Saya Katerina, saya menua dengan bahagia |
Hidup adalah sebuah perjalanan. Di dalamnya terdapat momen-momen tak terlupakan.
Menemukan cinta di usia 24. Memiliki rumah idaman di usia 25. Melakukan banyak perjalanan menyenangkan di usia 26 dan 27. Merasa paling sehat di usia 28. Paling percaya diri pada tubuh sendiri di usia 29. Mengalami seks terbaik di usia 31. Punya gaji impian di usia 32. Paling kaya di usia 34.
Semua saya kenang sebagai beberapa titik di mana pencapaian memuncak. Pada masa itu, saya merasa paling bahagia. Tapi, ada pula beberapa titik di mana saya tak mencapai apa-apa, justru kehilangan dan membuat kesalahan. Pada saat itu, saya merasa paling sedih.
Semua merupakan bagian dari proses hidup. Saya belajar darinya.
Ketika usia 35 berubah menjadi 36, 37, lalu 38 dan tak lama lagi mencapai 40, daya tahan dan metabolisme tubuh tak lagi sama seperti sebelum 35. Masalah kesehatan dan keterbatasan fisik pun menghantui. Pandangan saya tentang kebahagiaan yang ingin saya capai lagi seperti di usia-usia sebelumnya pun berubah.
Merangkai cerita indah di usia yang terus menua |
Bertambah usia, kebebasan berkurang, kesehatan menurun, kesibukan mengurus keluarga dan rumah tangga meningkat, bagaimana bisa ada pencapaian lagi? Saya mengeluh. Tapi ternyata, sibuk mengeluhkan pertambahan usia, justru membuat saya tidak menikmati waktu yang saya punya.
Sedangkan waktu terus berjalan, tak pernah mundur, tak bisa dilawan. Begitu pula usia, terus bertambah.
Tidak semua orang mendapat berkah umur yang panjang, bukan? Jika saat ini saya masih mendapatkannya, saya ingin melakukan banyak hal sebagai bentuk menerima pertambahan usia.
Lantas, pencapaian apa lagi yang ingin saya raih?
Sedangkan waktu terus berjalan, tak pernah mundur, tak bisa dilawan. Begitu pula usia, terus bertambah.
Tidak semua orang mendapat berkah umur yang panjang, bukan? Jika saat ini saya masih mendapatkannya, saya ingin melakukan banyak hal sebagai bentuk menerima pertambahan usia.
Lantas, pencapaian apa lagi yang ingin saya raih?
Sebuah Pencapaian Bernama Pikiran Bahagia
Melihat kondisi saat ini, mestinya yang saya inginkan bukan lagi tentang pencapaian materi, gelar atau pun kedudukan, melainkan tentang hati.
Sudah banyak hal yang terjadi dalam hidup. Ada kebahagiaan dan ada ujian. Dari ujian berat hingga yang ringan-ringan, namun terjadi setiap hari. Nah, dalam hal menyikapi ujian inilah saya merasa masih kurang baik. Mudah sedih. Mudah kecewa. Terkadang marah.
Melihat kondisi saat ini, mestinya yang saya inginkan bukan lagi tentang pencapaian materi, gelar atau pun kedudukan, melainkan tentang hati.
Sudah banyak hal yang terjadi dalam hidup. Ada kebahagiaan dan ada ujian. Dari ujian berat hingga yang ringan-ringan, namun terjadi setiap hari. Nah, dalam hal menyikapi ujian inilah saya merasa masih kurang baik. Mudah sedih. Mudah kecewa. Terkadang marah.
Saya fulltime ibu rumah tangga. Punya suami mapan. Alhamdulilah. Sudah tidak kurang lagi dalam hal materi, tapi masih kurang dalam hal lapangnya hati. Hidup jadi tak berarti. Bisa tertawa hanya kala bahagia, tapi masih marah saat diuji. Padahal usia kian tua, tapi tak jua dewasa. Sungguh saya belum mencapai apa-apa.
Saya kerap merenung dalam-dalam di malam yang panjang. Baru setelah itu, akhirnya saya tahu apa yang sebenarnya saya inginkan dalam hidup yaitu memiliki pikiran bahagia.
Saya merasakan betul disaat jiwa terkontaminasi oleh pikiran bahagia, maka ujian yang datang bisa saya sikapi dengan baik. Saya tidak mudah tertekan. Tetap merasa tenang, senang, dan anggap ujian itu hanya ‘ladang permainan’.
Menumbuhkan pikiran bahagia dalam segala suasana itu gampang-gampang susah. Sebab rasa marah, sedih dan kecewa sudah menjadi sifat alami manusia. Tapi sesulit apapun, pikiran bahagia harus saya miliki, agar hidup ini tidak ruwet, agar banyak kisah cantik jadi tampak menarik.
Waktu tidak pernah bisa dilawan, lanjutkan hidup dan capai bahagia |
Saya punya penyakit maag kronis sejak lama. Saat terbebani masalah, emosi jadi tidak stabil, penyakit itu kambuh. Jadi parah. Yang paling ekstrem, pernah hampir mati jika tak lekas ditangani oleh dokter ahli. Di lain waktu ketika saya menatap segala masalah yang datang dengan hati lapang, pikiran jernih, ikhlas, tak sedetik pun penyakit itu muncul menyerang lambung. Saya jadi sadar, pikiran bahagia punya pengaruh baik dalam membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi stres, sehingga melancarkan peredaran darah, detak jantung, bahkan menyehatkan lambung. Jadi, sehat adalah salah satu efek positif bahagia.
Begitu pula ketika terjadi masalah dalam hubungan pertemanan yang saya jalin. Ada yang pergi dan bersikap memusuhi, bahkan melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Kalau saya sikapi dengan cara yang sama, tidak mengikhlaskannya, saya yakin bakal sakit sendiri. Hanya pikiran bahagia yang membuat hati jadi tenang, sesakit apapun perbuatan yang orang lain lakukan.
Memiliki pikiran bahagia di #Usiacantik merupakan titik di mana puncak pencapaian saya berada di atas pencapaian-pencapaian sebelumnya. Kini, apapun yang saya alami, baik saat senang atau susah, pikiran bahagia membingkainya menjadi indah dan bermakna.
Hidup ini indah bila pikiran bahagia |
Aktif Traveling, Produktif Menulis
Saya tidak membatasi hidup dengan berkeluarga. Saya lakukan juga hal lain yang saya sukai (atas dukungan keluarga), sehingga saya bisa tetap merasa bahagia. Menekuni dunia menulis, bergerak melakukan perjalanan, mengenal tempat-tempat baru, bertemu orang baru, mendapat pengalaman baru, bisa membuat saya merasa muda lagi.
Saya suka menulis, dan blog www.travelerien.com adalah tempat yang asik untuk saya menulis. Hampir 4 tahun terakhir ini saya tekun menjadi penulis perjalanan. Ada lima ratusan tulisan di blog, dan ada 70 tulisan perjalanan di berbagai majalah dan koran. Lalu, siapa sangka lewat tulisan itu mengantarkan saya pada banyak pengalaman berharga yang tidak saya duga sebelumnya. Bahkan berbuah apresiasi dan prestasi, menyandang juara di beberapa lomba menulis yang digelar oleh penyelenggara ternama. Beberapa kali pula memperoleh hadiah berupa sejumlah uang tunai, tiket perjalanan gratis, penginapan gratis, dan gadget-gadget terkini dengan gratis. Tawaran menulis untuk promosi produk pun berdatangan. Alhamdulillah.
Aktivitas traveling dan menulis yang tadinya saya lakukan hanya sebagai hobi, ternyata tak hanya datangkan rasa bahagia, tapi juga rejeki berupa materi. Satu lagi pencapaian di #Usia Cantik yang patut saya syukuri.
9 dari 70 artikel cerita perjalanan yang pernah dimuat di media cetak ^_^ |
Aktivitas traveling membuat saya banyak beraktivitas di luar. Sebagai penyuka wisata alam, berhadapan dengan berbagai kondisi cuaca sudah menjadi hal biasa. Kena panas dan debu, kulit pun menjadi kering, kotor, kusam dan bernoda. Jika dibiarkan, wajah bersih berseri tak bisa lagi dimiliki, kekencangan kulit pun ikut menurun.
Lantas, apa saya harus menghindari traveling agar kulit wajah saya terjaga dari segala kemungkinan buruk yang dapat merusak penampilan? Berhenti traveling hanya karena takut tak cantik lagi? Tentu tidak. Itu bukan solusi.
Cantik adalah ketika saya bisa menampilkan segala yang terbaik dari diri. Potensi, keunikan, juga keindahan luar dan dalam dapat menjadi sesuatu yang menginspirasi. Untuk itu, kini saya gunakan produk L’oreal Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris Skin Expert untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah saya.
Meski sering terkena cuaca panas, kulit wajah yang dirawat tetap bersih berseri |
L’oreal Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris Skin Expert terbaru memiliki kandungan tanaman Centella Asiatica. Pro Retinol A dan Dermalift Technology yang terdapat dalam produk ini mampu mengurangi kerutan sebanyak 27% dan meningkatkan kekencangan sebanyak 35% di 8 zona utama wajah (dahi, di antara alis, kontur mata, kerutan ujung luar mata, pipi, garis senyum, rahang, serta leher) yang rawan dan mudah tumbuh garis penuaan.
Untuk membersihkan wajah, saya gunakan L’Oreal Revitalift Milky Cleansing Foam. Bahan aktif pembersihnya bekerja lembut membersihkan kulit wajah dari kotoran dan sisa make-up. Revitalift foam ini juga diperkaya dengan Glycerin yang membantu menghaluskan kulit sehingga tampak lebih halus.
L’Oreal Revitalift Milky Cleansing Foam |
Produk perawatan Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris Skin Expert ini memang tepat untuk saya, karena memang ditujukan untuk perempuan berusia 35 tahun ke atas seperti saya. Di atas usia 35, kemampuan kulit untuk meluruhkan sel kulit matinya sudah berkurang dibandingkan saat usia 20-an. Karena itu kulit wajah pada usia menuju 40 memang mulai harus dibantu untuk proses eksfoliasi yaitu pengangkatan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit wajah.
Dengan tetap rutin melakukan rangkaian perawatan wajah, saya tidak takut lagi traveling ke alam bebas. Saya tetap bisa aktif melakukan hal yang saya sukai, dan saya tetap memiliki kulit wajah yang bersih dan terawat di usia saya yang tak lagi muda.
Untuk mendapatkan L’Oreal Paris #RevitaliftDermalift bisa kunjungi http://bit.ly/UsiaCantik
Merayakan #UsiaCantik
Perubahan fisik saat bertambah tua memang tidak bisa dihindari. Tapi bukan berarti jiwa juga harus berubah, kan? Saya bisa tetap merasa bahagia dan produktif bahkan di usia tua.
Saya pun tidak ingin membandingkan diri dengan penampilan dan prestasi orang lain, nanti jadi malah tertekan. Yang penting adalah tetap sehat, aktif, produktif, dan tampil sebaik mungkin.
Saya percaya kebahagiaan itu datang dari dalam diri sendiri. Dari pikiran bahagia, dari rasa syukur akan nikmat sekecil apapun yang Tuhan beri. Rayakan segala hal yang telah terjadi dalam takdir kehidupan ini, termasuk merayakan #UsiaCantik dengan pikiran bahagia.
Tetap menarik di berapapun usia, lebih berarti dari sekedar awet muda. So, jalani #UsiaCantik dengan pikiran bahagia agar kebahagiaan selalu ada di berapapun usia.
Bahagia di #UsiaCantik |
Punya kisah tentang masa #UsiaCantik juga? Yuk tuliskan cerita usia cantik yang inspiratif dan dapatkan hadiah menarik dari L’Oreal Paris Skin Expert. baca ketentuannya di http://bit.ly/usiacantik_blogcomp
Akan ada reward dari Loreal Paris Skin Expert untuk kisah yang paling menginspirasi.
Gerakan #UsiaCantik ini sepenuhnya didukung oleh L’Oreal Paris Revitalift Dermalift.