Quantcast
Channel: TᖇᗩᐯEᒪEᖇIEᑎ
Viewing all articles
Browse latest Browse all 778

Comfort Food Memoirs: Merayakan Kenangan dan Warisan Kuliner

$
0
0

 
Mengabadikan kenangan masa kecil melalui kuliner adalah salah satu cara paling istimewa untuk menjaga warisan budaya dan sejarah keluarga. Hal ini tercermin dalam antologi saya yang bertema makanan, Comfort Food Memoirs: Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya.

Kebahagiaan dan kebanggaan saya atas terbitnya buku ini tak terhingga, terlebih karena buku ini berhasil meraih penghargaan Best in the World di ajang 29th Gourmand World Cookbook Awards 2023. Penghargaan bergengsi tingkat dunia ini diberikan dalam acara megah Saudi Feast Food Festival di Riyadh pada 27-29 November 2023.

Perjalanan Mengabadikan Kenangan

Bagi saya, Comfort Food Memoirs bukan sekadar buku resep atau kumpulan cerita kuliner. Buku ini adalah jembatan yang menghubungkan kenangan saya memasak dan menikmati pindang patin bersama almarhumah nenek saya saat masih kecil. 

Setiap halaman dalam buku ini mengandung sentuhan pribadi dan nostalgia, yang diharapkan dapat dirasakan oleh setiap pembaca.

Saya sangat berterima kasih kepada OMAR NIODE Foundation atas kesempatan luar biasa untuk saya menjadi salah satu kontributor dalam buku ini. Kesempatan ini memberikan ruang bagi saya untuk berbagi cerita dan memperkenalkan kekayaan kuliner lokal yang sarat dengan kenangan dan sejarah.

 

Gourmand Awards 2023: Penghargaan yang Bergengsi

Gourmand World Cookbook Awards adalah ajang bergengsi yang mengakui karya-karya terbaik dalam dunia kuliner. Penghargaan yang diraih oleh Comfort Food Memoirs merupakan bukti bahwa cerita-cerita kuliner lokal kita memiliki tempat di hati pembaca internasional. Acara penghargaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di dunia kuliner dan menjadi momen yang membanggakan bagi seluruh tim yang terlibat.

Penyampaian Penghargaan dan Sambutan Khusus

Pada acara penghargaan, Edouard Cointreau dari Gourmand International menyampaikan, “Buku ini adalah undangan untuk menjelajahi yang belum dijelajahi, untuk menciptakan yang belum pernah ada sebelumnya. Semoga buku ini membawa inisiatif dan ide-ide segar yang menginspirasi penulis dan pembaca ke dalam narasi baru.”

Tiga tokoh dunia lainnya yang memberikan sambutan khusus adalah:

  • Edouard Cointreau, Founder & President, Gourmand World Cookbook Awards
  • Erik Wolf, Founder & Executive Director, World Food Travel Association
  • Muhamad Mardiono, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan


Kontribusi yang Beragam dan Menginspirasi

Comfort Food Memoirs adalah hasil kolaborasi dari 65 penulis yang berasal dari berbagai profesi, mulai dari jurnalis, tokoh politik, budayawan, chef, wirausahawan, penggiat wisata, hingga pengrajin perhiasan. Di antara penulis yang berkontribusi, terdapat nama-nama terkenal seperti Budayawan Erros Djarot, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Alue Dohong, dan Chef Ragil Imam Wibowo. 

Erros Djarot, seorang budayawan terkenal, dikenal atas kontribusinya dalam dunia seni dan budaya Indonesia. Erros Djarot adalah seorang penulis, sutradara, dan komposer yang karyanya selalu mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya Nusantara. Dalam Comfort Food Memoirs, beliau berbagi cerita tentang masakan yang membawa kenangan masa kecilnya di Indonesia.

Dr. Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, adalah sosok yang dikenal dengan dedikasinya terhadap kelestarian lingkungan. Kisah yang dibagikannya dalam buku ini tidak hanya mengungkapkan kenangan masa kecilnya, tetapi juga bagaimana makanan tradisional dapat mendukung kelestarian alam dan budaya.

Chef Ragil Imam Wibowo adalah seorang chef ternama di Indonesia, yang dikenal dengan kreativitasnya dalam mengolah masakan tradisional menjadi hidangan yang modern namun tetap autentik. Dalam buku ini, Chef Ragil membagikan resep yang sarat dengan kenangan masa kecilnya, memberikan wawasan tentang bagaimana rasa dapat membawa kita kembali ke masa lalu.

Amanda Katili Niode, seorang penggiat lingkungan yang juga terlibat dalam pengembangan kuliner berkelanjutan, memainkan peran penting sebagai editor dalam Comfort Food Memoirs. Dengan latar belakang yang kuat dalam advokasi lingkungan dan kuliner, Amanda berhasil mengkurasi kisah-kisah yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mempromosikan keberlanjutan.

 

Kontribusi Para Food Blogger Indonesia

Tujuh dari 65 penulis buku ini merupakan anggota Komunitas Food Blogger Indonesia (@foodbloggeridcommunity), termasuk saya. Mereka adalah Bayu Fitri Hutami, Henny Nursanty, Annie Nugraha, Ovianty, Rina Susanti, dan Eko Dony Prayudi. Keberagaman latar belakang penulis inilah yang memperkaya buku dengan perspektif dan cerita yang unik, menciptakan antologi yang beragam dan inspiratif.

Berikut tanggapan teman-teman food blogger mengenai buku Comfort Food Memoirs:

  • Bayu Fitri Hutami: Bayu menulis tentang Bubur Sumsum yang memiliki filosofi mendalam. Bagi Bayu, makanan ini adalah simbol kasih sayang dan perhatian orang tua. Ia berharap buku ini bisa membuat hati semua orang bahagia.
  • Henny Nursanty: Henny merasa spesial bisa berbagi cerita tentang resep cumi asin cabai hijau kecombrang yang diwariskan oleh almarhumah Mami tercinta. Buku ini menjadi cara untuk merasakan kembali kehadiran Mami melalui masakannya.
  • Annie Nugraha: Annie membangkitkan kenangan masa kecilnya dengan Pindang Patin Pegagan, makanan khas Sumatera Selatan yang mengingatkannya pada budaya Pantauan di kampung halaman ayahnya di Pagaralam.
  • Ovianty: Ovianty menulis tentang Pisang Goreng dan Ketan, sarapan khas Bukit Tinggi yang selalu mengingatkannya pada perjalanan naik bus ke Bukit Tinggi dari Jakarta.
  • Rina Susanti: Rina merasa senang bisa menjadi bagian dari buku yang tidak hanya berisi resep masakan tetapi juga kisah di balik setiap resep tersebut.


Melestarikan Kuliner Lokal

Dengan ketebalan 350 halaman, dicetak menggunakan kertas berkualitas tinggi dan full color, Comfort Food Memoirs diharapkan dapat memberikan wawasan dan kenangan yang mendalam bagi setiap pembacanya. Buku ini menyajikan lebih dari sekadar resep-resep lezat; setiap halaman dipenuhi dengan cerita-cerita yang menggugah emosi, mengajak pembaca untuk menghargai dan melestarikan warisan kuliner kita.

Tidak hanya memuat resep, buku ini juga menyimpan kenangan manis dari para penulisnya, membuat setiap halaman terasa sangat personal dan menyentuh. 

Amanda Katili Niode mengatakan,“Banyak penulis yang berbagi cerita kepada saya bahwa mereka menulis dengan penuh emosi, bahkan sambil menangis.”  Hal ini menunjukkan betapa dalam dan emosionalnya kisah-kisah yang tertuang dalam buku ini.

Saya pribadi berharap buku ini dan para penulisnya dapat terus menginspirasi dan memberikan manfaat bagi para pembaca. Semoga Comfort Food Memoirs menjadi jembatan dalam melestarikan kuliner lokal tanah air dan membawa cerita-cerita berharga ini kepada lebih banyak orang di seluruh dunia.

 

Melestarikan Warisan Kuliner

Selain mengisahkan latar belakang makanan yang menjadi comfort food, pembuatan buku ini juga merupakan upaya untuk melestarikan kuliner khas Indonesia. Banyak jenis makanan yang kini sulit ditemui, bahkan termasuk langka, seperti Gatot dan Tiwul dari Jawa Tengah, serta Kenta dari Kalimantan Tengah. Inilah salah satu alasan mengapa The Gourmand Awards memberikan pengakuan khusus dengan menganugerahi buku ini sebagai "Best of The Best Books of The Past 25 Years"dalam kategori Foreword dan Food Writing.

Dalam upaya melestarikan kuliner lokal, buku ini berfungsi sebagai pengingat akan kekayaan budaya kita yang berharga. Setiap resep dan cerita dalam Comfort Food Memoirs tidak hanya menghidupkan kembali kenangan masa lalu, tetapi juga mengajak generasi muda untuk mengenal dan menghargai makanan tradisional Indonesia yang sarat akan nilai sejarah dan budaya.

Dengan penuh kebanggaan, saya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya buku ini. Mari kita terus menjaga dan menghargai warisan kuliner kita, satu cerita dan satu resep pada satu waktu.


Dapatkan Comfort Food Memoirs

Para peminat buku ini dapat memilikinya dengan harga Rp50.000 saja. 

Untuk pemesanan, silakan hubungi @penerbitdiomedia atau melalui saya langsung dengan cara mengirim DM di akun instagram @travelerien. Pemesanan juga dapat dilakukan melalui DM ke admin IG @foodbloggeridcommunity.


-Katerina-

Katerina. 2023. Pindang Patin Bertahta di Batin. Comfort Food Memoirs: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya. Halaman 174. Diomedia Publishing House, Solo JAWA Tengah


Viewing all articles
Browse latest Browse all 778

Trending Articles