Quantcast
Channel: TᖇᗩᐯEᒪEᖇIEᑎ
Viewing all 778 articles
Browse latest View live

Di Balik Layar Video ROG Phone 3 Onedox, Bikin Konten Nggak Pakai Ribet dengan BARDI Extention Power Strip

$
0
0

Tetap Produktif! Solusi Mudah dan Aman dengan BARDI Extention Power Strip

Tetap Aktif dan Produktif di Masa Pandemi

Pandemi boleh jadi telah membatasi ruang gerak dan aktivitas di luar rumah, tapi tidak dengan produktivitas. Bagi mereka yang aktif dan memiliki kreativitas tinggi, tetap bisa produktif meskipun dari rumah saja.

Alief anakku, pemilik channel ONEDOX yang biasanya membuat video di luar rumah dengan melibatkan beberapa kawan dekat sekolahnya, sejak pandemi ia videoan sendiri dan dilakukan di rumah saja. 

Apakah kemudian karya Alief jadi tidak menarik dan membosankan? Atau malah semakin baik dan mengalami kemajuan? 

Penonton setia video Onedox tentu bisa menilai sendiri. Berdasarkan catatanku, jumlah video Alief yang tayang sejak Maret sampai Desember 2020 mencapai 26 video dengan rincian sbb:

  1. Fakboi/Badyboy Sekolahan (80K views) 
  2. Giveaway 20K Subs (1K views) 
  3. Tas Gamers ROG Ranger Bacpack (962 views) 
  4. PUBG Mobile (508 views) 
  5. Kelakuan Quarantine (1,1K views) 
  6. Koper Kok Gini? ROG Superpack (1,2K) 
  7. Cara Dapat Duit Dari Rumah (1K views) 
  8. Cara Keren di Sekolah (6K views) 
  9. Alasan Cowok Ditolak Cewek (1K views) 
  10. Akhirnya Ketemu Kelemahan ROG phone 2 (17K views) 
  11. Tipe Tipe Cowok Bales Chat (1,4K views) 
  12. ASUS TUF Gaming A15 (1,6K views) 
  13. Style Sekolah Lama vs Sekolah 2020 (2,7K views) 
  14. Tipe Tipe Murid Baru Jamet VS Normal (3,1K views) 
  15. Laptop Kencang Seringan Kertas ASUS ExpertBook B9 (78K views) 
  16. Tipe Tipe Kelas Online (1,1K views) 
  17. ROG Zephyrus Duo 15 (416 views) 
  18. Laptop Profesional ASUS Pro Art (245 views) 
  19. ZenBook UX425 Ultrabook Mewah (2,8K views) 
  20. Ciri-Ciri Cewek Matre (541 views) 
  21. ASUS ZenBok UM425 AMD Ryzen (2,1K views) 
  22. Laptop Stylish dan Bertenaga VivoBook Ultra 14 (530 views) 
  23. Ciri-Ciri Fakboi (834 views) 
  24. ROG Phone 3 vs ROG Phone 2 (3,2K views) 
  25. ASUS ROG Zephyrus G14 (301 views) 
  26. Beli ROG Zephyrus M15 Bisa Dapet Motor (409 views)

Channel Onedox (screenshot 18Des2020)

Tetap Ngonten Jelang Tutup Tahun 2020

Dalam 9 bulan selama pandemi, rata-rata ada 3 video yang Alief buat di tiap bulannya. 

Oh ya, bulan Desember belum berakhir lho. Alief masih punya daftar 5 video lagi yang akan diproduksi sebelum tahun 2020 berakhir yaitu ROG Phone 3 + Aksesoris, Bardi Smarthome, realme narzo 20 pro, gaming mouse, dan ASUS VivoBook 14 A416.

Jika dihitung sejak Januari sampai saat tulisan ini dibuat total ada 32 video di channel Onedox. Jika 5 video yang baru akan dibuat berhasil tayang, total jadi 37 video. Kurang lebih memang ada 3 video tiap bulannya sepanjang 2020 ini.

Semoga saja semua bisa diselesaikan pada bulan Desember ini supaya Januari 2021 nanti Alief sudah bisa rehat dan fokus dengan operasi lepas pen yang akan dijalani. 

Nah saat ini, Alief sedang mengerjakan video ROG Phone 3 + aksesoris. Pembuatan sudah digarap sejak tgl. 14 Des, hingga hari ini (18/14) masih dalam proses editing. Dan aku, seperti biasa jadi satu-satunya kru yang diandalkan oleh Alief untuk jadi asisten serba bisa 😂

Padahal, tahu sendiri kan, aku ini tiap hari juga ngonten untuk blog, medsos, dan channelku di Youtube. Ketika jadi asisten si youtuber, maka makin sibuklah aku. Sibuk tapi asyik dan SERU!! 

Mau tahu cerita rumah konten kami? OK aku ceritain.

Di balik layar konten video Onedox, ada mama yang jadi asisten serba bisa 😂

Rumah Konten dan Aku Jadi Asisten Serba Bisa

Video selama pandemi yang dibuat Alief maupun olehku tidak 100% dibuat di dalam rumah, ada juga di luar seperti di taman komplek atau di jalan. Hanya saja, sesuai situasi yang lagi berbahaya, shootingnya pilih-pilih waktu, dan nggak bersama orang lain.

Alief baru belakangan ini saja sejak new normal mulai shoot video lagi bersama teman-temannya di luar rumah, tentunya dengan penuh kehati-hatian, seperti pada video teranyar berjudul: Beli ROG Zephyrus M15 Bisa Dapet Motor! dia shooting dengan Charlie, Arka, Rafi, dan Raja. Mereka adalah kawan sekolah Alief.

Shooting di rumah tentu saja paling sering. Nah, untuk hal inilah aku mau cerita, bahwa pandemi ini tuh malah bikin aku sibuk mendekor ruangan buat Alief videoan. Ya semacam bikin studio gitu lah, tapi karena kami ini masih kelas amatir, jadi hasil dekornya cuma ala-ala saja hehe

Yang aku siapkan mulai dari meja kursi yang nyaman buat Alief bikin video review, pernak-pernik, hingga peralatan shooting seperti standing mic, mic meja, tripod mic, lampu RGB, Ring Light kecil, Ring Light besar, sejumlah power extention, kabel, lampu-lampu, beberapa tripod (nggak cukup 1 tripod lhooo), dan lain sebagainya sesuai yang diperlukan untuk menghasilkan suatu karya cetar badai memesona haha

Ternyata ya, kami yang masih amatiran ini aja udah harus rajin beli ini itu, kebayang mereka yang udah profesional kayak David Gadgetin, DK ID, Anjas Maradita, dll, woah...pasti lebih kece lagi perlengkapannya. Studio mereka mah ga usah ditanya, keren parah, tapi penghasilan mereka juga aduhai. Kalau Alief mah belum ada apa-apanya dibanding mereka, tapi aku yakin bila berdoa dan berusaha, nanti Alief juga bisa kayak mereka. AAMIIN!!!

Tugasku tak hanya dalam hal pengadaan peralatan, tapi jadi penulis skrip, penata peralatan, sutradara, penata busana, pengoreksi gaya, tukang pencet tombol on dan off kamera, mencatat apa-apa yang diperlukan lalu membelinya di toko online, bahkan jadi bagian keuangan yang membuat tagihan dan mengecek pembayaran masuk wkwkw. 

Begitulah. Capek? Nggak ada kata capek bagi kami yang hobinya memang  ada di sini.

Rumah Konten 😃

Peralatan Untuk Membuat Konten

Laptop, Smartphone, dan Kamera adalah perangkat paling utama untuk Alief membuat konten. Dari kamera gambar direkam, dengan laptop rekaman disimpan dan diedit, lalu diolah menjadi video yang kemudian siap diupload di channel.

Selain perangkat utama tersebut ada peralatan lainnya yang kami gunakan, di antaranya
- 2 unit ring light (kecil dan besar). Yang kecil lebih sering dipakai berhadapan dengan muka, sedangkan yang besar biasanya buat pencahayaan dari atas kepala. Aku sendiri nggak tahu tadinya kenapa harus pakai ini, tapi kata Alief buat menggantikan lampu shooting profesional yang biasanya pakai led panjang hehe. Lampu studio mahal cuy, penghasilan Alief kudu dihemat biar jadi beberapa alat lainnya.

- 2 buah lampu RGB (20 warna). Ini sebenarnya lampu taman yang bisa disetel dengan 1 warna saja sesuai kesukaan, atau 20 warna sekaligus tapi menyala bergantian. Alief suka banget dengan cahaya warna-warni yang jadi latar video, makanya dia beli lampu ini. Aku sih nggak kepikiran, dianya yang kreatif pakai lampu taman haha

- 3 buah Tripod. Sudah jelas buat pasang kamera ya, tapi yang 2 lagi fungsinya beda. 1 buat narok HP, tempat baca bahan yang akan disampaikan dalam video. Semacam screen text di studio berita gitu. Satunya lagi tripod mini buat mic yang dipakai saat cuap-cuap depan kamera.

- 2 mic. 1 standing mic yang bisa didirikan di atas meja, satunya lagi mesti pakai tripod. 

2 table phone holder stand. Alat ini belakangan menggantikan fungsi tripod yang dijadikan tempat narok HP yang dijadikan layar teks pada saat videoan.

- 3 Extention Power. Banyak yang harus dicolokin ketika shooting, dari ring light, lampu RGB, dan tentu saja kadang sambil ngecas laptop, hp, dan batre kamera cadangan. Tadinya aku pakai colokan biasa, apa adanya di rumah. Tapi sekarang sejak punya BARDI Extention Power Strip, colokan smart ini lebih ideal buat keperluan shooting karena lengkap. 

 - Tanaman artificial dan tanaman hidup. Di antara peralatan elektronik, tanaman ikut nyempil dalam video. Tentu saja sebagai pemanis yang menyegarkan. Tanaman artificialnya kecil saja, biasanya ditarok di meja, di antara produk yang direview. Kalau tanaman hidup biasanya nyempil di latar belakang. Rasanya seger aja gitu kalau ada tanaman masuk frame.

Itu saja peralatan kami saat ini. Masih jauh dari standar sebuah studio, tapi kami bersyukur dengan peralatan seadanya ini kami tetap bisa menghasilkan karya.

Dalam  proses pembuatan video ROG Phone 3

Bardi Smart Extention Power Strip

Di antara peralatan shooting Alief, power extention termasuk peralatan pokok yang paling sering digunakan saat shooting.

Sumber listrik yang menempel di dinding rumah nggak semuanya dekat dengan letak meja yang dipakai untuk membuat video review, jadi perlu tambahan power extention cable yang bisa mendekati titik shooting.

Di luar sana, ada beragam colokan kabel, tapi yang kucari adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan shooting. Maksudku, extentionnya banyak dan canggih biar nggak bikin ribet. 

Ada nggak tuh? Ada dong, namanya Bardi Smart Extention Strip. Kalau baca nama BARDI, tentu sudah tahu ya kalau ini tuh produk smart home. 

Apa saja kelebihan BARDI Smart Extention Power Strip? sbb:

  • Bardi Smart Power Strip adalah stop kontak extension pintar yang bisa di mati nyalakan melalui aplikasi.
  • Dengan Power Extention ini, segala perangkat dengan daya listrik 220v dan 5v dapat di putus sambung arus sesuai keinginan.
  • Power Extention Bardi memiliki 4 soket eu 220v dengan max 10A tiap soket dan 3 soket usb 5v dengan 2.1A tiap soket. Lengkap dengan fitur grounding standar Eropa.
  • Power Extention Bardi sangat mudah di pasang, tinggal hubungkan ke soket EU yang paling umum di Indonesia dan istimewanya tiap soket EU 220v nya dapat di nyalamatikan secara individu di app.

BARDI Smart Extention Strip
 
Spesifikasi BARDI Extention Power Strip 
  • Warna: Putih
  • Voltase: 90V-240V 50/60Hz
  • WiFi Frekuensi: IEEE 802.11b/g/n
  • WiFi Standard: 2.4GHz 802.11 b/g/n
  • Suhu Kerja: -20-70 derajat celcius
  • Sistem Support: IOS/Android
  • Masa Pakai: 100.000 kali

Cara Menghubungkan BARDI Smart Extention Power Strip ke Smartphone
  1. Pertama siapkan Bardi Smart Power Extention Strip dan Smartphone
  2. Pastikan WiFi menyala dan sinyal bagus
  3. Install aplikasi BARDI Smart Home di smartphone bagi yang belum pernah install. Lalu registrasi. 
  4. Tambah perangkat dengan menekan ikon plus (+) di pojok kanan atas. Nanti akan keluar produk-produk Bardi. Lalu pilih "Power Extention Strip"
  5. Selanjutnya tahap pemasangan perangkat. Sesuai petunjuk, pastikan power extention sudah terhubung dengan listrik, lalu tekan tombol power 5 detik sampai lampu berkedip-kedip. 
  6. Tekan "Confirm indicator rapidly blink", lalu proses pemasangan akan berjalan, dan tunggu sampai selesai.
  7. Jika sukses akan muncul "Device added succesfully"
  8. Bardi Smart Power Extention siap digunakan dan dikendalikan dari ponsel 
Proses pemasangan perangkat hingga terhubung ke ponsel

BARDI Smart Power Extention siap dikendalikan dari ponsel, aku tinggal tekan tombol power untuk menyalakan atau mematikan keseluruhan extention. Aku juga bisa memilih extention mana saja yang mau dinyalakan/dimatikan. Fungsi pengaturan ini bisa dilakukan di HP dari mana saja aku berada bahkan saat jauh dari rumah.

 
Teknologi Smart Home Bikin Hidup di Rumah Lebih Mudah dan Nyaman

Sebagai generasi yang lahir di tahun 70-an aku bersyukur bisa mengecap manisnya kemajuan teknologi yang membuat hidup semakin mudah dan nyaman. Dari perangkat komunikasi hingga perangkat rumah tangga, manusia zaman now begitu dimanjakan.

Apabila 40-an tahun yang lalu semua masih serba manual, kini di zaman milenial semua serba digital. Kontrol rumah pun kini hanya dari smartphone di genggaman. 

Betapa rumah telah menjadi pintar sejak sejumlah perangkat dicipta dengan sensor dan fitur yang terhubung dengan Internet of Things (IoT) yang dapat dimonitor, dikendalikan, dan diakses dari jauh. 

Sampai tulisan ini dibuat, ada 6 produk BARDI Smart Home yang aku gunakan di rumahku, 2 di antaranya adalah IP Camera indoor dan IP Camera outdoor. Keduanya telah aku ulas di blog, bisa baca di sini : Kontrol Rumah dari Jauh Pakai Smartphone dengan BARDI Smart IP Static Camera.

Setelah ini aku akan menceritakan pengalamanku menggunakan Smart IR Remote, Smart Plug, dan Smart Light Bulb. 
Teknologi Smart Home bikin hidup di rumah lebih mudah dan nyaman


Tonton Video Terbaru ROG Phone 3 di Youtube Onedox

Total 5 hari video ROG Phone 3 dibuat sejak Senin (14/12) hingga Jumat (hari ini 18/12). Dari shooting, voice, editing, hingga upload yang mungkin baru akan dilakukan pada Sabtu besok (19/12).

Meskipun video kelar dibuat, namun peralatan tidak akan dipindahkan karena video berikutnya sudah menanti untuk dibuat. Di rumah kami tidak ada anak kecil, semua sudah besar, jadi peralatan akan aman di tempatnya. 

Bagiku dan Alief, melakukan hobi adalah kepuasan, apalagi menghasilkan karya bermanfaat, rasanya bahagia. Soal nanti menghasilkan, itu adalah bonus. Yang penting tekuni saja pada apa yang disukai, biarlah karya itu akan menemukan sendiri rejekinya.

Jika sudah tiba rejekinya, bukan tak mungkin nanti bisa beli tempat yang cocok, unit apartemen misalnya, lalu dijadikan studio pribadi. Maka itu aku bilang ke Alief, berapapun penghasilan yang didapat jangan lupa ditabung dan disedekahkan, keduanya sama-sama menjadi jalan untuk mendapat rejeki yang lebih banyak, jika bukan dalam bentuk materi, bisa dalam bentuk amal untuk dibuka di akhirat nanti.

Mau lihat video Alief? Tonton di channel ONEDOX. Jangan lupa Subscribe ya 💚




IG Live PSBB @Pigijo x Katerina @travelerien : Cerita Traveler Cantik Keliling Indonesia

$
0
0


IG live @Pigijo_ 
Di acara PSBB (Pigijo Sharing Bareng-Bareng)
Rabu, 16 Desember 2020
Host: Regina
Pigijo Online Travel Planner
website: www.pigijo.com

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1. Perkenalan Pribadi (Katerina) 

Namaku Katerina. Boleh panggil Kate atau Rien. Aku asli Sumsel, sekarang berdomisili di BSD City Serpong kurang lebih telah 20an tahun.

Aku seorang Blogger yang suka menulis cerita perjalanan di www.travelerien.com

Semua kanal digitalku pakai nama Travelerien (FB Pages, Twitter, Instagram). Aku juga punya channel di Youtube bernama Katerina. S

2. Apa alasan menyukai dan aktif traveling? 

Pertama, traveling itu menyenangkan

Ada banyak kesenangan, bahkan sejak dimulai dari perencanaan, packing, berangkat dan selama perjalanan, selama di destinasi, hingga perjalanan pulang dan membawa pengalaman. Kegiatan ini membuatku aktif, bergerak, berpikir, dan melakukan banyak hal.

Kedua, traveling itu mendatangkan kepuasan. Sebab traveling adalah hobiku, suatu kegemaran yang nggak bisa dibeli. Aku merasa puas ketika bisa melakukannya.

Ketiga, traveling itu untuk pengalaman akan hal-hal baru; bertemu orang-orang baru, melihat tempat baru, mendengar cerita-cerita baru, merasakan hal-hal baru. Untuk setiap hal baru dan berbeda tersebut, ada banyak hal yang membuat pengalaman semakin kaya, hidup semakin berwarna, hari-hari jadi lebih indah

Keempat, untuk menaklukan tantangan; karena aku sebenarnya penakut. Takut masuk lift, takut basement, takut tidur sendirian di hotel, takut masuk goa, takut masuk kedalaman air. Semuanya membuatku seperti terjepit, terhimpit, tertimpa, dan semua hal yang membuatku seolah mau mati. Dengan bepergian, aku tertantang untuk melakukan apa yang aku takuti itu.

3. Destinasi wisata yang pernah dikunjungi di Indonesia? 

Ada banyak. Dari Sabang sampai Tidore. Kenapa Tidore? Karena aku belum pernah menginjak tanah Papua. Pernah ada 3 kali kesempatan untuk ke sana, tapi belum jodoh. 

Terakhir bulan Agustus 2020 ini, ada tawaran untuk suatu kegiatan di Papua. Tapi situasinya lain nggak tepat. Pertama karena masih pandemi, bulan Agustus itu aku masih belum berani bepergian, meski dikatakan pergi dengan protokol kesehatan. 

Kedua, karena waktu itu suamiku baru abis sakit dan masih intens perawatan dari rumah. Pengobatan dengan herbal tiap hari, dan aku bikin jamu tiap hari. Kalau aku pergi, siapa yang membuatkan ramuan obat suamiku? 

Biarlah sampai saat ini Indonesia Timur terjauh yang kusambangi baru Maluku Utara. Semoga kalau bumi ini sudah aman dari Corona, aku bisa dapat kesempatan lagi biar nanti kalau ditanya sudah ke mana aja selama keliling Indonesia, maka aku bisa jawab dari Sabang sampai Merauke.

4. Perjalanan wisata yang paling berkesan dan tak terlupakan? 

Semua perjalanan wisata yang pernah kulakukan berkesan dan punya cerita menarik masing-masing. Namun jika harus sebutkan satu saja, maka Sailing Komodo paling berkesan karena kental dengan petualangan.

Objek wisata yang dikunjungi komplit. Dari daratan hingga lautan. Di darat jelajah pulau, bukit, dan ketemu Komodo. Di laut jelajah bawah laut, snorkeling, diving, sampai ketemu Manta si ikan pari raksasa.

Selama 3D2N jelajah Taman Nasional Komodo aku dan kawan-kawan menginap di kapal semi phinisi, di kamar-kamar ber-AC, di atas ranjang bertingkat. Makan enak 3x sehari dengan menu-menu bervariasi, dimasak oleh chef kapal, semua enak dan mengenyangkan. 

Banyak senangnya, tapi ada juga seramnya sewaktu cuaca buruk, hujan deras disertai angin kencang, kapal basah, bahkan air masuk kamar. Berjam-jam dihantam gelombang tinggi, kapal oleng, dan aku mabok sampai muntah-muntah. Aku sudah siap dengan keadaan terburuk, sudah pasang jaket pelampung, siap terjun jika kapal terbalik, dan sudah siapkan HP dalam tas kedap air, siap telpon siapapun jika sudah dapat sinyal hehe

Alhamdulillah selamat dan kami bisa kembali ke Labuan Bajo. Pengalaman ini hampir serupa dengan tour Krakatau 2016, kapal nyasar berjam-jam kami terombang ambing di laut, dan tim SAR kabarnya sudah disiapkan buat mencari kami. Untunglah selamat meski sudah pusing dan kelaparan karena berjam-jam tidak makan dan sudah kehabisan tenaga dan kosentrasi.

5. Rekomendasi Destinasi yang wajib dikunjungi sebelum 2020 berakhir. 

Belitung dan Labuan Bajo.

Belitung itu terbaik buat liburan keluarga. Biaya ke sana pun tak mahal. Naik pesawat PP di bulan November lalu cuma 700ribuan. Aku merasa aman kalau bawa keluarga ke sana karena di sana dilaporkan sebagai daerah dengan kasus covid terendah. Objek wisatanya pun terbuka. Pantai-pantainya bersih. Akomodasi mudah dan bagus, harganya pun nggak nguras kantong. 

Kalau buat adventure, Labuan Bajo cocok buat wisatawan dewasa bukan keluarga dengan anak-anak. Tiket memang mahal, biaya tour di sana juga nggak murah, tapi dijamin memuaskan.

6. Bagaimana cara Katerina bisa traveling keliling Indonesia?

Pertama “jalur mandiri”

Artinya, niatkan dengan komitmen tinggi. Kalau sudah menetapkan bulan depan mau ke Bali, ya sudah lakukan. Jangan tergoda untuk beli tiket atau jadwal konser BTS, bikin biaya buat ke Bali ludes. Langsung buat rencana perjalanan. Set prioritas destinasi. Jangan banyak mau ke sana ke sini malah nggak jadi. Pilih 1 aja dulu dan wujudkan. Atur jadwal tapi flexible.

Kedua, peluang keliling Indonesia cukup besar ketika jadi travel blogger, maka jadilah travel blogger hehe. Ada banyak lomba Blog/Photo/Video berhadiah jalan-jalan. Ada pula berbagai undangan trip maupun tawaran kerja sama dari suatu institusi, perusahaan, maupun brand yang membuat kita bisa jalan-jalan ke berbagai kota.

7. Aktivitas apa saja yang wajib dilakukan saat sedang traveling? 

Memotret dan membuat video. Betapa hambarnya jalan-jalan tanpa melakukan hal ini bukan? Apalagi punya hobi fotografi, sudah pasti memotret jadi kegiatan wajib.

Mencoba Kuliner Khas. Nggak afdol datang ke suatu tempat tanpa mencicipi kuliner khas setempat.

Berinteraksi dengan warga lokal. Biasanya paling enak dilakukan di pasar-pasar tradisional. Bisa ngobrol langsung tanya-tanya apa saja tentang kehidupan masyarakat setempat, atau bahkan nguping berbagai hal yang mungkin nggak bisa didengar ketika hanya rebahan di hotel saja hehe

8. Bagaimana cara Katerina mengatasi setiap masalah yang muncul saat traveling? 

Ada dua aja sih masalah yang pernah terjadi ketika traveling, dan itu kuharap banget nggak pernah terjadi lagi. 

Pertama masalah kehilangan barang pribadi yaitu dompet beserta isinya. Panik dan kesal banget rasanya. Tapi jadi pelajaran berharga buat traveling berikutnya aku nggak pernah lagi menyimpan uang, ATM, dan kartu identitas di satu tempat. Kubagi-bagi di beberapa tempat seperti dompet, koper, ransel, dan di tas kamera. Begitu juga kartu identitas, kufoto copy dan kusebar di beberapa tempat, bahkan untuk kartu identitas semacam KTP dan paspor aku scan dan file nya aku simpan secara digital di penyimpanan pribadi yang rahasia. Jadi kalau misal hilang di jalan dan dibutuhkan, sementara bisa tunjukkan versi digitalnya.

Kedua Masalah Kesehatan, ini ngeselin banget pas lagi enak-enaknya jalan-jalan tiba-tiba demam tinggi dan nggak bisa kemana-mana. Ketika teman-teman berkunjung ke sana kemari, akunya di hotel merawat diri sendiri sambil minum obat. INi gara-gara aku terlalu capek, makan kurang, kalaupun makan ga liat kondisi perut, main hajar aja sampai maag kambuh. Kejadiannya di Belitung sih, udah lama banget. Tapi sejak itu aku kalau jalan-jalan nggak mau forsir diri, kalau udah capek langsung stop. Kalau sakit apa enaknya, boro-boro menikmati perjalanan, yang ada malah repot dan merepotkan orang :D

9. Apakah Katerina menyiapkan budget khusus untuk kegiatan traveling? 

Iya itu pasti, karen traveling itu sudah termasuk kebutuhan. Selalu ada jadwal dan pasti harus ada budget khusus pula. Traveling nggak akan terwujud tanpa budget khusus

Aku bikin budget traveling bersama keluarga, teman/sahabat, komunitas. Kubeda-bedakan.

10. Bagaimana traveling yang sesuai dengan budget? 

  • Harus terencana dengan baik
  • Pilih destinasi sesuai budget
  • Traveling di luar masa liburan
  • Beli tiket dari jauh hari
  • Pilih penginapan yang murah tapi nyaman
  • Belanja oleh2 dengan cerdas
  • Naik transportasi umum.

11. Bagaimana cara membagi waktu traveling dengan seluruh kegiatan yang dilakukan? 

Semua jadwal traveling disesuaikan dengan situasi/urusan di keluarga. Bisa kapan saja tanpa cuti atau memilih hari tergantung apakah waktunya aman buat keluarga yang ditinggal. Kalau aman, langsung bikin jadwal.

12. Apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan saat ingin traveling? 

Kesehatan dan duit paling penting.

Punya duit banyak bisa buat ke sana kemari nginap di sana di situ tapi nggak sehat? Apa enaknya? Emang bisa menikmati traveling? Nggak!

13. Lebih menyukai backpackeran/ ikut paket trip wisata? Kenapa? 

Dua-duanya tergantung situasi. Kalau sedang rajin untuk serba mandiri, pilih backpackeran. Kalau nggak mau repot dan sanggup bayar lebih ya pilih paket trip.

14. Awal mula menjadi seorang penulis kegiatan traveling (travel blogger), hobi/passion? 

HOBI. Semua berangkat dari HOBI. Dari dulu hobi nulis, motret, dan jalan. Setelah punya blog ternyata yang paling cocok untuk ditulis adalah hal-hal yang aku sukai. 

15. Bagaimana cara membuat travel blog? 

Pertama tentu saja harus bikin blog dulu, bisa di Blogger punya Google. Gratis kok. Nanti baru bikin domain sendiri pakai nama yang paling mencirikan identitas kita. Kalau blog sudah jadi, tinggal isi dengan semua hal yang berhubungan dengan dunia traveling. Kita bisa menulis tentang hotel, resto, belanja/oleh-oleh, transportasi, destinasi, festival, pameran, kuliner dll. Isi terus dengan konten perjalanan, dan harus konsisten.

16. Bagaimana cara Katerine mendapatkan inspirasi saat menulis buku/blog? 

Tentunya dari pengalaman dan setiap hal yang terjadi selama perjalanan. 

17. Hal apa yang selalu ingin Katerina dapatkan saat traveling?

Meningkatnya Rasa syukur pada Tuhan. Menjadi lebih menghargai orang lain dan setiap perbedaan. Menjadi lebih sehat dan bahagia. Lebih bijaksana dalam menilai sesuatu. 

18. Bagaimana Katerina mengatasi keinginan/kerinduan traveling selama pandemi seperti sekarang? 

Sepanjang 2019 aku sibuk bepergian, banyak bahan tulisan/foto/video yang belum sempat diolah. Nah selama pandemi 2020 ini malah jadi kesempatan yang bagus buatku mengolah materi yang didapat selama 2019 buat jadi konten di semua kanal digitalku. Kesibukan inilah yang bikin kerinduan travelingku terobati. Setidaknya nggak sampai ditikam rindu lah ya he he

19. Harapan Katerina untuk pariwisata di Indonesia saat keadaan pandemic seperti sekarang?

Harapanku pariwisata Indonesia bangkit lagi, ramai lagi, semarak lagi.

Tetapi, di situasi seperti sekarang kesehatan diri dan keluarga masih jadi prioritas tertinggi. Buatku itu nggak bisa diubah. Jadi, kalau misal pelaku wisata berharap orang-orang harus banyak-banyak berkunjung ke sana kemari berwisata buat bantu meramaikan pariwisata, aku belum bisa dan belum mau.

Buat pelaku wisata, yang perlu diubah adalah strategi pemasaran menjadi serba digital. Lebih realistis dan lebih aman. Misalnya dengan tur virtual ke berbagai spot wisata. 

Kemudian, fokuslah pada pelanggan lama. Diajak interaksi mengenai rencana perjalanan kedepannya. 

Dan penting untuk memaksimalkan pemasaran digital dengan mengajak para pengguna youtube, blog, IG, dll untuk membuat kontenkonten wisata yang bermanfaat. Semoga dengan cara-cara itu periode krisis bisa dilalui. 

Kalau untuk teman2 travel blogger, selain berkontribusi dengan membuat konten wisata, bisa bantu dengan cara aman dan mudah seperti pergi ke tempat wisata alam yang terbuka, staycation di hotel terdekat, dan tanggapi ajakan untuk tur virtual.

Masih ada harapan untuk masa depan pariwisata Indonesia setelah pandemi. Hal yang terpenting dilakukan saat ini adalah fokus pada pengendalian pandemi secara agresif: tes, tracing, isolasi, dan perawatan pasien. Pemulihan ekonomi akan mudah dilakukan kemudian ketika jumlah kasus melandai dan menunjukkan tren positif. 


TERIMA KASIH PIGIJO!

Video IG Live dapat ditonton di IGTV Instagram @pigijo_ 

Link: https://www.instagram.com/p/CI2JKDIHUZ2/

IG Live KEB Ngobrol @emak2blogger with Katerina @travelerien Tema Jalani Hobi Traveling Tanpa Mengabaikan Keluarga

$
0
0


 

KEB Ngobrol with Katerina

Tema: “Jalani Hobi Traveling Tanpa Mengabaikan Keluarga"

Kamis, 24 Desember 2020 Pukul 16:00 - 17:00 WIB

Host: Chichie @akuchichie

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙


Hi, Mba Katerina. Boleh diceritain nggak saat ini kesibukannya apa saja nih?

Hi Mbak Chichie. Saat ini sibuknya aku tuh cuma 3. Sibuk ngurus keluarga, ngurus rumah, dan ngurus kanal-kanal digitalku kayak blog, IG, FB, Twitter, dan Youtube Channel.

Sibuk ngurus keluarga

Seperti biasa ngurus anak-anak dan suami. Ngurus kebutuhan mereka sehari-hari, dari keperluan makan, pakaian, belajar, bekerja, istirahat, dan kesehatan. Apalagi di masa pandemi begini, kesehatan keluarga jadi prioritas paling tinggi. Jadi, aku menjaga mereka dari segala hal yang tak diinginkan. Mengolah makanan sehat, membuat ramuan herbal buat obat dan daya tahan tubuh, dan itu tiap hari kulakukan.

Sibuk ngurus rumah

Kelar ngurus anak dan suami, aku ngurus rumah. Bersih-bersih tiap hari, ngurus tanaman, nyuci baju dan piring. Soalnya nggak pakai pembantu, apalagi pandemi gini, aku nggak masukin orang ke rumah. Semua serba sendiri. 

Sibuk ngurus kanal-kanal digital

Nah, kelar ngurus keluarga dan rumah, baru deh ngurus kanal-kanal digital aku. Dari blog, medsos, youtube. Bikin konten tiap hari jika ada waktu.

Nah, bicara soal traveling, nulis, dan fotografi. Awalnya gimana kok bisa memutuskan jadi seorang travel blogger?  

Sebenarnya ini semua memang berangkat dari hobi aku. Aku tuh sangat menggemari aktivitas menulis, Jalan-jalan, dan Fotografi. 

Nah, ketiga kegemaran inilah yang menginspirasi aku untuk membuat travel blog. Ketika aku menulis hal-hal yang aku sukai, aku merasa aku lebih menjiwai, dan aku bisa menulis dengan hati. 

Kata orang, Kalau menulis dengan hati, tulisan jadi lebih hidup dan ada rohnya. Makanya bisa sampai ke hati yang baca. 

Aku sih berharap, dari setiap pengalaman yang aku tulis, bermanfaat buat orang lain, entah sebagai informasi maupun jadi inspirasi.

Alhamdulillah aku merasa puas dan bahagia dengan menjadi travel blogger. Karena dari menulis di blog jalanku menjadi travel writer terbentang lebar, sehingga aku juga menjadi penulis perjalanan di koran-koran, majalah, majalah pesawat dan buku. 

Alhamdulillah di blog sudah ada 870 artikel (per Desember 2020) dan di media cetak tepat 80 artikel yang pernah dimuat. 

Aku nggak nyangka dengan menjadi travel blogger bakal banyak rejeki menghampiri, alhamdulillah nggak putus-putus sampai sekarang.

Mungkin inilah yang disebut orang dengan hobi yang menghasilkan. Tapi yang lebih penting buat aku adalah dengan menjadi travel blogger aku mendapat banyak pengalaman berharga yang membuatku tak sama lagi ketika belum menjadi seorang blogger.

Sudah pernah mengunjungi kota mana saja di Indonesia? Destinasi yang paling berkesan kemana?  

Ada banyak kota dari Sabang sampai Tidore. Belum ke Merauke karena belum ada kesempatan menginjak Papua. Pernah ada 3 kali ditawari tapi selalu belum bisa karena waktunya tak tepat. 

Terakhir bulan Agustus 2020 kemarin ada tawaran untukku mengikuti kegiatan di Papua, namun sayangnya aku belum berani pergi karena sedang pandemi dan suami juga baru abis sakit, aku belum bisa meninggalkan dia karena tiap hari aku mesti membuat ramuan herbal untuk kesehatannya.

Kalau ditanya ada berapa banyak yang sudah didatangi, jawabku banyak, tapi tentu saja lebih banyak lagi yang belum karena Indonesia itu sangat luas. Ada begitu banyak kota dan destinasi wisata yang tak abis-abis untuk didatangi

Tentang Destinasi yang Paling Berkesan

Semua perjalanan wisata yang pernah kulakukan berkesan dan punya cerita menarik masing-masing. Namun jika harus sebutkan satu saja, maka Sailing Komodo paling berkesan karena kental dengan petualangan.

Objek wisata yang dikunjungi komplit. Dari daratan hingga lautan. Di darat jelajah pulau, bukit, dan ketemu Komodo. Di laut jelajah bawah laut, snorkeling, diving, sampai ketemu Manta si ikan pari raksasa.

Selama 3D2N jelajah Taman Nasional Komodo aku dan kawan-kawan menginap di kapal semi phinisi, di kamar-kamar ber-AC, di atas ranjang bertingkat. Makan enak 3x sehari dengan menu-menu bervariasi, dimasak oleh chef kapal, semua enak dan mengenyangkan. 

Banyak senangnya, tapi ada juga seramnya sewaktu cuaca buruk, hujan deras disertai angin kencang, kapal basah, bahkan air masuk kamar. Berjam-jam dihantam gelombang tinggi, kapal oleng, dan aku mabok sampai muntah-muntah. Aku sudah siap dengan keadaan terburuk, sudah pasang jaket pelampung, siap terjun jika kapal terbalik, dan sudah siapkan HP dalam tas kedap air, siap telpon siapapun jika sudah dapat sinyal hehe

Alhamdulillah selamat dan kami bisa kembali ke Labuan Bajo. Pengalaman ini hampir serupa dengan tour Krakatau 2016, kapal nyasar berjam-jam kami terombang ambing di laut, dan tim SAR kabarnya sudah disiapkan buat mencari kami. Untunglah selamat meski sudah pusing dan kelaparan karena berjam-jam tidak makan dan sudah kehabisan tenaga dan kehilangan kosentrasi.

Lalu bagaimana caranya bisa traveling berkeliling Indonesia? Ada budget khusus nggak yang disiapkan untuk traveling? 

Pertama, niatkan dengan komitmen tinggi. Jangan tergoda dengan tujuan lain. Lalu bikin rencana perjalanan. Set prioritas destinasi. Jangan banyak mau. Pilih 1 aja dulu dan wujudkan. Atur Jadwal tapi flexible.

Kedua, peluang keliling Indonesia cukup besar ketika jadi travel blogger. Selama ini yang aku tahu ada banyak lomba Blog/Photo/Video berhadiah jalan-jalan yang bisa diikuti. 

Ada pula berbagai undangan trip maupun tawaran kerja sama dari suatu institusi, perusahaan, maupun brand yang membuat kita bisa jalan-jalan ke berbagai kota.

Soal budget, iya itu pasti ada karena traveling itu sudah termasuk kebutuhan. Selalu ada jadwal dan pasti harus ada budget khusus pula. Traveling nggak akan terwujud tanpa budget khusus

Aku bikin budget traveling bersama keluarga, teman/sahabat, komunitas. Kubeda-bedakan.

Saat traveling, lebih suka gaya backpackeran, mewah, atau justru malah ikut kaya travel agent gitu, mbak?

Masing-masing gaya traveling itu ada kelebihan dan kekurangannya. Aku justru penasaran dengan masing-masing kelebihan dan kekurangan itu. Jadi aku pernah mencoba dua gaya itu, dengan begitu aku merasa pengalamanku akan lebih kaya.

Kalau sedang rajin untuk serba mandiri, pilih backpackeran. Kalau nggak mau repot dan sanggup bayar lebih ya pilih paket trip.

Kalaupun harus memilih, aku pilih berdasarkan situasi. Misal, pergi ke India, aku nggak mau backpackeran. Aku mau cari aman dan nyaman, maka aku pakai travel agent, biar ada yang urus dan dampingi. Kalau pergi ke Bali bersama keluarga, bawa anak-anak, aku pinginnya traveling mewah. Kalau pergi ke Bromo bersama teman, aku maunya backpackeran.

Jadi gayaku akan tergantung dengan situasi saat akan melakukan perjalanan, dengan siapa dan sikon seperti apa yang ada di tempat tujuan. 

Pernah menemukan sesuatu yang tidak sesuai ekspektasi saat traveling, mbak? Bagaimana Mbak Katerina menyiasatinya?

Pernah dong. Misalnya ada hotel yang nggak sebersih ulasan orang lain. Makanan khas yang nggak seenak yang diceritakan orang-orang. Pulau yang nggak seindah digambarkan orang lain. Transportasi yang nggak selalu tersedia seperti yang diceritakan. 

Tapi ada juga yang sebaliknya, misal kata orang-orang sailing komodo itu kapalnya nggak ada yang nyaman ternyata pas aku ke sana dapat kapal yang bagus dengan fasilitas yang baik. Aku pernah mengira kalau melancong di pantai-pantai di Jatim itu nggak ada bagus-bagusnya, ternyata pas ke Gili Ketapang, Jember, dan Banyuwangi, bagus-bagus aja kok.  

Hal lainnya yang nggak sesuai ekspektasi terkait diri pribadi misalnya saat aku mengira bakal sukses dan lancar aja selama liburan, ternyata baru hari pertama di tempat tujuan aku jatuh sakit, kelelahan dan merepotkan orang. Padahal sudah siapkan stamina dengan daya tahan tubuh yang oke sejak sebelum berangkat. Ternyata tumbang juga akibat memforsir tenaga dan makan nggak tepat waktu.

Pernah pula merasa suatu kota yang aku datangi aman dan orangnya baik-baik, ternyata aku harus kehilangan dompet beserta isinya he he

Bahas soal fotografi nih, foto-foto mbak Katerina itu kan keren-keren ya. Berapa lama sih belajar fotografi sampai bisa menghasil kan foto perjalanan yang luar biasa? Pasti kaya gini kan harus selalu praktek.

Berapa lama? Tergantung berapa lama dna berapa banyak pegang kamera buat dipakai motret.

Punya kamera udah 10 tahun. Tapi kalau dihitung dengan jari pegangnya hanya 10 kali, itu pun jarang-jarang cuma pas lebaran doang, gimana bisa menghasilkan foto bagus?

Aku sudah beberapa kali belajar sama ahlinya secara langsung, private, maupun lewat workshop, berbayar maupun gratis, trus baca buku kayak bukunya Jerry Aurum suami Denada, belajar dari youtube, udah semua. Tapi semua itu sia-sia ketika aku ga banyak pegang kamera, dan nggak praktek. Ilmunya sebatas teori.

Jadi, selama ini aku sebetulnya banyak belajar otodidak aja. 

Kunci suksesnya banyak-banyak pegang kamera, biar makin kawin dengan kamera di tangan. Banyak-banyak praktek, biar makin peka dengan objek yang hendak dijepret.

Biasanya ada waktu khusus nggak, mbak, untuk melakukan hobi ini? Dan sekali melakukan perjalanan, apakah dibatasi waktunya misal maksimal seminggu gitu.

Oh iya, ada waktu khusus. Khusus di sini adalah khusus nggak ganggu urusan keluarga, nggak ganggu pekerjaan suami, gak ganggu jadwal anak di sekolah.

Waktu khusus adalah waktu yang aman buat keluarga. Jadi waktunya bisa kapan saja. Jika bulan depan waktunya aman, ya aku jalan. 

Kalau bepergian, 1 minggu bagiku udah kelamaan. Lain halnya bagi mereka yang masih single, maksudku yang belum punya anak ya, mungkin bebas aja pergi dalam waktu lama nggak ada yang dipikirin di rumah. 

Kalau aku enggak. 4 hari aja udah ga betah, keingat rumah. Bahkan jika sudah ada keluarga yang bantu urus di rumah pun tetap kepikiran. Pernah sampai 9 hari pas ke Maluku Utara, wah bukan main kepikiran haha 

Ga tega sama keluarga kalau pergi kelamaan. Beda dengan dulu pas masih gadis, caw ke sana kemari enak tanpa beban. 

Nah, berbicara soal membagi waktu antara hobi dan keluarga. Traveling, menulis, dan fotografi itu kan hobi yang cukup menyita waktu, bagaimana caranya membagi waktu dengan kewajiban sebagai ibu di rumah, mbak? 

Aku dahulukan keperluan keluarga dulu baru hobi.

Mau nulis nih misalnya, aku gak bisa nulis saat masih banyak urusan rumah yang belum kelar. Aku kalau nulis butuh tenang. Nah tenangnya aku itu saat anak-anak sudah makan, sudah mandi, sudah duduk manis di kamarnya atau di meja belajarnya, dan suami sudah berangkat kerja. Baru deh aku pergi ke kamarku, semedi, bikin tulisan. Biasanya sore dan malam. Tapi nggak malam banget ya, karena aku tipe orang yang tidur sebelum jam 9 malam.

Kalau misal bepergian, aku sesuaikan dengan situasi di rumah. Jadi bukan urusan rumah yang menyesuaikan waktuku bepergian. Misalnya nih, minggu ini anak-anak ujian, ya aku nggak akan berangkat, tunggu sampai mereka selesai. Atau minggu ini suamiku tugas keluar kota, aku tunggu sampai suamiku balik, baru aku pergi.

Kalau misal perginya karena undangan yang sudah terjadwal oleh orang lain, selama jadwalnya ganggu urusanku dengan keluarga, ya aku datang. Kalau bentrok, ya bye!

Trus misal ada tawaran traveling nih, gratis, dikasih duit pula, gede. Masa aku nggak mau ya kan? Tapi jika jadwalnya ganggu urusan di keluarga, ya aku lepas, aku tolak. Ngapain pergi atas nama kesenangan dan duit tapi ada anak yang sedih karena pentas seninya ga dihadiri? 

Jadi, secinta-cintanya aku sama hobiku, keluarga jadi pembatasnya.

Apalagi Mbak Katerina ini sepertinya dekat sekali dengan keluarga, beberapa kali juga menuliskan soal keluarga, pernah nggak diprotes karena mungkin banyak jalan-jalannya nih dari pada di rumah? Atau di rumah tapi justru sibuk menulis dan motret misalnya?

Enggak pernah!

Sesungguhnya aku tuh yang banyak itu bukan jalan-jalannya tapi postingannya. 1 kali jalan bisa jadi puluhan bahkan ratusan konten jalan-jalan, jadi kayak banyak banget ya 😂

Jadi gini seperti yang aku bilang tadi, aku jalan-jalan itu hanya di waktu-waktu aman bagi keluarga. 

Jadi, aku nggak membuat jadwal berlebihan. Setidaknya 1 kali saja dalam sebulan, itu cukup. Kalau mau lebih, aku pergi bersama keluarga. 

Nggak ada protes dalam keluarga karena jadwalku memang ga berlebihan, malah suami kadang nanya, me time nya kapan dan kemana lagi ma? Jadi, dianggapnya kalau aku traveling dan foto-foto itu memang buat aku me time, malah disarankan. Karena kata suamiku, jika aku bahagia melakukan hobiku, maka kebahagiaannya akan terbawa ke keluarga, ke anak-anak jadi penuh kasih sayang, ke suami jadi penuh cinta.

Anakku yang gede dan suamiku sama-sama hobi pegang kamera. Suami hobi motret, anak hobi videoan. Jadi ketika dirumah pada pegang kamera, ya nggak heran. Nggak saling protes kecuali lupa waktu ya, misal sampai nunda-nunda makan atau waktu salat, ya protes keras.

Seperti aku bilang tadi, aku tuh ngonten kalau urusan keluarga udah selesai. Jadi nggak pernah ganggu waktuku buat keluarga. Lagipula anak-anak sudah pada besar, udah pada mandiri. Waktu khusus untuk mereka selalu ada, jadi nggak kekurangan waktu bersamaku.

Awalnya bagaimana memberi pengertian ke suami dan anak-anak kalau Mbak Katerina punya hobi traveling dan harus sering bepergian? Apalagi traveling itu pasti butuh budget yang nggak sedikit.

Aku nggak harus berjuang keras untuk memberikan pengertian ke keluarga soal hobiku, karena sebetulnya anak-anak dan suamiku juga punya hobi yang sama. Hanya saja waktuku lebih banyak daripada mereka. Meski begitu, kami sering pergi bersama, dan sisanya baru aku sendiri bersama teman atau komunitasku. 

Dulu semasa SMA hingga kuliah, suamiku merupakan pencinta alam yang tiap minggu traveling untuk mendaki gunung, kemping, arung jeram, dan kegiatan-kegiatan ekstrem di alam bebas. Jadi, soal hobi, udah pada sama-sama tahu.

Keluargaku tahu aku bahagia dengan hobiku, jadi mereka mendukung. Kalau aku bahagia, mereka juga bahagia. Mereka juga nyaman karena ibu yang bahagia akan mengurus mereka dengan baik, sehingga keluarga bisa semangat dan gembira dalam menjalani hari-hari,

Aku juga menyimpan dan memajang hasil karyaku di rumah, seperti majalah, koran, dan buku yang memuat tulisanku. Keluarga membacanya, dan sering melihatnya, jadi mereka tahu kalau ibunya ini bukan cuma keluar untuk bersenang-senang, tapi membuat karya yang bermanfaat. Hal ini juga jadi semacam caraku menjelaskan seperti apa hobiku.

Dulu sebelum punya penghasilan dari blog, suamiku malah kasih aku uang buat jalan. Sejak aku punya penghasilan dari blog, suami tetap kasih haha. Duit dari suami aku simpan, perginya pakai duit sendiri.

Kami punya budget khusus buat jalan-jalan, baik bersama keluarga, maupun untuk aku sendiri.

Pernah melakukan perjalanan wisata bareng keluarga nggak, mbak? Kemana saja? 

Wah bukan pernah, tapi sering. Seringnya ke Bandung, nginep di Lembang sering banget. Bandung paling ideal karena dekat, destinasinya banyak dan cocok buat keluarga. 

Beberapa kali keluar pulau pernah ke Bangka, pernah juga ke Belitung dan Palembang. Pernah offroad juga ke Jatim dan Jateng. Kalau yang dekat-dekat ke Anyer dan Bogor. Anyer paling sering, sejak anak-anak masih kecil sampai mereka udah besar kami beberapa kali berlibur di Anyer.

Pernah nggak ketika sedang traveling tiba-tiba dihubungi keluarga karena ada sesuatu yang urgent lalu bagaimana menyiasati hal seperti itu? 

Pernah, tapi soal duit, suami minta aku tolong transfer sesuatu kemana gitu karena ATM yang duitnya banyakan (banyakan yaaa haha) kebawa ama aku. Dan suamiku nggak lihai pakai internet banking, jadinya minta tolong aku. 

Kalau misal ada yang darurat ya, menyangkut nyawa misalnya, aku pasti langsung pulang, ga pake nunggu.

Kalau soal anak sakit, seingatku pernah 1 kali. Nggak tenang sih waktu itu, tapi bisa kutangani dari jauh karena sakitnya cuma demam. Aku minta suami rawat dengan kasih obat, awasi makan, kasih vitamin, dan suruh istirahat. Kalau demam gak turun, segera bawa dokter. Alhamdulillah demam turun dan aku tenang lagi, sampai 2 hari kemudian aku balik, anakku udah nggak sakit lagi.

Pernah sampai harus membatalkan perjalanan karena keluarga tidak mengijinkan nggak?

Pernah, dan biasanya karena ada kejadian berkaitan dengan situasi di destinasi.

Misalnya aku udah beli tiket ke Bromo, taunya di sana lagi ditutup karena sedang erupsi. Suami khawatir, ya udah nggak jadi pergi. Aku pun nggak masalah, karena lebih aman jika nggak pergi. Pernah juga aku sudah pesan paket trip ke Kepulauan Seribu, tiba-tiba ada kejadian tsunami di Banten, otomatis trip ke Kepulauan Seribu jadi ikut diwaspadai, aku pun batal pergi karena suami khawatir.

Pesan untuk emak-emak dan teman-teman yang juga hobi traveling dong, mbak. Biar bisa melakukan banyak hobi tapi tetap keluarga yang utama.

Memiliki keluarga dan memiliki hobi baik yang bisa dilakukan adalah anugerah. Anugerah yang keduanya sama-sama merebut perhatian setiap saat, setiap waktu. 

Pinginnya sih semuanya sukses, tapi memang sulit kalau harus dilakukan secara bersamaan, jadi kuncinya harus cerdas mengatur waktu.

Caraku mengatur waktu biasanya membiasakan diri dengan skala prioritas. Mana yang penting, urgent, tidak urgent, tidak penting.

  • Penting dan urgent: harus dikerjakan sekarang, jangan ditunda. Harus selesai secepat mungkin.
  • Penting tapi tidak urgent: bikin jadwal, misal meeting sama klien, pelatihan
  • Urgent tapi tidak penting: minta tolong orang utk kerjakan, delegasikan.
  • Tidak urgent & tidak penting: ngapain dipikirin/hindari, jangan buang waktu.

Sebab waktu tak bisa diulang maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. 

Untuk keluarga, lakukan saja yang terbaik dengan ikhlas dan penuh cinta. Untuk hobi, lakukan dengan gembira supaya hasilnya bahagia. Jangan lupa, dukungan keluarga adalah yang terbaik, dan gunakan support itu untuk mendapatkan hal terbaik dari yang baik-baik.

TERIMA KASIH KEB 

Video IG Live dapat ditonton di IGTV Instagram @emak2blogger

Link: https://www.instagram.com/p/CJLSsviIddc/

Atribut saat ngobrol, biar ada suasana liburan gitu, meskipun halu dulu 😂

Hostnya juga pakai atribut kaca mata hitam biar kek sedang liburan 😂



Naik Kapal Ferry Express Merak - Bakauheni, Beli Tiket via Ferizy Serba Mudah dan Cepat

$
0
0

kapal ferry expres merak bakauheni
Naik Kapal Feri Express Merak - Bakauheni

Mudik ke SUMSEL. Sesungguhnya ini bukan liburan, tapi memanfaatkan waktu libur untuk suatu urusan penting

Pulang ke kampung halaman di Sumsel pada saat lebaran 2020 sudah jadi rencana sejak awal tahun, namun pandemi membuyarkannya. Dalam tulisanku berjudul Pencapaian 2020 hal ini pernah kusinggung sebagai salah satu keinginan yang tak terwujud di 2020.

Namun siapa sangka, keinginan itu terealisasi pada di tgl. 31 Desember 2020, tepat di ujung tahun. 

Ada hal mendesak yang harus kuurus di kampung halaman, perihal tanah, rumah, dan kebun beserta isinya warisan orang tua yang harus segera dibuatkan surat-surat baru selagi para orang tua dari saudara kandung bapak masih hidup dan menjadi saksi. 

Sebagai anak tunggal dari bapakku, aku penerima sah segala warisan dari kakek ke bapak, dan kehadiranku penting sebagai seorang penerima hak agar surat pengakuan bisa disahkan. Untuk itu, keluarga kuajak serta. Kebetulan suami dan anak-anak sedang libur, jadi semua bisa ikut menemani.

KMP Batu Mandi - Kapal Feri Express yang kami tumpangi

Jalan Darat Naik Kendaraan Pribadi

Pandemi belum berakhir, bahkan jumlah korban terus meroket. Maka pergi liburan menjadi sebuah ancaman. Memang, liburan bukanlah satu-satunya yang bisa dituding penyebab kena covid, sebab yang tidak liburan pun bisa kena. Buktinya? Tetanggaku depan rumah, nggak liburan kemana-mana, di rumah saja, tapi seluruh keluarganya positif Corona!

Pilihan aman untuk bepergian mudik sekeluarga kuambil dengan cara tidak naik angkutan umum seperti bus dan pesawat tapi berkendara bawa mobil sendiri, nyetir sendiri. 

KMP Batu Mandi - Kami dapat tempat parkir di dalam kapal di lantai 3, dekat dinding tanpa jendela


Persiapan Mudik di Tengah Pandemi

Apa yang perlu disiapkan saat roadtrip? Aku pernah bahas Standar Baru Traveling di Era New Normal. Persiapanku kurang lebih sama, bahkan kali ini lebih ketat karena bawa anak-anak dan orang tua. 

✅ Service mobil sebelum berangkat, cek ban, oli, wiper depan belakang. Ini penting ya, karena perjalanan kami antar pulau, antar kota, antar provinsi, jauh dan lama. Kendaraan mesti banget dalam kondisi prima. Pengecekan mobil kami lakukan di bengkel resmi Toyota Astra di BSD, tapi ternyata oli dan lainnya masih aman, hanya oli mesin saja yang perlu diganti, dan itu bisa kami lakukan di Shop & Drive nya Astra (cek videonya di channelku berjudul Service Mobil di Shop & Drive BSD)

✅ Belanja kebutuhan makan dan minum untuk bekal selama perjalanan. Aku putuskan kami tidak makan minum beli di luar selama di perjalanan. Jadi, kami bawa makan dari rumah. Kami masak nasi dengan lauk yang tidak mudah rusak jika dibawa bepergian seharian, seperti ayam, tempe, dan tahu goreng, kering kentang, kering tempe kacang, sambal, abon, telur ceplok dan dadar. Lalu biskuit, roti, sereal, buah, dan minuman secukupnya.

Cashless. Nah ini, semua biaya selama perjalanan kami usahakan hanya bayar pakai e-money. Sebelum berangkat, saldo e-Money Mandiri dan OVO aku top-up secukupnya. Karena sudah pasti nanti bakal kepakai saat melalui tol Jakarta-Merak dan Bakauheni-Palembang. Juga buat jaga-jaga kalau mendesak perlu belanja di minimarket, dan bisa juga buat bayar parkir. 

Antrian tetap ada tapi ini antrian normal karena proses kendaraan masuk kapal memang tidak bisa serentak, harus satu persatu. 

Pesan Tiket Kapal Ferry ASDP via FERIZY. Naik Ferry, Easy!

Ini kabar baik banget buatku. Infonya kudapat dari Kak Andi, kawan kuliah Mas Arif yang rutin PP Jakarta-Palembang. 

Cara ini tidak baru karena sudah berlaku sejak Maret 2020. Yang baru adalah pengalamanku karena baru pertama kali pesan via aplikasi Ferizy. Naik kapal express executive-nya juga bukan pertama, sudah beberapa kali, meski yang dulu (sebelum tahun 2016) belum semewah sekarang.

Kali terakhir aku mudik bersama keluarga ke Sumsel tahun 2015. Tapi 2017 aku pernah naik kapal feri dengan suamiku saat ikut trip Krakatau, hanya saja yang kami gunakan saat itu kapal feri reguler, bukan express.

Penjualan tiket kapal sudah tidak bisa lagi dilakukan di pelabuhan, jadi mau nggak mau memang harus beli via aplikasi FERIZY, bisa juga via website Ferizy.com



Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Tiket di FERIZY

✅ Pembelian tiket bisa dilakukan H-60 hingga maksimal 5 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan. Pesan jauh hari untuk menghindari kehabisan tiket, tapi berisiko kalau kita tidak jadi berangkat atau tiba-tiba jadwal berangkat maju/mundur, tiket hangus tidak bisa kembali dan tidak bisa reschedule. 

 Nama Penumpang dan Nomor Polisi kendaraan harus sesuai dengan kartu identitas dan STNK. Pastikan bawa KTP, bisa juga gunakan SIM dan paspor. 

✅ Pengguna jasa yang sudah membeli tiket online dapat melakukan check-in di pelabuhan 2 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan. Berlaku di Pelabuhan Merak,  Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Lebih baik cepat sampai di pelabuhan daripada telat. Terlambat 1 menit tetap dianggap telat dan mesti beli tiket baru. 

✅ Dokumen e-tiket yang kita dapat saat pembelian (dikirim via email) harus ditunjukkan saat memasuki pelabuhan untuk di-screening saat proses check-in. Tiket nggak usah diprint, tunjukkan saja dari HP. Hemat kertas lho.

✅ Ingat, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Bagi yang belum beli tiket akan diarahkan keluar pelabuhan. Jika membeli tiket online secara mendadak akan mengalami antrian panjang. Nah, ini yang repot. Sudah antri, belum tentu juga dapat jadwal tercepat. 



Begini Cara Pesan Tiket Kapal Feri ASDP via FERIZY

✅ Aplikasi Ferizy tersedia di Google Play untuk dipasang di smartphone

✅ Daftar untuk login, dan mulai lakukan pembelian

✅ Mulai lakukan pemesanan dengan mengisi kolom Pelabuhan Asal (misalnya Merak), Pelabuhan Tujuan (misalnya akauheni), Jenis Pengguna Jasa (kemarin aku pilih kendaraan karena bawa kendaraan), Layanan (express atau reguler, kemarin aku pilih Express dengan waktu berlayar kurang lebih 1 jam), Golongan Kendaraan (ada golongan 1 sampai 9, kemarin untuk mobil Inova aku pilih IVA), Jadwal Masuk Pelabuhan (nanti ada pilihan waktu, kemarin aku pilih 8.45). Terakhir kolom Penumpang (isi sesuai golongan usia Dewasa, anak, atau bayi).

✅ Setelah kolom isian lengkap akan tampil informasi pemesanan berikut total biaya. Selanjutnya mengisi detail penumpang berupa nama dan nomor identitas. Semua yang ikut dalam perjalanan harus disebutkan. Buat yang belum punya KTP bisa isi dengan tanggal lahir saja, tapi nanti akan dicek KK.

✅ Setelah data penumpang dikonfirmasi dan kita pilih untuk diteruskan via email, Selanjutnya proses pembayaran. Di halaman ini tampil jumlah tagihan dan pilihan metode pembayaran. Saya pilih BCA Virtual Account. Setelah itu secara otomatis halaman menampilkan transaksi dan nomor virtual account yang dapat disalin saat melakukan pembayaran. Sangat mudah. 

✅ Jika pembayaran sudah selesai, kita tinggal cek email untuk mendapatkan e-ticket.


Cara Pembayaran Tiket Online Kapal Feri di Ferizy

Metode pembayaran menyediakan banyak pilihan, di antaranya:

✅ Pakai LINK AJA #PakeLinkAja

✅ OVO

✅ Finpay

✅ ShopeePay

✅ Virtual Account: BCA, BRI, BNI, Mandiri, CIMB, Permata, Danamon, MayBank, Bank Maspion
✅ Octo Klik, e-Pay BRI, Permata NET

✅ Alfamart, Indomaret, Pos Indonesia, Pegadaian, Yomart

Boarding Pass kami 31/12/2020



FASILITAS MEWAH Kapal Feri Express Executive

Berhubung aku sudah lama nggak naik kapal feri, jadi cukup menyenangkan ketika mengetahui kondisi kapal feri express saat ini sudah sangat baik.

KMP Batumandi nama kapal feri express yang kami tumpangi kali ini hanya memuat mobil-mobil yang tingginya kurang dari 5 meter. Itu kenapa tidak ada bus-bus besar yang membawa penumpang dari Jawa ke Sumatera. Hal ini tentu saja terjadi karena kapal yang kami naiki hanya untuk golongan kendaraan IV A yaitu jenis jeep, sedan, minicab, minibus, mikrolet, station wagon. 

Di lantai tempat kami parkir, tak kulihat ada jenis minibus maupun mikrolet, kebanyakan sedan dan SUV. Beberapa kendaraan yang kulihat berisi rombongan keluarga, mungkin orang-orang yang hendak mengisi libur dengan mudik ke Sumatera.

Aku dan suami sempat turun mobil dan naik ke lantai teratas kapal yaitu lantai 6. Di sana ada kafe semi outdoor, helipad, dan tempat duduk untuk bersantai menikmati suasana. Sedangkan di lantai 5 ada tempat informasi, 2 toilet, musala, kantin, ruang istirahat ber-AC, ruang hiburan, dan ruang lainnya yang tak sempat aku jelajahi.

Toiletnya seperti toilet di mall, bersih dilengkapi beberapa wastafel dengan cermin. Semua tampak nyaman. Tak ada bau dan sampah berserakan seperti kapal-kapal feri yang dulu pernah aku tumpangi.

Entah ya apakah kondisi nyaman ini juga ada pada kapal feri express lainnya, yang jelas KMP Batumandi yang aku naiki saat itu bagiku cukup bagus. 

Helipad di lantai 6, ada kafe di latar belakang

Lantai 5 dekat musala dan tempat wudhu

Lantai 5, bagian depannya ada kantin


Waktu Tempuh Menyeberang dari Merak ke Bakauheni Kurang Lebih 1 jam

Namanya kapal express, waktu tempuhnya juga ekspress. 

Durasi berlayar kurang lebih 1 jam saja. Selama 1 jam tersebut kami sudah sarapan, ibu sudah ke toilet, suami dan aku sudah naik ke lantai teratas buat ambil foto, dan suami juga sudah sempat tidur untuk istirahat sebelum lanjut nyetir setelah tiba di Lampung nanti.

1 jam nggak terasa, beda dengan dulu waktu terakhir mudik bawa mobil juga, rasanya 3 jam di laut, lama dan membosankan, mana kapalnya nggak nyaman, bau dan kotor. Ya namanya juga kapal reguler ya 😂

Senang aja sih liatnya makin ke sini makin bagus fasilitas kapal yang ada, bayar mahal jadi nggak sia-sia.

Sempat foto berdua di helipad, lantai teratas kapal. Difotoin tripod, gak berani minta tolong orang di situasi pandemi gini. Kan ga tahu ya kondisi orang lain sehat apa nggak.

Protokol Kesehatan di Kapal Feri

Aku awalnya mengira kami bakal diminta surat keterangan sehat atau surat hasil rapid test ketika masuk kapal, ternyata tidak. Hanya ada himbauan keras untuk tetap pakai masker dan jaga jarak selama di dalam kapal. 

Anjuran pakai masker ini sudah dimulai ketika memasuki pelabuhan. Petugas yang banyak berdiri dekat pintu masuk sebelum check-in mengecek masker para pengendara.

Di dalam kapal juga beberapa kali ada himbauan yang disampaikan lewat pengeras suara mengenai protokol kesehatan 3M. Ada sejumlah hand sanitizer di beberapa tempat, dan ada sabun cair untuk cuci tangan di wastafel.

Meski begitu, tetap saja ada yang bandel, keliaran di kapal tanpa masker. Kalaupun pakai, maskernya hanya dikalungkan. Memang sih tetap lebih banyak yang pakai. 

Kalau dilihat dari mobil-mobil yang terparkir di kapal, rata-rata bukan mobil murah meriah, mestinya orang berduit dan berpendidikan ya, dan tahu akan kesehatan serta keselamatan diri. Tapi ya gitu, sering kan di jalan ketemu pengendara mobil mercy ataupun mobil mewah lainnya tapi buang sampah ke jalan dari jendela mobil? Ya sama kayak gitu.

Kesehatan dan keselamatan ada pada kita masing-masing. Kalau orang lain ga taat, pergi dan hindari. Gitu aja. Selamatkan diri kita sendiri. Selama di kapal, anak dan ibuku di dalam mobil saja, kecuali Alief sempat ke toilet, lalu masuk mobil lagi.



Melintasi Jalan Tol Lampung - Palembang

Ini adalah pertama kali aku dan keluargaku menuju Sumatera Selatan menggunakan tol Lampung - Palembang. 

Orang bilang waktu tempuh ke Palembang hanya 3 jam dari Lampung. Benarkah? 

Dari waktu di dasbor mobil yang terekam dalam video, terlihat waktu kami keluar kapal pukul 09.25, tiba di Indralaya pukul 15.18 WIB. Total hampir 6 jam. Nah, di antara waktu tersebut ada saat kami singgah di rest area untuk isi solar, ke toilet di rest area berikutnya, salat di rest area berikutnya lagi, dan agak nyasar setelah keluar tol Kayu Agung Sumsel. 

Ya, kami agak ragu saat bertemu pintu keluar tol, suami memilih keluar Kayu Agung, padahal masih ada pintu keluar satu lagi yang langsung ke Indralaya. Jadinya kami memperpanjang waktu perjalanan dari Kayu Agung ke Indralaya. Bisa jadi 1,5 jam.

Jadi total perjalanan dari Bakauheni ke Palembang itu bisa jadi 3-4 jam saja jika tanpa singgah dan salah keluar tol 😂

Singgah salat di salah satu rest area jalan Tol Lampung - Palembang

Rest Area dan SPBU. Banyak tapi pada tutup. Kami kesulitan mengisi BBM

Selama perjalanan via tol Lampung - Jakarta kami 3 kali singgah di rest area. Pertama untuk isi solar, kedua untuk ke toilet, dan terakhir untuk salat sambil makan siang.

Kami tidak makan siang beli di rest area, tapi makan bekal yang dimasak di rumah dan makannya di dalam mobil. Untuk makan kami mencuci tangan dengan air dan sabun yang kami bawa sendiri. Aku sengaja membawa air bersih dalam botol khusus untuk cuci tangan. Agak parno kalau ke wastafel rest area, meskipun tampak bersih.

Bila ke toilet, tadinya mau bawa sabun sendiri, ternyata toilet di setiap rest area itu bagus-bagus, sabunnya ada, dan airnya banyak. Kondisinya juga bersih, ada petugas yang berjaga dan rajin bersih-bersih setiap toilet kelar dipakai.

Ada banyak kantin makan dengan beragam menu. Tempat makan luas dan terbuka, rasanya nyaman dilihat. Kalau bukan sedang pandemi, kemungkinan aku sudah makan di sana sama keluarga. Tapi kali ini enggak dulu, cukup makan bekal sendiri.

Ada banyak rest area buka yang aku jumpai saat dalam perjalanan menuju Palembang, tetap sebaliknya saat dari Palembang menuju Lampung malah sedikit. Ada tapi banyakan nggak buka.

Ada hal yang membuat kami agak kecewa yakni SPBU yang terbatas. Sewaktu awal masuk tol ada satu rest area dengan SPBU yang sebetulnya bisa kami datangi untuk segera mengisi solar. Sayangnya saat itu kami agak kurang perhatian bahwa BBM seharusnya sudah diisi full. Ok ini memang salah kami kenapa nggak diisi dulu sebelum masuk tol.

Setelah segala rasa cemas takut mogok di jalan akhirnya kami menemukan rest area dengan SPBU tapi di situ tidak ada solar! Tak ada solar, kami pergi solat ashar di masjid dekat SPBU, semua berdoa semoga dimudahkan. Ternyata Allah langsung kabulkan, kami seolah dituntun ke satu-satunya bengkel yang ada di rest area itu yang orangnya bersedia menjual stock solarnya untuk kami. Alhamdulillah.

Mobil kami kembali melaju sampai Lampung, tapi tangki kembali minta diisi, dan susah bukan main menemukan SPBU, beberapa rest area yang kami temukan rata-rata pada ditutup. Sesaat kami gembira tiap melihat ada plang rest area dan spbu, tapi ketika didekati jalan masuknya ditutup, kecewa bukan main.

Entah kenapa begitu, padahal kalau buka, pengendara macam kami bisa lebih tenang dan nggak perlu ngebut demi selamat dari mogok di jalan tol yang sepi.

Jelang magrib di jalan tol Palembang - Lampung, hujan deras mengisi perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni

Berpacu dengan Waktu Menuju Pelabuhan Bakauheni

Malam hari di jalan tol, di bawah hujan deras, kami berpacu dengan waktu  mengejar kapal feri yang kami pesan di jadwal 19.45. Tadinya aku hampir pesan di jam 18.45, untunglah mas Arif minta mundurkan ke 19.45 buat antisipasi kalau terlambat karena sesuatu. Alhamdulillah jadi nggak telat. Seandainya pesan di jam 18.45 sudah pasti kami telat dan biaya tiket hangus.

Alhamdulillah pula sebelum keluar tol kami bertemu SPBU terakhir dan bisa isi BBM di situ. Kami selamat dari mogok di jalan.

Malam itu (3/1/2021), proses masuk kapal tidak secepat ketika berangkat (31/12/2020). Antrian banyak, dan kami menunggu masuk kapal hampir 1 jam. Aku baru ingat, hari itu adalah hari terakhir libur tahun baru. Orang-orang dari Palembang dan Lampung serentak kembali ke Jakarta, tak heran pelabuhan jadi membludak.

Naik kapal express saja agak lama, apalagi yang naik reguler, antriannya entah sepanjang apa.

Meski begitu, pembelian tiket via FERIZY tetap jauh lebih memudahkan. 

Kami sampai di BSD sekitar pukul 12 malam.

Suamiku hebat, menyetir tanpa henti dari Palembang. Alhamdulilah Allah SWT melindungi kami semua dalam perjalanan ini.

SELAMAT TAHUN BARU 2021

Selamat tahun baru buat semua pembaca blogku. Semoga tahun ini pandemi segera berakhir supaya banyak sektor kehidupan bisa kembali pulih, dan kita bisa beraktivitas dengan aman tanpa was-was.

Semoga kita semua dilindungi dari virus berbahaya, selamat dan sehat. Aamiin.

Ceritaku saat berada di Sumsel bersama keluarga dapat dibaca pada postingan berikutnya Libur Tahun Baru 2021 di Kebun Buah Pribadi

Untuk melihat video kami naik kapal feri express dari Merak ke Bakauheni dapat ditonton pada video berikut ini. Bantu like dan komen ya di sana. Terima kasih :)





Libur Tahun Baru 2021 Blusukan di Kebun Buah di Muara Enim Sumsel

$
0
0
Libur tahun baru
Libur Tahun Baru 2021 


Berkendara mobil dari BSD Serpong - Lampung - Palembang - Prabumulih hingga ke Muaraenim SUMSEL di ujung tahun 2020 bukanlah sebuah rencana yang kubuat sejak jauh hari. Kami bahkan sudah membayangkan di rumah saja saat pergantian tahun, tetapi Tuhan seperti menunjukkan jalan dan kemudahan sehingga aku dan keluarga bisa berangkat bersama menuju kampung halaman hanya dengan persiapan 3 hari saja sejak kesempatan untuk pergi itu ada. 

Tujuan dari roadtrip ini sudah kuceritakan pada tulisan yang aku posting sebelumnya berjudul Naik Kapal Ferry Express Merak - Bakauheni (klik). Aku pulang untuk mengurus surat-surat kebun buah, tanah, dan rumah peninggalan orang tua. 

Mengunjungi Kebun Buah Duku dan Durian, Menengok Kebun Karet

Berangkat di musim libur bersiaplah untuk dilabeli bepergian untuk berlibur, meskipun kenyataannya ada urusan keluarga yang mendesak untuk diurus di kampung halaman. 

Sebagai anak tunggal dari bapak ibuku, aku pewaris satu-satunya harta dari kakek yang diwariskan ke bapak. Ya, selagi saudara kandung bapak masih hidup, meski telah tua tapi masih bisa bersaksi atas apa-apa yang menjadi hakku.

Berurusan dengan kebun, otomatis kami pergi ke tempat yang jauh dari keramaian. Pergi ke mana lagi kalau bukan ke kebun itu sendiri. 

Kebunku berdampingan dengan kebun-kebunnya saudara bapak. Ada kebun duku, durian, dan ada karet. Sayangnya tahun ini duku dan durian tidak berbuah, padahal saat aku tidak pulang, tanaman-tanaman itu berbuat lebat dan berpeti-peti dikirim ke pasar induk di Kramatjati pakai truk besar melintasi Selat Sunda.

Mungkin bakal buah pada sembunyi takut corona? he he. Entahlah.

Aku punya bapak sudah lama tiada, meninggal sejak aku masih berusia 15 bulan. Tak ada yang bisa kuingat dari almarhum.

Kakek, orangtuanya bapak, serta puyang orang tuanya kakek adalah orang dengan banyak harta berupa tanah di mana-mana. Kebun-kebunnya menghasilkan, dari dulu, makanya zaman mereka berangkat haji, biayanya ya dari kebun-kebun itu. 

Bagi orang kota apalah enaknya punya tanah di hutan sana, sunyi nggak ada yang bisa dilihat, padahal dari sanalah pendidikan terbiayai, makan tercukupi, rumah besar berdiri tegak, hidup sejahtera tanpa kekurangan.

Tak ada bunyi letusan kembang api, ataupun terompet berisik yang ditiup entah untuk apa. Aku hanya asyik motoran berdua suamiku di sini, menikmati aroma tanah yang diselimuti daun-daun tua yang gugur dan membusuk, suara-suara burung, daun-daun yang bergesekan ditiup angin, rumput-rumput basah, tanah becek, bahkan hewan pacet si penghisap darah.

Sebuah tempat yang telah 5 tahun tak kutengok. Pohon-pohon makin besar dan menua, seperti aku. 

01 Januari 2021 - Motoran di kebon

01 Januari 2021 - Kebun duku tua berusia satu abad

01 Januari 2021 - Kebun karet di tanah lama

Pohon Karet

Getah karet


Ziarah ke makam bapak bersama suami dan anak-anak

Waktu mudik yang singkat terasa begitu berharga, maka kugunakan untuk berziarah ke makam bapak. 

Anak-anak kuajak mengunjungi makam almarhum kakek mereka. Semoga menjadi pengingat bahwa mereka beruntung dianugerahi Tuhan memiliki kedua orang tua yang hidup dalam waktu lama, tidak seperti mamanya ini yang telah yatim sejak bayi. Dengan begitu kuharap mereka banyak bersyukur, menghargai waktu yang ada, dan memanfaatkan kebersamaan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup.

Semoga Allah memanjangkan umurku dan suami, selalu sehat, supaya bisa lebih lama membersamai anak-anak kami, menjadikan mereka anak-anak yang taat dan bertakwa pada Allah SWT, serta kuat dan dewasa dalam mengarungi kehidupan yang keras dan amat singkat ini.

Semakin ke sini aku semakin memikirkan hidup, akan seperti apa pada akhirnya. Harapanku tentu saja, kelak bisa mati dengan baik, husnul khotimah.

Sungguh, awal tahun tidak terpikir olehku untuk hura-hura. Kalaupun terucap ingin jalan-jalan ke sana dan ke situ, tak ada yang lebih dalam dan berarti selain menyepi dengan cara seperti ini, berziarah ke makam bapak dan bersilaturahmi dengan keluarga orang tua yang masih ada.

Di sini, kerinduanku terobati.

Makam Bapak

01 Januari 2021

01 Januari 2021 - Ziarah

Pergi ke Hutan Karet, Berpapasan dengan Rotan dan Keladi

Ada banyak tempat wisata di Sumsel, tinggal pilih mana yang disukai, lalu pergi dan datangi. Tapi pandemi yang tak jua pergi, masih menjadi ancaman berat bagi kesehatan dan keselamatan hidup. 

Objek wisata populer bukanlah tempat aman, apalagi jika orang-orang berkunjung tanpa menerapkan protokol kesehatan. Orang lain santai, kitanya yang cemas. Gimana bisa bahagia kalau liburan dilanda kecemasan?

Tak kan berkurang rasa bahagia walau liburan di isi dengan blusukan ke hutan yang sunyi, tempat di mana kesenangan bisa didapat dengan menikmati udara segar tanpa polusi, sembari memanjakan mata dengan hijaunya hutan yang tak meminta bayaran kunjung.

Cerita tentang perkebunan karetku, adakah yang ingin membacanya bila kutulis di sini? Ah, lain waktu saja ya 😀

Ada hutan rotan di samping hutan karet. Rotan-rotan muda yang batangnya sering kukira bambu kurus, berwarna hijau. Tentu bukan kuning/coklat seperti yang sudah berbentuk kursi/meja di toko-toko mebel.

Kutemukan keladi seperti yang dijual di tempat tanaman hias. Kutemukan anak rotan yang kukira pohon sikas. Jika dipindah ke pot, dia akan naik kelas, kata orang-orang. Kelasnya tumbuhan ini ya di hutan, bukan di pot. 

Entahlah, saat menemukannya di hutan, aku malah tak ingin mencabutnya. Tak ingin kujadikan tanaman dalam pot. Sudahlah, mending aku beli yang sudah dijual saja. Yang di sini, biarlah tetap ditempatnya. 

Di sini kutemukan banyak buah karet. Saat kuposting fotonya di IG, orang-orang berkomentar tentang masa kecil mereka yang suka memainkan buah karet itu. Aku berusaha mengorek kenangan tentang buah karet, tapi tak kutemukan apa-apa. Apa aku tidak pernah main buah karet?

Kucari kenangan kala SD, yang ada malah ingatan tentang kebahagiaan membaca buku di perpustakaan sekolah. Iya, dulu aku bersekolah di YKPP, sekolahnya anak-anak pegawai Pertamina. Perpus SD ku sangat besar dan penuh buku bermutu. Karya-karya Enid Blyton jadi santapanku sehari-hari, kubaca di waktu istirahat. Perpus itu bagaikan taman yang indah, bunganya adalah buku-buku dan majalah. 

Karena itu, aku tak punya ingatan indah tentang buah karet.

02 Januari 2021 - Kebun Karet

02 Januari 2021 - Kebun Karet

02 Januari 2021 - Hutan Rotan

02 Januari 2021 - Anak Rotan

Keladi

Buah Karet

Belanja Oleh-oleh di Pempek Candy

Tgl. 3 Januari 2021 adalah hari terakhirku di Sumsel. Beberapa urusan penting telah selesai tepat waktu, dan kami bisa kembali ke BSD dengan lega.

Tentu tak elok bila tak membawa oleh-oleh untuk keluarga di Jakarta, terutama keluarga ibu mertuaku. Jadi, mereka akan kubelikan makanan khas Palembang, pempek dan kerupuk.

Pergi ke kota tak elok pula rasanya bila tak menyapa kawan-kawan yang kukenal. Jadi, kuhubungi Deddy Huang dan Haryadi Yansyah aka Om Nduut. Kubilang aku ingin jumpa dengan mereka di tempat oleh-oleh yang ada tempat makannya.

Bukan aku tak tahu ada Pempek Candy, Pempek Pak Raden, Pempek Beringin, atau pempek lainnya. Tapi, aku ini sudah lama tak kelayapan di Palembang. Tentu sudah banyak ketinggalan info-info tempat makan yang baru dan sedang hitz.

Deddy membantuku dengan mudah, dikiriminya aku alamat Pempek Candy Ruko di Jalan Kapten A Rivai No.402, 26 Ilir D. I, Kota Palembang. Maka, ke sanalah aku menuju pada Minggu pagi tgl. 3 Januari 2020.

Pagi itu jalanan lengang, Mas Arif seperti menyetir di jalan tol, melesat dengan kecepatan cahaya. Tahu-tahu kami sudah di Palembang. Yayan sudah standby, sedangkan Deddy masih tidur. Halah 😂

Akhirnya, aku pergi mencari toko pakaian mencari sarung buat Alief. Ceritanya, si Alief ketinggalan sarung di rumah neneknya. Nah, karena dia selalu celana pendekan selama roadtrip, salatnya butuh sarung. Pas tahu ketinggalan, dia langsung bersikeras harus beli sarung. Demi salat yang dia jaga, aku pun bertekat harus menemukan sarung. Kami ke Transmart, di sana ga ada. Trus ke mall, ga ada juga. Ya udahlah akhirnya terpaksa bongkar tas yang sudah disusun rapi di bagasi, cari celana panjang yang ada. Biar tetap bisa salat.

Di Pempek Candy, aku gak cuma ketemu Yayan dan Deddy, tapi dengan Yuk Tika juga. Hore. AKu seneng! Dan semakin senang karena Yayan dan Yuk Tika membawakanku oleh-oleh kerupuk dan kemplang. Masing-masing 1 kantong! Wuaaah! Thank you!

Mas Arif janjian dengan kawan-kawan kuliahnya, tapi hanya Kak Kiki yang bisa datang. 

Di sana kami makan siang. Aku memesan beberapa menu, mulai dari Pindang Tulang Iga, Ayam Goreng Kampung, Mie Celor, Model, Lenggang, Pempek Panggang, hingga Es Kacang Merah. 

Sibuk dan asyik ngobrol sama Yayan, Deddy dan Yuk Tika, aku lupa motret semua makanan-makanan itu haha. Tapi tak apa, ngobrol lebih enak dari pada motret. Jarang ketemu mereka juga kan.

Waktu terasa begitu singkat untuk bertemu. Saat Mas Arif mengingatkanku untuk mulai melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, kami pun berpamitan, dan berpisah di sana. Moga bisa jumpa lagi di waktu dan kesempatan yang lebih baik, dan saat itu corona sudah pergi tanpa sisa. Aamiin.

Palembang 3 Januari 2021 - Deddy, Yayan, Yuk Tika

Mas Arif dan Kak Kiki

Alief dan papanya

Mie Celor

Pempek Panggang

Es Kacang Merah


Total hanya 4 hari di Sumsel. 2 hari di perjalanan, 2 hari mengurus kebon sambil silaturahmi ke keluarga, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tak semua sempat kami kunjungi karena keluarga ada di beberapa tempat berbeda yang tidak semuanya bisa dijangkau dalam 2 hari yang amat padat.

Alhamdulillah. Allah perjalankan kami dengan lancar dan Allah mudahkan urusan kami di sana✨

Tanpa sadar, keinginanku tahun lalu pulang kampung halaman untuk berziarah, bertemu para tetua dan memiliki tambahan penghasilan tercapai, bahkan di awal tahun. Semoga keinginan-keinginan baik lainnya juga dimudahkan😇

Allah selalu ada dalam setiap langkah ❤️ 



Pengalaman Operasi Pasang dan Lepas Pen Patah Tulang di Lengan Tangan Kanan

$
0
0
rs medika bsd
Operasi Lepas Pen Patah Tulang Lengan Tangan Kanan

Patah tulang karena kecelakaan berobat ke dokter, bukan ke tukang urut

Tahun lalu anakku Alief mengalami kecelakaan motor yang menyebabkan tulang pada lengan tangan kanannya patah. Pada situasi gawat darurat tersebut, aku dan suami membawanya ke Eka Hospital BSD untuk diperiksa sedetail mungkin dengan peralatan medis yang tersedia di rumah sakit tersebut.

Ada banyak pesan yang masuk melalui Whatsapp berisi saran agar Alief dibawa ke tukang urut saja. Tanpa mengabaikan kebaikan orang-orang yang tujuannya hendak membantu tersebut, aku tidak membawa Alief ke tukang urut tapi ke rumah sakit. Sebab Alief bukan cuma patah tulang, tapi luka-luka dan berdarah. Aku percaya pengobatan kedokteran pada situasi saat itu lebih penting dan dibutuhkan.

Pemeriksaan rontgen pada tangan bahkan MRI untuk kepala Alief jalani, beberapa alasan adalah untuk mengetahui kondisi tulang yang patah apakah remuk, patahnya seperti apa, apakah ada serpihan-serpihan berserakan dalam daging tangan, dan apakah ada hal lain yang terjadi yang tak bisa dilihat dengan mata biasa saja. Sedangkan pemeriksaan MRI di kepala untuk mengetahui apakah benturan di aspal menyebabkan perdarahan dan lain sebagainya. 

Dengan pemeriksaan yang akurat menggunakan peralatan canggih kedokteran, dokter bisa melakukan tindakan dan pengobatan dengan tepat. Itu yang aku pikirkan, sebagai alasanku tidak membawa Alief ke tukang urut, seperti yang disarankan orang-orang. 

RS Medika BSD 15-16 Januari 2021

Operasi tangan dan pasang pen

Tgl 25 Juni 2020 lengan kanan Alief dioperasi di RS Permata Pamulang dengan biaya kurang lebih Rp 25 juta oleh dr. Alphonsus Arya Abikara, sp.OT. Biaya operasi tersebut sudah termasuk pemasangan pen. Pen-nya sendiri seharga 7 juta. Total biaya lumayan mahal, apalagi saat itu aku bayar sendiri, asuransi Mandiri Inhealth kami tidak menanggungnya karena alasan kejadian disebabkan oleh kecelakaan. Jasa Raharja pun menolak. Ya sudah, biaya sendiri, yang penting anak cepat ditangani.

Mengenai biaya, beda kelas beda harga, beda RS beda pula tarifnya. Operasi kelas 1 di Eka Hospital dengan kelas 1 di RS Permata Pamulang, jelas jauh beda. Jauhnya itu sejauh aku dengan mantan pacar yang udah lama kulupakan haha. Intinya, kalau mau cari tempat operasi yang nggak mahal-mahal amat tapi tindakannya sama, ya ke RS yang kelasnya bukan premium lah. 

Kenapa pasang pen? Biar tulang yang diletakan kembali pada tempatnya terpasang dengan stabil, gak geser kemana-mana. Ya siapa tahu kan geser ke mall atau ke resto gitu wkwk. Pokoknya dengan pen itu kedua tulang yang terputus bisa bertemu dengan mantap sampai pada waktunya nanti sudah kuat dan erat, baru pen-nya dilepas lagi.

Jenis pen itu beda-beda rupanya ya. Beda kualitas bahan, beda pula harganya. Ada jenis pen yang menggunakan bahan paling bagus dan mahal, ada pula yang sedang, dan ada yang biasa saja. Tapi fungsinya sama saja. Kalau gak salah ingat sih, ada bahan yang bila digunakan berada di dekat alat detektor logam kayak di bandara, pen-nya ga kedetect, ga menimbulkan bunyi. Ada pula yang bisa kedetect dan bikin bunyi-bunyi. Ya semacam itu bedanya. Penting nggak sih? 😂

Alief pakai pen yang kualitasnya sedang saja. Bagus dan mahal banget enggak, yang biasa banget juga bukan. Pokoknya yang harganya 7 jutaan.

Sebelum operasi, wajib screening covid dengan SWAB Antigen. Boleh juga dengan SWAB PCR. Biaya test ditanggung pribadi, tidak dicover asuransi.

Kondisi setelah pasang pen baik-baik saja

Tahun lalu aku mengikuti proses operasi pasang pen di lengan Alief. Akunya nggak masuk ruang operasi lah, hanya duduk di ruang tunggu dan menunggu selama 5 jam, sampai Alief keluar ruang operasi. Tindakan operasinya sendiri 2 jam saja, sisanya durasi untuk persiapan sebelum dan setelah operasi. Lumayan lama.

Yang dirasakan Alief paska operasi? Gak ada masalah dengan fungsi lengan, semua baik. Hanya rasa nyeri bekas operasi saja, tapi bisa reda dengan obat yang diberikan dokter dan rasa sakit itu nggak sampai 1 minggu, 3 hari sudah biasa lagi. 

Alhamdulillah setelah operasi Alief tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Hanya saja tangannya belum boleh mengangkat barang yang berat-berat, galon misalnya. Atau mendorong motor R15 nya yang besar itu hehe. Ya nggak lah ya. Pokoknya selama 3 bulan sejak abis operasi dia dilarang pakai motor dulu. 

Kalau sekedar bergerak biasa untuk makan, mengangkat gelas, main game, bekerja dengan laptopnya, itu gak papa. Bahkan 2 minggu paska operasi dia sudah syuting video review lagi. Makanya ada penampakan perban di lengan dalam video berjudul ASUS TUF Gaming di channel Onedox milik Alief. 

Seingatku belum genap 2 bulan Alief sudah bisa bawa motor lagi buat pergi salat 5 waktu jamaah di masjid dalam komplek. Alhamdulillah aman, tapi tetap dengan pesan agar tidak mendorong motor secara berlebihan.

Kamar Operasi - RS Medika BSD 15-16 Januari 2021

6 bulan baru lepas pen

Sesuai anjuran dokter, minimal 6 bulan pen baru bisa dilepas. Kalau misal lebih dari itu? Sebaiknya jangan lama, kata dokternya. Kalau masih 7-9 bulan, masih bisa ditolerir, misalnya karena alasan masih di luar kota dan belum bisa pulang untuk ke RS tempat pasang pen.

Kalau kurang dari 6 bulan juga belum layak, khawatirnya tulang-tulang yang disatukan belum saling bertaut erat dan posisinya belum stabil. Kelamaan juga gak bagus karena jaringan-jaringan baru yang sudah terbentuk dan berfungsi normal jadi semakin kuat mengikat pen. Dokter sih ga jelasin lebih lanjut nanti kenapanya, tapi aku pikir itu akan ada resikonya, namanya juga benda asing ditanam dalam tubuh, pasti ga nyaman dan ganggu.

Untuk Alief dijadwalkan lepas pen pada bulan Januari 2021. Nah, mengenai waktunya kapan, tinggal diatur. Aku seneng banget dengan jadwal di bulan Januari 2021 itu karena saat itu Alief sudah selesai ujian semester, jadi nggak ganggu kegiatan sekolahnya. Pun, pada libur tahun baru itu Alief juga bisa ikut kami ke Palembang dulu, sekalian ziarah sama kakeknya. Jadi pas mau operasi, bener-bener dalam keadaan yang udah siap nggak ada kegiatan lain lagi yang mesti dikerjakan segera.

Resto Bakso Lapangan Tembak Lantai dasar RS Medika - Makan siang sebelum puasa untuk operasi. Hari itu Alief sudah tidak bisa ikut salat Jumat karena harus persiapan operasi. Bapaknya saja yang ke masjid.

Pasang Pen di RS Permata Pamulang, Lepasnya di RS Medika BSD

Sejak pulang dari Roadtrip ke Palembang Sumsel, aku langsung cari jadwal untuk operasi lepas pen di tangan Alief. 

Jika tahun lalu pasang pen di RS Permata Pamulang, kali ini lepasnya di RS Medika BSD. Kenapa? Pertama karena dekat dengan rumah. Kedua karena dokter yang mengoperasi Alief yaitu dr. Alphonso Arya Abikara, spOT juga praktek di RS Medika BSD. Jadi, meski beda RS tapi tetap dengan dokter yang sama.

Kenapa nggak ganti dokter? Kata temannya suamiku yang juga seorang dokter ortopedi, sebaiknya pen dilepas oleh dokter yang sama pada saat pasang. Dengan dokter yang sama akan lebih tahu seperti apa pasangnya, maka akan lebih tahu pula seperti apa melepasnya.

Selain itu, ada yang baru aku tahu ternyata lepas pen nggak bisa di sembarang RS juga. Menurut cerita Alief, sewaktu masuk ruang operasi ada dokter lain (mungkin dokter anestesi) yang nanya pennya dipasang oleh siapa dan di mana. Alief jawab di RS lain tapi dokter yang sama. Nah, dokter yang menanyakan hal tersebut bilang gini; "oh bagus itu karena alat buka pen tiap RS bisa beda, kebetulan pen yang dipakai Alief kuncinya ada di RS Medika BSD."

Dari situ aku mikir, berarti pen pun punya semacam "password" bagi dokter yang memasangnya 😄

Nggak ada penjelasan lebih lanjut sih soal itu, karena aku nggak nanya juga.  Tapi bisa kusimpulkan secara pribadi bahwa tiap pen punya kunci berbeda.

Kamar kelas 1 RS Medika BSD - Tempat Alief dirawat

Operasi Lepas Pen di RS Medika BSD

Biar tulisan mengenai operasi lepas pen ini lengkap, aku sertakan info biayanya juga ya. Siapa tahu ada pembaca yang terseret kemari lagi cari info biaya lepas pen. Semoga membantu.

Jika tahun lalu saat operasi aku bayar pakai biaya sendiri (ga ditanggung asuransi), kali ini alhamdulillah dicover oleh Inhealth Mandiri. Biaya lepas pen kurang lebih Rp 16 juta di kelas 1. Itu belum termasuk biaya rawat inap ya. Pokoknya pas tagihan keluar, total biaya semuanya Rp 23,5 jutaan. Dari total tersebut, asuransi menanggung 20jutaan sekian, sisanya aku bayar sendiri.

Total biaya tersebut sudah mencakup biaya tindakan, ruang operasi, biaya dokter operator, dokter anestesi, seluruh obat-obatan yang digunakan, kamar rawat inap, visit harian dokter spesialis, visit harian dokter umum, aneka keperawatan (lab, radiology, alkes).

Pasang pen lebih mahal ketimbang lepas pen. Dan harusnya kali ini aku bisa nafas lega, tapi ternyata biayanya hampir sama. Dulu biaya pasang total 25 jutaan, sekarang biaya lepas 23,5 jutaan. 

✅Status RS Medika berada 1 tingkat di atas RS Permata Pamulang. Tarif operasinya jelas lebih tinggi.

✅ Kelas kamar yang kuambil waktu pasang pen adalah kelas 3, sedangkan kelas yang kuambil waktu lepas pen adalah kelas 1.

Dari 2 hal di atas yang bikin perbedaan pada total biaya. Kalau lepas pen nya di RS Permata Pamulang, mungkin total biayanya hanya belasan juta saja.

Kapasitas kamar kelas 1 yang ditempati Alief untuk 2 orang. Kemarin Alief enak dia bisa sendirian saja karena sedang nggak ada pasien lain. Jadi lebih nyaman. Tapi senyamannya di RS tetap lebih nyaman di rumah lah ya. 

Operasi lepas pen tuh ternyata nggak perlu nginap lama. Satu malam saja sudah cukup. Kalau kondisi baik semua, sudah bisa langsung pulang. Nah karena sebentar doang, nggak usah juga lah cari kamar yang mahal-mahal amat. Sayang aja sih hehe.

Tapi aku suka kamar rawat inapnya RS Medika BSD ini, bersih dan wangi, kamar mandinya pun besar, bersih dan lengkap. Sayangnya, staf admision gak kasih paket mandi ke aku pada saat aku daftar. Pas pulang baru dikasih. Ya telat. Katanya mereka lupa. Duh, kok pakai lupa sih! 😅

Penampakan Pen dan Baut yang tertanam di lengan Alief selama kurang lebih 6 bulan, sekarang sudah dilepas

Penampakan Pen dan Baut yang dipasang di Tangan Alief

Aku sudah bisa duga seperti apa pen yang selama ini dipasang dalam lengan Alief karena sudah sering lihat lewat foto rontgen. Tapi lihat langsung baru kali ini setelah dilepas, dan aku cukup kaget karena bentuknya ga setipis dan seringan yang aku kira.

Logam kecil berbentuk panjang itu ternyata tebal juga lho, dan nggak ringan kayak uang koin. Belum lagi bautnya, wow ternyata panjangnya kurang lebih 2 cm. 

Sewaktu aku post foto pen dan bautnya di medsos, banyak yang komen ngilu. Memang iya sih, liatnya bikin ngilu, mungkin bayangin pas dipasang ya. Apalagi itu kan benda asing yang dimasukkan dalam tubuh, rasanya jadi gimana gitu.

Alhamdulillah selama ini yang aku lihat Alief aman saja pakai pen itu. Nggak mengalami yang namanya demam (akibat infkesi atau apalah). Satu saja yang dia rasakan adalah nggak bisa memutar lengannya sebebas memutar tangan kiri. Mungkin karena ada pen itu.

Selama pakai pen juga belum pernah naik pesawat, jadi nggak mengalami hal-hal yang umumnya terjadi bila melewati alat deteksi logam.

Pada logam pen terdapat tulisan HengJie, mungkin ini nama pen-nya. Atau semacam merk. Kemudian ada kode CE 123, 6H, S 2001006272. Kurasa ini menjelaskan tentang spek dari pen tersebut. 

Sedangkan bautnya yang aku terima ada 5 pcs. 3 pcs berbentuk sama, 2 pcs lagi dengan bentuk yang berbeda. Panjang Pen kurang lebih 7 cm dan bautnya kurang lebih 2 cm.

SALAT dan Berdoa -  Kapan pun dan dalam keadaan apapun, salat jangan pernah dilupakan 💚
 

Alhamdulillah operasi berjalan lancar. Semoga setelah ini tidak ada musibah kecelakaan lagi, sehat terus, aman terus, dan panjang umur. Aamiin. 💙

Aku sempat tanya Alief, pen-nya mau diapakan? Mau dikalungin katanya, dijadikan liontin, jadi Kenang-kenangan. 😂





5 Alasan Memilih Payroll Outsourcing dari LinovHR

$
0
0

Kewajiban utama perusahaan sebagai pemberi kerja kepada karyawan adalah memberikan gaji setelah karyawan bekerja di perusahaan. Namun, memproses gaji karyawan sendiri tidaklah mudah. Ada banyak regulasi dan komponen mengenai gaji yang harus dipahami perusahaan. 

Sementara jumlah staf HRD sendiri cukup sedikit untuk menangani banyaknya karyawan dalam perusahaan. Padahal seharusnya perusahaan lebih fokus kepada inti bisnis perusahaan daripada memusingkan hal administratif seperti penggajian. 

Untuk mengatasi rumitnya penggajian, LinovHR menyediakan jasa payroll outsourcing yang dapat membantu perusahaan Anda mengatasi rumitnya penggajian karyawan. Apa sih alasan Anda harus memilih LinovHR? 

1. Ditangani Praktisi Handal

LinovHR telah mengelola 13.000 lebih karyawan dari berbagai perusahaan di berbagai sektor. Hal ini didukung oleh praktisi handal di belakangnya. Anda cukup fokus kepada bisnis sembari menunggu laporan penggajian yang komprehensif. Sehingga semua arus keuangan dalam perusahaan tercatat dengan baik. 

2. Aman dan Rahasia

Keamanan dan kerahasiaan data penggajian adalah hal krusial yang harus diperhatikan perusahaan. Tak jarang terjadi konflik antar karyawan yang berakar dari kecemburuan akibat informasi gaji. Namun, dengan menyerahkan proses penggajian kepada LinovHR, Anda tidak perlu memikirkan mengenai hal tersebut. 

Semua informasi dan data terkait penggajian yang dikelola LinovHR dijamin keamanan dan kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk keperluan pengelolaan karyawan saja. 

3. Akurat

Ada banyak komponen dalam penggajian seperti pajak, tunjangan, iuran BPJS, kehadiran, dan sebagainya. Keberagaman komponen ini sering kali membuat perhitungan gaji tidak akurat. LinovHR dapat memproses penggajian dengan berbagai komponen yang berbeda seperti PPh 21, BPJS Ketenagakerjaan, dan sebagainya dengan akurat. 

Ucapkan selamat tinggal kepada sistem penggajian manual di perusahaan Anda yang memakan waktu lama dan rentan terjadi kesalahan hitung. 

4. Hemat Waktu

Proses administrasi seperti penggajian memakan waktu yang cukup lama. Sementara HRD sendiri mempunyai tugas yang cukup kompleks untuk mengembangan kinerja karyawan. 

Dengan payroll outsourcing dari LinovHR, Anda akan jauh lebih hemat waktu ketimbang berkutat berlama-lama dengan penggajian manual. HRD perusahaan Anda pun dapat lebih fokus untuk menyusun strategi atau perencanaan pengembangan karyawan.

Baca juga: Mengenal Sistem Outsourcing di Indonesia

5. Online

Payroll outsourcing dari LinovHR dapat diakses secara online. Anda dapat memperbaharui data dan informasi karyawan perusahaan Anda di mana saja dan kapan saja. Cukup input data, maka tim LinovHR akan memproses gaji karyawan dengan cepat dan akurat. Kemudahan semacam ini tentu tidak akan Anda temukan jika perusahaan Anda bertahan dengan pengelolaan gaji secara manual. 

Salah satu kredibilitas perusahaan dalam mengelola karyawan adalah dengan memproses gaji dengan akurat, tepat, dan cepat. LinovHR hadir dengan jasa payroll outsourcing untuk membantu perusahaan Anda mewujudkan sistem penggajian yang mudah. 

Ingin merasakan bagaimana mudahnya mengelola gaji dengan LinovHR? Hubungi LinovHR untuk informasi lebih lanjut! 


7 Tips Foto Traveling Keren dengan Smartphone

$
0
0

Samsung
SAMSUNG - Tips Foto Traveling Keren dengan Smartphone

Tidak perlu harus membawa kamera digital atau DSLR ke mana-mana saat mau mengabadikan foto traveling yang menarik. Kamu juga bisa kok mengambil foto traveling yang keren hanya dengan kamera smartphone. Lagipula sudah banyak smartphone kece seperti HP Samsung Terbaru 2020 yang punya kualitas kamera mumpuni dengan berbagai fitur pendukung untuk memaksimalkan hasil foto di berbagai kondisi. 

Kamu pun hanya perlu memaksimalkan smartphone yang kamu punya untuk mendapatkan hasil foto traveling yang memukau. Gimana caranya? Perhatikan beberapa tips sederhana ini deh!

1. Nyalakan Fitur Grid Agar Foto Lebih Seimbang

Jangan biarkan hasil foto traveling kamu miring dan tidak beraturan. Gunakan fitur bawaan yang hampir ada di semua kamera ponsel ini agar framing foto traveling yang kamu ambil jadi lebih seimbang. 

Ketika mengaktifkan fitur ini, kamu bisa melihat garis horizontal dan vertikal yang membagi layar ke dalam 9 bagian. Jadikan garis-garis ini sebagai acuan untuk menempatkan objek pada posisi yang kamu inginkan.

2. Maksimalkan Foto Pemandangan dan Gedung Tinggi dengan Mode Panorama 

Agar foto landscape terbuka yang kamu abadikan lebih terlihat menarik, gunakan mode panorama yang ada di kamera ponsel sehingga tidak ada bagian yang terpotong. 

Cukup nyalakan mode panorama, tekan dan tahan layar untuk mengunci fokus, lalu gerakkan ponsel secara perlahan dari kiri ke kanan. Supaya hasil lebih bagus sebaiknya kamu menggunakan mode ini hanya pada objek-objek yang tidak bergerak ya. 

Kamu juga bisa menggunakan mode panorama ini dalam keadaan tegak seperti ketika ingin mengambil foto dengan latar gedung yang tinggi. Caranya cukup pegang smartphone dalam posisi mendatar, nyalakan mode panorama, lalu mulailah menggerakkan smartphone secara perlahan dari bawah ke atas. Pengambilan foto seperti ini juga bisa membuat kamu terlihat makin tinggi loh. 

3. Perhatikan Pencahayaan

Agar hasil foto traveling dengan smartphone semakin keren, kamu juga perlu memperhatikan pencahayaan ya. Carilah timing dan tempat yang punya pencahayaan terbaik. 

Jika masih gelap, kamu bisa kok menggunakan bantuan flash di ponsel, misalnya untuk mengambil foto ketika kamu sedang berada di pantai saat matahari sedang terik-teriknya. Cara ini bisa membantu menerangi seperti daerah di bawah mata atau hidung yang gelap karena bayangan. 

Pilihan lainnya kamu juga bisa menggunakan mode manual pada kamera smartphone untuk mengatur eksposur, ISO, hingga white balance yang paling sesuai sehingga foto yang dihasilkan juga lebih punya warna yang akurat.

4. Hindari Penggunaan Zoom

Walaupun kamera HP kamu memberi kemudahan untuk menangkap objek dari jarak jauh, tapi cara ini berpotensi membuat hasil foto terlihat lebih buram dan pecah loh. Kecuali, jika memang smartphone kamu termasuk kategori high end dengan optical zoom yang besar. Jika kamera smartphone kamu kurang oke, ada baiknya kamu memilih untuk mendekat secara langsung ke objek yang mau difoto.  

5. Gunakan Mode HDR untuk Hasil Kontras Warna yang Terbaik

Sering melihat mode HDR di kamera smartphone kan? Fitur ini juga jadi pilihan untuk kamu yang ingin hasilkan foto traveling dengan kontras warna yang terbaik. Namun, perlu diingat kalau fitur ini akan lebih maksimal digunakan pada beberapa situasi. Gunakan fitur ini ketika kamu ingin mengambil foto landscape, saat kondisi minim cahaya atau backlight dan saat cahaya terlalu terang saja. 

6. Maksimalkan Fitur Burst untuk Foto Hewan atau Foto Candid yang Natural

Saat kamu ingin mengambil foto hewan atau ketika ingin mengambil foto candid saat liburan, coba maksimalkan hasilnya dengan foto burst. Dengan fitur ini kamu bisa mengambil banyak foto secara berurutan dengan cepat sehingga semua gerakan atau aksi tertentu bisa tertangkap kamera.

7. Unduh Aplikasi Fotografi 

Selain fitur-fitur bawaan di kamera smartphone, kamu juga bisa loh mengunduh berbagai aplikasi fotografi, seperti VSCO, Snapseed, dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi ini bisa memberikan opsi lebih untuk mengatur hasil akhir foto traveling yang kamu ambil dengan lebih nyaman dan cepat. 

Nah, selain tips tadi, kamu sekarang tinggal mengambil foto dengan sekreatif mungkin. Jangan ragu memilih angle yang tidak biasa. Bebaskan kreativitas sehingga foto traveling yang kamu ambil dengan smartphone pun tetap terlihat keren dan menarik ya. 


Let's Ngulandara Ing Nusantara || IG Live Travelerien x IPM Mu'allimaat Muhammadiyah || Pekan Budaya Online

$
0
0

pekan budaya ipm muallimaat jogjakarta

IG Live Katerina @travelerien x IPM Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta IG @ipmemgaat @muallimaatjogja
Sabtu, 30 Januari 2021 Pukul 20.00WIB

*IPM = Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Host: Ima (Bogor) Moderator: Rafida (Jawa Timur)

TUJUAN

Menumbuhkan sikap nasionalisme di dalam diri anggota terhadap kebudayaan Indonesia

BAHAN POKOK MATERI

1. Rasanya belajar budaya baru

2. Pengalaman berkesan selama traveler

3. Kekaguman akan budaya Indonesia

4. Trik supaya pelajar dapat mencintai budaya Indonesia

5. Gerakan cinta budaya yang bisa dilakukan selama pandemi berlangsung

=======================

1. RASANYA BELAJAR BUDAYA BARU

Bagaimana rasanya setiap kali belajar budaya baru? 

Setiap hendak belajar sesuatu yang baru, rasanya tentunya akan sangat menyenangkan. Sebab dari sana, kita dapat pengetahuan yang belum pernah kita miliki sebelumnya. 

Timbul rasa penasaran, rasa ingin tahu yang besar, dan tidak mau sedikitpun terlewat menyimak penjelasan. Termasuk diantaranya topik tentang budaya. sebagai satu hal yang begitu luas dan memberikan pengaruh dalam sendi kehidupan

Kadang-kadang saya merasa aneh menyaksikan kebiasaan yang berbeda terutama yang dikaitkan dengan sopan santun atau keyakinan. Tapi, saya tetap harus menghargai perbedaan tersebut.

Contoh: 

Ada yang namanya budaya "Kemponan" di Kalimantan Barat/Pontianak. Ketika seseorang ditawari/diberi sesuatu dan hendak menolaknya, maka barang yang ditawarkan/diberikan harus disentuh terlebih dulu, baru dikembalikan. Kalau tidak disentuh dulu, dianggap tidak sopan. 

Di Minangkabau ada yang namanya Upacara Turun Mandi, upacara tradisional masyarakat Minangkabau yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas lahirnya seorang anak ke dunia, sekaligus memperkenalkan sang bayi kepada masyarakat. Upacara Turun Mandi ini harus digelar di sungai (batang aia), dengan prosesi arak-arakan. Upacara ini sendiri hanya bisa dilaksanakan di Batang Aia atau Sungai. Jika tak melakukannya dianggap tidak menghormati masyarakat setempat.

Kebiasaan-kebiasaan seperti itulah yang membuat penasaran lalu merasa senang ketika bisa mengetahuinya, meskipun kadang merasa aneh, tapi tentu ada rasa kagum juga.

2. PENGALAMAN BERKESAN SELAMA TRAVELING 

Pengalaman paling berkesan selama traveling terkait budaya, dalam hal apa?

Setiap tempat adalah unik dan selalu memberikan kesan yang tak terlupakan. Apalagi terkait budaya. Karena setiap budaya memiliki kekhasan masing-masing dalam hal itu.

Kebetulan saya pernah mengunjungi sejumlah tempat, pengalaman paling berkesan di semua tempat adalah dengan keramahan masyarakat setempatnya dan budaya selalu ingin menjamu setiap orang yang dijumpai, meski tak dikenal sebelumnya. 

Ada juga terkait kebiasaan dan keyakinan masyarakat setempat dalam menjalani hidup sehari-hari. Seperti di keluarga Batak di sekitar Danau Toba, ketika ada kedukaan mereka malah bernyanyi-nyanyi. 

Atau seperti cara suku Toraja memakamkan keluarganya yang terbilang unik dan menyimpan banyak unsur keyakinan seperti Rambu Solo, di mana saat ada yang meninggal, keluarga menggelar pertunjukan seni dan adu kerbau, semacam ritual untuk mengantarkan jenazah ke alam akhirat. 

Ada pula suku Kajang di Bulukumba yang tidak mengizinkan teknologi masuk ke kawasan adat mereka. Mirip Suku Baduy di Banten, tidak makan makanan buatan pabrik, tidak menggunakan pakaian buatan pabrik, tidak menggunakan barang elektronik, tidak menggunakan listrik, dan lainnya.

Saya pernah mengunjungi Tidore bersama sahabat-sahabat blogger, di antaranya Yuk Annie, Mas Dwi, Deddy Huang, Haryadi Yansyah, Mbak Tati, dan kami sama-sama mengikuti rangkaian acara dalam rangka Ulang Tahun Tidore ke-909. Nah, festival yang digelar selama 1 minggu pada acara tersebut kental dengan nuansa adat. Tiap hari kami menyaksikan budaya Tidore yang sarat akan kearifan lokal. Mulai dari pembacaan puisi, jamuan makan dengan kuliner khas yang telah langka, tarian adat, upacara kebudayaan, hingga pakaian dan orang-orang yang terlibat di dalam acara istimewa tersebut.

Tidore menjadi salah satu daerah paling berkesan buat saya dalam hal mengenal budaya yang Indonesia punya.

3. KEKAGUMAN AKAN BUDAYA INDONESIA

Sejauh mana memiliki kekaguman akan budaya Indonesia? Apa saja?

Saya bangga, senang, dan sangat mengagumi budaya Indonesia yang begitu kaya. Variatif budayanya. Indah unsur seninya. Tidak membosankan karena setiap daerah memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing.

Banyak hal mengagumkan terkait budaya Indonesia, mulai dari produk-produk seni, tarian, kuliner, pakaian adat, kain, hingga tempat-tempat yang memiliki sejarah yang tak ternilai. Bahkan hingga unsur bahasa dan bangunan rumah adat. 

Semua hal itu wajib dilestarikan sampai kapanpun

Jika disuruh memilih mana yang paling mengagumkan, jelas agak sulit karena memang budaya masyarakat Indonesia itu masing-masing sangat unik dan lahir tidak serta merta, tetapi memang hasil pemikiran turun temurun masyarakat adatnya yang selalu penuh filosofi yang dalam.

4. TRIK SUPAYA PELAJAR DAPAT MENCINTAI BUDAYA INDONESIA

Pertama, pelajar harus diajak melihat budaya-budaya negara lain. Kemudian dikenalkan dengan berbagai budaya Indonesia secara komprehensif, diberi tahu keunggulan budaya Indonesia, diberi tahu makna-makna dibalik budaya Indonesia, dll. Supaya pelajar bisa membandingkan bahwa budaya Indonesia sangat lengkap, variatif, berkelas, dan mempunyai makna-makna peradaban tingkat tinggi.

Ketika menampilkan budaya Indonesia di hadapan pelajar, tampilkan kebudayaan yang sifatnya "woww" supaya mereka terkesima dan muncul kebanggaan untuk melestarikannya. Bisa woww dalam busananya, woww dalam makna dibalik budayanya, woww dalam seni ukir/pahatnya, woww dalam gerakan tarinya, dll.

Kedua, dengan tetap mempertahankan pelajaran SEJARAH bagi pelajar/generasi muda dan mengajak mereka untuk ikut serta dalam setiap kegiatan budaya. Memberikan ilmu-ilmu lewat sekolah informal pun bisa menjadi bagian dari tujuan ini

Ketiga, dengan mengenalkan cerita keragaman budaya melalui media audio visual dan juga kegiatan interaktif. Satu sisi mengangkat budaya dan kelompok pelestari budaya lokal, di sisi lain mengenalkan dan membuka wawasan pelajar akan budaya-budaya yang berbeda.

5. Gerakan cinta budaya yang bisa dilakukan selama pandemi berlangsung, apa saja?

Banyak yang bisa dilakukan. Di antaranya:
  • Belajar bahasa daerah secara daring
  • Traveling virtual ke berbagai daerah di Nusantara
  • Lomba menghias rumah/kamar/perabotan dengan unsur-unsur budaya Nusantara (penjurian secara online atau dengan melihat foto/video hasil karyanya)
  • Aksi belanja budaya online (misal: belanja pernak-pernik budaya, belanja batik, dll, sekalian menghidupkan UMKM selama pandemi)
  • Dialog interaktif antar budaya secara online,
  • "Menggempur" medsos dengan berbagai postingan berbau budaya dalm bentuk foto/video selama sepekan.
  • Memperbanyak baca buku, tulisan, artikel, berita, atau informasi apapun tentang budaya yang bisa disampaikan secara on-line.
  • Berinteraksi dan menjajal interpretasi yang sejalan dengan budaya yang diperkenalkan
  • Menggali cerita budaya lokal masing-masing yang selama ini bersifat lisan untuk didokumentasikan secara audio visual atau gambar yang disertai cerita (dari narasumber lokal) dan dipublikasikan secara virtual. Kegiatan ini bisa dilakukan secara sendiri dan kelompok yang nantinya semua hasilnya (dengan seleksi) bisa dimasukkan dalam satu portal, misalnya IG atau Youtube untuk dapat dinikmati dan dijadikan reerensi dalam menggali budaya dari topik2 yang diangkat.

Q & A

1. @annisaz19

Travelling itu butuh uang banyak gak sih kak? Dan apakah menjadi seorang traveler menghasilkan uang? Caranya bagaimana? 

Butuh uang itu pasti, kalau banyak dan sedikit itu tergantung travelingnya kemana dan kegiatannya apa saja. Misalnya, saya di BSD Serpong nih, mau traveling ke Bogor dan ke Bali. Jelas ke Bogor ga perlu duit banyak, sedangkan ke Bali perlu banyak. Dari biaya transportasi saja sudah beda ya. Begitu juga penginapan. Kalau di Bali mesti pesan hotel, kalau ke Bogor saya nggak perlu nginap, tinggal balik lagi ke BSD kalau mau tidur, karena dekat.

Bisa saja menghasilkan uang, jika hasil jalan-jalan kita manfaatkan dengan cara dikomersilkan. Seperti saya, cerita jalan-jalan ditulis di blog, dimuat di koran/majalah juga, dari sana ada yang bayar, uangnya bisa buat jalan-jalan lagi, atau disimpan untuk yang lain. Tapi ini nggak instant bisa langsung dapat uang ya. Kalau di blog, blognya mesti udah rame pengunjung dulu, page view bagus, rank DA bagus, dan memang punya nilai jual. Kalau di koran/majalah, ya harus memenuhi syarat sesuai standar media. 

Selain tulisan, kita juga bisa menjual foto-foto jalan-jalan. Bukan foto selfie lho ya hehe tapi foto destinasi. Bisa berupa foto pemandangan alam, kuliner, belanja, dan lainnya.

2. @annisaauliafh

Gimana sih kak cara siapin bekal mental untuk bergabung ke ragam budaya dan masyarakat indonesia? 

1. Membuka diri dan lapang dada mengakui bahwa ada beragam budaya di Indonesia. Artinya tidak menganggap budayanya sendiri yg paling baik, lalu meremehkan atau menganggap jelek budaya lain.

2. Menjunjung tinggi sopan santun pergaulan. Menghargai dan menghormati masyarakat lainnya, khususnya yg berbeda.

3. Siapkan mental pemberani dan tidak perlu malu atau rendah diri bergaul dengan masyarakat dari budaya berbeda. Bagi yg masih pemalu, tips supaya bisa berani dan tidak rendah diri salah satunya dengan menjaga stabilitas emosi, menenangkan hati dan pikiran, serta selalu berprasangka baik.

4. Bekali diri dengan rasa ingin tau yang besar untuk belajar budaya orang lain, lalu belajar menghormatinya.

5. Kalau sempat, bisa membekali diri terlebih dahulu dengan wawasan budaya orang lain. Misalnya dengan nanya-nanya terkait kuliner, kebiasaan atau adat budaya lain, baca-baca buku/literatur, atau nonton YouTube/cari akun Instagram budaya terkait. Tujuannya supaya kita punya gambaran umum terkait budaya mereka. Pas bergabung atau bergaul dg mereka, tentunya bisa lebih siap mental.

3. @harinaagm

Persiapan apa aja yang harus banget disiapkan sebelum travelling tapi banyak orang yang ga tahu? 

Kesehatan paling utama untuk disiapkan, baru uang dan rencana kegiatan selama traveling.  

Kalau kita sehat, kita bisa menikmati perjalanan. Melakukan berbagai kegiatan, dan pastinya nggak akan merepotkan orang apalagi bikin cemas keluarga di rumah.

Setelah kesehatan baru siapkan uang. Ada uang tapi nggak sehat, percuma juga sih. Mental juga harus disiapkan ya, jangan sampai kita kaget dengan situasi kondisi tak terduga di tempat tujuan.

Lainnya, sudah pasti barang-barang yang akan digunakan selama di perjalanan. Kalau kita muslimah, ya peralatan ibadah jangan sampai lupa dibawa. Obat-obatan, dan keperluan pribadi lainnya.

Sesi KUIS

1. Pada Foto IG Feed @travelerien tgl. 27/1, Parade Juanga dalam rangka Hari Jadi Tidore ke-909. Pada tahun berapakah acara tersebut digelar?
Jawaban: 2017

Pemenang kuis: Fatma Latifah Isnawati (Magetan Jawa Timur)

2. Pacu Jawi dan Karapan Sapi berasal dari daerah mana?
Jawaban: Sumatera Barat dan Madura

Pemenang kuis: Bulan Rimadhina Seva (Bojonegoro Jawa Timur)

PESAN (Penutup dari Travelerien)

Penganut agama Islam di Indonesia ini tumbuh dan berkembang di alam Nusantara yang majemuk; ada beraneka ragam budaya dan keyakinan masyarakatnya.

Ada budaya dan keyakinan yang seirama, namun tidak sedikit pula yang bertentangan.

Sebagai insan beragama yang menjunjung tinggi budi pekerti, akan elok bila saling menghargai perbedaan tersebut. Tidak perlu mengusik budaya orang lain yang dianggap tidak cocok.

Silakan tampilkan budaya sendiri yang bermartarbat dan indah. Misalnya membuat budaya atau karya seni bernafaskan Islam, seperti qasidah (seni musik), cara berpakaian yang Islami, dll. 


Video IG Live ini bisa ditonton di IGTV @ipmemgaat pada link berikut: https://www.instagram.com/tv/CKrCC9pHThU/

==============================

- Event

📍Pentas Budaya online 2021 (TASYA online 2021) 

- Penyelenggara

📍Bidang Apresiasi Seni Budaya Dan Olahraga PR IPM Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta

- Waktu

📍 30 Januari - 25 Februari 

- Rangkaian kegiatan 

30 Januari = Pembukaan lewat IG LIve bersama Katerina S

2-25 = Sesi lomba online untuk organisasi daerah yang ada di madrasah

Lomba meliputi : 

🔵Vidio IGTV pengenalan daerah dari tiap organisasi daerah (orda)

🔵Feeds IG organisasi daerah, berisikan funfact, pengenalam orda, dan desain yang menarik


SUKSES dan TERIMA KASIH buat IPM Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta



Di "True Beauty", Kecantikan Sejati itu adalah Seojun

$
0
0

 

TRUE BEAUTY - [Gambar dari IG @hanseojunlove "Who is the right person at the wrong time?)


Sebelum baca lebih lanjut, aku kasih tahu dulu ya:
❌ Hati-hati mengandung spoiler, bahaya buat yang menolak bahasan drama yang lupa pasang pagar ❌ Aku bukan tukang review drakor, jadi jangan marah kalau ulasan ini dibuat sembarangan tanpa aturan 🤣❌ Semua yang aku tulis adalah menurut pendapat pribadiku. Dilarang baper kalau kita beda aliran, eh, beda team 😂

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

TRUE BEAUTY 2 episode terakhir.

Aura badboy Seojun (diperankan oleh Hwang In-yeop) boleh kental tapi sifat baik yang dia punya jempolan. Liar tapi terkendali. Slenge'an tapi baik hati.

Selain sayang dan bertanggung jawab banget sama ibu dan adiknya, dia juga nggak jahat dan licik meski punya perasaan menggebu sama pacarnya Suho (diperankan oleh Cha Eunwo). Misalnya, jadi ingin mencelakai. Bukan Seojun banget. 

Nyatain suka ke Jukyung (diperankan oleh Mun Ka Young) aja baru 2 tahun kemudian, saat si cewek udah diputusin. 

Seojun pernah minta ijin dulu ke Suho buat nyatain perasaannya ke Jukyung, eh diijinkan lho oleh Suho, tapi ama Seojun gak dinyatakan secara terang-terangan ke Jukyung, hanya membuat perumpamaan tapi ga dipahami karena ketidakpekaan si cewek yang menurut aku kok sering telmi yah! 😆

"Let your face do all the work. Anything you do will look cool."(Eps. 15)

Seojun punya bahasa tubuh yang amat memesona. Bahkan, cukup wajahnya yang bekerja, segalanya bisa terungkapkan lewat tatapan matanya yang sudah sangat berbicara. Atau,  dengan sedikit gerak-gerik saja dijamin nafas akan terhenti sesaat. Tembakan cinta darinya dijamin dahsyat merontokkan jantung ❤️ 😆🤣

Cari cowok jangan liat tampang aja gaes, liat dompetnya juga wkwk. 

Seojun itu hangat dan manis, juga seksi!

Ada bed scene Suho dan Jukyung di Eps.16. Tapi sedikit pun aku ga degdegan haha. Beda banget ama Seojun, sekedar adegan duduk makan berdua dipisah meja tapi bisa degdegan liat cara dia menatap Jukyung saat mengungkapkan perasaannya. 

Atau saat Seojun hendak mencium Jukyung yang sedang dalam pengaruh alkohol (tapi ga jadi dicium), dada rasanya mau meledak! Wkwk Bukan momen ciumannya ya. Tapi cara dia mendekati, ngomong, menatap, menyentuh, itu profesional banget gaes!! 

Sepertinya, Eun Woo harus banyak belajar sama Inyeop dalam hal ini yaaah! Upss 🤭

Hangat dan manis, dengan bahasa tubuh yang laki-laki banget. Aduhai memikat! haha

Tentang Bahasa Tubuh

Nggak semua pria punya bahasa tubuh yang memikat. Selain emang ada yang udah dari sananya, termasuk yang punya semacam sex appeal gitu, juga butuh latihan, keahlian, dan jam terbang. 

Kalau di drama sih ada pada keahlian akting, sutradara yang ngarahin, aktor yang melaksanakan. Sukses atau gaknya adegan balik lagi ke si aktor ya. Ada yang keliatan kalau dia tuh bener-bener menjiwai, ada yang kosong dan gak memancarkan aura apa-apa dari apa yang dia mainkan.

Oh ya tapi tergantung orang yang lihat juga kali ya. Bagi yang ngefans sama Eunwo mungkin bakal bikin degdegan, tapi buat aku Inyeop lebih menggetarkan, dan lebih hot haha. 

Liat deh momen Seojun dan Jukyung foto bareng jadi model, lupa di episode berapa, mereka dekatan. Pas scene Seojun merapat ke Jukyung, menatap, memeluk, dan mendekatkan wajah, natural dan indah banget. Scene yang menurut aku sukses bikin penonton juga merasakan debaran jantung jadi gak karuan ❤️

Adegan itu berulangkali terjadi di Suho sama Jukyung, tapi aku sama sekali ga ngerasain ada sesuatu yang mendebarkan. Bukan aku gak suka Eunwo lho, malah sebelum tahu Inyeop, aku udah duluan suka Eunwo.

Yes, aku belum pernah lihat Inyeop sebelum ini, kalau Eunwoo aku udah pernah nonton dia di Rookie Historian dan My ID is Gangnam Beauty. Kesanku sama, aktingnya datar, aku gak selalu dapat ekspresi yang kuinginkan saat dia melakukan suatu adegan.

Makanya, aku jadi bisa membandingkan keduanya saat jadi Seojun dan Suho di drama ini.

Kukira di True Beauty aku bakal liat Eunwo lain dari sebelumnya, ternyata sama. Memang sih di drama ceritanya dia itu berkarakter dingin dan pendiam. Selain karena menyimpan banyak persoalan dengan bapaknya, ditinggal mati ibunya, nggak punya teman, dan juga memiliki penyesalan terhadap kematian sahabatnya. Tapi kan, dingin bukan berarti setiap adegan ekspresinya sama.

Saat dia nyatain suka ke Jukyung juga ga berasa ada sesuatu yang bikin aku sebagai penonton jadi berdebar. Bukan romantis atau puitisnya yang gagal, tapi bahasa tubuhnya ga menyertai. Itu aja.

Untuk ngeliatin senyum In-yeop ini, aku harus mundurin usia hingga 20 tahun ke belakang 😂

"Your brother once said to me that getting rejected helps you to move on. So don't be sorry. I'll move on quicker than you think". [Eps. 16]

Seojun menolak sendiri dengan caranya untuk jadian sama Jukyung, karena dia sadar kebahagiaan Suho adalah sama Jukyung. 

Seojun pernah ngomong sama Suho kenapa dia harus nyatain meski tahu ditolak, karena dengan dinyatakan dan ditolak dia bisa lekas move on. Iya sih, ibarat aku mau lamar kerjaan, meski tahu nggak bakal diterima, lebih baik melamar dulu dan ditolak, jadi gak penasaran, dan bisa lekas pindah cari kerjaan di tempat lain haha. Rasanya jadi lebih enteng mengayun langkah ke depan. Ga pake ragu!

Seojun itu selain hangat dan manis, dia juga punya karakter berani, maunya jelas, dan siap dengan resiko. Karakter ini kuat banget di dia.

Sebetulnya, dengan beberapa upaya tanpa memaksa, Jukyung bisa saja goyah padanya, tapi ia tahu apa yang terbaik buat mereka bertiga. 

Udahlah Jukyung, kalian ga usah jadian, Seojun layak dapat yang lebih wkwk *ngiri bilang bos

Lain di luar lain di dalam

Sifat baik Seojun beberapa kali diperlihatkan sejak awal episode, sepertinya penulis memang punya misi lewat peran Seojun gaes! Haha. Apaan tuh?? Kalau menurutku sih ya:

- Tampang slenge'an tapi baik hati

- Liar tapi terkendali, ga asal meledak-ledak, ga pula jahat, apalagi berpikiran ingin mencelakai orang

- Pemberontak tapi berhati hangat

- Bersuara keras ke para pengganggu (bentak-bentak) tapi tetap lembut ke orang-orang yang ga punya masalah, ya temen-temen, sahabat, keluarga, dan siapa pun.

- Kayak gak bisa diandalkan, tapi sekolah beres walau bukan siswa berprestasi dalam hal akademik (tapi dia jago nyanyi kan??), ga malu kerja part time di kafe cari duit buat sendiri, adeknya dijaga, ibunya pun dirawat.

- Dikira kekanakan padahal aslinya dewasa dan pandai mengendalikan perasaan

Bahwa dari beberapa hal tersebut, seolah hendak mengatakan: "Ini lho kecantikan sejati itu! ~dalam versi Seojun!"😍

Paling demen liat Seojun mengendari motornya, lakik banget!

Nangis itu ekspresi bukan karakter

Di episode terakhir Seojun nangis. Dia berkorban, dia mengikhlaskan.

Sedih itu biasa, manusiawi, jadi silakan aja kalau mau nangis. It's okay not to be okay! 

Namun, ada nggak saat Seojun sedih karena cinta lalu dibawa minum alkohol sampai teler? Atau tetiba naik gedung mau bunuh diri dengan loncat? Wah, kok ga ada ya? Kenapa?

Penulis cerita drama ini hebat menitipkan pesan ke penonton lewat kesedihan yang hanya diumbar dengan tangisan. Bukan dengan hal-hal buruk. Sebuah kepribadian baik yang dipertontonkan dengan begitu nyata gaes haha.

Dengan karakter yang dimiliki seorang Seojun, dunia ini baginya akan baik-baik saja meski ga pacaran sama cewek incaran 😁

Aku senang di drama ini ga ada sosok antagonis dalam cinta segitiga. Jadi bisa lihat ending yang indah dan berkesan. 

Cukuplah Sujin sebagai contoh orang yang gak pandai mengelola emosi, perusak pertemanan, yang akhirnya menyesal kemudian 😀

Seojun really deserves better 😍

Ohya aku sebel sama yang minta-minta drama ini lanjut season 2. Hadeuh, mau apa lagi sih? Wkwkwk

Suho udah jadian sama Jukyung. Kakak Jukyung udah nikah sama gurunya. Adeknya Seojun juga udah dekat sama adeknya Jukyung. Sujin juga udah balik temenan ama Jukyung. 

Masih ngarep Seojun jadian sama Jukyung?? Duh, bukannya malah ngerusak kebahagiaan mereka bertiga ya? Mimpi Seojun kan debutnya itu, dan udah kesampaian. 

Pinter deh yang bikin cerita True Beauty 👍

Meskipun katanya beda jauh ya ama webtoonnya. Aku ga baca sih, jadi taunya versi drama aja. Apapun ceritanya, buatku drama ini manis dan renyah. Jadi hiburan banget disela-sela aku nontonin dramanya Lee Joon-gi yang serius dan berat-berat 😅

Menanti Hwang In-yeop Jadi Lead Actor

Abis ini aku ingin lihat Hwang In-yeop jadi first lead di project drama berikutnya. Sudah saatnya dia dapat peran-peran serius main di drama genre action romantis, atau sejarah romantis, kayak drama-drama Lee Joon-gi gitu..

Dia memenuhi banyak syarat untuk genre action romantis. Terutama bila dilihat dari penampilan fisiknya ya. Aura pendekarnya bersinar-sinar gaes haha

Dia punya bentuk wajah yang sangat komik. Mata sipitnya pun punya sudut yang unik, tatapannya tajam dan sangat berbicara. Badannya juga tinggi. 1,85 meter lho. WOW! Cocok berperan sebagai polisi, detektif, lawyer, pendekar, pokoknya yang hero gitulah. 

Dari adegan berkelahi di True Beauty itu saja bisa keliatan ya kalau dia tuh cocok di drama-drama action. Gagah dan berani. Suara dan matanya aja bisa bikin keder lawan, belum tarung mungkin udah pada lari haha.  Eh iya, soal suara, aku suka banget karakter suara Inyeop itu, kayak Choi Jin-hyuk yang dikenal memiliki suara yang berat dan seksi. 

Kenapa cocok genre romantis? Ya itu tadi, udah kuceritain di atas kalau dia itu punya pesona yang juara banget dalam memporak porandakan hati wanita. Laki-laki banget dalam banyak hal, tapi hangat dan manis. Tatapannya, suaranya, daaaan semua bahasa tubuhnya tuh menyertai banget! Wkwk

Semoga abis ini dia dapat peran-peran dewasa di drama-drama besar, kolosal, dan megah. 

Trus, dapat lawan main kayak Kim Tae Ri. Aku abis liat Tae Ri main di Space Sweepers gaes, jadi cewek pinter nan tangguh di ruang angkasa he he. Cocok banget buat jadi pasangannya Inyeop, atau dapat pasangan dengan karakter macam Jo Yi-seo di drama Itaewon Class. Cewek pinter, berani, tangguh, canggih, dan jago kelahi.

Kiri: Lee Joon-gi. Kanan: Hwang In-yeop. Mereka berdua ini sering dianggap mirip. Tapi memang mirip ya😅

Sekian ocehan tentang drakor yang baru tamat ditonton. Bahaya kan jika dibaca bagi yang menolak spoiler? Udah kuperingatkan lho di awal 😆

Buat kamu yang mau nonton True Beauty, bisa buka aplikasi VIU ya. 16 Episode. Cari sendiri siapa saja pemerannya 🤭

Drama ini banyak lucunya. Ceritanya renyah dan manis. Nggak bakal bosenin, yang ada penasaran dan merasa "Oh, Seojun itu cowok idamanku banget" haha. 

Seojun bukan bad boy tapi best boy ❤️

See you on the next project as a lead actor!








FOTO Hwang In-yeop Saat masih ANAK-ANAK
Bonus buat kalian, foto Hwang In-yeop saat masih kecil. Foto ini diunggah oleh adik kandungnya yang bernama Inof di akun IG @inof__

Ternyata dari kecil udah tampan dan tinggi ya. Tampang masa kecilnya pun masih sama dengan sekarang. Berarti bisa jadi bener kalau dia tuh nggak pernah operasi plastik 😍

 

Adegan KOCAK Tak Terlupakan
Nah, kalau mau nonton adegan-adegan lucu antara Seojun dan Jukyung, video berikut ini dijamin bakal jadi kenangan terkocak dari True Beauty :

Rangkaian Produk Body Care Scarlett Whitening Merawat Kulit Sehatku dan Mengembalikan Warna Kulit Seperti Semula

$
0
0
Rangkaian Produk Body Care Scarlett Whitening Merawat Kulit Sehatku dan Mengembalikan Warna Kulit Seperti Semula


Memiliki kulit sehat dan cantik itu anugerah. Untuk mempertahankannya harus diusahakan dengan melakukan perawatan yang tepat dan rutin, bukan dilakukan sembarangan dan bukan hanya sesekali hanya pada saat ingat. Kapan pun, kesehatan kulit harus tetap diperhatikan. 

Rangkaian produk perawatan kulit SCARLETT WHITENING BODY CARE


Belenggu Corona Membatasi Hobi dan Pekerjaan Tapi Tidak dengan Perawatan

Pandemi Virus Corona yang terjadi saat ini memang masih jadi belenggu, membatasi ruang gerak, terutama ketika berkegiatan di luar rumah. Hobiku jalan-jalan kini terpaksa di rem, beberapa event yang biasa kuikuti kini dikurangi, bahkan tak sedikit yang aku tiadakan demi menjaga diri dan keluarga dari tertular Covid-19.


Absennya diri dari berbagai kegiatan outdoor malah membuatku punya banyak waktu luang untuk melakukan hal-hal yang selama ini tidak leluasa atau bahkan belum pernah kulakukan sendiri di rumah. Contohnya aktivitas merawat tubuh seperti luluran, creambath, hair spa, facial, meni pedi, dan lainnya biasanya kan di salon tuh, sekarang di rumah aja. Lagipula, sejak pandemi salon langgananku tutup untuk sementara. Yaudahlah ya, perawatan sendiri aja di rumah. 


Untuk perawatan harian yang sudah biasa aku lakukan sendiri di rumah, pas pandemi gini malah jadi lebih disiplin karena bisa dilakukan dengan leluasa dan lebih santai. Biasanya kerap terburu-buru berpacu dengan banyaknya urusan, pun waktu yang kerap terbatas, sehingga ada saja yang lupa dipakai. Misalnya nih, lupa pakai cream wajah usai cuci muka, atau lupa pakai body lotion usai mandi. Hmm...kok bisa ya?! Itulaaah!

Hobi Traveling - Aktivitas yang rentan membawa masalah pada kulit 


Kenapa sih di rumah tetap harus melakukan perawatan kulit?

Di rumah saja nggak terkena sengatan matahari, kotoran, dan debu, ngapain harus rutin dirawat? 


Gaes...walaupun tidak banyak beraktivitas di luar rumah, perawatan kulit tetap harus dilakukan untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah kulit sehari-hari.


Lagipula di rumah saja bukan berarti nggak beraktivitas lho. Contohnya aku nih yang selama pandemi gak ada ART, nyaris tiap hari kegiatan harianku adalah memasak di dapur, mengurus tanaman, mencuci, membersihkan rumah, dan hal lainnya yang membuat badan jadi bergerak dan berkeringat. Otomatis badan jadi kotor, bau, dekil, dan berdaki. Apa iya dibiarkan? 


Kena asap masakan, berdekatan dengan panas api, tentu akan berpengaruh pada kulit. Pun meski di rumah saja terlindungi oleh atap dan tembok tebal, selama matahari bersinar, kulit tetap rentan kena bahaya sinar UV lho. Hal itu aku ketahui dari dokter spesialis kulit di sebuah klinik kecantikan yang pernah menangani masalah kulitku. 


Nah, di rumah saja nggak jamin kulit akan aman. Jadi tetap perlu perawatan biar tetap cerah, lembap, dan sehat.


Dulu banget aku pikir merawat kulit itu saat sudah bermasalah. Tapi kemudian, aku paham bahwa kulit itu dirawat bukan saat sekarat, justru saat masih sehat. Kalau dirawat saat sudah sekarat itu namanya berobat. 

TRIP TIDORE - Terpapar sinar matahari tak terhindarkan

Tips agar Kulit Sehat

Menua itu pasti, tapi menua dengan kulit yang tetap sehat, itu pilihan yang harus diupayakan. 


Upaya seperti apa? Ya perawatan. Tujuannya supaya kulit sehat senantiasa muda, lembap, dan nggak cepat menua. Tahu kan penuaan kulit terjadi karena apa? Karena degradasi komponen kulit. Ada yang namanya penuaan intrinsik, yakni kerusakan biologis akibat genetik, ras, dan hormon. Ada penuaan ekstrinsik, akibat paparan sinar matahari, dan gaya hidup yang tidak sehat.


Jika penyebab masalah kulit datang dari dalam dan luar, maka perawatan pun idealnya dilakukan dari dalam dan luar juga. Dari dalam itu yang kayak gimana? Kalau aku, salah satunya dengan rutin mengkonsumsi buah dan sayuran yang baik untuk kesehatan kulit, seperti brokoli, selada air, alpukat, asparagus, dan mentimun. Untuk perawatan dari luar tentu saja dengan memakai produk perawatan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kulit. 

Penting sekali menjaga gaya hidup bersih dan sehat, membatasi kalori asupan makanan, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan narkoba, mengurangi stress dan kelelahan berlebihan, serta berolahraga secara teratur.

Tips lain yang tak kalah penting adalah mengatur waktu saat hendak beraktivitas ke tempat yang banyak terpapar sinar matahari, yakni dengan memakai tabir surya secara merata antara jam 9.00 sampai 16.00. Pemakaiannya pun bukan sekali saja, tapi harus diulang kembali, misal setelah berenang, banyak berkeringat, maupun setelah pengeringan dengan handuk. 

Rangkaian produk body care SCARLETT Whitening

Rahasia Kulit Sehatku Pakai Produk Body Care Scarlett Whitening

Sebetulnya bukan suatu rahasia lagi karena aku pakai produk Scarlett Body Care sejak tahun 2019 sampai sekarang. Soal ini sudah pernah aku share beberapa kali di medsos. Silakan cek IG Feed aku sejak periode November 2019.


Apa itu Scarlett Bodycare?


Scarlett Body Care adalah produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan yang memiliki beragam manfaat yang disesuaikan dengan jenis kulit dan tujuan penggunaan. Mulai dari membersihkan, melembabkan, mencerahkan warna kulit hingga menangkal radikal bebas.


Scarlett Whitening adalah local brand milik artis Felicya Angelista. Produk-produk Scarlett Whitening sendiri juga terbukti aman karena sudah teregistrasi di BPOM dan cruelty freeserta non-animal tested. Artinya, produk-produk Scarlett Whitening nggak mengandung bahan-bahan yang berasal dari hewani dan juga tidak diuji coba pada hewan sama sekali.

TRIP BELITUNG 2019 - Produk sabun Scarlett andalan buat membersihkan kulit selama traveling

Nah, sebagai masyarakat yang tinggal di perkotaan, aku merasa sangat penting untuk rutin menggunakan produk perawatan kulit maupun body care yang mengandung antioksidan tinggi untuk menangkal radikal bebas. 


Tahu sendiri kan kalau setiap hari terpapar radikal bebas bisa merusak kulit serta membuat kulit jadi mudah stres dan kusam. Apalagi, aku kan dari dulu hobi traveling. Bepergian di luar dalam waktu lama, kulitku jadi rentan masalah. 


Dulu pertama kali pakai body care Scarlett waktu traveling ke Belitung (2019). Kegiatanku di sana keliling pulau seharian, banyak panas-panasan di pantai dan laut. Kulit jadi kotor, bahkan sampai belang. Lalu kucoba rawat pakai shower scrub, body scrub, dan body lotion-nya Scarlett secara rutin. 


Alhamdulillah, dalam 2 - 3 minggu masalah yang muncul dapat teratasi. Pelan tapi pasti warna kulit balik lagi ke aslinya, aku terbebas dari belang dan kusam, jadi cerah lagi. Karena hasilnya nyata, ya udah betah kupakai sampai sekarang. 


Putih Bukan Tujuan, Sehat Jadi Idaman

Aku adalah makhluk Tuhan yang tercipta berkulit putih sejak lahir. Maka, tak pernah terlintas untuk mencari produk pemutih supaya putih. Yang ada adalah mengembalikan kulit putihku ke aslinya bila mengalami perubahan karena gosong akibat kelamaan kepanasan di luar atau karena sebab lain.


Lagipula, dalam pemahamanku, Cantik itu bukan harus berkulit Putih, melainkan berkulit Sehat. Bila kulit sehat, maka cantik, apapun skin tone-nya.


Dalam hal pemakaian produk body care Scarlett, kulit sehat adalah tujuanku. 


Ada 3 produk body care dari Scarlett yang aku pakai yaitu Brightening Shower Scrub, Body Scrub, dan Fragrance Brightening Body Lotion. Ketiganya akan kubahas setelah ini.


Apa yang membuatku menyukai produk body care Scarlett? 

Kandungan Glutathione dan Vitamin E, tekstur yang nyaman di kulit, memiliki aroma kesukaan, kemasan yang menarik dan aman bila dibawa-bawa bepergian (khususnya sabun/shower scrub), serta teregistrasi di BPOM, adalah sederet alasan yang membuatku memakai produk body care Scarlett. 


Selain itu, produk Scarlett mudah didapat lewat pemesanan online, cepat nggak pakai ribet. Apalagi pandemi gini, belanja secara online jadi suatu keharusan. 

Tentang Glutathione 

Glutathione merupakan komponen protein yang terdiri dari cysteine, glycine, dan glutamic acid. Glutathione berfungsi sebagai antioksidan, tugasnya memerangi radikal bebas. 

Glutathione ini kan sebenarnya ada di dalam tubuh, tapi seiring dengan pertambahan usia, jumlahnya semakin menurun sehingga perlu supply dari sumber luar tubuh.

Benefit dari Glutathione jika digunakan secara topikal di kulit adalah mencerahkan dan menunda kerusakan sel kulit.

Scarlett Body Scrub ROMANSA

SCARLETT BODY SCRUB

Scarlett Body Scrub memiliki dua varian yaitu Romansa (pink) dan Pomegrante (ungu). Sejak pertama kali coba pada tahun 2019, aku selalu pakai Romansa,  sampai sekarang. 


Kemasan Scarlett body scrub berbentuk jar warna putih dipadu warna coral pink serta desain bunga dengan warna senada pada tutup menghadirkan kesan girly. Tutupnya mode putar ulir, kadang agak susah dibuka jika tangan dalam keadaan basah. Meskipun bisa ditutup rapat tapi kurang travel friendly, kemasannya pun tidak mungil.  


Pada bagian kemasan terdapat informasi jenis dan varian produk, ingredients, cara pemakaian produk, nomor BPOM: NA 18190705488, expire date, informasi distribusi, dan kode hologram yang bisa kita cek keasliannya di web resmi Scarlett Whitening.


Ingredients Scarlett Body Scrub

Acrylic polymer, Triisopropanol amin, Glycerin, Mineral oil, Cetyl alcohol, Cetearyl alcohol, Propilen glycol, Glycol distearate Dmdm Hydantoin, Fragrance, Scrub, Glutathione, Water.


*Highlight hijau merupakan bahan pelembab, highlight kuning adalah bahan unggulan..


Ukuran 250ml. Harga Rp 75.000,- Jenis kulit: All Skin Type.

SCARLETT Body Scrub varian ROMANSA

TeksturScarlett Body Scrub

Scarlett Whitening Body Scrub Romansa dibuat khusus dengan buliran scrub berwarna putih pekat yang sangat halus. Pada banyak orang dengan kulit normal, bulir scrub ini memang nggak kasar menyakiti ketika diaplikasikan, nggak pula meninggalkan bercak-bercak merah. Beberapa temanku yang pakai pun merasa fine saja. 


Tetapi untuk kulitku yang tipis dan sensitif, bulirnya masih kurang nyaman ketika digosok-gosokkan. Itu sebabnya perlu sedikit dibasahi dulu sebelum scrubbing.


Aroma scrub tercium seperti susu vanila, enak dan bikin relax, bikin betah ketika sedang pemakaian. Yaaa...meskipun wanginya cepat menghilang setelah dibilas. Setidaknya rasa lembut di kulit yang telah bersih, tidak sesaat saja.


Manfaat Scarlett Body Scrub

Scarlett Whitening Body Scrub Romansa bermanfaat untuk membantu mengangkat kotoran atau sel-sel kulit mati di kulit tubuh secara lebih maksimal tanpa rasa takut akan terjadi iritasi pada kulit! 


Aku cukup sering mengalami kulit belang setiap kali bepergian dan melakukan kegiatan di tempat terbuka. Setelah menggunakan Scarlett Body Scrub Romansa minimal 2x dalam 1 minggu secara rutin selama 2 minggu, hasilnya kelihatan, bahkan sejak pemakaian kedua. Tentunya disarankan disertai dengan penggunaan 2 produk body care lainnya ya, body shower dan body lotion.


Perawatan dengan body scrub Romansa terbukti dapat membantu memaksimalkan proses regenerasi kulit karena terdapat kandungan Glutathione (Mother of Antioxidant), Vitamin E dan buliran scrub halus yang bagus untuk meregenerasi, melembabkan serta mencerahkan kulit tubuh secara lebih maksimal.

Scrub putih pekat dengan bulir scrub tidak terlalu kasar


Cara Pemakaian Scarlett Body Scrub Romansa

Produk ini dipakai sebelum mandi, saat kulit masih kering.


Gunakan scrub ke seluruh tubuh, ratakan dengan tangan, lalu diamkan selama 2-3 menit supaya produk meresap di kulit. Setelah itu baru gosok secara perlahan, lalu bilas dengan air sampai bersih. Lanjutkan dengan mandi.


SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB

Kulit kalau nggak dirawat akan kaku dan tebal. Makanya kulit ari tuh perlu diangkat dari atas. Caranya? Rajin dibersihkan dengan menggunakan produk perawatan seperti sabun. 

Di dunia kosmetik khusus perawatan, ada sabun yang diformulasi secara spesifik untuk tipe kulit tertentu yang dapat berfungsi untuk mengatur fungsi sel, memperbaiki sirkulasi, mengontrol keratinosit, melanosit, dan fibroblas, serta membuat kulit menjadi sehat. Sabun kayak gini nih yang baik buat dipakai.

Lantas, seperti apa produk sabun Scarlett?

Scarlett Brightening Shower Scrub memiliki tiga varian yaitu Mango (kuning cerah), Cucumber (biru segar) dan Pomegrante (ungu). Sejak pertama kali coba pada tahun 2019, aku paling suka pakai Pomegrante, sampai sekarang. 


Semua varian sabun ini memiliki aroma buah yang menyegarkan, tipikal wangi sabun yang aku suka. Ternyata, anak-anakku yang sudah pada remaja, juga menyukainya, apapun variannya. Itu sebabnya aku juga punya varian Mango dan Cucumber. Jika beli, langsung 3 varian sekaligus.

3 varian Brightening Body Shower: Mango, Cucumber, Pomegrante

Kemasan Scarlett body scrub berbentuk botol transparan dengan mode tutup flip flop yang ketat sehingga aman bila dibawa bepergian. 


Secara kemasan memang travel friendly, tapi dengan ukuran 300ml, botol terbilang besar dan cukup berat jika dibawa dengan tas tangan, kecuali masuk koper.


Aku pernah bawa traveling beberapa kali, aman saja dalam koper, tapi biasanya kumasukkan kantong plastik lagi guna mencegah hal-hal tak diinginkan. Seingatku pernah dibawa traveling selama 1 minggu ke Labuan Bajo dan 1 minggu ke Belitung.


Pada bagian kemasan terdapat informasi jenis dan varian produk, ingredients, cara pemakaian produk, nomor BPOM: NA 18190701928 (Pomegrante), NA 18180701929 (Cucumber), NA 181707000230 (Mango), expire date, informasi distribusi, dan kode hologram yang bisa kita cek keasliannya di web resmi Scarlett Whitening.

SCARLETT Brightening Shower Scrub varian Pomegrante kesukaan

Isi Produk dan Tekstur Brightening Shower Scrub

Produk showerscrub Scarlett Whitening berupa cairan bening kental (tipe gel) berwarna (sesuai varian) sarat beads warna-warni yang bila dilihat sekilas buliran scrub mengkilap dalam cairan sabun tersebut mirip glitter pada kosmetik wajah. 


Pada saat diemulsikan dengan air, buliran scrub akan berubah jadi milky dengan hasil akhir tidak kesat (licin), tapi lembap dan bikin kulit jadi halus. Buat pemilik kulit kering sepertiku, ini cocok. 


Bagi yang nggak suka kulitnya terasa licin, atasi rasa licin tersebut dengan lekas mengeringkan badan dan langsung pakai body lotion-nya Scarlett.

 

Ingredients Scarlett Brightening Body Shower:

Sodium Lauryl Ether Sulphate, Sodium Lauryl Sulfate, Fatty Alcohol Sulfate, Coconut Diethanolamide, Cocamidopropyl Betaine, Lauryl Betaine, Ethyldiamintetraacetic Acid, Glycol Distearate, Steareth-20 Methacrylate Crosspolymer, DMDM Hydantoin, Glycerin, Fragrance, Beads A2-Millicapsule, Glutathione, Water.


Highlight kuning: star ingredients.


Ukuran 300ml. Harga Rp 75.000,- Jenis kulit: All Skin Type.


Manfaat Scarlett Brightening Shower Scrub

Scarlett Brightening Shower Scrub mengandung Glutathione (Mother of Antioxidant), Vitamin E dan buliran scrub halus yang apabila digunakan secara rutin dapat membantu meregenerasi, melembapkan serta mencerahkan kulit tubuh secara lebih maksimal.

TEKSTUR Scarlett Brightening Shower Scrub tipe gel bening dengan bulir scrub warna-warni

Aroma Buah-Buahan

Brightening Shower Scrub Pomegrante kadang tercium seperti aroma permen rasa anggur, atau susu strawberry yang manis dan menyegarkan, tentunya memberi efek energetic yang bikin semangat. Walau sayangnya, aromanya cepat hilang, kayak pacar playboy yang pergi gitu aja gak ada kabar 😂 


Isi 300ml termasuk banyak, tapi ini sih bakal cepat habis karena dipakai tiap hari saat mandi, kecuali mandinya seminggu sekali, dijamin awet hehe. Beda dengan Body Scrub yang dipakai 2x dalam 1 minggu, bisa hemat sampai 2 bulan. Hasil di kulit agak perlahan, 2-3 minggu baru kelihatan, jika tanpa disertai body scrub dan body lotion. So, memang perlu pakai produk 1 rangkaian ya.


Cara Pemakaian Scarlett Brightening Shower Scrub

Produk dipakai saat mandi. Basahi tubuh, usap sabun di seluruh bagian tubuh. Boleh pakai tangan kosong, bisa juga pakai shower sponge (recommended) supaya busa lebih banyak. Terakhir bilas sampai bersih.  

Hasil akhir dari pemakaian sabun SCARLETT Brightening Body Shower ini licin, halus, dan mencerahkan

SCARLETT FRAGRANCE BRIGHTENING BODY LOTION

Fragrance Brightening Body Lotion punya 4 varian yaitu: Charming, Romansa, Freshy dan Fantasia. Aku punya 2 saja, Charming dan Romansa. Keduanya adalah favoritku. Varian Charming berwarna lilac, sedangkan varian Romansa berwarna putih. 

Konon, varian Charming dan Freshy beraroma parfum mahal lho. 

Wangi Charming diklaim mirip dengan wangi parfum Baccarat Rouge 540 Eau De. Sementara varian Freshy memiliki wangi seperti parfum Jo Malone English Pear & Freesia eau de cologne. Berhubung aku belum pernah cium aroma ketiga parfum tersebut,aku jadi googling dong haha. 

Di antara Romansa dan Charming yang aku punya, wangi Romansa lebih strong, sedangkan Charming lebih soft, aromanya yang anggun melenggang tenang memasuki penciuman, bikin nyaman. 

SCARLETT Fragrance Brightening Body Lotion varian ROMANSA

Ingredients Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion

Acrylic Polymer, Cetearyl Alcohol, Triisopropanolamin, Propane-1-2-Diol, Propane-1,2,3-Triol, DMDM Hydantoin, Fragrance, Beads A2-Millicapsule, Glutathione, Water.

Highlight kuning: star ingredients. Highlight hijau: bahan pelembap.

Ukuran 300ml. Harga Rp 75.000,- Jenis kulit: All Skin Type.

FYI: Beads A2-Millicapsule merupakan kapsul berbahan dasar rumput laut yaitu Argan dan Algin yang isinya terdiri dari Vitamin E, ekstrak caviar, atau coenzyme Q10. Kalau di Scarlett ini isinya Vitamin E sebagai salah satu star ingredients Scarlett selain glutathione.

Kemasan Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion

Kemasan Scarlett body lotion berbentuk botol transparan dengan mode tutup pompa yang ketat dan ada lock-unlock-nya sehingga aman bila dibawa-bawa. Cukup travel friendly, tapi dengan ukuran 300 ml, botolnya nggak mungil dan isinya nggak ringan juga, sama seperti botol sabun. Paling kalau mau dibawa, dipindahkan dulu ke botol yang lebih kecil. Kalau ga masalah, langsung bawa saja masuk koper, bukan masuk tas kosmetik yang dijinjing, makan tempat dan berat.


Pada bagian kemasan terdapat informasi jenis dan varian produk, ingredients, cara pemakaian produk, nomor BPOM: NA 18180145764 (Romansa), NA 18190123882 (Charming), expire date, informasi distribusi, dan kode hologram yang bisa kita cek keasliannya di web resmi Scarlett Whitening.


Manfaat Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion

Produk body care satu ini menurutku all in one package banget. Punya banyak kandungan yang baik untuk kulit. Selain bikin kulit cantik bisa tetap ternutrisi, juga menjadikan kulit lebih lembap, cerah, dan wangi sekaligus. 


Perlu kamu tahu, di antara 3 produk bodycare Scarlett yang aku bahas di sini, produk body lotion inilah yang bikin brand ini viral, karena efek cerah instannya. 


Kenapa disebut instan? Krim yang dioleskan punya efek seperti tone up cream yang langsung melapisi kulit. Kulit langsung tampak cerah, tapi sifatnya sementara. Jika dibersihkan dengan air, balik lagi seperti semula, tapi nggak meninggalkan rasa licin. 

SCARLETT Body lotion - Krim kental yang mudah meresap, wangi parfum mahal, tidak lengket.

Tekstur Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion

Scarlett Body lotion punya tekstur yang lumayan thick tapimudah meresap dan tidak lengket di kulit. Untuk varian Charming yang berwarna lilac, saat dioleskan ke kulit menjadi warna putih. 


Cara Pemakaian Scarlett Whitening Body Lotion (Romansa)

Scarlett body lotion ini aku gunakan pagi hari setelah mandi pakai Scarlett body shower. Seperti yang aku ceritakan di atas, hasil akhir mandi pakai sabun Scarlett bikin kulit jadi licin. Gapapa, tinggal keringkan saja. Lalu oleskan krim body lotion secara merata di seluruh tubuh untuk hasil maksimal. Tunggu hingga meresap secara menyeluruh

Dengan tekstur kental dan minim bahan pelembap pada body lotion ini, hasil akhirnya jadi matte di kulit. Rasa licin dari sabun yang dipakai saat mandi jadi hilang. Buat pemilik kulit kering, body lotion ini tampaknya nggak terlalu melembapkan.  

Rangkuman REVIEW oleh Katerina

Scarlett Body Scrub (Romansa). Penggunaannya perlu sedikit trik supaya nyaman saat scrubbing, khususnya buat kulit tipis/sensitif sepertiku. Suka dengan hasil akhirnya, kulit jadi terasa lebih halus, lembut, dan terlihat lebih cerah setelah 4 kali pemakaian (2 minggu). 

 

Scarlett Brightening Body Shower (Pomegrante). Sabun dengan cairan tipe gel yang mudah digunakan. Aromanya menyenangkan dan menyegarkan, bikin semangat. Kulit terasa licin dan lembut setelah pemakaian.

 

Scarlett Fragrance Brigthening Body Lotion (Romansa). Mudah diratakan ke seluruh tubuh dan cepat meresap ke dalam kulit. Hasil akhirnya matte, bikin kulit nggak licin kayak berminyak, termasuk ketika dibasahi. Saat pemakaian, tampilan tone kulit jadi lebih baik, cerah, dan sehat walaupun sifatnya sementara. Wanginya lumayan awet setelah beberapa jam, bahkan setelah terkena air wudhu. Coba aja cium dalam-dalam, misalnya pada kulit lengan, masih ada wanginya, walau udah nggak sekuat sebelum kena air.

 

Menurutku, untuk hasil maksimal, baru bisa didapat jika ketiga jenis produk body care digunakan semua sebagai satu rangkaian. Pemakaian body scrub lebih cepat memperlihatkan hasil cerah pada kulit. Mungkin karena sifatnya “mengelupasi” ya. Beda halnya dengan body shower dan body lotion yang bila dipakai sendiri tanpa didahului dengan body scrub, agak lambat hasilnya.


Manfaat Glutathione dan Vitamin E pada ketiga jenis body care bisa diandalkan untuk mendapatkan kulit cerah yang sehat.

Aku pengguna body care SCARLETT Whitening sejak 2019

Before dan After

Untuk saat ini aku nggak memberikan foto before dan after. 


Pertama, produk Scarlett body care sudah lama aku gunakan sejak 2019. Hasil yang terlihat saat ini merupakan hasil dari perawatan sejak lama. 


Kedua, warna kulitku aslinya sudah putih. Pakai nggak pakai produk body care Scarlett ini, nggak ada perbedaan signifikan, kecuali ada gosong setelah liburan di pulau, baru kelihatan.


Ketiga, dalam 1 bulan terakhir dari saat ini, aku nggak ada bepergian ke tempat-tempat ekstrem yang berpotensi merusak kulitku. Jadi, aku ga punya kasus yang bisa kuangkat buat mencari perbandingan hasil akhir.


Silakan ambil saja fakta dari informasi yang sudah aku sampaikan di atas untuk bahan pertimbangan penggunaan.


HOW TO BUY

Produk-produk Scarlett Whitening bisa didapatkan melalui platform pembelian mereka di Instagram, Whatsapp, dan Shopee.

Kalian bisa cek di Shopee Official Scarlett Whitening untuk kesempatan pembelian bebas ongkir dengan langsung klik tautan berikut https://shopee.co.id/scarlettofficialshop 

Atau, melalui whatsapp (087700773000), dan line (@scarlett_whitening).

Untuk harga paket hemat yang 5 item harganya 300.000 (dapat box exclusive + free gift)



Packing Cantik Anti Rusak 

Sejauh ini belum ada komplain yang ingin ku alamatkan kepada Scarlett. Baik dari segi produk yang aku pakai, maupun dari segi pelayanan saat pembelian.

Dalam hal pengiriman, setiap produk yang aku terima selalu dibalut dengan bubble wrap, terutama pada bagian tutup. Dengan begini produk jadi aman, terhindar dari hal-hal tak diinginkan. 

Senengnya lagi, aku juga dapat box exclusive yang reusable. Warnanya ungu, ada tulisan inspiratif di dalamnya“Believe in yourself, you will be unstoppable”

Wuiih...rasanya seperti dapat kado dari sahabat kesayangan 😍 

Box-nya seperti pada gambar berikut ini ya.


Nah, sekian dulu ulasan mengenai produk body Scarlett Whitening.

Apa yang aku ceritakan di sini berangkat dari pengalaman pribadi sebagai pengguna produk body care Scarlett sejak 2019. Semua foto produk punya sendiri. Untuk kemasan yang belum dibuka dan masih penuh, adalah produk yang baru datang. Sedangkan yang tinggal separuh adalah produk yang sedang dalam pemakaian, dibeli langsung melalui platfom penjualan Scarlett.

Semoga informasi mengenai produk Scarlett body care ini bermanfaat dan menjadikan kita semua tetap semangat dalam menjaga kulit tetap sehat.

Ingat, kulit sehat itu cantik 💜




Dua Vihara Terbesar di Pontianak Berdiri Berdampingan

$
0
0

Happy Lunar New Year 2021 buat semua yang merayakan 🎉🎆🎇🎈

Semoga tahun baru menjadi tahun penuh kebahagiaan, kesejahteraan, kesehatan dan mendapat kelancaran untuk segala urusan baik, sertaaaa dilimpahi cuan-cuaaaan! Sekian dan terima angpao!! 😍😂

Jalan-jalan Pontianak - Vihara Vajra Bumi Kertayuga

Pagi ini, Jumat 12/2/2021, saat membuka instagram, berandaku diramaikan oleh postingan ucapan selamat tahun baru imlek. Tak sedikit yang memposting foto bernuansa China, dari busana khas serba merah, hingga foto berlatar bangunan seperti klenteng dan kawasan Pecinan.

Tahun baru China atau yang lebih dikenal dengan perayaan imlek merupakan perayaan penting bagi orang Tionghoa. Perayaan tersebut biasanya dilakukan dengan melaksanakan ibadah di klenteng. Nah, itu sebabnya foto berlatar klenteng bertaburan ya di media sosial, karena memang identik dengan perayaan.

Aku auto latah dong, jadi ikut posting juga haha. Nggak pake mikir lama mau posting apaan, aku langsung teringat foto dua vihara terbesar di Pontianak yang sepertinya belum pernah aku post. Ya udah langsung cari dan ketemu, akhirnya posting.

Vihara yang aku maksud adalah Vihara Vajra Bumi Kertayuga dan Maha Vihara Maitreya. Keduanya berada di Kota Pontianak, tepatnya di Jalan Ahmad Yani II No.12, Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kode Pos 42117.

Vihara Vajra Bumi Kertayuga

Maha Vihara Maitreya

Klenteng dan Vihara itu Beda!

Niatnya mau posting foto klenteng, ternyata rumah ibadah yang aku maksud adalah vihara. Kirain klenteng. Lho emang beda ya klenteng sama vihara? Wong aku liat bangunan Vihara Vajra Bumi Kertayuga itu persis seperti klenteng kebanyakan lho.

Setelah aku telusuri, ternyata beda cuy hihi

Klenteng dan Vihara pada dasarnya berbeda dalam arsitektur, umat dan fungsi. 

Klenteng berarsitektur tradisional Tionghoa dan berfungsi sebagai tempat aktivitas sosial masyarakat selain dari pada fungsi spiritual.

Vihara berarsitektur lokal dan biasanya mempunyai fungsi spiritual saja. Namun, Vihara juga ada yang berarsitektur tradisional Tionghoa seperti pada Vihara Buddhis aliran Mahayana yang memang berasal dari China.

Bangunan Klenteng terdiri dari empat bagian, yakni halaman depan, ruang suci dalam, ruang tambahan, dan bangunan samping. Masing-masing tempat memiliki fungsi yang berbeda yang biasanya digunakan sebagai tempat beribadah.

Nah, perbedaan dasarnya itu ya. 

Kalau kalian amati, dua vihara yang aku ceritakan di sini juga beda lho meskipun sama-sama bernama vihara. Pertama dari arsitektur bangunannya. Kedua, dari patung besar yang berdiri tegak di halaman depannya. Perbedaannya ada pada gambar berikut:

Patung Dewi di halaman depan Vihara Vajra Bumi Kertayuga

Patung dewa di halaman depan Maha Vihara Maitreya

Ceritain bagian dalam viharanya dong! Duh, ga bisa!

Iya, ga bisa. Pasalnya, aku gak masuk! haha. Maaf ya kalau kalian kecewa hihi. 

Siang itu panas banget. Aku berada di kota dengan titik khatulistiwa gaes. Panasnya ampun dah. Semenit aja rasanya kayak kebakar. Aku yang saat itu ditemani oleh blogger kawakan asli kalbar, si bang Dwi Wahyudi Blogger Borneo, cuma liat-liat bentar dari depan, ngebut berfoto, nggak pakai lama.

Selama di sana mata terpicing-picing silau. Keringat mengucur. Mau masuk Vihara Vajra Kertayuga ga jadi karena aku pening mencium aroma dupa. Aku buru-buru menyingkir, pindah ke vihara di sebelahnya.

Suasana di Maha Vihara Maitreya saat itu sepi. Meski pagarnya terbuka dan kami bisa masuk, tapi pintu gedungnya rapat. Vihara satu ini terkesan tertutup dibanding vihara di sampingnya. Pun ga ada bau dupa, aku lebih nyaman. Tapi aku ga niat masuk, karena udah ga tahan ama udara panas. Jadi, boro-boro masuk vihara, yang ada buru-buru masuk mobil biar cepat kena AC haha

Datang ke rumah ibadah umat agama lain itu seringkali membuatku mengagumi arsitektur yang ada. Apalagi kalau ada muatan sejarah terkait asal usul pendiriannya. 

Sebenarnya jika aku agak lama di sana, mungkin ada yang bisa kuceritakan lebih lanjut. Sayangnya, beberapa hal menghalangi. Terutama, jadwal pesawat yang harus kukejar. Yak, hari itu terakhir aku berada di Pontianak setelah kegiatan Forest Talk 2019. Aku mesti balik ke Jakarta setelah berkeliling kota mencari oleh-oleh dan mengunjungi beberapa tempat populer yang menjadi objek wisata kota.



Segelintir foto yang aku tampilkan di sini, semoga bisa mewakili cerita kedua vihara. 

Ohya, perlu kalian tahu, tak jauh dari 2 vihara ini ada masjid dan gereja. Jadi, dalam satu kawasan ada 4 rumah ibadah berdiri berdampingan. 

Sebuah pemandangan indah yang menampakan kerukunan umat beragama.

Semoga, kerukunan itu senantiasa terjaga. 

Kita berbeda, tapi kita bisa bersama dengan selalu saling menghormati dan mengasihi sebagai sesama manusia.


Thank you, bang Dwi!


Omar Niode Foundation Ajak Jaga Bumi dengan Memilih Makanan Ramah Iklim

$
0
0

Virtual Talkshow & Peluncuran e-Book Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontolo, Minggu 14/2/2021. (Katerina)

Saya baru saja selesai menonton film Space Sweepers di Netflix ketika Ibu Amanda Katili, Manager Climate Reality Indonesia menghubungi saya via Whatsapp (8/2) perihal acara Talkshow & Peluncuran e-Book Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontolo yang akan diselenggarakan pada hari Minggu tgl. 14 Februari 2021.

Mengenai Space Sweepers adalah salah satu film yang saya tunggu-tunggu di tahun 2021. Film ini merupakan film epik luar angkasa bergenre fiksi ilmiah pertama yang dibuat oleh Korea yang memiliki muatan politik tentang lingkungan hidup

Sebuah kebetulan ketika film dan event yang menghampiri saya di waktu bersamaan memiliki tema yang berkaitan. Ada titik temu antara isu kerusakan Bumi dalam film dengan tujuan yang hendak dicapai oleh gelaran event talkshow, tak lain dan tak bukan yaitu ajakan untuk menjaga bumi.

Oleh karena itu, ketika hendak menulis liputan acara virtual talkshow yang digelar melalui video Zoom tersebut, saya langsung teringat pada Space Sweepers, membuat saya ingin memulai tulisan ini dengan membahas sekilas tentang apa yang saya simak dari film tersebut. 

Perlu dicatat bahwa film Space Sweepers tidak memusatkan narasi pada tema lingkungan hidup, tapi di sana ada latar belakang kerusakan Planet Bumi yang menjadi andil perginya orang-orang dari Bumi karena tak lagi bisa bernafas, sehingga pindah dan hidup di luar angkasa menjadi sebuah solusi. 

SPACE SWEEPERS (2021)

Space Sweepers menceritakan kondisi dunia pada tahun 2092, di mana Planet Bumi sudah menjadi sebuah planet yang hampir tidak bisa dihuni, dengan polusi yang membuat udara menjadi sangat coklat layaknya sedang terjadi badai lumpur.

Dengan masalah yang mengancam seluruh umat manusia, sebuah perusahaan canggih bernama UTS telah membuat sebuah tempat tinggal bagaikan surga di luar angkasa tetapi ada syaratnya: hanya orang terpilih saja yang diajak untuk tinggal di tempat tersebut. 

Adalah sosok James Sullivan seorang pemimpin UTS menggarap kehidupan di Mars dengan hati-hati, mengubah Planet Mars yang gersang menjadi "Bumi Baru" yang memiliki hutan belantara amat subur, air bersih yang terus mengalir, udara segar nan sehat, dan langit yang selalu biru. 

Bagi James, kebanyakan manusia di Bumi adalah penjahat perusak alam. Kebenciannya pada ulah manusia membuatnya menjadi licik, dan ia menjamin golongan penjahat lingkungan tak akan pernah diterima di lingkungan baru yang dibangun di Mars.

Dalam salah satu scene terlihat James menanam pohon kehidupan Schefflera Arboricola, super plant yang dimodifikasi secara genetik sehingga menghasilkan oksigen 8 kali lebih banyak dan bisa merespon pupuk alami dengan cukup baik dan memiliki tingkat pertumbuhan luar biasa. Tak heran UTS berhasil menyulap Mars menjadi begitu hijau dan subur. Sungguh gemah ripah loh jinawi, kata orang Nusantara. Sayangnya, "surga" nan indah ciptaan UTS hanya ada dalam ruang imajinasi bernama film.

Kehidupan di Planet Mars, "bumi baru" ciptaan UTS, dalam film Space Sweepers

Film Space Sweepers menampilkan kerusakan Bumi pada tahun 2092. Padahal sesungguhnya saat ini saja Bumi sudah SAKIT parah dan manusia sudah merasakan dampaknya. Jika kerusakan tak berhenti, memang bukan tidak mungkin 71 tahun kemudian Bumi benar-benar akan ditinggal pergi. Iya kalau ada tempat yang bisa dituju selain Bumi. Kalau tidak ada? Tinggal menanti ambyar, pudar, dan modar. Mau??

Space Sweepers memang tidak lebih dari hiburan yang dipenuhi pesawat angkasa luar dan laser, namun berusaha hadir dengan pesan lingkungan.

Saya pribadi menikmati sembari menangkap kritik dan pesan lewat latar belakang cerita terhadap era kontemporer. Ada pesan tentang merawat planet Bumi dengan lebih baik dan tidak “mengisi” dengan sampah, fokus pada kelompok minoritas, sindiran terhadap militerisme dan fasisme, serta betapa bahaya penggunaan kekuatan senjata nuklir dan radiasi. 

Kritik terhadap sampah di bumi, menjadi sorotan yang kemudian mempertemukan saya pada tema sejalan dengan gerakan jaga bumi yang sudah sejak lama digaungkan oleh banyak orang/kelompok/organisasi pencinta lingkungan. Satu di antaranya, Climate Reality Indonesia. Melalui gerakan jaga bumi lewat gelaran berbagai event, salah satunya Forest Talk, di mana saya pernah terlibat sebagai salah satu tim acara (sepanjang tahun 2019), membawa saya pada beragam pengalaman untuk langkah-langkah nyata yang bisa dilakukan sebagai individu maupun bagian dari suatu kelompok.

Maka, Memilih Makanan Ramah Iklim adalah tema menarik dalam rangka menjaga bumi. Seperti apa dan bagaimana makanan ramah iklim ala Omar Niode Foundation?


Melalui Film mau pun Webinar bertema lingkungan, terkandung ajakan untuk JAGA BUMI. Keduanya sama-sama memiliki pesan penting. Jika dalam film pindah ke planet lain adalah solusi, maka Omar Niode Foundation mengajak memilih makanan ramah iklim sebagai solusi dari banyak solusi lainnya.

Mana yang lebih nyata? Ya webinar lah 😂

Apakah semangat saya nonton Space Sweeper sama tinggi dengan nonton Webinar? Oh itu pasti. Jika tidak, lempar saja saya ke luar angkasa, biar bergabung dengan geng Tae Hoo (diperankan oleh Song Jong Ki) jadi pemungut sampah di angkasa. Wuiih mau banget! lol. 

Tujuan Webinar 

Seperti yang disampaikan oleh penyelenggara, tujuan webinar untuk memahami krisis iklim, dan mengetahui adanya peran pertanian, pangan, dan kuliner sebagai salah satu solusi, lalu mengikuti pemetaan puluhan ribu makanan dan minuman tradisional Nusantara dan bagaimana berkontribusi untuk data kuliner pada perpustakaan digital budaya Indonesia. 

Tujuan lainnya untuk mengangkat kuliner lokal sebagai pilihan kita, dengan ragam kuliner Gorontalo tentunya sebagai contoh semasa dan pasca pandemi covid-19, serta membuka diskusi dan mencanangkan call to action untuk memilih makanan ramah iklim sebagai salah satu solusi dari krisis global.

Agenda Acara dan Para Pembicara

Talkshow & Peluncuran e-Book Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontolo digelar secara virtual melalui video Zoom, hari Minggu tgl. 14/2/2021. Acara yang diselenggarakan oleh Omar Niode Foundation ini terbuka untuk umum, dan mengundang secara khusus media dan bloggers, serta menghadirkan para pembicara yang berkompeten di bidangnya dengan agenda sbb:

1. Pembacaan Sambutan dari Rachmat Gobel Wakil Ketua DPR RI

2. Video Sambutan oleh Claudia Laricchia dari Future Food Institute

3. Krisis Iklim dan Pertanian, Pangan dan Kuliner sebagai Solusi oleh Amanda Katili dari Climate Reality Indonesia 

4. Pemetaan 30.000 Kuliner Tradisional Nusantara oleh Nicky Ria dari Sobat Budaya

5. Ragam Kuliner Gorontalo oleh Zahra Khan, seorang ahli Teknologi Pangan, Pelaku UMKM, dan juga Penyusun Resep 

6. Mengangkat Citra Kuliner Nusantara oleh William Wongso seoranf Chef legendaris, Pakar Kuliner, dan Penulis buku "Flavors of Indonesia"

7. Display Masakan Gorontalo oleh Ihsan Averroes Wumu dari Olamita Resto (kuliner Gorontalo)

8. Peluncuran Buku dan Call to Action

Acara berlangsung tepat waktu sejak Pukul 14.00 - 16.00 WIB, dipandu oleh Noni Zara, seorang Culinary Host dan Food Traveler yang saat ini berdomisili di Bali. Saking on time-nya acara ini, saya sampai ketinggalan beberapa menit lho. Tanya kenapa? Karena sudah biasa mengikuti webinar molor 10-15 menit. Makanya saya masuk santai mengira nggak bakal telat, tapi ternyata malah ketinggalan di webinar yang satu ini haha. Untunglah ada video rekamannya di FB pages ONF 😆

Noni Zara, Culinary Host, Food Traveler

Mengenal OMAR NIODE FOUNDATION

Sebelum membahas satu persatu materi yang disampaikan oleh para panelis, mari sama-sama mengenal penyelenggara dari acara ini.

Omar Niode Foundation merupakan sebuah organisasi nirlaba kecil yang turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, citra budaya, dan kuliner Nusantara, khususnya Gorontalo, di Indonesia dan mancanegara.

Hingga saat ini, Omar Niode Foundation  telah menerbitkan 15 buku, di antaranya Trailing the Taste of Gorontalo yang meraih Gourmand World Cookbook Award, Best of the Best 1995-2020 kategori Food Heritage dan menjadi kontributor Bab Indonesia pada buku At the Table. Food and Family around the World, yang juga memperoleh Gourmand Award.

Dalam melaksanakan berbagai kegiatannya, Omar Niode Foundation bekerja sama dengan individu maupun organisasi di dalam dan di luar negeri. Omar Niode Foundation aktif dalam organisasi food bloggers nasional maupun internasional, juga diFuture Food Institute, Indonesia Bergizi, Jamie Oliver Food Revolution Day, Slow Food International, danWorld Food Travel Association.

Untuk informasi selengkapnya mengenai Omar Niode Foundation silakan mengunjungi website resmi ONF di www.omarniode.org Kontak: Amanda Katili Niode – amanda@omarniode.org - 082112934285


Dukungan Rachmat Gobel Untuk Jaga Lingkungan

Sosok Rachmat Gobel saat ini dikenal sebagai Wakil Ketua DPR RI, beliau adalah pria asal Gorontalo, Sulawesi. Nama besarnya sebagai pengusaha tercatat sebagai pemilik perusahaan National Gobel Group yang telah berganti nama menjadi Panasonic Gobel Group. 

Saya cukup surprise membaca nama beliau berada dalam deretan nama panelis di acara webinar ini, meskipun akhirnya absen dari acara karena suatu halangan. Tadinya kan berharap ada diskusi secara langsung, dan mungkin bisa menyampaikan beberapa hal, sebab sebagai orang yang berada di pemerintahan, dukungan besar dari beliau bisa lahir dalam bentuk kebijakan. 

“Saya menyambut baik diterbitkannya e-book “Memilih Makanan Ramah Iklim + 39 Resep Gorontalo” dengan harapan agar lebih banyak lagi upaya serupa untuk melestarikan resep dan tradisi kuliner Nusantara guna melindungi warisan budaya dan alam Indonesia,” ujar Rachmat Gobel. 

Rachmat Gobel mendorong masyarakat agar melestarikan tradisi kuliner dengan memilih makanan lokal ramah iklim. Menurutnya, selain bisa menyelamatkan lingkungan memilih makanan lokal juga bisa membantu perekonomian daerah. 

“Membeli produk lokal berarti ada permintaan, sehingga membantu petani mempertahankan mata pencaharian,” kata Rachmat Gobel. 

Mimpi Restoran Masa Depan dari Claudia Laricchia, Head of Institutional Relations Future Food Institute

Sebuah video menampilkan sambutan dari Claudia Laricchia dari Future Food Institute di Italia merupakan bentuk dukungan dari lembaga internasional terhadap langkah baik yang akan diberitakan ke banyak orang, .membuat acara webinar ini tampil bergengsi.  

Future Food Institute adalah ekosistem internasional yang menangani inovasi pangan melalui pengetahuan. Future Food Institute memiliki Future Food Academy, Departemen Penelitian dan Pengembangan yang berinovasi melalui proses dan produk, serta validasi dan prototipe produk baru untuk industri pangan. 

"Kami juga memiliki living labs di San Fransisco, Tokyo, Bologna. Saya sangat percaya dengan pola makan cerdas iklim dan makanan ramah iklim, juga pada pangan lokal, khususnya peningkatan kepedulian, tentang jejak air maupun jejak karbon dari pangan. Saya bermimpi adanya restoran masa depan dengan menu yang menampilkan dampak lingkungan dan juga harga makanan," ujar Claudia Laricchia, Head of Institutional Relations Future, Food Institute.

"Selamat kepada Omar Niode Foundation, Amanda Katili dan Zahra Khan yang telah menerbitkan buku "Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontolo". Congratulation! Saya tidak sabar untuk membacanya. Salam dari Italia," tutup Claudia Laricchia.

Claudia Laricchia, Head of Institutional Relations Future Food Institute

Terzian Ayuba Ajak Kurangi Makan Daging

Terzian Ayuba Niode yang akrab dipanggil Terzian merupakan seketaris Omar Niode Foundation. 

Terzian menuturkan sistem pangan berkontribusi besar terhadap krisis iklim yang sedang berlangsung di Bumi. Sistem pangan saat ini menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan menyebabkan sepertiga dari semua emisi gas rumah kaca penyebab krisis iklim.

“Terlebih dengan terjadinya Pandemi COVID-19 semakin membuktikan adanya kebutuhan mendesak untuk mengubah sistem pangan dunia, karena pandemi sekarang terjadi akibat menularnya penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis),” tutur Terzian.

Untuk itu, menurut Terzian, makanan perlu diubah guna masa depan yang sehat bagi manusia maupun Planet Bumi. “Idealnya dengan mengurangi konsumsi daging serta makanan yang diproses, untuk kemudian mengarah ke makanan yang lebih berbasis nabati,” kata Terzian.

Nah, perlu dicatat di sini KURANGI DAGING, bukan STOP DAGING. Kurangi dan stop adalah dua hal berbeda. Saya setuju dengan hal tersebut, bagaimanapun manusia perlu protein hewani karena diperlukan oleh tubuh. Jumlahnya yang diatur menjadi minimalis. 

Selain itu menurut Terzian, diperlukan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (Sustainable Consumption & Production) oleh semua pemangku kepentingan secara global termasuk konsumen dan produsen, dengan perubahan secara terpadu dan sistematis.

Terzian Ayuba, Sekretaris Omar Niode Foundation

Krisis Iklim dan Pertanian, Pangan dan Kuliner sebagai Solusi

Dr Amanda Katili Niode adalah Manager Climate Reality Indonesia, seorang pejuang iklim yang berdedikasi. 

Pada tahun 2019, saya terlibat dalam acara Forest Talk dan pergi ke beberapa kota (Palembang, Pontianak, Pekanbaru, Jambi) bersama tim panitia dari Yayasan Dr Sjahrir dan Climate Reality Indonesia, termasuk bersama Bu Amanda. Nah, di tiap acara saya ikut menyimak penjelasan beliau mengenai krisis iklim. Materinya selalu sama, meskipun data dan angka kadang berubah tergantung situasi terkini saat itu, dan saya sampai hafal. Lama-lama, semua pemaparan beliau tentang krisis iklim melekat kuat di benak saya, kadang seperti menghantui, apalagi berita bencana begitu banyak tersiar, semua nyata terjadi, bikin ngeri. 

Topik pola makan cerdas iklim mencuat di kanal-kanal digital saya pada tahun 2020, saat bumi dilanda pandemi, Climate Reality Indonesia menggelar lomba "Climate Smart Recipe Contest", sebuah event yang membuat saya kembali belajar mengenai krisis iklim, namun kali ini tentang solusi, yakni lewat makanan ramah lingkungan.

Saya bukan ahli lingkungan, tapi terlibat dalam beberapa kegiatan yang dibuat oleh para ahli lingkungan, membuat saya jadi belajar banyak hal. Bu Amanda adalah inspirasi saya.  


Dalam penjelasannya, Bu Amanda mengatakan bahwa pangan dari hulu ke hilir, mulai dari produksi sampai konsumsi dan menjadi limbah menjadi salah satu penyebab krisis iklim yang sedang terjadi. Dampaknya berbagai bencana yang kita lihat akhir-akhir ini. 

Berdasarkan data dari Badan PBB tahun 2020, ada 51,6 juta orang di seluruh dunia terkena dampak banjir, kekeringan, atau badai, dan COVID-19. 

Segudang kegiatan manusia yang berlebihan merusak bumi menjadi penyebab, di antaranya tambang batu bara, transportasi, industri pertanian, pabrik batu bara, pemupukan, proses industri, produksi minyak, kebakaran hutan, dan lainnya. Semua kegiatan tersebut mengeluarkan gas yang banyak, memenuhi atmosfer bumi, sehingga matahari yang masuk melewati atmosfer tidak bisa keluar lagi ke luar angkasa. Bumi jadi semakin panas, iklim berubah dan timbullah bencana. 

Ragam kegiatan manusia berlebihan merusak bumi

Sistem Pangan Bisa Menyebabkan Krisis Iklim

Sistem pangan yang tidak benar dapat menyebabkan krisis kelaparan dan krisis pandemi. Karena untuk mendapatkan daerah perkebunan, daerah persawahan, dan lain sebagainya di mana lahan alami ditebangi, maka virus-virus keluar. Yang tadinya inang-inang virus aman saja di hutan, saat ditebang mencari manusia sebagai inang barunya. Hewan-hewan liar yang dikonsumsi untuk kebutuhan manusia juga menyebabkan terjangkitnya virus-virus tersebut kepada manusia. 

Kita melihat bagaimana sistem pangan dari hulu sampai hilir, dari produksi sampai konsumsi telah menyebabkan berbagai krisis tadi.

"Tetapi, pangan juga merupakan solusi dari krisis iklim. Seperti dua sisi dari mata uang. Bagaimana cara kita memproduksi pangan maupun cara konsumsi pangan sangat mempengaruhi krisis iklim,"ujar Bu Amanda.



Menyikapi krisis iklim dari sisi makanan akan mudah diterima oleh banyak orang.

Contohnya Sekjen PBB Antonio Guteres akan mengadakan KTT Sistem Pangan bulan September 2021 karena dia merasa bahwa pangan itu adalah benang merah. Makanan adalah benang merah yang bisa mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Jadi, bagaimana supaya masyarakat bisa hidup lebih layak, bagaimana mengurangi kemiskinan, dan bagaimana mengurangi krisis iklim, semuanya bisa ditinjau dari segi makanan.


Bagaimana kita menyikapi krisis iklim?

Siapa pun bisa menyikapi krisis. Bisa sebagai individu, sebagai organisasi, atau pun sebagai pemerintah melalui kebijakan-kebijakan.

Berikut adalah pilihan yang bisa dilakukan dalam menyikapi krisis iklim guna mencegah terjadi banyak bencana:
1. Hemat air dan energi
2. Menanam tanaman tahan krisis
3. Perbanyak nabati
4. Kurangi daging
5. Masakan rumahan
6. Jaga tradisi kuliner lokal
7. Hindari limbah pangan
8. Dukung petani dan nelayan
9. Hindari plastik
10. Lakukan daur ulang 

Mengenai limbah makanan, banyak contoh yang sering terjadi di depan mata. Entah saat berada di suatu acara yang ada makan-makannya atau saat berada di sebuah rumah makan, ada saja makanan tak dihabiskan, akhirnya terbuang begitu saja. Ulah orang-orang lapar mata, bukan perutnya. Padahal, sangat mudah mengendalikan diri, ambil makanan secukupnya, jika kurang tinggal nambah. Daripada ambil banyak tapi tak habis.

Ketika seseorang tidak menghabiskan makanan, maka 30% dari bahan pangan akan terbuang percuma. Padahal proses produksi pangan memerlukan energi dan air. Dukung petani, peternak, dan nelayan lokal dengan menghabiskan makanan yang kita makan. Dengan begitu, kita tak hanya mendukung kelestarian lingkungan hidup, tetapi juga ekonomi petani dan nelayan. 

Terkait penggunaan plastik, problem satu ini juga berangkat dari makanan. Contohnya, ketika memesan makanan secara online melalui layanan pesan antar, seringkali penjual membungkus pesanan pakai kantong plastik. Pembeli macam saya, boleh jadi sudah tidak pakai kantong plastik lagi untuk keperluan apapun, tapi penjual justru masih banyak yang pakai. Jika seperti ini, seolah berjuang sendiri membasmi pemakaian kantong plastik. 

Tahun 2019 saya ke Jambi, pernah belanja keperluan di minimarket biru dan kuning. Saya mengambil beberapa barang, sewaktu di kasir barang yang sudah dibayar diletakkan begitu saja. Saya menunggu belanjaan saya dikantongi, tapi tidak terjadi. Ternyata larangan penggunaan plastik di sana benar-benar berjalan. Saya sampai kerepotan membawa belanjaan ke hotel karena tidak bawa tas. Beda dengan minimarket di tempat tinggal saya di BSD, bila tak bawa tas, kantong plastik tetap ditawarkan dengan cara dijual. Ya percuma. 



Sobat Budaya Tunjukkan Pemetaan 30.000 Kuliner Tradisional Nusantara 

Pernah tahu nggak kalau kuliner tradisional kita jumlahnya sebanyak 30.000? Saya baru tahu kali ini lho. Ternyata sebanyak itu. Lalu kenapa perlu dilakukan pemetaan segala? Bagaimana caranya? 

Mbak Nicky Ria ketua Sobat Budaya memberikan penjelasannya.

"Dengan melakukan pemetaan kita bisa mengetahui kira-kira ketersediaan kuliner kita apa saja sehingga diversifikasi kita menjadi lebih luas. Ada 30 ribu kuliner. Kalau 1 kuliner kita habiskan 1 hari, maka kita butuh 80 tahun untuk mencobanya," ujar Nicky. Saking banyaknya ya, perlu umur sepanjang itu buat mencicipinya. Iya kalau umur sampai 80 haha.

 
 
Menurut Nicky, basic dari pemetaan kuliner adalah biologi evolusioner yaitu melihat kekerabatan yang mengadopsi genetika. Dalam budaya disebut memetika, yaitu pendekatan untuk model evolusi terhadap transfer informasi budaya. Meme merupakan satuan terkecil informasi dalam kebudayaan kita. Jadi, dengan cara itu kita melihat bagaimana sebenarnya kekerabatan dari 1 kuliner dengan kuliner lain.

Nah, buat yang ingin tahu kuliner tradisional apa saja yang telah dipetakan, silakan kunjungi website berikut www.budaya-indonesia.org 

Ada kurang lebih 70 ribu data budaya yang dikumpulkan sejak tahun 2007. Selain makanan, ada pula minuman, musik, cerita rakyat, dan lainnya. 

Asal tahu saja, kata Mbak Nicky 30.000 itu belum mewakili seluruh kuliner tradisional yang ada di Indonesia. Nah, lho! 😅 Lalu, saya punya pertanyaan, apakah 30 ribu sudah didaftarkan HAK CIPTA? Jangan sampai diakui oleh negara lain lho he he.

Perpustakaan Digital Budaya Indonesia www.budaya-indonesia.org

Peta Kekerabatan Kuliner. Bisa dilihat dalam aplikasi Nusa Kuliner.

Hal menarik lainnya yang diceritakan oleh Nicky tentang pelepah pinang sebagai pengganti sterofoam yang biasa digunakan oleh masyarakat di Sumatera. Bahkan katanya, pelepah pinang dari Jambi dan Kalimantan sudah dikomersialisasi di Malaysia, dibuat jadi mangkok, piring, sendok, dan garpu. 

Duh, apa yang sudah lama jadi tradisi kita, kenapa akhirnya malah tenar dan berharga tinggi di negara tetangga ya? Silakan tanya pada Inul yang bergoyang 😂

Kalau bicara bahan alami pembungkus makanan, di Sumatera masih mudah dijumpai. Di Belitung misalnya, penjual makanan mie khas Belitung menggunakan daun simpor untuk membungkus makanan. Padahal mie lho, ada kuahnya. Tidak peduli di kota atau di pinggiran, di restoran besar atau warung kecil, daun simpor akan dipakai untuk membungkus makanan, bukan hanya mie. 

Tapi entah juga, mungkin saja saya kebetulan bertemu dengan penjual-penjual makanan yang sedang pakai daun. Perlu cek lagi di tempat lain. Oh ya tapi, mungkin ada hubungannya kenapa Belitung itu bersih. Pantai, pulau dan lautannya bebas sampah. Sebanyak 6 kali selama 6 tahun berturut-turut main ke Belitung, saya betah karena kebersihannya juara. Beda dengan pulau-pulau di tempat lain, Bajo misalnya, kampung di pinggir laut itu sudah kotor oleh sampah plastik, baik yang mengapung di laut, maupun yang berserakan di tepian. Padahal berada di kawasan wisata bahari paling terkenal di timur Indonesia. Apa karena masyarakat Belitung minim penggunaan plastik? Mari amati 😁

Ohya, masyarakat Belitung tidak hanya menaikkan pamor daun simpor sebagai pembungkus makanan lho, tapi juga sebagai motif batik dengan teknik eco print, namanya Batik Simpor.

Duh, kok saya malah bahas Belitung ya 😂
DAUN SIMPOR PEMBUNGKUS MAKANAN - Mie Belitung ini saya beli di warung kecil seberang hotel BW Inn Belitung. Mie dibungkus daun simpor, sesampai di hotel saya pindahkan ke dalam mangkok. (Belitung, November 2020)

Ragam Kuliner Gorontalo

Zahra Khan - Ahli Teknologi Pangan, praktisi UMKM dan penyusun resep

E-Book Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontalo mencoba mengenalkan konsep makanan ramah bumi dari berbagai aspek terkait dan peranannya dalam menyikapi krisis lingkungan. Buku ini juga menampilkan resep-resep makanan ramah bumi yang dapat dicoba, khususnya makanan tradisional Gorontalo. 

Melalui buku tersebut Omar Niode Foundation ingin mengajak masyarakat memilih makanan ramah iklim.

(tambahan menyusul)



William Wongso Ajak Masyarakat Angkat Citra Kuliner Nusantara sebagai Identitas Budaya 

William Wongso, Legendary Chef, Pakar Kuliner,Penulis buku “Flavors of Indonesia”

Pakar Kuliner, William Wongso juga mendukung upaya-upaya pelestarian budaya kuliner Nusantara seperti yang dilakukan Omar Niode Foundation. 

“Di era sosial media dan internet seperti saat ini, satu hal yang tidak dapat kita lakukan adalah meng-googling rasa, experience itu harus dicoba langsung. Tapi kita dapat menginformasikan budaya kuliner bangsa Indonesia yang beragam ini lewat internet, dan menarik orang untuk mencoba,” ujarnya

William menambahkan, “Dengan makin majunya peradaban  kita tidak boleh mengabaikan budaya kuliner Bangsa Indonesia. Selain melestarikan, kita wajib utk meningkatkan citra Tradisi Kuliner Indonesia, agar bisa masuk dan dikenal dalam peta kuliner dunia.”

(tambahan menyusul)

Pada sesi Pak William Wongso bertabur foto makanan menggugah selera 


Ihsan Averroes Wumu dari Alomita Resto Suguhkan Penampakan Ragam Kuliner Gorontalo

Ihsan merupakan pengusaha kuliner Gorontalo di Jakarta.

(tambahan menyusul)


Live Streaming KELAS INSPIRASI Travelerien di Pro2 Creative RRI Bengkulu

$
0
0


LIVE STREAMING PRO2 CREATIVE
Kelas Inspirasi

Minggu, 21 Februari 2021 Pukul 10:00 - 11:00 WIB
Host: Intan Live On FM 105.1 MHz

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

1. Background story menjadi blogger & travel writer.

Nggak ada latar belakang khusus dan istimewa, semuanya berangkat dari hobi saya saja. Hobi BACA, MENULIS, JALAN-JALAN, FOTO.

Hobi tersebut sudah ada sejak lama. Kalau hobi baca dan nulis sudah sejak SD. Ketika remaja, saya mulai hobi jalan, dari jalan itulah kemudian suka dengan aktivitas fotografi sampai sekarang. Nah, sebelum saya kenal blog, semua hobi hanya tersimpan dalam bentuk foto dan ingatan. Tidak ada cerita yang bisa dibaca. Pernah sih nulis di buku tulis, tapi bukunya sudah nggak ada. Ada yang hilang, rusak, dan mungkin sudah dibuang. Lalu ketika saya kenal blog, saya seperti menemukan tempat yang tepat buat menyimpan hobi jalan dan foto dalam bentuk tulisan yang nggak cuma bisa dibaca oleh saya, tapi juga dibaca oleh orang lain. Nah dari sinilah cikal bakal saya jadi travel writer dan blogger. 

2. Cita-cita masa kecil Mba Kat

Percaya nggak? Saya sejak kecil sudah bercita-cita jadi penulis lho. Kenapa? Karena sejak masih SD saya sudah memiliki hobi baca. Dulu saya bersekolah di SD YKPP (sekolah milik Yayasan Pertamina). Ada perpustakaan besar berisi bermacam buku bacaan bermutu. Saya sering menghabiskan waktu di perpustakaan itu. Banyak novel yang saya baca. Saya suka sekali membaca cerita tentang persahabatan dan petualangan. Dari sanalah saya bercita-cita jadi penulis, tapi penulis yang suka berpetualang. Karena dari dulu saya orang yang suka dengan tantangan, jadi kalau saya banyak bepergian, saya pikir saya akan menemukan banyak tantangan. Nah, cerita tentang bepergian itulah yang ingin saya tuliskan. Makanya saya bercita-cita jadi penulis. Berpuluh tahun kemudian setelah menikah dan punya anak, baru kesampaian.

3. Skill apa yang harus dimiliki untuk menjadi blogger & travel writer?

Idealnya sih punya banyak kemampuan supaya jadi blogger yang sempurna. Tetapi yang paling pokok menurut saya adalah kemampuan menulis dan ilmu jurnalistik, serta kemampuan berkomunikasi. Jika sudah punya 2 hal ini, baru yang lainnya.

Mengapa mesti memiliki kemampuan menulis dan ilmu jurnalistik? Supaya kita bisa membuat konten yang menarik dan bermanfaat namun sesuai dengan kode etik jurnalistik. Jadi meskipun blog itu punya kita pribadi, suka-suka kita mau mengisinya dengan apa, tetap harus memperhatikan apa yang boleh dan tidak boleh dituangkan dalam tulisan. Jadi kita harus mengerti batasan-batasan dan bertanggung jawab terhadap apa yang kita tulis. 

Kenapa perlu memiliki kemampuan berkomunikasi? karena saat kita jadi blogger bakal banyak menjalin hubungan, entah dengan sesama blogger itu sendiri, dengan pembaca umum, maupun dengan brand dan klien yang suatu saat mengajak bekerja sama untuk artikel review, liputan event, sponsor post dan lainnya. Dalam berhubungan tersebut, tentu dibutuhkan sebuah kemampuan dasar komunikasi dan hubungan sosial yang baik. Dengan memiliki kemampuan berkomunikasi, kita akan mendapatkan banyak teman yang pasti berguna untuk perkembangan blog kita di masa depan.

Kalau yang lainnya sih mungkin kita juga perlu memiliki kemampuan mendesain, entah untuk blog maupun tulisan. Kalau belum mampu, bisa sih bayar orang untuk mendesain, tapi lebih bagus kalau kita sendiri yang lakukan. 

Jika jadi travel blogger, miliki kemampuan penunjang seperti fotografi, karena travel blog nggak lepas dari foto-foto perjalanan dan destinasi. Kalau kita mampu, kita bisa menampilkan foto-foto berkualitas dalam tulisan yang kita buat.

Lalu perlu juga menguasai ilmu manajemen dan bisnis. Buat apa? Saat blog kita mulai diminati, lalu laris manis dapat kerja sama, kita harus bisa mengatur jadwal supaya kegiatan menulis kita tidak berantakan, serta harus bisa bernegosiasi dan berhitung untung rugi untuk kelanjutan blog dan kita sendiri sebagai blogger. 

Kalau belum punya semua kemampuan itu, ga bisa jadi blogger dong? Bukan nggak bisa, justru itulah saatnya kita belajar. Saya juga belajar kok, ga sim salabim seperti sekarang. 

4. Pengalaman pertama menulis cerita perjalanan

Pengalaman Pertama menulis di blog saya lupa kapan tepatnya, dan saya juga lupa apa yg pertama saya tulis. Saya justru ingat pengalaman pertama menulis cerita perjalanan untuk majalah SCARF tahun 2014. Judulnya Bromo, Keajaiban Alam Penuh Keindahan dalam Rubrik Travelogue Majalah Scarf Vol. 7, 2014.

Ceritanya begini. Saya dihubungi oleh pihak majalah yang katanya tahu saya dari blog. Dia melihat artikel saya tentang Bromo. Lalu saya diminta menulis ulang dengan ketentuan jumlah kata 1200 kata dan mengirim minimal 5 foto resolusi tinggi. Saya diberi waktu 1 minggu buat merampungkan tulisan. Perasaan saya waktu itu nano-nano. Terharu karena akhirnya ada juga yang melirik tulisan saya. Merasa gembira sekaligus deg-degan. Sampai nggak bisa tidur nyenyak karena memikirkan gimana caranya supaya tulisan saya bisa bagus dan nggak mengecewakan. Padahal tahu nggak? Waktu itu saya nggak dibayar, cuma dikasih gratis majalah. Saya saat itu sama sekali tidak memikirkan bayaran. Diundang menulis saja sudah senang. Apalagi saat melihat tulisan dan foto buatan sendiri dipajang di majalah full color, majalah muslimah pula, bahagia sekali rasanya. Setelah itu saya jadi semangat dan tertantang untuk menulis di majalah dan koran lainnya. Alhamdulillah datang kesempatan menulis di Femina, Intisari, Gadis, koran-koran, hingga majalah pesawat yang sampai sekarang sudah 88 artikel yang pernah dimuat. 

5. Poin-poin apa yang harus dimasukkan agar tulisannya menarik

Menulis blog bagi saya adalah menyampaikan informasi. Informasi apa? Kalau travel blog berarti informasi tentang destinasi, kuliner, hotel, transportasi, belanja, dan lainnya. Nah, tulisan yang informatif harus mengandung unsur 5W1H  yaitu What (apa), Where (dimana), When (kapan), Who (siapa), Why (mengapa), dan How (bagaimana).

Namun menulis cerita perjalanan untuk travel blog sebaiknya memiliki sentuhan personal, maka menulislah dengan teknik storytelling.

Tulisan yang menarik menurut saya adalah tulisan yang memiliki sisi personal yang berbeda dari penulis lainnya. Karena setiap orang akan memiliki pengalaman yang berbeda meskipun pergi ke tempat yang sama. Mungkin kita bertemu hal-hal unik, mengalami keseruan, atau bahkan merasakan kecewa saat traveling, bisa kita ceritakan sebagai sebuah fakta yang menarik. Misalnya cerita tentang ketinggalan pesawat, entah gara-gara banjir, atau gara-gara mobil sewaan yang tidak on-time menjemput, atau gara-gara dihadang sekelompok kerbau, itu misalnya yaa. Hal-hal seperti ini, yang mungkin merupakan sebuah masalah, bisa jadi poin menarik dalam sebuah cerita perjalanan. Jadi ceritakanlah hal ini dalam tulisan, angkat masalahnya, ceritakan penyebabnya, lalu berikan solusi/kiat-kita versi kita.

Ceritakan perjalanan dengan jujur dan deskritif. Misal nih, tentang perjalanan ke Labuan Bajo. Umumnya orang-orang akan menulis komodo itu seperti apa, makan apa, seganas apa, dll yg hanya fokus ke komodo saja. Coba sambil kita tulis juga tentang apa yang kita alami selama naik kapal menuju Pulau Komodo, siapa tahu mabok laut ya, atau mengalami hujan badai di laut, itu bisa diceritakan sebagai sebuah fakta. Bisa juga tentang para ranger yang galak banget (dalam tanda kutip) selama menemani kita melihat komodo, atau tentang bagaimana cara menghadapi tantangan selama berada di sarangnya komodo. Misalnya kita bandel datang pada saat sedang haid, lalu dikejar komodo. Bukankah ini menarik untuk diceritakan? Jadi jelaskan juga hal-hal tersebut secara detail, dengan lebih dan kurangnya, supaya tulisan kita lebih kaya cerita dan bisa diambil pelajarannya oleh pembaca.

Unsur dialog dalam cerita

Pentingnya bertemu dan berinteraksi dengan warga lokal yang kita temui saat berada di suatu tempat adalah supaya kita bisa mendapatkan informasi langsung dari narasumber. Dialog yang terjadi bisa kita kutip ke dalam tulisan. Adanya dialog membuat alur cerita lebih hidup. Dapat membantu pembaca membayangkan kejadian dari sudut pandang kita. Hal ini akan membuat tulisan kita memiliki perspektif dan warna lebih. Ini juga mendukung imajinasi pembaca saat menelusuri tulisan kita.

Tampilkan foto/video berkualitas. Hal ini poin penting buat travel blog.

Akhiri tulisan dengan pesan untuk perubahan. Setiap perjalanan pasti memberikan perubahan pada orang yang melakukannya. Entah itu membuat kita jadi lebih mandiri, lebih hati-hati, lebih siap menghadapi perubahan, atau lebih adaptif dalam kehidupan sehari-hari. Apapun itu, ceritakan hal ini kepada pembaca. Bentuk perubahan tersebut, besar atau kecil, tentu akan menjadi inspirasi bagi mereka.

6. Pengalaman paling seru ketika travelling

Banyak pengalaman traveling yang seru. Kalau boleh memilih satu saja, trip ke Labuan Bajo kental dengan petualangan dan paling seru. Moda transportasi yang digunakan beragam, dari naik pesawat, mobil, speedboat, hingga naik kapal bermalam selama 3 hari di laut. Area jelajah luas, dari kampung, pantai, bukit, hutan, padang rumput, laut, sampai bawah laut. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, dari diving snorkeling, swimming, hiking treking. Bisa jumpa hewan langka, buas, dan berukuran raksasa. Di darat ketemu Komodo, di laut ketemu manta (ikan pari raksasa), di udara melihat ribuan kalong (di Pulau Kalong pada suatu sore). Merasakan bermalam di kamar hotel pinggir laut, juga merasakan bermalam di kamar dalam kapal yang membawa berlayar dari pulau ke pulau. Melihat indahnya matahari terbit dan terbenam dari atas kapal, hingga merasakan kapal oleng kena hujan dan angin kencang, dan saya mabok dibuatnya. Benar-benar lengkap dan kaya rasa.

7. Ketika pandemi, aktivitas apa yang Mba Kat lakukan sebagai pengganti travelling? Ataukah masih travelling di sekitaran tempat tinggal? 

Selama pandemi saya lebih banyak di rumah. Ssejumlah rencana trip yang dibuat awal tahun 2020 (sebelum pandemi datang) dibatalkan oleh klien. Saya tidak kecewa, justru bersyukur. Selama di rumah jadi punya banyak waktu buat bikin konten wisata (tulisan/video) dari perjalanan yang dilakukan sebelum pandemi yang belum pernah diangkat dan dipublikasi. Jadi, meski belum jalan-jalan lagi, tetap ada cerita perjalanan yang bisa saya ceritakan. Dengan begitu rasanya malah seperti sedang jalan-jalan lagi hehe

8.Gimana caranya survive jadi blogger & travel writer dari waktu ke waktu?

Ya harus rajin nulis dan mengupgrade kapasitas diri. Harus terus menjalin networking yang baik dengan semua pihak, rajin memperbarui informasi, supaya konten-konten kita selalu update dan sesuai perubahan zaman.

Ada pepatah mengatakan: Orang yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu. Orang yang rajin belajar adalah pemilik masa depan.

9. Nilai-nilai apa yang ingin disebarkan ke pembaca blog/followers sosmed?

Pastinya nilai-nilai positif yang menginspirasi, yang memotivasi orang untuk berubah atau bergerak melakukan kebaikan. Supaya pembaca/followers tidak sia-sia menghabiskan waktu mereka membaca catatan kita. Jadi haruslah menyebarkan yang bermanfaat. Selain itu, nilai-nilai positif juga bisa dikategorikan ibadah bagi umat Islam, dan menjadi investasi amal kebaikan di akhirat.

Selain nilai-nilai positif, inspiratif, dan motivatif, ada nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang bisa disuarakan. Misalnya terkait fenomena atau kasus atau kejadian tertentu yang dirasa mencederai unsur-unsur keadilan, kita bisa menuliskan kritik dengan bahasa yang baik. Kritik yang disampaikan dengan bahasa yg baik/bijak sesungguhnya telah mewakili dua hal: (1) memberi contoh nilai2 kebaikan, (2) menyuarakan kebenaran demi perbaikan.

10. Bedanya tantangan jadi blogger dulu & sekarang

Dulu perkembangan informasi belum sepesat sekarang. Kalau mau riset, banyak yang manual/konvensional. Misalnya harus ke perpustakaan atau datang langsung ke lapangan. Pembaca/followers dulu tidak terlalu kritis karena input informasi mereka juga terbatas.

Sekarang Teknologi Informasi dan Komunikasi berkembang pesat. Riset bisa dilakukan kapan saja dengan berselancar di dunia maya atau berbagi data/info lewat aplikasi-aplikasi yang ada. Tantangannya, pembaca/followers semakin kritis karena wawasan mereka semakin luas. Oleh karena itu, konten yang dibuat juga harus semakin berkualitas, sehingga perlu riset yang makin dalam, pembahasan yang makin rinci dan 'tidak biasa'. Supaya menarik.

11. Potensi di bidang travel blog/kepenulisan seperti apa?

Kalau dari pengalaman saya pribadi, travel blog berpotensi menghasilkan pundi-pundi Rupiah. Bisa menjadi salah satu sektor industri kreatif. Sebagai tempat untuk menyalurkan hobi. Sebagai sarana meluapkan curahan hati/perasaan/ide/pikiran.

12. Menurut Mbak Kat 5 tahun ke depan dunia blog & tren travelling di Indonesia akan seperti apa?

Banyak yang menilai, hari ini orientasi pengeluaran masyarakat berubah. Khususnya anak muda, atau yang berjiwa muda, dan kaum milenial. Jika dulu orang lebih suka menabung atau mengoleksi barang, sekarang orang cenderung mencari hiburan, pengalaman, relasi. Diantaranya melalui traveling yangg bertujuan untuk melepaskan kepenatan dengan pergi ke tempat-tempat idaman.

Sepertinya 5 tahun ke depan dunia blog dan tren traveling semakin meningkat. Apalagi muncul tren baru berupa virtual tour. Di situ butuh host atau narasumber yang berpengalaman untuk menjadi pemandunya.

Gencarnya usaha masyarakat dan pemerintah memromosikan tempat-tempat wisata baru juga menjadi peluang para travel blogger untuk berkontribusi memasarkan keberadaannya dan memopulerkannya.

Rasa ingin tahu masyarakat akan tempat-tempat baru semakin besar. Mereka butuh informasi dan teman berbagi informasi yang salah satu medianya tentu lewat blog atau tulisan.

Menuliskan pengalaman, catatan, ide pemikiran, atau sesuatu yang berharga, juga menjadi bagian dari cara kita menorehkan sejarah bagi anak cucu kita. Mereka bisa membaca jejak digital kita. Orang lain juga bisa mengambil manfaatnya.

13. Pesan-pesan untuk pendengar

Siapapun kita, kita harus bisa memberikan peran terbaik sesuai kapasitas.

Jika suka jalan-jalan dan menulis, lakukan dengan hati dan hati-hati. Berikan manfaat baik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain.

Kalau jadi penulis, jadilah penulis yg baik. Harus tetap rendah hati dengan pengalaman yang dimiliki. Jadi, ayo penuhi dunia literasi dengan kebaikan.


============================

Live streaming acara ini bisa ditonton ulang di channel RRI Net Bengkulu melalui link berikut: Pro2 Creative

ASUS ZenBook S (UX393) Laptop Intel Evo Premium dengan Rasio Layar Nggak Umum!

$
0
0
Laptop Serba Premium ZenBook S UX393

Hidup ini seperti tak pernah ada puasnya jika tak pernah bersyukur. Sudah punya laptop, masih ingin laptop lagi, yang baru. Sudah punya ZenBook UX331UAL masih ingin ZenBook S (UX393) haha. Ya iyalah, beda jauh banget gitu, masa nggak ingin punya yang paling canggih dan kekinian!

Lantas, apakah ada yang salah dengan "ingin", lalu dikatakan tak bersyukur? Jawabannya bisa ya dan tidak, tergantung sudut pandang orang kedua dan realita di balik "ingin" orang pertama.

Maka, mari sapa ZenBook UX331UAL, daily driver sejak 2018. Apakah laptop tipis sangat ringan warna rose gold tersebut masih sehat? Ya, tentu! Dipakai untuk kegiatan blogging dan ber-media sosial, mengerjakan tugas-tugas ringan di Ms Excel & Ms Word, mengedit foto di FastSone Image Viewer, mengedit video di Video Editor bawaan Windows, menyimpan file, menonton drama/film di Netflix dan VIU, mendengar/menonton musik di Youtube, berselancar mencari berbagai informasi, dan lainnya. Dari sebuah laptop, hiburan bisa didapat, pekerjaan jadi lancar. Hati jadi senang dan gembira, karya-karya pun tercipta. 

Seberapa lancar sebuah laptop membantu pekerjaan dan menghadirkan hiburan, akan sangat tergantung pada si pengguna. Apakah si laptop dipakai sesuai kemampuan, atau dihajar dengan tugas-tugas berat yang gak cuma melelahkan tapi bikin sekarat. Ibarat kambing remaja disuruh narik karung beras seberat 100 kilo, padahal itu tugasnya kerbau jantan dewasa, ya modar. Maka jangan salahkan laptop bila kinerjanya ambyar.

Itu kenapa, selama ini saya nggak pernah install aplikasi video editor macam Adobe Premiere Pro dan Davinci Resolve, maupun Photosop untuk editing foto, karena ragu laptop saya dapat leluasa menjalankannya. Apalagi buat main game berat, memang bukan tempatnya. Lalu kalian bertanya dong, masa sih Prosesor Intel® Core™ i5 Generasi ke-8 , RAM 8GB, dan SSD 256GB PCIe® itu gak mampu? Mampu kalau dipaksa. Tapi tahu kan resiko dari pemaksaan? Cinta aja kalau dipaksakan ga asyik hihi 
Labuan Bajo 2019 - Laptop ZENBOOK UX331UAL Teman setia bekerja, dan bepergian

Dalam setiap "ingin" harus ada alasan penting dan urgent di sana. Kalau cuma buat punya yang baru, beli saja laptop baru dengan tipe yang sama, yang penting "baru" nya, ya kan? Lain halnya "ingin" karena kinerja laptop yang dipakai tak bisa diandalkan lagi untuk tugas-tugas berat yang rutin dilakukan, maka beli baru dengan performa yang lebih baik dan bisa diandalkan adalah sebuah keniscayaan.

Sudah tahu pesona ZenBook? ZenBook merupakan produk populer ASUS dalam lingkup global, memiliki performa tinggi, terkenal dengan desainnya yang mewah dan elegan, memiliki layar resolusi tinggi, mudah dibawa, serta mampu mengedit video dengan baik. ASUS ZenBook tidak hanya memiliki model yang dapat melakukan pekerjaan standar, seperti browsing dan mengetik. Akan tetapi, kini terdapat juga model yang mampu mengedit gambar dan video dengan super apik, bahkan mampu menjalankan game online.

Sejak jadi pengguna ZenBook pada 2018 sampai saat ini, sejumlah laptop terbaru ZenBook berturut-turut hadir dengan segala kelebihan dan fitur kekinian yang bikin ngiler. Tentu saja, punya saya sudah ketinggalan, tapi bukan berarti tak bisa lagi digunakan, toh sejauh ini saya masih bisa menikmati banyak hal berkat laptop itu. Dari kesenangan sampai duit haha. Tapi, boleh dong punya rasa ingin memiliki ZenBook seri terbaru? Biar lebih semangat lagi menjalani hari-hari, dalam hal hobi maupun rejeki 💗

Nah, saat ini, ASUS baru saja menghadirkan Seri ZenBook S terbaru yaitu ZenBook UX393, ZenBook UX363, dan ZenBook Ux371. Di sini saya akan membahas salah satunya yaitu ZenBook S UX 393. Sehebat apa laptop yang mengusung slogan Captivating Beauty with Irresistible Performance ini? Mari berkenalan...

Laptop Serba Premium Ini Dimulai dari Desain-nya. Lebih Baik, Elegan dan MEWAH, lain dari yang lain, lain dari laptop ZenBook Sebelumnya.

 
RED Copper
Saya sudah biasa melihat tampilan mewah ZenBook. Tapi kemewahan yang indah, baru pada ZenBook S (UX393) ini. Hal pertama yang paling menarik perhatian adalah Red Copper, atau warna tembaga yang mengelilingi bodi ZenBook S (UX393). Dari sini, kesan mewah langsung terasa, bodi laptop bak dikelilingi emas. Bukan hanya pada bodi, warna tembaga juga terlihat pada nama ASUS di permukaan cover laptop dan tombol keyboard saat fitur backlit dinyalakan. Bahkan, tombol POWER dikelilingi red copper, menambah keindahan sekaligus memberi kesan tegas. 

Saya tidak terlalu ngefans dengan laptop berwarna hitam, tapi warna Jade Black pada ZenBook S (UX393) membuat saya jatuh hati, pasalnya ia jadi pasangan paling serasi dengan Red Copper. 


Diamond Cut Design 
Berikutnya, ada detail yang amat memanjakan mata, masih pada desain, yakni Diamond Cut Design. Bagian sudut-sudutnya misalnya, ASUS dengan sengaja memangkas sedikit beberapa bagian menyudut dan membentuk potongannya mirip dengan potongan berlian. Sebuah ide yang membuat desain ini banyak sekali diapresiasi karena terlihat mewah dan premium.

Saya menyukai keindahan yang hadir dari sebuah kemewahan. Itu kenapa, tampilan laptop menjadi hal yang saya pedulikan. Dan, diamond cut design jadi hal kedua yang tertangkap oleh mata saya. Sentuhan yang amat indah, yang memang belum pernah saya jumpai pada laptop mana pun. 
Diamond Cut Design (Photo Katerina)


Tergolong Laptop Tipis, tapi Memiliki Bodi Lebih Tebal. Tenang, User Experience Lebih Penting daripada Mengejar Tipis-tipisan 

Laptop ZenBook sudah dikenal sebagai laptop tipis dan ringan, tapi kali ini ZenBook S (UX393) hadir dengan bodi lebih tebal dari pendahulunya (UX392). Ketebalan bodi yang dimilikinya  15,7mm dan bobotnya 1,35kg. 

Meskipun disebut tebal, laptop ini tetap hadir sebagai golongan laptop tipis dan ringan. Jadi, laptop masih mudah masuk ke dalam tas, dan akan tetap jadi teman baik yang bisa diajak untuk bekerja secara mobile atau bahkan bepergian.

Kali ini ASUS memang lebih mementingkan pengalaman pengguna ketimbang memaksakan ZenBook S (UX393) tampil dengan bodi yang sangat tipis namun pada ujungnya justru menyusahkan penggunanya. 

Dan yang perlu dicatat, dalam ZenBook UX393 ini ada segala macam teknologi baru yang super duper komplit! 
Jika masih mengkritisi ketebalannya, coba dibanding laptop kompetitor di pasaran, ketipisannya boleh banget diadu.
TIPIS dan RINGAN, mudah dibawa-bawa. 15,7mm dan 1,35Kg

PORT LENGKAP

User experience lebih penting daripada mengejar tipis-tipisan! 

Pengalaman penggunaan yang dimaksud adalah menghadirkan port yang lengkap. Jadi, nggak usah kecewa, meski lebih tebal dari laptop pendahulunya, laptop ini justru punya port yang lengkap. 

ZenBook S (UX393) dilengkapi dua port USB Type-C dengan dukungan koneksi Thunderbolt 4. Terdapat USB Type-A 3.2 dan HDMI. Kedua port tersebut memang jarang sekali hadir di sebuah ultrabook karena sebagian besar produsen ultrabook lebih suka berlomba untuk mendapatkan titel laptop paling tipis di produknya, namun memaksa penggunanya untuk membeli dan menggunakan dongle yang jelas merepotkan.



ZenBook S (UX393) dirancang dengan mindset membantu penggunanya untuk lebih produktif dan ASUS telah menunjukkannya pada desain dan fitur di laptop ini.

Port yang lengkap merupakan salah satu tanda bahwa ASUS kali ini lebih fokus dalam bagaimana agar penggunanya dapat lebih produktif dengan ZenBook S (UX393). 

Selain itu, ASUS juga menghadirkan fitur edge-to-edge keyboardsehingga pengguna ZenBook S (UX393) dapat lebih nyaman dan mudah ketika mengetik berkat area keyboard yang lebih luas serta tombol yang lebih besar.

Menemani keyboard-nya adalah sebuah touchpad dengan ukuran lebih untuk kontrol yang lebih baik. Selain itu, ZenBook S (UX393) juga hadir dengan touchpad yang telah dilengkapi dengan fitur NumberPad 2.0. Fitur tersebut memungkinkan pengguna ZenBook S (UX393) mengubah fungsi touchpad menjadi numpad melalui satu sentuhan saja. Bagi mereka yang sering menggunakan numpad untuk bekerja, ZenBook S (UX393) adalah laptop ringkas yang tepat untuk digunakan.
Edge-to-edge-keyboard

Toucpad dengan fitur NumberPad 2.0

Rasio layar 3:2 untuk pengalaman visual yang lebih baik

Untuk membantu penggunanya agar dapat lebih produktif, ZenBook S (UX393) kini tampil dengan rasio layar 3:2. Berkat rasio layar tersebut ZenBook S (UX393) memiliki ruang kerja yang lebih luas dibandingkan dengan laptop pada umumnya yang mengusung layar 16:9. 

Tentu saja ruang kerja ekstra tersebut juga berfungsi untuk menghadirkan pengalaman visual yang lebih baik dimana lebih banyak konten yang bisa disajikan melalui layar dengan rasio 3:2.

Kualitas Visual Terbaik
Meski target penggunanya bukan merupakan content creator"kelas berat" seperti animator atau video editor, namun ZenBook S (UX393) tetap powerful untuk kebutuhan content creation standar. Selain tetap cukup hebat untuk menemani kita melakukan video editing ringan, ZenBook S (UX393) masih bisa menjalankan aplikasi photo editing seperti Adobe Photoshop dan Lightroom secara bersamaan dan membuat laptop ini sangat cocok bagi para fotografer profesional.

Layar ZenBook S (UX393) sudah dikalibrasi dari pabrik dan mengantongi sertifikasi PANTONE

Tidak hanya soal performanya yang gesit, ZenBook S (UX393) juga dibekali dengan layar yang tepat untuk para content creator, khususnya fotografer. Dibekali panel beresolusi tinggi, yaitu 3,3K atau 3300 x 2200 pixel, ZenBook S (UX393) mampu menampilkan konten beresolusi tinggi dengan sangat detail. 

Tidak hanya itu, layarnya juga mampu memiliki tingkat reproduksi warna yang sangat tinggi, tepatnya 100% pada color space DCIP-3 dan 133% pada color space sRGB. Bagaimana dengan akurasi warnanya? Layar ZenBook S (UX393) sudah dikalibrasi dari pabrik dan mengantongi sertifikasi PANTONE.

Layar ZenBook S (UX393) mengantongi sertifikasi PANTONE

LAYAR TOUCH SCREEN

Untuk menambah pengalaman penggunanya, layar ZenBook S (UX393) dilengkapi dengan fitur touchscreen yang kompatibel dengan stylus yang memiliki spesifikasi hingga 4096 pressure level. 

Spesifikasi tersebut jelas semakin menegaskan bahwa laptop ini memang cocok untuk para content creator seperti fotografer yang membutuhkan laptop ringkas dan powerful dengan layar terbaik di kelasnya.
Layar Touch Screen

Konektivitas Lengkap

ZenBook S (UX393) hadir dengan port yang lengkap. Tidak hanya dua port Thunderbolt 4 USB Type-C, ZenBook S (UX393) juga masih dibekali dengan port HDMI dan USB Type-A. Sebagai tambahan, satu pembaca kartu MicroSD juga dihadirkan sehingga para content creator yang sering menggunakan MicroSD di kesehariannya.

Sebagai laptop modern yang berkelas ZenBook S (UX393) tentu saja dilengkapi dengan teknologi konektivitas terkini, salah satunya adalah WiFi 6. Teknologi WiFi terbaru tersebut tidak sendirian. Ia ditemani dengan fitur WiFi Smart Connect yang membuat pengalaman menggunakan ZenBook S (UX393) semakin mudah dan nyaman.


Fitur WiFi Smart Connect memungkinkan ZenBook S (UX393) untuk dapat mendeteksi sinyal WiFi paling optimal yang bisa ditangkap oleh laptop ini. Dari sana, fitur WiFi Smart Connect dapat menghubungkan ZenBook S (UX393) secara otomatis ke sumber sinyal (router) yang paling optimal sehingga Anda akan selalu mendapatkan konektivitas terbaik meski sering berpindah tempat.

Nyaman untuk WFH
Di masa pandemi saat ini, semakin banyak orang yang bergantung pada laptop agar dapat tetap bekerja dari rumah. ZenBook S (UX393) memiliki beberapa keunggulan sebagai sebuah laptop penunjang kegiatan work from home (WFH). Selain dibekali dengan spesifikasi yang sangat mumpuni dan memiliki mobilitas tinggi berkat desain bodinya yang sangat ringkas, ZenBook S (UX393) ternyata juga ditemani oleh dua fitur baru penunjang WFH.

Pertama adalah fitur yang memungkinkan kamera pada ZenBook S (UX393) dapat menampilkan gambar lebih baik dan lancar dibandingkan sebelumnya. ASUS menghadirkan teknologi bernama IR camera-tuning yang membuat kamera infra merah pada ZenBook S (UX393) dapat menampilkan gambar yang lebih baik.

Kamera Infra Red, Array Microphone, AL Noise Cancelling

Kamera infra merah di ZenBook S (UX393) juga berguna sebagai fitur keamanan. Didukung oleh fitur Windows Hello, kamera infra merah di ZenBook S (UX393) memiliki kemampuan untuk memindai wajah penggunanya secara presisi, bahkan dalam kondisi kurang cahaya. Sistem pemindaian wajah tersebut membuat ZenBook S (UX393) lebih aman karena Anda tidak perlu lagi mengetikkan password yang bisa saja dilihat oleh orang lain.

Kedua, ZenBook S (UX393) dilengkapi dengan array microphone yang didukung oleh teknologi AI Noise Cancelling. Fitur ini bisa dikatakan sangat penting jika Anda sering melakukan call conference atau bahkan video conference.

AI Noise Cancelling di ZenBook S (UX393) mampu meredam suara bising di latar belakang dan memperjelas suara Anda yang sedang berada di depan laptop. Bagi Anda yang seringkali bekerja di lingkungan yang berisik, fitur ini memang menjadi sangat penting. Kini Anda tidak perlu lagi khawatir sesi conference call terganggu oleh suara berisik di sekitar Anda ketika bekerja.
Tes GAME ONLINE - Oke!

ASUS ZenBook S (UX393) Laptop Intel Evo Premium

ASUS ZenBook S (UX393) merupakan salah satu varian ZenBook terbaru yang ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core. Tentu saja dengan prosesor baru, ZenBook S (UX393) dipastikan dapat tampil dengan performa lebih baik dari generasi sebelumnya. Tidak hanya dari sisi performa CPU, ZenBook S (UX393) juga memiliki performa grafis yang lebih baik berkat chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe Graphics terbaru.

Terlihat dari hasil benchmark, ZenBook S (UX393) tampak gesit dan powerful untuk sebuah ultrabook yang sangat ringkas. Tidak hanya itu hasil benchmark grafis juga menunjukkan bahwa laptop ini seharusnya masih bisa digunakan untuk menjalankan berbagai game kasual dan game esports.





Biasanya sebuah laptop ultra ringkas yang dibekali performa kencang dan layar beresolusi tinggi rentan dengan dua hal, yaitu daya tahan baterai yang tidak panjang dan performa pendinginan yang kurang baik. Namun keduanya tampak tidak hadir di ZenBook S (UX393).
.

Baterai Tahan Lama hingga 13 jam 41 menit pada mode modern office

Berdasarkan pengujian daya tahan baterai menggunakan PCMark 10 Battery Benchmark, ZenBook S (UX393) dapat bertahan hingga 13 jam 41 menit pada mode modern office. Artinya secara kasar laptop ini dapat menemani bekerja hingga lebih dari 13 jam.

ZenBook S (UX393) dilengkapi dengan sistem pendingin khusus serta fitur ErgoLift Design yang mampu menghadirkan ruang udara ekstra agar aliran udara tetap optimal saat digunakan. 
Baterai tahan lama, ga sering-sering ngecas!

ZenBook S (UX393) juga terbukti memiliki sistem pendingin yang baik. Hal tersebut terlihat dari hasil stress test menggunakan 3DMark pada mode Night Raid, dimana ZenBook S (UX393) lolos pengujian tersebut dengan skor 97,1% dengan rata-rata suhu CPU berada di angka 56 derajat Celcius.

Bukti lainnya yang menunjukkan bahwa sistem pendingin ZenBook S (UX393) tergolong sangat baik adalah berdasarkan grafis di bawah. Dapat dilihat bahwa sistem pendingin ZenBook S (UX393) dapat menahan suhu komponen tetap di zona aman yaitu di bawah 85 derajat Celcius.

Berubah Menjadi Lebih Baik

Apa yang dihadirkan oleh ZenBook S (UX393) secara keseluruhan adalah sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. ASUS kini tidak hanya sekadar mengejar "prestige", tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pengalaman pengguna secara menyeluruh.

Harga dan Ketersediaan

ZenBook S (UX393) dibandrol dengan harga Rp 24.999.000

ZenBook S (UX393) bisa didapatkan di Bhinneka, Blibli, Bukalapak, JD.ID, Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

Untuk pembelian melalui ecommerce tersebut, pembeli memiliki kesempatan mengikuti Incredible Reward Program dengan cara menulis review di toko tempat pembelian.


Main Spec.

ASUS ZenBook S (UX393)

CPU

Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)

Operating System

Windows 10 Home

Memory

16GB LPDDR4X

 

Storage

1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD

Display

13.9" (3:2) IPS 3.3K (3300 x 2200), 500 nits, 100% DCI-P3, 133% sRGB, NanoEdge Display, Touchscreen, PANTONE® Validated display, TÜV Rheinland eye-care certified display

Graphics

Intel® Iris® X Graphics

Input/Output

1x HDMI 1.4, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 USB Type-C supports display and power delivery, Micro SD card reader

Camera

HD camera with IR function to support Windows Hello

Connectivity

Intel Wi-Fi 6(Gig+)(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2

Audio

Audio by ICEpower®, Built-in speaker Built-in array microphone, harman/kardon certified

Battery

67WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion

Dimension

30.60 x 22.40 x 1.57 ~ 1.57 cm

Weight

1.35 kg

Colors

Jade Black

Warranty

2 tahun garansi global


 
Ada harga ada nilai. ZenBook S (UX393) memberikan fitur dan spesifikasi serba premium yang akan memberikan pengalaman lebih kaya dalam dunia komputasi.

Balik ke soal "ingin", tentu INGIN!




Belanja Online Produk Pangan Kualitas Premium di Segari.id Segarnya Bergaransi

$
0
0
Belanja Produk Pangan Kualitas Premium di SEGARI.ID Segarnya Bergaransi

"Permisiiii, pakeeet....dari Segari...."

Suatu pagi di bulan Februari, Selasa 16/2/2021, Pukul 08.15 WIB. Suara panggilan terdengar kencang dari depan rumah. Saya bergegas keluar. Seorang driver ojek online mengenakan jaket warna hijau dengan helm tetap terpasang di kepala, tampak memangku kardus bertuliskan Segari. Sebuah smartphone dibungkus plastik tergenggam di tangan kanannya..

"Permisi, bu. Paket buat bu Katerina. Apa dengan bu Katerina sendiri? Saya ijin motret penerimanya, ya, bu."

Lancar sekali si abang ojol itu berkata dan bertanya. Saya mengangguk dan mengiyakan, lalu kardus berpindah tangan, saya pun dipotret dengan cepat. Setelah itu, gantian saya yang memotret, buat dokumentasi siapa tahu diperlukan sewaktu-waktu. Setelah saling mengucap terima kasih, driver itu pergi. Saya membawa kardus ke dalam rumah, mulai membongkar isinya.

Ini adalah pesanan pertama saya di Segari. Apa ituSegari dan bagaimana pengalaman saya berbelanja di Segari? Silakan baca tulisan ini, saya akan menceritakannya. Siapa tahu cocok di saya, cocok juga di kamu😄

Belanja di SEGARI.ID - Pesan kemarin, hari ini diantar pagi, BEBAS Ongkir. (doc. Katerina)

Segari Situs Belanja Online Produk Pangan Sehari-Hari Berbasis WEB, bukan APLIKASI

Pertama kali tahu Segari dari iklan yang melintas di beranda Instagram. Nama dan tampilan produk segar yang ada dalam gambar iklan, berhasil memancing saya untuk meluncur ke Instagram @segari.id dan kemudian mendarat di websitewww.segari.id. Oh, ternyata tempat belanja sayur online. Nggak cuma sayur, ada buah, daging, dan lainnya juga. Setelah cek sana sini dan jadi tertarik, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba berbelanja. 

"Lho, langsung mau coba aja, emang apa istimewanya Segari?" tanya seorang teman. Pertanyaan klasik terhadap hal-hal baru, "apa istimewanya?"

Begini, saya ini kan nggak punya asisten rumah tangga. Semua dikerjakan sendiri, termasuk urusan belanja ke pasar atau ke tukang sayur keliling. Pastinya, banyak repotnya. Walaupun penjual di pasar maupun tukang sayur keliling sudah ada yang melayani pesan antar melalui Whatsapp, persoalan belanja tidak sepenuhnya teratasi. Sedangkan di Segari, saya menemukan solusi.

Solusi yang diberikan Segari bukan semata soal kemudahan berbelanja, tetapi juga adanya sejumlah kelebihan dan keuntungan yang bisa dinikmati oleh kita sebagai pelanggan. Apa sajakah itu? 

Hal pertama yang perlu kamu tahu, Segari adalah layanan belanja berbasis WEB, bukan aplikasi. Jadi, kita tidak perlu install aplikasi segala untuk melakukan pemesanan produk. Kita hanya perlu mengakses link di web browser, tentunya yang user friendly ya, dan selanjutnya kita bisa langsung berbelanja tanpa perlu login! Di tengah tren start up saat ini, di mana orang-orang menciptakan aplikasi untuk kebutuhan belanja online, Segari malah melayani pesanan dengan cara berbeda, yaitu via web. Itu hal pertama yang wajib kamu tahu. 
SEGARI.ID - Sayur Online dengan Kualitas Kesegaran Terbaik

Kemudahan Berbelanja di Segari Disertai Sederet Keuntungan dan Kelebihan, Solusi Bagi Ibu-Ibu yang Sibuk Namun Tetap Peduli Pada Kualitas

Selama ini saya punya beberapa cara dalam hal belanja kebutuhan pangan sehari-hari. 

1) Dengan pergi ke pasar. Cara konvensional ini jelas nggak praktis, tapi memang ada enaknya ke pasar. Pilihan produk lebih banyak, bisa bebas memilih sendiri produk yang dibutuhkan, belanja lebih puas. Tapi buat saya, perlu meluangkan waktu khusus untuk melakukannya. Keliling mencari dan memilih, setidaknya bisa makan waktu 2 - 2,5 jam, sudah termasuk waktu tempuh perjalanan berkendara pergi dan pulang. Ada biaya bensin dan parkir, serta rasa lelah akibat jalan keliling pasar lihat sana sini tergoda oleh bermacam jualan dan akhirnya beli padahal nggak butuh. Karena itu saya ke pasar hanya di akhir pekan. Itupun bila sudah belanja, saya tak melakukan pekerjaan lain lagi kecuali memasak, supaya badan tidak tumbang.

2) Dengan pergi ke tukang sayur keliling yang mangkal di depan komplek. Jaraknya dekat, nggak lama, dan nggak terlalu capek. Tapi yang pasti, pilihan produknya sedikit, itupun berebut dengan pembeli lainnya. Jangan tanya soal kerumunan, sama seperti di pasar, sudah pasti terjadi, susah buat jaga jarak. Bisa sih saya atur, datang pada saat sepi, sambil tetap jaga protokol kesehatan. Tapi, orang lain kan nggak bisa diatur? Belanja di tukang sayur keliling memang masih lebih irit biaya dan tenaga daripada di pasar, tetapi cara ini masih nggak praktis, dan nggak memuaskan

3) Dengan cara pesan online via Whatsapp ke penjual di pasar maupun tukang sayur keliling yang saya kenal. Sayangnya, waktu antar sering nggak tentu. Kadang siang, pernah juga sore, seusai mereka melayani pembeli yang datang. Saya sering gagal masak makan siang, karena pesanan tiba terlalu telat. Selain itu, harganya tergolong mahal, padahal produk yang dipesan, misalnya sayur, seringkali sudah layu lunglai, bahkan daging seperti ikan/ayam, sudah tidak segar lagi. Packaging-nya pun seadanya. Dengan kondisi sayur dan daging yang tak segar lagi, seringkali membuat semangat memasak jadi ikut layu.

Pergi belanja memang harus punya waktu khusus. Bagi emak-emak rempong yang amat menghargai waktu, kegiatan satu ini cukup menyita waktu. Saya sih enggak selalu repot ya, tapi jika ada cara praktis dan nyaman, kenapa harus memilih yang ribet? Maka, Segari adalah solusi saat saya butuh belanja cepat dari rumah saja.
1) Bisa hemat waktu, tenaga, dan biaya.
2) Bisa terhindar dari kerumunan yang rentan menyebabkan penularan virus.
3) Dan pastinya, tetap bisa mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau

Segari datang membawa solusi, sekaligus memberikan kelebihan yang bisa dinikmati oleh pelanggan seperti saya.

1. Saya tidak perlu keluar rumah, tinggal akses web segari.id untuk melakukan pemesanan.
2. Tersedia produk buah, sayuran, daging, bahan pokok, hingga makanan siap saji. Saya tinggal pilih dan memesan hanya dengan beberapa sentuhan jari.
3. Adanya tampilan produk, mempermudah saya memilih, serta membuat saya jadi kreatif mencari ide masakan untuk keluarga.
4. Terdapat pilihan mudah cara pembayaran, dengan transfer bank, dompet digital, dan bisa juga dengan cash.

Jika hanya 4 poin itu saja yang ditawarkan Segari, brand lain juga bisa. Ya tentu bisa, tapi di sini Segari juga memberikan solusi buat ibu-ibu yang cerewet soal kualitas. Itu sebabnya Segari menawarkan produk Kualitas Premium dan Garansi Kualitas. Tak hanya itu, belanja di Segari dapat Harga Murah dan Bebas Ongkir! 

Asyiknya lagi, sering ada promo diskon dan cashback bila melakukan pembayaran menggunakan aplikasi tertentu. Jadi hemat banyak, bukankah itu yang disukai oleh ibu-ibu?

Biar lebih jelas, saya akan terangkan satu-satu. Jangan beranjak dulu.
SEGARI.ID - 15 Jam dari panen ke rumah
 

Kualitas Premium, 15 Jam dari Panen ke Rumah Untuk Menjaga Kesegaran Terbaik

Hal yang lumrah bila memesan suatu produk maunya dapat kualitas terbaik. Untuk mendapatkannya, cara terbaik dengan pergi belanja ke tempat produk itu dijual supaya bisa langsung melihat, memilih, dan mendapatkan sesuai dengan yang diinginkan. Dijamin puas. Bila tak bisa pergi, kita bisa minta orang lain yang dapat kita andalkan untuk melakukannya.

Nah, bagaimana jika berada di situasi kita tak bisa pergi karena ada kesibukan atau ada hal yang lebih dulu harus dikerjakan, dan tak ada orang yang bisa diandalkan untuk melakukannya? 

Di Segari, kita tak perlu pusing memikirkan itu. Biarkan Segari yang mengerjakan semuanya. Kita hanya perlu memesan secara online, melakukan pembayaran, dan menunggu di rumah dengan santai.

15 Jam dari panen terhitung mulai dari petani memanen sayuran hijau hingga sampai ke rumah adalah komitmen Segari untuk selalu memberikan sayur dan buah dengan Kualitas Kesegaran Terbaik. Kenapa harus 15 jam? Agar kesegaran sayuran hijau tetap di titik terbaik dan kandungan nutrisinya tetap terjaga

Janji para brand soal kualitas boleh jadi sama, tapi bukti yang akan bicara. Seperti apa buktinya? Inilah pesanan sayur, buah, dan daging yang saya terima dari Segari. Segarnya bukan janji-janji. Tak cuma segar, tapi juga bersih, seolah tak lagi perlu dicuci. Tapi, tetap dong saya cuci bersih sebelum diolah dan dimakan.
Hasil Belanja di SEGARI.ID - Ini adalah sayur, buah, dan daging yang saya pesan di Segari. Tiba di rumah dalam keadaan bersih dan masih segar (doc. Katerina)

Garansi Kualitas agar pemesan tak perlu khawatir dengan pesanannya

Pesanan pertama saya di Segari terdiri dari produk buah, sayur, dan daging. Saya memesan bayam hijau, cabai merah keriting, lettuce romaine, pakcoy, selada hijau keriting, wortel brastagi, pear sweet, pisang cavendish baby, dan dada ayam fillet. Total ada 9 item.

Saya pesan tanggal 15 Februari sebelum pukul 17:00 dan diantar esok hari pada pukul 08:20 WIB. Semua pesanan dimasukkan dalam sebuah kardus. Ditutup rapat dan dilakban. Tiap sayur dan buah dikemas menggunakan wrapping plastik. Sedangkan dada ayam fillet (frozen food) dikemas menggunakan thick bubble film wrap yang ditambahkan ice gel pack untuk menjaga daging agar tetap segar selama perjalanan.

Dari cara pengemasan ini, Segari punya nilai plus tersendiri karena mengedepankan kualitas dan keamanan produk sampai ke tangan saya sebagai pelanggan.
Daging dikemas pakai thick bubble film wrap

Sayur dikemas dengan wrapping plastik

Nah, seperti yang saya ceritakan sebelumnya, semua kondisi produk benar-benar freshHanya saja, untuk sayuran seperti bayam, sependek yang saya tahu, mudah rusak dibanding sayur lainnya. Jadi, ketika sayur satu ini sampai, harus segera dimasak. Sudah 15 jam sejak panen sampai kita terima, sebaiknya jangan tambah 15 jam lagi. Sekadar catatan saja, bila terjadi hal tak diinginkan di jalan yang membuat driver telat sampai, maka jangan heran bila menerima sayur jenis bayam sudah kurang bagus. Bukan salah Segari, atau pengantar, tapi karena bayam adalah jenis sayur yang memang perlu diwaspadai soal kesegarannya.

Jika proses pengiriman berjalan normal, dan tetap ada produk yang kualitasnya tak sesuai harapan, tenang, Segari akan menggantinya karena motto Segari adalah Segar Bergansi! Caranya hanya dengan 3 langkah mudah, yaitu Foto produknya, kirim via Whatsapp, produk akan diganti.

Saran saya sih, begitu pesanan sampai, langsung saja dibuka dan periksa. Jika ditemukan ada yang kurang bagus, bisa langsung difoto dan laporkan saat itu juga. Jangan menunggu besok baru difoto, karena kondisinya jelas sudah beda.
Produk SEGARI.ID yang sampai ke rumah. Dikirim dalam kardus


Harga Murah, berani diadu dengan harga brand sebelah

Seringkali ada anggapan bahwa belanja sayur, buah, dan daging segar secara online, seperti di Segari, atau brand lainnya, pokoknya yang serba daring, apalagi berbasis aplikasi adalah mahal

Hal itu tak bisa dipungkiri karena memang ada fakta, tapi, tidak bisa digeneralisir. Ada banyak produk di Segari, setelah saya amati dalam beberapa waktu, harganya boleh diadu. Ada banyak produk dijual dengan harga nyaris sama dan ada pula yang lebih murah dari harga di pasar modern tempat saya biasa belanja.

Jika saya temukan ada yang lebih mahal, bedanya tipis. Padahal kalau soal kualitas, menang Segari dong! Apalagi ditambah bisa kirim bebas ongkir, ada garansi kualitas, kemudahan cara bayar, serta kemudahan memesan hanya dengan beberapa sentuhan jari saja, membuat perbedaan harga itu seakan tak ada arti.

Mereka yang enggan keluar rumah dan tidak mau capek seperti saya, jumlahnya tak banyak. Jadi, jangan khawatir, pasar tak akan sepi hanya karena ibu-ibu macam saya belanja di Segari. Target Segari adalah orang model saya, atau mereka yang sibuk dan lebih memprioritaskan waktu untuk hal lain selain pergi belanja. 

Semurah apa harga produk di Segari? Tentu saja kalian harus kunjungi sendiri website Segari.id. Silakan cek satu persatu, siapa tahu di situ ada produk harian yang rutin kamu beli sedang dijual dengan harga menggoda. 

Gratis Ongkir, ditambah promo diskon dan cashback, jadi hemat banyak. Khusus area Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

Banyak orang gembira dengan promosi belanja bebas ongkir. Saya justru sebaliknya, sering merasa tidak tega, padahal hal tersebut tidak merugikan si pengantar, dalam hal ini misalnya driver ojek online.

Belanja di Segari Gratis Ongkir sudah merupakan komitmen Segari pada pelanggannya. Jadi, soal biaya kirim, tak usah dipikirkan. 

Satu hal lagi yang perlu kamu tahu, saat ini area jangkauan Segari baru ada untuk wilayah  Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Seperti saya, tinggal di BSD, masuk wilayah antar Tangerang Selatan, bisa dilayani.

Buat kamu yang bukan berada di 3 wilayah tersebut, silakan bersabar. Semoga Segari dapat segera hadir di kota-kota lain supaya lebih banyak orang bisa ikut menikmati produk pangan berkualitas dari Segari dengan pengiriman bebas ongkir.
SEGARI.ID GRATIS ONGKIR - Minimal belanja Rp 50.000

Cara Berbelanja di Segari, Semudah Menjentikan Jari

Mari berterima kasih dulu pada teknologi yang telah membuat kita merasakan banyak kemudahan dalam menjalani hidup, salah satunya, kemudahan berbelanja.

Betapa mudahnya berbelanja di Segari. Kita hanya perlu mengakses webwww.segari.id, dan mulai melakukan pemesanan tanpa perlu login. Berikut langkah-langkah memesan produk melalui web segari.id:

1)Buka web segari.id, lalu mulailah memilih produk. Jumlah pesanan akan tampil di bagian bawah halaman pesanan. Pada saat melakukan pemesanan, silakan ketahui hal berikut: 
- Mininum pembelanjaan 30.000
- Fitur Stock Update, berfungsi sebagai informasi saat proses checkout berupa info soal varian apa saja yang tidak dapat dipesan karena produk tersebut sudah habis terjual. Pada aplikasi sayur online lainnya, biasanya info begini muncul setelah checkout pembelian selesai.
- Pasang mata baik-baik, karena sering ada promo diskon atau harga khusus, jangan sampai kelewat he he.

2) Setelah selesai memilih, tekan "LANJUT", kita akan melihat tampilan "Keranjang Belanja". Di halaman ini, kita akan mengisi"INFORMASI PEMBELI" yang terdiri dari 3 bagian, yaitu
- Nama Lengkap, Nomor HP/WA, dan Alamat Pengiriman. 
- Waktu Pengiriman. Di sini kita pilih waktu sesuai yang kita inginkan
- Produk. Di sini tampil nama-nama produk yang kita pesan. Jika semuanya akan dibeli, tinggal centang saja. Jika ada yang tidak jadi dibeli, hapus centang. Kita juga bisa mengedit jumlah pembelian. 

3) Berikutnya "KONFIRMASI PESANAN". Di sini terdiri dari 4 bagian yang harus kita isi, yaitu:
- Cara pembayaran. Pilihannya ada beberapa yaitu: Bayar Tunai, BCA Bank Transfer, GoPay, OVO, ShopeePay, dan Credit Card. 
- Voucher dan Promo, jika ada tinggal masukkan
- Rincian Pembayaran, memuat info total pembayaran dan Gratis Ongkir
- Pesanan Anda, di sini tampil daftar produk yang kita pesan

4) Jika sudah selesai, kita tinggal menekan tombol "PESAN SEKARANG"
Saatnya melakukan proses pembayaran. Jika memilih pembayaran dengan BCA Transfer, nanti kita tinggal transfer ke rekening 755-0356087 a.n PT Sayur Untuk Semua. Terakhir, selesaikan pembayaran dengan mengirim bukti transfer ke CS (Customer Service). Jika mendadak ingin mengubah metode pembayaran menjadi tunai, kita tinggal menginformasikan ke CS Segari sebelum pukul 5 sore.

Bila pesanan berhasil, kita akan mendapat konfirmasi pemesanan via Whatsapp. 

Konfirmasi Pemesanan via WhatsApp dari SEGARI

Pesan hari ini, tunggu dengan santai di rumah, pesanan tiba besok pagi.

Segari melayani pesanan setiap hari. Yang perlu kita perhatikan dan ketahui adalah waktu pesan dan waktu antar.

Waktu pemesanan melalui web setiap hari paling lambat pukul 17:00 WIB.
Waktu pengantaran esok hari mulai pukul 07:00 - 10:00 WIB.

Buat saya, waktu antar tersebut adalah waktu yang ideal, karena waktu pesanan sampai, dengan waktu untuk memasak menu makan siang, masih cukup panjang. Dengan begitu, makanan yang akan dihidangkan untuk keluarga, benar-benar menggunakan bahan yang masih fresh.

Jika mendadak ingin melakukan perubahan mengenai cara pembayaran, alamat pengiriman, waktu pengiriman, atau apapun itu, kita bisa segera informasikan ke CS Segari ke nomor WhatsApp Customer Service di 0817-0192-000. Selama masih di jam operasional 09:00 - 17:00 WIB, perubahan yang kita inginkan masih bisa dilakukan.

Belanja bahan segar bisa tiap hari di Segari.Id. Kalau saya pribadi, mungkin 2 atau 3 hari sekali saja belanjanya. Sayang aja kalau dikit-dikit. Lagipula ada minimum order 30.000, kan? Dan kalau mau bebas ongkir minimal belanja 50.000. Jadi, kalau saya cuma masak buat makan orang sedikit, belanjanya dirapel. Tapi nggak sampai seminggu sekali juga, nanti malah udah nggak segar lagi sayur-sayurannya 😅
Hasil belanja di SEGARI.ID. Puas? Tentu. (doc. Katerina)

Pengalaman Menyenangkan Belanja di Segari.id

Pengalaman saya belanja pertama kali di Segari.ID sangat baik dan positif. Kemudahan berbelanja, benar-benar saya rasakan. Dari seluruh produk yang saya terima, menunjukkan bahwa kualitas premium yang dijanjikan memang terbukti. 

Perihal harga murah dan bebas ongkir, saya rasa akan menjadi hal terakhir ketika kemudahan berbelanja dan kualitas produk adalah paling penting. Namun tentu saja, hal tersebut bisa kita nikmati sebagai bonus. Hari gini, siapa yang tak senang bila belanja bisa serba hemat, bukan?

Menjadikan Segari.id seperti asisten belanja, membantu saya memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal lain, untuk beribadah, bekerja, keluarga, dan melakukan hobi, namun dengan tetap peduli pada kualitas makanan keluarga dari kualitas produk yang dijamin kesegarannya oleh Segari.

Semoga kita dan keluarga selalu sehat di masa pandemi ini, terhindar dari penularan virus berbahaya, tetap produktif, beraktivitas dengan semangat, dan tetap memiliki keuangan yang stabil.

Ibu cerdas, tahu cara baik untuk semua hal baik itu bukan?

Nah, jika kamu masih ingin tahu lebih lanjut mengenai Segari.id, kamu juga bisa simak penjelasan saya dalam video saya di channel Katerina. S berikut ini. Jangan lupa follow, like, dan komen ya! Terima kasih. 

Takut Hantu di Friendlytel Hotel Hat Yai Thailand

$
0
0

Friendlytel Hotel - Hat Yai THAILAND

Friendlytel Hotel, Songkhla Hat Yai

Waktu menunjukkan jam 9 malam waktu Thailand ketika bus yang kami tumpangi sejak dari Malaysia tiba di Friendlytel Hotel yang beralamat di 10/7 Chaiyakuluthit Rd, Hat Yai, Hat Yai District, Songkhla 90110, Thailand.

Saya dan Lusi turun paling akhir, membiarkan yang lain berebut turun. Padahal buat apa, belum bisa langsung masuk hotel juga, wong nunggu koper-koper dikeluarkan dari bagasi. Begitu koper sudah diturunkan, giliran kami yang bingung mencari, pasalnya di area parkir depan hotel itu tidak terlalu terang. Dalam keadaan letih dan ngantuk, terpaksa memeriksa tumpukan koper satu persatu, mana banyak yang mirip pula, bagaikan meraba jarum di tumpukan jerami. Sampai akhirnya ketemu, langsung saya seret ke hotel. Ealah...tempat parkir itu kan terbuat dari konblok gak rata, bikin roda koper merintih kesakitan. Untunglah nggak ngambek diseret sampai lobi, tapi suaranya bikin rasa letih nambah-nambah.

Sampai lobi hotel kayak pasar, tamu-tamu numpuk di sana. Saya lihat semua tourguide kami sedang mengurus proses check-in. Saya mendadak agak pening, bukan karena membludaknya orang, tapi bau dupa yang dibakar di pojok lobi. Duh, saya memang nggak suka bau dupa sih. Hampir 1 jam di lobi nunggu sambil nahan pening, akhirnya pas dapat kunci, saya dan Lusi langsung melesat ke lantai 5, lewat lift yang ukurannya kecil sekaliiiii. Cuma muat 3 orang, itu pun dempet-dempetan sama koper haha. 

Kamar kami di lantai 5 (saya ragu, 5 atau 7), persis dekat tangga darurat! Ini dia kamarnya:

Kamar yang saya tempati berdua Lusi, difoto saat pertama kali masuk pada 15/2/2019 malam +/- jam 10 malam

Kamar berukuran cukup luas, bersih, dan fasilitas lengkap

Terdapat dua lampu kamar yang tidak terlalu terang

Teriakan di kamar mandi, lari heboh keluar pindah kamar

Ada sedikit kendala saat pintu kamar dibuka, saya dan Lusi perlu beberapa kali mencoba baru berhasil. Begitu terbuka, terlihatlah sebuah kamar berukuran lumayan luas buat kami berdua. Terdapat kasur queen bed size, sofa, meja dengan kursi kerja, TV, AC, lemari es, coffee/tea maker, lemari pakaian, meja rias, serta terdapat 2 jendela besar. 

Saya puas dengan keadaan kamarnya. Satu hal saja yang kurang, cahaya lampunya tidak benderang, agak remang-remang, saya jadi kurang senang. Karena sudah nggak tahan ingin lekas tidur, saya bersiap hendak membersihkan diri dulu di kamar mandi, sementara Lusi keliling kamar, cek sana sini. Nah, begitu mau masuk kamar mandi, saya berhenti di depan pintu tuh. Entah kenapa, mendadak ada rasa nggak enak. Trus saya mundur beberapa langkah, lalu balik badan, ngomong sama Lusi.

"Lusi, barengan aja yuk ke kamar mandinya.."

"Iya mbak, aku juga mau ngomong gitu!"

Wkwkwk ternyata sama. Nah, karena ada barengan, masuk kamar mandi jadi maju tak gentar, nggak mundur cantik kayak tadi lagi. Kami masuk bareng, buka pintu kamar mandi pun bareng-bareng, dan pelan-pelan. Udah kayak mau buka pintu ruang rahasia aja pokoknya. Pas udah kebuka, bukannya masuk, kami malah terdiam, tegak memandangi kamar mandi, sambil melotot. 

"Yuk mbak, aman."

Wkwkw...Lusi bilang aman karena kami emang nggak melihat apa-apa sih. Lagian mau lihat apa? Pocong? haha.

Di kamar mandi, kami cuma mau cuci muka, tangan, kaki, dan gosok gigi. Gak pakai mandi segala, udah malam. Entah kenapa, saat mau gosok gigi itu, kami refleks berdiri dekatan, nggak mau jauh-jauhan, sama-sama menghadap wastafel. Trus, tiba-tiba kami serentak saling pandang dengan tetap sambil gosok gigi. Sesaat kemudian seperti dikomando, serentak pula noleh ke belakang, ke arah kloset dan tempat mandi. Beberapa detik kemudian...

"Huaaaaaaaa......."

Berdua teriak bareng, sambil berusaha lari keluar dari kamar mandi. Konyolnya, karena keluarnya bareng, sementara pintu muat 1 orang doang, ya udah tuh kejepit wkwk. Saling dorong, saling dulu-duluan, gedubrak gedabruk gak karuan... 

Wastafel di kamar mandi tempat saya dan Lusi gosok gigi, sesaat sebelum lari keluar ketakutan tanpa sebab

Kamar mandi yang belum sempat dipakai mandi, keburu pindah kamar 

Pintu dibuka nggak ada dinding, jadi pada Jerit-jeritan di kamar

Ngapain sih kami teriak??? Lihat hantu?? NGGAK ADA! Wkwkw. Entah juga kenapa. Wong saya nggak lihat apa-apa kok. Spontan aja gitu. Apa gara-gara noleh bareng ke belakang sambil bayangin sesuatu? Entah. Saat itu, urusan gosok gigi gak selesai. Ya udahlah. Ditelen ajalah odolnya. Males ke kamar mandi lagi buat kumur-kumur haha. 

Saat itu sudah jam 10 lewat. Harusnya saya sudah istirahat tidur. Tapi karena rasa takut lebih besar, kantuk yang dari tadi berat menggelayuti, sudah minggat entah kemana. Lusi menelpon Ester, tourguide asal Malaysia yang mendampingi kami, untuk minta pindah kamar. Ternyata kamar Ester ada dekat situ juga. Saya buru-buru pakai kerudung lagi, mengikuti Lusi menemui Ester yang kamarnya cuma selemparan kolor.

"Ester, kami takut di kamar itu, masih ada kamar kosong lain nggak? Kami mau pindah," Lusi langsung to the point, ngomong sambil gemetar. Saya ikut bantu ngomong, sambil pasang muka pucat, eh, tapi memang pucat beneran kali ya. Lha wong tegang gitu keadaannya.

"Ya udah tunggu saya cek dulu ya. Masuk sini aja dulu."

Nah, di kamar Ester kan ada tourguide lain juga, total 3 orang di kamarnya yang besar itu. Ohiya, kamar di hotel ini memang besar-besar. 1 kamar bahkan bisa muat 6 orang. Sambil nunggu Ester cek kamar, saya dan Lusi liat-liat kamarnya Ester sampai ke belakang. Eh, taunya di belakang itu ada pintu, pas dibuka ternyata cuma dinding, gak ada ruangan. Saya auto jerit kaget wkwkw

Gara-gara saya jerit, yang lain juga ikut menjerit. Jadilah seisi kamar jerit-jeritan wkwk gelo.

Temanku Lusi, sama-sama penakut 😂

Suasana saat check-in di Friendlytel Hotel

Tempat sembahyang/berdoa di area lobi, dekat resepsionis


Penampakan gedung Friendlytel Hotel

Pindah Kamar, disuruh berdoa oleh staff muslim asal Malaysia

Akhirnya berkat bantuan Ester (makasih Ester! 💜), kami bisa dipindah ke kamar lain, kalau tak salah ke tipe suite yang lebih besar. Untung dong kami, udah kayak tamu VVIP aja dapat suite haha. Kamarnya lebih besar, ada living room-nya segala, ada meja dan sofa, serta meja makan, dan ada 1 kamar tidur. Di sini, begitu masuk langsung merasakan keanehan lagi. Lampu menyala normal ketika cardlock sudah diletakkan di tempatnya. Tapi sesaat kemudian mati, nyala, mati, nyala. Begitu terus beberapa kali, udah kayak di tempat dugem aja...jeb ajeb...

Kali ini kami nggak pakai teriak. Cuma diam saja sambil nunggu bell boy membawa koper kami. Lusi tampak santai membuka pintu kamar, membawa masuk tas yang dipegang, dan meletakannya. Tak lama bell boy datang membawa koper kami. Saya langsung melaporkan soal lampu. 

Si mas bell boy dengan sigap mengambil cardlock, lalu memasangnya lagi. Seketika lampu menyala dengan stabil. Lho, kok bisa? Aneh. Trus, dia nanya dong kenapa pindah dari kamar sebelumnya, saya jawab, takut sama kamar mandinya, serem. Jujur banget dong saya jawabnya. Ketawalah si mas itu. Hadeuuh...

"Sekarang ucap salam Assalamu'alaikum lagi saja, dan baca Bismillah. Insha Allah gak ada apa-apa."

Nyeeessssss.....badan gerah dan keringatan gara-gara mondar-mandir dari kamar ke kamar lain langsung adem kayak disiram air es denger kata-kata si mas bell boy itu. Baek kali lah kau mas bell boy, nenangin wanita amat penakut ini. 

"Ada lagi yang perlu dibantu? Saya ijin pamit dulu, terima kasih. Selamat istirahat".

Si mas itu memeriksa kamar lagi sebelum pergi. Sempat saya tanya asalnya dari mana, sebab logatnya amat Melayu, ternyata dari Malaysia. Pantaslah tadi dia berucap ke saya soal Assalamu'alaikum dan Bismillah. Berkat kata-katanya itu, saya jadi tenang lho, nggak ada rasa takut lagi. Bahkan, malam itu saya berani ke kamar mandi sendiri untuk mandi. Bukan cuma melanjutkan gosok gigi dan cuci muka saja, tapi mandi beneran, sampai bersih, sampai rasa takutpun ikut tersapu air. Oh iya, saat itu saya sedang haid ya, jadi mau nggak mau harus mandi, biar bersih semuanya.

Hampir jam 12 malam. Lusi sudah duluan tidur. Suasana terasa amat sunyi, Saya nyalakan TV, memakai selimut hingga menutup muka, dan akhirnya tertidur nyenyak sampai besok pagi! Woaaah!!

Wefie dengan Lusi di kamar kedua. Di kamar ini kami tak merasa takut lagi 😂

Beberapa keanehan menjadi buah bibir saat sarapan

Pagi yang cerah di hari kedua di Hat Yai (16/2/2019). Rasa takut dan kantuk sudah tiada, berganti tubuh yang bugar dan segar, tapi lapar bukan kepalang. Nggak pakai nunggu lama, kelar mandi dan berpakaian, saya dan Lusi langsung meluncur ke resto hotel yang terletak di lantai dasar. Di sana kami sarapan dengan lahap, bekal energi untuk jalan-jalan keliling Songkhla seharian.

Dan, di saat sarapan inilah terdengar aneka cerita dari mulut para teman perjalanan, bahwa malam pertama di Friendlytel Hotel beberapa orang mengalami cerita seram lho!

"Tadi malam, pas teman saya sudah pada tidur, tinggal saya sendiri, koper saya mondar-mandir jalan depan tivi."

"Lha, pintu lemari pakaian saya buka tutup sendiri."

"Jam 2 bunyi shower kamar mandi, padahal nggak ada yang mandi."

"Pintu kamar kami diketok-ketok jam 1-an, pas diintip ga ada siapa-siapa."

"Gak tahu jam berapa, kayak ada yang bikin minuman, ngaduk-ngaduk gelas."

Wadaaaawwww....saya kira saya dan Lusi cuma lebay aja kebanyakan halu, ternyata yang lain malah beneran mengalami hal seram sampai lihat koper mondar mandir depan tipi haha.

Saya tuh pagi itu, sebenarnya udah positif thinking ya. Bahwa, apa yang terjadi di kami tuh akibat kami udah kelelahan, ngantuk, dan mulai deh mikir yang aneh-aneh. Lagipula, saya dan Lusi memang nggak lihat apa-apa kok. Nggak dengar apa-apa juga. Cuma ketakutan gak jelas aja.

Eeeeh pas yang lain pada cerita, ternyataaaa itu tuh ADA! wkwk

Tapi tunggu dulu, saya nggak bermaksud mengatakan hotel ini seram ya. Soalnya, dari 400an wisatawan rombongan kami yang nginap di hotel ini, cuma segelintir saja yang punya cerita seram. Yang lainnya nggak ada dong. Tapi, entah juga kalau ditutupi haha. Atau, memang ada orang-orangnya juga kali ya. Ada yang diusili, ada yang enggak.

16/2/2019 - Sarapan bersama

Sambil sarapan sambil nguping cerita seram dari teman perjalanan lainnya

Dua malam di Friendlytel Hotel

Seingat saya, ada info bahwa kami akan diinapkan di suatu hotel, tapi karena penuh, akhirnya pindah ke Friendlytel Hotel. Saya pribadi, tak masalah, yang penting hotelnya tetap layak, dan masih sesuai dengan hotel yang dijanjikan. Friendlytel Hotel bagus-bagus saja kok fasilitasnya. Buat tidur saja kan? Lebih dari cukup. Toh, di siang hari sampai malam kami banyak kelayapan keliling ke tempat-tempat wisata di Hat Yai, bukan berdiam di hotel.

Soal kejadian seram, saya tak pernah menganggap bahwa hotel bintang 5 dengan gedung baru paling modern pun akan bebas dari hal-hal menyeramkan. Setiap tempat, ada saja gangguan, kalau biasa diusili. Buat yang "peka", pasti tahulah ya, bahwa di mana-mana itu ada.

Lain halnya dengan saya, yang aslinya memang penakut, apa aja dibayangin ada. Padahal, nggak pernah melihat sesuatu yang aneh-aneh, termasuk mendengar suara-suara, nggak pernah. Tapi karena takutnya lebih besar, yang seram-seram seolah selalu mengikuti haha.

Saya bukan pemberani, tidur sendiri di hotel tuh cobaan banget rasanya, bikin menderita ketakutan haha. Ada teman pun, kalau temannya penakut juga, ya sama aja. Bukannya jadi berani, malah lebih ngeri, kayak pas masuk kamar mandi sama Lusi itu, wong cuma pandang-pandangan di kamar mandi kayak mencoba mendengar atau melihat sesuatu padahal nggak ada, akhirnya malah jejeritan ketakutan. Ini sih, yang ada malah hantunya kali yang takut sama kami hahahaha.

Tapi bener sih, apa yang dibilang sama mas bell boy yang ngurus koper kami malam-malam, "jangan lupa ucap salam dan baca doa, biar tenang." 

Di mana pun dan kapan pun, penting banget memang mengingat dan menyebut nama Allah, karena Tuhan saja yang Maha Pelindung dan Penenang, lebih besar dari apapun, dan yang seharusnya ditakuti. Sama hantu yang cuma ada dalam pikiran kok takut, giliran gak solat ga takut? Kira-kira gitu ya...pesan buat para pejalan. 

Rumah ibadah di dekat hotel

2 dari 4 bus yang membawa kami dari Malaysia-Singapore-Thailand

Kendaraan umum Tuk-Tuk, parkir di seberang hotel, dan ada lapak dagangan tiap pagi di depan hotel 

Sudah pernah nyobain naik Tuk-Tuk?
 

Tiga hari dua malam di Hat Yai, saya keliling Songkhla mengunjungi Sleeping Budha Temple, Samila Beach (mermaid statue), Big Bee Garden, Klong Hae Floating Market Hat Yai, serta beberapa tempat wisata belanja dan wisata kuliner terkenal di Songkhla. Dinner di Lee Gardens di hari pertama dan dinner di Chalee D'Hat Yai di hari kedua, nyobain street food, dan belanja oleh-oleh di sentra oleh-oleh Songkhla. Semua itu, akan saya ceritakan pada tulisan lainnya, nantikan di blog ini juga, ya.

Yang menarik dari Hat Yai, kota ini ramah wisatawan muslim. Hat Yai memang berpenduduk mayoritas muslim, tak heran bila ia menjadi destinasi wisata ramah muslim di Thailand.

Kapok nggak nginap di Friendlytel Hotel? Enggak sih. Tapi akan saya pertimbangkan kalau ada pilihan lain.

Cerita saya tentang Hat Yai juga bisa ditonton dalam video yang telah saya upload di channel saya Katerina. S berikut ini.

Silakan di tonton, jangan lupa subscribe, komen, dan like. Terima kasih banyak, ya!

Malam Horor di Cottage Pinggir Laut Ditemani Pocong

$
0
0

Cottage di tepi pantai Kuri, Lampung

Krui, Lampung, 18 Maret 2017

Waktu menunjukkan jam 8.25 malam saat kami makan malam di pusat jajan kuliner Kota Krui. Kok masih ingat jamnya, kan udah lama tuh, tahun 2017 kejadiannya, ya kan? Yaelah, dari file foto kan bisa dicek, ada datanya kok 😄

Hari itu saya bersama geng travel blogger unyu-unyu. Ada wanita milenial Yuk Annie Nugraha, ada traveler yang juga penulis buku Haryadi Yansyah, ada blogger hitz Deddy Huang, ada mbak travel blogger kesayangan Dian Radiata, dan tentunya ada Arif suami saya tertjintah! Ada Aris sahabat saya, sekaligus orang yang saya anggap tahu banyak soal wisata Krui dan seorang supir yang mengantar kami wara-wiri keliling Krui sampai letih 😅

Waktu makan hingga perjalanan pulang, dan akhirnya sampai di penginapan, kurang lebih 1 jam kemudian. Kami nggak pakai lama ya makannya, soalnya sudah malam dan sudah capek. Kira-kira pukul 9.30 kami sampai di cottage tepi laut, tempat kami bermalam sebelum kembali ke kota asal masing-masing pada keesokan hari.

Krui, 18/3/2017, 8:14 PM 

18/3/2018 8:25PM - Makan malam di kawasan kuliner Krui

COTTAGE PINGGIR PANTAI 

Malam itu, jalanan menuju cottage begitu sepi, terkadang terang, lebih banyak gelapnya. Tempat penginapan kami berada di pinggir laut. Tak terlihat dari jalan utama, karena tertutup kebun kelapa yang rapat. Kelapa atau Palem? Saya yakin kelapa ya, bukan pohon palem yang biasa menghiasi taman-taman hotel berbintang pinggir pantai. Nggak mungkin juga pohon kurma, sebab saya belum semabuk itu hingga nggak bisa membedakan mana pohon kelapa mana pohon kurma 😅

Mobil berjalan pelan memasuki gerbang, kami pun disambut gelapnya suasana kebun kelapa yang tak memiliki penerangan. Sorot lampu mobil menampakan jejeran batang kelapa, tinggi-tinggi bak kaki para raksasa wanita yang habis di waxing. Mulus men, gak ada cabang-cabangnya! 

Saya sih udah ngantuk ya, bawaan abis makan dan kelelahan setelah seharian keliling Krui. Di antara kantuk itu, saya masih sempat membayangkan, seolah kami ini Pasukan Mau Tahu yang sedang pergi mengungkap misteri di sebuah perkebunan tua nan sunyi. Inilah pikiran wanita yang sejak SD sudah dijejali cerita novel Enyd Blyton, imajinasi dunia per-detektif-an kebawa sampai usia dewasa akhir *versi depkes 2009😁

Setelah pagar kayu dibuka, mobil pun sampai di halaman cottage. Jangan bayangkan ada sambutan pria berdasi di atas karpet merah, apalagi kembang api berpijar di angkasa, yang ada cuma sepi, dan penerangan yang minim sekale. Dan, inilah penginapan kami hari itu.

Pondok sebelah kiri ditempati Deddy, Yayan, dan Suamiku. Pondok di sebelah kanan ditempati aku, Yuk Annie, dan Dian.

LISTRIK PADAM MENDADAK!!

Setelah mengantar kami, Aris dan supir pulang, tak ikut menginap di cottage. Supir berjanji akan menjemput kami pagi-pagi sekitar jam 3, untuk berangkat ke Bandar Lampung. Kami setuju, dan kemudian bersegera masuk kamar yang sudah kami pilih sejak pagi. Bukan milih juga sih sebenarnya, karena ada kok kamar lain yang lebih menarik, tapi sudah diisi oleh tamu bule. Jadi, yang bener kami tuh dapat kamar sisa. Tapi syukurnya bisa dapat sebelahan, jadi nggak jauh-jauhan dengan suami, Deddy dan Yayan. Siapa tahu kalau ada apa-apa, jadi mudah, ya kan. 

Sebuah ranjang dengan kelambu tampak mengisi kamar, menempel dinding. Gile, emang muat bertiga? Ya gak lah, kecuali badan saya dilipat 3 haha. Kemudian kami diberi kasur tambahan, eh, kasur apa karpet ya? Duh, parah dah lupa! Pokoknya dikasih alas gitu, nggak langsung di lantai. 

Ada kamar mandi dalam dengan keran shower, serta kloset duduk. Katanya sih ada air hangat, tapi pas air mengenai badan, dingin tuh. Bikin males mandi aja haha

Kamarnya terasa agak panas. Tapi ada jendela yang bisa dibuka, menghadap teras. Seingat saya ada kipas angin. Tapi entah juga ya, saya agak lupa (lupa mulu ya! haha). Ada sumber listrik, tapi colokannya terbatas, cuma muat 2 deh. Mau ngecas nggak bisa barengan, harus gantian.

Saya lupa malam itu mandi atau tidak, hanya ingat saya ke kamar mandi untuk gosok gigi, cuci muka, dan wudhu. lalu salat Isya. Saat salat itulah, tiba-tiba....BYAR!!!!! Listrik padam. Huaaa!!
Kasur dengan kelambu di dalam kamar kami

ADA YANG LAIN DI KAMAR

Saat lampu mendadak padam, saya yakin kekhusukan salat saya saat itu terganggu. Tapi salat tetap saya jalankan sampai selesai, dong. Ya gak mungkin jugalah tiba-tiba teriak, lalu kabur keluar kamar pakai mukena. Yang ada ntar bikin tamu-tamu bule di kamar lain pada ketakutan haha

Sementara itu, Mbak Dian masih di kamar mandi. Kalau tak salah ingat, mbak Dian ada bilang sesuatu, tapi entah apa (lupa lagi deh). Sedangkan Yuk Annie sedang berbaring santai di kasur, dan cuek aja. 

"Kok mati ya? Katanya nggak pakai mati, lagi pula ini kan malam?"

Jawaban template di sana:
"Listrik di Krui memang nggak stabil. Siang mati, malam nyala. Tapi kadang, bisa saja malam juga mati."

Lha, kalau di penginapan gini, mestinya ada jenset dong. Harusnya dinyalakan. Ternyata jensetnya ada, tapi nggak dinyalakan 😛 Entah apa alasannya. Kehabisan solar? Lha trus gimana dong? Mau ngecas hp gak bisa. Boro-boro buat buka internet, buat nyalain senter aja ga bisa. Kipas apa kabarnya? Nggak nyala. Udahlah panas, nyamuk banyak pula. Untung ada kelambu walau nggak membantu.

"Rien tidur di pojok aja, nempel dinding, biar nggak jatoh, saya di pinggir aja," ujar yuk Annie.

Haha ya kali bayi, jatoh dari ranjang. Tapi jangan salah, anjuran yuk Annie itu guna banget. Soalnya, hal-hal menyeramkan malam itu, terjadi tanpa sepengetahuan saya. Kalau tidur dipinggir, bisa jatoh karena kaget dicolek pocong, Untungnya gak wkwk. 

Ternyata, kami tidak bertiga saja di dalam kamar, ada sesuatu yang lain di kamar mandi, yang kemudian pindah ke teras depan kamar persis!! huaaaa

Kamar mandi di kamar kami

BISIKAN DI TENGAH MALAM

"Yuk....Yuk......Yuk Annie....."

Tengah malam gelap, saat saya tidur di kamar yang udaranya bukan main gerah sampai badan keringatan, lalu ada suara berbisik, memanggil Yuk Annie. Cuma dua hal yang terjadi, itu MIMPI atau sebuah KENYATAAN! Ternyata, kenyataan, men!

Siapa yang berbisik? Saya nggak mikir itu setan sih wkwk Tapi nggak langsung ngira itu salah seorang dari kami juga. Soalnya, pertama karena kamar gelap kan, gak bisa liat siapa-siapa. Saya perlu beberapa menit buat menyadari kalau itu tuh suara mbak Dian ha ha. Tapi kok suaranya dari ujung kaki ranjang? Suster ngesot? Siapa dan kenapa?

Saya dengar yuk Annie menyahut. Ohiya, saya seranjang sama Yuk Annie. Mbak Dian di kasur tambahan. Berarti itu suara mbak Dian. Trus kenapa bisik-bisik?

Saya nggak ingat persis apa yang dikatakan Mbak Dian. Tapi dari nada suaranya, saya tebak Mbak Dian tidak baik-baik saja. Ada semacam resah dan takut di sana. Katanya, ada sesuatu di luar, di teras, di bawah jendela, persis di samping Mbak Dian tidur.  WOW dekat banget dong!! 

Jadi ada apa di teras? Tak ada yang mengatakan apapun. Hanya suara anjing yang beberapa kali melolong. Pikiran saya langsung jelek. Mau takut nggak bisa takut, keberadaan Mbak Dian dan Yuk Annie sudah mengenyahkan rasa takut itu. Coba kalau sendirian? Dijamin sudah ciut dan teriak-teriak. Jadi, setelah sadar keadaannya nggak "aman-aman' saja, kami akhirnya nggak tidur lagi. Beberes tas, siap-siap nunggu jemputan yang katanya mau datang sekitar jam 3.
Di teras ini, sesuatu itu lama berdiam, menunggu entah apaan 😅

Loncat Pagar di Pagi Buta

Asal tahu saja, malam itu dalam gelap, sesuatu sedang membersamai kami. Saya sendiri tak pernah lihat atau dengar apapun, dan tak tahu apa-apa sampai pergi dari sana, barulah diceritakan ada apaan. 

Kata Yuk Annie dan Mbak Dian, sesuatu itu ada di kamar mandi dan di teras. Saat listrik padam, Mbak Dian kan masih di kamar mandi tuh, dan ada pocongnya! Gak cuma di kamar mandi, pocongnya juga berada di teras, lama sekali. Pocongnya duduk/berdiri/berbaring atau lompat-lompat? Meneketehe!! Pokoknya ada wkwkw...gelo...rajin bener dia ngintilin kami hahaha

Baru diceritain saja saya merinding disko, gimana kalau liat? Untunglah ga pernah bisa liat yang gitu-gitu 👻

Dini hari itu, jemputan mobil terasa lama sekali. Listrik pun tak nyala-nyala. Pingin marah tapi takut hantu wkwkw. Takut esmosi nanti kehantuan, eh.

Waktu mobil sampai, entah ya jam berapa. Yang jelas udah lewat dari jam 3. Kami langsung angkut semua barang. Eeeeeeh....taunya pagarnya dikunci cuy! Udah manggil orang ke kantor cottage, ga ada yang keluar. Ya kali masih tidur nyenyak, mana dengar dipanggil pakai toak pun. Bisa-bisa jam 7 baru ada yang sadar kalau dipanggil.

Akhirnya sodara-sodara, kami naik pagar, loncaaat! Ya ampuuuun kayak maling takut kesiangan! haha. Bayanginlah kek mana itu Yuk Annie dan Mbak Dian manjat pagar. Kalau Mas Arif, Deddy, dan Yayan sih okelah ya. Lha ini ciwik-ciwik disuruh manjat. Sungguh terpaksa dan nyata wkwkw

Dan saya, masih ada sisa batre di hp buat motret aksi loncat pagar itu. Sekali cekrek, hp langsung mati. Wassalam. Anehnya, pas batre udah penuh lagi, saya cek itu foto gak ada. Heran juga kemana hilangnya.

Ini adalah empat kamar lainnya yang ada di penginapan yang kami tempati

Kamar yang tampak di sebelah kiri foto saat itu sedang ditempati bule

Deddy Diikuti Sampai Palembang 

Sebenarnya, hal-hal aneh sudah terjadi sejak kami masih di pulau, dan ternyata gak selesai di pulau saja, sampai saat menginap di Krui pun masih ada kejadian. Nah, saya kan aslinya memang penakut, tapi level takut selama di sana nggak melejit, aman-aman saja. Mungkin karena ada suami ya, trus ada sahabat-sahabat dekat juga ramean, jadi santai.

Walaupun, tetep aja sih ngeri kalau dibayangin, apalagi sejak diceritakan secara gamblang di sana ada apaan haha. Yuk Annie dan Mbak Dian emang piawai menyembunyikan hal seperti itu dari saya, biar nggak takut. Bener juga sih. Kalau langsung diceritakan saat itu juga, nggak jamin saya tenang. Bisa-bisa, sekedar jalan dari pintu ke ranjang aja udah gemetar dan nggak bisa tidur semalaman haha

Sepulang dari Krui, hal aneh beberapa kali terjadi di Deddy. Mulai dari kejadian badan kayak didorong dan bikin mereka hampir celaka di jalan (kalau gak salah ingat), sampai akhirnya Deddy kurang sehat beberapa waktu setelah balik ke Palembang. Setelah diperiksa, ternyata ada sesuatu yang ngikutin Deddy., dan itu bawaan dari Lampung! OMG jauh kali lah dia ngintilin Deddy. Naksir kali ya sama Deddy hahaha

Duh, mau ngakak tapi kok serem. Ya gitulah. 
Pantai depan cottage
Pantai depan cottage
Sebenarnya, cottage yang kami inapi itu nggak tampak angker kok. Hanya cottage kayu biasa, ada yang dicat ngejreng, halamannya bersih dengan taman sederhana, asyik-asyik saja dilihat. Di pinggir pantai ada saung kayu dan ada hammock. Selama di sana siapa pun tiap saat bisa main ke pantai, liat ombak, main air, main pasir, bebas. Karena dekat pantai, suara gemuruh ombak bisa terdengar tiap saat. Di mata saya, tempat ini menyenangkan. 

Bule-bule yang nginap gak sering keliatan. Sesekali saja saya liat mereka sedang main selancar, atau jalan di pantai gotong-gotong papan selancar. Tempat ini memang ideal buat mereka yang hobi bermain papan selancar. Udah gitu, penginapannya juga murah kok. Cuma masalah di listrik aja sih menurut saya.

Kalau soal seram tadi, ya seram sih kalau sampai ada pocong yang masuk kamar dan nungguin kita depan kamar gitu. Tapi kan saya nggak lihat, nggak dengar apa-apa, cuma diceritain. Kalau yang bisa lihat, pasti seramlah.

Kalau buat penakut macam saya, pasti mikir lah buat kembali. Tapi banyak kok orang penakut yang malah penasaran dan pingin coba nginap lagi. Bahkan ada kelompok orang yang justru ngincar tempat penginapan macam ini, buat uji nyali katanya. Heran dah uji nyali kok begitu haha
Santai di tepi pantai, depan cottage yang kami inapi

Kami di Pantai Krui, Pesisir Barat : Yuk Annie, Deddy Huang, Yayan OmNduut, Mbak Dian Radiata, dan suami.

Hal menyeramkan juga dijumpai di Pulau Pisang yang kami kunjungi pada 16-17 Maret 2017. Gak ada kejadian aneh yang membuat kami celaka atau apa sih ya, tapi ada yang dilihat dan itu lumayan ngeri. Ah, sudahlah, nanti saya tulis pada versi berbeda saja ya 😁

Nah, cerita perjalanan kami selama di pulau tersebut, maupun selama kami keliling Krui, bisa dibaca pada tulisan yang telah lama saya muat di blog ini, di antaranya:

Serba-serbi jalan-jalan, ada saja ceritanya. Dari yang asyik dan seru, sampai yang seram dan bikin takut 😂

Terima kasih buat yang sudah baca.

Petang Horor di Benteng Torre Tidore

$
0
0
BENTENG TORRE - TIDORE MALUKU UTARA

Sepenggal cerita horor saat mengunjungi Tidore pada bulan April 2017. Sebuah kejadian yang dialami langsung oleh teman trip, dan saya hanya kebagian cerita saat telah pergi dari tempat itu. Entah kenapa, seringkali seperti itu, tahunya ada sesuatu saat sudah beda waktu dan tempat. Mungkin supaya penakut seperti saya, tidak pingsan ketakutan di tempat kejadian 😂

Ada horor di Benteng Torre dan di penginapan yang kami tempati selama 6 hari tinggal di Tidore. Dari penampakan kakek cebol di benteng, hingga rombongan kunti main perosotan di kolam. Belum terlalu basi untuk diceritakan, bukan? 😁

Oh ya, kenalkan ini teman-teman saya saat 7 hari di Tidore. Yuk Annie Nugraha, Mas Dwi Setijowidodo, Deddy Huang, Haryadi Yansyah Omnduut, Mbak Zulfa EmakMbolang, Rifky Papan Pelangi, Mas Eko Nurhuda, Ayu, Mpok Tati. Tentunya ada Bu Woro dan Ci Ita, dalam foto.

Dengan teman-teman travel blogger, berfoto bersama di depan Kedaton Kesultan Tidore

Tidore, Maluku Utara, 12 April 2017.

Hari itu adalah puncak peringatan hari jadi Tidore ke-909 yang digelar di Kedaton Kesultanan Tidore. Saya dan rekan-rekan blogger undangan dari pihak Sultan, hadir sejak pagi hingga siang, mengikuti acara demi acara, yang berujung dengan makan siang di istana bersama para tokoh masyarakat/adat, pejabat istana dan pemerintahan, dan tamu-tamu penting kesultanan Tidore. 

Sebuah pengalaman istimewa untuk diceritakan di sini, sependek saya menjadi travel blogger, hadir di acara penting Tidore. Kalian bisa baca banyak tulisan saya tentang Tidore di blog ini, dengan mengetik kata Tidore di pencarian.

Kelar dari acara di Kedaton pada siang itu, sorenya saya dan kawan-kawan bepergian mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal Tidore, salah duanya Benteng Tahula yang berada tak jauh dari penginapan, dan Benteng Torre yang berada di bagian belakang Kedaton Tidore.

Semua berangkat, semua gembira. Inilah Benteng Torre yang saya maksud:
Bangunan Benteng Torre berdiri sejak 1578. Kalau Katerina, berdiri disitu pada 12/4/2017, hanya beberapa menit saja 😅 

Ada pemandangan gunung yang terlihat dari Benteng Torre

Ada pemandangan laut dan Gunung Gamalama di Ternate yang terlihat dari Benteng Torre

Ada sunset dan sunrise yang bisa disaksikan dari Benteng Torre

Sekilas tentang BENTENG TORRE

Benteng Torre dibangun atas perintah Sancho de Vasconcelos atas ijin dari Sultan Gapi Baguna pada tanggal 6 Januari 1578. Ijin tersebut didapat setelah Portugis diusir dari Ternateoleh Sultan Baabullah karena Portugis telah membunuh Sultan Khairun pada tahun 1570. Nama Torre kemungkinan berhubungan dengan nama kapten Portugis pada saat itu yaitu Hernando De La Torre.

Benteng Torre terletak di ketinggian bukit, tepat di bagian belakang Kedaton Kesultanan Tidore. Secara keseluruhan Benteng Torre telah mengalami kerusakan dan hanya menyisakan kurang lebih 30% dari keseluruhan bangunan. Hanya dinding keliling bagian depan saja yang masih berdiri. Diduga akibat gempa yang seringkali terjadi di masa lalu. Setelah berabad-abad, baru pada tahun 2014 Benteng Torre dipugar. 

Benteng Torre berdiri menghadap ke arah tenggara dan berbentuk persegi empat dengan tambahan bangunan setengah lingkaran di sisi barat daya atau bagian kanan depan. Benteng yang dulu berdiri angkuh tersebut, sekarang hampir tiap hari hanya melamun syahdu menyaksikan angin dan ombak bersabung di lautan. 

Untuk mencapai benteng, kita harus menaiki tangga tinggi dan panjang, cukup untuk bikin nafas ngos-ngosan. Tapi di sini udara tidak terlalu gerah, cenderung sejuk, khas udara di ketinggian. Sesampainya di atas, mata kita akan disambut oleh warna-warni bunga yang tumbuh subur di taman benteng. Bersihnya taman, menambah rasa nyaman.  
Benteng Torre -  Bersih dan nyaman

Benteng Torre - Banyak bunga di taman benteng
 
Jika diperhatikan, tumpukan bebatuan muntahan dari gunung masih ada di sekitar benteng. Selebihnya, adalah pemandangan sekeliling yang amat memukau. Ada gunung yang berdiri gagah, desa-desa yang makmur, laut biru dengan kapal melintas sesekali, bahkan pemandangan Gunung Gamalama di Ternate. Semua itu adalah pemandangan gratis yang bisa kita nikmati dari benteng.

Tidore dikenal minim polusi, langitnya senantiasa biru, dan bila malam, bintang-bintang bertaburan, berkelip indah. Maka sudah tentu, saat duduk-duduk sore di benteng bersama kawan, tak cuma mata, paru-paru pun jadi amat dimanjakan.  

Dari benteng yang kian dilanda uzur dan bermetamorfosis menjadi artefak dari masa silam yang hanya dibanggakan warga sekitarnya ini, kita dapat menyaksikan betapa menawannya matahari terbit maupun terbenam di Tidore.

Tangga yang dikeliling batu-batu muntahan dari gunung


Tangga naik, sebab benteng berada di ketinggian bukit

Pemandangan yang terlihat ketika menaiki tangga

Petang Mistis di Waktu Magrib

Keterangan waktu pada foto yang saya ambil dengan kamera Canon EOS 70D saat tiba di Benteng Torre adalah jam 3.58 sore. Artinya, jam 5.58 sore waktu Tidore. Tentunya, jelang magrib saat itu, jam-jam rawan setan, kata orang tua dulu he he

Namun, langit masih benderang. Suasana di benteng pun belum nampak redup, saya pun tidak merasakan ada aura negatif, ataupun sinyal takut ketika sampai di sana. Itu sebabnya, saya percaya diri memasuki benteng, berfoto, sendiri maupun bersama yang lain. Saya mencoba berbagai sudut, berpose dengan kain yang saya bawa. Kalian bisa lihat dari foto yang sudah saya tampilkan di atas.

Salah seorang yang jadi perhatian saya adalah Yayan, sebab dari awal saya lihat cuma dia yang paling berani dan sering berada di tempat-tempat ekstrem benteng. Maksud saya, di bagian tertinggi dan pinggir benteng dengan berbagai pose, mulai dari berdiri, duduk, bahkan berbaring. Tapi, saya tidak menegurnya, sebab saya sendiri sibuk dengan kain kodian, properti berfoto.

Hingga, sampailah saya pada suatu sudut benteng, ada ruang kecil semi terbuka, saya mulai merasa tidak enak berlama-lama berdiri di sana. Tapi tetap saja saya berdiri di sana, mencoba segala gaya, demi foto. Selepas itu, langit mulai gelap, ada warna kemerahan pertanda langit akan tenggelam, dan kami masih di sana, belum mau pergi.

Sesuatu yang tak kasat mata, berkeliaran, entah. Hanya mereka yang "peka" yang melihat, tetapi Yayan, tiba-tiba diberi "keistimewaan" sesaat. Untuk pertama kali dalam hidupnya, mata Yayan melihat penampakan seram!!!!
Yayan banyak terlihat di sini, sekedar BERDIRI atau berjalan kecil lalu balik lagi

Dari DUDUK dan kemudian berbaring, lalu selfie

Sosok cebol dari balik pohon kelapa

Amati 2 foto yang ada Yayan di atas, ada dua pohon kelapa berdiri tegak di sana, di luar benteng. Dari balik salah satu pohon itulah, sesosok mahluk muncul menampakkan diri pada Yayan.

"Seperti apa Yan rupanya? Anak-anak apa orang tua?" tanya saya penasaran.

"Mukanya sih orang tua, mbak. Tapi badannya kayak anak-anak. Persis kayak setan di Film Anak Ajaib!"

Lalu Yayan menunjukan sebuah foto, saya hampir terjengkang kaget melihatnya. Ngeri sekali lah penampakan sosok itu.

"Bandel, sudah dibilangin jangan lihat-lihat ke situ," kata Yuk Annie.

Ternyata, sebelumnya Yayan sudah diperingatkan, tapi masih bandel. Mungkin penasaran ya, akhirnya ditunjukkan wujudnya. Kapok kau Yan!!! hahaha

Magrib, di benteng tua, dan Yayan yang bandel, perpaduan sempurna buat bikin salah seorang dari kami ketakutan. Dan itu, jatuh pada Yayan ha ha 😂

Pantesan, setelah magrib, suasana di benteng mulai nggak enak. Tapi nggak sampai bikin saya merasa ketakutan dan merinding. Mungkin karena banyak temennya, pemberani-pemberani pula he he. Sebetulnya, ada sosok lain di sana, banyak, kata Yuk Annie. Syukurlah saya gak liat apa-apa. Amit-amit jangan sampai, bisa-bisa ga mau bepergian lagi nanti haha.

Kalau diingat lagi, telah magrib saat itu, kami masih di sana, di bagian dalam benteng yang tak beratap. Yang lain masih bernafsu berfoto dengan latar langit jingga, saya sudah menyimpan kamera dan pingin lekas turun. Pingin cepat balik ke penginapan. Penginapan yang ternyata, tak kalah horornya.
Di tempat ini saya agak merinding, tidak berani masuk, padahal disuruh masuk buat foto

Senja, di atas benteng, Ayu.

Ada Horor di Penginapan

Ini bagian terseram yang terjadi selama di penginapan. Tapi lagi-lagi, saya tidak melihat secara langsung, hanya dapat cerita dari sesama teman trip yang menginap di losmen yang sama.

Ohya perlu kalian tahu, pada saat itu belum ada hotel berbintang yang berdiri di Tidore. Hanya ada rumah-rumah yang dijadikan penginapan, atau pun losmen seperti yang kami tempati.

Penginapan kami berada di Kota Tidore, tepat di pinggir jalan utama. Bagian belakangnya amatlah menyenangkan karena langsung menghadap ke laut, tentunya tiap saat punya view terbaik. Tak ada aura angker, atau pun kesan seram pada losmen tersebut. Baik dilihat dari depan, maupun belakang. Kamarnya pun biasa, tidak membuat saya merinding atau merasakan sesuatu. Pada dasarnya, saya memang tidak peka sih, tidak pula bisa melihat atau mendengar sesuatu yang aneh dari dunia lain. Jadi, kesan saya ya selalu sama. Nggak angker he he

Saya menempati kamar yang cukup besar, di dalamnya ada beberapa kasur dan bisa kami tempati berempat, yaitu saya, Yuk Annie, Mbak ZUlfa, dan Mbak Tati. Sedangkan Ayu sendiri di kamar yang lain. Deddy, Mas Eko, Yayan, dan Rifqy, entah di kamar yang mana. Pastinya mereka dapat 1 kamar untuk berdua.

Nah, pada suatu sore jelang magrib, lagi-lagi magrib ya, saya bersama Mas Eko, Deddy, dan Mbak Tati berenang di belakang penginapan. Bukan kolam renanglah pastinya ya, wong langsung laut gitu. Yak, kami berenang di laut, tapi bukan di laut luas, hanya di area terbatas yang diberi pembatas. Kalau kata Rifqy sih, batas antara dunia nyata dan dunia lain wkwk

Di sana ada perosotan, bak kolam bermain anak-anak. Nah, kami berenang-renang di sekitar perosotan itu saja. Kayak gini perosotannya

Area wisata di belakang penginapan

"Kolam Alami" terlihat dari balkon penginapan

Kumpul Main Para Mahluk Halus

Malam itu, suara angin laut begitu ribut. 

Oh ya, tiap malam suara-suara memang terdengar berisik di balik dinding kamar. Entah suara angin, maupun debur ombak. Kadang, saking ributnya, jendela kecil yang menghadap ke laut itu seperti diketok-ketok. 

Ternyata....

Sore selepas kami berenang di belakang penginapan, malamnya ada yang ikutan bermain dan berenang. Ramai sekali, hingga suaranya sangat ribut, bak suara anak-anak yang girang saat bermain bersama teman-temannya. 

Katanya, kata Mas Dwi lho ya, yang pada main itu segerombolan mahluk halus. Dari kunti, sampai pocong juga ada . Hadeuuuh!!!

"Ayu juga liat, Mbak Rien," kata Yayan.

"Jangan-jangan Yuk Annie juga lihat," tebak saya.

"Iya kali mbak."

Alamaaaaak!! Ngeri kali lah. Kenapa pula main di sana malam-malam. Apa karena liat kami main perosotan seru, jadi pingin seru-seruan juga sama rombongan kalian dari alam gaib sana? 😅

Semoga jumpa lagi di trip lainnya tanpa cerita-cerita horor lagi 😃
 
Ada banyak tempat yang saya kunjungi selama di Tidore. Hanya di Benteng Torre saja ada  kejadian horor yang saya tahu. Entah juga kalau yang lain di tempat lain, mungkin ada lagi tapi tak cerita. 

Selama 7 hari 6 malam menginap di Tidore, di penginapan yang sama, hanya satu kali itu saja cerita horor yang ada di penginapan. Itupun bukan terjadi dalam penginapan, tapi di bagian luar, di tempat pemandian terbuka. 

Herannya, saya tidak kapok ke Tidore. Pada bulan Februari 2018, saya kembali ke Tidore, jalan-jalan lagi, dan menginap di penginapan yang sama, tapi beda bangunan, dan di kamar yang berbeda tentunya.

Tak ada cerita horor saat kunjungan kedua di Tidore.

Mungkin juga karena tak ada yang cerita he he.

Mendukung Minat Anak Untuk Membangun Kepercayaan Diri dan Menjadi Berani

$
0
0

Karya Aisyah untuk Lomba Graphic Design dalam Islamic Festival 2021

Sabtu siang 13/3, ketika saya dan suami sedang berada di Vivacious Bintaro. 

"YEAAAAAAAAAAAAAAAAA"

"JUARA 2222222222"

Ada chat masuk ke WhatsApp Grup "ARIF FAMILY" yang beranggotakan suami, saya, dan kedua anak saya. Aisyah mengirim pesan. Seperti biasa, heboh. Kalau mengetik, selalu luber huruf atau pun angka. Gak cuma huruf dan angka yang digunakan, sticker pun bejibun. Kadang pernah kirim ratusan pesan, saya kira ramai ngobrol apaan, tahunya dari dia doang. Heboh sendiri dan lebay haha. Terlalu ekspresif.

Pernah dia manggil saya di WA "Maaaaaaaaaaaaaa.....Maaaaaaa....". Nah, kalau kelamaan ga saya baca, karena memang belum buka WA, dia bakal ngetik kata Mama sampai belasan kali. Kalau gak dijawab juga, dia kirim sticker macem-macem. Lalu diujungi dengan sticker tertawa. Dia melakukan itu hanya dalam waktu 1 menit. Padahal, mamanya lagi di kamar atas, bisa dipanggil pakai suara, kenapa harus nunggu dijawab pakai chat, ya, kan? haha

Ekspresi hebohnya Aisyah itu juga tampak dalam bentuk nyata, yang artinya nggak cuma dalam bentuk tulisan dan gambar, tapi dalam perilaku langsung. Dia juga jahil, sering mengisengi saya, suami, dan abangnya. Jahil yang terbatas ya, sifatnya untuk bercanda. Dengan teman dekatnya, sepupu-sepupunya, juga sama heboh kalau sedang ngobrol, baik via teks maupun lisan. Kalau dilihat, si Aisyah ini nggak tampak pemalu, malah kayak malu-maluin he he

Tapi, Aisyah Pemalu! Begitu kata guru-guru dan wali kelasnya di SMP. Lho!??

Aisyah dan hasil kerajinannya: Tote bag yang dihias dengan kain flanel dan bahan bekas


Anak Perempuan Pemalu

"Aisyah Pemalu, ya, bun?"

Ha? Pemalu? 🤔

Sejak dia masuk SMP, oh sebetulnya sejak sekolah dari rumah karena pandemi ya, yang artinya sejak semester akhir kelas 6 SD, jadwal zoom kelas rutin dilakukan tiap hari, di tiap mata pelajaran. Nah, waktu awal-awal mulai ada zoom kelas, Aisyah mau menyalakan video dan mic. Mungkin karena waktu itu zoom-nya satu arah, siswa-siswi hanya menyimak, tanpa interaksi.

Setelah KBM dimulai, aktivitas Zoom mulai berubah, menjadi dua arah. Ada interaksi sesama siswa dan antara guru dengan siswa. Nah, di sinilah Aisyah mulai menunjukkan perubahan. Dari yang tadinya menyalakan mic dan video, jadi dimatikan. Katanya malu.

Sistem belajar online dan ujian online, yang gak pernah ada sebelumnya, sungguh bukan hal mudah saat itu, ditambah lagi Aisyah yang tiba-tiba tidak percaya diri tampil di kelas. Kalau dipikir, bukankah situasinya sama saja seperti waktu sekolah offline, lagipula yang dihadapi dalam ruang Zoom itu adalah teman dan guru yang sudah biasa dia jumpai secara langsung, lantas kenapa mesti malu? Ingin rasanya mengatakan hal itu pada Aisyah, tapi cukuplah sebatas ingin saja, saya tidak akan menekan Aisyah untuk jawaban KENAPA.

Alhamdulillah apa-apa yang jadi kendala bisa dihadapi, dijalani, dilewati, dan akhirnya Aisyah lulus SD. Setelah itu lanjut masuk SMP, masih sekolah swasta, di yayasan yang sama. 

Di SMP dia beradaptasi dengan banyak hal. Teman-teman baru, guru baru, suasana baru, pelajaran-pelajaran baru, dan tentunya ada cara belajar baru yang tidak dia jumpai saat masih SD. Jadwal belajar kini jadi lebih padat, sibuk, dan panjang. Grup kelas di WA aktif terus, ada saja yang dibahas perihal kegiatan belajar. Tiap hari ada beberapa kali zoom, dan sudah pasti tiap hari mengerjakan tugas-tugas di Google Clasroom. Sejak pagi sudah online, kelar jadwal kelas tetap online, bahkan pernah sampai sore, mengerjakan tugas-tugas. 

Hingga suatu ketika.....

Saya mendapat laporan dari guru dan wali kelasnya, bahwa Aisyah ada masalah dengan kehadiran di Zoom.

"Bunda, Aisyah hadir terus kan di zoom kelas? Videonya dimatiin terus bun."

"Bun, videonya udah ada, mic-nya yang mati. Kalau disapa gak ada suaranya. Kalau ditanya, jawabnya malah pakai teks"

"Bunda, video dan mic-nya udah nyala, tapi kameranya ngadep ke atas, keliatan kerudung bagian atas kepala saja, wajahnya enggak. Mic-nya udah nyala, udah mau jawab pakai suara, tapi suaranya kayak bisik-bisik."

"Bun, dia udah liatin wajah, tapi pakai masker."

Wali kelas : "Bun, laporan guru mapel kok sama ya bun soal Aisyah? Ga tampil. Kemarin pas acara Apsi, saya bagikan tugas ke anak-anak, saya suruh pilih mau lakukan apa untuk acara Isra Mi'raj. Hanya Aisyah yang pilih tugas bikin desain untuk video. Makanya bunda nggak liat dia pas live streaming. Temannya yang lain pada milih tampil jadi MC, nasyid, baca puisi, baca Quran, baca doa, dll."

Saya menerima semua laporan itu dengan lapang dada, dan sumringah. Bahwa masalah Aisyah adalah TIDAK BERANI TAMPIL. Tapi di balik itu, dia tetap memilih melakukan tugas, sesuai dengan apa yang dia bisa dan suka.

Soal tampil dan bicara di Zoom kelas, memang tidak boleh dibiarkan. Tapi bukan berarti harus dipaksakan. Toh selama ini, dia berhasil mengerjakan semua tugas di Google Classroom dengan baik, tepat waktu, dan ada nilainya kok dari guru-gurunya. Hanya soal tampil di ZOOM dan di acara-acara saja yang jadi catatan kekurangannya.

Apa yang kemudian saya lakukan ke Aisyah? Mengomeli kekurangannya? Saya memilih mendukung kelebihannya.

Hobi belajar hal baru, lalu tekun, dan jadi karya. Ini adalah makrame pertama yang Aisyah buat. Senangnya bukan main, lalu bikin lagi, jadi dekorasi rumah.

Mendukung Minat Anak Untuk Membangun Kepercayaan Diri dan Menjadi Berani

"Ayo dek, mama ikutkan kamu kursus online animasi, manga, desain, gambar, lukis, ini, itu...."

Ai: "Ayo Ma!"

Aisyah girang bukan main karena saya bukan malah mengajaknya untuk kursus tampil, kursus ngomong, kursus berpose, kursus ini itu yang sifatnya tampil berdiri/bicara depan orang banyak.

Kebayang nggak sih, anak pemalu dipaksa berani? Dia bakal kesal, sedih, bahkan kecewa, dan terpaksa. Yang ada dia jadi nggak mood mengikuti pelajaran. 

Buat saya pribadi, selama dia tetap mengikuti kelas dan mengerjakan tugas-tugas, tampil bukan hal prioritas. Tapi bukan berarti dia nggak saya ajak untuk berubah menjadi berani ya. Tetap saya dorong, tapi pakai cara yang tepat, lewat apa yang disukainya. Karena saya tahu, mengubah sesuatu itu bukan SIM SALABIM!

Saya ajak Aisyah melakukan apa yang dia sukai dan belajar apa yang dia sukai. Dia tidak harus menjadi seperti yang orang mau, tapi silakan menjadi seperti apa yang dia mau.

Ada beberapa kursus (online) yang diikuti Aisyah, salah satunya di Tebet Education Center. Di situ dia belajar manga. Dia sendiri yang minta, saya kasih. Dia juga minta belajar desain, saya ikutkan kelas belajar desain Canva. Dia minta belajar editing video, abangnya auto jadi guru. Dia minta dipasangkan sejumlah aplikasi desain dan animasi di HP dan laptop, saya pasang semua, dari yang gratis sampai berbayar. Pokoknya setiap dia minta ikut kelas atau minta dipasangkan aplikasi yang berkaitan dengan kesukaannya, saya kasih. 

Selain hobi membuat gambar dan desain, Aisyah juga hobi bikin prakarya. Ada saja produk kerajinan yang dia pelajari di sekolah dan di youtube, dia praktekkan, dan dijadikan kegiatan harian di rumah seperti membuat makrame, menghias tote bag, dan membuat produk dekorasi lainnya. Ada yang menggunakan barang bekas, ada yang harus pakai bahan baru. Hasil kerajinan Aisyah saya pajang di rumah, selain manis sebagai dekorasi, juga sebagai penghargaan atas karyanya. Siapa lagi yang menghargai karya anak kalau bukan saya sendiri sebagai orang tuanya?

Saya senang Aisyah terampil pada hal-hal yang dia sukai. Dan dari semua hal yang dia sukai itu dia amat percaya diri. Saat dia percaya diri, dia jadi berani. Nah, inilah yang hendak saya bangun dalam diri Aisyah. Memperkokoh kepercayaan dirinya dulu, agar ketika menjadi berani dalam berbagai hal, keberaniannya itu jadi kuat. 

Juara 2 alhamdulillah


Dari lomba yang dimenanginya, Aisyah mendapat hadiah uang tunai dan sertifikat

Pengalaman Menang Lomba Design Graphic

Balik lagi ke soal chat Whatsapp dari Aisyah pada Sabtu sore (13/3). 

Jadi, siang itu dia sedang mengikuti live streaming puncak acara Islamic Festival 2021 di Youtube. Nah, dalam acara itu ada sejumlah pengumuman pemenang dari berbagai lomba yang sudah digelar selama 2 minggu. Salah satu pengumuman yang ditunggu oleh Aisyah pastinya pemenang Lomba Design Graphic.

Tak disangka, nama Aisyah disebut sebagai juara 2. Tentunya, kemenangannya mewakili nama sekolah, sebab lomba diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah lainnya. Itu kenapa Aisyah langsung heboh di grup WA keluarga, mengabari saya dan suami, serta abangnya.

"YEAAAAAAAAAAAAAAAAA"

"JUARA 2222222222"

Alhamdulillah. Bisa terbaca luapan kegembiraan yang dirasakan Aisyah dari huruf-huruf yang dia ketik dalam ruang chat itu. Senang? Tentu.

Boleh jadi Islamic Festival 2021 yang digelar bukan ajang besar dan bergengsi, tapi bagi seseorang, sekecil apapun gelarannya, berkarya adalah DUNIA-nya, dan itu besar. Karena dari sana, kepercayaan diri bisa dibangun, atau bertambah, dan menjadi kebahagiaan tersendiri.

Inilah yang selama ini saya cari dari mendukung minat anak, yaitu kebahagiaan si anak. Bukan mendukung apa yang orang mau dari anak saya.

Aisyah memang bukan seperti abangnya yang berani tampil dan cuap-cuap di depan banyak orang, baik offline maupun online, tapi Aisyah saat ini adalah dirinya sendiri. 

Bukan hal yang tak mungkin suatu saat keadaan berubah, dia menjadi pemberani.

Merasa malu punya anak pemalu? NO!

Viewing all 778 articles
Browse latest View live