Quantcast
Channel: TᖇᗩᐯEᒪEᖇIEᑎ
Viewing all articles
Browse latest Browse all 778

Having a Great Staycation at Aloft Jakarta Wahid Hasyim

$
0
0

Aloft Jakarta Wahid Hasyim
 

Akhirnya, ada lagi staycation menyenangkan untuk saya ceritakan lagi di blog ini. Yakni pengalaman menginap di hotel Aloft Jakarta Wahid Hasyim. 

Ini family staycation kami saat mengisi akhir pekan ketiga di bulan Agustus. Tepatnya hari Sabtu, tgl. 20 sampai Minggu tgl. 21 Agustus 2022.

Saya jatuh hati pada Aloft Jakarta Wahid Hasyim sejak menghadiri acara ASUS yang diadakan di sini pada bulan Juni lalu. Beberapa hal membuat saya terkesan antara lain tempat acara (ruang meeting di lantai 2), makanan yang dihidangkan di resto, hingga kejutan kue ultah dari ASUS. Saking berkesan, pernah saya jadikan tulisan "Ada Kejutan Manis di Tengah Sneak Peek ROGxAMD Ryzen 6000 Series"

Kesempatan untuk stay memang baru sekarang, setelah 2 bulan berlalu sejak pertama kali datang ke Aloft Jakarta Wahid Hasyim. Tapi perasaan saya tetap sama, dan masih punya ekspektasi yang sama bahwa saya nggak akan kecewa jika stay di sini.

Check-in kesorean, Sabtu 20/8/2022 Pukul 15.20WIB

Aloft Jakarta Wahid Hasyim terletak di Jl. KH Wahid Hasyim No.92 Kbn Sirih, Kec. Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Berjarak kurang lebih 37km dari tempat tinggal saya di BSD Serpong. Lumayan jauh dari rumah. Memang beda kota sih ya, beda provinsi pula. Udah cocok belum disebut liburan keluar kota? 😅

Kami berangkat dari rumah pukul 13.37 WIB, tiba di Aloft pukul 15.18 WIB.  Udah kelewat 1 jam 18 menit dari waktu check-in. 

Gak sayang waktu stay-nya berkurang? Ya enggak sih. Kami memang gak buru-buru berangkat. Gak dikejar-kejar waktu atau sesuatu juga. Pengen menikmati akhir pekan tanpa emosi dan letih. Jadi santai saja. Bahkan ketika menjumpai jalanan kota padat dan macet di beberapa titik.

Business center di area lobi, dekat lift. Buat yang butuh ngeprint tinggal pakai, gratis.

Sampai di hotel saya langsung check-in. Proses check-in lancar meski bukan terlalu cepat, tapi juga bukan terlalu lambat. Selagi saya check-in, suami dan anak menunggu di lobi yang nyaman. 

Lobinya terang, punya langit-langit tinggi, terhubung langsung ke area bar, backyard, lift, dan Re:fuel. Semuanya tanpa sekat, jadi terkesan lapang dan luas. 

Desainnya pun modern sarat mural karya seniman Indonesia yang telah diakui dunia, Nugraha Pratama dan Nur Cahyono, yang menghadirkan budaya dan warisan budaya Jakarta di seluruh ruang publik hingga kamar.

Saya suka desain hotel ini, memancarkan energi semangat, sangat menyenangkan dilihat.

Lobi yang terhubung dengan area main bliyard, bar, dan backyard
 
Lobi di area bar, sebelahan sama backyard yang asri

Re:Fuel ini masih sekitaran lobi, persis di samping resepsionis. Bisa jajan cemilan dan minuman di sini. Biar gak perlu keluar hotel lagi.

Untuk family staycation di Aloft saya berencana datang berempat bersama suami, Alief, dan Aisyah. Karena itu saya memesan 2 kamar connecting door. Semisal udah gak ada lagi yang connecting door, setidaknya berdekatan. Depan-depanan, atau samping-sampingan gitu. Gak seru kalau jauh-jauhan 😁

Kamar connecting door-nya ada, tapi di lantai 4. Nah, saya sih kalau ada pengennya di lantai yang paling tinggi, buat cari view. Di Aloft ini kan sampai lantai 15, bagus tuh kalau ada. Sayangnya tinggal lantai 4 itu saja. Ya sudah, gak masalah. Dan ternyata dapat view kota dan Monas. Ah, senangnya.

Ternyata bukan view Monas saja, tapi dapat view gedung Perpustakaan Nasional RI juga! Gedung tempat acara peluncuran buku yang akan saya hadiri besoknya pada hari Minggu. Kebetulan banget kan. Jaraknya juga deket, cuma 2,4km dari hotel. Benar-benar tepat saya nginap di Aloft Jakarta Wahid Hasyim ini.

Kaca lebar di kamar membuat view kota terlihat jelas. Gedung tinggi di tengah Perpustakaan Nasional RI dan di sebelahnya Monas

Motret objek di luar, malah bayangan dalam kamar yang keliatan 😂 Foto Monas lebih dekat dan besar ada dalam foto versi zoom

Rencana datang berempat gagal. Alief baru balik dari Semarang, setelah seminggu melancong di sana. Masih kenyang ama liburan katanya, jadinya di rumah saja. Ya sudah akhirnya saya datang bertiga saja sama suami dan Aisyah.

Nah mengenai kamar, tetap saya tempati dua kamar. Kan Aisyah udah gede. Ga mungkin juga sempit-sempitan bertiga wkwk.

Kamar kami tipe Aloft berukuran 28 sqm, dengan tempat tidur mewah sangat nyaman. Semua serba rapi dan bersih, dari sprei, bantal, kamar mandi, dan semuanya. Hampir tak ada cela buat saya komentari negatif. 

Kamar pertama King Bed, kamar kedua Twin Bed. Semuanya punya dua bidang kaca lebar, jadinya puas banget buat lihat keluar. 

Tiap kamar ada setrikaan dan mejanya, 2 pasang sandal, alat pembuat minuman lengkap dengan teh, kopi, gula. Dua botol air mineral. Kamar mandi standing shower. Keran air panas dan normal berfungsi dengan baik. Keperluan mandi seperti sikat gigi dan lainnya lengkap.

AC dingin dan tidak berisik. Lantainya pakai karpet tebal, terasa hangat. Saat saya lupa sandalan, tak jadi masalah. Ada meja kerja, sofa, dan meja serba guna, bisa untuk meja makan. Dilengkapi kulkas kecil yang ditaruh di bawah meja.

Kamar dengan connecting door. Cocok untuk family. King Bed ini aku tempati sama suamiku. Gulingnya itu bukan guling kasur, tapi guling sofa 😅 
Twin Bed Room ini ditempati oleh anakku. Semua kamar punya dua jendela kaca lebar (jendela mati) + meja kerja, sofa, dan meja serba guna.

Kamar mandi

Kami dinner di kamar. Diantar jam 7 malam. Kenapa gak di resto? Karena restoran tutup jam 7 malam. Tapi untuk room service tetap buka 24 jam. 

Set menu diantar sama meja-mejanya. Jadi pas diantar bisa langsung ditinggal dan kami tinggal bersantap saja.

Kami menikmati 3 menu rekomendasi dari chef, antara lain Black Charcoal Burger, Bakso Mercon, Ayam Geprek, minuman Hot Coffee Latte, Choco Banana Boba, dan Citrus Peach Tea. 

Detail tentang menu-menu tersebut akan saya ceritakan pada tulisan berbeda. Biar gak bikin ngeces di sini 😂

Setelah makan kenyang, baru bersantai, nonton film bareng, sambil menikmati pemandangan Monas di malam hari. 

Malam minggu yang tenang, kami tidur nyenyak sampai pagi tanpa gangguan suara apapun dari luar. Lumayan kedap suara.


Sabtu sore setelah menyimpan barang di kamar, dan setelah mengerjakan salat Ashar, kami pergi main ke lantai dasar. 

Di situ ada backyard, banyak bangku buat duduk-duduk santai sambil bercengkerama. Suasananya asri karena banyak tanaman merambat di dinding. Untuk lantainya dilapisi rumput sintetis, jadi terlihat hijau di mana-mana.

Ada mini bar juga buat jajan, bisa pesan minuman atau cemilan buat menemani bersantai. 

Backyard itu juga jadi tempat merokok. Tapi selama kami di sana, gak ada orang merokok. Adanya cowok duduk sendirian sibuk menelpon.

Ada mural sayap di sudut tembok, bikin taman belakang hotel ini jadi estetik. Kami berfoto di sana.



Hari makin petang, duduk santai di backyard udahan. Kami lanjut beraktivitas di area wellness center. Di situ adagym dan kolam renang. 

Tempatnya satu lantai dengan restoran, yakni di lantai 1. Jadi kalau misalnya butuh minuman dan cemilan disela-sela kegiatan renang, bisa pesan ke resto. Kebetulan saat itu sedang ada promo Citrus Peach Tea seharga 38K saja, Nett. Cocok untuk diseruput seusai berolahraga.

Sebelum berenang suami nge-gym dulu. Main sepeda statis, lalu treadmill. 

Saya ngapain? Saya senam tangan, alias pegang kamera, motoin 😂 Btw, motret buat saya adalah kesenangan. Kesenangan yang juga bikin berkeringat. Karena saat motret, saya bergerak ke sana kemari, walau tentu saja bukan disebut olahraga 😛

Btw suami saya sekarang BB nya udah ideal lagi. Perutnya udah ga sebuncit dulu. Selain karena makan yang makin dijaga, olahraganya juga udah makin rutin. Dari bulu tangkis, futsal, sampai olah raga mudah kayak jogging dan jalan.

Temannya ngira Mas Arif nge-gym pakai private trainer, padahal enggak. Dulu sih iya waktu nge-gym di Selebrity Fitness Teras Kota, tapi sekarang udah gak lagi. Waktunya ga ada terus tapi bayar mahjalan terus. Rugi haha. Sekarang yang nge-gym berbayar itu Alief. 

Makanya pas di Aloft ini suami gak mau melewatkan fasilitas gym-nya.

Saya senang kini Mas Arif lebih sehat dan makin sehat. Fisiknya makin kuat. Bahu dan lengannya padat dan gagah dilihat. Semoga selalu demikian. Aamiin.

Kolam renang berada dalam gedung, di lantai satu. Enaknya di dalam gedung gini, kita gak bakal kepanasan atau kehujanan saat berenang.

Saya tuh kalau berenang sukanya sore. Kalau pagi gak tahan dingin. Siang gak kuat sama panasnya, apalagi saat sinar matahari masih mentereng. Gak nyaman. Berenang sore udah paling pas. Sinar matahari udah mulai redup, tapi air di kolam masih hangat.

Di Aloft saya dan suami berenanga sore, jam 5-an. Bubar jam setengah enam karena udah mau jelang magrib.

Kolamnya semi terbuka, dengan pemandangan langsung keluar.  Air dan pemandangan sama-sama bikin segar. Segar di badan, segar di mata.

Ukuran kolamnya gak besar, tapi lebih dari puas kalau buat berenang mondar-mandir. Bila sedang sepi. Kalau seluruh tamu mendadak berenang bareng, dijamin langsung penuh. Gak akan muat. Yang ada jadi tempat berendam bareng, tapi sambil susun berdiri hihi.

Saat saya dan suami mau berenang, hanya ada satu pria yang sedang berenang. Pas kami datang, pas pula orangnya keluar dan udahan.

Jadinya saat itu cuma saya dan suami yang pakai kolam. Tapi abis itu datang keluarga dengan dua anak kecil. Selama kami berenang mereka cuma duduk-duduk, menunggu. Setelah saya dan suami selesai, baru mereka masuk.

Sepertinya tamu-tamu saling pengertian. Renangnya gantian 😁 Padahal bisa kok kalau berenang bareng 4-5 orang sekaligus

Aisyah tak ikut berenang karena sedang halangan. Jadilah dia duduk sendiri melihat mama papanya main air. Tapi gak bengong, karena dia sibuk mainan pensil dan kertas, menggambar sesuatu.

Area terbuka di luar restoran, di sebelah kolam renang

Aktivitas lain yang kami lakukan di hotel adalah main bilyard. Tempatnya di lantai lobi. Dekat bar.

Area lobi itu memang lengkap sekali. Ada Re:Fuel, backyard, bilyard, dan bar. Jadi di sini mau jajan bisa, makan dan minum bisa, main juga bisa. Bahkan mendengarkan live musik juga bisa.

Kalau ada meeting dengan seseorang, bisa nih ketemuan di lobi. Tempatnya juga tenang, terbuka, dan pastinya nyaman.

Saya di sana sama suami main bilyard. Main sampai bosan karena memang sedang gak ada yang main. Jadi ga merasa diburu-buru buat gantian.

Main bilyardnya gratis ya. Baru bayar kalau angkat meja beserta alat mainnya buat dibawa pulang ke rumah. Itu juga kudu dicegat satpam dulu di depan dan diintegorasi macem-macem wkwk.


Minggu pagi saya terbangun dengan badan yang kembali bugar. Kantuk telah hilang berganti mata yang segar. 

Usai salat subuh, lalu balik ke kasur lagi, leyeh-leyeh nonton TV, sambil menikmati pemandangan pagi di balik jendela kaca.

Setelah leyeh-leyeh sambil ngobrolin macem-macem sama anak dan suami, kami pun berkemas. Mandi. Lalu sarapan di restoran.

Waktu sarapan dari jam 8 sampai 10. Kami baru turun jam 9. Restoran sudah ramai orang. 

Restoran menghidangkan menu otentik, lokal dan internasional, dengan cara baru yang segar. Ada nasi goreng, gorengan, soto ayam dan bubur ayam, ada set menu english breakfast, dan lainnya. Lengkap dan beragam, banyak pilihan. Tinggal pilih apa yang disukai, dan makan dengan tenang tanpa takut kehabisan.




Hotel Aloft dekat dengan objek wisata bersejarah seperti Monas, Perpustakaan Nasional RI, Museum Nasional Indonesia, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gedung Joang 45, Planetarium Jakarta, dan lainnya.

Melihat lokasinya yang strategis dengan berbagai bangunan bersejarah, Aloft Jakarta Wahid Hasyim ideal untuk mereka yang suka wisata city tour.  

Kami pun berencana jalan-jalan ke objek wisata terdekat, tetapi hari itu Minggu tgl. 21 Agustus 2022 kebetulan ada acara di Perpustakaan Nasional RI untuk peluncuran 3 buku prosa budaya. Jadi jalan-jalannya kami ke sana sekalian berwisata dan acara.

Demikian cerita saya kali ini, pengalaman staycation di Aloft Jakarta Wahid Hasyim bersama keluarga. Senang, betah, dan berkesan.

Stay di Aloft sangat oke buat diulang lagi next time!

**Harga kamar tipe Aloft yang saya tempati mulai Rp 1 juta ++

Aloft Jakarta Wahid Hasyim
Jl. KH Wahid Hasyim No.92 Kbn Sirih
Kec. Menteng, Jakarta Pusat
DKI Jakarta
Instagram: @alofjakarta





Viewing all articles
Browse latest Browse all 778

Trending Articles