Quantcast
Channel: TᖇᗩᐯEᒪEᖇIEᑎ
Viewing all articles
Browse latest Browse all 778

Perangkat Penting Untuk Mahasiswa Kuliah DKV New Media - BINUS University

$
0
0
Laptop Tepat Untuk Mendukung Mahasiswa Kuliah Jurusan DKV New Media, Content Creator, dan Video Editor 

"Bapak/Ibu semua, untuk perangkat yang akan digunakan oleh mahasiswa jurusan DKV New-Media mohon disiapkan untuk anaknya antara lain laptop, tablet, printer, dan kamera dengan masing-masing spesifikasi sebagai berikut....." ujar Budi Sriherlambang, S.Sn, M. in imagineering, Head of Program of New Media Program - School of Design Binus University di acara Parents Day Sesi Jurusan yang digelar secara online melalui Zoom pada hari Sabtu tanggal 25 September 2021.

Terkejut dengan penjelasan mengenai perangkat-perangkat yang akan digunakan anak saya sebagai mahasiswa DKV New Media di Binus University?? Enggak!!! Haha. 

Bukan sombong, bukan pula sok tajir, tapi saya sudah mengira perangkat tersebut bakal dibutuhkan oleh mahasiswa DKV. 

Tahun lalu sejak Alief mulai daftar masuk Binus, saya sudah cari tahu semua hal tentang jurusan yang dia ambil, sampai ke perangkat apa yang bakal digunakan. Hanya saja, saat itu saya belum tahu spesifikasinya apa saja, karena yang namanya ilmu dan teknologi kan berkembang, ada inovasi-inovasi indah yang membuat takjub, maka kemungkinan spesifikasi yang dibutuhkan pun berubah sesuai kondisi terkini.

Parents Day Sesi Jurusan tgl. 25 September 2021 ini adalah pertemuan kedua para orang tua mahasiswa khusus Jurusan DKV New Media. Pertemuan pertama Webinar for Parents pada tgl. 3 Juli 2021 lalu untuk seluruh parents mahasiswa baru Binusian 2025.

Sesi Jurusan DKV New Media

Para Pejabat di DKV Binus University yang hadir di acara webinar, di antaranya Bapak Budi Sriherlambang, S.Sn, M. in imagineeringHead of Program of New Media Program - School of Design Binus University, Bapak Dr., Drs Lintang Widyokusumo, MFA, Lecturer of Desain Komunikasi Visual dan lainnya.

Perkuliahan Dimulai 27 September 2021 Secara Online dan Onsite, Peralatan Kuliah Sudah Harus Lengkap

Sesuai situasi pandemi saat ini, kampus memberikan dua pilihan kepada mahasiswa untuk perkuliahan yang akan dimulai pada bulan September 2021 yaitu online dan onsite. Mahasiswa boleh mengubah pilihannya pada semester berikutnya. Jadi, pilihan untuk kuliah online ini sifatnya sementara saja, hanya selama masih pandemi.

Alief memilih perkuliahan online, dan dia agak sedikit menyesal dengan pilihannya karena ternyata situasi per September ini mulai mendingan, yang artinya dia merasa cukup aman bila kuliah datang langsung ke kampus. Bukan menyesal yang berlebihan sih ya, karena katanya semester dua nanti dia bisa ubah pilihan ke onsite.

Mengenai peralatan kuliah yang diperlukan oleh jurusan DKV New Media, selain laptop, tablet, kamera, dan printer+scanner yang telah disebutkan oleh Pak Budi Sriherlambang, yang tak kalah penting dan wajib ada di antaranya :
  • Pensil Grafit (lunak, sedang, keras)
  • Pensil Warna (klasik, watercolor, pastel) 
  • Sketchbook (Ukuran A3)
  • Kertas (Padalarang, HVS, Art Paper, Art Carton, Duplex)
  • Alat Tulis Kantor (penghapus, penggaris, pulpen, rautan pensil, binder/buku tulis, jangka, cutter, cutting mat, lem kertas, spidol selotip, drawing pen)
  • Cat & Kuas (Cat Air, Cat Minyak, Cat Poster, Cat Akrilik)

Selama bulan September kemarin, saya dan Alief bergegas belanja semua barang itu. Alhamdulillah ada Toko Gramedia di Mall Teras Kota yang dekat dari rumah, semua yang dibutuhkan ada di sana. Tinggal saya merogoh kocek dengan berkeringat. Eh, belum keringatan sih kalau peralatan pensil, kertas dan lain-lainnya itu. Mulai keringatan dingin tuh pas bagian gadget😂😅

Ini perangkat kuliah mahasiswa jurusan DKV New Media yang harus dimiliki: Laptop, Tablet dengan Stylus, Printer sekaligus scanner, dan kamera (sesuai materi webinar)

Ini adalah spesifikasi paling minimal dari laptop yang digunakan

Saya: ???????? 😂😅

Perangkat yang Mendukung Kuliah Jurusan DKV New Media

Hal paling penting dari membeli sebuah laptop dan perangkat lainnya seperti tablet, kamera, dan printer adalah belilah sesuai dengan kebutuhan! Bukan asal keren, canggih, mahal, atau karena hal lain-lainnya berdasarkan merk.  

Bapak Budi Sriherlambang, S.Sn, M. in imagineeringHead of Program of New Media Program - School of Design Binus University menjelaskan dengan lengkap perangkat apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa/i DKV New Media, di antaranya:
  • Laptop dengan spesifikasi paling minimal harus menggunakan prosesor 1.4-2Ghz quad core i5, RAM 8GB, Hardrive 128GB, GPU 2GB
  • Tablet pendukung yang dilengkapi stylus untuk menggambar dengan penyimpanan 128GB
  • Printer sekaligus scanner untuk mencetak ukuran A4 dengan teknologi inkjet 
  • Kamera DSLR untuk fotografi.

Dalam ruang chat di aplikasi Zoom saat webinar berlangsung, ramai orang tua bertanya mengenai perangkat tersebut, khususnya spesifikasi laptop. Beberapa orang tua menanyakan mengenai apa itu SSD, prosesor, jumlah memory, dan lainnya sambil menyebutkan berbagai merk laptop. 

Wajar sih ya, karena orang tua harus mengetahui betul laptop mana yang mesti mereka beli untuk anaknya. Kalau saya, hanya menanyakan satu hal saja:

"Jika laptopnya sudah dua layar, dilengkapi stylus untuk menggambar, touch screen, RAM 32GB, apa mesti perangkat pendukung tablet?"

Lalu dijawab dengan tegas oleh Pak Budi Sriherlambang, "Oh tidak perlu lagi ibu. Tablet itu hanya bila laptopnya belum mendukung untuk menggambar di layar."

Alhamdulillah, mamak-mamak ini senang kalau gitu 😂

"Terserah merk apa, yang penting speknya sesuai yang dibutuhkan," ujar Pak Budi Sriherlambang. Beliau juga sempat menyebutkan Laptop Gaming sebagai laptop yang spesifikasinya tinggi, cocok buat anak DKV.

Hasil mencari laptop yang cocok untuk anak DKV, content creator, video editor

Semoga awet selama 4 tahun kuliah

Buat memperlancar kegiatan kuliah, menimba ilmu dan menyelesaikan tugas-tugas. Buat menghasilkan cuan lewat job-job yang didapatkan. Biar tetap produktif bikin konten video di Youtube 😃😍

 

Bukan Hanya Untuk Kuliah Anak DKV, Laptop Ini Juga Untuk Content Creator dan Video Editor


Saat ini Alief bukan hanya mahasiswa Jurusan DKV New Media. Sejak masih SMA dia sudah menjadi Content Creator, tepatnya Video Creator di Youtube di Channel ONEDOX. Dan, sejak bulan Juli 2021 ini dia jadi freelancer sebagai Video Editor di sebuah channel media & entertainment. 

Saya tahu Alief bukan hanya butuh laptop yang mendukung untuk kuliahnya, tapi juga mendukung kegiatannya sebagai content creator, sekaligus Video Editor.

Saya harus bisa mencari laptop yang tepat untuk Alief agar semua aktivitas yang dilakukannya sehari-hari bisa berjalan dengan lancar. Dia harus menyelesaikan tugas-tugas kuliah tepat waktu, menyelesaikan job-job yang dia terima hampir tiap hari, dan juga harus produktif membuat konten untuk channel-nya ONEDOX.

Sebagai blogger yang sudah biasa mengulas produk-produk laptop ASUS, saya bisa dengan mudah menemukan mana laptop yang paling cocok untuk Alief gunakan, yaitu:

ASUS ZenBook Pro Duo 15 UX581GV OLED 4K Intel Core i9 NVIDIA RTX 2060 6GB, 1TB SSD, DDR4 32GB, Win 10 Pro 64-bit 
Laptop yang Tepat

Sudah Ada ASUS ZenBook Pro Duo UX581 Tidak Perlu Beli Tablet Pendukung Lagi!

Yak, dengan ZenBook Pro Duo UX518GV ini, saya tidak perlu lagi menyediakan tablet pendukung seperti yang disampaikan oleh Bapak Budi Sriherlambang.

ZenBook Pro Duo UX581GV sudah dilengkapi stylus untuk menggambar. Sudah punya dua layar biar gak pindah-pindah perangkat bisa mengerjakan 2 hal sekaligus. Memory sudah super gede RAM 32GB puas banget buat penyimpanan. Prosesornya pun nggak diragukan lagi super kencang dengan Intel Core i9 NVIDIA RTX 2060 6GB. Layarnya pun sudah OLED 4K, aman buat kesehatan mata meski berjam-jam di depan laptop.

Perihal harga, ZenBook Pro Duo UX581GV dibandrol Rp 56 jutaan.

Boleh jadi ini akan membuat kita para orang tua merogoh kocek super dalam, tapi ada beberapa hal yang bisa pertimbangkan dari penggunaan laptop yang tepat untuk mereka yang aktif dan produktif bekerja/berkarya/berkuliah:

  • Saya tidak perlu lagi beli tablet. Tablet merk buah seperti yang dimaksud oleh Pak Budi kan nggak murah juga. Jika fungsi si tablet sudah ada di satu laptop, dan harga si tablet bisa dipakai buat beli 1 laptop canggih dengan spesifikasi tinggi, kenapa nggak beli satu laptop saja ya kan?

  • Saya lebih suka cara berpikir bahwa beli laptop itu jangan dilihat sebagai barang yang dibeli dan menghabiskan duit, tapi sebagai tools untuk mempercepat cari uang, syukur-syukur kalau bisa lebih banyak dari laptopnya. Kalau buat Alief, ya buat memperlancar kuliah menimba ilmu dan mengerjakan tugas-tugas. Sekaligus memperlancar pekerjaannya sebagai freelancer video editor. Dan juga, biar tetap produktif membuat video content di channel-nya, meskipun sibuk kuliah dan nge-job.

"Every home is a university and the parents are the teachers" 

Berdua suami, saat awal-awal mencari kampus yang tepat buat Alief, kami sampai datang ke kampus Binus di Alam Sutera. Karena sedang pandemi, kampusnya sepi, pada kuliah online 😁

Mendukung Bukan Memanjakan Anak

Alief masuk kuliah di BINUS University lulus dengan beasiswa 100%. Saya pernah menceritakannya di blog ini, bisa dibaca kembali di sini Lulus Tes Kuliah di Binus University Onedox Raih Widia Scholarship dengan Beasiswa 100%

Saya dan suami, bersama Alief juga tentunya, sudah mempersiapkan Alief kuliah sejak dia masih SMP. Sewaktu SMA minatnya sudah mulai kelihatan ada pada apa. Dia hobi desain dan editing, juga hobi fotografi dan videografi. Suka dengan dunia teknologi. Luwes tampil di depan orang. Punya jiwa entrepreneur, dan leadership yang menurut saya sudah oke untuk anak seumuran dia saat itu.

Saya dan suami mendukung minat Alief, dan kami membantunya menemukan tempat kuliah yang paling cocok. Alief kami bebaskan memilih, dan kami hanya memfasilitasi.

Sejak SMA dia sudah mencari uang sendiri buat jajan. Pernah jualan makanan di sekolah, jual jasa desain, jasa foto, jasa editing video, bahkan mengisi kelas Video Editing di SMP tempatnya bersekolah dulu. 

Baru 4 bulan ini Alief nge-freelance sebagai Video Editor dengan bayaran yang lumayan banget untuk anak baru lulus SMA macam Alief. Setidaknya, kalau dia mau beli monitor layar lebar, belanja peralatan studio di rumah, jajan parfum, jajan baju dan celana kesukaan dia, traktir teman-temannya makan, beli spare part motor, belanja makanan yang dia suka, dia sudah bisa bayar pakai uang hasil kerjanya sendiri. Dan yang pasti, kalau mau sedekah/infaq di masjid tempat dia biasa salat lima waktu berjamaah, dia nggak minta saya lagi. Sudah bisa bersedekah pakai uangnya sendiri.

Saya tidak menyuruh Alief kerja cari uang. Karena dia masih pelajar, dan sekarang masih kuliah. Tapi saya ajarkan dia cara mencari uang dengan keahlian dan peralatan yang dia punya. Kalau mau dapat uang, gunakan alat dan kemampuan. Harus usaha.  Eh, ternyata digunakan sama dia. Selama dia senang, ya silakan. 

Begitulah cara saya mendidik Alief. 

Dulu, waktu Alief mendaftar dengan beasiswa, dia mengajukan beberapa prestasi non akademik (bukan berarti secara akademik dia gak berprestasi lho ya hihi). Syaratnya, prestasi itu harus bersertifikat, baik diselenggarakan oleh suatu lembaga maupun oleh perusahaan tingkat nasional, terlebih oleh perusahaan global (level internasional). Dan ternyata, Alief berhasil!

Setiap orang pasti terharu dan bangga ya kalau anaknya berprestasi, sekecil apapun itu. Tapi yang lebih penting lagi adalah si anaknya bahagia dengan apa yang dilakukan dan dijalaninya. 

Baru-baru ini Alief menang lomba video yang diadakan oleh kampusnya Binus University. Lomba ini khusus untuk para mahasiswa penerima beasiswa. Alhamdulillah nama Alief ada diurutan pertama.

Videonya sendiri bertema: Perjalanan Mendapatkan Beasiswa BINUS. Dapat di tonton di instagram Alief @onedoxx





Viewing all articles
Browse latest Browse all 778

Trending Articles