Quantcast
Channel: TᖇᗩᐯEᒪEᖇIEᑎ
Viewing all 779 articles
Browse latest View live

Beli Mobil Baru Buat Lebaran, Kenapa Tidak?

$
0
0
Beli Mobil via Online - Memiliki mobil merupakan kebutuhan sebagian orang. Ketika tingkat penggunaan kian tinggi dan kemampuan finansial sudah mumpuni, tak ada yang salah untuk memutuskan membeli. Momen lebaran bisa jadi alasan pakai mobil baru. 



Mobil Buat Lebaran

Ramadan telah tiba. Idul Fitri sebentar lagi. Di tengah aktivitas menjalankan ibadah puasa, obrolan seputar lebaran sudah mencuat. Mulai dari rencana kegiatan berbagi saat lebaran, busana lebaran, hidangan lebaran, kumpul lebaran, mudik lebaran, hingga mobil buat lebaran. Nah, apa pasalnya mobil pun ikut nimbrung dalam obrolan lebaran?

Mudik dan pergi mengunjungi sanak keluarga di saat lebaran sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali keluarga kami. Keluarga saya sebagian besar tinggal di Sumatera, sedangkan keluarga suami banyak di Jawa. Saban lebaran, kami bergantian mudik. Kalau tidak ke Sumatera, ya di Depok saja di rumah mertua. Di sana, semua saudari suami berkumpul. Jika sudah kumpul, sudah pasti kami akan bepergian bersama, mengunjungi saudara-saudara mertua yang ada di Jabodetabek, atau pun liburan ke suatu tempat yang disepakati bersama. Apa yang paling dibutuhkan ketika hendak bepergian ramai-ramai tersebut? Mobil!

Alhamdulillah masing-masing keluarga memiliki mobil pribadi. Jadi tidak sulit jika akan bepergian bersama. Sampai di sini tak ada masalah, rencana bepergian di hari raya bisa teratasi. Yang jadi soal, bila kemudian saya baru ngeh kalau mobil jenis SUV andalan kami buat bepergian sudah saya jual 5 bulan yang lalu! 

Terios TX AT ini kami beli sebagai mobil keluarga. Ia jadi mobil kesayangan suami.

Butuh Mobil Baru Harga Terjangkau

Kapan terakhir beli mobil? Dalam 10 tahun terakhir ini kami sudah 4 kali beli mobil. 3 kali mobil baru, 1 kali mobil bekas. 3 tahun yang lalu kami membeli Terios bekas (warna silver, sporty AT), mobil yang entah kenapa begitu diidam-idamkan oleh suami. Katanya sih mobilnya gagah, adventure banget, dan lumayan tangguh di segala medan. 

Mobil jenis SUV keluaran Daihatsu itu dipakai suami untuk bekerja. Padahal di kantor ada mobil, tapi suami lebih suka pakai Terios miliknya. Nah, Terios itu sering jadi andalan kami jika mudik ke Palembang, buat liburan ke luar kota, jalan-jalan, atau pun buat bawa-bawa barang dalam jumlah banyak dan besar. Mobilnya masih mulus karena kami rawat, baik body mau pun mesin, tapi tahun ini ia berumur 10 tahun hiks. Kata suami, mobil itu harus segera dilepas sebelum harga jualnya makin jatuh.

Sebetulnya, kami memang berencana mengganti SUV kesayangan itu dengan model baru dan kekinian, tapi terjangkau. Mobil dengan harga terjangkau bagi tiap orang tentu berbeda, ya. Terjangkau versi kami tentu berbeda dengan terjangkau versi artis Syahrini. Jadi, mobil yang diincar pun beda kelas. Seberapa murah/mahal mobil yang kami impikan? Tergantung seberapa banyak uang yang telah kami kumpulkan untuk membeli mobil. Yang jelas, kami butuh tapi tidak akan memaksakan diri. 

KIA All New Picanto ini hadiah ultah dari suami. Dibeli untuk memudahkan saya beraktivitas sehari-hari

Beli Mobil Bisa Online

Saya dan suami sama-sama pernah punya pengalaman membeli mobil secara cash maupun kredit. Keduanya kami lakukan dengan alasan yang pintar supaya tidak menyebabkan kerugian finansial. Jika alasan pintar sudah kuat, finansial sudah mumpuni, selanjutnya tinggal pilah pilih tempat membeli. Pengalaman apa yang belum kami punya? Pengalaman beli mobil online. Nah!

Lain dulu lain sekarang. Dulu saya pernah beli mobil baru yang dibayar dengan cash (salah satunya sedan KIA) dan nggak ada masalah. Proses pencarian dan pembeliannya sangat mudah. Di BSD tempat saya tinggal, dealer mobil memang berderet sepanjang jalan Pahlawan Seribu. Dekat jika ingin berburu. Kerepotan baru terjadi ketika kami mencari Terios bekas. Kami mencari di tempat penjualan yang punya nama, ternyata nggak mudah menemukannya. Saya masih ingat bagaimana capeknya. Kami keliling BSD, Alam Sutera, Pamulang, sampai Bintaro. Bolak-balik cek fisik mobil, lihat-lihat kondisi, telpon sales ngobrolin kondisi dan surat-surat, compare harga, dan lain-lain. Huft….makan waktu dan tenaga banget.

Zaman sudah berubah. Era ribet belanja mobil kini sudah berlalu sejak dunia serba online menguasai hampir seluruh aspek kehidupan. Sekarang mobil baru dan mobil bekas bisa diburu dengan mudah dan aman via online. Di mana? Yuk kita bahas.

Istri: "Beli mobil baru sekarang bisa online lho mas." Suami: "Beli di mana, Ma?"

Alasan Beli Mobil Online

Sudah pernah dengar nama situs Seva.id. Kalau belum, sama! Saya juga baru tahu nih. Jadi, Seva.id itu adalah situs penjualan berbagai produk mobil terbaru di Indonesia yang menawarkan beribu keuntungan bagi para pengunjung situs di dalamnya.

Sebelum saya membahas isi dan tampilan situs Seva.id, sudah tahu belum mengapa membeli mobil secara online itu jadi pilihan yang menyenangkan? Ternyata ini lho alasannya:

1. Kita nggak capek!
Yes, dengan mengunjungi situs penjualan mobil online, kita bisa lihat-lihat dulu kondisi mobil yang diincar lewat foto yang dipajang dan kita juga bisa ngobrol dulu dengan sales-nya mengenai gambaran mobil secara keseluruhan, misalnya kondisi mobil maupun kelengkapan surat-suratnya. Dan itu cukup dilakukan via telpon atau chat. Semoga saja kita selalu berhubungan dengan sales yang baik ya, biar pengalaman beli mobil online nya bagus.

2. Hemat waktu, tenaga, dan uang!
Biasanya kita bakal compare harga kan? Nah di situs online mudah banget. Kita tinggal ketik saja merek mobil di mesin pencarian. Nanti juga muncul daftar mobil yang dicari. Nggak perlu datangi showroom satu-satu. Jika sreg, baru deh janjian bertemu salesnya.

Singkatnya, cukup mainkan jari-jari di keypad laptop atau layar hp, nggak perlu main kaki jalan ke sana kemari kalau mau lihat-lihat mobil yang diincar.

Kamu sudah tahu belum kalau beli mobil online bikin serba untung?
 Tampilan Situs Penjualan Mobil Online Seva.id

Bagaimana dengan tampilan digital seva.id? Setelah saya kunjungi situsnya, isinya lengkap banget!
  1. Terdapat beragam pilihan mobil baru, mulai dari city car hingga mobil niaga, mobil keluarga hingga mobil sport juga ada.
  2. Terdapat informasi kendaraan, spesifikasi teknis, dan fitur-fitur terkini yang disajikan dengan apik sehingga memudahkan calon pembeli dalam melihat-lihat kendaraan idaman.
  3. Terdapat beragam pilihan used cars atau mobil bekas berkualitas. Jadi, tak hanya mobil baru ya, mobil bekas pun ada.  
  4. Setelah mendaftar dan login, kita dapat melakukan pemesanan kendaraan, tukar tambah kendaran lama, melakukan permohonan test drive, menghitung cicilan bulanan dengan Kalkulator Kredit, melakukan penjadwalan servis kendaraan, mencari dealer terdekat, hingga menemukan lokasi parkir terdekat.
  5. Seva.id menjalin kerjasama dengan dealer-dealer otomotif, serta perusahaan pembiayaan kendaraan dan asuransi kendaraan yang dapat langsung menjangkau calon pembeli.

  

Fitur Pokok Seva.id

Dilihat dari tampilan dan isinya, situs Seva.id powered by Astra menjadi platform pilihan yang memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan otomotif konsumen. Ada 3 fitur pokok Seva yang penting untuk kita kenali, yaitu sbb:
  1. Program Pilihan Expert, fitur yang menawarkan mobil-mobil bekas dengan kualitas berkelas, karena mobil bekas yang tersedia akan diinspeksi terlebih dahulu oleh inspektor yang sudah berpengalaman.
  2. Program Stock Clearance, fitur yang menawarkan mobil baru dengan harga yang lebih terjangkau dengan potongan harga hingga 70 juta untuk tipe mobil vin (tahun pembuatan) 2017 - 2018
  3. Program One Day Delivery, fitur yang yang memungkinkan kendaraan baru dikirim hanya dalam waktu satu hari sejak pembelian dilakukan!

Pilihan Expert

Membeli mobil bekas memang murah, tapi tak jarang kita kerap meragukan kualitasnya. Tapi di Seva, mobil bekas berkualitas premium yang dijual sudah di inspeksi langsung oleh inspektor profesional dan berpengalaman. Mobil bekas Pilihan Expert Seva.id berbeda dengan mobil bekas lainnya karena mobil bekas Pilihan Expert Seva.id harus memenuhi kriteria sbb:
  • Kondisi mobil real, baik interior maupun exterior, sesuai dengan keadaan;
  • Tidak pernah mengalami tabrakan atau terendam banjir;
  • Warna masih orisinil, asli pabrik;
  • Kondisi mesin baik (sesuai tahun usia mobil);
  • Dokumen lengkap, seperti bukti servis rutin, buku manual, dan surat-surat mobil asli;

Stock Clearance

Membeli mobil secara online pun berpeluang mendapatkan promo/diskon. Di Seva, ada potongan hingga Rp50 juta lho, tapi hanya berlaku untuk mobil-mobil baru vin (tahun pembuatan) 2017 - 2018. Kabar menariknya nih, saat ini sedang berlangsung Program Stock Clearance sejak Maret 2019 hingga Juni 2019 (selama stok masih ada). Bagi yang berencana membeli mobil, silakan simak ketentuan berikut:
  1. Program ini berlaku untuk stock tertentu yang tertera di website Seva.id
  2. Harga khusus tersebut berlaku untuk mobil VIN (tahun pembuatan) 2017 dan 2018
  3. Unit untuk program stock clearance tersebar di beberapa cabang Auto2000 yang akan dikonfirmasi oleh salesman yang akan menghubungi setelah customer melakukan pemesanan melalui Seva.id
  4. Pembelian produk Stock Clearance hanya berlaku bagi konsumen yang beralamat KTP di wilayah yang terdapat jaringan Auto2000.


ODD (One Day Delivery)

Percaya nggak kalau di Seva pengiriman mobil yang kita pesan bisa dilakukan dalam satu hari? Mungkin, agak sulit dipercaya tapi layanan ini memang ada. Program ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan Seva. Meskipun saat ini promo pengiriman satu hari baru berlaku untuk mobil-mobil tertentu - sekarang yang berjalan hanya Peugeot, setidaknya pelanggan tahu bahwa Seva bisa melakukannya. Semoga nanti bisa untuk semua merk mobil ya.

Nah, penasaran kan kenapa beli mobil di Seva bisa dikirim dalam waktu sehari? Ini alasannya:
  1. Stok ready
  2. Seva.id provide STCK yang berlaku selama 1 bulan, sehingga mobil bisa langsung dipakai
  3. Proses konfirmasi pembayaran cepat bagi yg mau kredit, karena setiap event berlangsung ada credit/leasing company yang turut serta.


Beli Mobil Online Baru dan Bekas di Seva.id

Selain yang telah saya sebutkan di atas, masih ada alasan baik lain yang dimiliki Seva sehingga layak jadi  pilihan tempat membeli mobil. Misalnya, di Seva ada sistem kredit sendiri dimana kita bebas memilih lembaga keuangan terpercaya. Ada fasilitas filterisasi yang memungkinkan para pengunjung situs dapat memilih berbagai jenis mobil berdasarkan beberapa kategori seperti merk, jenis, harga mobil yang diinginkan dan berbagai kategori lainnya. Bahkan, untuk test drive bisa dilakukan di rumah tanpa harus mengunjungi dealer Seva sebab petugas Seva yang akan mengantar mobil ke rumah.

Dari berbagai keunggulan tersebut, Seva tentu sangat memudahkan siapa pun yang ingin melakukan pemesanan mobil idaman.

Pastinya, di Seva jadi serba hemat. Hemat waktu, tenaga, dan biaya saat melakukan perburuan. Kalau ada yang bisa dihemat, berarti ada dana yang bisa ditambahkan untuk biaya pembelian, bukan?

Semoga dimudahkan lebaran nanti pakai mobil baru. Aamiin.





Masakan Sunda Enak di Warung Nasi Bu Imas Bandung, Sambal Dadak dan Karedok Leuncanya Juara!

$
0
0
Warung Nasi Bu Imas - Ragam makanan di Bandung seolah nggak ada habisnya. Mulai dari kuliner pinggir jalan yang enak-enak, sampai kuliner papan atas yang bayarnya mesti merogoh kocek dalam-dalam ada banyak. Jika mampir ke Bandung, rasanya kurang lengkap jika tak mencicip masakan khas Sunda. Di mana tempat makan hidangan Sunda yang enak di Bandung? Jika selama ini Asli Laksana atau Ampera jadi buah bibir, kali ini ada satu lagi yang nggak kalah kondang, namanya Warung Nasi Bu Imas. Selain jadi favorit penggemar masakan Sunda, juga paling banyak direkomendasikan sebagai destinasi wisata kuliner di Bandung.  
masakan sunda enak di bandung
Warung Nasi Bu Imas Bandung

Dari De Braga By Artotel Cerita Bermula

Minggu (14/4/2019) adalah hari kedua saya di Bandung dalam rangka kegiatan ASUS ZenBook Roadshow. Setelah acara blogger gathering di Hotel Savoy Homman plus jalan-jalan seru di Jalan Braga hari Sabtu (13/4/2019), selanjutnya saya dan Anjas Maradita pindah penginapan ke De Braga Hotel by Artotel. Dari sinilah cerita kulineran di Warung Nasi Bu Imas bermula.

Jadi ceritanya, hari Minggu itu saya berencana jalan-jalan dulu sebelum pulang ke Jakarta. Jadwal kereta kami sore jam 3. Pagi-pagi saya langsung beres-beres. Semua barang sudah rapi, tinggal berangkat. Tentunya, saya tak melewatkan sarapan. Jamu, telur, bubur, kue, nasi, semua saya santap supaya bertenaga untuk beraktivitas seharian.

Baca dulu:ASUS Blogger Gathering Bandung

Di Bandung bersama Anjas Maradita dan blogger Bandung

Hari beranjak siang, waktu sarapan hotel sudah habis. Si Anjas belum juga keluar kamar. Dia lelah dan tidur sampai siang sodara-sodara! Huaaa….gimana rencana jalan-jalannya?

Saya mondar-mandir di hotel. Jalan ke kolam renang hotel, masuk kamar, keluar lagi, liat-liat pemandangan pagi dari lantai (lupa lantai berapa belas), dan menikmati semua itu sambil kesal. Iya, kesal karena mau jalan nggak ada temannya. Nunggu Anjas lama sekali.

Akhirnya jelang makan siang kami baru keluar hotel, jalan kaki menyeret koper ke Jalan Asia Afrika (dekat kok, sekitar 100 meter). Kami berhenti di depan Starbucks. Melewati orang-orang sedang syuting entah apa. Di situ Anjas dihampiri seseorang. Fans-nya! Aih, beken sekali anak muda satu ini. Sudah 2 kali saya liat dia disamperi subscriber channel Youtube nya. Abis itu kami pesan taksi online. Mau kemana? Makan siang sodara-sodara. Anjas kelaparan. Rasakan! haha

De Braga By Artotel Bandung

Rekomendasi Warung Nasi Bu Imas

Kami dapat rekomendasi Warung Nasi Bu Imas dari Putri Zhea Wizeanda, wanita Spanyol yang biasa dipanggil Zii (((Spanyol))). Dia salah satu peserta blogger gathering. Blognya di www.bellabellezhee.com. Seperti biasa, tiap roadshow kami pasti minta rekomen tempat kuliner ke bloggers. Sayang kan sudah jauh-jauh berkunjung tapi nggak dimanfaatkan mencari pengalaman baru, kulineran misalnya. Promosi apik ala Zii memang sukses bikin saya penasaran. Gimana nggak penasaran wong dia sampai bilang ikan bakarnya maknyus, sambal dadak dan leuncanya cetar, lalap petainya aduhai, ayam gorengnya warbiyasak….aarghhh! 

Sewaktu mau pesan taksi, saya agak bingung juga pilih lokasi tujuan karena ada beberapa alamat yang muncul di pencarian. Kata Zii, cari saja Warung Nasi Bu Imas Jl. Balonggede No.67. Ok, akhirnya ketemu. Saya dan Anjas meluncur pakai GO-CAR. Jarak tempuhnya sekitar 1 kilometer saja dari Starbucks Asia Afrika. Oalah ternyata dekat. Pantes waktu perjalanannya cepat. Cuma memang agak belok-belok. Kalau disuruh mengingat lagi rutenya, saya nyerah.

Supir sempat tanya warung mana yang jadi tujuan, karena di Jalan Balonggede itu ada 3 warung Nasi Bu Imas. Waduh, meneketehe haha. Pokoknya yang paling cepat sampai saja. Sudah nggak tega lihat Anjas hampir semaput. Akhirnya kami sampai di sebuah warung yang terletak di pertigaan jalan. Iya, persis di pertigaan yang sempit. Sempit karena di situ ada banyak sekali motor parkir sampai susah lewat. Motor orang-orang yang makan di Warung Bu Imas. Rame banget cyin!

Selalu ramai pengunjung

Warung Nasi Bu Imas Sejak 1980

FYI, Jalan Balonggede adalah jalan yang memanjang dari Alun-Alun hingga ke ITC Kebon Kelapa di Jalan Pungkur. Nah, di jalan itulah 3 Warung Nasi Bu Imas Berada. Warung yang saya datangi berada di ujung jalan Balonggede. Warungnya cukup besar dan berlantai dua. Kalau dilihat dari luar sih kecil. Tapi kalau sudah masuk, jreng….cukup besar. Panjang ke belakang dan ada lantai duanya. Kelihatan sempit karena warungnya penuh orang, jadi tampak mengurangi luas ruangan.

Warung Nasi Bu Imas sudah berdiri sejak tahun 1980-an. Menurut cerita, dulu warung Bu Imas berawal dari warung nasi yang sangat kecil di pojokan Jalan Balonggede dan Jalan Pungkur. Meski kecil tapi masakannya enak dan disukai banyak orang. Pelanggan jadi banyak. Kadang melebih kapasitas warung. Akhirnya warung ditambah, dibangun di tiga tempat. Konsisten pada ciri khas dan citarasa masakan Sunda lah yang membuat Warung Nasi Bu Imas menjelma menjadi rumah makan besar. 

Meskipun di sepanjang Jalan Balonggede itu ada 3 rumah makan bertuliskan 'Warung Nasi Ibu Imas', tapi dapurnya tetap satu. Warung yang ada dapurnya merupakan warung pertama yang didirikan. Jadi kalau misal satu warung ramai, pengunjung bisa pindah ke dua warung lainnya. Bangunan paling baru dinamakan Warung Bu Imas 48, warung paling besar di antara 3 warung yang ada. 

Tak pernah sepi pengunjung

Ciri Khas Warung Sunda

Ciri khas makan di rumah makan Sunda adalah duduk di bangku panjang dengan makanan yang sudah tersedia di meja panjang. Begitu juga di Warung Bu Imas. Kalau bisa sih pilih meja yang di atasnya sudah terhidang beragam jenis lauk dan sayur. Saya dan Anjas boro-boro dapat meja yang ada hidangannya, meja kosong saja susah dicari. Nyaris antri kalau saja kami tidak jeli menemukan bangku kosong di antara orang-orang yang sudah duduk.

Saat memasuki warung, kami disambut sebuah gerobak besar. Di dalamnya terhampar segala macam lauk yang siap dihidangkan oleh pemesan. Sedangkan di bagian atasnya tergantung petai-petai. Bagi penggemar petai, pasti bakal jingkrak-jingkrak makan di sini.  

Jangan harap ada pelayan menyambut dan mengantar ke meja, mereka sangat sibuk melayani pembeli yang sudah duduk saja. Cari sendiri dulu tempat duduk, baru dilayani. Di sini, seragam karyawan dan interior warung berwarna kuning dan hijau, ciri khas Warung Nasi Bu Imas. Pelayannya banyak tapi agak lambat melayani saking ramainya orang. Jadi kudu sabar bagi yang laparnya sudah tingkat dewa. Dengan ruangan semi terbuka, tentu saja tanpa AC. Cuma ada kipas angin yang berputar-putar manja.

Baca juga: Kuliner Kopi Asiang Pontianak

Di sini biasa makan satu meja dan satu bangku dengan orang lain

Ragam Menu Warung Nasi Bu Imas

Lauk : Ayam bakar/goreng, ikan mas goreng/bakar, rendang, limpa, paru, babat, kikil, belut, otak sapi, udang goreng, telor dadar, usus ayam, cumi, ampela goreng, tahu goreng, tempe goreng, tempe bacem, perkedel jagung, perkedel kentang. 

Aneka pepes: Pepes ikan, pepes teri, pepes jamur, pepes ayam, pepes tahu, pepes usus.
Sayur & sop: Sayur asem hingga Sop kikil.
Lainnya: Petai, Kerupuk Palembang, Kerupuk Aci.

Minuman: Jus strawberry, jus sirsak, jus jambu, jus mangga, jus alpukat, susu soda, es jeruk, jus tomat, jus jeruk, teh botol sosro, fruitea, S-Tea, Tebs, Prima.

Semua menu lauk, sayur, sop, dan pepesan baru dibuat setelah diorder. Misalnya ayam, baru digoreng/dibakar setelah ada yang pesan.

Baca juga: Kuliner Pindang 77 Bengkulu

Aneka lauk di warung nasi Bu Imas
Lauk-lauk ini baru digoreng jika sudah dipesan

Sambalnya Luar Biasa

Ayam Bakar, Paru, Otak Sapi, dan Pepes Jamur jadi pilihan kami. Saya makan nasi lauk otak sapi dan paru, Anjas pakai Ayam Bakar. Ayam bakarnya berukuran sedang. Saya tak ikut icip-icip, tapi kata Anjas teksturnya empuk dan citarasanya enak. Saya percaya Anjas bilang enak, sebab ayam itu dia makan sampai habis. Hmm…sebenarnya antara lapar dan enak beda tipis sih haha. Tapi beneran, kata orang-orang ayam bakar/goreng Warung Bu Imas tuh memang enak kok. Jadi favorit banyak pelanggan.

Saya terbuai oleh kelezatan dua potong paru goreng berukuran besar yang digoreng tidak kering. Kenyal dan empuk ketika digigit. Otak sapi yang saya pesan juga nggak kalah enak. Sama-sama jadi lauk terenak yang saya makan saat itu. Senang deh nggak salah pilih lauk. Soalnya, paru dan otak sapi itu tanpa rekomendasi siapa-siapa. Cuss saja pesan karena memang jadi kesukaan.

menu warung bu imas bandung
Sambal Dadak & Karedok/Sambal Leunca

Sambal Dadak dan Karedok Leunca

Karedok/sambal Leunca dan Sambak Dadak menguasai kenikmatan makan siang itu! Yessss….buat saya sambal inilah sang primadona Warung Bu Imas. 

Ketika semangkuk sambal dadak dan semangkuk leunca diletakkan di depan mata, terlalu gila kalau berlama-lama mendiamkannya. Setelah difoto-foto gembira demi konten blog, segera saya jamah itu leunca dan dadak. Mau tahu rasanya? Rasa pahit leunca berpadu dengan terasi udang, cabe rawit, bawang putih dan kencur. Tambahan daun kemangi memberi aroma wangi dan rasa yang khas pada karedok leunca. Saya menyendok kuahnya, menumpahkannya di atas nasi. Dan melahapnya dengan menggunakan telapak tangan, bukan sendok. Gils…nikmatnya juara! 

Jangan tanya gimana rasa sambal dadak. Sambal ini berwarna merah, agak berair dengan sensasi semburat terasi dan citarasa pedas. Sengatan cabainya membuat bibir panas. Saya kepedasan enak. Mulut berdesis. Tiap berapa suap menyeruput es teh, berusaha membilas sambal di mulut, menghilangkan pedas. Semakin dihilangkan ternyata semakin menggila pedasnya. Butir-butir keringat muncul di dahi. Mata melotot. Kipas angin seperti tak ada gunanya. 

Benar kata Zii, sambal dadak dan leunca di Warung Bu Imas ini memang juara. Saya nyaris jingkrak-jingkrak saking senangnya makan dadak dan leunca enak. 

Sambal-sambal itu disajikan gratis bersama lalapan timun, selada air, dan daun tespong. Semuanya terasa nikmat saat dimakan dengan nasi putih hangat. Sorga bagi penggemar masakan rumahan ala Sunda. 

ready for lunch

Harga Murah Makan Nikmat

Makanan enak selalu mahal?? Oh, itu nggak berlaku di Warung Nasi Bu Imas. Harga makanan disini sangat affordable. Total makan saya berdua Anjas hanya Rp 98.890 pakai ayam bakar, 2 paru, otak sapi, pepes jamur, sudah termasuk nasi, es jeruk, dan es teh. Sambal dadak dan karedok leunca nya gratis. Lalap daun-daunannya juga gratis! 

Kalau datang sendiri bawa uang 100.000, dijamin bakal berpesta menghabiskan banyak macam lauk. Hehe. Intinya, kalau mau makan nikmat tanpa menguras kantong ya ke Warung Bu Imas ini cocok banget.

Ayam bakar, paru, dan otak sapi

Favorit Penggemar Masakan Sunda

Warung Nasi Ibu Imas akan menjadi warung favorit saya bila ke Bandung lagi. Sederhana tapi nikmat. Pastinya, bikin nagih. Buktinya hari ini, saat saya membuat tulisan ini, saya mendadak menghubungi teman-teman blogger Bandung di WAG ZenBookID_Bandung. Saya bertanya, apakah Warung Bu Imas melayani delivery ke BSD Serpong Tangsel? Kata Tian Lustiana tidak bisa. Harus ada yang membelikan, lalu dikirim pakai kurir yang sehari sampai, misalnya Paxel.

Insha Allah weekend ini saya akan bersantap malam dengan menu dari Warung Nasi Bu Imas. Berkat kebaikan Tian ini bisa terjadi. Ia membantu mewujudkan rasa kepingin saya hehe sudah mirip orang ngidam saja. Tapi sungguh, menu Karedok Leunca, sambal dada dan ayam bakar/goreng Warung Bu Imas itu memang spesial. 

Good food. Good time. Good friend 

Masih banyak variasi menu makanan Sunda lainnya yang bisa dinikmati di Warung Nasi Bu Imas. Tinggal datang dan pilih sesuai selera. 

Buat yang sudah ke Warung Bu Imas, cerita dong pengalamannya makan di sana.


Warung Nasi Ibu Imas
Jalan Balong Gede No. 67
Bandung
Telp: (022) 4233954
Buka: 24 jam 


Sensasi Makan Gonggong, Kuliner Khas Kepulauan Riau

$
0
0
Gonggong Kuliner Khas Kepulauan Riau - Kepulauan Riau menyimpan destinasi wisata kuliner yang menakjubkan. Dikenal dengan makanan lautnya, provinsi yang dijuluki Negeri Segantang Lada ini mengantongi kuliner Gonggong, makanan yang tak ada di tempat lainnya. Gonggong adalah makanan khas masyarakat Kepulauan Riau (Kepri), khususnya Batam. Sehingga bila berkunjung ke Batam, belum lengkap bila belum makan gonggong.

Gonggong Kuliner Khas Kepulauan Riau
Gonggong Kuliner Khas Kepulauan Riau

ASUS Blogger Gathering Batam

Minggu (31/3/2019) adalah hari ketiga saya berada di Batam dalam rangka kegiatan ASUS ZenBook Blogger Gathering. Acara blogger sudah dilaksanakan pada hari Sabtu (30/3/2019). Hari Minggu saya sudah bebas tugas, tinggal Anjas yang masih lanjut acara Workshop Editing Video. Tempatnya masih di The Duck King Nagoya Citywalk, resto yang sama saat acara ASUS blogger gathering. 

Hari Sabtu kami menginap di Hotel Sahid Batam Center. Hotel ini cukup jauh dari Nagoya, sekitar 20-30 menit berkendara mobil. Berbeda dengan Da Vienna Boutique Hotel yang kami inapi di hari sebelumnya, waktu tempuh ke Mall Nagoya hanya 5 menit saja bila bermobil. Karena jarak agak jauh itulah sejak jam 8 pagi Anjas sudah berangkat. Ia terburu-buru pergi, tanpa sarapan. Katanya mau set-up ruangan, pasang banner, dll. Semua harus siap sebelum jam 10. Sedangkan saya, jam 9 baru meluncur ke Nagoya pakai GO-CAR. Sendirian. 

Saya baru pertama kali ke Batam. Banyak yang ingin dilihat. Tapi waktu yang tersisa tinggal 7 jam saja,  pukul 19:45 sudah harus terbang ke Jakarta. Ngapain saja 7 jam di Batam? Tunggu sampai saya ketemu Danan, si travel blogger beken. Dengannya ada cerita tentang gonggong.


Buku Jelajah Kepri, karya Bloggers Kepri. Thanks Chai Lukman!

Jumpa Danan, Travel Blogger Indonesia Terkenal

Saya tiba di The Duck King jam 10. Tepat saat Anjas sedang di lobby resto. Disambutnya koper saya yang padat. Lalu kami masuk. Ternyata acara belum mulai. Peserta workshop sudah ada yang datang. Beberapa di antaranya adalah blogger Kepri yang hadir di acara blogger gathering hari Sabtu. Ada Mbak Riawany, Citra, Chai Lukman, Leni, Taplin, dan Ferdi. Ketemu mereka lagi. Ah, senangnya.

Saya duduk tidak tenang di ruang acara. Sesekali memperhatikan Anjas presentasi. Sisanya lebih banyak melihat layar HP dan ruang makan di sebelah, gelisah menanti Danan. Danan sempat daftar acara blogger gathering, tapi tak keburu datang karena hari Sabtu masih dalam perjalanan pulang dari India. Kalau tak salah, sorenya dia masih di Singapore. Meski keberadaan saya di Batam tinggal beberapa jam saja, Danan bertekat ajak ketemu. Nah, di Duck King inilah kami janjian. 

Jam 11 Danan datang. Begitu ketemu saya, suara besarnya langsung menyapa dengan riang. Tak lama, celoteh panjangnya tentang India meluncur tanpa rem. Danan bercerita dengan girang. Saya jadi ikut girang. Kadang tertawa. Bukan mentertawakan ceritanya, tapi caranya bercerita. Berapi-api!

Sambil ditemani 2 macam dessert enak ala Duck King (ditraktir Danan), cerita-cerita Danan jadi asyik untuk didengar. Bagian terserunya adalah saat dia memberikan rok dan gelang yang dia beli dari India. Waaah surprise dibawain oleh-oleh segala. Rasanya langsung mau dipakai buat joget-joget dekat pohon. Makasih Danan!

Setelah ketawa-ketiwi dan berkicau segala macam kisah, jam 12 kami beranjak meninggalkan Duck King. Tujuan kami Restoran Golden Prawn. Kami akan kulineran gonggong di sana. Horay! Chai dan Taplin ikut gabung. Anjas tidak. Dia memilih pergi dengan temannya.

Danan Sumirat, Travel Blogger Indonesia Populer

Restaurant Golden Prawn 933

Restoran Golden Prawn terletak di Jalan Golden Prawn, Tj. Buntung, Bengkong. Resto ini memiliki area parkir yang luas di bagian depan. Bangunannya seperti pondok makan biasa, beratap daun alang-alang. Tidak megah dan mewah ala resto modern. Tak soal bagi saya. Yang penting ada gonggong!

Bagian dalam resto ternyata luas sekali. Jika bagian depan resto berada di darat, bagian dalam di atas air. Saya kira danau, tapi airnya sangat dangkal. Apa empang? Ah, entah. Saya sebut saja danau. Di dalamnya ada banyak sekali ikan. Meski airnya kehijauan seperti air di got yang lumutan, lumayan bikin pemandangan jadi adem. Restorannya juga semi terbuka, banyak angin berhembus. Cukup nyaman sebagai tempat makan dan bersantai.

Menurut cerita Danan, resto ini ramai di akhir pekan. Banyak wisatawan dari Singapore datang untuk menikmati seafood murah. Biasanya mereka datang rombongan dengan keluarga. Warga Singapore memang mendominasi wisatawan di Batam. Jarak dekat antara Batam - Singapore, ongkos murah naik kapal (PP cuma 350.000), membuat Batam paling ideal untuk dijadikan tempat buang uang warga Singapore. Entah untuk sekedar bersantap, berwisata, atau pun belanja barang-barang dan kebutuhan dapur. Lain orang Singapore, lain pula orang Indonesia di luar Batam, Jakarta misalnya. Ngapain ke Batam kalau nggak ada urusan? Wong harga tiket pesawatnya aja bikin merinding haha

Restoran Golden Prawn 933 Batam

Restoran Golden Prawn 933 Batam

Restoran Golden Prawn 933 Batam
Restoran Golden Prawn 933 Batam

Gonggong Siput Laut Salah Satu Primadona Kuliner KEPRI

Sudah belasan menit di resto, Chai dan Taplin belum juga tiba. Dari pada menunggu lama, saya dan Danan langsung pesan makanan. Danan pesan sop ikan, sedangkan saya sudah tentu Gonggong. Makanan satu ini sudah jadi incaran sejak pertama menginjakkan kaki di Batam. Sudah berada “di sarangnya” gonggong, masa harus dilewatkan? Ya, enggak dong!

Nama gonggong terdengar cukup unik. Dulu waktu pertama kali dengar saya kira nama ikan, ternyata siput. Gonggong diambil dari nama jenis siput laut yang terdapat di sekitar Kepulauan Riau. Dalam bahasa latin, gonggong dikenal sebagai Strombus Canurium (ganus) dan masih tergabung dalam famili atau rumpun molusca. 

Menurut keterangan, gonggong banyak terdapat di Desa Lobam, Tanjung Uban, Pulau Bintan. Gonggong juga banyak ditemui di perairan Tanjungpinang. Tapi kata Mbak Lina Sasmita, gonggong ada di banyak tempat, termasuk Batam. Jadi, sebut saja Gonggong itu berasal dari seluruh perairan Kepulauan Riau, bukan dari salah satu wilayah saja. 

Bentuk cangkang siput gonggong panjang dan spiral. Cangkangnya tebal. Bukan seperti keong racun di rumput-rumput dekat taman. Itu mah cangkangnya tipis. Sekali injak pecah. Cangkang gonggong mesti dipukul palu dulu baru retak. Jangan bayangkan gonggong mirip tutut, bedanya bagai langit dan bumi. Tutut hitam kecil dekil. Gonggong putih bersih cantik kayak artis Korea. Saking cantiknya, cangkangnya bagus buat dijadikan hiasan di rumah, tentunya bila dagingnya sudah disantap. 

Kesegaran di Golden Praw

Gonggong Simbol Tanjungpinang yang Tak Sekadar Kuliner

Kadangkala, saat menyebut nama gonggong, saya auto teringat peribahasa terkenal tentang anjing menggonggong hihi. Kata gonggong nya memang ear catching sih ya. Ok tepis dulu soal peribahasa, saya mau bahas soal gonggong lagi. 

Gonggong sangat terkenal di Kepri. Di Kota Tanjungpinang ia sudah menjadi simbol kebanggaan. Tak heran bila hampir semua restoran seafood di Tanjungpinang menjual menu gonggong. Menurut keterangan, makanan khas gonggong sudah dikenal sejak era tahun 1950-an, zaman ketika Kepulauan Riau masih menggunakan mata uang dolar Singapura. Nelayan di beberapa wilayah Kepri punya peran penting atas keberadaan gonggong. Mereka lah yang mengumpulkan gonggong untuk kemudian dijual ke restoran-restoran di Kepri. 

Ada empat jenis gonggong yang ada di Kepri. Mulai gonggong berukuran kecil dan berwarna hitam (biasa disebut gonggong ayam), gonggong cangkang tipis berwarna putih, gonggong bercangkang tebal warna putih, dan gonggong merah bercangkang tebal. Seluruh jenis gonggong itu dapat dikonsumsi. Gonggong jenis cangkang tebal warna putih yang saya nikmati di Golden Praw. 

Sop Ikan

Cara Masak Gonggong

Bagi penggemar seafood, gonggong bisa menjadi makanan favorit. Kuliner khas ini selain lezat juga mudah dimasak. Gonggong biasanya disajikan dengan cara direbus. Untuk menghilangkan bau amis, air rebusannya dicampur garam dan irisan jahe. Durasi merebus gonggong tidak cepat karena harus sampai matang. Hal inilah yang menyebabkan pesanan kami lama sekali dihidangkan. Bahkan, ketika Chai dan Taplin datang, gonggong yang ditunggu belum juga kelihatan batang cangkangnya.

Setelah puas ngobrol ngalor ngidul bareng Danan, Chai dan Taplin, akhirnya sepiring gonggong tersaji di hadapan. Ya, inilah momen pertama saya melihat langsung wujud gonggong. Saya merasa surprise melihat ukurannya yang besar. Entah di pantai mana, rasanya saya pernah lihat penampakan gonggong. Hmm…tapi mugkin sekedar mirip gonggong saja. 

Pelayan menyajikan sambal sebagai pelengkap makan gonggong. Saya tanya apa bisa langsung disantap? Katanya iya. Hehe. Saya ragu sih, khawatirnya pas mau dimakan gonggongnya masih hidup. Melihat cangkangnya yang besar, saya jadi membayangkan yang enggak-enggak. Tapi Danan bilang jangan lebay, itu aman kok haha

Yes, setelah matang, gonggong bisa langsung disantap dengan sambal kacang, asam manis, pedas, atau sambal kecap. Saya hanya merasa cocok dengan salah satu saos saja yakni asam manis.

Isi gonggong dikorek pakai tusuk gigi
  
Seni Makan Gonggong

Bagaimana cara makan gonggong? Gampang. Pastinya bukan dengan cara memecahkan cangkang ala kepiting ya. Seni menyantap gonggong adalah dengan mengorek isinya menggunakan garpu kecil atau tusuk gigi. Mirip seperti makan tutut, dagingnya ditarik keluar. Bedanya, tutut kadang bisa disedot pakai mulut, isinya bisa keluar. Sebab cangkangnya kecil. Kalau gonggong? Bisa-bisa yang keluar bukan siputnya, tapi gigi kita haha. 

Lain halnya jika yang dipesan bukan gonggong rebus, misalnya gonggong asam manis. Kita tinggal santap karena isi gonggong sudah dikeluarkan dan dimasak dengan bumbu. Tidak perlu pakai acara dikorek-korek lagi. 

Saya diajari Danan, katanya mengorek gonggong tidak boleh sembarangan. Arah mengorek harus mengikuti alur cangkang agar daging siput keluar dengan mulus. Salah mengorek bisa membuat daging terkoyak putus dan sisanya terbenam di dalam cangkang tanpa bisa kita korek lagi. Upss…entah kenapa pelajaran mengorek gonggong ini malah mengingatkan cara mengorek kuping haha

Gonggong Rebus

Menikmati Gonggong 

Gonggong memiliki rasa unik. Tekstur dagingnya cukup lembut dan kenyal. Mirip cumi, hanya lebih keras. Ketika disantap dengan sambal rasanya semakin memperkaya cita rasa lidah. Satu porsi berisi sekitar 25 gonggong. Ketika pertama disajikan, saya sangat bernafsu, lapar mata, dan penasaran. Sehingga 1 porsi terasa tidak cukup. Apalagi buat dimakan bertiga dengan Chai dan Taplin. Tapiiiiii….ternyata saya mampu menghabiskannya!

Gonggong rebus memang tidak memiliki rasa apa-apa. Hambar. Makanya ada sambal, agar ada cita rasa ketika dikunyah. Nah, mungkin karena inilah lidah saya jadi tidak terlalu nagih. 1 gonggong itu isinya besar, pada saat saya mengunyah gonggong ke-8, saya mulai merasa ingin stop. Nafsu untuk menikmati lebih banyak tiba-tiba mengendur. Di sini saya bisa mengukur kemampuan. Untuk gonggong, saya cukup makan 8 gonggong. Paling banyak taruhlah 10. lebih dari itu kebanyakan. Mesti share berdua kalau pesan 1 porsi.

Lain saya tentu lain pula dengan orang lain. Orang lain mungkin bisa menghabiskan 1 porsi. Lain menu bisa jadi lain pula selera saya. Jika saya pesan gonggong yang sudah dikeluarkan dari cangkang dan di masak asam manis, mungkin saya bisa habis 1 porsi. Karena isi gonggong yang dimasak dengan bumbu, tentu beda rasanya. Biasanya lebih sedap dan nikmat.

Baca juga: Masakan Sunda Enak di Warung Nasi Bu Imas Bandung

Sambal Gonggong

Kandungan Gizi Gonggong

Dibalik sensasi cara memakan dan menikmati rasa gonggong, terkandung manfaat gizi baik bagi penikmatnya. Informasi ini saya dapatkan dari artikel-artikel yang pernah saya baca. Disebutkan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium yang pernah dilakukan, gonggong kaya akan protein. Tetapi di balik itu, gonggong juga mengadung kolesterol. 

Nah, nikmati gonggong boleh, asal waspada terhadap kandungannya. Terutama yang punya masalah dengan kolesterol. Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik ya. Secukupnya saja.

Harga Gonggong

Saya tidak tahu berapa harga menu gonggong yang saya santap di Restaurant Golden Prawn ini. Sebab, tagihannya dibayar oleh Danan. Struknya dia yang pegang. Makasih Danan sudah ditraktir!

Saya tanya ke teman blogger di Kepri. Harganya beragam. Ada yang pernah bayar hanya Rp35.000 per porsi. Mbak Lina pernah bayar Rp50.000 per porsi. Dan kata yang lain, pernah ada yang lebih mahal lagi dari itu. Ok, beda resto bisa beda harga. Anggap saja paling mahal Rp100.000 per porsi. 

Jika penasaran dengan gonggong, pesan 1 porsi masih cukup terjangkau. Namanya seafood jarang ada yang murah. Apalagi kuliner khas seperti gonggong. Pesan saja 1 porsi buat berdua atau bertiga. Sedikit tak apa, yang penting pernah mencicipi kuliner langka ini di Kepri. Eh tapi, kalau 1 porsi isi 25 buat bertiga, itu masih terhitung banyak kalau sekedar icip-icip. 

Gedung Gonggong - Photo pegipegi.com

Gedung Gonggong Gerbang Wisata Bahari Kepri

Gonggong sangat fenomenal di Kepri. Saking populer sebagai makanan khas, sampai ada gedungnya segala, tepatnya di Kota Tanjungpinang. Saya belum pernah ke Tanjungpinang. Tahu hal tersebut dari cerita teman dan tulisan yang pernah saya baca. 

Gedung gonggong dibangun oleh Pemkot di kawasan Tepi Laut, berhadapan langsung dengan laut Laman Boenda. Gedung yang diresmikan pada akhir tahun 2016 tersebut kabarnya digunakan sebagai pusat informasi bagi wisatawan.

Saya penasaran dengan Gedung Gonggong. Kabarnya, keberadaannya sangat ditonjolkan oleh pemkot  gerbang wisata bahari di Kepulauan Riau. Bentuk Gedung Gonggong melingkar, menyerupai gonggong berwarna emas. Seluruh dindingnya terbuat dari kaca yang tampak gelap dari luar. Gedung tersebut terdiri dari dua lantai, dilengkapi dengan televisi yang menampilkan selayang pandang Tanjungpinang. Di lantai basement terdapat toko oleh-oleh yang menjajakan makanan dan kerajinan khas Tanjungpinang. 

Selain Gedung Gonggong, ada pula batik gonggong. Tapi yang perlu diketahui, batik gonggong tidak dibuat di Kepri, melainkan di Jawa. Setelah diproduksi, batik dikirim ke Kepri dan ditampilkan secara eksklusif. Batik gonggong hanya bisa ditemukan di satu toko di Tanjungpinang, namanya Batik Gonggong.

Kalau ke Batam, ajak makan Gonggong lagi ya kakak-kakak hehe

Nikmati Gonggong Kuliner Langka di Kepri

Mencicipi gonggong memperkaya khazanah kuliner saya akan makanan khas daerah di Indonesia. 

Mengenal Batam, mengenal surganya Seafood. Ada gonggong yang bisa dicecap dengan nikmat. Bukan hanya kepiting, cumi, udang, ikan, kerang seperti yang biasa dijumpai di restoran-restoran seafood.

Cara makan gonggong dengan mengorek isinya pakai garpu atau tusuk gigi memberi sensasi tersendiri. Ada kehati-hatian dan kesabaran agar bisa menikmatinya. 

Gonggong enak, harganya pun cukup terjangkau. Saya menyukainya meski tak bisa makan dalam jumlah banyak.

Kepri bukan hanya tentang gugusan pulau yang indah, pantai yang memesona, dan wisata sejarah Islam yang luar biasa. Tapi juga tentang gonggong, kuliner langka yang tidak ada dua di tempat lain. Gonggong hanya ada di Kepulauan Riau, Surganya Bahari Indonesia.

Siapapun yang berkunjung ke Batam mesti menyempatkan diri menyicipinya. Kuliner sederhana tapi nikmat.


Live on Board Komodo 3D2N, Pengalaman Seru Naik Kapal Semi Phinisi Lamborajo

$
0
0
Live on Board Komodo - Teman traveler yang pernah trip ke Pulau Komodo pernah berkata kepada saya: “Kamu harus ke Pulau Komodo, Rien. Minimal satu kali seumur hidup. Masih di Indonesia kok, dekat, nggak mahal.”  Ok, bulan Maret tahun 2019 lalu saya sudah ke sana. Saya akui trip Pulau Komodo memang istimewa. Bahkan, berbeda dari trip ke destinasi lainnya. Keindahan alam yang tiada dua, baik di darat maupun lautnya, serta beragam aktivitas super menarik yang bisa dilakukan, membuat Trip Pulau Komodo memang layak memuncaki bucket list liburan saya di Indonesia.
Live on board Komodo 3D2N - KLM Lamborajo
Live on board Komodo 3D2N - KLM Lamborajo

Bagi saya, trip Pulau Komodo adalah trip sarat petualangan. Butuh kekuatan, keberanian, dan ketangguhan untuk menjalaninya. Live on board selama 3 hari 2 malam mengelilingi Taman Nasional Komodo jadi pengalaman paling membekas yang akan saya ceritakan dari trip ini. 

Perencanaan Perjalanan 

Saya ingin trip Pulau Komodo berjalan dengan sempurna. Karena itu saya membuat persiapan matang sejak jauh hari.

Perencanaan trip Pulau Komodo tidak saya lakukan secara mandiri melainkan oleh Gamanesia Holiday. Mulai dari tiket pergi sampai pulang, akomodasi selama di Labuan Bajo, pencarian informasi seputar Labuan Bajo dan Pulau Komodo, hingga kapal untuk sailing keliling Pulau Komodo dan gugusan pulau lainnya. Saya hanya mengurus keperluan pribadi saja.

Persiapan paling penting dari tiap perjalanan berlibur adalah uang, waktu luang, kesehatan prima, dan tentunya niat yang kuat serta hati yang bahagia. Ketika saya memiliki niat untuk jelajah Pulau Komodo, otomatis uang, waktu luang, dan kesehatan saya usahakan. Hati yang bahagia? Itu pasti.

Tanpa niat yang kuat, sehebat apapun destinasi, liburan tidak akan pernah jadi menyenangkan, hanya rasa lelah yang didapat. Trip Pulau Komodo bukan tripleyeh-leyeh manja yang cuma duduk santai di kapal, melainkan trip yang kental dengan petualangan. Ada kegiatan berenang, snorkeling, dan trekking yang memerlukan kekuatan fisik. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani sebelum dan selama pergi sangat penting agar perjalanan jadi lebih nyaman dan menyenangkan. 
Live on board Komodo 3D2N - KLM Lamborajo

Sehat Selama Trip Itu Penting

Itinerary Trip Pulau Komodo berikut ini menunjukkan banyak tempat yang kami datangi, dan banyak pula kegiatan tak santai yang dilakukan. Semua jadi alasan mengapa badan harus sehat. Sebisa mungkin jangan sampai sakit, biar nggak merepotkan orang lain.
  
Day 1 - 15/3 : Start sailing trip dari Labuan Bajo-Pulau Kelor-Pulau Rinca-Pulau Kalong
Day 2 - 16/3 : Pulau Padar-Pink Beach-Taka Makasar-Gili Lawa
Day 3 - 17/3 : Gili Lawa-Pulau Kanawa-Pulau Bidadari

Total waktu trip cuma 3 hari. Faktanya, saya berada di Flores selama 6 hari. Saya memang datang lebih cepat dari peserta trip lain (13/3) dan pulang paling akhir (18/3). Buat saya seorang ibu rumah tangga, 6 hari terhitung lama meninggalkan rumah. Oke lah saya sudah diijinkan penuh oleh keluarga, jadi nggak ada beban soal waktu. Yang dikhawatirkan adalah jika selama 6 hari tersebut saya kelelahan dan jadi sakit, keluarga bakal kepikiran, bisa-bisa next trip nggak ada ijin lagi.

Selain jumlah destinasi dan aktivitas yang padat, faktor cuaca juga jadi alasan kenapa stamina harus kuat. Selama trip kemarin, cuaca sungguh tak menentu. Kadang panas terik, kadang hujan. Angin kencang dan udara dingin bikin pilek saya tambah jadi. Belum lagi jika ombak sedang tinggi, kapal berguncang dan berayun tanpa henti, perut seperti diaduk-aduk. Saya sampai pusing dan muntah-muntah. 

Trip Pulau Komodo tak hanya menuntut keberanian, tapi juga ketangguhan. Khususnya buat orang seperti saya. Kecil, mungil, mudah sakit, usia juga sudah kepala 4, beuuuh mikir banget kalau mau bertualang tuh. Jadi ya, di balik segala pesona trip Komodo yang saya perlihatkan di galeri feed IG saya, ada hal-hal yang nggak semudah kelihatannya.

Apapun itu, yang penting persiapkan saja segala sesuatunya dengan matang. Insha Allah perjalanan akan menyenangkan dan segala lelah akan terbayar lunas. 
Taman Nasional Komodo - Pulau Rinca
Taman Nasional Komodo - Pulau Rinca

Sakit Selama di Perjalanan (Kapal)

Uang, waktu luang, dan kesehatan sudah saya usahakan. Tapi apa mau dikata, 2 hari sebelum berangkat (11/3/2019) saya haid. Seperti biasa, bila haid kondisi badan jadi drop, saya sakit. Mual, mulas, muntah, sakit kepala, semua menerpa.

Mundur dari trip? Oh tentu tidak. Sakit haid cuma 1-2 hari. Saya cukup siapkan obat-obatan pengurang rasa sakit saja buat dibawa. Kenapa? Karena di kapal nggak ada apotik cyiiin, apalagi dokter! Jadi kudu bawa sendiri dan jadi dokter untuk diri sendiri. Obat yang saya bawa obat-obatan sesuai kebutuhan pribadi saja. Kalau punya maag, pastinya saya bawa Mylanta atau Promag. Selain itu saya juga bawa obat sakit perut/diare, imboost buat daya tahan tubuh, Vitamin Ester C, dan Kiranti. 

Masalah sakit saat haid kelar ketika saya masih berada di Labuan Bajo (13-14 Maret 2019). Tapi esok hari (15/3) saat kapal mulai berlayar membawa kami menjelajah perairan Taman Nasional Komodo, batuk pilek menyerang dan akhirnya saya demam. Tak mau ambil resiko jadi makin sakit, seluruh kegiatan di air seperti berenang, berendam, dan snorkeling di Pulau Kenawa terpaksa saya hindari. Kecewa? Tentu. Sudah jauh-jauh lho ke NTT masa nggak menikmati keindahan bawah lautnya? Rugi! Tapi saya sadar, jika terus memaksakan diri bisa-bisa tambah parah. Nanti malah jadi sakit sepanjang trip, bakal lebih kecewa lagi. 

Hari ke-3 -masih di Labuan Bajo- saya sudah agak baikan. Imboost habis. Obat flu tak ada. Arrrgh saya nggak terpikir untuk bawa obat flu. Syukurlah waktu di kapal dapat tambahan imboost dari Alvira dan dikasih obat flu oleh Siau Bun. Alhamdulillah 2 hari kemudian sudah baikan. Jadi bisa treking ke Pulau Padar dan pulau-pulau lainnya dengan sehat.

Sedia obat dan vitamin buat jaga-jaga

Teman Perjalanan Trip Pulau Komodo

Trip Sailing Pulau Komodo itu mahal, bila sendirian. One day tour saja 15 jutaan. Kalau 3D2N 37 jutaan! Berapa pun pesertanya - tetap sesuai kapasitas ya - biayanya sama. Harga sewa kapal jadi murah bila bepergian dengan rombongan. Misalnya dengan cara ikut open trip.

Peserta trip kami berjumlah 11 orang. Ada Celly Marcelina (owner Gamanesia), Siau Bun, Bayu Afriadi, Katarina Indrawati, Kevin, Alif, Alvira, Qorry, Rossa, dan Feibe. Mestinya ada Jeffrey dan Kohar juga. Tapi karena mendadak ada musibah, mereka buru-buru kembali ke Jakarta. Padahal sudah sampai di Labuan Bajo lho. Resiko ya. Meski Kohar sudah bayar penuh, uang trip nggak bisa kembali. Hangus.  

Saya hanya mengenal Celly dan Bayu karena pernah satu trip saat ke Nusa Penida Bali. Yang lainnya adalah teman-temannya Celly. Mereka sudah saling kenal dan pergi bareng. Tak soal tak ada yang saya kenal. Orang baru berarti tambah teman baru dan pengalaman baru. Selama di kapal saya satu kamar dengan Katarina (nama kami sama!) Muatan kamar kami harusnya bisa buat 4 orang. Tapi Celly menempatkan kami berdua saja. Katanya biar lapang. 2 bed lainnya bisa digunakan buat menaruh barang. Ok sip!

Berapa biaya trip Pulau Komodo via Gamanesia? Maret lalu 3,7 jutaan per pax. Tapi tenang, sekarang trip Pulau Komodo hanya 2,5 jutaan. Nanti di akhir tulisan akan saya jelaskan secara rinci. 

Teman perjalanan

Kapal Semi Phinisi KLM Lamborajo 

Ada banyak kapal di Labuan Bajo yang bisa disewa untuk trip Pulau Komodo. Masing-masing kapal beda kapasitas dan fasilitas. Dari yang biasa-biasa saja dengan kamar kecil cuma pakai kipas angin, sampai yang mewah pakai AC dan kamar mandi dalam kamar juga ada. Calon penyewa tinggal pilih sesuai selera, kemampuan, dan kebutuhan. 

Kapal kami bernama Lamborajo, kapal semi phinisi. Ketika pertama kali melihatnya, Lamborajo tampak begitu anggun dengan cat warna putih yang membalut hampir keseluruhan kapal. Dua tiang dengan layar hitamnya terkembang gagah menyibak angin. Kata Pak Deddy guide, pemilik KLM Lamborajo orang Riau. Di Labuan Bajo, pemilik kapal wisata memang bukan warga lokal saja, kebanyakan justru orang luar daerah. Warga setempat biasanya bekerja sebagai guide, kru kapal, dan chef. Beberapa ada yang jadi nahkoda.

Lamborajo sudah dipesan oleh Gamanesia sejak tahun 2018. Saya lupa Celly bilang sejak bulan apa, kalau tak salah ingat sejak September 2018. Kapal-kapal wisata di Labuan Bajo umumnya memang harus dipesan dari jauh-jauh hari, tidak bisa dadakan. Apalagi buat weekend. Bisa nggak kebagian.

KLM Lamborajo - Doc. Katerina
KLM Lamborajo - Doc. bajotravel.com
KLM Lamborajo - Doc. Bajotravel.com

Kapal di Labuan Bajo mahal? Itu Benar!

Saya tidak punya informasi detail mengenai Lamborajo. Kapan kapal itu dibuat, kapan pertama kali digunakan, di mana kapal dibuat, semua itu membuat saya penasaran. Saya sempat melakukan penelusuran dan menemukan Lamborajo dalam website bajorental.com. Sayangnya di sana cuma ada info penyewaan saja. Di situ disebutkan harga sewa Lamborajo Rp 37.500.000 untuk 3D2N dengan 10 destinasi. Mungkin sejumlah itu juga Gamanesia membayar untuk perjalanan kami kemarin. Mahal? Tentu, jika private trip. Misalnya, hanya saya sendirian yang berangkat #horangkaya ! Trip sailing Komodo bisa murah jika pergi dengan rombongan. Makanya, ikut open trip biar terjangkau oleh kantong 😛

Selama di Labuan Bajo saya dua kali diajak Celly ikut cek kapal. Katanya untuk keperluan trip-trip berikutnya, jika cocok. Ada 4 kapal yang sempat kami lihat sampai ke isi dalamnya. Dari sana saya jadi tahu kalau ukuran dan desain tiap kapal tidak ada yang sama. Di antara kapal-kapal itu, ada satu yang mirip Lamborajo. Sama besar dari segi ukuran, tapi punya kamar lebih banyak, dan tiap kamar pakai kamar mandi dalam.

Yang di belakang itu, kapal phinisi Adishree

Jika Lamborajo masih disebut semi phinisi, lantas seperti apa kapal phinisi? Seperti Adishree. Yup, kapal cakep satu itu memiliki body sedikit lebih besar dan panjang dari pada Lamborajo. Saya tidak tahu seperti apa isi dalamnya karena cuma lihat dari jauh, tidak mendekat apalagi masuk.

Kata Jeffrey, pemilik kapal Adishree dan Hotel Escape Bajo yang saya inapi selama 3 malam dengan Celly dkk adalah orang yang sama. Oh pantesan mentereng. 

Oh ya, teman saya travel blogger Irham Farid juga punya kapal di Labuan Bajo. Kapalnya baru, launching bulan April kemarin dengan nama Segara Liveaboard. Saya sudah lihat profil dan fasilitas kapalnya, keren banget euy! Berasa pingin tiap minggu merasakan sailing. Saya sudah informasikan ke Celly, siapa tahu kapan-kapan mau bawa tamu pakai kapal barunya Farid. Cek IG Farid di @irhamfarid

Ratusan kapal wisatawan di Labuan Bajo

Pertanyaan Tentang Kapal

Tidur di kapalnya gimana? Ada kasurnya nggak? Nyaman nggak? Makan dan mandinya gimana? Itulah sederet tanya yang menyerbu DM IG @travelerien saat saya live IG Stories dari atas kapal Lamborajo. Dulu, sewaktu belum ikut Trip Komodo, saya juga bertanya-tanya hal yang sama. Semacam penasaran ingin ikut sailing tapi diliputi rasa khawatir soal kenyamanan kapal. Wajar sih ya, namanya juga belum pernah. Nah, sekarang setelah punya pengalaman sendiri, giliran saya yang memberikan informasi. 

Begini, ketika saya berangkat dengan niat bertualang, ekspektasi saya terhadap kapal yang akan ditinggali tidak terlalu tinggi. Pikir saya, namanya bertualang, rasa kapalnya ya rasa petualang. Bukan kapal rasa turis tajir nan manja seperti Syahrini hehe. 

Sudah pada tahu kan kalau Pulau Komodo masuk 10 destinasi terbaik Asia bahkan dunia? Destinasinya lho yang mewah. Kemewahannya terletak pada objek wisata alamnya yang tiada dua. Soal kapal, bagi saya yang penting tempat tidur, makan, dan toiletnya memadai. Mewah itu kriteria spesifik. Harganya juga khusus. Kalau jadi mantunya Aburizal bakrie mah cus pesan yang super wah, nggak usah mikir susah-susah. Kalau saya? Lha bayar 3,7 jutaan saja mikir lama dan nggak jadi-jadi kecuali ada yang bayari wkwk.

Soal kenyamanan kembali ke standar masing-masing. Begitu juga dengan rasa enak pada makanan, tiap orang punya selera yang nggak sama dengan orang lain. Alhamdulillah selama di kapal saya bisa tidur nyenyak di kamar ber-AC, makan kenyang menu lengkap 3x sehari, dan bisa mandi bersih dengan air yang cukup. Sangat memadai. 

Mewah kah? Mewah untuk standar para petualang yang lebih mementingkan kegiatan wisata. Tidak mewah bila standarnya gaya liburan ala Syahrini or Nia Ramadhani hehe.

Kapal wisatawan - ukurannya lebih kecil
Kapal wisatawan - Ukurannya serupa dengan KLM Lamborajo
Kapal kami - KLM Lamborajo


Kapal Layak Berlayar

Hal paling penting dari sebuah kapal adalah kelaikan berlayar. Kapal jenis apapun syaratnya pasti sama. Begitu juga kapal wisata. Sebagai peserta trip kita nggak bisa memilih ingin naik kapal yang mana. Karena kita tinggal ikut dan berangkat. Semoga saja setiap kapal yang dipakai untuk sailing komodo adalah kapal yang baik kondisinya, sehingga aman digunakan. Namanya manusia, ada cemas dan khawatirnya. Takut bocor dan tenggelam lah, takut terbakar di laut lah, takut mogok lah, dll. 

Sebagai travel blogger, saya mencari tahu banyak hal atas apa yang saya jumpai ketika traveling. Soal kelayakan berlayar pun saya korek. Kalau ada yang bilang saya mau tahu aja, ya memang perlu tahu. Namanya juga blogger, jurnalisme warga hehe. Wajib kepo!

Pak Dedy guide kami memberi saya informasi seputar kapal. Katanya, seperti halnya mobil, kapal juga ada uji kelaikan. Pemeriksaan kapal di Labuan Bajo rutin dilakukan. Kadang bisa tiap hari, kadang seminggu 2 kali. Pemeriksaan kadang dilakukan terang-terangan, kadang diam-diam (semacam sidak). Pernah ada kapal yang kedapatan membawa penumpang melebihi kapasitas. EO nya disuruh keluar buat cari kapal tambahan. Kalau sudah begitu, resiko tambah biaya harus ditanggung. Makanya harus sama-sama taat pada aturan.
Berkeliling melewati pulau-pulau cantik yang sunyi
Pemandangan yang tak jemu untuk dinikmati dari kapal

Nahkoda, Guide, dan Chef Bersertifikat

Pak Deddy menambahkan, selain nahkoda, chef dan guide yang ikut dalam pelayaran harus memiliki sertifikat. Tanpa sertifikat mereka tidak boleh bertugas dalam pelayaran. Syarat seperti ini diberlakukan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan wisatawan. Walau memang, takdir celaka/mati ada di tangan Tuhan, sebagai manusia wajib berusaha menghindari bahaya. Tentunya, harus diiringi dengan doa juga ya biar selamat.

Chef di kapal bukan juru masak sembarangan. Ia sudah dibekali ilmu memasak yang benar, menghidangkan menu yang tepat, dan memastikan wisatawan hanya memakan makanan yang sehat dan bergizi. Kalau masaknya nggak benar, wisatawan jadi sakit, harus tanggung jawab.

Lain asal wisatawan, lain pula menu yang dihidangkan. Jika wisatawan asing, chef hanya memasak makanan sesuai dengan lidah si wisatawan. Kalau wisatawan Nusantara sih tidak ada menu khusus. Semua diseragamkan. Kalau misal ada satu atau dua peserta yang nggak cocok dengan menu yang dihidangkan, bukan chef yang disuruh ganti menu, tapi pesertanya yang nggak usah makan. Toh, menu yang dihidangkan dalam sekali makan itu bukan 1 macam, ada menu lain yang bisa dipilih. Misal nggak bisa makan ikan laut, nah ada ayam atau telur yang bisa dipilih.

Saya percaya sekali Pak Deddy adalah guide yang berpengalaman. Meski baru satu kali trip bersamanya, saya bisa menilai beliau bukan guide kemarin sore. Dari cara beliau membersamai peserta, kata-katanya, dan sikapnya, Pak Deddy handal sebagai guide trip Pulau Komodo. Saya senang sekali beliau piawai menggunakan kamera dslr EOS 70D saya. Jadi punya banyak foto bagus dipotret oleh Pak Deddy.
Senja terindah selama 3 hari di kapal

Bersantai di deck depan

Fasilitas KLM Lamborajo

Saya rasa Gamanesia Holiday tidak selalu menggunakan KLM Lamborajo di tiap tripnya. Kalau teman traveler tertarik trip Pulau Komodo via Gamanesia, semoga saja kapal yang dipakai adalah KLM Lamborajo seperti yang kami gunakan. Ok kok kapalnya.

Kapal
- Phinisi KLM Lamborajo
- 4 Cabin AC
- 2 Sharing bathroom
- 5m dinghy
- Fresh Water
- Mineral Water
- Freeflow coffee and tea as you pleased
- Meals 1x (One day Trip), Meals 5x (2 Day Trip), Meals 7x (3 Day Trip), Meals 10x (4 Day Trip)
- Life Jacket
- Snorkeling Set
- 24 Hours Electricity

Kapten kami di ruang kemudi
Deck atas di bagian belakang kapal ini jadi tempat makan dan berkumpul

Kamar Tidur AC

Kapal Lamborajo memiliki 4 kamar tidur dengan AC. 1 kamar VIP di lantai atas, dan 3 kamar standar di lantai dasar. Kamar atas bersebelahan dengan kamar awak kapal dan ruang kemudi. Terdapat 1 bed besar yang bila dipaksakan bisa untuk 4 orang. Sedangkan 3 kamar di bawah masing-masing berkapasitas 4 orang dengan bunk bed. Semua kamar memiliki jendela dengan pemandangan langsung ke luar kapal/laut.

Lampu kamar menyala 24 jam. Namun untuk penghematan bahan bakar solar, jenset lebih sering dimatikan di siang hari. Kecuali ada kebutuhan untuk mengecas baterai HP/kamera, baru dinyalakan. Di dalam kamar ada 2 colokan listrik, masing-masing ada 2 terminal. Jadi kalau misal dikamar ada 4 orang, bisa dipakai serentak.

Siang hari kalau sedang panas terik suhu kamar jadi panas. Malam hari agak sejuk tapi tetap perlu AC. Selama sailing tiada hari tanpa hujan. Tapi nggak sampai lama dan deras. Di hari terakhir hujannya serem. Lebat, lama, dan disertai angin. Seluruh bagian luar kapal basah. Air bahkan sampai masuk kamar. Masuk dari pintu yang terbuka, bahkan bocor dari lantai atas. Kena kasur, bantal dan selimut. Untunglah saat itu dalam perjalanan pulang ke Labuan Bajo. Kami sudah nggak perlu lagi tidak tidur di kapal.

Kamar di deck atas - Doc. Bajotravel

Kamar di deck bawah dengan bunk bed - Doc. Bajotravel

Kamar yang saya tempati bersama Katarina - Doc. Katerina.S

Kamar Mandi di Kapal

3 hari di kapal mandi nggak? Mandi dunk! Tiap hari bersih pokoknya. Mau keluyuran di pulau seharian main pasir or main apa aja nggak khawatir, ada kamar mandi buat bersih-bersih badan. Terdapat 2 kamar mandi di deck bawah di bagian belakang kapal. Sebelahan dengan dapur dan ruang logistik. Dua kamar mandi untuk 11 (apalagi 16 orang) orang memang tidak cukup. Kami harus bergantian. Tak apa juga sih sesekali merasakan antri mandi, biar nggak seperti suasana di rumah terus.

Kamar mandinya nggak terlalu besar, tapi dilengkapi kloset duduk, wastafel, dan gantungan handuk/baju. Mandinya pakai shower. Airnya bersih, mengalir lancar dari tanki air tawar yang ada di deck paling atas. Air baru mengalir jika jenset dihidupkan. Pernah jensetnya dimatikan, air di kloset kosong. Akibatnya pas abis BAB/BAK mau di-flush nggak bisa. Akhirnya cuma cebok, trus buru-buru ambil air di laut pakai ember. Kebetulan pintu kamar mandinya dekat dengan air laut. Mudah tinggal ambil. Bisa juga sih minta awak kapal hidupkan listrik biar klosetnya terisi air. Tapi mereka kan nggak selalu standby dekat kamar mandi. Daripada merepotkan orang, mending usaha dulu. Kalau gak bisa baru teriak 😂

Besok-besok kalau ada yang naik kapal ini lagi, pesan saja sama awak kapalnya untuk selalu sedia air cadangan pakai ember besar/drum di depan kamar mandi, buat siram-siram.

Oh ya, air di kamar mandi dibuang ke laut. Air sabun mandi dan air samphoo, semua mengalir ke laut. Ini termasuk pencemaran bukan sih? 😢Kalau misal mandi puasa pakai sabun dan samphoo pada tahan nggak ya?

Kamar mandi shower
Lorong di depan kamar mandi dan deretan kamar dengan pintu yang langsung menghadap ke laut

Makan Enak dan Kenyang

Perkara makan jangan khawatir. Terjamin dan nggak bakal kelaparan. Kami dapat makan 3 kali sehari. Menunya selalu berganti, pagi siang sore nggak ada yang sama.

Dalam satu hidangan makan ada beberapa menu, jadi kita bisa pilih kalau misal ada yang nggak cocok. Menu yang disajikan kebanyakan menu seafood. Biasanya ada saja yang nggak bisa makan  ya kan, alasannya karena alergi. Syukurlah kemarin nggak ada yang bermasalah dengan menu yang disajikan. Andai ada yang nggak bisa seafood, bisa memilih telur atau ayam untuk lauknya.

Sayur dan buah lengkap, selalu ada. Minuman hangat dan dingin tersedia. Sore hari ada suguhan snack (pisang goreng) dan minuman teh/kopi. Biasanya kami nikmati sambil bersantai menunggu sunset, atau sepulang keluyuran dari pulau-pulau.  

Chef-nya bolehlah untuk urusan makan.

Menu sarapan
Hidangan 5 macam menu dalam sekali makan
Puas makan dengan menu Seafood 
Menu makan malam

Di luar dari yang sudah disediakan oleh kapal, kita boleh banget jika mau bawa sendiri makanan/minuman buat persediaan selama di kapal. Jadi sebelum berangkat naik kapal kami belanja-belanja dulu di Labuan Bajo. Teman-teman pada belanja mie instan. Katanya enak pas malam dingin-dingin, atau sore-sore pas bersantai. Benar juga sih, siapa tahu kan malam-malam lapar, bisa numpang masak mie di dapur kapal. Akhirnya saya ikut beli 5 bungkus Indomie. Ternyata pas di kapal cuma 1 yang dimasak. Mungkin karena selama di kapal lebih sering merasa kenyang dan nggak pingin makan macam-macam lagi ya.

Menu selalu berganti
Nggak bakal kelaparan
Suasana yang bakal selalu dikangenin

Speed Boat & Life Jacket

Ada yang tanya saya soal alat keselamatan di kapal. Dia parnoan sama laut tapi penasaran ingin menjajal sailing Komodo. Ok saya ceritakan. Siapa tahu abis baca ini dia langsung cusss daftar trip Komodo nya Celly hehe

Life jacket? Ada banyak di kapal. Jumlahnya sesuai dengan jumlah keseluruhan orang yang ada di kapal. Selain sebagai alat keselamatan, life jacket juga digunakan untuk snorkeling. Life jacket bukan buat yang nggak bisa berenang saja, buat yang jago berenang juga perlu. Kalau terjadi apa-apa, emang bisa berjam-jam ngapung di laut? Nggak.

Selama 3 hari di kapal saya nggak merasa perlu pakai life jacket. Nah, hari terakhir (Minggu 17/3), mendadak cuaca jadi nyeremin. Hujan deras, angin kencang, gelombang tinggi. Kapal kami basah kuyup, air sampai masuk kamar. Kapal berayun-ayun, kepala jadi pusing, dan saya muntah-muntah. Kengerian menyelimuti, pikiran saya jadi jelek. Jika terjadi sesuatu, saya akan lari ke depan menyambar life jacket. Syukurlah itu tak terjadi. Kondisi menyeramkan akhirnya berlalu. Hujan reda, dan kami sampai di Pelabuhan Labuan Bajo dengan selamat.

Life jacket

Kapal Lamborajo dilengkapi sebuah speed boat. Ukurannya tak terlalu besar, berkapasitas 8-9 orang. Jika sedang tak digunakan biasanya diikat di bagian belakang kapal, dibawa kemana pun kami berlayar. Selama kami berlayar, kapal tak pernah bisa merapat ke dermaga karena laut tak cukup dalam untuk dilalui kapal. Speed boat berfungsi untuk mengantar kami mencapai daratan. Karena tak bisa sekali angkut, naiknya bergantian. 

Dalam kondisi aman dan normal, satu speed boat sudah cukup untuk sekedar dipakai mengantar dan menjemput ke daratan. Tapi bila terjadi kondisi darurat dan gawat, satu speed boat pasti kurang. 16 peserta trip, 1 guide, 2 awak kapal, 1 chef, 1 kapten, 2 orang kru speed boat, total ada 23 orang. Setidaknya harus ada 3 speed boat dalam 1 kapal baru aman.

Jika berlayar di musim hujan dan ombak tinggi, sedia speed boat yang cukup tentu lebih aman. Btw, saya berterima kasih pada pak kapten, ia sungguh hebat telah membawa kapal kami kembali dengan selamat ke Labuan Bajo.

Ini adalah speed boat yang kami gunakan untuk menyeberang dari kapal ke daratan/pulau-pulau

Trip Pulau Komodo Gamanesia

Sebenarnya, kita tidak perlu bingung mencari perusahan travel yang melayani trip ke Pulau Komodo. Jika kita mau meluangkan waktu berselancar di dunia maya, ada banyak jasa tour yang bisa kita temukan untuk kita pilih sebagai teman perjalanan. Tapi kadang kita kurang sreg menggunakan perusahaan travel yang belum kita kenal karena kita tidak tahu seperti apa testimoni dari orang-orang yang pernah menggunakan jasanya. Itu sebabnya kadang saya lebih suka mencari referensi dari orang-orang yang saya kenal saja. Misal dari teman yang sudah punya pengalaman pergi dengan perusahaan travel yang saya incar. Biasanya lebih jujur dan sesuai fakta.

Saya kebetulan berteman dengan sejumlah owner perusahaan travel yang memiliki banyak rekomendasi dan informasi mengenai trip yang saya tuju. Jadi tidak perlu capek-capek lagi mencari perusahaan travel terpercaya. Seperti Gamanesia.id ini, saya direkomendasi oleh Jeffry, owner Picniq Tour. Kebetulan pula, saya sudah pernah jalan bareng dengan Celly, empunya Gamanesia. Langsung deh daftar ikut trip, nggak pakai mikir.  

Bersama Gamanesia saya berkeliling pakai kapal menjelajah Taman Nasional Pulau Komodo dengan sangat menyenangkan. Dalam rentang waktu tiga hari, kapal Lamborajo membawa saya dan peserta lain hampir ke seluruh tempat yang disebut dalam itinerary. Beragam jenis aktivitas kami lakukan, seperti snorkeling, trekking, menikmati spot-spot menawan di pulau-pulau kecil, sekedar berenang dan bersantai di atas kapal.

Bagi yang ingin melakukan perjalanan ke Labuan Bajo dan merasakan sailing trip Pulau Komodo, bisa contact: Celly Marcelina HP: 085103828270 Instagram: @gamanesia.id

Trip Komodo by  Gama Holiday @Gamanesia.id
Hubungi Celly Marcelina di HP: 085103828270  untuk pemesanan trip😊

Open Trip Sailing Komodo Gamanesia.id

Berapa biaya trip sailing Komodo? Nah, ini nih yang dari kemarin ditanyakan oleh teman-teman kepada saya. Sebetulnya biaya trip sudah saya informasikan di IG, sudah pade ngeh juga. Baiklah, biar afdol saya informasikan juga di sini.

Bulan Maret lalu biaya trip Pulau Komodo Rp 3,7juta /pax. Kalau sekarang harganya udah beda jauh. Cuma Rp 2,5 juta per pax. Aiih murah ye kaaaan?! 😍

Open trip Pulau Komodo 3 hari 2 malam cuma IDR 2,5juta. Harga termasuk:
-Penjemputan dan pengantaran sesuai itinerary
-Boat Cabin AC
-Tour dan konsumsi selama trip
-Air minum, buah, teh, dan kopi di kapal
-Snack dan jus buah (evening snack)
-Snorkeling equipment (mask, snorkel, fin, dan life jacket)
-Entrance fee
-Guide lokal yang akan memandu
-Dokumentasi Photo dan Video

Tidak termasuk:
-Tiket pesawat
-Asuransi Perjalanan
-Tips untuk guide dan crew kapal

Notes:
-Daftar minimal 1 orang. Diskon spesial buat yang daftar minimal 2 orang. 
-Berangkat setiap hari Jumat - Minggu
-Meeting Point di Bandara Komodo / hotel jam 09.30 WITA
-Selesai tour di bandara Komodo jam 13:00 WITA (penerbangan diharapkan setelah jam 14:00 WITA)
-Untuk mendaftar mohon membayarkan DP 50%
-DP yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan

Padar Island

Snorkeling di Pulau Kenawa

Ribuan kalong di Pulau Kalong -  in frame Fe

Itinerary Trip Pulau Komodo

Hampir semua tempat yang disebutkan dalam itinerary berikut kami datangi. Di antaranya Pulau Kenawa, Pulau Kalong, Pulau Padar, Pink Beach, Gusung Island, Taman Nasional Komodo Pulau Rinca, dan Manta Point. Yang lainnya terpaksa skip karena karena terkendala hujan dan angin kencang.

Kondisi cuaca memang mempengaruhi komplit atau tidaknya tempat yang kami kunjungi. Bila berhalangan, kita tentu tidak bisa memaksakan diri agar terpenuhi, karena ada keselamatan yang harus diutamakan. Kalau nggak jadi, memang kecewa. Tapi, anggap saja ada hutang yang belum lunas, biar suatu hari bisa balik lagi dan jalan-jalan lagi ke Pulau Komodo.

Itinerary:
Day 1: (L/D)
Kelor Island, Manjarite, Kalong Island

Day 2: (B/L/D)
Padar Island, Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Gusung island, Gili Lawa

Day 3: (B/L)
Gili Lawa, Manta Point, Kanawa Island, Airport

Pink Beach
Gusung Island

Jadwal Pesawat Jakarta - Labuan Bajo

Terbang ke Labuan Bajo sekarang ada pilihan penerbangan langsung. Enak, jadi bisa lebih cepat sampai. Sebelumnya mesti mampir dulu ke Bali, Lombok, Ujung Pandang, Kupang, atau ke kota-kota lainnya. Kadang males, ya, mesti mampir-mampir dulu. Kecuali memang ada perlu di kota-kota transit tersebut, tak soal transit dulu.

Bulan Maret lalu saya dipesankan tiket PP dengan flight langsung. Berangkat bareng Kohar, pulangnya bareng Kevin. 

Berikut flight dan harga tiket saya saat itu. Bisa jadi acuan bila ingin ambil jadwal yang sama. Tapi sebaiknya cek lagi di situs online booking tiket untuk mendapatkan harga dan jadwal terbaru. 
CGK Jakarta - LBJ Labuan Bajo 13/3 Jam 12:00-15:20 Citilink Rp1.537.195
LBJ Labuhan Bajo - CGK Jakarta 18/3 Jam 14:40-16:10 Batik Air Rp1.537.195 
Pesawat dari Jakarta ke Labuan Bajo ada yang langsung, ada yang 1 kali transit, dan ada yang 2 kali transit. Begitu juga sebaliknya. Untuk saat ini direct flight ke Labuan Bajo baru dilayani oleh maskapai Batik Air dan Garuda. Bulan Maret lalu saya masih bisa direct flight dengan Citilink. Entah kenapa saat saya cek lagi untuk bulan Juni dan seterusnya saya tidak menemukan ada layanan flight dari Citilink lagi. 

Bandar Udara Komodo - Flores NTT

Berikut adalah daftar maskapai yang melayani flight Jakarta - Labuan Bajo dengan 1 dan 2 kali transit

Transit 1x:
Lion+wings CGK-(LOP) Lombok-LBJ
Lion+wings CGK-(DPS) Denpasar-LBJ
Lion+wings CGK-(SUB) Surabaya-LBJ
Batik+wings CGK-(LOP) Lombok-LBJ
Batik+Wings CGK-(DPS) Denpasar-LBJ
Batik+Wings CGK-(KOE) Kupang-LBJ
Sriwijaya+NAM CGK-(DPS) Denpasar-LBJ
Garuda CGK-(DPS) Denpasar-LBJ

Tansit 2x:
Lion + Wing CGK-SUB-KOE-LBJ
Garuda CGK-SUB-DPS-LBJ
Garuda CGK-JOG-DPS-LBJ
Garuda CGK-UPG-DPS-LBJ
Batik+wing CGK-KOW-BJW-LBJ

Gugusan pulau di perairan Taman Nasional Komodo

Direct flight Labuhan Bajo - Jakarta hanya dilayani oleh Batik Air dan Garuda. Berikut adalah jadwal terbang dengan transit 1 dan 2 kali:

Transit 1x:
Wings+Lion LBJ-LOP Lombok-CGK
Wings+Lion LBJ-DPS Denpasar-CGK
Wings+Batik LBJ-LOP Lombok-CGK
Wings+Batik LBJ-DPS Denpasar-CGK
Nam+Sriwijaya LBJ-DPS Denpasar-CGK
Garuda LBJ-DPS Denpasar-CGK
Batik LBJ-SUB Surabaya-CGK

Transit 2x:
Garuda LBJ-DPS-LOP Lombok-CGK
Wings+Lion LBJ-BJW Bajawa NTT-KOE Kupang-SUB Surabaya
Garuda LBJ-DPS Denpasar-SUB Surabaya-CGK
Garuda LBJ-DPS Denpasar-SRG Semarang-CGK
Garuda LBJ-DPS Denpasar-JOG Jogja-CGK
Garuda LBJ-DPS Denpasar-PLM Palembang-CGK
Garuda LBJ-DPS Denpasar-UPG Palu-CGK
Garuda LBJ-DPS Denpasar-PLM Palembang-KNO Kualanamu

Terbang nyaman ke Pulau Komodo

Trip Pulau Komodo Seru dan Menyenangkan

Tak ada kata lain selain Luar Biasa untuk saya jadikan pujian pada trip Pulau Komodo. Sependek saya pernah keliling Indonesia, sensasi berlayar selama 3 hari 2 malam memberikan pengalaman yang berbeda dari trip-trip lainnya. Saya sudah pernah merasakan berjalan di daratan berhari-hari, tapi berlayar selama 3 hari sambil singgah di pulau-pulau kecil cantik nan aduhai, baru kali ini. 

Banyak spot-spot cantik buat berfoto. Sebagai penggemar fotografi, perasaan saya seperti diliputi rasa cinta, berdebar-debar dan ingin berlama-lama menikmati setiap tempat tanpa terburu-buru. Segala yang terlihat, membuat jemari seakan tak ingin berhenti menekan tombol shutter kamera, bila perlu sepanjang hari. 

Kegiatan trekking naik dan turun bukit sangat menyenangkan. Terlebih, ketika menikmati pemandangan dari ketinggian, indah tiada dua. Rasanya mustahil bisa saya temukan ada pemandangan alam yang sama di tempat lain. Bentuk gugusan pulau yang unik, pantai-pantai beragam warna, ada pantai pasir putih, pantai pasir hitam, dan pantai pasir pink, semua berdekatan dan bisa dipandang sepuasnya hanya dari satu tempat. Seluruh kawasan Taman Nasional Komodo menarik dari sudut mana pun mata melihatnya. 
Taman Nasional Komodo - NTT

Pesona Taman Nasional Pulau Komodo memang tiada dua. Tak heran bila masuk daftar 10 destinasi  wisata terbaik Asia dan dunia. Memang keren!

Saya belum puas karena banyak tempat yang skip, pun tidak merasakan snorkeling dan berenang di Kenawa, apalagi melihat manta. Belum lengkap trip Komodo tanpa nyebur di lautnya yang keren banget itu kan? Saya bakal balik lagi!

Saya akan menceritakan semua tempat yang saya kunjungi selama trip Pulau Komodo pada tulisan yang lain, termasuk pengalaman saya berjumpa 13 ekor komodo di Pulau Rinca. Semoga berkenan menantikannya. Tunggu ya! 😘

Semoga ulasan tentang kapal dalam tulisan ini dapat memberi pencerahan pada teman-teman traveler mengenai kondisi kapal yang akan dipakai sailing komodo. Mungkin tidak sedetail yang diharapkan, tapi setidaknya sudah ada gambaran. Bila ada pertanyaan lebih lanjut, bisa contact Gama Holiday ya.

Gama Holiday
Contact: Celly Marcelina 
HP: 085103828270 
Instagram: @gamanesia.id

Mencicipi Royal Suite Room Grage Hotel Bengkulu, Kamar Terbesar Dari Hotel Terbesar di Bengkulu

$
0
0
Royal Suite Room Grage Hotel Bengkulu - Ketika berkunjung ke Bengkulu untuk acara ASUS ZenBook Blogger Gathering pada tgl. 6 - 7 April 2019 lalu, Grage Hotel Bengkulu menjadi pilihan saya sebagai tempat menginap. Hotel yang dulunya bernama Grage Horizon ini paling banyak direkomendasikan oleh teman-teman blogger Bengkulu. Pertama, karena fasilitas dan kenyamanannya. Kedua, karena lokasinya strategis, dekat Pantai Panjang dan mempunyai ocean view yang menakjubkan. 
Grage Hotel Bengkulu

Saya tertarik pada Grage Hotel dan akhirnya memesan 2 kamar Superior, untuk saya dan Anjas Maradita. Bagaimana pengalaman saya tidur di kamar Superior? Oh, tidak ada. Pasalnya, saya tidak jadi tidur di Kamar Superior.

Atas pertimbangan tertentu, kamar saya di-upgrade oleh pihak hotel ke tipe Royal Suite Room. Selain merupakan kamar paling baru, Royal Suite adalah kamar paling mahal di Grage Hotel. Harganya Rp 3,7 juta per malam.

Wow… Rejeki banget bisa mencicipi Royal Suite Grage Hotel!

Baca dulu: ASUS Blogger Gathering Bengkulu
Grage Hotel Bengkulu

Hotel Paling Direkomendasikan di Bengkulu

Saya baru pertama kali ke Bengkulu. Lantas bagaimana cara mencari hotel sekaligus tempat acara? Cara paling mudah yang saya lakukan adalah dengan gugling dan tanya teman. Situs-situs online booking hotel biasanya bisa dijadikan rujukan. Di dalamnya ada banyak info dan ulasan. Cara kedua lewat blogger-blogger Bengkulu, mereka bisa dijadikan sumber informasi paling valid, apalagi kalau pernah acara di sana.

Kriteria pencarian saya hanya meliputi 3 hal pokok, yaitu lokasi strategis, makanan enak, dan fasilitasnya memadai untuk acara blogger. Alhamdulillah dapat Grage Hotel, berkat rekomendasi dari Relinda, salah seorang blogger Bengkulu. Relinda pernah acara di Grage Hotel, jadi dia punya pengalaman. Blogger-blogger lain juga merekomendasikan hotel yang sama. Ok sip. Jadi mantap deh pilih Grage Hotel. 

Selanjutnya saya berhubungan dengan Mbak Lia, Sales exclusive Grage Hotel untuk melakukan pemesanan. Bisa punya kontak Mbak Lia juga dari Relinda lho. Nah, dengan mbak Lia saya dapat informasi lebih banyak terkait keperluan untuk acara gathering. Dari Mbak Lia juga saya jadi tahu soal Royal Suite Room dan akhirnya berkesempatan mencicipinya satu malam.  
Ke Bengkulu untuk ASUS Blogger Gathering, bareng Anjas Maradita

Hotel Terbesar di Bengkulu

Grage Hotel Bengkulu dulunya bernama Grage Horizon Hotel. Didirikan pertama kali pada tgl. 7 Agustus 1991. Hotel yang luasnya mencapai 27,567m2 ini disebut-sebut sebagai hotel tua. Kesan tua itu ada mungkin karena kamar-kamarnya masih menggunakan gedung lama. Dari luar pun, tampilan bagian depan tampak jadul.

Sebenarnya, sejak tahun 2017 Grage Hotel sudah mempunyai gedung baru dan modern setinggi 5 lantai. Letaknya di bagian belakang dan menghadap ke Samudera Hindia. Gedung baru tersebut akan terlihat saat kita melintasi jalan raya yang berada di pinggir Pantai Panjang. Dari sana Grage Hotel terlihat megah dan modern. Nggak ada kesan tuanya.  
Gedung lama Grage Hotel Bengkulu
Gedung Baru Grage Hotel Bengkulu

Gedung baru Grage Hotel Bengkulu terdiri dari 30 kamar, termasuk di dalamnya ada Royal Suite Room yang saya tempati. Total ada 89 kamar yang dimiliki Grage Hotel. Dengan jumlah tersebut, Grage Hotel disebut sebagai hotel terbesar di Bengkulu.

Terdapat 4 ada tipe kamar yang bisa dipilih sesuai kebutuhan yaitu Superior, Deluxe, Junior, Ocean View, dan Grage Royal Suite. 

Semua tipe kamar masih menempati gedung lama kecuali Ocean View dan Royal Suite. Grage Royal Suite merupakan kamar paling top di Grage Hotel. Seperti apa rasanya menginap di kamar Royal Suite? Simak terus tulisan ini ya. 
Gedung lama dan gedung baru dipisah oleh kolam renang ukuran semi olimpiade

Tenang dan Memiliki Pemandangan Menyegarkan

Tenang dan memiliki pemandangan bagus adalah judul testimoni untuk Grage Hotel Bengkulu yang paling banyak saya jumpai dalam situ-situs online booking hotel. 

Sebagaimana yang saya rasakan, kesan tenang dari hotel ini memang juara, padahal hotel berada di kota dan dikelilingi oleh rumah warga. Jalan umum yang ada di bagian depan maupun belakang hotel bukan jalan yang terlalu ramai dilintasi kendaraan. Sungguh suasana kota yang berbeda dari kota pada umumnya.

Yang tak kalah menyenangkan adalah bagian belakang hotel menghadap langsung ke pantai. Sehingga kapan pun bisa menikmati pemandangan ke laut. Meski dekat pantai, letak hotel berada di ketinggian, membuat jangkauan penglihatan jadi lebih luas. Kalau sejajar pantai, mungkin pemandangan ke laut akan terhalang oleh rimbunnya pohon-pohon pinus. Kecuali, dapat kamar di lantai atas ya.

Pemandangan Samudera Hindia dari balik jendela kamar Royal Suite Room yang saya tempati
Taman di bagian bawah hotel, sebelah kiri keluar pagar jalan ke arah pantai

Hotel Terbaik Untuk Menginap dan Meeting

Dengan ketenangan dan pemandangan lautnya, cukup recommended buat dipilih jadi tempat menginap selama liburan atau pun ke Bengkulu untuk bekerja. Ditambah fasilitas dan kenyamanan yang ada, jadi makin menarik. Buat yang ingin mengadakan acara-acara seperti wedding, meeting, atau gathering, terdapat 3 ruang pertemuan yang bisa dipesan sesuai kapasitas kebutuhan yaitu Krakatau Ballroom (400-800 orang), Halekoa, dan Ratu Samban. 

Nah, untuk acara ASUS blogger gathering kemarin saya tidak memesan tempat di ruang pertemuan, melainkan di Restoran Raflesia. Kenapa? Karena saya ingin acaranya berlangsung lebih santai. Kalau di ruang meeting biasanya suasananya agak kaku. Restoran Raflesia tempatnya asyik. Dekat lobby, mudah diakses. Apalagi, dindingnya full kaca, dapat pemandangan langsung ke kolam renang dan pantai. Ada pintu keluar buat ambil udara segar kapan saja. Bikin peserta nggak ngantuk yekaaan? hehe. 

Sekedar info, Raflesia Restaurant berkapasitas 80 orang, dan restoran ini dilengkapi dengan fasilitas AC dan Wifi Gratis. Cocok banget buat kami acara kemarin. Acara blogger di resto, makannya juga langsung di resto.

Baca juga: Pesonna Hotel Malioboro Yogyakarta
Ini adalah Restoran Raflesia tempat kami acara gathering
Acara ASUS Blogger Gathering Sabtu 6 April 2019

Semalam di Royal Suite Room 

Ekspektasi Superior Room, realitanya Royal Suite Room. Itulah yang terjadi. Jadi ingat dulu naik Lion Air kursi ekonomi, eh tiba-tiba disuruh pindah ke Batik Air, kelas bisnis pula. Rejeki nomplok namanya.

Senang aja sih akhirnya bisa mencicipi kamar paling top di Grage Hotel Bengkulu. Royal Suite Room dibanderol IDR3,7juta / malam. Apakah sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan? Yuk kita lihat.

Royal Suite Room memiliki luas 80.00 m2. Besar dan panjang, terdiri dari 3 ruangan. Saya agak terpana juga ketika pertama masuk.

Ruang Tamu & Ruang Makan dengan private balcony

Yang pertama saya jumpai adalah ruang makan yang menyatu dengan ruang tamu. Ruangan multi fungsi ini dilengkapi kamar mandi dan balkon yang menghadap ke pantai. Ada meja makan dengan 4 kursi, ruang duduk dengan sofa dan TV, telpon, mini pantry, dan kulkas. 
Ruangan pertama: Dining room dan guest room
Di sini ada mini pantry dan kamar mandi
Tiap ruang ada TV, total ada 3 TV

Kamar Tidur Besar

Ruangan kedua adalah kamar tidur. Ukurannya tentu saja sangat luas. Setara dengan ruang pertama. Terdapat tempat tidur dengan bed besar (ukuran double). 1 meja kerja, 1 meja rias, lemari, 2 sofa, telpon, TV, dan jendela yang langsung menghadap ke pantai. 

Saking luasnya, kamar tidur ini bisa muat 2 bed besar lagi jika kita order ekstra bed. Jadi kalau bawa anak-anak yang udah besar pun - seperti 2 anak saya - masih bisa tidur dalam satu kamar. Andai nggak pesan ekstra bed pun, banyak sofa yang bisa digunakan buat tidur. 

Kamar tidur
Double bed
Luasnya 80.00 m2
Kamar Mandi Besar 

Ruangan ketiga adalah kamar mandi. Nah, ukuran kamar mandinya pun nyaris sama besar dengan ukuran kamar. Wastafelnya panjang, menghabiskan 1 bidang dinding. Untuk mandi bisa menggunakan shower dan bathub. 

Kerennya nih, bathub berada tepat disisi dinding dan jendela kaca. Jika tirai dibuka, pemandangan luar ke laut bisa langsung terlihat. Di kamar mandi juga ada TV. Siapa tahu kan sedang berendam manja di bathub mau sambil nonton TV juga hehe. Total ada 3 TV di Royal Suite ini. Ya, walaupun kadang kita jarang banget buka TV. Masuk kamar pinginnya langsung tidur. 

Oh ya, kamar mandinya jauh dari pintu. Jadi kalau ada yang ketuk-ketuk kamar nggak bakal kedengaran. Lha iya wong terpisah oleh ruang depan dan kamar tidur gitu. Pokoknya Royal Suite ini room-nya gede banget!
  
Dua kloset, bathub, shower
Bathub dan shower

Fasilitas Royal Suite Room

Secara keseluruhan, inilah fasilitas yang terdapat di Royal Suite Room:

Hot and cold water, Shower, Hair Dryer, Internet Connection, Mini Bar, Cable TV, Air-Conditioning, 24 hours room service, 2 LCD TV, 32" Flatscreen TV with 30 channels, AC, Alarm Clock, Balcony, Bathtub and shower room, Bathtub or shower, Cable TV.

Complimentary food basket, Complimentary fruit basket & snacks, Complimentary mineral water, Complimentary tea and coffee.

Connecting guest room and bedroom, Daily newspaper, Desk, Dining Room, Guest Room, International Direct Dialling Telephone, Laundry service, LCD TV, Living Room, Mini pantry, Minibar & refrigerator, Ocean View, Ocean view and pool view balcony, On-hand Grage / Personal service, Private Living Room, Recreation View, Separated shower & bathtub, Tea / Coffee Maker, Toiletries.

Royal Suite Room

Tidur Nyenyak Penuh Kenyamanan

Fasilitas serba lengkap dan suasana tenang yang membuat nyaman, memang selalu berhasil membuat kita betah tinggal di suatu hotel. Ada kualitas ada harga. Dan kadang orang berani bayar mahal untuk mendapatkannya agar liburan jadi makin berkesan. Kalau belum bisa bayar mahal? Ada pilihan kamar dengan harga yang bisa disesuaikan dengan kantong kok :)

Semalam di Royal Suite Room memberi saya pengalaman manis dan berkesan. Bagus buat diceritakan kepada siapa saja yang butuh penginapan saat berkunjung ke Bengkulu. Terutama buat keluarga dengan anak-anak. Kapasitasnya yang besar bisa ditempati 4-5 orang. Buat pasangan honeymoon juga cocok kok, bisa main kejar-kejaran dalam kamar 😂



Di sini ada kolam renang semi olimpic, ukurannya besar dan punya pemandangan bagus ke laut. Berenang dan berendam cocok buat mengisi aktivitas selama liburan. Di bawah ada taman yang dilengkapi jogging trek, bisa buat olahraga atau sekedar jalan santai.

Untuk keperluan makan dan minum, di hotel ada Restoran Raflesia yang menyediakan makanan berat, Kafe Moanna untuk makanan dan minuman ringan, dan Anaktu Coffee buat ngopi-ngopi cantik di hotel.

Anaktu Coffee
Beberapa menu makan siang di Restoran Raflesia
Sarapanku di Restoran Raflesia 😃

Kue-kue dalam menu sarapan

Pantai Panjang 

Seperti yang saya ceritakan di awal, Grage Hotel Bengkulu sangat dekat dengan Pantai Panjang. Inilah alasan kenapa saya memilih Grage Hotel, biar main ke pantainya dekat. Tinggal turun hotel, keluar pagar, jalan kaki 20 meteran udah sampai pantai.

Dinamakan Pantai Panjang karena panjangnya mencapai 7 KM dengan lebar pantai sekitar 500 meter. Pantai Panjang adalah ikon wisata di Bengkulu. Jadi, ketika saya ke Bengkulu, pantai ini sudah pasti masuk list wajib kunjung. Kapan kami main ke pantai? Hari Minggu! Yes. Hari Sabtu (6/4/2019) sama sekali nggak sempat ke pantai karena sibuk acara Asus dari siang sampai lepas magrib.



Cerita Lompat Pagar Pada Suatu Pagi

Hari Minggu pagi, inginnya sih ke pantai sebelum matahari jadi garang. Tapi apa mau dikata, sejak jam 6 pagi sudah panas terik. Mau pagi atau siang, sama saja. Ya sudah saya santai sarapan dulu, abis itu baru jalan sama Anjas. 

Kata resepsionis, kalau mau ke pantai keluarnya lewat taman di bawah saja. Ada pintu keluar, tinggal buka. Kenyataannya pagarnya digembok! Aduh, sudah di bawah mau naik ke atas lagi kok ya males. Kalau harus keluar lewat pagar depan alangkah jauhnya jalan kaki, mesti naik mobil or motor.

Akhirnya, saya dan Anjas nekat loncat pagar 😂😂
Kami bergantian naik pagar. Saya duluan, Anjas belakangan. JANGAN DITIRU YA!! 

Jika di situ ada CCTV, pasti bakal kelihatan aksi kami seperti maling. Lagian pagarnya digembok sih. Nyusahin aja. Untunglah sepi, hanya ada sesekali motor dan mobil melintas. Kalau banyak orang pasti jadi perhatian. Apalagi kalau yang liat wartawan, atau netizen, bisa-bisa muncul berita “Travel Blogger dan Youtuber Indonesia Ketahuan Loncat Pagar Demi ke Pantai Panjang” haha.

Coba lihat, pagar mana yang kami loncati demi ke pantai? Jangan ditiru ya! 😂

Jalan Kaki Balik Ke Hotel

Banyak pohon pinus di sepanjang tepi pantai Panjang. Nggak tinggi, tapi rimbun. Terasa sangat berguna sekali buat berteduh dari tajamnya sengatan matahari. Untunglah saya bawa kaca mata hitam anti badai, jadi nggak silau-silau amat. Kami tak lama di pantai, hanya ambil beberapa foto, abis itu pulang.

Pagi itu panasnya benar-benar parah. Tenggorokan cepat haus. Untung di pinggir jalan ada warung-warung jualan es kelapa muda. Kami belok dong, nongkrong bentar. Eh, ternyata baru ingat kami pada nggak bawa dompet. Huhuhu nyebelin banget kan. Ya udah karena nggak jadi beli minum, akhirnya kami pulang. 

Nah, kali ini kami nggak mau lagi pulang ke hotel lewat pagar tadi. Nggak mau loncat-loncat lagi kayak maling wkwkw. Akhirnya kami jalan kaki, muter. Lumayan jauh, ada kali 1 kilometer. Yah daripada loncat pagar mending jalan aja, walau badan bercucuran oleh keringat. 
Panas bukan main

Yang penting foto dulu hehe (photo by Anjas)

Lain kali kalau ke Bengkulu lagi, dan nginap di Grage Hotel lagi, harus berkoordinasi dengan pihak hotel untuk memastikan bahwa pintu pagar belakang benar-benar telah dibuka. Biar jalan ke pantainya mudah. Sayang sudah dekat tapi pagarnya digembok. Eh tapi pasti ada alasan baik ya kenapa pagar belakang itu digembok, biar nggak ada sembarang orang masuk kawasan hotel. Maklum di belakang dekat taman itu sepi, tamu jarang main ke sana. Tamu kebanyakan pada sibuk di atas, kalau nggak di kamar ya di kolam renang atau di restoran.

Wisata di Bengkulu

Selain Pantai Panjang, masih ada banyak objek wisata yang bisa dikunjungi di Kota Bengkulu. Beberapa di antaranya yang masuk daftar wajib kunjung adalah Rumah Pengasingan Soekarno, Rumah Fatmawati, dan Benteng Fort Marlboroguh. Saya dan Anjas mengunjungi tempat-tempat itu di hari Minggu, saat dalam perjalanan pulang menuju bandara, kecuali Fort Marlborough kami kunjungi hari Sabtu. 

Waktu kami buat jalan-jalan memang sangat terbatas. Hanya bisa caw ke objek wisata yang ada di kota saja. Mampir pun hanya sebentar, lihat-lihat, ambil foto seperlunya, lalu pergi. Sempat kulineran pindang di Pindang 77 dan beli oleh-oleh di sentra oleh-oleh Bengkulu di Cita Rasa yang terletak di Jalan Soekarno Hatta. 

Rumah Pengasingan Soekarno di Bengkulu

Terakhir, sebelum menuju bandara kami mampir ke Pantai Panjang. Kali ini di titik wisata Pantai Panjang. Di sana ada tulisan besar Pantai Panjang yang biasanya sering dijadikan spot foto. Jadi katanya belum sah ke Pantai Panjang kalau belum berfoto di tulisan itu. Tempatnya ramai, banyak pedagang. Dari pedagang makanan/minuman hingga pedagang souvenir. Di pantai ada kuda-kuda yang disewakan untuk ditunggangi buat jalan-jalan di pantai. Saya lihat kudanya kok malah kasihan ya. 

Di pantai ini saya bersama Anjas dan Daniel cuma istirahat sesaat sambil minum es kelapa muda. Entah kenapa nggak ada asyik-asyiknya saat itu. Mungkin karena cuaca sangat terik. Udara panas dan mata silau. Gerah nggak ketulungan. Saya heran lihat orang-orang main di pantai tanpa topi dan kaca mata bisa kuat. Mungkin sudah biasa. Saya, secinta-cintanya sama pantai, kalau panasnya dahsyat banget seperti saat itu, mundur dulu deh hehe. Makanya, kami nggak lama di sana. Air kelapa abis langsung berangkat ke bandara. 

Memang mesti agak lamaan di Bengkulu kalau mau puas. Kalau waktunya banyak berwisatanya bisa santai. Bisa sekalian main yang jauh, melihat wisata alam lainnya yang katanya menakjubkan. 

Sesaat di Pantai Panjang Bengkulu

Grage Hotel Pilihan Tepat Untuk Menginap

Dua hari saja di Bengkulu dan saya belum banyak kemana-mana, tentu saja masih sangat penasaran. Masih ingin balik lagi suatu hari nanti, dengan waktu yang lebih lama, biar puas jalan-jalan. Kalau bisa sama keluarga, biar lebih seru. Dan tentunya, saya akan memilih Grage Hotel Bengkulu lagi buat tempat menginap.

Kenapa Grage Hotel lagi? Karena hotel ini memenuhi kebutuhan untuk sebuah liburan yang menyenangkan. Fasilitasnya lengkap, kamarnya nyaman, suasananya tenang. Lokasinya pun strategis untuk berbagai kegiatan. Dekat dari bandara, mudah buat kemana-mana selama di kota. 

Paling recommended Royal Suite Room nya. Sangat cocok untuk liburan dengan keluarga. Besar dan lengkap, menjamin sebuah kepuasan 😊


GRAGE HOTEL BENGKULU
Jl. Pantai Nala 142, Anggut Bawah,
Bengkulu, 38223
Bengkulu - Indonesia.
P : (0736) 217 22
F : (0736)  220 72
E : info@gragehotelbengkulu.co.id
IG: https://www.instagram.com/gragehotels/

ASUS ZenBook Roadshow 2019, Serunya Blogger Gathering di 3 Kota

$
0
0
ASUS ZenBook Roadshow dilaksanakan di 3 kota yaitu Batam, Bengkulu, dan Bandung. Acara Blogger Gathering diikuti oleh 118 peserta. 31 Peserta Lomba IG. 107 Peserta Lomba Blog. 24 Peserta Kuis. 30 Pemenang Lomba Blog. 31 Pemenang Lomba IG. 24 Pemenang Kuis. Total hadiah Lomba IG Rp 7.550.000. Total hadiah pemenang kuis Rp 2,4 juta. Total Hadiah Lomba Blog Rp 21 juta.
ASUS ZenBook Roadshow 2019 - Katerina & Anjas Maradita
ASUS ZenBook Roadshow 2019 - Katerina & Anjas Maradita

Jadwal Roadshow 3 Kota  

Asus ZenBook Blogger Gathering dilaksanakan di 3 kota. Batam Hari Sabtu tgl. 30 Maret 2019. Bengkulu Hari Sabtu tgl. 06 April 2019. Bandung hari Sabtu tgl. 13 April 2019.

118 Peserta Dari 3 Kota

118 Blogger total jumlah peserta yang hadir di acara blogger gathering terdiri dari 35 peserta di Batam, 36 peserta di Bengkulu, dan 47 peserta di Bandung. 

Klik tautan berikut untuk membaca artikel acara di masing-masing kota berikut nama-nama blogger peserta acara: 
Jadwal ASUS ZenBook Roadshow 3 Kota

Kegiatan Roadshow

Kegiatan inti ASUS ZenBook Roadshow terdiri dari: Product Presentation, Sharing Blogging & Content Creator, Tour ZenBook, Lomba IG, Kuis ZenBook, dan Lomba Blog (paska acara).

Rundown tiap kota sama, sbb:
Registration, lunch, opening, product presentation, sharing blogging & content creator, tour, pengumuman pemenang, dinner.

Batam tgl. 30 Maret 2019
Bengkulu tgl. 06 April 2019
Bandung tgl. 13 April 2019

Tempat Pelaksanaan Acara

Batam: Restoran The Duck King. 
Alamat: Nagoya Citywalk Lt. Dasar Blok North Walk CD 002-009, Jl. Imam Bonjol, Lubuk Baja Kota, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau 29444

Bengkulu: Restoran Raflesia, Grage Hotel Bengkulu. 
Alamat: Jl. Kesehatan II No.2, Anggut Bawah, Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu

Bandung: Embassy Room Hotel Savoy Homman by Bidakara
Alamat: Jl. Asia Afrika No.112, Cikawao, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40261

The Duck King Batam

Restoran Raflesia Grage Hotel Bengkulu

Embassy Room Hotel Savoy Homman Bidakara


TOUR ASUS ZenBook 

Batam: Jembatan Barelang. Peserta naik bus dari The Duck King Resto ke Jembatan Barelang.

Bengkulu: Fort Marlborough. Peserta naik taksi online ke Fort Marlborough.

Bandung: Titik Nol, Jalan Braga, Gedung Merdeka, Alun-Alun Bandung. Seluruh peserta jalan kaki, start dari Savoy Homman, Titik Nol, Gedung Merdeka, Jalan Braga, Alun-Alun Bandung.

Tour ASUS Blogger Gathering Batam: Jembatan Barelang

Tour ASUS Blogger Gathering Bengkulu: Fort Marlborough

Tour ASUS Blogger Gathering Bandung: Gedung Merdeka, Titik Nol, Alun-Alun Bandung, Jalan Braga

24 Pemenang Kuis ZenBook

24 pemenang kuis terdiri dari 7 pemenang blogger Batam, 7 pemenang blogger Bengkulu, 10 pemenang blogger Bandung. Hadiah Rp 100.000/orang. Total hadiah 3 kota Rp 2,4 juta.

7 Pemenang kuis ZenBook Batam dengan nama IG: 
@akutwibowo @umi.journey @m.rasid.ridho @citrapandiangan @riawani_elyta @awitalife @syafiqhidayattaplin

7 Pemenang kuis ZenBook Bengkulu dengan nama IG: 
@riafasha : Ergo lift Zenbook, @kendy_inop : NanoEdge Display, @muhammadikhsangun : travelerien pakai asus sejak 2016. @dewi_sudirman_taher : tipe ZenBook. @inokari_ : SSD laptop. @sulianto_saputra : Peserta yang datang dari jarak terjauh. @ariussatonikurniawan : Pemenang Pantun ASUS

10 Pemenang kuis ZenBook Bandung dengan nama IG: 
@abahraka @hilmangraha @rajalubis_ @bdg.terkini @jarhie @deemiiaa @diazhollic @handayani.irma @firdawinandini @sweetdonath 

7 Pemenang Kuis ZenBook di Batam

7 Pemenang Kuis ZenBook di Bengkulu

10 Pemenang Kuis ZenBook di Bandung

30 Pemenang Lomba Instagram ASUS ZenBook

31 pemenang lomba terdiri dari 11 pemenang dari Batam, 10 pemenang dari Bengkulu, dan 10 pemenang dari Bandung. Hadiah untuk Batam juara 1-5 @Rp 250.000, juara 6-10 @Rp 200.000, juara terbaik @Rp 300.000. Hadiah untuk 10 pemenang di Bengkulu @250.000. Hadiah untuk pemenang di Bandung @Rp 250.000. Total hadiah lomba IG Rp 7.550.000

11 Pemenang lomba IG Blogger Batam dengan nama akun IG:
Juara terbaik berhadiah uang tunai Rp300.000 @xkaruna102  Juara 1-5 @Rp250.000 @awitalife @lenimarliza @andi.motret @seniberjalan @ameliasapta Juara 6-10 @Rp200.000 @bamsgenpi @yulia_marza @akutwibowo @jike_hariyaningsih @riawani_elyta

10 Pemenang lomba IG Blogger Bengkulu dengan nama akun IG:
@fredy_yoan @kendy_inop @inokari_ @puspitayudaningrum @marselijunita @kumaedi07 @firafirdaus13 @aninditaayu.p @sunardiakmal @pravita_green 

10 Pemenang lomba IG Blogger Bandung dengan nama akun IG:
@putracikeusik @bdg.terkini @nchiehanie @andrie_potlot @rayafr @lisanuraeni @sputric121 @efi_thea @fathiauqim @niaharyanto

11 Pemenang Lomba IG ASUS ZenBook di Batam

10 Pemenang Lomba IG ASUS ZenBook di Bengkulu

10 Pemenang Lomba IG ASUS ZenBook di Bandung


30 Pemenang Lomba Blog ASUS ZenBook

118 Peserta Lomba Blog ASUS ZenBook terdiri dari 30 peserta blogger Batam, 35 peserta blogger Bengkulu dan 42 Peserta blogger Bandung.

Total ada 30 pemenang, masing-masing 10 pemenang tiap kota dengan kategori sbb:
Pemenang pertama: 3 artikel terbaik berhadiah @ Rp 1,5 juta
Pemenang kedua: 3 artikel favorit berhadiah @ Rp 500 ribu
Pemenang ketiga: 4 artikel favorit pilihan Katerina & Anjas Maradita @ 250 ribu

Nama-nama peserta lomba blog dapat dilihat pada tautan berikut, silakan di klik:

Seluruh pemenang sudah menerima hadiah uang tunai melalui bank transfer di hari yang sama saat pengumuman. Pengumuman juga dipublikasi di Instagram @travelerien sbb:

BATAM https://www.instagram.com/p/Bwa28M2A82s/
10 Pemenang Lomba Blog Batam

3 Artikel Terbaik Berhadiah Uang Tunai @Rp 1,5 juta :
1. Lina W Sasmita https://www.linasasmita.com/2019/04/asus-zenbook-blogger-gathering-batam.html
2. Yulia Marza https://www.yuliamarza.com/2019/04/kumpul-bocah-dan-gaya-sensasional.html
3. Akut Wibowo Tri Kristi   https://akutwibowo.com/zenbook-blogger-gathering-by-asus.html

3 Artikel Favorit Berhadiah Uang Tunai @ Rp 500 ribu
1. Sri Murni https://menixnews.com/asus-zenbook-gathering-batam-pengin-lagi
2. Jike Hariyaningsih https://enjoybatam.com/id/zenbook-blogger-gathering
3. Sri Nurwidayati https://wiwidstory.com/senangnya-bersua-dua-sosok-inspiratif-dari-asus-indonesia-di-acara-blogger-gathering-batam-2019

4 Artikel Favorit Pilihan Katerina & Anjas Maradita @Rp 250 ribu
1. Chahaya Simanjuntak https://www.catatantraveler.com/2019/04/pecahnya-euforia-asus-zenbook-blogger-gathering-di-batam.html
2. Dwi citra Yuliana Pandiangan http://www.petunjukhidup.com/2019/04/petunjuk-zenbook-di-asus-blogger.html
3.Eka Mustika Sari https://www.ekamustikasari.com/2019/04/merekam-jejak-petualangan-dengan-asus-zenbook-ux433/
4. Saiq Hidayat https://www.potretinaja.com/2019/04/roadshow-asus-zenbook-blogger-gathering.html
BENGKULU https://www.instagram.com/p/BwqiLZZgZnw/
10 Pemenang Lomba Blog Bengkulu

3 Artikel terbaik berhadiah @Rp 1,5 juta  
1. Roben Harianja https://www.ulastopik.com/2019/04/asus-zenbook-ux333-ux433-ux533-laptop-tipis-ringkas-terbaru.html 
2. Komi Kendy Setiawatty http://komikendy.com/lebih-dekat-dengan-zenbook-di-gathering-asus-bengkulu/
3. Mira Apriani http://www.amiraja.com/2019/04/tujuh-hal-menakjubkan-ini-ada-pada-asus.html 

3 artikel favorit berhadiah Rp500ribu  
1. Relinda Puspita https://livingindadream.com/reuni-singkat-di-bengkulu-berkat-asus-zenbook-blogger-gathering 
2. Anindita Ayu Prastiwi https://www.aninditaayu.com/asus-zenbook-ux333-ux433-ux533/ 
3. Ria Kurniasih https://www.momsodell.com/kreativitas-tanpa-batas-dengan-simungil-asus-zenbook-the-smallest-series-laptops 

4 pemenang favorit pilihan Katerina & Anjas berhadiah @250 ribu:
1. Puspita Yudaningrum https://www.puspitayudaningrum.com/2019/04/zenbook-13-14-15-laptop-ringkas-dan-ringan-dengan-performa-tangguh.html 
2. Ria mustika Fasha https://www.riafasha.com/2019/04/asus-zenbook-131415-laptop.html 
3. Dwi Apura Meity http://katapura.com/asus-zenbook-dukung-pendidikan-4-0-indonesia 
4. Anisa Jelita https://www.anisaarpan.com/2019/04/5-hal-yang-bisa-bikin-kamu-jatuh-cinta.html


BANDUNG https://www.instagram.com/p/Bw3cCrsgjDF/

10 Pemenang Lomba Blog Bandung

3 Artikel Terbaik Berhadiah Uang Tunai @Rp 1,5 juta
1. Tian Lustiana https://www.tianlustiana.com/2019/04/2019GantiZenBook.html
2. Fajar Hidayat https://jarhie.com/10-alasan-kenapa-harus-pakai-asus-zenbook/
3. Maria Goreti Sri Candrati http://www.maria-g-soemitro.com/2019/04/ngukur-jalan-sang-perempuan-dan-asus.html

3 Artikel Favorit Berhadiah Uang Tunai @Rp500.000
1. Fathia Uqimul Haq https://fathiajalan.com/2019/04/21/bukan-lagi-masalah-jinjing-laptop-sambil-jalan-jalan/
2. Raden Nathalia Diana Pitaloka https://www.nathaliadp.com/2019/04/zenbook-131415-blogger-gathering-bandung.html
3. Erry Andriyati http://www.bibi-titi-teliti.com/2019/04/keseruan-asus-zenbook-blogger-gathering.html

4 Artikel Pilihan Katerina & Anjas Berhadiah Uang Tunai @Rp250.000
1.  Agus Wibowo https://sosokitu.com/2019/04/21/zenbook-blogger-gathering-bandung-2019/
2. Martua Raja Lubis https://www.rajalubis.com/2019/04/asus-zenbook-13-14-15-laptop-premium-paling-ringkas-di-dunia.html
3. Hilman Mulya Nugraha https://hilmangraha.com/2019/04/21/asus-zenbook/
4. Winursih https://www.uwienbudi.com/2019/04/asus-zenbook-blogger-gathering-bandung.html

Dinner di 3 Restoran

Batam: Golden Fish Restaurant.
Alamat: Jalan Trans Barelang, Pulau Setokok, Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau

Bengkulu: Aloha Kafe
Alamat: Sumur Melele, Tlk. Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu

Bandung: Garden Restaurant Hotel Savoy Homman by Bidakara
Alamat: Jl. Asia Afrika No.112, Cikawao, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40261

Dinner di Golden Fish Restaurant BATAM
Dinner Bengkulu: Aloha Kafe Pantai Panjang
Dinner Bandung: Garden Restaurant Hotel Savoy Homman Bidakara


ASUS Indonesia @asusid
Katerina S @travelerien
Anjas Maradita @anjas_maradita




Roadshow kemana lagi setelah Batam, Bengkulu, Bandung?
Mungkin ke kota lain yang berawalan huruf B lagi? Hmm...Balikpapan....Banjarmasin...? 😄


Tunggu infonya segera di travelerien.com


Nikmati Aneka Kuliner Khas Kalimantan Barat di Pondok Ale-Ale Pontianak

$
0
0
Pondok Ale-Ale Sajikan Kuliner Khas Pontianak  -  Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke suatu daerah tanpa mencicipi kuliner khas yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Begitu juga ketika bertandang ke Kota Pontianak pada bulan April lalu, beragam kuliner khas saya buru dan berhasil saya coba. Salah satunya adalah Ale-Ale. Kerang putih yang dimasak Asam Pedas khas Pontianak ini saya nikmati kelezatannya di Restoran Pondok Ale-Ale. 
Kuliner Ale-Ale Khas Kalbar di Pondok Ale-Ale Pontianak
Kuliner Ale-Ale Khas Kalbar di Pondok Ale-Ale Pontianak

Kulineran Bareng Tim Forest Talk

Saya ke Pontianak dalam rangka acara Forest Talk with Blogger Pontianak. Acara tersebut digelar oleh Yayasan Dr Sjahrir dan Climate Reality Indonesia. Saya berangkat bersama tim panitia, termasuk para pembicara Ibu Amanda Katili dan Ibu Atik Widiyanti, serta Mas Amril, Mas Sihar, dan Hendika. Kami tiba di Pontianak Jumat sore (19/4/2019), bermalam di Hotel Ibis Pontianak sampai hari Minggu tgl. 21/4/2019.

Ibu Amanda sangat menyukai kegiatan wisata kuliner. Pergi bersama beliau tidak usah bingung bakal miskin kegiatan, karena pasti ada agenda jajan-jajan dan jalan-jalan seru. Tinggal ikut kemana beliau melangkah, pasti ketemu tempat-tempat makan yang layak untuk diburu. Pengalaman Bu Amanda soal kulineran jangan diragukan lagi, lebih kaya dari pada saya. Nah, malam pertama di Pontianak, kami langsung memburu menu khas Pontianak.


Tim Forest Talk: Ibu Amanda, Ibu Atiek, Mas Amril, dan saya. Minus Hendika dan Mas Sihar

Pondok Ale-Ale Restoran Khas Kalbar Terkenal di Pontianak

Selama di Pontianak kami menggunakan mobil sewa lengkap dengan supir. Supirnya kami panggil dengan nama Mas Sudin. Mas Sudin inilah yang membawa kami ke Restoran Pondok Ale-Ale. Malam itu (Jumat, 19/4/2019) kami menginginkan dinner dengan menu-menu khas Kalimantan Barat. Dengan penuh percaya diri, Mas Sudin tancap gas membawa kami ke Jalan Sutoyo, tak begitu jauh dari lokasi hotel Ibis yang kami inapi. Di sanalah kami makan malam.

Menurut rekan-rekan blogger, Mas Sudin sudah tepat membawa kami ke Pondok Ale-Ale. Sebab, restoran tersebut memang sering jadi rujukan bagi pendatang yang ingin menikmati menu-menu spesial ala Kalimantan Barat. 

Di Pontianak ada 4 Restoran Pondok Ale-Ale. Masing-masing terletak di Jl. Putri Dara Nante, Jalan Putri Candramidi (Podomoro), Ayani Megamall, Transmart Kuburaya dan yang paling baru ada di Jalan Sutoyo. Nah, yang di Jalan Sutoyo inilah yang menjadi tempat kami dinner. Alamat tepatnya di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.


Restoran Pondok Ale-Ale Jalan Sutoyo

Jokowi Nikmati Makanan Kalbar di Pondok Ale-Ale

Ada cerita seru yang dituturkan oleh Mas Sudin perihal Pondok Ale-Ale. Katanya, 3 minggu sebelum kami datang, Pak Jokowi baru saja makan di Pondok Ale-Ale. Tepatnya tgl 27 Maret 2019. Ya, di restoran yang sama Presiden RI tersebut pernah menikmati masakan Asam Pedas khas Kalbar. 

Pemilik resto sangat bangga restonya di kunjungi Jokowi. Beberapa jam sebelum Jokowi tiba, resto “disisir” demi keamanan sang presiden. Para pekerja membersihkan dan merapikan setiap sudut resto, sikap ditata, senyum diuntai, makanan disiapkan. Demikian Mas Sudin berkisah. Terselip bangga di setiap kata yang ia ucap.

Kisah sang presiden makan di Ale-Ale menjadi buah bibir. Jadi pemanis promosi para driver, guide, bahkan seluruh pekerja restoran. Saya jadi penasaran akan kehebatan menu-menu Resto Pondok Ale-Ale yang telah membuat sang presiden kepincut untuk bersantap ria. Seperti apa rasanya?

Pondok Ale-Ale Jalan Sutoyo
Pondok Ale-Ale Jalan Sutoyo

Makan Besar di Restoran Besar

Kadang saya mengukur enak nggak enaknya makanan di suatu restoran itu dengan cara melihat tempat parkirnya. Jika ramai kendaraan, berarti banyak yang datang untuk makan. Jika banyak yang makan, apalagi tiap saat, berarti citarasa makanannya memang nggak diragukan lagi, banyak yang suka! Cara ini nggak mutlak sih hehe. Kudu coba makanannya juga. Tapi bisalah jadi gambaran yekaaaan? 😃

Malam itu area parkirnya penuh. Saat masuk, ternyata memang banyak orang. Tempat makan di area teras penuh, di dalam penuh, di belakang (lesehan) juga penuh. Di lantai 2? Entah. Kami tidak naik karena buru-buru ambil meja dekat tangga yang kebetulan baru saja ditinggal tamu sebelumnya. Langsung deh kami ambil buat tempat kami makan.

Dilihat dari banyaknya ruang tempat makan, restoran ini jelas terbilang besar. Uniknya nih, Pondok Ale-Ale menerapkan konsep open kitchen. Jadi, saat kita berjalan masuk, di sebelah kanan setelah pintu masuk ada dapur terbuka. Di situ saya bisa melihat chef dan kru sibuk bekerja membuat makanan.

Dapur terbuka

Ada lesehannya juga

Ale-Ale Menu Spesial ala Kalimantan Barat

Saya tidak terlalu paham jenis makanan khas Pontianak itu apa saja. Saat dibilang di Pondok Ale-Ale ini banyak menyediakan aneka menu khas Kalimantan Barat, saya anggap semua menu yang disediakan adalah menu asli Kalbar.

Menu apa yang paling direkomendasikan oleh pelayan kepada kami? Apa lagi kalau bukan Ale-Ale, si Kerang Putih. Sebenarnya, nama ale-ale mengingatkan saya pada nama minuman kemasan. Padahal Ale-Ale itu jenis kerang sungai yang dijadikan teman makan nasi. Ya, mana pernah saya berpikir Ale-Ale itu kerang hehe. Saking populernya ale-ale sebagai kuliner Kalbar, namanya sampai dijadikan nama resto. 

Ale-Ale adalah sejenis kerang yang mirip dengan remis, tapi memiliki bentuk lebih kecil. Cangkangnya berwarna putih dan dagingnya berwarna putih bening. Ale-ale hanya bisa ditemukan di Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Kota Ketapang adalah kabupaten terbesar di Kalimantan Barat yang terletak di Desa Sungai Pawan. Karena itu penyebutan Ale-Ale biasanya diikuti dengan Ketapang, jadi Ale-Ale Ketapang. 

Menu Ale-Ale, kerang putihnya keliatan?

Menurut cerita Mas Sudin, Ale-Ale baisanya diolah menjadi beberapa macam masakan, di antaranya ale-ale rebus (paling simple), ale-ale asam manis, ale-ale bumbu mercon, dan serundeng ale-ale. Nah, di Pondok Ale-Ale ini hanya ada 2 pilihan cara masak. Ale-Ale Asam Pedas atau Ale-Ale bumbu mercon. 

Saya memilih Ale-Ale Asam Pedas. Kenapa? Konon Asam Pedas merupakan ciri khas masakan Pontianak. Terbuat dari bumbu yang menghasilkan perpaduan rasa asam, manis, asin, dan gurih. Biasanya menjadi menu untuk makanan berbahan ikan, kerang, udang, kepiting, atau cumi. 

Saya kira Ale-Ale disajikan agak kering dengan rasa bumbu Asam Pedas yang pekat. Ternyata berkuah dan kuahnya kuning mirip gulai Gangan Belitung. Tapi lebih kaya rempah dan citarasanya sedikit berbeda, lebih asam. Ale-ale nya sih mampu saya habiskan, tapi kuahnya enggak. 

Aneka menu spesial ala Kalbar

Menu-menu khas Kalbar di Pondok Ale-Ale

Selain Ale-Ale Asam Pedas sebagai pesanan prioritas, Ibu Amanda juga memesan Ayam Sizchuan, Gulai Pakis, Ikan Fillet Saos Lada, Mun Tahu Sutera Jamur, dan Tumis Batang Keladi untuk kami nikmati berlima. 

Oh ya, kami dinner hanya berempat, tanpa Hendika dan Mas Sihar. Malam itu Mas Sihar ada urusan penting yang harus ia kerjakan di hotel. Sedangkan Hendika masih puasa dalam rangka Good Friday. Mas Sudin supir diajak bu Amanda makan bersama kami satu meja. Saya suka cara bu Amanda.

Buat saya, selain Ale-Ale Asam Pedas, Gulai Pakis dan Tumis Batang Keladinya istimewa. Dua menu ini sangat legend di Sumatera, terutama bagi saya orang Melayu, dan saya punya memori indah dengan nenek saya. 

Dulu nenek saya rajin memasak pakis dan batang keladi, menu kesukaan kakek. Kami cucu-cucunya jadi tak asing lagi bila bertemu menu seperti ini. Makanya, kemarin saya agak kalap, ketemu pakis dan keladi makan jadi pingin nambah-nambah. Antara memang lapar dan teringat kenangan masakan nenek 😂 Kalau di Jakarta, tumis pakis bisa ditemui dalam masakan ketupat Padang.

Gulai Pakis 
Tumis Batang Keladi
Ikan Fillet Saos Lada
Mun Tahu Sutera Jamur
Sambal terasi oh sedapnya

Es Lidah Buaya Minuman Khas Pontianak

Es lidah buaya merupakan minuman khas Kalbar yang jadi favorit banyak orang. Malam itu hanya saya seorang yang memesan Es Lidah Buaya. Yang lain memesan Es Jeruk Besar dan Orange Jus Kelapa. Es Lidah Buaya sungguh enak, manis segar, dan tentunya sehat buat pencernaan. 

Esoknya, tiap makan di restoran saya kembali pesan minuman yang sama, Es Lidah Buaya. Kata Bu Amanda saya ketagihan hihi. Saya memang mudah ketagihan bu, soalnya makanan / minuman berasa enak semua di lidah saya 😂

Es Lidah Buaya Pontianak

Manfaat Ale-Ale Bagi Kesehatan Tubuh

Selain enak, Ale-Ale si Kerang Putih ternyata mempunyai manfaat baik buat tubuh. Mas Sudin sempat menyebutkannya pada saya, tapi saya lupa rinciannya. Btw, Mas Sudin itu serba tahu, informasinya banyak. Orangnya juga ramah dan sopan, mungkin karena itu kami betah ya dibawa sama dia 3D2N keliling Pontianak.

Saya membaca artikel-artikel dari sumber yang insha Allah terpercaya, disebutkan bahwa mengkonsumsi Ale-Ale dapat membantu mengatasi anemia, menjaga kesehatan jantung, membentuk dan merawat otot, serta menjaga fungsi sitem saraf. Nah, tuh bagus kan manfaat si kerang putih.

Masih banyak pilihan menu di Pondok Ale-Ale. Sayangnya saya tak bisa menghafal nama-nama menu yang ada di buku menu. Ketika memesan makanan, mata saya hanya fokus pada Ale-Ale, lainnya saya abaikan. Semoga saja sedikit menu yang saya tampilkan dalam tulisan ini bisa menjadi gambaran buat siapa saja yang baru akan makan di Pondok Resto. Cobain deh gulai pakis dan tumis batang keladinya. Sedap.

Di Pondok Ale-Ale juga sedia menu tempoyak. Itu lho buah durian yang difermentasi, rasanya asam. Biasanya dimasak dengan sambal. Kemarin kami tidak pesan. Ada yang sudah pernah coba? 

Nikmatnya makan di Pondok Ale-Ale 

Nikmatnya Makan di Pondok Ale-Ale

Saya baru satu kali makan di Pondok Ale-Ale. Rasanya senang dan puas bisa mencicipi menu-menu otentik Kalimantan Barat di restoran ini. Memang tak semua menu saya coba, tapi yang kami pesan sudah mewakili kuliner khas Kalbar. 

Kalau liburan ke Pontianak wajib mencicipi masakan khas Kalimantan Barat, tempatnya di Pondok Ale-Ale. Buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Weekdays atau weekend sama ramai. Bila datang dengan rombongan, sebaiknya melakukan reservasi untuk memastikan ketersediaan meja.

Ale-Ale Asam Pedas, Gulai Pakis, dan Tumis Batang Keladinya recommended. Wajib coba.


Restoran Pondok Ale-Ale
Jalan Letjen Sutoyo Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan.
Kota Pontianak, Kalimantan Barat
Instagram @pondok.aleale

Pakai Pasta Gigi Sasha, Halal Menenangkan Hati, Ampuh Mengatasi Masalah Gigi

$
0
0
Pasta Gigi Sasha Halal - Ketika berpuasa, bau mulut kerap jadi masalah. Kondisi seperti ini dialami oleh banyak orang, termasuk saya. Biasanya sih saya cuek, selama tak keluar rumah dan bertemu orang-orang, biarkan saja. Toh mulut bau karena berpuasa lebih menjanjikan pahala ketimbang tak puasa demi mulut wangi tapi berdosa. Iya nggak? 
pasta gigi sasha siwak asli
Hijrah Bareng Sasha - Pasta Gigi Halal Siwak Asli

Tapi, apa iya selama satu bulan penuh tidak bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang? Ya nggak mungkin lah. Apalagi bila sehari-harinya memang memiliki kegiatan yang mengharuskan bertemu banyak orang. Seperti saya nih, meski selama Ramadan lagi nggak traveling jauh dan nggak mengikuti event-event blogger, tetap saja bertemu orang-orang. Misalnya, ke pasar bertemu penjual langganan, ke acara anak di sekolah bertemu guru dan para wali murid, bertemu klien untuk meeting job sebagai influencer, ketemu tetangga ngobrolin acara bukber RT, ketemu saudara untuk kumpul keluarga, dan bukan nggak mungkin ketemu mantan di pengkolan #eh. 

Bertemu orang lain tak mungkin dihindari, bau mulut juga tak bisa dihindari. Apa kabar rasa percaya diri? Menurun euy!

Ya, mau gimana lagi. Orang yang berpuasa memang sering kali diidentikan dengan nafas tak sedap. Tidak ada asupan makanan dan minuman selama seharian membuat produksi air liur menurun. Padahal, air liur berfungsi untuk membilas kuman penyebab plak dan bau mulut. Lantas, apakah harus berhenti berpuasa hanya demi mulut wangi? Tentu tidak. Puasa Ramadan ibadah wajib. Yang perlu dihentikan bukan puasanya, tapi bau mulutnya. Nah, ayo kita bahas. 
Kalau mulut bau, nggak PD ngomong ya kaaan?

Kenali Dulu Penyebab Bau Mulut

Beberapa orang yang mengalami masalah mulut, baik di saat berpuasa atau bukan, tentu akan melakukan berbagai cara untuk mengatasi keadaan tersebut. Saya yang nggak ada masalah saja bisa  kepikiran karena tahu banget bau mulut tuh bakal mengganggu orang lain. Gimana nggak khawatir coba? Saya pernah mengalami bicara dengan orang yang mulutnya bau, benar-benar nggak betah! Mau negur nggak enak. Paling caranya saya ajakin dia jajan biar dia mengunyah dan minum sesuatu, setelah itu baru deh saya ngobrol lagi. Nah, karena saya tahu bau mulut itu nyebelin, makanya saya juga berusaha agar ketika ketemu orang nggak dalam keadaan bau mulut.

Mengatasi masalah mulut dimulai dengan memahami akar masalahnya dulu, supaya tahu tindakan apa yang mesti dilakukan. Tapi, ada pula yang memilih menyamarkan bau mulut dengan cairan wangi khusus mulut. Hmm...kalau saya pribadi, bau mulut bukan untuk disamarkan sih, tapi penyebabnya yang disingkirkan.

Sependek yang saya tahu bau mulut disebabkan oleh adanya masalah pada kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang atau masalah gusi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan. Kurang bersih menyikat gigi juga dapat menyebabkan bau mulut saat berpuasa. Apalagi pas abis sahur nggak sikat gigi, bakteri semakin banyak. Penyebab lainnya seperti Xerostomia, Gangguan saluran pencernaan, sinusitis, bahkan bisa juga karena pengaruh kondisi lain, seperti diabetes, gangguan hati, atau infeksi saluran pernapasan. Kebiasaan merokok, kurangnya kebersihan mulut, makanan atau minuman tertentu, dan diet yang berlebihan sehingga menyebabkan kekurangan karbohidrat juga menjadi sebab munculnya bau mulut. Ternyata banyak ya penyebabnya. 
Dari pada manyun, saling curiga, ngobrol saling belakangin, mending cari solusi buat bau mulutnya 😆

Cara Menghilangkan Bau Mulut

Di zaman milenial seperti sekarang, siapa sih yang nggak ngerti cara menjaga kebersihan mulut dan gigi? Tapi, mungkin saja masih ada yang nggak tahu karena beberapa faktor ya, misalnya mereka yang tinggalnya dipelosok dan tidak memiliki pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi. Hal lainnya, mungkin juga ada yang sama sekali tidak mampu membeli peralatan membersihkan gigi. 

Umumnya cara menjaga kebersihan mulut dan gigi bisa dilakukan dengan sikat gigi dua kali sehari, secara teratur. Mengganti sikat gigi setidaknya dua bulan sekali. Membersihkan bagian lidah, dan minum segelas air setelah bangun tidur. Mengunyah buah tertentu yang dapat memproduksi air liur, misalnya lemon, peterseli, dan kulit jeruk. Hal-hal tersebut masih termasuk mudah dan bisa dilakukan rutin tiap hari.

Kalau bisa cek kesehatan gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali. Buat yang merokok dan penggemar kopi, kalau mau berkurang bau mulutnya harus berhenti, minimal tidak berlebihan. Mengunyah permen juga bisa sih. Saya juga melakukan ini jika sedang tak PD. Bagusnya permen karet rendah gula. Saya sukanya pakai permen fisherman, lebih segar di mulut. Buat peminum alkohol, mesti benar-benar berhenti kalau punya masalah mulut yang berat. Terakhir, yang paling mudah banyak minum air putih biar bakteri dan kotoran dalam mulut cepat dibersihkan
.
Pastinya, menghindari makanan yang berbau menyengat seperti bawang, petai, dan jengkol. Bila nggak bisa dihindari, siap-siap dibersihkan saja. Gosok gigi, kumur-kumur, dan kunyah permen.  Cairan kumur memang bisa membantu menghilangkan bau mulut, tapi sifatnya hanya sementara. Yang paling penting sih perbanyak makan makanan yang sehat. Kalau masalah mulut sudah parah, nggak bisa dihilangkan dengan cara-cara tersebut, langsung saja konsultasi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 
Ini solusi untuk kesehatan mulut kami: Pasta Gigi Sasha

Kebiasaan Baik Untuk Ketenangan Hati

Merasa tenang nggak sih kalau mulut bau? Saya sih enggak he he. Biar tenang dan percaya diri memang harus rajin membersihkan gigi. Cara paling mudah dengan sikat gigi dua kali sehari, secara teratur. Cara ini sudah diajarkan oleh orang tua sejak kecil. Begitu pula ketika sudah menjadi orang tua, anak-anak juga saya biasakan hal yang sama. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan, ternyata ada kebiasaan baik lainnya yang juga harus dilakukan yaitu dengan menggunakan produk pasta gigi halal. 

Bicara halal, sebagai umat muslim hal ini penting karena perilaku yang sesuai tuntunan agama dapat membuat hati menjadi tenang. Jika mulut bau bisa bikin hati tak tenang, harusnya pakai produk pembersih tidak halal juga bikin tidak tenang. Untunglah sekarang pengguna pasta gigi bisa berlega hati, pasalnya pasta gigi Halal Sasha digunakan untuk menjaga kebersihan mulut. Buat yang belum tahu produk pasta gigi halal dari Sasha, yuk kita bahas.

#HijrahBarengSasha

Hijrah ke Pasta Gigi Halal 

Saya terbilang baru menggunakan pasta gigi Sasha, sejak bulan ramadan tahun 2019 ini. Label halal pada pasta gigi Sasha yang membuat saya hijrah dari merk pasta gigi sebelumnya. Merk lama bukan tidak bagus, melainkan belum sesuai dengan tuntunan agama yang saya anut. Saya meyakini bahwa halal itu penting, ia jadi jalan untuk menjemput ketenangan batin. 

Bicara tentang hijrah, di blog ini saya pernah menulis tentang momen hijrah yang pernah saya alami yaitu momen berjilbab dan menjauhi riba. Bila dulu berjilbab dan menjauhi riba pernah menjadi momen hijrah terbaik yang pernah saya alami, memakai produk pasta gigi halal juga tak kalah baik untuk menuju ketenangan hati. Ramadan jadi momen yang pas. 

Ada dua hal pokok yang patut di catat dari pasta gigi Sasha, bahannya tidak mengandung alkohol dan bahan lainnya yang berasal dari hewan. Karena itu Majelis Ulama Indonesia memberikan label halal kepada pasta gigi Sasha dengan nomor 0015005976111.

Pasta Gigi Sasha Herbal & Pasta Gigi Sasha Whitening

Sasha Pancaran Aura Islami

Sasha memproduksi dua varian pasta gigi yaitu Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial dan Sasha Toothpaste Whitening. Keluarga saya menggunakan keduanya. Saya dan kedua anak saya memakai herbal anti bacterial, sedangkan suami pakai whitening. Masing-masing digunakan sesuai dengan kebutuhan. Kandungan bahannya lah yang membuat kami memilih mana yang paling cocok digunakan.

Sebelum saya uraikan kandungan dan kegunaannya bagi kesehatan mulut, perlu dicatat bahwa kedua varian pasta gigi Sasha sama-sama mengandung siwak asli. Bagi umat muslim, tentu tak asing dengan yang namanya Siwak. Anak-anak saya, bila disebut nama siwak mereka langsung komentar tentang kebiasaan Nabi Muhammad SAW membersihkan gigi pakai siwak. Di sekolah memang sudah diajarkan, hadistnya diterangkan, maka tak heran mereka sudah familiar.

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوْسُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
“Dari Hudzaifah ibnul Yaman Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Adalah Rasulullah jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak”. [Hadits riwayat Bukhari]

Dari hadist itu kita tahu bahwa bersiwak itu sunnah yang disenangi dan sangat dianjurkan oleh Nabi untuk membersihkan mulut dan gigi. Bila Rasulullah sudah menganjurkannya, patut bagi saya dan kita semua untuk mengikutinya. 

Sasha Pancaran Aura Islami
Sasha Pancaran Aura Islami

Pasta Gigi Halal Sasha Pertama dengan Siwak Asli

Siwak adalah dahan atau akar pohon Salvadora Persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan mulut. Siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plak mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Bahan alami inilah yang terkandung dalam pasta gigi Sasha.

Boleh dibilang inilah pasta gigi halal Sasha pertama yang menggunakan siwak asli yang sangat baik untuk kesehatan gigi. Siwak terkandung dalam dua varian pasta gigi Sasha. Bedanya adalah bahan lain yang menyertainya sehingga memberikan manfaat lain dan bisa digunakan sesuai kebutuhan. 

Kalau mau mudah sih, bisa dibedakan dari warna kemasannya. Kemasan warna emas dinamakan Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial. Variant ini mengandung siwak asli dan ekstrak daun sirih. Insha Allah efektif untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut dan membuat nafas segar tahan lama. 

Kemasan warna putih dinamakan Sasha Toothpaste Whitening. Variant ini juga mengandung siwak asli, lemon dan garam. Kegunaannya untuk membantu memutihkan gigi secara alami, sekaligus membantu mencegah gigi berlubang dan membusuk, serta mencegah penumpukan bakteri mulut. 

Kedua variant tersedia dalam dua ukuran, 65gr (Rp 7,500)dan 150 gr (Rp 15,000)

Pasta Gigi Halal Sasha Pertama dengan Siwak Asli

Beralihlah ke Pasta Gigi Sasha, Lebih Dari Sekedar Halal

Jargon ini bukan sekedar ajakan biasa. Ada hal lebih mendalam yang menjadi tujuan, yaitu ridho Illahi untuk ketenangan batin. Sedangkan klaim lebih dari sekedar halal adalah pembuktian yang meyakinkan atas manfaatnya bagi kesehatan gigi bisa dirasakan. Tentunya dengan syarat penuh ketekunan, perhatian, dan kesadaran dalam menjalankan kebiasaan baik yang sudah disarankan.
Siapa coba yang nggak senang kalau mulut bersih dan sehat? Pasti senang sekali. Nafas jadi segar, rasa percaya diri pun jadi naik lagi. Siap bertemu orang lain kapan saja. Kalau sudah begini, saya jadi merasa sangat bersyukur mengenal produk pasta gigi Sasha. 

Jika tidak hijrah sekarang, kapan lagi? 

Hijrah adalah perjalanan untuk menjadi lebih baik. Bulan Ramadan bisa jadi momen hijrah dari memakai produk tidak halal ke produk halal. Dengan hijrah ke Sasha Pasta Gigi bikin mulut sehat dan hati jadi tenang.

Mulut sehat, hati tenang, bahagia dan aura Islami pun terpancar 💕

Lalu, apa lagi yang di damba selain itu? Hmm… kalau bisa sih saya bisa mengajak orang lain ikut memakai produk pasta gigi halal Sasha, dan menjadikannya kebiasaan baik. Pasti senang deh kalau orang lain ikut merasakan kebaikannya 😊

Menjaga kebersihan mulut bukanlah tugas yang sulit. Meraih ketenangan juga bukan hal rumit. 
Jadi, kapan kamu pakai Sasha Pasta Gigi Halal?



Berkolaborasi dengan Ria Ricis dan Rizky Febian, ASUS Indonesia Hadirkan VivoBook Ultra A412

$
0
0
ASUS VivoBook Ultra A412 - Kamis (20/6/2019) ASUS Indonesia berkolaborasi dengan Ria Ricis @riaricis1795 dan Rizky Febian @rizkyfbian resmi menghadirkan ASUS VivoBook Ultra A412, Ultrabook 14 inci paling berwarna dan paling kecil di dunia.

laptop ria ricis
ASUS VivoBook Ultra A412 

Fans Rizky & Ricis

Tidak ada info sama sekali dalam undangan yang dikirim oleh ASUS bahwa di acara peluncuran ASUS VivoBook A412 bakal ada Ria Ricis dan Rizky Febian. Saya baru tahu setelah berada di venue acara, saat akan registrasi, saya lihat ada jalur khusus yang diberi nama Rizky dan Ricis Fans

Oh ok, berarti ada dua sosok beken itu di launch ASUS kali ini. Dugaan saya menguat saat melihat sejumlah orang yang bila dilihat dari penampilannya bukanlah dari kalangan media. Ada anak-anak, remaja, dan ibu-ibu. Kebanyakan perempuan, dan jilbaban. Sudah bisa dipastikan mereka adalah fans Rizky atau Ricis yang sengaja diundang untuk turut hadir menyaksikan idolanya tampil di event ASUS.

Fans?

Colorful is My Life

Dari tagline yang diusung, sudah ketebak laptop yang bakal di-launch penuh warna, ceria, dan sangat menggambarkan jiwa muda yang dinamis, enerjik, kreatif, dan berprestasi. 

Nuansa colorful bisa dilihat dan dirasakan pada suasana dan dekorasi tempat acara. Mulai dari backdrop tempat registrasi, LOL photobooth, dekorasi display, hingga baju mbak-mbak yang jaga unit display

Saya pun hadir dengan mengenakan busana berwarna ceria, celana oreeeens! Biar seia sekata dengan salah satu warna VivoBook A412. Mau tahu nama warnanya? Coral Crush!

"Colorful is my life"

Kolaborasi ASUS dengan Ricis dan Rizky

Rizky Febian dan Ria Ricis memang merupakan sosok yang sangat cocok merepresentasikan VivoBook Ultra A412. Seingat saya, Rizky Febian pernah menjadi Brand Ambassador ASUS Indonesia untuk ZenFone 4 Selfie dan Zenfone 4 Selfie Pro bareng Sheryl dan Chandra Liow. Saya bahkan hadir di peluncurannya bulan Desember 2017. Surprise aja kali ini ketemu Rizky lagi, tapi untuk produk laptop. Bahkan, akhirnya saya bisa foto bareng Rizky. Biar nggak kalah saingan dengan teman-teman Blus yang dulu pernah wefie sama Rizky di event ZenFone 😁

Rizky Febian dan Ria Ricis merupakan dua sosok muda yang sangat enerjik serta penuh energi. Keduanya sangat merepresentasikan VivoBook Ultra A412 sebagai laptop yang sangat mobile serta memiliki performa tinggi,” ujar Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia. “Kami juga sangat senang berkolaborasi dengan dua sosok muda ini karena selain digemari oleh masyarakat Indonesia, keduanya juga memiliki jiwa kreatif yang sejalur.”

ASUS berkolaborasi dengan Rizky Febian dan Ria Ricis melalui sebuah lagu khusus bertemakan VivoBook Ultra A412. Lagu tersebut dinyanyikan bersama oleh Rizky Febian dan Ria Ricis, serta akan ditayangkan di akun resmi media sosial Rizky Febian dan Ria Ricis, serta channel YouTube Ria Ricis. 

ASUS VivoBook Ultra A412 


Ayo dapatkan T-Shirt keren ini!

Rizky Febian Ramah Banget!

Sosok Rizky Febian memang sudah tidak asing lagi di dunia hiburan Tanah Air. Musisi sekaligus aktor dan presenter ini sering tampil di layar televisi bersama ayahnya yang juga seorang komedian ternama. Sebagai musisi, Rizky Febian hingga kini sudah menerbitkan enam single dan meraih berbagai penghargaan. 

Sebagai sosok profesional kreatif yang memiliki jadwal padat, Rizky Febian membutuhkan perangkat yang powerful serta ringkas untuk dibawa bepergian. VivoBook Ultra A412 merupakan ultrabook pilihannya karena memiliki bobot ringan, bodi ringkas, serta performa powerful yang ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-8.

Rizky Febian

Ria Ricis! 

Entah kebetulan atau bukan, jelang hadir ke event VivoBook A412 saya baru saja abis nonton 2 video di channel-nya Ricis. Saya sama sekali nggak sengaja liat dua video itu. Videonya muncul begitu saja di beranda channel saya saat saya sedang dikejar deadline vlog walking dari grup Youtube Squad (yang merasa member WAG Youtube Squad pasti tahu lah perkara ini). Nah, tahu nggak yang muncul video apaan? Video Ricis ama Lucinta Luna! OMG saya nonton sampai abis gara-gara penasaran ingin lihat kelakuan Muhammad Fatah alias Lucinta Luna. Tahu apa yang saya ingat banget di video itu?

Ricis: “lu tahu itu siapa Muhammad Fatah?”
Lucinta: “siapa?”
Ricis: “Eluuuuuu!!!”

😂😂😂😂

Video berikutnya yang saya tonton adalah video Ricis sedang mengulik kamar Aurel Hermansyah. Itu juga saya tonton sampai habis. Seumur-umur tahu Ria Ricis, baru dua video itu yang pernah saya tonton di channelnya. Dan esoknya, saya ketemu Ricis di acara Asus! Huaaa….. 

Ria Ricis

Kebanyakan orang sudah tahu, Ria Ricis merupakan seorang YouTuber sukses dengan channel lebih dari 15 juta subscriber. Selain berprofesi sebagai content creator di YouTube, Ria Ricis merupakan seorang aktris yang telah membintangi sejumlah film. Ria Ricis juga pernah tampil sebagai host di berbagai acara televisi dan sempat meraih sejumlah penghargaan.

Ria Ricis merupakan sosok wanita yang sangat aktif dan enerjik. Ditambah dengan kesibukannya sebagai YouTuber, Ria Ricis tentu membutuhkan perangkat yang bisa diandalkan kapan saja, di mana saja, dan memiliki performa kencang untuk membuat konten YouTube. VivoBook Ultra A412 merupakan pilihan Ria Ricis karena telah ditenagai dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250 sehingga dapat digunakan untuk melakukan video editing. Selian itu, bodi yang ringkas dan penuh warna sangat cocok untuk Ria Ricis yang aktif dan enerjik.


Ria Ricis & Rizky Febian

Ultrabook A412 dan K403

Ada dua varian VivoBook yang diluncurkan pada event kali ini yaitu VivoBook Ultra A412 dan VivoBook Ultra K403. 

Saat launch, ada pemirsa yang tanya saya apa beda keduanya dan baiknya pilih yang mana. 

Ok, singkatnya gini: Kalau kamu butuh performa, pilih A412. Tapi kalau mau pilih baterai kuat, pilih K403. Dah, gitu aja singkatnya ya. Nanti kalau mau tahu lebih banyak bedanya bisa simak pada detail spek setelah ini. Sekalian deh harganya bakal saya tampilkan di bawah.



VivoBook Ultra A412, world’s smallest colorful 14-inch ultrabook

VivoBook Ultra A412 merupakan ultrabook mungil dengan desain stylish serta powerful. Bodi sangat tipis dan ringkas namun tetap mengedepankan performa. Laptop colourful yang cocok untuk millennial ini hadir dengan berbagai pilihan warna, Transparent Silver, Slate Grey, Peacock Blue, dan Coral.

VivoBook Ultra A412 juga menyandang gelar sebagai "world’s smallest colorful 14-inch ultrabook” atau ultrabook dengan layar 14 inci paling berwarna dan paling kecil di dunia. Gelar tersebut mampu diraih berkat dimensi bodi yang diusungnya yaitu dengan panjang 32cm dan lebar 21cm sehingga sekilas terlihat seperti ultrabook yang mengusung layar 13 inci. Ditambah lagi, empat varian warna unik membuat laptop ini tampil berbeda dari yang lain.

ASUS VivoBook Ultra A412 

Fitur Premium VivoBook Ultra A412

VivoBook Ultra A412 bukan sembarang ultrabook. Ia telah dilengkapi dengan beragam fitur premium seperti NanoEdge Display, yaitu teknologi eksklusif yang membuat bezel pada layar VivoBook Ultra A412 tampil dengan ukuran hanya 5,7mm. Berkat bezel yang tipis, dimensi bodi VivoBook Ultra A412 secara keseluruhan dapat diperkecil serta dapat menghadirkan screen-to-body ratio hingga 83 persen. 

Fitur premium lainnya adalah ErgoLift Design, yaitu mekanisme khusus yang membuat bagian bodi utama VivoBook Ultra A412 terangkat dan membentuk sudut dua derajat. Berkat ErgoLift Design, posisi keyboard saat VivoBook Ultra A412 digunakan menjadi lebih ergonomis dan nyaman digunakan.

ErgoLift Design juga membuat sistem pendingin di VivoBook Ultra A412 dapat bekerja lebih optimal. Saat ultrabook ini digunakan, bodinya akan sedikit terangkat sehingga membentuk rongga yang dapat memperlancar sirkulasi udara pada sistem pendinginan. Dengan sistem pendingin yang lebih baik, hardware di dalam ultrabook ini dapat bekerja lebih optimal.



ASUS VivoBook Ultra A412 


Finger Print VivoBook Ultra A412

VivoBook Ultra A412 juga telah dilengkapi dengan fitur modern seperti pembaca sidik jari atau fingerprint yang sudah terintegrasi dengan Windows Hello. Integrasi tersebut memungkinkan pengguna untuk login dan masuk ke dalam akun Windows 10 di VivoBook Ultra A412 tanpa harus mengetikkan password. Selain mempermudah, fitur ini juga membuat VivoBook Ultra A412 menjadi lebih aman.

VivoBook Ultra A412 Lengkap dan Powerful

VivoBook Ultra A412 hadir dengan kombinasi hardware terkini yang menghasilkan performa powerful dalam sebuah ultrabook ringkas. Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-8, VivoBook Ultra A412 merupakan salah satu ultrabook mungil yang paling gesit yang ada saat ini. Varian tertingginya yang menggunakan Intel Core i7-8565U mampu menghadirkan kecepatan pemrosesan hingga 4,6GHz pada konfigurasi 4 core dan 8 thread.

Soal grafis, beberapa varian VivoBook Ultra A412 ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan VRAM sebesar 2GB yang cocok untuk menunjang kegiatan sehari-hari seperti menikmati konten hiburan hingga menjalankan aplikasi yang membutuhkan performa grafis. Ditemani oleh RAM DDR4 serta penyimpanan menggunakan M.2 SSD, VivoBook Ultra A412 mampu tampil lebih kencang.

ASUS VivoBook Ultra A412 

Tidak hanya powerful secara performa, VivoBook Ultra A412 juga powerful dalam hal konektivitas. Meskin memiliki bodi yang sangat ringkas, VivoBook Ultra A412 masih hadir dengan beragam port, mulai dari USB Type-A, USB Type-C, HDMI dan audio port. Semua itu tampil agar penggunanya dapat mengkoneksikan berbagai macam perangkat dan aksesoris tambahan.

Sebagai ultrabook ringkas yang mengedepankan mobilitas, VivoBook Ultra A412 juga dilengkapi dengan opsi konektivitas nirkabel. Koneksi WiFi dual-band 802.11ac (2x2) membuat ultrabook ini tetap dapat terkoneksi dengan internet. Sementara Bluetooth 4.2 membuat berbagai aksesoris nirkabel dapat terhubung secara leluasa.

ASUS VivoBook Ultra A412 


Main Spec.
ASUS VivoBook Ultra A412F
CPU
Intel Core i3-8145U Processor
Intel Core i5-8265U Processor
Intel Core i7-8565U Processor
Operating System
Windows 10
Memory
4GB DDR4 RAM
8GB DDR4 RAM
Storage
512GB M.2 PCIe Gen3X2 NVME SSD
Display
14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare, NTSC 45%
Graphics
NVIDIA GeForce MX250 with 2GB GDDR5 VRAM
Integrated Intel HD Graphics 620
Input/Output
1x USB 3.1 (Gen1) Type-C, 1x USB 3.1 (Gen1) Type-A, 1x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI, 1x Audio Jack, 1x MicroSD card reader
Camera
HD Web Camera
Connectivity
Dual-band 802.11ac Wi-Fi (2x2), Bluetooth 4.2
Audio
Sonic Master audio, Array Microphone
Battery
37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion Battery
Dimension
32.2(W) x 21.2(D) x 1.90 ~ 1.95 (H) cm
Weight
1.5Kg
Colors
Transparent Silver, Slate Grey, Peacock Blue, Coral Crush
Price
Start from Rp7.599.000
Warranty
2 tahun garansi global


VivoBook Ultra K403

VivoBook Ultra K403 merupakan ultrabook tangguh dengan keunggulan utama berupa daya tahan baterai yang mencapai 24 jam. Ukuran bodi sangat ringkas dan memiliki bobot yang sangat ringan, yaitu hanya 1,3 kilogram. Meski bodinya sangat ringkas, VivoBook Ultra K403 tetap mengusung layar lebar berukuran 14 inci berkat adopsi teknologi NanoEdge Display. 

“Apakah Anda seorang yang sangat mobile dan membutuhkan ultrabook dengan daya tahan baterai panjang? VivoBook Ultra K403 adalah jawabannya,” ujar Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia. “Selain memiliki daya tahan baterai yang sangat panjang, VivoBook Ultra K403 juga sudah mengantongi sertifikasi standar militer sehingga tahan banting dan cocok untuk dibawa bepergian,” tambahnya.

Sebagai perangkat yang mengutamakan mobilitas, VivoBook Ultra K403 juga hadir dengan ukuran bodi yang sangat ringkas dan memiliki bobot yang sangat ringan, yaitu hanya 1,3 kilogram. Meski bodinya sangat ringkas, VivoBook Ultra K403 tetap mengusung layar lebar berukuran 14 inci berkat adopsi teknologi NanoEdge Display.

ASUS VivoBook Ultra K403

VivoBook Ultra K403 Ringkas, Ringan, Tangguh

NanoEdge Display merupakan salah satu teknologi unggulan yang tertanam di VivoBook Ultra K403. Teknologi layar eksklusif dari ASUS tersebut memungkinkan VivoBook Ultra K403 tampil dengan bezel layar yang sangat tipis, yaitu hanya 4,1 milimeter. Bezel yang sangat tipis tersebut juga membuat VivoBook Ultra K403 memiliki screen-to-body ratio hingga 87 persen.

Agar dapat lebih diandalkan sebagai perangkat bagi para penggunanya yang sangat mobile, VivoBook Ultra K403 memiliki ukuran dimensi bodi yang sangat ringkas dengan ketebalan di angka 16,5 milimeter. Bentuknya yang sangat ringkas membuat penggunanya tidak perlu membawa tas berukuran besar untuk membawa ultrabook ini, sehingga perjalanan pun semakin mudah.

ASUS VivoBook Ultra K403

VivoBook Ultra K403 - Military Grade

Ultrabook untuk para pengguna mobile juga harus memiliki ketahanan dan durabilitas yang tinggi karena risiko terjadinya benturan dan kecelakaan ringan lebih tinggi daripada perangkat yang hanya digunakan di rumah atau kantor. VivoBook Ultra K403 telah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer MIL-STD-810G. Artinya, ultrabook ini sudah lolos berbagai pengujian ekstrem seperti uji jatuh, vibrasi, dan pengujian pada suhu tinggi serta rendah.

VivoBook Ultra K403 - Finger Print

VivoBook Ultra K403 telah dilengkapi dengan fingerprint sensor yang telah terintegrasi dengan Windows Hello, sehingga penggunanya tidak perlu mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem Windows 10, cukup pindai sidik jari di fingerprint sensor yang disediakan.

VivoBook Ultra K403 - Dual Band

Konektivitas juga menjadi perhatian utama ASUS pada VivoBook Ultra K403. Selain telah dilengkapi dengan koneksi Bluetooth 4.2, ultrabook ini juga telah dilengkapi dengan modul dual-band WiFi 802.11ac sehingga dapat terkoneksi dengan jaringan WiFi 2,4GHz dan 5GHz.

Selain konektivitas nirkabel, VivoBook Ultra K403 memiliki fasilitas seperti port USB Type-A dan Type-C untuk koneksi perangkat menggunakan kabel. Bahkan, ultrabook ini tetap menghadirkan port audio, HDMI, dan pembaca SD Card meski mengusung bentuk bodi yang sangat ringkas.

ASUS VivoBook Ultra K403

VivoBook Ultra K403 - Daya Tahan Baterai 24 Jam

ASUS VivoBook Ultra K403 tidak hanya sekadar hadir sebagai ultrabook ringkas dan sangat portabel. Ultrabook ini tetap mengusung spesifikasi yang mumpuni agar penggunanya tetap dapat produktif. Dibekali dengan prosesor Intel Core generasi ke-8 yang hemat daya namun tetap kencang, VivoBook Ultra K403 dapat diandalkan untuk melakukan berbagai macam kegiatan standar sehari-hari, termasuk menjalankan aplikasi kantoran.

VivoBook Ultra K403 telah didukung oleh penyimpanan NVME PCIe SSD sebesar 512GB, jadi selain memiliki kapasitas yang lega, performa penyimpanannya juga jauh lebih kencang dari laptop yang masih menggunakan hard disk.

Soal baterai, VivoBook Ultra K403 merupakan ultrabook dengan daya tahan baterai yang sangat panjang. VivoBook Ultra K403 menggunakan baterai Lithium-Ion dengan 4-cell berkapasitas 72WHrs. Konfigurasi hardware, baterai, dan optimalisasi khusus oleh engineer ASUS memungkinkan ultrabook ini mampu bertahan hingga 24 jam penggunaan berdasarkan pengujian internal. Untuk penggunaan sehari-hari, ultrabook ini dapat menemani penggunanya hingga seharian.

Main Spec.
ASUS VivoBook Ultra K403
CPU
Intel Core i3-8145U Processor
Intel Core i5-8265U Processor
Operating System
Windows 10
Memory
4GB
8GB
Storage
512GB M.2 PCIe Gen3X2 NVME SSD
Display
14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare, NTSC 45%
Graphics
Integrated Intel HD Graphics 620
Input/Output
1x USB 3.1 (Gen1) Type-C, 1x USB 3.1 (Gen1) Type-A, 1x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI, 1x Audio Jack, 1x SD Card reader
Camera
HD Web Camera
Connectivity
Dual-band 802.11ac Wi-Fi (2x2), Bluetooth 4.2
Audio
Sonic Master audio, Array Microphone
Battery
72WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion Battery
Dimension
32.3(W) x 20.8(D) x 1.65(H) cm
Weight
1.3Kg
Colors
Silver Blue, Pink Metal
Price
Rp8.099.000
Warranty
2 tahun garansi global


Harga VivoBook A412 dan VivoBook K403

Harga A412 mulai dari Rp 7.599.000 s.d 13.799.000
Harga K403 mulai dari Rp 8.099.000 s.d 10.799.000













Doorprize!

Ada yang baru dan seru pada sesi bagi-bagi hadiah di event kali ini. Jika biasanya hadiah kejutan ditaruh di bawah bangku, atau diundi lewat sistem, kali ini ditaruh di atas langit-langit ballroom. Ratusan balon dilepas dari langit-langit, dan ada 10 yang mempunyai logo. Nah, balon yang ada logonya itulah yang ada hadiahnya. Siapa dapat balon berlogo, dia yang dapat hadiahnya. Hadiahnya apa? VivoBook terbaru dan ZenFone. Aiiih...seru deh. Sayang belum beruntung. Ya gimana mau beruntung, wong saya sibuk videoan, bukannya sibuk ngejar balon 😂

Oh ya, ceritanya pas kuis, mbak MC nanya nama warna salah satu VivoBook. Saya dong pede tunjuk tangan dan menjawab oren! Wahahaha...mestinya kan coral crush, bukan oren. Main sebut aja, ketahuan deh nggak nyimak presentasi. Ya udah gagal dapat hadiah. Eh tapi katanya, kegagalan adalah rejeki yang tertunda. Iyaaa bisa jadi itu rejeki yang tertunda, yang nantinya siapa tahu malah dapat hadiah yang lebih kece: VivoBook A412? Aamiiin mauuuu!

Balon-balon yang siap dilepaskan. Yang mana ada hadiahnya?


Balonnya dapat, hadiahnya enggak! :))

LOL PhotoBooth

Nah ini dia nih yang bikin saya terkesan dengan event ASUS kali ini. Lol Photobooth-nya lain dari yang sudah-sudah. Keren dan futuristik. Suka banget desain-nya. Colorful pastinya, sesuai laptopnya. Foto gembira jadi bagus-bagus. Ini sih menurut saya ya. Entah kalau Anang.

With Fakry KOTAK GAME


With Fakry dan Mas Eko

Pullman Kampung ASUS

Dalam komunitas Blogger ASUS ada istilah "pulang kampung" untuk menyebut Pullman. Nah iya, Pullman sudah seperti "rumahnya" ASUS. Hotel ini berkali-kali jadi tempat acara launch produk ASUS. 

Selain untuk menyaksikan peluncuran produk laptop terbaru ASUS, hadir di Pullman juga jadi ajang kumpul dengan teman-teman sesama blogger, rekan media, dan youtuber. 

Pastinya, bertemu dan kumpul dengan tim PR dan Marketing ASUS yang kece-kece dan ramah-ramah. Selalu menyenangkan!

BLUS!


Bersama Adhit dan tim PR & Marketing ASUS Indonesia


Kami sama mudanya ye kaaan? 😂 *with Carol Hsu


Muhammad Firman Head of Public Relation and E-Marketing Asus Indonesia

Pakai ASUS VivoBook Ultra A412

Dilihat dari spesifikasinya, VivoBook Ultra A412 jelas bikin mupeng. Kalau ditanya pingin apa enggak, ya jelas pingin dong. 

Lho, Mbak Rien kan udah punya ZenBook UX331UAL. Masa menurunkan selera ke seri low end?

Wahaha..... kok nanyanya gitu sih 😂

Jujur, saya naksir VivoBook dan ingin punya buat dipakai oleh anak lanang saya. Saya sendiri sudah sangat cukup dengan ZenBook yang ada. 

Anak saya sedang rajin-rajinnya berkarya dengan membuat video kegiatan sekolah. Jadi ceritanya, dia itu sejak kelas 1 SMP sampai sekarang kelas 1 SMA dia aktif jadi pengurus OSIS. Tugasnya macem-macem, salah satunya seksi dokumentasi. Nah, kebanyakan dokumentasi kegiatan sekolah dikerjakan oleh dia, dari foto sampai video. Nggak sangkanya nih, video-video dia, yang diedit pakai Sony Vegas, sering dapat pujian oleh teman-teman, pembina OSIS, dan guru-gurunya. Sampai akhirnya, untuk kebutuhan dokumentasi video, pihak sekolah tak jarang mengajukan request kedia. Ya sebagai ibu, saya mendukung semua kegiatan positif yang dia lakukan. Apalagi dalam hal membuat karya yang bisa bermanfaat buat orang lain, meskipun baru dalam lingkup sekolahnya. Nah, dukungan saya selama ini sudah pasti dengan menyediakan kamera dan laptop. Namun, laptop yang digunakannya selama ini (merk lain yang sudah lemah dan lemot) akan saya ganti dengan laptop yang lebih mumpuni supaya ia lebih produktif membuat karya.  

Kalau ada rejeki, pingin banget punya VivoBook A412 warna Coral Crush. Moga deh ada jalannya. Aamiin.

ASUS VivoBook Ultra A412 Coral Crush





Liburan Keluarga di Ubud Cottages Malang, Menikmati Malang Rasa Bali

$
0
0
Ubud Hotel & Cottages Malang - Tour de Java di musim libur lebaran 2019, saya jalan-jalan seru dari kota ke kota. Eksplorasi tanpa batas, memuaskan hasrat berwisata bersama keluarga tercinta. Hari keenam singgah di Malang, menginap di Ubud Cottages Malang. Menikmati kenyamanan dalam nuansa serba Bali yang khas, menjadi bagian dari cerita libur lebaran yang menyenangkan.
ubud cottages malang
Ubud Cottages Malang

Road Trip di Musim Libur Lebaran

Libur lebaran tahun ini saya dan keluarga melakukan road trip dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai tgl. 7 Juni sampai tgl. 14 Juni 2019. Total 8 hari perjalanan bersama 11 orang dari 3 keluarga yaitu keluarga saya dan keluarga dua adik ipar saya (adik-adiknya suami). Rame-rame konvoi, seru!

Ide untuk road trip muncul di hari kedua lebaran. Sangat dadakan, tapi ternyata semua setuju dan siap berangkat. Tour de Java jadi road trip perdana buat anak-anak saya dengan jarak tempuh lumayan jauh dan agak lama. Selama road trip kami menyambangi sanak saudara suami di Jateng dan Jatim sekaligus berwisata di kota-kota yang kami lalui.

Perjalanan kami tanpa itinerary yang pasti. Kami hanya menyepakati rumah siapa saja yang akan didatangi, kota mana saja yang akan dilewati, dan ke mana nantinya akan membawa anak-anak berwisata. Perihal kunjungan ke rumah saudara akan saya ceritakan pada tulisan yang lain. Di sini saya akan menceritakan kegiatan kami berwisata di salah satu kota tujuan wisata di Jatim. Kota mana gerangan? Kota mana lagi kalau bukan Malang.
tour de java
Road Trip 8 Hari Libur Lebaran 2019 Jakarta-Jateng-Jatim

Liburan Lebaran di Malang

Malang kami anggap sangat ideal sebagai tujuan berlibur selama di Jatim. Kota berhawa sejuk ini memiliki banyak tempat wisata menarik. Mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, sejarah, hingga tempat-tempat rekreasi yang menyenangkan seluruh anggota keluarga. Sebut saja Jatim Park dan Museum Transportasi, dua ikon wisata di Malang ini kami pilih sebagai destinasi prioritas. Tak hanya anak-anak, kami para orang tua pun penasaran ingin mengunjungi Jatim Park.

Kapan berangkat ke Malang? 

Sejak berangkat kami tidak menjadwalkan kapan harus tiba di suatu kota. Perjalanan kami sangat santai karena tidak ada yang dikejar. Kami mengikuti ritme anak-anak dengan kegiatannya agar mereka enjoy sepanjang perjalanan. Yang jelas, tgl. 8 Juni kami sudah di Jawa Timur. Dua hari pertama menginap di Jember, setelah itu lanjut jalan lagi ke kota lainnya yaitu Probolinggo, Surabaya, dan Malang. 

Lantas, menginap di mana di Malang? Ikuti terus cerita saya ya.

ubud hotel malang
Liburan Keluarga di Malang -  In frame Ibu Yudha Susanti, EAM Ubud Cottages Malang

Menginap di Ubud Hotel & Cottages Malang

Selasa pagi (11/6/2019) kami meninggalkan Jember, kembali melanjutkan perjalanan ke kota lainnya. Kegiatan pagi diawali dengan snorkeling dulu di Gili Ketapang Probolinggo, sorenya ke Surabaya, malamnya baru ke Malang.

Soal menginap di mana, ada dua kemungkinan. Jika sangat capek kami bakal bermalam di Surabaya. Namun jika masih kuat bakal lanjut ke Malang malam itu juga. Kondisi Selasa malam di Surabaya, suami sudah bugar karena sempat istirahat. Adik ipar pun masih kuat. Mereka sanggup mengemudi untuk meneruskan perjalanan ke Malang. Artinya, kami pilih menginap di Malang.

Sejak Senin (10/6/2019) saya sudah mulai cari info ke teman di Malang mengenai penginapan yang  saya perlukan. Alhamdulillah dapat rekomendasi dari Mbak Erny, seorang blogger di Malang yang sudah saya kenal. Mbak Erny merekomendasikan Ubud Hotel & Cottages Malang karena menurutnya paling cocok dengan kebutuhan kami.

Teman pembaca boleh lho hubungi Mbak Erny (IG @nyk-mlg) kalau butuh info tentang wisata di Malang. Beliau ahlinya.

Bersama Mbak Erny @nyk_mlg - Ubud Cottages Malang rekomendasi darinya

“Ubud Hotel & Cottages Malang itu kental dengan nuansa Bali. Bila berada di dalamnya seolah benar-benar sedang di Bali. Mbak Rien pasti suka. Kamar-kamarnya nyaman. Fasilitasnya lengkap. Viewnya cakep. Makanannya enak-enak….” 

Wow! Mendengar nama Bali disebut, saya jadi teringat sebelum Ramadan pernah punya keinginan untuk liburan ke Bali ramean dengan keluarga. Sayangnya nggak jadi karena tiket pesawat sedang melambung tinggi tak terkendali. Kalau ramean lumayan gede juga menguras isi tabungan ya kan hehe.

Nah, pas datang ke Malang malah menemukan rasa Bali di Ubud Hotel & Cottages Malang. Nggak pakai mikir lama, langsung saya iyakan. Singkat cerita, akhirnya saya memesan 2 kamar di Ubud Cottages, bukan di Ubud Hotel karena saat itu sudah penuh. Alhamdulillah dapat 2 family room besar yang pas banget buat menampung kami bersebelas.

Ubud Cottages Malang, cottages bernuansa Bali. Family room yang kami tempati terletak di lantai 2 pojok kanan

Kejutan Ultah dari Ubud Cottages Malang

Perjalanan panjang di hari Selasa (11/6/2019) sejak dari Jember, Probolinggo, hingga Surabaya akhirnya berakhir di Malang hampir jam 2 dini hari Rabu (12/6/2019). Jangan tanya soal kantuk, sungguh berat menggelayuti mata, seia sekata dengan letih yang menerjang badan. Namun, karena perjalanan ini menyenangkan, pancaran kegembiraan lebih mendominasi ketimbang rasa letih. Anak-anak pun sama, masih setia tanpa keluh mengikuti kemana mobil melaju menuju Ubud Cottages Malang.

Dengan Google Map, mencari Ubud Cottages Malang di malam hari jadi mudah. Tempat pertama yang kami jumpai Ubud Hotel Malang. Setiba di sana, petugas hotel langsung mengarahkan kami ke Ubud Cottages Malang. Sama-sama Ubud Malang, hanya beda lokasi, tapi jaraknya sangat dekat.

Setiba di Ubud Cottages Malang, kedatangan dua mobil kami disambut petugas keamanan yang berjaga, langsung diarahkan ke tempat parkir, dan kemudian giliran saya diarahkan ke front office. Saat itu juga, seorang bell boy datang tergesa membantu menurunkan barang-barang. Sigap sekali, seolah kedatangan kami memang sudah dinanti-nanti 😁

Check-in malam (Rabu 12/6 Jam 1.30), ini sesi check-out  Rabu 12/6 Jam 12.00 😃  

Area lobby menyatu dengan Restoran Tampak Siring

“Selamat malam Ibu Katerina, selamat datang di Ubud Cottages Malang.” 

Suara ramah itu menyapa saya, seorang staf laki-laki di front office. Ia melayani saya untuk check in. Sambil bekerja ia bertanya soal perjalanan kami. Terakhir ia memeriksa KTP. Dan saat itulah…..

”Sudah selesai ya ibu, bisa langsung ke kamar. Dan ini persembahan dari hotel buat ibu…Selamat ulang tahun semoga panjang umur dan sehat selalu…,”

Ucapan itu meluncur manis dari mulutnya. Tangannya memegang sesuatu, lalu disodorkan kepada saya. Sebuah puding ultah!

Pudding Ultah dari Ubud Cottages Malang

Woaaahh surprise!

Terharu seketika. Betapa perhatiannya hotel ini, sampai menyiapkan ucapan dan puding ultah segala. Teringat satu hari sebelumnya, saat memesan kamar saya memang ada berucap soal dinner untuk perayaan ultah kecil-kecilan. Ternyata ucapan itu dicatat dan dijadikan kejutan.

Ubud Cottage Malang memang sesuatu, membuat ultah saya tahun ini makin terasa istimewa.

Terima kasih buat Ibu Yudha Susanti yang telah menyiapkan kejutannya.

Wedang Jahe - Welcome Drink jam 2 malam 😂

Family Room Ubud Cottages Malang

Ubud Cottages Malang memiliki sejumlah family room dengan luas kamar yang berbeda. Mulai dari 40.0 m2, hingga 58.0 m2. Semua kamar memiliki pintu yang langsung menghadap keluar, mempunyai pemandangan ke taman, kolam renang, dan Gunung Puteri Tidur. Saya memesan 2 kamar untuk 11 orang terdiri dari 6 perempuan dan 5 laki-laki. Dapat kamar nomor 2005 dan 2006.

Kamar nomor 2005 sangat luas. Jika tak salah, luasnya 58.0 m2. Letak kamarnya di sudut, bersebelahan dengan kamar 2006 yang berada di sudut lainnya. Kalau saya lihat, kamar 2006 sedikit lebih kecil dari 2006 tapi sama-sama memiliki 2 king size bed. 

Kamar 2005 saya tempati bersama 2 adik ipar perempuan, anak perempuan saya, dan 2 ponakan perempuan. Total 3 dewasa dan 3 anak-anak perempuan. Satu king size bed masih terasa nyaman buat bertiga. Seluruh tas dan barang-barang kami berenam masuk kamar. Saya kira bakal bikin kamar jadi sempit, ternyata masih banyak space kosong, saking luasnya.

Foto kamar nomor 2005 dengan 2 king size bed dan foto beranda di depan kamar yang dilengkapi kursi (private terrace). Kedua foto di ambil jam 2 pagi saat kami baru sampai. Ini kamar kami para perempuan, berenam.

Ini pemandangan dari depan kamar kami di lantai 2. Tampak Gunung Puteri Tidur di kejauhan, salah satu kolam renang yang dikepung hijau pepohonan, restoran di sisi kiri, kamar junior suite (hadap kolam renang) dan area parkir di sisi kanan.

Fasilitas Family Room berupa lemari pakaian, AC, TV, kulkas, desk, slippers, ketel listrik, dan air minum kemasan cuma-cuma. Untuk kamar mandinya menggunakan bathtub + shower. Toiletries lengkap. Wifi gratis. Ada meja dan kursi.

Kenyamanan yang disuguhkan membuat kami tidur nyenyak sejak pukul 3 pagi. Ya, jam 3 pagi kami baru tidur setelah terlebih dahulu menyeruput welcome drink wedang jahe yang disuguhkan gratis. 

Kasur empuk, minuman rempah hangat, dan rasa senang dapat kejutan puding ultah, membuat saya tidur dengan bahagia. Bukan hanya saya, seluruh keluarga juga senang akhirnya bisa beristirahat setelah 18 jam perjalanan tanpa jeda.

Room 2006, kamar para lelaki. Di sini suami saya, suami adik ipar, anak laki2, dan ponakan laki tidur berlima.

Balkon depan kamar 2006 ini kental dengan nuansa Bali

Berapa Rate Family Room Ubud Cottages Malang?

Family Room Ubud Cottages Malang dibandrol Rp 1,3 - 1,8 juta per malam. Idealnya untuk ditempati oleh 4 orang. Namun bila dengan anak-anak seperti kami, 2 king size bed bisa buat berenam. Satu bed 3 orang.

Saya sempat diajak melihat Junior Suite Room Ubud Cottages Hotel. Letaknya agak ke bawah, dekat kolam renang anak. Kamar tipe Junior Suite merupakan kamar terbaru yang ada di Ubud Cottages Malang. Jumlah kamar ada 25. Saya melihat salah satunya di lantai paling bawah, persis di depan kolam renang.

Kamarnya luas buat berdua, dengan ranjang kayu dilengkapi kelambu, serta kamar mandi bathtub dan standing shower.

Romantis buat berdua-duaan dengan suami 😊

Junior Suite Room dibandrol Rp 1,1 - 1,2 juta per malam. Berikut gambar Junior Suite Room:

Junior Suite Room Ubud Cottages Malang

Garden Breakfast di Ubud Cottages Malang

Setelah tidur selama 2 jam, bangun jam 5 pagi badan kembali bugar. Tidur 2 jam kelihatannya sebentar, tapi berkualitas lho. Buktinya, bangun-bangun badan sudah segar lagi. Nggak ngantuk lagi. Apalagi sudah mandi, makin segar, siap untuk beraktivitas lagi.

Bagaimana dengan perut? Mulai meronta minta diisi! Pastinya lapar dong. Kebetulan Aisyah dan Alya, anak dan ponakan saya sudah minta makan, mereka langsung saya ajak ke bawah, ke Restoran Tampak Siring. 

Sebetulnya kami dapat sesi garden breakfast dari Ubud Cottages Malang, tapi karena belum pada keluar dari kamar, akhirnya yang sudah lapar langsung duluan saja sarapan. Nanti garden breakfast nya ikut lagi. Saya sarapan berempat dengan adik ipar, anak, dan ponakan. Kami nggak makan di taman, tapi di resto, duduk di balkon yang mempunyai view ke Gunung Puteri Tidur.

Pagi itu saya baru ngeh kalau nuansa di Ubud Cottages Malang memang Bali banget. Mulai dari backsound musik tradisional Bali yang terdengar hampir di seluruh komplek cottages, desain kamar yang saya tempati, arsitektur seluruh bangunan, makanan, hingga busana para pelayan dan staf, semuanya sangat Bali.

Garden breakfast untuk kami sedang disiapkan

Menu sarapan kolak pisang dan ketan hitam ini paling saya suka.
Sarapan di Resto Tampak Siring, berlatar pemandangan gunung dan lembah hijau yang menyegarkan mata

Sarapan di Taman

Saya perhatikan, sejak jam 6 pagi dua meja kayu ukuran besar lengkap dengan bangku panjang ditata persis di samping kolam renang dewasa di area taman cottages. Meja itu untuk kami sarapan dengan tema garden breakfast. Normalnya, tamu sarapan di Restoran Tampak Siring. Garden breakfast akan disediakan bila ada request. Biasanya untuk tamu dengan rombongan keluarga.

Di taman tempat kami sarapan terdapat beberapa cottages yang berdiri sendiri. Suasana sekitar taman sangat asri, banyak tanaman hias, dilengkapi dekorasi khas Bali seperti payung Bali dengan gagang dibalut kain kotak-kotak. Bunyi kicauan burung dari dalam sangkar yang tergantung di taman, turut menyemarakkan suasana. Pelayan resto sesekali melintas dengan busana Bali-nya. Sungguh sebuah tempat yang menyenangkan untuk berlama-lama menikmati sarapan pagi.

Pagi itu, di tengah lahapnya kami menyantap makanan yang disukai, sinar matahari pagi menemani, menambah hangatnya kebersamaan.

Pagi seindah itu di Ubud Cottages Malang.

Video garden breakfast bisa ditonton di channel youtube, linknya di sini (klik) --> Garden Breakfast Ubud Cottage Malang

Garden Breakfast di Ubud Cottages Malang
Garden Breakfast di Ubud Cottages Malang

Tropical garden Ubud Cottages Malang - garden breakfast

Berenang dan Beraktivitas Menyenangkan

Kami memiliki waktu cukup banyak sebelum pergi meninggalkan Ubud Cottages Malang. Anak-anak mengisi waktu dengan berenang, sedangkan para suami bersantai dalam rangka menyiapkan energi baru untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. 

Di Ubud Cottages Malang terdapat dua kolam renang, untuk dewasa dan anak-anak. Letaknya terpisah. Masing-masing kolam memiliki ukuran yang cukup besar.

Ubud Hotel Malang juga memiliki kolam renang. Jadi, kalau menginap di sini tuh memang cocok buat liburan keluarga. Ramah keluarga, ramah anak. Tahu sendiri kan anak-anak, kalau ke hotel yang ditanya duluan pasti kolam renangnya.

kolam renang ubud hotel
Kolam renang dewasa Ubud Cottages Malang

Kolam renang dewasa
Kolam renang anak di Ubud Cottages Malang
Kolam renang anak di Ubud Cottages Malang
Serunya main air, berendam, dan berenang  😍

Jumpa Blogger Malang

Sementara itu, saya menerima kedatangan teman-teman Blogger Malang yang menyambangi ke cottages. Ada Mbak Erny, Ivone dan anaknya Aira, Fauziah, dan Ihwan. Senang sekali dapat bertemu dan bercengkerama dengan mereka, meskipun waktunya singkat. Suami turut bergabung, ikut ngobrol santai.

Di sela-sela pertemuan, saya sempat mengajak blogger melihat-lihat Family Room yang kami tempati. Sebetulnya, sejumlah blogger Malang pernah sudah pernah ke Ubud Cottages Malang, diundang untuk suatu acara, tapi bukan menginap.

Mendekati pukul 12 siang teman blogger mulai meninggalkan Ubud Cottages Malang. Sebelum mereka pulang, saya ajak menikmati puding ultah persembahan hotel. Saya tak menyiapkan apa-apa menyambut mereka, jadi hanya puding kebahagiaan ultah itu yang saya suguhkan.

blogger di ubud cottages malang
Kumpul dengan blogger Malang: Mbak Erny, Ihwan, Ivon, dan Fauziah. Suami ikut gabung 😊

Duduk cantik di depan beranda penuh ornamen khas Bali 😍

Megibung Tradisi Makan Masyarakat Bali

Layaknya bila pergi ke Bali, tak lengkap bila tak mencicipi kuliner khas, apalagi kuliner yang sudah menjadi tradisi masyarakat Bali. Nah, di Ubud Cottages Malang ini ada sajian Megibung yang bisa kita pesan jika kita menginginkannya, tanpa harus ke Bali.

Teman traveler non Bali ada yang sudah mengenal tradisi Megibung? Kalau saya baru kali ini. Ternyata, meski sudah beberapa kali ke Bali, sudah ratusan kali membaca artikel tentang kehidupan dan budaya masyarakat Bali, pengetahuan saya masih kurang banyak. Menginap di Ubud Cottages Malang membuat saya jadi mengenal Megibung sekaligus menikmatinya sebagai sebuah pengalaman baru.

Adalah Ibu Yudha Susanti, Executive Assistant Manager Ubud Hotel & Cottages Malang yang menerangkan Tradisi Megibung pada saya. Megibung yang memiliki arti “berbagi satu sama lain” ini sudah ada sejak abad 17 dan masih hidup dengan baik di masyarakat Bali hingga saat ini.

Tradisi Megibung adalah kegiatan makan bersama yang bertujuan menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dengan cara duduk melingkar menikmati aneka lauk secara bersama-sama dalam satu wadah dengan beralaskan daun pisang.

Persembahan spesial Ubud Cottages Malang: Megibung!
Makna Tradisi Megibung

Luar biasanya, Megibung tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Hindu, bahkan yang beragama Islam pun ikut melaksanakannya, bahkan telah menjadi semacam tradisi di hari-hari tertentu di bulan Ramadan. Di tempat asalnya Bali, yang lebih seru adalah saat Megibung orang-orang menikmati makanan sambil berbagi cerita, berdiskusi dan saling bertukar pikiran. 

Tradisi Megibung sangat lekat dengan upacara keagamaan, kegiatan adat, seperti pesta pernikahan, acara tiga bulanan anak, acara piodalan, upacara Ngaben, termasuk juga kegiatan gotong royong dalam keseharian seperti membangun sebuah rumah warga yang melibatkan tetangga dan kerabat.

Dari pesan moral itulah yang menginspirasi Ubud Malang untuk menyajikan MEGIBUNG sebagai alternatif bersosio-kuliner untuk menyatukan perbedaan dan mempererat kebersamaan dan kekeluargaan.

Megibung Lunch di Ubud Cottages Malang

Menurut teman saya yang asli Bali, Mbak Putu Arni (dia juga seorang blogger), dalam tradisi aslinya,makanan Megibung diletakan dalam nampan kayu, dan disantap dengan menggunakan tangan (tidak pakai sendok). Semua makanan dicampur (diaduk) terlebih dahulu menggunakan tangan, baru dimakan bersama, dan harus habis tidak boleh ada sisa.

Untuk makanan berkuah, diseruput langsung dari mangkok, bukan pakai sendok. Megibung lunch ala kami kemarin tidak sepenuhnya sesuai tradisi karena disesuaikan dengan kondisi, tapi tanpa mengurangi arti.

Sambal Mbe

Sambal Matah

Menu Megibung Lunch Ubud Cottages Malang

Makan siang ala Megibung, menunya dimasak di dapur inti yang terdapat di Ubud Hotel Malang. Dibuat dan disajikan setelah kami berada di tempat makan, supaya makanan yang kami santap benar-benar masih fresh.

Berikut adalah menu Megibung yang kami santap di Ubud Cottages Malang:
- Sup tuna jimbaran
- nasi putih
- ayam betutu
- tum ayam
- sate lilit
- urap bali
- srombotan kacang panjang
- kacang goreng
- sambal matah
- sambal mbe
Anek menu Megibung yang disajikan dalam nampan kayu

Menurut Mbak Putu Arni, dalam sajian Megibung asli ada sayur lawar. Megibung kami tanpa lawar, tapi ada urap Bali.

Untuk presentasinya sendiri, di Ubud Cottages Malang bulan Juni lalu seperti ini:
- Semua makanan ditata di atas nampan bambu panjang beralas daun pisang segar dan dinikmati dengan ataupun tanpa sendok
- Bisa lesehan di gazebo untuk maksimal 6 orang; bila lebih dari 6 orang diaturkan di Kopi Bali atau depan Hall Bale Bagus
- Bisa juga menggunakan meja panjang ala family style
- Bisa dengan kobokan untuk makan tanpa sendok, bisa juga menggunakan spoon & fork.

Menu Megibung dibandrol Rp 500.000 / paket untuk 5 pax. Karena kami bersebelas, saya memesan 2 paket. Pas banget, tidak kurang dan tidak lebih. Alhamdulillah bisa dihabiskan sesuai anjuran tradisi. Buat foodies yang ingin mencicipi Megibung, bisa banget datang ke Ubud Hotel & Cottages Malang ini. Dan bila menginap di Ubud Hotel & Cottages Malang, jangan lewatkan Menu Megibung. Cobain deh, biar Malang Rasa Ubud nya makin lengkap 😍

Senangnya menikmati Megibung bersama keluarga di Ubud Cottages Malang 💗

Rekreasi di Jatim Park 3

Kenyamanan tinggal dan beraktivitas di Ubud Cottages Malang akhirnya usai. Setelah Megibung Lunch yang enak dan mengenyangkan, pukul 12.00 kami check out. Anak-anak sudah mulai heboh ingin segera ke Jatim Park 3 buat seru-seruan di wahana Petualangan Dino. 

Selain Jatim Park 3, kami akan mengunjungi Museum Transportasi Malang. Faktanya, anak-anak terlalu seru di Jatim Park 3, baru keluar jam 8 malam, akhirnya kami tidak jadi ke Museum Transportasi. Oke, berarti tahun depan jika road trip lebaran lagi, kudu ke Malang lagi, menuntaskan rekreasi yang tertunda.

Sebagai catatan, jika ingin puas main di Jatim Park 3, sebaiknya memang datang awal. Biar lebih lama. Apalagi jika dalam sehari mau datang ke tempat lainnya juga, misal Museum Angkut, jangan berangkat siang. Kecuali, menginap di Malangnya beberapa hari, minimal 3 hari. Baru deh puas waktunya. Ok, sip next time kudu agak lamaan di Malangnya.

wisata malang
Rekreasi di Jatim Park 3

Menikmati Malang Rasa Bali di Ubud Hotel & Cottages Malang

Menginap di Ubud Cottages Malang merupakan pengalaman menyenangkan dalam cerita perjalanan road trip keluarga kami di musim libur lebaran tahun 2019 ini.

Di tengah nuansa serba Bali yang ditawarkan, kami dapat beristirahat dengan nyaman setelah perjalanan panjang berpuluh jam. Bisa refreshing, menikmati kuliner khas, beraktivitas dengan menyenangkan, bahkan saya bisa bertemu dan berkumpul dengan rekan blogger Malang.

Pastinya, Ubud Cottages Malang sangat ideal sebagai tempat liburan keluarga.  

Nah, berhubung liburan di Ubud Cottages Malang sangat sebentar, sementara saya ketagihan untuk tinggal, pastinya saya ingin kembali. Semoga ya bisa liburan ke Malang lagi.

Nuansa Bali di Ubud Cottages Malang

Barangkali ada teman pembaca yang berencana untuk liburan keluarga ke Malang, Ubud Hotel dan Cottages Malang ini recommended. Silakan hubungi contact berikut jika diperlukan:

Ubud Hotel & Cottages Malang
Jalan Bendungan Sigura-gura Barat No. 6 Karang Besuki
Sukun - Malang 65149
East Java - Indonesia
Tel :         +62 341 571313 | +62 341 5071458
WA :        +62 812 154 9970 (Text Only)
Website: www.ubudcottagesmalang.com
Instagram: @ubudcottagesmalang

Foto dan video kami selama liburan di Ubud Hotel dan Cottages Malang bisa dilihat di
Instagram @travelerien@katerinadaily dan channel Youtube Katerina. S


*****
Semua foto adalah dokumentasi pribadi dari kamera saya ASUS ZenFone 5, ASUS ZenFone MaxProM2, Canon EOS 70D, dan beberapa foto dari kamera HP adik ipar saya.

Naik Bus Bandara Lebih Murah dan Mudah Plus Dijamin Aman dan Nyaman

$
0
0
Naik Bus Bandara Lebih Murah dan Mudah Plus Dijamin Nyaman

Bepergian dengan pesawat membuat saya sering melakukan perjalanan dari BSD Serpong menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Tangerang. Saya sangat jarang memilih penerbangan dari Halim Perdana Kusuma. Selain lokasinya lebih jauh, pilihan kendaraan menuju ke sana juga sedikit. Kalaupun ada, biayanya tidak hemat.

Bus bandara

Untuk menuju Bandara Soeta, seringnya sih diantar oleh suami dengan menggunakan kendaraan pribadi. Namun, tak jarang menggunakan kendaraan umum, terutama bila suami sedang berada di luar kota. Dulu paling sering menggunakan taksi Blue Bird. Kalau butuh tinggal telp ke call center, taksi datang ke rumah. Mudah dan cepat karena pool-nya ada di BSD. Memang sih, ongkosnya nggak murah, tapi nggak ada pilihan lain ketika saya merasa lebih nyaman naik taksi langganan.

Setelah ada taksi online, pilihan saya berubah dari taksi konvensional ke taksi yang bisa dipesan lewat aplikasi. Perbedaan harga jadi alasan, walau hanya selisih beberapa belas ribu, tapi bagi ibu rumah tangga yang gemar serba hemat, beda sedikit saja jelas lebih menarik. Sampai akhirnya saya tahu ada bus bandara di BSD, baru deh ganti pilihan. 

Big Bird Airport Shuttle

Naik Bus Bandara

Harga terjangkau jadi alasan utama saat saya memilih menggunakan bus bandara ketika hendak bepergian dari rumah ke bandara maupun dari bandara ke rumah. Meskipun lebih ekonomis tapi pelayanan dan kenyamanan tetap bisa didapatkan. Inilah yang dilakukan oleh Blue Bird lewat Big Bird Airport Shuttle, atau yang biasa dikenal dengan Big Bird JAC (Jabodetabek Airport Connection) untuk para penumpang yang membutuhkan angkutan dari dan ke bandara.

Sebagai pengguna bus bandara, kehadiran Big Bird Airport Shuttle tentu saja sangat menggembirakan. Ya, meskipun belum ada rute ke BSD Serpong, saya turut senang. Pasalnya, teman-teman saya yang rutin banget terbang melalui Bandara Soeta jadi sangat terbantu. 

Layanan Big Bird tersedia di terminal 1, 2, dan 3 bandara Soekarno-Hatta. Untuk jadwal lengkap Big Bird bisa dicek di website traveloka, ya. Untuk pilihan lokasi turun kini juga lebih mudah. Di antaranya, rute yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dengan area Jatinegara, Bekasi Barat, Blok M, Thamrin City, Kalibata, Tanah Abang, Jakarta Kota, dan Gambir. 

Sebetulnya bisa sih saya naik Big Bird dari bandara Soeta ke BSD. Turunnya di Tanah Abang, lanjut KRL turun di Stasiun Rawa Buntu. Ongkos KRL kan cuma Rp 3.000,- Ongkos Big Bird Rp 39.000,- Kalau ditotal jelas masih terjangkau banget. Cuma memang saya jadi muter ke Jakarta dulu, baru ke Serpong. Mudah-mudahan deh nanti ada Big Bird rute ke Serpong sampai BSD. Biar pulang lebih mudah dan biayanya lebih murah.



Pengalaman Naik Bus Bandara

Sejauh ini pengalaman saya naik bus ke dan dari bandara alhamdulillah baik-baik saja. Terakhir naik bus saat akan terbang ke Pontianak. Berangkat nggak pakai buru-buru, dari rumah langsung ke pool. Hanya menunggu beberapa belas menit bus langsung berangkat. Penuh atau nggak penuh, bila sudah jadwalnya bus langsung berangkat. 

Senangnya lagi, saat berangkat bus langsung masuk tol, nggak ada keluar-keluar tol lagi, dan nggak ada berhenti. Langsung cuussss menuju bandara. Jadi cepat banget. Jika sudah mendekati terminal petugas busnya bakal manggilin penumpang, ditanya turun di gate berapa dan lain-lain. Jadi kita nggak bakal kelewat kalau ketiduran, dan nggak bakal lupa turun karena ada yang mengingatkan. 

Itu bukan Big Bird lho. Kebayang kalau naik Big Bird, pasti lebih enak lagi. Semoga deh ada rute ke BSD.

Berikut adalah informasi Big Bird yang patut dipertimbangkan sebagai pilihan transportasi dari bandara Soekarno hatta:
  • Tersedia di terminal 1, 2, 3. Mau pulang ke rumah jadi mudah karena ada di semua terminal.
  • Pilihan lokasi turunnya ada di sejumlah tempat strategis seperti Jatinegara, Bekasi Barat, Blok M, Thamrin City, Kalibata, Tanah Abang, Jakarta Kota, dan Gambir
  • Diperkuat oleh pengemudi terlatih dan armada yang terawat. Hati tenang dan merasa nyaman dong ya kalau naik busnya.
  • Fasilitas bus lengkap. Ada koneksi WiFi, LED TV, Stop Kontak, dan Layanan bagasi. 
  • Fasilitas lainnya adalah toilet, meja lipat, koneksi WiFi, stopkontak, minuman gratis, dan layanan bagasi. Penumpang bus premium juga akan dilayani oleh seorang pramugara selama perjalanan.

Big Bird tersedia di terminal 1, 2, atau 3. Berangkat dari terminal manapun jadi mudah.

Mengapa naik Big Bird Shuttle Bandara?

Dengan lima keunggulan yang dimilikinya, naik Big Bird jadi pilihan yang baik untuk pulang dan pergi ke bandara Soeta:
  1. Harga lebih terjangkau. 
  2. Waktu keberangkatan terjadwal yang dapat dipilih sesuai waktu penerbangan.
  3. Rute strategis untuk kemudahan pilihan titik berangkat dan titik turun. 
  4. Titik turun fleksibel.


Yuk naik Big Bird Shuttle Bandara!

Menginap Nyaman di Hotel Sofyan Cut Meutia, Hotel Bersertifikat Halal di Jakarta

$
0
0
Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta - Kenyamanan menjadi sebuah kebutuhan wajib ketika menginap di sebuah hotel. Bagi seorang tamu muslim yang taat, sebuah kenyamanan dikatakan sempurna bila sesuai syariah. Bukan sekedar nyaman, tapi juga kondusif, memiliki keramahan yang fitri, serta serba halal. Mengenal Hotel Sofyan Cut Meutia dan merasakan menginap selama 3 hari 2 malam, membuat saya mengerti bahwa ada hotel bersertifikat halal di Jakarta yang tak hanya cocok untuk wisatawan muslim, tapi juga non muslim. 
hotel sofyan cut meutia jakarta
Liburan Keluarga di Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta

Staycation Keluarga di Akhir Pekan

Tahun ini anak-anak memiliki waktu libur yang panjang, libur dalam rangka lebaran sekaligus liburan sekolah memasuki tahun ajaran baru. Waktu libur terhitung sejak akhir bulan Mei hingga pertengahan bulan Juli. Jika tak diajak bepergian dan berkegiatan, kebosanan mungkin akan melanda. Road trip Jawa selama 8 hari yang kami lakukan menjadi cara jitu untuk liburan keluarga yang seru dan menyenangkan. Setelahnya, anak-anak menginap satu minggu di rumah tante-tantenya, mengisi liburan dengan nonton bioskop, ngemall, kulineran, hingga main ice skating di Margocity bersama sepupu-sepupunya. 

Sudah banyak kegiatan yang dilakukan, ternyata liburan belum juga habis, saking panjangnya. Bulan Juli mau ke mana lagi? Sempat bingung juga mau ke mana. Sampai akhirnya ada ide untuk staycation di hotel di Jakarta. Pinginnya sih di hotel yang beda dari yang sudah-sudah. Setelah cek sana sini, pilihan akhirnya jatuh ke Hotel Sofyan.

Baca juga: Liburan di Ubud Cottages Malang
Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta

Mengapa Hotel Sofyan?

Suatu waktu saya pernah mendengar nama Hotel Sofyan disebut. Kala itu, terdengar selentingan saja, tanpa disertai informasi apapun mengenai hotelnya seperti apa, letaknya di mana, dan direkomendasikan untuk apa. Dan ketika nama itu disebut lagi, tepat saat saya sedang mencari hotel untuk staycation bersama keluarga di minggu pertama bulan Juli ini, baru deh saya kulik-kulik. 

Secara garis besar, saya mendapat gambaran Hotel Sofyan merupakan hotel yang menerapkan konsep serba halal. Dengan konsep tersebut, ia juga menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, dan mengutamakan keramahan yang baik. Saya pikir, ini tempat paling cocok untuk weekend bersama keluarga. Mumpung anak-anak masih liburan, mumpung saya belum ada job-job keluar kota, mumpung suami belum berangkat tugas keluar kota. Ya, serba mumpung inilah yang membuat saya memilih menghabiskan akhir pekan untuk bercengkerama bersama keluarga tercinta di hotel ramah keluarga muslim.
Resepsionis

Hotel Milik Marshanda?

Sejumlah teman yang mengetahui saya menginap di Hotel Sofyan mengatakan bahwa Hotel Sofyan adalah hotelnya Marshanda, seorang artis terkenal. Saya penasaran, apa iya? Cek punya cek, ternyata bukan punya Marshanda, melainkan milik paman (kakak kandung ibunya) dan ibunya. Ok fix, informasi di luar sana keliru ya he he.

Menurut sejarahnya, founder Hotel Sofyan bernama Sofyan Ponda. Beliau adalah kakeknya Marshanda. Hotel pertama yang didirikan oleh Pak Sofyan adalah Hotel Menteng, tahun 1968 dan diresmikan pada tgl. 1 April 1971 oleh Presiden Soeharto. Hotel yang didirikan berikutnya adalah Cikini Sofyan Hotel, diresmikan pada tahun 1984 oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta, R. Suprapto, dan Bapak Dirjen Pariwisata, Joop Ave. Dua hotel berikutnya adalah Hotel Sofyan Cut Meutia dan Hotel Sofyan Soepomo. Empat hotel tersebut semuanya berada di Jakarta. Namun, kini yang masih berdiri tinggal Hotel Sofyan Cut Meutia dan Hotel Sofyan Soepomo. 
 Bangunan eksterior Sofyan Hotel Cut Meutia memiliki gaya Betawi klasik

Hotel dengan Konsep Halal

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1992 Sofyan Hotel mulai mengadopsi konsep halal di semua lini operasional. Konsep tersebut diterapkan di Hotel Sofyan Cut Meutia dan Hotel Sofyan Soepomo. 

Konsep halal Hotel Sofyan meliputi:

  1. Makanan dan Minuman yang terjamin kehalalannya. 
  2. Tersedia fasilitas yang layak dan nyaman untuk bersuci dengan air
  3. Tersedia fasilitas yang memudahkan untuk beribadah
  4. Produk dan jasa pelayanan pada usaha-usaha beserta objek-objek wisata, “kondusif” terhadap “Gaya Hidup Halal”

Sebagai muslim, memang beda rasanya ketika memasuki sebuah hotel dengan konsep halal. Apalagi datang membawa keluarga, rasanya banyak yang terjaga. Ada rasa tenang dan nyaman yang kadang cuma bisa dirasa tapi tak bisa diungkap, hanya diri sendiri dan Allah yang tahu.

Dekorasi lobby hotel, mural Jakarta dan Becak Betawi 

Makanan dan minuman Hotel Sofyan bersertifikat Halal MUI.

Sarana ibadah tersedia, untuk wanita dan pria letaknya dipisah. Sepanjang hotel beroperasi, kamar yang tersedia diperuntukan pasangan halal, atau keluarga. Waktu penggunaan tempat gym diatur agar pria dan wanita tidak beraktivitas bersamaan. Bahkan, channel TV pun hanya tersedia yang layak ditonton.

Ketika dari sisi internal hotel sudah kuat dengan konsep yang ada, saya pikir mereka yang mengenal Hotel Sofyan sebagai hotel halal akan memiliki kesadaran bahwa hotel berharap tamunya pun berperilaku halal. Dengan kesadaran itu maka kebaikan akan tercipta dari dua sisi. 

Hotel pun mungkin tak perlu lagi memeriksa KTP atau surat nikah tamu yang datang dengan pasangan, ya kan? 😄Tapi sebaiknya jika kamu datang dengan pasangan, kamu harus menunjukan bukti bahwa kalian adalah muhrim.

Lobby Hotel berasa di rumah

Hotel Sofyan Cut Meutia, Bangunan Cagar Budaya

Sesuai namanya, Hotel Sofyan Cut Meutia berlokasi di Jalan Cut Meutia No.9 Cikini, dan Hotel Sofyan Soepomo terletak di Jalan Dr. Soepomo SH No.23 Jakarta. Nah, akhir pekan lalu (5-7 Juli 2019) kami staycation di Hotel Sofyan Cut Meutia. Lokasinya sangat dekat dengan Masjid Cut Meutia, objek wisata religi yang bangunannya merupakan peninggalan zaman kolonial. Sewaktu tahu hotelnya berdekatan dengan masjid, saya langsung senang. Pasalnya, saya dan keluarga jadi berwisata sekaligus beribadah di masjid unik yang punya nilai sejarah.

Gedung Hotel Sofyan bukanlah gedung baru nan modern dan bertingkat tinggi. Saya melihatnya lebih mirip sebuah rumah, tapi rumah besar dan megah, tingginya 5 lantai. Dari cerita yang saya dapat, gedung hotel ini sudah ada sejak zaman kolonial. Dulunya jadi tempat tinggal para tentara Belanda. Pernah juga dijadikan kantor kedubes, sampai akhirnya dikelola oleh Sofyan Hotel menjadi hotel seperti yang kini kita lihat.

Seperti yang dituturkan oleh Ibu Ita, Manager Hotel Sofyan Cut Meutia, gedung Hotel Sofyan merupakan bangunan cagar budaya yang tak boleh dirombak. Bentuk aslinya harus dipertahankan. Jika ada yang harus ditambahkan, misal semacam jendela untuk kepentingan kesehatan (sebagai sirkulasi udara) masih diperbolehkan. Jadi kalau kita datang ke hotel ini, maka yang kita lihat adalah bangunan asli.
Desain klasik lantai lima dengan akses tangga

Feels Like Home

Sejak pertama masuk hotel rasanya seperti memasuki sebuah rumah besar dengan banyak keluarga. Staff yang ramah menyapa dengan sopan di depan meja resepsionis. Wanitanya berjilbab rapi dengan sikap yang santun. Mendengar salam khas muslim, rasanya bagai disambut pulang ke rumah dengan penuh rasa kasih.

Luas lobby diluar perkiraan saya. Dari luar terlihat kecil, di dalam ternyata lapang. Area lobby dihiasi mural dengan dekorasi becak betawi yang bisa diduduki, jadi spot menarik untuk berfoto. Model meja dan kursi untuk sekedar duduk atau menunggu, mengingatkan saya pada tata ruang tamu seperti di rumah-rumah. 

Tampilan area lobby memang tak semegah di hotel-hotel ternama yang pernah saya datangi, tapi suasana rumah dengan rasa kekeluargaan terasa sampai ke hati.
Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta -  Gedung sejak zaman Belanda

Suite Room Super Nyaman

Suite Room Hotel Sofyan saya anggap ideal buat saya tempati bersama keluarga. Tidur satu kamar berempat atas nama kebersamaan, tidak jadi soal ketika harus memesan ekstra bed. King Size Bed nya bisa buat saya bertiga dengan 2 anak. Alhamdulillah kamar tetap terasa lega meski dipasangi kasur tambahan untuk suami. 

Di suite room seluas 42 m2 ini ada ruang untuk meja makan dengan 4 kursi, serta sofa untuk duduk yang dilengkapi meja. Meja makannya kami gunakan satu kali untuk makan siang. Sofanya kami gunakan untuk duduk bersama sambil menonton tontonan yang kami suka. 

Suite Room Hotel Sofyan Cut Meutia
Ruang tidur + ruang makan + ruang duduk

King Size Bed

Ketika kami datang, minuman buah serta buah-buahan segar telah menunggu di meja makan, menyambut kedatangan. Suguhan ini merupakan sajian selamat datang khusus untuk tamu Suite Room.

Di dekat tempat tidur terdapat meja kerja yang lapang untuk menaruh laptop dan bermacam gadget secara bersamaan. 2 televisi dan 2 AC terpasang di kamar. Kamar mandi bathtub lengkap dengan peralatan mandi, 4 handuk, serta hair dryer. Di rak TV terdapat majalah-majalah terbaru buat bacaan dikala santai. Di mini bar tersedia kopi/teh/gula gratis dilengkapi pemanas air, serta 4 botol air mineral bermerk. Kulkas, safety box, sandal hotel, semua tersedia. 

Meja kerja

Koneksi WiFi kencang. Selama 3 hari di hotel, saya tak menemukan ada kendala.

Perlengkapan ibadah tersedia di dalam kamar, berupa mukena, sarung, sajadah, Al Quran, dan buku berisi doa-doa. 

Perlengkapan ibadah tidak hanya terdapat di kamar suite, tapi di seluruh kamar Hotel Sofyan. Bisa dipakai selama kita menginap. Memang sih kemana-mana yang namanya mukena tuh nggak pernah ketinggalan dibawa, tapi tetap saja merasa bahagia saat menemukan peralatan salat lengkap ada di dalam kamar hotel.

Dengan segala fasilitas dan kenyamanan yang diberikan, Suite Room Hotel Sofyan dibanderol Rp 1.611.800/malam. 

Mukena dan sarung

Sajadah, Alquran, Buku Doa

Safety box

toiletries

Bathtub & shower
Gratis

Executive Room Hotel Sofyan

Suatu hari nanti jika saya datang lagi ke Hotel Sofyan berdua saja dengan suami, saya ingin memesan Executive Room. Kamar tipe ini sempat saya lihat isinya. Tata ruangnya cantik, serta menawarkan nuansa yang hangat dan privacy. Ada kesan romantis dari perpaduan warna kayu pada dinding di belakang tempat tidur, warna merah pada tirai, dan warna krem pada kursi. Karena itu saya menyukainya. 

Executive Room dibanderol Rp 975.800 / malam.

Executive Room

Exectuive Room

Makanan Halal Serba Enak di Potpourri Restaurant

Apa yang paling saya sukai dari Hotel Sofyan? Makanan dan minumannya. Restoran Potpourri memberi saya pengalaman yang menyenangkan dalam hal memanjakan lidah dengan menu-menu khas Indonesia. 

Selama staycation di Hotel Sofyan, kami sama sekali tidak makan di luar. Rutinitas makan kami lakukan di hotel, tepatnya di Restoran Potpourri yang terletak di lantai dasar hotel. Selain hemat waktu karena tak perlu pergi jauh, melewatkan citarasa masakan chef resto tentu jadi hal yang disayangkan. Kapan lagi makan enak dengan tenang di restoran hotel halal, ya kan?




Restoran melayani pemesanan 24 jam untuk makan siang, makan malam, dan sarapan. 

Daftar makanan yang bisa dipesan tak banyak, hanya tertera dalam 2 halaman pada buku menu. Namun menu yang ada adalah menu-menu terbaik Nusantara yang disukai oleh kebanyakan orang, seperti Sop Buntut, Gurame Bakar/Goreng, Sop Iga, Ayam Geprek Sambal Matah, Soto Bandung, Soto Betawi, Soto Ayam Madura, gado-gado Betawi, Sate Ayam, dan masih banyak lagi. 

Untuk melihat ragam menu dan harganya, bisa dilihat pada gambar berikut ini. 

Menu Restoran Potpourri Hotel Sofyan Cut Meutia

Selama 3 hari 2 malam di Hotel Sofyan kami punya jadwal 6 kali makan. Tentunya kami memiliki kesempatan untuk mencoba hampir semua menu yang ada. Alhamdulillah tak ada yang tak cocok di lidah. Bahkan beberapa menu ada yang kami pesan berulang kali, karena suka. Semua menu dibuat dengan citarasa yang tak biasa-biasa saja. Boleh dibilang istimewa, karena tiap masakan tidak pelit bumbu. 

Masakan buntut dan iga jadi menu paling saya sukai. Nasi goreng buntut contohnya, sudah lama sekali saya tidak makan nasgor buntut enak. Baru ketemu lagi di Hotel Sofyan. Rasanya juara. Anak saya Humayra menyukai semua menu goreng, seperti Mie Goreng, Nasi Goreng, dan Ayam Goreng. Alief menyukai Beef Black Pepper dan masakan buntut. Sedangkan suami, merasa puas karena semua menu yang ia coba tak ada yang gagal untuk membuatnya berkata “Masya Allah maknyus!”

Sate Ayam

Soto Betawi

Gurame Goreng Pedas
Beef Black Pepper

Sekali waktu kami lunch di kamar dengan menu Soto Betawi, Soto Bandung, Ayam Geprek Sambal Matah, dan Nasi Goreng spesial. Dibawa ke kamar atau makan di resto, harganya sama dengan yang tertera di buku menu. Kecuali menu promo serba 50K spesial bulan Juli, seperti Soto Bandung, Bawal Bakar Matah, dan Pepes Ayam.

Sertifikat Halal MUI menjamin kehalalan semua makanan dan minuman di restoran. Kalau sudah begini, makan dan minum apa pun tak sekedar enak dan bikin kenyang, tapi juga tenang hati. Ditambah melihat para pelayan di resto, para wanitanya berjilbab panjang dan sopan. Adem dilihat.

Sepenggal cerita saat dinner Sabtu malam (6/7/2019), pelayan wanita yang saya tanya berkata bahwa pekerja wanita di hotel ini diharuskan pulang paling telat jam 20, guna menjaga mereka agar tidak kemalaman di jalan. Saya senang mendengarnya.

Makan siang di kamar
Ayam Geprek Sambal Matah

Nasi Goreng Spesial

Soto Betawi

Soto Bandung - Spesial di bulan Juli only 50K

Fasilitas Hotel Berkonsep Halal

Anak lanang dan suami sangat menyukai kegiatan olahraga. Senangnya nih, Hotel Sofyan punya fasilitas ruang fitness. Mereka jadi bisa beraktivitas dengan menjajal alat olahraga yang tersedia. 

Sebagaimana konsep halal, hotel mengatur jadwal buat gym antara waktu untuk laki-laki dan wanita dipisah.

gym

Jadwal pria dan wanita

Fasilitas salat memadai ada di lantai dasar, dekat resto dan ruang meeting. Tempat salat terbagi dua tempat, khusus pria dan khusus wanita. Bukan sekedar dipisah oleh tirai, tapi oleh dinding tembok tebal. 

Pintu masuk utama musola masih satu pintu. Namun, toilet dan tempat wudhu sudah dipisah. Saat di sana, musala sedang dalam proses renovasi kecil. 

Musala pria cukup luas, berkapasitas sekitar 40-50 orang. Sedangkan luas musala wanita separuhnya. Dalam suasana sangat ramai tamu, mungkin harus bergantian salatnya.

Musala At Taufiq Hotel Sofyan Cut Meutia
Musala pria


Tempat salat pria - luas
Tempat salat wanita - lebih kecil dari tempat salat pria
Tempat wudhu wanita

Terdapat lift untuk akses naik dan turun dari lantai 1 - 4. Sedangkan lantai 4 ke 5 punya keunikan tersendiri, aksesnya pakai tangga.

Lantai 5 merupakan lantai tertinggi di Hotel Sofyan. Kamar-kamar di lantai ini punya desain jendela yang beda dari kamar yang lain, dibuat mengikuti bentuk asli kamar (lihat gambar). 

Bagi yang menyukai kamar berdesain unik (baca: gaya kuno) bisa pesan kamar di lantai 5.

Enaknya, tempat gym ada di lantai ini, tinggal melangkah sedikit dari pintu kamar sudah sampai. 
Desain kamar di lantai 5 sesuai bentuk asli bangunan. Jendela merupakan tambahan hasil renovasi

Terdapat 10 ruang serba guna yang bisa digunakan untuk acara meeting, gathering, dan wedding. Fasilitas lengkap, bila ada request tertentu bisa diadakan.

Dari yang saya lihat, ruang serba guna di lantai dekat resto paling luas. Saat saya di sana, ruangan tersebut sedang disewa untuk acara resepsi pernikahan. 

Bu Ita, Manager Hotel Sofyan bertutur, pernah beberapa kali ada yang resepsi di sini dengan menerapkan konsep syariah, yaitu dengan memisahkan tempat tamu laki-laki dan perempuan. 

Batavia Room

Harmoni Room

Ada Cafe Potpourri bila ingin duduk santai di area semi outdoor sambil menikmati camilan atau minuman kesukaan. 

Tempat ini biasanya jadi tempat nongkrong tamu yang merokok. 

Cocok juga buat jadi tempat janjian bertemu. Mural di dindingnya ciamik buat yang suka berfoto di spot instagramable.

Smoking area

Mural

Semi outdoor

Wisata Masjid Cut Meutia

Ini dia Masjid Cut Meutia, objek wisata yang sayang sekali dilewatkan bila sedang staycation di Hotel Sofyan Cut Meutia. Letaknya sangat dekat dengan hotel, ada di seberang jalan.

Saya dan suami mengajak anak-anak menikmati malam minggu dengan berada di masjid ini. 

Kami datang sejak sebelum magrib, jadi bisa merasakan salat Magrib di sana, bahkan sampai Isya. 

Saya memiliki kekaguman pada arsitektur bangunan masjid, juga desain pada bagian dalam di ruang salat. Pembaca bisa melihatnya pada gambar berikut.

Atap Masjid Cut Meutia menyembul di balik pohon (kanan)


Masjid Cut Meutia terkenal dengan keunikan bangunannya. Dibangun pada masa kolonial, merupakan kantor NV De Bouwpleg, kantornya para arsitek Belanda. Lantai dua gedung dulunya digunakan sebagai kantor oleh Jenderal van Heuis. Setelah penjajah Belanda pergi dari Indonesia, selanjutnya gedung digunakan oleh tentara Jepang yang berkuasa kala itu. 

Dengan sejarah yang dimilikinya, gedung ini menjadi salah satu bangunan cagar budaya, tak boleh dirombak tapi boleh direnovasi. Karena itu masih sesuai bentuk aslinya, tanpa menara dan kubah, meski statusnya telah berubah menjadi masjid pada tahun 1987. 

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 5184/1987 tanggal 18 Agustus 1987, Masjid Cut Meutia resmi menjadi masjid tingkat provinsi. Dinamakan Masjid Cut Meutia karena diambil dari nama jalan tempat bangunan berdiri. 

Magrib di Masjid Cut Meutia
masjid cut meutia
Bangunan sejak zaman Belanda

Hotel Rasa Rumah yang Nyaman Untuk Keluarga

Saya senang bepergian. Suami pun kerap bepergian dalam pekerjaannya. Saat bepergian, kami sama-sama berharap pasangan kami tinggal di kamar yang baik di hotel yang baik. Hotel dengan konsep halal seperti Hotel Sofyan Cut Meutia merupakan salah satu hotel yang kami dambakan bila salah satu dari kami membutuhkan penginapan. 

Ideal untuk menginap sendiri, apalagi bersama keluarga. Menginap untuk liburan atau berbisnis, sama menyenangkan. Pastinya cocok untuk wisatawan muslim.

Lokasi hotel hanya 3KM dari pusat kota, membuat kita bisa menjelajah ibukota dengan mudah. Mau ke objek wisata populer seperti Patung Tugu Tani, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Jalan Jaksa, semuanya dekat.

Hotel juga sangat dekat dengan stasiun Gambir, dan berjarak sekitar 50 KM saja ke bandara Soekarno Hatta.

Hotel Sofyan terbuka untuk tamu non muslim selama bersedia mengikuti aturan hotel seperti tidak membawa makanan dan minuman non halal ke dalam hotel, serta tidak satu kamar dengan non muhrim.



Rest with No Worries, tagline ini memang cocok digunakan oleh Hotel Sofyan. Selama 3 hari 2 malam menginap, saya merasakan ketenangan hati atas kenyamanan dan keamanan yang diberikan.

Tak heran bila Hotel Sofyan pernah meraih sejumlah penghargaan bergengsi, di antaranya:
  • World’s Best Family Friendly Hotel di ajang World Halal Travel Awards 2015 – Abu Dhabi, UAE, 
  • “The 500 Who Make The Islamic Economy - Riyanto Sofyan ” di Islamica 500 tahun 2017, 
  • “President of Republic of Indonesia Medal of Honor in Tourism Development - 2018, 
  • Memiliki CERTIFICATE OF EXCELLENCE From Minister of Tourism, Republic of Indonesia - 2015, 
  • dan Islamic Economy Experts Community Awards 2017 The Most Influential Islamic Economy Industry Player.
  • serta sertifikat dan penghargaan lainnya.




Pastinya, layanan yang baik dan fasilitas yang memuaskan, membuat saya akan menghubungi Hotel Sofyan bila membutuhkan penginapan di Jakarta.

Buat teman-teman pembaca yang ingin melihat dan mengecek informasi terbaru dari Hotel Sofyan, bisa mengunjungi website resmi Hotel Sofyan di www.sofyanhotel.com atau Instagram @sofyanhotel_cutmeutia.


Hotel Sofyan Cut Meutia
Jalan Cut Meutia No.9, Cikini, Menteng
Central Jakarta 10330 – Indonesia
Phone: +62 21 390 5011
Fax: +62 21 390 2747
WhatsApp: +62 811 9121 256, +62 811 9121 236

Hotel Sofyan Soepomo
Jalan Dr. Soepomo SH No. 23, Tebet
South Jakarta 12810 – Indonesia
Phone: +62 21 8295 699
Fax: +62 21 8295 691
WhatsApp: +62 811 1492 323,+62 811 9121 246



ASUS ROG #BeUnstoppable, The Best Gaming Machine Ever

$
0
0
ASUS ROG Be Unstoppable

ASUS ROG Be Unstoppable  


No doubt
No comparison

Launched with very remarkable events

Collaborate with well known brands in the world; BMW & Under Armour.

And one of the best computer processor on the planet "The Intel 9th Gen"

Republic of Gamers

Jajaran laptop gaming terbaru yang menggunakan prosesor 9th Gen Intel Core resmi hadir di Indonesia pada tanggal 11 Juli 2019. 

Bertempat di Pullman Central Park Jakarta, jajaran laptop gaming ROG yang hadir kali ini merupakan solusi menyeluruh tidak hanya untuk gamer, tetapi juga untuk kalangan profesional yang membutuhkan laptop ultra-powerful untuk menunjang pekerjaannya secara mobile.

“Berkat penggunaan prosesor 9th Gen Intel Core, jajaran laptop gaming ROG terbaru dapat tampil lebih powerful sekaligus hemat daya,” ujar ASUS Regional Director, Southeast Asia.


9th Gen Intel 

Mendukung peluncuran jajaran laptop gaming ROG terbaru, Santhosh Viswanathan, Managing Director untuk Intel Asia Pacific and Japan Territory, mengatakan “Intel terus dan selalu fokus menghadirkan inovasi teknologi, serta mendukung penuh mitra bisnis kami dalam mengembangkan PC gaming untuk para gamer dan komunitasnya. 

"Kami juga menjawab kebutuhan gamer dengan menghadirkan prosesor mobile paling powerful hingga saat ini – 9th Gen Intel Core Processor terbaru – yang akan memberikan performa gaming ke tingkat selanjutnya,” tambahnya.

Jajaran Laptop Gaming

Dalam peluncuran yang dihadiri hampir 700 undangan tersebut, ada tiga jenis ASUS ROG yang diperkenalkan yaitu
  1. ROG Strix G531
  2. ROG Zephyrus S GX502
  3. ROG Mothership. 

Selain tiga jenis laptop gaming ini, ASUS ROG juga mengenalkan ROG Strix yang berkolaborasi dengan BMW Designworks Group dan menjadi brand pertama di dunia yang diajak kolaborasi.



Laptop Gaming Paling Tipis, ROG Zephyrus

Jajaran laptop gaming ROG Zephyrus terbaru menghadirkan solusi untuk gamer hardcore sekaligus para profesional yang membutuhkan laptop ultra tipis dengan performa yang sangat powerful. Tidak hanya ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core, jajaran laptop gaming Zephyrus terbaru juga dibekali chip grafis NVIDIA GeForce RTX untuk performa grafis terbaik.

Yang membuat ROG Zephyrus terbaru berbeda dengan laptop gaming lainnya adalah dukungan layar bersertifikasi Pantode Validated. Artinya, layar ROG Zephyrus terbaru mampu menghasilkan warna yang sangat akurat sehingga dapat digunakan oleh kalangan profesional. Tidak sampai di situ, layar ROG Zephyrus juga memiliki refresh rate hingga 120Hz dan response time 3ms. Semua itu dihadirkan dalam sebuah bodi dengan form-factor ultra-ringkas yang ketebalannya di bawah 20mm.


ROG Strix, Laptop Gaming Terbaik untuk Gamer eSport

Gamer eSport memiliki kebutuhan yang berbeda dengan gamer lainnya, untuk itulah ASUS menghadirkan jajaran laptop gaming khusus untuk mereka yang gemar bermain game eSport. ROG Strix terbaru hadir dengan layar yang memiliki refresh rate hingga 240Hz dan response time hingga 3ms. Layar tersebut memungkinkan gamer eSport untuk dapat merespon setiap aksi di dalam game secara lebih cepat.

Jajaran ROG Strix terbaru mengusung desain yang berbeda dari seri sebelumnya. Desainnya kali ini terinspirasi dari ROG Face Off, sebuah laptop konsep masa depan yang dirancang oleh tim ASUS ROG bekerjasama dengan BMW Designworks Group. Desain laptop gaming ROG Strix terbaru memiliki nuansa mobil sport dengan sistem pembuangan udara panas serta beberapa port ditempatan di bagian belakang.

Laptop gaming ROG Strix terbaru juga hadir dengan fitur unik bernama Keystone, yaitu perangkat khusus yang dapat dipasangkan ke laptop gaming ini. Keystone memiliki banyak fungsi seperti menyimpan profil dan pengaturan tampilan RGB Backlit hingga menampilkan “Shadow Drive”, yaitu sebuah drive penyimpanan tersembunyi yang hanya bisa diakses jika keystone terpasang.

Ditenagai oleh prosesor Intel Core i9 9th Gen serta chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 2070, ROG Strix terbaru dipastikan dapat diandalkan untuk semua jenis game eSport dan mampu menghadirkan framerate tinggi serta stabil.



ROG Mothership, Desktop Replacement Paling Powerful

Untuk gamer yang sangat mengutamakan performa, ASUS menghadirkan laptop gaming bernama ROG Mothership. Berbeda dengan seluruh jajaran laptop gaming yang ada saat ini, ROG Mothership memiliki desain yang sangat unik dengan modul pemrosesan dan layar menyatu, sementara keyboard-nya dapat dilepas dan digunakan secara terpisah menggunakan koneksi nirkabel.

ROG Mothership masuk dalam kategori sebagai desktop replacement dan memiliki performa yang setara dengan PC desktop kelas high-end. Tidak hanya ditenagai oleh prosesor Intel Core i9 9th Gen yang paling kencang, laptop gaming ini juga dibekali dengan chip grafis NVIDIA RTX 2080 versi desktop. Kombinasi keduanya membuat tidak ada game PC yang tidak bisa ditaklukkan oleh laptop gaming super kencang ini.



ROG Face Off, Sebuah Konsep Laptop Gaming Masa Depan

ROG Face Off merupakan laptop yang dikembangkan selama setahun terakhir oleh tim ASUS ROG dan BMW Designworks Group. Laptop konsep ini hadir dengan desain futuristik yang belum pernah ada dan digunakan di laptop manapun sebelumnya. Ini merupakan sebuah kolaborasi yang belum pernah ada sebelumnya, dimana ASUS dan BMW Designworks Group tidak hanya sekadar menghadirkan desain bodi khusus pada ROG Face Off  tetapi juga merancang sistem antarmuka hingga hardware-nya.

ROG Face Off merupakan sebuah proyeksi laptop masa depan yang bisa digunakan oleh siapapun. Laptop ini juga dirancang untuk dapat digunakan dalam segala skenario penggunaan, termasuk bekerja dan bermain game sehingga cocok untuk gamer dan para profesional. Keistimewaan laptop ini tidak hanya dari sisi desainnya tetapi juga dari fiturnya yang sangat futuristik.




ROG Face Off menggantikan beberapa desain pada laptop tradisional seperti tombol power yang berbasis pegas dan digantikan oleh sistem bolt-action. Sementara itu, sebuah sistem proyeksi berbasis augmented reality menghadirkan antarmuka virtual yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Teknologi tersebut memang masih belum dapat dihadirkan, namun tim ASUS ROG dan BMW Designworks Group berhasil menghadirkan sebuah produk konsep dari laptop tersebut.

Desain pada ROG Face Off kini digunakan di jajaran laptop gaming ROG Strix terbaru. Menggunakan berbagai elemen desain yang ada di ROG Face Off, ROG Strix terbaru tampil dengan bentuk yang unik sekaligus ergonomis dan lebih baik secara keseluruhan.


Jajaran Lengkap Produk Gaming dari ASUS ROG

Selain memperkenalkan jajaran laptop terbaru, ASUS ROG menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan memberikan kesempatan para undangan untuk dapat mencoba beragam kombinasi produk gaming dari ASUS ROG, untuk game dengan genre yang juga beragam. 

Di sini dipamerkan jajaran lengkap produk ASUS ROG untuk ekosistem gaming, diwakili dengan motherboard ROG Rampage VI Extreme, graphic card ROG Strix Geforce RTX 2080Ti, AiO Cooling ROG Ryujin, PSU ROG Thor 1200P, PC case ROG Strix Helios, monitor ROG Swift PG258Q, keyboard ROG Strix Flare, mouse Gladius, mouse pad ROG Scabbard.

Selain itu, juga dipamerkan ROG Theta 7.1 surround gaming headset, ROG Strix Carry 1ms 2.4GHz gaming mouse, ROG PNK LTD Series, dan produk lifestyle gaming lainnya seperti ROG Spotlight, ROG Aura Terminal dan masih banyak lagi.

 

Jaket ROG Eksklusif Untuk Gamer Hasil Kolaborasi ASUS ROG dan Under Armour


ASUS mengumumkan kerjasama dengan produsen fashion olahraga Under Armour. Dalam kerjasamanya, ASUS dan Under Armour akan menghadirkan sebuah jaket eksklusif dengan tema Republic of Gamers (ROG) yang merupakan brand gaming dari ASUS.


“ROG dan Under Armour merupakan brand dengan konsentrasi berbeda, namun keduanya memiliki spirit yang sama yaitu menghadirkan produk berkualitas tanpa kompromi,” ujar Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia. “ROG memiliki rekam jejak yang sangat kuat dalam mendukung ekosistem eSport dan hal tersebut sangat erat kaitannya dengan Under Armour yang merupakan produsen fashion olahraga terkemuka dunia. Kami sangat bangga bisa bekerjasama dengan Under Armour.”




Jaket eksklusif ROG x Under Armour akan hadir dengan desain khusus dan hanya tersedia untuk pasar Indonesia. Jaket ini juga tidak dijual bebas dan hanya tersedia dengan jumlah yang sangat terbatas. 

Setiap pembelian laptop gaming ASUS ROG terbaru akan mendapatkan jaket eksklusif ROG x Under Armour selama stok masih tersedia. Jaket eksklusif ROG x Under Armour bisa diperoleh secara langsung untuk setiap pembelian laptop ASUS ROG terbaru di ROG Store. Sementara pembeli di ASUS Exclusive Store dan ASUS Store dapat memperoleh jaket eksklusif ini dengan cara mengajukan klaim menggunakan invoice pembelian di situs resmi ASUS.


Berikut adalah daftar laptop ASUS ROG terbaru yang di-bundling dengan jaket eksklusif ROG x Under Armour:
-ROG Strix III – G G531GV
-ROG Strix III – SCAR G531GV
-ROG Strix III – G G531GW
-ROG Strix III – SCAR G531GW
-ROG Zephyrus S GX502GV
-ROG Zephyrus S GX502GW
-ROG Zephyrus S GX701GWR
-ROG Zephyrus S GX701GXR
-ROG Monster G703GXR
-ROG Mothership GZ700GXR

Alisatair & Jimmy Lin memakai Jacket ROG Under Armour
Tentang Under Armour

Under Armour, Inc., yang berpusat di Baltimore, Maryland adalah penggagas terdepan, pemasar dan penyalur produk busana, sepatu, dan perlengkapan olahraga ternama. Dirancang dengan teknologi terkini dan fungsional guna membantu performa para atlet menjadi lebih baik, merek produk olahraga yang penuh terobosan ini dijual secara mendunia ke seluruh pelanggan yang memiliki gaya hidup aktif. Perusahaan tersebut memiliki Connected Fitness™ platform terbesar yang menghubungkan komunitas kesehatan dan kebugaran. Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi www.uabiz.com



Harga ROG

Berikut adalah harga jajaran leptop gaming yang dihadirkan saat peluncuran.









*bersambung

Blogger Kampanyekan Gerakan Ayo Hijrah bersama Bank Muamalat

$
0
0
Pemenang Lomba Blog Ayo Hijrah Bank Muamalat - Ada rasa yang berbeda ketika menjadi bagian dari gerakan #AyoHijrah bersama Bank Muamalat. Bukan soal kemenangan yang diraih, apalagi hadiah yang diberikan, melainkan kepuasan menuliskan apa-apa yang pernah menjadi pengalaman pribadi terkait hijrah. Harapan terbesar ketika memutuskan untuk ikut menulis adalah semoga menjadi inspirasi buat orang lain. 
Pemenang Lomba Blog Bank Muamalat

Mungkin cerita saya hanya sebuah kisah klasik sederhana, yang mungkin juga pernah dialami oleh orang lain, dan bisa jadi tak begitu cetar membahana untuk dijadikan inspirasi besar. Namun, ia bersejarah bagi perjalanan hidup saya. 

Bagi saya kesungguhan untuk hijrah itu sangat sulit. Ketika sudah mampu melakukannya, ternyata mempertahankannya sangat tak mudah. 

Kisah-kisah hijrah, sekecil apapun itu, selalu berharga bagi saya.

Bapak Permana (CEO Bank Muamalat) dan Ustadz Erick Yusuf

Ustadz Erick Yusuf mengatakan, hijrah itu perlu kesungguhan, harus dari lubuk hati yang paling dalam. Kalau cuma bilang hijrah, tanpa pemahaman yang dalam, tanpa keinginan yang kuat, ia akan goyah, dan bisa gagal di tengah jalan. 

Bapak Permana, CEO Bank Muamalat Indonesia menyampaikan bahwa Bank Muamalat melibatkan blogger dalam kampanye gerakan #AyoHijrah bukan untuk tujuan komersial semata, namun lebih besar dari itu adalah mengajak hijrah masyarakat Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan.



Kisah dramatis Mbak Retno -pemenang pertama peraih hadiah umroh gratis- sangat menyentuh ruang hati saya yang paling dalam. Betapa kisah nyata yang terjadi padanya, akibat riba, katakanlah begitu, merobek-robek ketenangan hidupnya. Ia menangis ketika mulai bercerita, menandakan ia pernah begitu terluka akibat pengalaman pahit di masa silam.

Betapa gusar hidup karena berhutang, ditambah riba, makin tak tenang, tak barakah, menderita batin. Tuhan, terima kasih Engkau menangkan Mbak Retno meraih hadiah umroh, semoga menjadi penghiburan terindah yang bisa membuatnya bahagia dan kian bertakwa pada-MU ya Allah.

Kisah Mbak Retno menjadi pengingat yang baik agar selalu tegas untuk berkata tidak pada riba.
Mbak Retno

Acara Hijrah Talk di Muamalat Hijrah Coffee sore itu, Jumat (26/7/2019) diisi dengan talkshow dan diskusi. Berdurasi sekitar 2,5 jam saja, tak panjang namun berarti. Materi yang disampaikan tepat sasaran, bikin makjleb jiwa yang kadang lalai pada apa-apa yang Allah larang dan harus segera ditinggalkan. 

Menurut info, Hijrah Talk akan rutin digelar oleh Bank Muamalat di Hijrah Coffee dengan menghadirkan narasumber berkompeten dan ustadz. Pastinya, menarik.

Hijrah Coffee
Kopi Hijrah Coffee

Kamera FUJIFILM X-A5 dengan lensa XC15-45mm F3.5-5.6 OIS PZ senilai Rp 8 jutaan ini menjadi penanda bahwa sebuah bank syariah terkemuka di Indonesia pernah mengapresiasi pengalaman hijrah saya. Alhamdulillah.

Namun, yang lebih penting dari hadiah berupa benda tak murah ini adalah saya ingin apa yang saya tulis menginspirasi orang lain untuk terus memperbaiki diri dengan cara hijrah, hijrah dalam arti sesungguhnya.

Terima kasih Bank Muamalat!

Fujifilm XA-5


Tulisan berisi pengalaman hijrah yang diikutsertakan dalam lomba blog #AyoHijrah dapat dibaca di blog ini. Silakan cari dengan kata kunci "Ayo Hijrah Bank Muamalat".

Menurut Pak Permana, lomba blog ini diikuti oleh 200an peserta. Periode lomba 15 April - 3 Mei 2019. Pengumuman pemenang tgl. 17 Juni 2019 bisa dilihat di FB Page Blogger Perempuan Network.

Selamat buat seluruh pemenang. Semoga semua tulisan bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi siapapun yang membaca.






Asyiknya Berwisata di Pekanbaru Bersama Tim Forest Talk with Bloggers

$
0
0
Pekanbaru RIAU
Akhirnya, menjejakkan kaki di Riau untuk pertama kali. 

Nama provinsi yang terletak di tengah Pulau Sumatera ini sudah lama akrab dalam keseharian keluarga. Terhitung 3 tahun sejak suami pernah lama bolak-balik ke Riau untuk kunjungan kerja ke salah satu perusahaan minyak terkemuka. Meskipun pernah lama di Riau, saya dan anak-anak belum pernah diajak ke Riau. Selain memang nggak ada kepentingan, suami juga nggak punya info yang bisa diberikan ke saya jika ke Riau tuh enaknya kemana dan liat apa saja.  

Lha, gimana suami punya rekomendasi kalau tiap ke Riau cuma kerja dan kerja. Nggak ada pergi ke mana gitu di Pekanbaru, bersantai sambil ngopi-ngopi cantik atau jajan icip-icip kuliner. Jika terbang dari Jakarta ke Pekanbaru, sampai bandara langsung dijemput dan dibawa ke kantor. Ya sudah, ia langsung berkutat dengan pekerjaan. Makanya nggak ada cerita tentang yang seru-seru dari Riau. Jadilah saya yang penasaran 😄

Selama ini citra Riau di mata saya cuma sebagai daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia dengan kandungan minyak terbaik. Itu juga karena cerita yang saya dengar dari suami selalu soal minyak, minyak, dan minyak. Lainnya sekilas cerita tentang perkebunan sawit sangat luas, dan tak ketinggalan berita tentang asap.

Di Terminal 3 Bandara Soeta bersama Mbak Atiek Widayati, salah satu pembicara talkshow forest talk

Berkat gelaran event Forest Talk saya baru ada kesempatan ke Riau. Itu juga karena saya blogger. Kalau bukan, ya belum tentu juga. Memang sih ke Riau bisa beli tiket kapan saja kalau ingin, tapi kan saya nggak tahu ke sana mau ngapain. Pas banget ada event Forest Talk, ada kegiatan yang bisa dilakukan, sekalian deh menuntaskan rasa penasaran.

Event Forest Talk with Bloggers Pekanbaru digelar oleh Yayasan Doktor Sjahrir dan The Climate Reality Project Indonesia. Acara serupa sudah pernah diadakan di Pekanbaru sebanyak 3 kali, namun beda-beda peserta. Sebelumnya mahasiswa dan media, dan baru kali ini blogger. Nah, karena acara bersama blogger inilah maka saya diajak dan dilibatkan. Untuk event bersama blogger, Pekanbaru merupakan kota ke-4 setelah Jakarta, Palembang, dan Pontianak.

Berangkat bareng ke Pekanbaru dari Terminal 3 Soeta - Bersama Ibu Amanda, Mbak Atiek, dan Hendika
Terminal 3 Soekarno Hatta 19/7/2019

Tim forest talk masih sama, namun yang berangkat kali ini hanya Hendika, saya, Mas Amril, dan dua pembicara yaitu Ibu Amanda dan Mbak Atiek. Ibu Titi dan Mas Sihar berhalangan hadir, tapi kali ini ada Gina ikut serta, tim dari Ibu Titi. Jadilah kami berlima saja yang berangkat.

Saya, Hendika, Bu Amanda, dan Mbak Atiek berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta jam 10 pagi dengan Garuda, sedangkan Mas Amril dan Gina berangkat jam 8 malam dari Bandara Halim Perdanakusuma pakai Batik Air. Seperti biasa, barang yang dibawa untuk acara selalu banyak. Sebagian besar untuk isi goodie bag blogger, berupa rompi Yayasan Dr Sjahrir dan tumbler

Selalu ada cerita tentang perjalanan, bahkan hal kecil semacam letak gate pun menarik buat saya ceritakan. Gate pesawat garuda tujuan PKU ternyata ada di gate 14, sangat dekat dengan tangga turun terminal menuju ruang tunggu. Ya, biasanya kami dapat gate 25 ke atas, letaknya jauh dan kami mesti naik golf car segala he he. Kali ini tidak.

Garuda di atas Pekanbaru

Waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Pekanbaru sekitar 1,5 jam. Alhamdulillah lancar dan kami mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II dengan selamat. Ini jadi momen pertama kali saya menginjakkan kaki di Riau. Bagaimana rasanya? Senang, pastinya.

Bandara Sultan Syarif Kasim tak sekecil yang saya kira. Tampilannya modern dan kekinian. Terlihat rapi dan bersih. Banyak resto yang bisa dipilih untuk tempat makan dan minum. Desain interior toiletnya menarik, dihias ornamen ukiran berwarna kuning, terlihat unik dan khas. Petugas bandara yang saya jumpai juga cukup informatif. 

Kata orang, sebuah bandara bisa jadi cerminan ibukota provinsi. Oke, buat saya bandara Pekanbaru itu bagus. Kotanya? Hmm...sepertinya saya akan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Siang itu kami dijemput oleh Pak Al, supir mobil yang kami sewa selama 3 hari di Pekanbaru. Travel yang kami sewa adalah travel milik temannya Bang Putra Senapelan. Ia yang merekomendasikannya pada kami. Bang Putra baik banget pokoknya, banyak bantu kasih info 👍

Terminal kedatangan dan keberangkatan Bandara Sultan Syarif Kasim
Toilet wanita bandara Sultan Syarif Kasim

Makan Siang Menu Melayu di Rumah Makan Pondok Gurih

Kemana perut akan dibawa bila rasa lapar telah melanda? Bang Putra merekomendasikan Restoran HM.  Yunus. Info dari Bang Putra saya teruskan ke Ibu Amanda. Beliau setuju, tapi katanya buat makan malam saja, soalnya di sana panas, nggak bisa makan kalau nggak ada AC! Wahaha. Padahal Ibu Amanda belum lihat langsung tempatnya, hanya dari foto di dunia maya. 

Ohya, sependek saya bepergian bareng dengan Ibu Amanda, syarat utama tempat makan yang akan didatangi selain makanannya enak, tempatnya harus ada AC. Ya, saya pun tidak tahu, apakah di HM Yunus itu ada AC apa nggak. Yang saya tahu cuma dua; letaknya dekat bandara dan makanannya makanan khas Riau. Pssst….malamnya kami makan di HM Yunus, ternyata tempat makannya ada yang ber-AC lho.

Pak Al akhirnya membawa kami ke Rumah Makan Pondok Gurih yang terletak Jl. Jenderal Sudirman No.202, Tengkerang Tengah, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Menurut Pak Al, Pondok Gurih merupakan salah satu rumah makan yang menampilkan banyak menu Melayu. Semua setuju, mobil pun meluncur membawa kami ke Pondok Gurih.

Pondok Gurih Pekanbaru

Turun dari mobil kami disambut “pagar bagus” berbaju khas Melayu. Bajunya berwarna merah menyala, bentuknya seperti kostum pencak silat yang longgar. Tambahannya kain songket/tenun yang dipasang pendek di pinggang, dan kepalanya memakai tanjak, topi khas laki-laki Melayu. Ah, itu keren. 

Sampai di dalam, ternyata ruang makannya nggak pakai AC! Nah gimana dengan Bu Amanda? Beliau biasa aja sih hihi. Mungkin karena sudah pada lapar ya, soal suhu udara urusan sekian, yang penting perut diisi dulu.

Sebetulnya ruang tempat makannya nggak panas kok. Langit-langitnya cukup tinggi, dindingnya  pun semi terbuka. Banyak jendela dan lubang untuk sirkulasi udara. Kipas angin besar yang tergantung di langit-langit cukup ampuh menaklukan udara Riau yang sedang panas-panasnya.

Kue talam

Menggugah Selera!

Dua perempuan muda berkerudung melayani kami. Dihidangkannya kue talam berbungkus daun, teksturnya lembut, rasanya manis ada gurih-gurihnya. Ini enak, sumpah. Sebetulnya itu buat dessert kali ya, tapi anggap saja cemilan pembuka hehe.

Hidangan utama akhirnya datang. Pepes telur ikan patin, ikan selais kecil-kecil digoreng garing, ikan gurame bakar, ayam goreng garing, sayur pakis, sambal petai teri terong mini, gado-gado, dan ada petai bakar segala kesukaan Bu Amanda. Nggak pakai lama, suasana langsung hening, semua sibuk melahap makanan. Maklum ya, waktu saat itu sudah menunjukkan jam 1 siang, perut sedang lapar-laparnya.

Cuma 2 kata; enak dan mengenyangkan. Paling juara ikan selais dan pepes telur ikan, plus sambal ikan teri terong mini, bikin makan jadi nambah-nambah 😋


Rumah Makan Pondok Gurih

Hotel Grand Zuri Pekanbaru

Saya boleh dong ya penasaran dengan Hotel Grand Zuri Pekanbaru. Pernah beberapa kali acara dan menginap di Hotel Grand Zuri BSD City bikin saya ingin tahu apakah pengalaman saya di hotel tersebut akan sama baik dengan Hotel Grand Zuri Pekanbaru? Saatnya untuk mencoba.

Sebelum itu, saya akan cerita sedikit bagaimana caranya sampai akhirnya kami menginap dan bikin acara di Grand Zuri Pekanbaru. Jadi gini, saya kan pernah jadi blogger yang beberapa kali pernah diundang di acara-acara Hotel Grand Zuri BSD. Bahkan, sampai 5 kali pernah diundang menginap. Nah, pada saat saya hadir di acara ultah Grand Zuri BSD 2 tahun lalu, saya dikenalkan oleh Pak Anton (GM Grand Zuri BSD) kepada beberapa GM hotel Grand Zuri lainnya, termasuk Pak Yudi Ramdani yang saat itu menjabat sebagai GM Grand Zuri Cikarang, tapi lalu pindah ke Pekanbaru. Karena sudah kenal, saya kontak Pak Yudi untuk tanya-tanya soal hotel di Pekanbaru. Ternyata kini Pak Yudi bertugas di The Zuri, bukan di Grand Zuri. Masih grup ZHM tapi beda hotel. Karena kami butuhnya yang di Grand Zuri, saya diberi kontak Pak Anaz, GM Grand Zuri Pekanbaru. Dari sanalah semua bermula sampai akhirnya pilihan tempat acara dan menginap jatuh ke Grand Zuri Pekanbaru.

Sebetulnya ada 2 hotel yang saya rekomendasikan ke Ibu Titi. Setelah cek sana sini, beliau akhirnya memilih Hotel Grand Zuri. 

Hotel Grand Zuri Pekanbaru

Hotel Grand Zuri Pekanbaru

Hotel Grand Zuri Pekanbaru terletak di Jalan Teuku Umar No. 7, Rintis, Pekanbaru. Untuk mencapai hotel hanya diperlukan waktu tempuh sekitar 30 menit saja dari Rumah Makan Pondok Gurih. 

Letak hotel berada di pusat kota, bersebelahan dengan dua pusat perbelanjaan Plaza Senapelan dan Mall Pekanbaru. Tentunya rame dong ya kalau dekat tempat belanja. Bahkan, tempat makan pun bertebaran di sekitarnya. Cocok nih buat yang doyan jajan dan belanja, tinggal cus melangkah keluar hotel udah sampai. Yaaa, walaupun pada kenyataannya suasana kayak pasar malah bikin tampilan hotel jadi kurang eksklusif. Depan hotelnya itu loh, kayak nggak rapi. Deretan motor baris parkir depan pagar hotel, lalu lalang seliweran. Kalau udah masuk hotel sih nggak kelihatan.

Suasana lobby hotel yang nyaman, tenang, dan sejuk akhirnya mengubah kesan nggak nyaman yang saya jumpai saat masih di luar hotel. Dan dari sinilah akhirnya saya mulai merasa bahwa hotel ini cocok buat kami inapi. Bukan terlalu mewah tapi fasilitasnya lengkap dan ok, kamarnya pun nyaman. Saya menempati kamar di lantai 10, punya view kota Pekanbaru. Fasilitas kamar hotel lengkap, begitu juga layanan yang diberikan, sebaik Hotel Grand Zuri BSD City.

Hotel Grand Zuri Pekanbaru

Hotel Grand Zuri Pekanbaru

Menu sarapan hotel sangat bervariasi, citarasanya pun tidak biasa-biasa saja. Saya pikir, kalau kamar sudah bagus, menu sarapan banyak pilihan, semua jadi OK.

Saya juga senang liat ballroom-nya. Bagus banget! Liat nanti dipostingan saya berikutnya, khusus tentang acara forest talk.

Dari saya sebagai seorang tamu, ada satu info saja buat hotelnya. Plafon di kamar mandi basah, air menetes dari atas, jatuh ke lantai. Air yang jatuh mungkin dari kamar mandi yang bocor di lantai 11. Saat check out saya sudah lapor ke pihak hotel. Katanya akan segera diperbaiki. Mudah-mudahan saja sudah diperbaiki, biar nggak ada komplen lagi dari tamu berikutnya. Saya tuh ya, paling anti sama lantai kamar mandi basah. Berasa nggak bersih dan bikin geli 😕

Sarapan di Hotel Grandzuri Pekanbaru

Minum Kopi Kim Teng Pekanbaru

Saya sama sekali tidak tahu kuliner apa yang paling direkomendasikan di Pekanbaru. Apalagi tempat minum kopi terkenal. Informasi Kedai Kopi Kim Teng justru datang dari Ibu Titi. Katanya, temannya pernah memberinya oleh-oleh kopi bubuk yang biasa digunakan oleh Kedai Kopi Kim Teng. Tetapi, temannya itu tidak pernah memberitahu tempat beli kopinya di mana. Nah, ibu Titi berharap saya bisa menjadi detektif, membongkar rahasia asal kopi Kim Teng. Oh, kalau urusan penyelidikan, itu memang pekerjaan saya bu 😂

Saya kan punya informan andalan, siapa lagi kalau bukan Bang Putra. Langsung dong saya tanya si abang di mana tuh si Kim Teng biasa beli kopi. Ealaaah ternyata Bang Putra juga nggak tahu. Tapi dia bilang, kalau butuh kopi bubuk yang dipakai oleh Kim Teng, beli di kedai itu aja, mereka jual. 

Wah, ternyata semudah itu! Kirain harus blusukan ke pasar mana gitu.

Minum kopi  susu di Kim Teng, udah bikin saya jadi keren belum? 😃

Setelah check-in hotel, saya dan Hendika meluncur ke Kopi Kim Teng yang terletak di Senapelan. Warung kopinya nggak jauh-jauh amat dari Hotel Grand Zuri. Btw, saya baru tahu lho kalau Senapelan itu nama tempat. Jadi selama ini nama Senapelan yang menempel di nama Bang Putra itu menandakan nama tempat dia tinggal. Pantesaaaan 😂

Bukan main senangnya bertemu Bang Putra di Kim Teng. Setelah lama berteman sebagai sesama blogger dan selalu bertemu hanya di acaranya ASUS, akhirnya bisa bersua di kota asalnya. Pinginnya sih siang itu bisa nongkrong lama di Kim Teng, ngobrolin apa aja tentang Pekanbaru, tapi karena banyak urusan, minum-minum kopinya ngebut. Abis minum langsung cabut.

Oh ya, di sini saya membeli 1,5 kg bubuk kopi pesanan Bu Titi. Kopi bubuk Kim Teng dijual dalam bungkusan 250gram seharga Rp 40.000 / bungkus. Saya tidak beli untuk dibawa pulang, cukup minum di tempat. Itu juga cuma buat syarat biar afdol karena sudah berkunjung ke Kim Teng.

Selanjutnya kami meluncur ke Batik Semat Tembaga yang terletak di Jalan Kuantan VII No. 42 Pekanbaru.

Minum Kopi Kim Teng bareng Bang Putra Senapelan dan Hendika

Gerai Batik Semat Tembaga, Batik Corak Melayu Riau

Di tiap event Forest Talk with Bloggers ada gelaran mini exhibition berupa produk hutan, baik berupa fashion, makanan, dan produk kreatif berbasis kayu. Produk fashion misalnya kain tradisional yang menggunakan bahan pewarna alami, serat kayu, serat bambu, dll. 

Untuk produk makanan dan minuman mengandung bahan hasil hutan yang telah diolah menjadi makanan dan minuman jadi seperti madu, sirup buah, keripik buah/bunga, kue-kue, sagu dan lainnya. Sedangkan produk kreatif contohnya ukiran kayu untuk hiasan, perabotan, furniture, dll yang bahannya terbuat dari kayu ex peti kemas, akar, rotan, daun, bambu dan sebagainya. 

Semua produk yang akan diikutkan dalam pameran terbuat dari hasil hutan tapi diambil bukan dengan cara merusak hutan. Nah, bagaimana dengan pameran di Pekanbaru kali ini? Siapa yang ikut serta? Kembali lagi, saya meminta bantuan bang Putra. Darinya saya dapat info Batik Semat Tembaga dan IKA Boga yang kemungkinan bisa diajak pameran.

Sanggar Batik Semat Tembaga

Di sanggar Batik Semat Tembaga kami bertemu langsung dengan H. Encik Amrun Salmon, sang pemilik. Beliau merupakan maestro batik di Riau. Boleh dibilang, Pak Amrun lah orang pertama di Riau yang membuat batik corak Melayu Riau dan mengenalkannya secara nasional hingga internasional. Di rumahnya yang berciri khas Melayu tersebut, ratusan batik berbagai motif dibuat dan dikoleksi. Jika ada yang berminat, pembeli bisa mendatangi langsung rumahnya. Kebanyakan motif yang ditampilkan berupa tumbuhan dan hewan, corak andalan batik Semat Tembaga.

Cerita Pak Amrun tentang batik sangat menarik. Saya pun jadi bangga karena masih ada orang yang tekun melestarikan batik corak asli Melayu Riau. Sayang waktu kami tak lama, jadi banyak hal yang belum sepenuhnya saya dengar.

Ah iya, misi kami mengundang Pak Amrun untuk ikut pameran di acara Forest Talk belum berhasil. Pasalnya, di hari pelaksanaan Forest Talk with Blogger, Pak Amrun dan timnya akan mengikuti acara di tempat lain. Ya, sayang sekali. Saya juga menyesal tak sempat melihat barang satu lembar pun kain batik yang ada. Semoga lain kali bisa berkunjung lagi ke rumah Pak Amrun. Melihat proses pembuatan, dan pastinya membeli batik untuk dikoleksi pribadi :)

Bersama sang maestro, H. Encik Amrun Salmon

Bolu Kemojo Oleh-Oleh Kuliner Riau

Bolu kemojo merupakan penganan khas Melayu Riau. Makanan ini memiliki rasa manis dengan aroma daun pandan yang khas. Terbuat dari campuran telur, gula pasir, tepung, santan, air daun suji/pandan, susu kental manis, dan butter. Saya jadi ingat Kue kojo khas Palembang, sama-sama berwarna hijau kecoklatan dan menggunakan bahan yang sama. Ada kemiripan juga dengan Bingke Berendem kue khas Pontianak. Bedanya, Bolu Kemojo dan Kue Kojo dibuat kering, sedangkan Bingke Berendem basah dan agak berair. Bahannya sama, beda tampilan akhir saja. 

Di Riau, Bolu Kemojo sering disajikan pada hajatan, buka puasa, atau perayaan-perayaan hari besar seperti lebaran. Awalnya, Bolu Kemojo memiliki rasa original yaitu pandan. Kini Bolu Kemojo sudah memiliki berbagai variant rasa, mulai dari keju, coklat, kacang merah, dan durian.

Bolu Kemojo Al Mahdi

Bang Putra membawa kami ke toko oleh-oleh Al Mahdi yang terletak di Jalan Rajawali Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Pemiliknya Ibu Dinawati, ketua IKA BOGA Provinsi Riau. Beliau orang pertama yang mempopulerkan Bolu Kemojo dan berjuang agar makanan tersebut dikenal sebagai makanan khas Riau. Di tokonya ada showroom sekaligus jadi tempat pembuatan bolu. Menurut Bang putra, siswa sekolah dan tamu selalu ke tempat ini jika ingin melihat proses pembuatan dari dekat. 

Nama bolu kemojo berasal dari Bahasa Melayu untuk menyebut bunga kamboja. Karena itulah bolu kemojo berbentuk seperti bunga kamboja, sesuai loyang cetakannya. Di Toko Al Mahdi ini bolu kemojo tersedia dalam ukuran kecil yang satuannya dijual dengan harga Rp 2.000 dan ukuran agak besar seharga Rp 15.000. 

Bolu Kemojo ukuran besar

Sayang sekali sore itu kami tidak bisa bertemu Ibu Dina. Beliau sedang ada acara di luar. Kami juga tidak berhasil mendapatkan konfirmasi apakah Ibu Dina bisa ikut pameran atau tidak. Sampai hari H acara, konfirmasi dari beliau tetap tidak ada. Ya, kami belum beruntung lagi.

Eitss…meski kecewa, icip-icip Bolu Kemojo tetap jadi dong. Saya beli 10 buah ukuran kecil buat dibawa ke hotel. Tapi boro-boro sampai hotel, abis bayar langsung dimakan hehe. Udah nggak sabaran buat menikmati rasa manisnya yang menggoda.

Oh ya teman, Bolu kemojo ini oleh-oleh wajib jika berkunjung ke Pekanbaru. Jangan lupa beli ya!

Oleh-oleh khas Pekanbaru



Menyaksikan Matahari Terbenam di Jembatan Siak 4

Pertama kali melintasi Jembatan Siak IV saat dalam perjalanan dari Bandara Sultan Syarief Kasim menuju Hotel Grand Zuri Pekanbaru. Tampilannya yang megah, membentang indah di atas Sungai Siak, menghadirkan rasa kagum. Kesempatan untuk melihat dari dekat baru ada di sore hari, jelang magrib seusai kunjungan ke Batik Semat Tembaga dan Toko Bolu Kemojo Al Mahdi.

Saya selalu merasa takjub setiap melihat jembatan-jembatan di atas sungai yang ada di Indonesia, mulai Jembatan Musi di Palembang, Jembatan Barelang di Batam, Jembatan Kapuas di Pontianak, dan lainnya. Pastinya, selalu jadi ingin berjalan kaki di atasnya untuk menikmati suasana sambil melepas pandangan ke segala arah. Apalagi dikala senja, suasana terasa lebih romantis dan syahdu, bikin bahagia dan tak ingin waktu cepat berlalu.

Jembatan Siak IV

Bersama Hendika, Pak Al melaju membawa kami ke Jembatan Siak IV, jembatan senilai Rp 483 miliar yang melintasi Sungai Siak. Ada trotoar di sisi pinggir kanan dan kiri jembatan, tampak nyaman untuk berjalan kaki. Kondisi jembatan bersih, tak nampak satu pun sampah yang dibuang sembarangan. Menyenangkan dilihat. Bagusnya, seluruh jenis kendaraan tak boleh berhenti sembarangan di atas jembatan, mesti stop jauh di ujung luar jembatan. Kalau mau ke jembatan, silakan jalan kaki. Nah, itu yang saya lakukan dengan Hendika. Berhubung jembatannya panjang, kami tidak jalan sampai ke tengah, apalagi ke bagian yang ada besi-besi di atasnya. Kami hanya beberapa meter dari ujung jembatan, berfoto dengan latar puncak jembatan. Sayangnya, matahari terbenam tidak berada pada posisi yang membuatnya bisa berada lurus searah dengan jembatan, jadi tak mungkin dapat foto jembatan berlatar sunset. 

Sebagai jembatan kebanggaan masyarakat Pekanbaru, berfoto di Jembatan Siak IV memiliki keistimewaan tersendiri. Menurut berita yang saya baca, Jembatan Siak IV diresmikan pada tgl. 14 Februari 2019 oleh gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim dan baru dibuka pada tgl. 18 Maret 2019.  Mudah-mudahan tampilan saat ini tetap bertahan sampai 1000 tahun yang akan datang ya, bersih, utuh, dan kuat he he.

Jembatan Siak IV diberi nama Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau bisa juga disebut Jembatan Marhum Bukit. Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah merupakan Sultan ke-4 Kerajaan Siak Sri Indrapura, yang bergelar Marhum Bukit. Kamu tahu sejarah kerajaan Siak? Kalau belum, sama deh dengan saya hehe. Maka itu saya bertekat suatu hari kembali lagi ke Riau untuk mengeksplore pesona Siak. Semoga kesampaian. Aamiin!

Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau bisa juga disebut Jembatan Marhum Bukit

Makan Malam di Pondok Patin HM Yunus

Akhirnya, kesampaian makan di Pondok Patin HM Yunus. Rumah makan ini punya menu patin sebagai andalan. Pondoknya luas dengan beberapa pilihan tempat makan. Di bagian depan pakai meja, tempatnya terbuka, cocok buat pengunjung yang merokok. Di bagian dalam ada tempat makan lesehan dan ada yang pakai kursi. Khusus untuk meja dengan kursi ada di ruangan ber-AC. Pas banget, cocok buat ibu Amanda yang kalau makan sebisa mungkin di tempat yang ada AC nya hehe.

Di Pondok Patin makanan akan dihidangkan secara otomatis tanpa harus dipesan terlebih dahulu. Gaya hidangan makan seperti ini bisa kita jumpai di rumah makan Padang. Berbagai macam masakan diletakkan di meja, saat makan kita tinggal pilih sesuai selera. Nanti yang akan ditagih hanya apa yang kita makan. Habis atau tidak, tiap menu yang kita makan akan dihitung. 

Untuk menu tertentu tidak dihidangkan, misalnya menu-menu patin, hanya disajikan berdasarkan pesanan. Menurut testimoni yang saya baca di internet, menu patin di rumah makan ini paling juara dan paling banyak direkomendasikan kepada pendatang yang berburu makanan enak di Pekanbaru.

Bagi yang menyukai masakan dengan bumbu yang kuat, patin asam pedas ala HM Yunus patut dicoba. Soal harga, menurut saya standar saja.

Hidangan Pondok Patin HM Yunus. Ikan Patin asam pedas di pojok kanan atas 😋

Dinner time

Persiapan Event Forest Talk with Blogger Pekanbaru

Hari yang panjang sejak pagi dari Jakarta hingga malam di Pekanbaru akhirnya ditutup dengan menyelesaikan sedikit persiapan untuk acara Forest Talk with Bloggers esok hari.

Pukul 8 - 10 malam Mas Amril dan Gina masih dalam penerbangan menuju Pekanbaru. Kami masih berlima di hotel. Hendika sibuk mengecek ruangan acara, sementara saya membantunya mengisi goodie bag. Jam 11 semuanya baru kelar.

Saya pikir, kelar makan dan urusan goodie bag saya bakal ngantuk dan cepat tidur, ternyata tidak. Mata saya masih terang benderang sampai jam 2 pagi! Oh Tuhan, apa ini akibat Kopi Kim Teng? Hanya Tuhan yang tahu.

Malam itu ada 2 kekhawatiran kenapa saya jadi sulit tidur, pertama akibat kopi, kedua karena sesuatu yang tak bisa dijelaskan 😀

Akhirnya, jam 2 pagi saya menelpon Gina di kamarnya, minta ditemani. Bagaimana dengan Sabtu malam? Saya tak khawatir lagi sendirian karena besoknya ada Vina 😍

eco print pada kantong dari @galeriwongkito2

Hari Sabtu pagi tgl. 20 Juli 2019, saya terbangun dengan badan yang sudah segar kembali. Saya sangat siap untuk acara Forest Talk with Blogger Pekanbaru. Bagaimana keseruannya? Silakan baca pada postingan berikutnya. Segera di blog ini juga www.travelerien.com

Ah iya, pada tulisan ke-3 tentang Pekanbaru saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya city tour bersama teman-teman blogger Pekanbaru. Nantikan ya 😊

Oh hey, satu lagi....saat saya memposting tulisan ini, kabut asap sedang merajalela di Riau. Uuuugh... 😢



Forest Talk with Blogger Pekanbaru

$
0
0
Forest Talk with Bloggers Pekanbaru - Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia kembali menggelar event Forest Talk with Blogger. Kegiatan ini merupakan yang keempat setelah Jakarta, Palembang, dan Pontianak. Acara diselenggarakan pada hari Sabtu tgl. 20 Juli 2019 di Kota Pekanbaru bertempat di Hotel Grand Zuri Pekanbaru. Selain talkshow dan diskusi bertema “Menuju Pengelolaan Hutan Lestari”, para peserta yang terdiri dari Blogger dan Media juga diajak field trip ke salah satu Desa Makmur Peduli Api di Desa Batu Gajah, Kabupaten Kampar, Riau.
Forest Talk with Bloggers Pekanbaru

Saat saya membuat tulisan ini, Riau sedang dilanda bencana api dan asap. Kabar dari para blogger di Pekanbaru bahwa kota sedang diselimuti asap tebal, ditemukan banyak titik api, membuat saya sedih dan turut prihatin. Semoga kondisi Riau segera pulih. Aamiin #SaveRiau

Hutan Lestari

Sebelum saya mengulas kegiatan Forest Talk with Bloggers di Pekanbaru, mari kita ulang tahu kembali arti kata hutan.

Hutan, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang  Kehutanan,  adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.



Keberadaan hutan sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi Indonesia dan merupakan sektor utama dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Hutan memberikan nilai ekonomi bagi mereka yang mengelola hutan. Hutan juga mendukung sistem kehidupan masyarakat, karena hutan merupakan sumber energi, pangan, dan air dan berfungsi mencegah terjadinya bencana lingkungan.

Permasalahan utama dari pemanfaatan hutan adalah laju deforestasi yang tinggi, degradasi lahan dan juga emisi gas rumah kaca yang tinggi akibat perubahan tata guna lahan dan juga kebakaran hutan. Pemerintah Indonesia telah melakukan perbaikan terhadap kebijakan pengelolaan hutan,dengan fokus kegiatan kebijakan hutan dan gambut yang memperhatikan hak masyarakat lokal dan adat, seperti melalui program Perhutanan Sosial, dan penegakan hukum.

Ibu Amanda Katili - Manager Climate Reality Indonesia

Ibu Atiek Widayati, Tropenbos Indonesia

Untuk mendukung tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia menerbitkan serangkaian kebijakan dan menyusun berbagai program untuk mengurangi degradasi dan deforestasi hutan, melakukan rehabilitasi lahan kritis, restorasi lahan gambut,dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Pemerintah Indonesia melakukan perubahan pendekatan dalam pengelolaan hutan dengan melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat. Jika dahulu peran masyarakat dalam pengelolaan hutan kurang diperhatikan, maka sejak tahun 2007 pemerintah telah mengeluarkan serangkaian peraturan yang mendukung peran masyarakat dalam pengelolaan hutan lestari, antara lain Program Perhutanan Sosial.

Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraanya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial. 

Perhutanan sosial memiliki 5 skema,yaitu:
1.Hutan Desa
2.Hutan Kemasyarakatan
3.Hutan Tanaman Rakyat
4.Hutan Adat
5.Kemitraan Kehutanan.

Program ini diharapkan dapat mengurangi laju deforestasi, pembakaran hutan dan juga meningkatkan tutupan hutan di lahan kritis. Kegiatan ini juga diharapkan dapat berkontribusi di dalam pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia dan pencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. 

Sabtu 20 Juli 2019 Hotel Grand Zuri Pekanbaru

Blogger dan Pengelolaan Hutan Lestari

Program kampanye hutan lestari yang diadakan oleh Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia di Pekanbaru bukan yang pertama. Sebelum ini sudah 3 kali dilaksanakan di Pekanbaru dengan peserta terdiri dari para mahasiswa dan media. Baru kali ini melibatkan kelompok blogger. Karena itu pula saya turut diundang untuk berpartisipasi

Dengan melibatkan kelompok blogger, termasuk saya, penyelenggara berharap kami dapat berpartisipasi aktif dalam mengkampanyekan pentingnya pengelolaan hutan lestari di Indonesia dan diharapkan dapat mengangkat pentingnya meningkatkan ekonomi desa dengan memanfaatkan program Perhutanan Sosial, yaitu menanam pohon-pohonan yang dapat menjadi bahan baku produk unggulan desa, dan menggulirkan ekonomi kreatif di desa tersebut.

Yayasan Dokter Sjahrir memandang perlunya dilakukan peningkatan kemampuan para blogger terutama dalam hal kebijakan pengelolaan hutan lestari di Indonesia dan pentingnya hal tersebut di dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Bapak Tahan Manurung - APP Sinar Mas

Workshop Pengelolaan Hutan Lestari

Bertempat di lt. 12 Ballroom Hotel Grand Zuri Pekanbaru, acara yang harusnya dimulai pukul 9 jadi agak bergeser ke pukul 9.30 karena sampai dengan pukul 9 kehadiran para blogger dan media yang ditunggu masih belum sesuai jumlah undangan. Tercatat ada 34 peserta yang mendaftar (semua diundang), tapi sampai acara dimulai jumlah peserta masih bertahan di angka 20. Alhamdulillah.

Kegiatan workshop untuk blogger mengenai Pengelolaan Hutan Lestari diisi dengan diskusi (pemaparan dan tanya jawab) dan pameran terbatas mengenai produk-produk hutan non kayu dan produk kreatif lainya yang dapat dihasilkan dari pohon.

Bloggers Pekanbaru

Workshop dan mini exhibition yang digelar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan blooger dalam berkomunikasi mengenai pengelolaan hutan lestari di Indonesia, meningkatkan kampanye akan pentingnya pengelolaan hutan lestari, dan menyebarluaskan solusi pengelolaan hutan lestari yang telah dilakukan oleh pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat, terutama pendekatan yang inovatif, serta menyebarluaskan pentingnya menanam pohon-pohon yang dapat meningkatkan Produk Unggulan Desa.

Meskipun dikhususkan untuk blogger, panitia tetap menyertakan media untuk pemberitaan. Mulai media cetak, online, TV, hingga radio. Di acara kali ini pun demikian, ada dari media cetak dan online yang hadir, meski segelintir.  



Talkshow Menuju Pengelolaan Hutan Lestari

Talkshow “Menuju Pengelolaan Hutan Lestari” menghadirkan para pembicara inti, sama seperti sebelumnya yaitu Dr. Amanda Katili Niode, Manager Climate Reality Indonesia, Dr. Atiek Widayati, Tropenbos Indonesia, dan Bapak Tahan Manurung dari Asia Pulp & Paper, dan moderator acara Mas Amril Taufik Gobel. Materi diskusi meliputi Perubahan Iklim, Pengelolaan Hutan Lestari dan Lanskap, dan Desa Peduli Api.

Dr Amanda Katili - Manager Climate Reality Indonesia

Dr Atiek Widayati - Tropenbos Indonesia

Pameran terbatas yang ditampilkan dalam kegiatan meliputi produk hutan non kayu, produk kreatif berbasis kayu, produk hasil CSR perusahaan HTI, dan makanan produk hutan. 

Contoh produknya apa saja? Untuk produk hutan non kayu misalnya madu, produk holticultura, jamur, vanila, sagu, gula kelapa, dan lain-lain. Sejauh ini madu dan gula kelapa paling sering tampil di pameran. Yang istimewa waktu di Pontianak. Di sana ada produk butter dan kosmetik yang terbuat dari Buah Tengkawang, buah hutan yang ada di hutan Kalimantan Barat. 

Produk kreatif berbasis kayu contohnya kerajinan dari daun lontar, rotan dan bambu. Produk lainnya kain yang menggunakan pewarna alam, seperti eco print kain jumputan yang dipamerkan oleh Galeri Wong Kito di event Forest Talk with Blogger Palembang. Kain serat kayu dan bambu juga termasuk produk kreatif berbasis kayu. Sedangkan produk hasil CSR Perusahaan HTI berupa foto kayu, furniture kayu ex peti kemas, dan lainnya. 

produk makanan

produk hutan

Kain tradisional dengan bahan pewarna alami

Field Trip Desa Makmur Peduli Api

Ada yang berbeda dengan event forest talk kali ini yaitu adanya kegiatan field trip ke salah satu Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta, tim panitia dan pihak dari APP Sinar Mas. Adanya kegiatan field trip inilah maka acara talkshow hanya berlangsung sampai pukul 11. Setelahnya, peserta diajak berangkat ke Desa batu Gajah di Kabupaten Kampar dengan menggunakan dua bus. Untuk acara demo masak, tanya jawab, termasuk makan siang, semua dilanjutkan di desa. Nantinya, peserta akan diajak bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat DMPA untuk melihat kegiatan para petani lestari dan peternak lestari yang menjadi binaan PT PSPI.

Sekilas tentang DMPA, adalah salah satu perwujudan dari Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) APP Sinar Mas dengan melibatkan masyarakat adat dan lokal secara konstruktif dalam upaya menyelesaikan konflik sosial dan juga pemberdayaan masyarakat sekitar hutan secara sosial-ekonomi. Masyarakat diajak berperan aktif dalam upaya pengelolaan hutan lestari serta menjalankan roda ekonomi yang berkelanjutan dan bertanggungjawab. Desa Makmur Peduli Api (DMPA) merupakan sebuah upaya perbaikan dari program pemberdayaan masyarakat sebelumnya. Melalui DMPA, APP Sinar Mas berharap desa dan masyarakat dapat berperan penting dalam pengelolaan hutan lestari dengan diiringi pencapaian kemakmuran secara bersama dan berkelanjutan. 




Ulasan kegiatan field trip akan saya lanjutkan pada tulisan berikutnya. Segera di blog ini, www.travelerien.com

Sumber foto: 
Dokumentasi pribadi
Septian Arief K


Field Trip Desa Batu Gajah Desa Makmur Peduli Api

$
0
0
Field trip ke Desa Makmur Peduli Api (DMPA) merupakan salah satu kegiatan dalam eventForest Talk with Blogger di Kota Pekanbaru. Adanya kegiatan field trip membuat event kali ini menjadi berbeda dengan acara yang saya ikuti di kota-kota sebelumnya. Para blogger termasuk saya diajak berkunjung ke DMPA untuk melihat seperti apa pemberdayaan masyarakat atas pengelolaan hasil-hasil hutan selain kayu.  
Field Trip Desa Batu Gajah - Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di Riau
Workshop blogger mengenai Pengelolaan Hutan Lestari dapat dibaca pada postingan sebelumnya, silakan klik Forest Talk with Blogger Pekanbaru

Sebelum membaca coretan agak panjang berikut ini, saya informasikan dulu bahwa tulisan ini hanya berupa ulasan mengenai perjalanan blogger ke DMPA dari sisi saya sebagai salah satu peserta trip. Untuk materi dan opini lengkap mengenai tema hutan lestari yang berkaitan dengan kunjungan ke DMPA dapat dibaca di blog para blogger Pekanbaru. Silakan kunjungi tulisan-tulisan menarik berikut ini di blog Andrew Perdana : Melestarikan Tak Mudah, Maka Diperlukan Perjuangan, Athrie : Lestari Hutan, Lestari Peradaban, Ananda Nazieb : Persaingan Limbah Fast Fashion dan Limbah Plastik Dalam Mempengaruhi Iklim Global. Untuk tulisan blogger lainnya nanti bisa dibaca juga di website www.lestarihutan.id
Forest Talk with Bloggers Pekanbaru, Sabtu 20 Juli 2019

Forest Talk with Bloggers Pekanbaru

Sabtu, 20 Juli 2019. Kegiatan workshop blogger dengan tema Menuju Pengelolaan Hutan Lestari di laksanakan di Hotel Grand Zuri Pekanbaru. Di acara ini, poin pokok yang dapat kami ketahui bersama adalah bahwa dengan lestarinya hutan, bukan hanya tentang kondisi udara dan lingkungan yang akan semakin membaik, tetapi juga dapat memberikan nilai ekonomi cukup tinggi apabila dapat dimanfaatkan secara maksimal dan sesuai. 

Acara berlangsung dari Pukul 09.00 hingga pukul 11.00. Dimulai dengan opening, dilanjutkan dengan pemaparan materi Perubahan Iklim dari Dr. Amanda Katili (Manager Climate Reality Indonesia), Hutan dan Lanskap Dr. Atiek Widayati (Tropenbos Indonesia), serta Desa Makmur Peduli Api dari Bapak Tahan Manurung (APP Sinar Mas).

Selanjutnya, rombongan blogger yang berjumlah 20 orang berangkat bersama menggunakan bus menuju Desa Batu Gajah yang terletak di Petapahan Kab. Kampar, Riau. Kegiatan makan siang, diskusi dan tanya jawab, serta demo masak, dilanjutkan di desa. 
Bloggers Pekanbaru

Field Trip Desa Makmur Peduli Api

Dua bus masing-masing berkapasitas 40 seat jadi berlebih karena jumlah yang berangkat hanya 20 blogger saja, plus saya, Hendika, dan Gina. Mas Amril dan Ibu Atiek naik mobil Innova yang dikemudikan oleh Pak Al. Bangku bus jadi banyak kosong. Tapi lumayan sih, jadi banyak ruang untuk menaruh nasi kotak yang dibawa dari hotel. Nah, ngomong-ngomong soal makan nih, sebetulnya saat mau berangkat itu perut semata wayang saya sudah mulai berontak. Syukurnya ia masih mau diajak kerjasama untuk sabar. Toh katanya waktu tempuh ke desa sekitar 1 jam saja. Masih bisa tahan lah yaw..

Faktanya, perlu waktu hampir 2,5 jam untuk sampai di Desa Batu Gajah. Ya, ternyata jaraknya tidak sedekat yang saya kira. Harapan untuk makan siang tepat jam 12 langsung sirna. Akibatnya, selama di perjalanan saya menanggung lapar. Maklum punya maag akut, telat dikit bisa panjang urusannya. Perut mual, kepala pusing, dan bisa-bisa jadi makan orang kalau sudah parah 😁 Mana nasi kotak tidak berada dalam bus yang saya naiki pula. Naaah untungnya nih ada cemilan dalam goodie bag pemberian APP. Sungguh sangat berguna!

Saya tidak tahu bus melewati daerah mana saja karena saya tidak memperhatikan jalan. Malah konsen pada obrolan dengan Bang Putra. Oh ya, entah kenapa Tuhan mengirimkan mahluk paling seksi ini di bus saya, bahkan sebangku segala. Mungkin biar jadi pengawal si blogger ibu kota? Bisa jadi. Tapi, jagoan kok mabok perjalanan? Huahaha bang Putra dilanda pusing dan mual katanya kalau di bus diam saja, jadi mesti ngobrol dan banyak ngunyah. Pantes banyak ngobrol sama saya, tapi untung saya nggak ikut dikunyah! 😂
Satu mobil dengan Bapak Tahan Manurung (APP Sinar Mas) dan Bang Putera Senapelan

Bangkunya banyak kosong, sebagian blogger ada di bus lainnya

Melewati Jalan Dua Musim

Saya paling suka kalau diajak blusukan, apalagi ke desa. Buat saya, melihat suasana yang berbeda dari yang sehari-hari biasa saya lihat bisa membantu me-refresh banyak hal, dari mata sampai otak. Makanya saya semangat ikutan field trip. Apalagi ramean bareng blogger, ada tujuan baiknya pula, jadi menggebu-gebu. Walaupun memang, jaraknya nggak dekat, dan perjalanannya juga luar biasa, melewati 2 musim bo!. Musim aspal dan musim tanah berdebu.

Bus membawa kami melewati jalanan ibukota, mulus beraspal. Setelah itu mulus berdebu. Yak, jalannya jalan tanah liat, nggak lebar tapi panjaaaang seperti nggak berujung. Di musim kemarau, jalan tanah liat itu memang rata dan keras, lancar saja dilalui, tapi debunya astagfirullah, tebal menutup jalanan. Seperti kabut pagi hari di kawasan puncak Bogor. Bedanya, debu jalanan mengotori dan bikin mata kelilipan. Untung debunya nggak berputar-putar kencang seperti badai yang siap menyedot ke pusaran. Masih untung juga jalan di musim kering begini, kalau musim hujan tanahnya bakal liat, siap menggulung dan memelintir apapun yang dilaluinya. Kebayang bakal lebih berat lagi buat dilalui. 

Selain berdebu, jalannya sempit. Ketika berpapasan dengan truk pengangkut kayu HTI, jadi susah lewat. Jika nggak minggir alamat bakal bergesekan dengan truk. Tapi kalau terlalu banyak ke pinggir bisa kejeblos parit cyiiin haha Bahkan bisa oleng karena pinggirannya lebih rendah. Bisa-bisa bus kami tergelimpang menimpa pohon sawit. Yak, pohon sawit!
Jalannya masih beraspal nih
Masih bisa cek WA sebelum akhirnya kehilangan sinyal berjam-jam 😃


Jalan tanah kering

Melintasi 3 Hutan

Saya sudah agak lama mendengar tentang perkebunan sawit di Riau. Katanya terluas di Indonesia, apa iya? Entah, saya nggak ikut mengukur. Yang jelas, perjalanan melintasi “3 hutan” jadi pengalaman pertamaku di Riau. Pertama, hutan sawit. Kedua, hutan Eucalyptus. Ketiga, hutan Akasia. Sepanjang 23 kilometer berkendara bus, kebanyakan sawit, sawit, dan sawit saja yang terhampar di depan mata. Setelahnya baru eucalyptus dan akasia. 

Mana hutan alamnya? Hmmm…mana yaaa? :D

Jalan di tengah perkebunan itu lebih banyak sunyinya, baik dari orang-orang maupun dari hidupnya sebuah perkampungan. Hanya sesekali 1 atau 2 motor melintas, atau beberapa orang yang sedang bekerja di antara batang-batang pohon sawit. Mungkinkah ada di sisi lain yang tidak kami lewati?
Perkebunan sawit
HTI Eucalyptus
Desa Batu Gajah -  Desa Makmur Peduli Api

Sabtu siang sangat terik. Matahari pukul 13.30 terasa begitu garang. Saat itulah kami sampai di Desa Batu Gajah. Saya keluar dari bus seperti dikejar hantu, saking takut kepanasan. Untunglah teras rumah warga tempat berkumpul cukup teduh, ampuh buat berlindung dari sengatan sinar matahari yang tak pandang bulu. Riau sepanas ituuuuh ckckck

Warga yang menunggu kedatangan kami langsung mempersilakan kami untuk makan siang dulu. Maka, dengan kecepatan cahaya, seluruh kotak nasi dibagi, isinya kami serbu tanpa ba bi bu. Hening.

Kelar makan, acara pun di mulai. Mas Amril mewakili Yayasan Dr Sjahrir dan Climate Reality Indonesia langsung membuka acara dan menyampaikan maksud kedatangan. Kemudian 2 warga desa makmur bergantian mengenalkan diri. Ada ketua Peternak Lestari, Ketua Nelayan Lestari, dan ada Ketua Petani Lestari. Salah seorang mewakili, menceritakan keadaan dan kegiatan mereka sebagai warga desa yang mendapatkan program dari APP Sinar Mas. 
Makan siang dulu gaes

Sesi sambutan dan perkenalan ditutup dengan pemberian Rompi Lestari Hutan. Ada kejadian sedikit bikin ngikik nih pas pemakaian rompi oleh bapak dari nelayan lestari. Bapaknya mengalami kesulitan memasang retsleting rompi. Entah kenapa susah sekali dipasang. Nggak ada yang salah dengan rompinya. Tampaknya karena bapaknya terlalu gembira pakai rompi baru. Sampai terburu-buru dan tidak memperhatikan cara pasang. Jadilah dibantu, makan waktu. Akhirnya dibiarkan berlalu, Mas Amril lanjut bicara hal lainnya 😃

Sesi berikutnya adalah “ngobrol” ringan antara blogger dengan warga dan pihak APP. Mulai dari kisah penamaaan desa, sejarah, hingga kegiatan warga dalam mencapai kemakmuran desa. Seperti yang dituturkan oleh pihak APP, di Desa Batu Gajah ini masyarakatnya dibina dan dibimbing untuk dapat mandiri secara ekonomi. Ada beberapa program pengelolaan diterima warga desa diantaranya adalah pembibitan sapi, nelayan, serta hortilkultura. 
Petani Lestari DMPA

Peternak Lestari - DMPA
Bincang ringan dengan perwakilan masyarakat DMPA

Kerajinan Bambu

Para perempuan warga Desa Batu Gajah ada yang jadi pengrajin, mengolah bambu untuk dijadikan tudung saji atau alat yang digunakan menutup makanan yang dihidangkan di atas jamba atau nampan berbentuk bulat. 

Bambu dibentuk seperti topi caping, lalu bagian atasnya diwarnai dengan pewarna dari jelaga lampu togok yang dicampur dengan getah kulit jeruk nipis. Yang kemudian menghasilkan tinta berwarna hitam. Menurut curhatan seorang warga, kini agak sulit menemukan bambu yang digunakan sebagai bahan baku karena hutan juga sudah mulai berkurang, berganti dengan Hutan Tanam Industri. Ah!
Pengrajin bambu

Membuat caping dari bambu dengan pewarna alami

Bisa bikin tudung hati ga bu? 

Demo Masak - Membuat Keripik Tempe dan Pisang

Jika biasanya sesi demo masak dilakukan di hotel dengan beragam bahan yang lengkap dan dimasak dengan alat masak modern oleh chef berpengalaman, kali ini dilakukan di desa. Bahannya hasil kebun seperti singkong dan pisang. Ada juga tempe. Semua dijadikan keripik dan sempat kami coba langsung setelah diangkat dari wajan berisi minyak panas. 

Menurut keterangan, keripik yang mereka produksi juga dipasarkan melalui media sosial. Meski kemasannya masih sederhana tanpa merek yang mentereng, tapi kualitas makanannya tak kalah bersaing. Saya suka keripik tempenya, nggak cuma garing tahan lama, tapi juga mantap gurihnya.
Demo masak produk makanan keripik pisang dan tempe

Goreng-goreng tempe jadi keripik

Beli bu....beli mbak....borong yang banyak
Nah ini sedang bikin keripik pisang. Pisang diiris di atas penggorengan, langsung plung dicemplung 😄

Peternakan Sapi Desa Batu Gajah 

Sesi terakhir kami di Desa Batu Gajah adalah mengunjungi peternakan sapi yang berlokasi sekitar 500 meter dari tempat kami kumpul dengan warga. Ceritanya nih, sapi-sapi tersebut merupakan bantuan dari program CSR APP. Awalnya pada tahun 2016 masyarakat desa menerima 8 ekor sapi. Setelah 3 tahun dipelihara dan dikembangbiakkan kini sudah berjumlah 18 ekor sapi.

Saya grogi juga nih ke peternakan sapi. Antara takut diseruduk sapi, tapi kok seru bakal liat sapi dari dekat. Sampai di peternakan, ternyata ketemu “ranjau” busuk. Ranjau sih bisa dihindari dengan loncat-loncat atau menjauh. Tapi kalau aroma? Mana bisa. Apalagi kalau ada angin berhembus, aromanya menyerbu hidung! 
Peternakan sapi Desa Batu Gajah
Sapinya cakep-cakep tapi galak
Terima kasih pak sudah ajak kami ke DMPA

Diseruduk Sapi Seru Tapi Jangan Mau yaaa

Ketika para cowok-cowok masuk kandang, saya cuma bisa lihat dari luar kandang. Mengamati dan mengambil gambar. Mana berani liat dari dekat, apalagi sapinya ternyata galak-galak. Bergerak liar seperti marah. Apakah terusik oleh kedatangan kami? Padahal kami nggak nakal loh, baik hati, tidak sombong, cakep-cakep pula. Apa hubungannya??? 😂 

Nah, sebuah kejadian tiba-tiba lewat di depan mata. Seekor sapi nggak gede-gede amat mendadak meyeruduk seorang ibu. Si ibu terjatuh. Beruntung sapinya tidak menyeruduk lagi. Si ibu bangkit. Mukanya biasa saja, malah tersenyum. Oalah bu, saya deg-degan panik, si ibu tenang saja. 

Peristiwa diseruduk sapi itu begitu membekas di benak saya. Lama, sampai sekarang. Bahagia itu sungguh sederhana, liat sapi dan orang diseruduk sapi saja saya sesenang ini. Antara ingin tertawa tapi takut dosa 😂😂

Pihak APP sempat menawarkan kami untuk melihat area pertanian dan nelayan. Namun, hari sudah semakin petang. Rombongan sudah harus kembali ke Pekanbaru sebelum malam. Akhirnya, kunjungan ke peternakan sapi menutup kegiatan kami di Desa Batu Gajah. 
Orang kota kegirangan di kandang sapi 😃

Tentang Desa Makmur Peduli Api

Salah satu perwujudan dari  Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) APP Sinar Mas adalah pelibatan masyarakat adat dan lokal secara konstruktif dalam upaya menyelesaikan konflik sosial dan juga pemberdayaan masyarakat sekitar hutan secara sosial-ekonomi.

Masyarakat harus ikut berperan aktif dalam upaya pengelolaan hutan lestari serta menjalankan roda ekonomi yang berkelanjutan dan bertanggungjawab. Dengan latar belakang inilah APP Sinar Mas merangkul masyarakat lokal untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Pada penghujung 2015, APP Sinar Mas memperkenalkan Desa Makmur Peduli Api (DMPA), sebuah upaya perbaikan  dari program pemberdayaan masyarakat sebelumnya.

Melalui DMPA, APP Sinar Mas berharap desa dan masyarakat dapat berperan penting dalam pengelolaan hutan lestari dengan diiringi pencapaian kemakmuran secara bersama dan berkelanjutan.



Pilar Program DMPA

Program DMPA mengedepankan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain masyarakat , perusahaan, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat dan juga akademisi. 

Program ini diharapkan mampu mengurai masalah dan menghadirkan solusi bagi dinamika sosial kemasyarakatan yang dihadapi untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang bertanggungjawab. Program 

DMPA memiliki enam pilar. Pilar-pilar ini dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kondisi dan potensi dari desadesa yang menjadi sasaran program.



MANFAAT PROGRAM DMPA

Dengan menjalankan enam pilar program DMPA diharapkan dapat bermanfaat dan berkonstribusi pada : 

1. Peningkatan pendapatan masyarakat penerima manfaat 
2.Peningkatan ketercukupan pangan di desa-desa DMPA 
3.Meningkatakan hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat 
4.Membantu menyelesaikan sengketa yang ada dan mencegah sengketa yang baru 
5.Berfungsinya kelembagaan ekonomi desa 
6.Meningkatakan keikutsertaan pemerintah desa dan masayarakat untuk pengamanan/ pelestarian sumber daya hutan di sekitarnya

TARGET DESA DMPA 

Target Program DMPA di Riau selama lima tahun mulai dari 2016 sampai dengan 2020 sebanyak 236 desa yang tersebar di Propinsi Riau

Pemilihan  Desa Program DMPA : 
1.Desa yang berada di dalam dan diluar konsesi dengan jarak paling jauh 3 km 
2.Masyarakat Desa memiliki interaksi yang erat dengan sumber daya hutan dalam konsesi 
3.Pernah terjadi kebakaran lahan dan hutan di desa tersebut

PEMILIHAN JENIS PROGRAM 
Proses pemilihan program dilakukan secara partisipatif dengan masyarakat melalui pertemuan, dialog dan observasi lapangan dengan berbagai pemangku kepentingan berdasarkan tahapan-tahapan.

Ragam Kegiatan DMPA

 






Sumber:
Materi Desa Makmur Peduli Api - Bpk. Tahan Manurung, APP Sinar Mas

Kunjungi juga website berikut untuk melihat kegiatan Forest Talk with Bloggers
www.lestarihutan.id
www.yayasandrsjahrir.id

Instagram @yayasandoktorsjahrir
Twitter @Ysjahrir

Sumber foto: 
Dokumentasi pribadi
Septian Arief K

Terima kasih kepada:
Yayasan Doktor Sjahrir 
The Climate Reality Indonesia.
Ibu Dr. Amanda Katili Niode (Manager The Climate Reality Indonesia)
Ibu Dr. Atiek Widayati (Tropenbos Indonesia)
Ibu Murni Titi Resdiana (Asisten Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim)
Bapak Tahan Manurung dari APP 
Moderator Amril Taufik Gobel
Seluruh rekan Bloggers Pekanbaru yang hadir
Hendika
Gina

Retropoint BnB Guest House Murah di Bandung

$
0
0
Retropoint BnB Bandung - Bulan Juli lalu, tepatnya tgl. 12-14 Juli 2019, saya piknik tipis-tipis ke Bandung. Perginya rombongan, bersama blogger yang abis acara bareng di Jakarta. Jumat siang kami naik kereta dari Stasiun Gambir, sampai di Bandung langsung menuju penginapan yang lokasinya nggak jauh dari Stasiun Bandung. Jika ditempuh dengan jalan kaki, jaraknya sekitar 10 menit saja. Nah, nama penginapannya Retropoint BnB. Sudah pernah tahu? Ternyata penginapannya menyenangkan lho. Ok saya ceritakan.
retropoint bandung
Retropoint BnB Bandung

Penginapan Murah di Bandung

Saya tuh ya, kalau cari penginapan buat liburan atau untuk suatu urusan di luar kota, biasanya mencari referensi dari orang terdekat dulu. Misal saudara, teman, sahabat, atau blogger-blogger yang saya kenal. Jika nggak dapat referensi sama sekali dari mereka, baru deh cari sendiri lewat saran-saran terbaik dari situs online booking terpercaya. Caranya, saya cari berdasarkan tingkat kepopulerannya di seantero kota, dan review-nya bisa dipercaya.

Nah, pas mau ke Bandung, saya dan kawan-kawan butuh tempat buat menginap. Kriterianya cuma satu: cakep di kantong alias murah meriah hemat bersahaja. Kenapa? Karena kamar tidur bakal kami pakai sebentar saja. Kalau mahal-mahal, ya sayang aja. Kami sampai di Bandung sudah sore. Malamnya langsung keluar cari tempat makan, trus nongkrong-nongkrong cantik di kedai kopi sampai agak larut malam. Besok paginya langsung cabut jalan-jalan. Nggak bakal banyak di kamar ya kan? 

Orang yang pertama kali saya hubungi buat bantu saya cari kamar harga cakep di kantong adalah Silvi. Owner @pandatravelbdo yang cantik itu sudah cukup lama jadi konsultan saya dalam urusan penginapan. Dari hostel, guest house, hotel, villa, resort, bagi saya dia jagoan. Banyak yang ia tahu dan seringkali selalu pas dengan yang saya mau. Maka, dari Silvi lah nama Retropoint Bnb tercetus.

Bersama kawan-kawan blogger jumpa Silvi di Bandung

Retropoint BnB

Retropoint BnB. BnB singkatan dari Bed and Breakfast. Jadi, jika kita menginap di penginapan yang namanya menggandeng BnB, berarti kita membayar untuk kamar tidur dan sarapan. Nah, sebelum menulis lebih lanjut, silakan dicatat baik-baik bahwa saat ini Retropoint menawarkan kamar saja tanpa breakfast.

Sejak beroperasi pada tahun 2014, Retropoint baru punya 7 kamar, tipe Standard dan Deluxe. Dengan jumlah kamar yang masih terbatas tersebut pengelola menganggap lebih efisien jika saat ini tanpa sarapan. Ke depannya nanti, setelah jumlah kamar bertambah dan banyak, sarapan akan disediakan.

Selamat datang di Retropoint BnB Bandung

Datang Langsung Lebih Murah

Sebelum saya cerita bagian dalam penginapan ini, saya informasikan dulu mengenai cara pesan kamar, pesan di mana dan berapa rate-nya. 

Retropoint BnB bisa dipesan lewat OTA seperti Traveloka, Booking.com, Tiket.com, PegiPegi, dan airbnb. Bisa juga dengan telpon langsung ke Retropoint. 

Yang perlu dicatat adalah jika kita pesan langsung (by phone atau pun datang langsung) maka kita bisa dapat harga lebih hemat. Jika bayar pakai Gopay ada diskon promo GOJEK sebesar 15%. Lumayan banget kan!

Ruang multifungsi, bisa jadi ruang makan, tempat bekerja, atau pun tempat berkumpul

Rate Kamar Retropoint BnB

Retropoint BnB punya dua tipe kamar, yaitu Standard dan Deluxe. Semua kamar tipe Deluxe terletak di lantai dasar, dibandrol dengan harga Rp 240.000 / malam. Sedangkan tipe Standard terletak di lantai dua dengan tarif permalam Rp 220.000,- Pada saat peak season tarif Deluxe Rp 350.000 dan Standard Rp 330.000/malam

Hari Jumat tgl. 12/7 kami datang bertiga belas. Karena saya sudah pesan dari jauh-jauh hari, pastinya kami semua kebagian kamar. Para lelaki berdua, sedangkan perempuan karena jumlahnya ganjil ada yang bertiga. Hari itu kami menguasai Retropoint, semua kamarnya jadi milik kami. Penguasa sehari 😝

Liburan rame-rame, nginap asyik di guest house murah

Apa beda kamar deluxe dan standard? Beda pada luas dan fasilitas extra bed di lantai "mezzanine". Kalau luas sih, bedanya tipis. Extra bed nya yang kentara banget, sekaligus unik. 

Kenapa saya bilang unik? Karena letaknya di atas kamar mandi. Plusnya, tempatnya kuat. Bisa ditiduri oleh dewasa, berbadan besar sekalipun. So, tidak usah khawatir meski tempatnya tinggi.

Minusnya? Ini sih menurut saya ya. Buat naik kudu mikir haha. Pasalnya, pijakan tangganya berupa besi kecil dengan tiang yang tegak lurus. Tapi tenang, Mbak Dian dan Bai sempat mencoba naik kok. Mereka aman-aman saja, malah santai-santai di atas. Intinya, kamar deluxe bisa buat bertiga. 

Deluxe Room

Deluxe Room

Guest House di Jantung Kota

Retropoint BnB bertempat di Jl. Haji Basar 61, Kebon Jati, Bandung. Seperti yang saya sebutkan di awal, guest house ini cukup dekat dari Stasiun Bandung. Jika jalan kaki ke sini jaraknya hanya sekitar 10 menit.

Kalau dilihat di peta sih, Retropoint ini berada di jantung kota Bandung. Cukup dekat dengan tempat ramai seperti alun-alun, Cibadak Night Culinary Festival, Gardujati streetfood atau Pasirkaliki streetfood.  Meskipun di jantung kota, letaknya agak ke dalam, membuatnya agak tersembunyi dari keramaian. Karena itu suasananya cukup tenang ketika kita butuh ruang dan waktu untuk istirahat. 

Tampak mungil di luar, besar di dalam

Pertama sampai, tampak depan guest house memang kecil. Tapi begitu masuk, ternyata luas juga sodara-sodara. Terdapat 4 kamar di lantai dasar, dan 3 kamar di lantai atas. Ada ruang makan apik meskipun mungil. Kami bisa duduk-duduk di situ buat sarapan, minum-minum kopi/teh, bahkan ketika butuh tempat buat bekerja dengan laptop.

Yah, walaupun menginap di sini tanpa sarapan, setidaknya pengelola mampu menyenangkan hati tamu dengan menyediakan minuman teh dan kopi secara gratis kapan saja tamu ingin.




Modern dan Instagramable

Dilihat dari namanya, Retro, mungkin kita berpikir tentang sesuatu yang bergaya 70 an sampai 90 an. Tapi percayalah, desain interior dengan gaya seperti itu tidak ditemukan pada guest house ini.

Nuansa yang ada tampak kekinian dengan dekorasi minimalis, menghadirkan spot-spot menarik buat berfoto. Setidaknya, kalau mau selfie-selfie manis selama di guest house, nggak akan mengecewakan.

Menariknya, tiap kamar punya layout yang berbeda. Siapa tahu ada yang sedang iseng ingin foto di tiap kamar, dijamin stock foto jadi beragam. Untuk bed ada 2 pilihan, twin dan single. Kamarnya bersih, sprei dan bantalnya juga demikian. Ada meja kerja dengan 1 kursi, serta TV dan AC. Wifi gratis bisa kita gunakan kapan saja, meski memang nggak ngebut-ngebut amat, tapi cukuplah untuk sekedar buka-buka medsos.



Saat kami di sana, pengelola tampaknya baru saja merenovasi sejumlah ruangan, seperti dinding yang baru dicat, baunya masih tercium. Di area reception desk terpajang sejumlah sandal jepit buat  dipakai harian. Tamu bisa membelinya jika diperlukan. 

Kamar mandi menggunakan standing shower dengan air panas dan dingin, serta sabun mandi dan shampoo, tanpa sikat gigi dan odol. Handuk bersih sudah tersedia.

Lainnya, kita bisa dapat info tempat-tempat kuliner terdekat dari resepsionis, bila mau bertanya. Jika kita mau jalan kaki keluar gang, pasti akan menjumpai banyak tempat makan, baik tempat semacam kafe maupun kedai-kedai kecil dan pedagang kaki lima. Pokoknya, mudah kalau urusan makan.


I Love Travel

Penginapan Serba Bisa

Menurut saya, Retropoint cocok untuk menginap dengan keluarga, sendiri, atau pun bersama teman-teman. Seperti saya dan kawan blogger, nginap rame-rame pesan banyak kamar, aduh senangnya. Berada di sini seolah satu keluarga besar sedang liburan bersama di rumah nenek. Kumpul santai, ngobrol bareng, sambil sarungan 😂

Tinggal beberapa hari, atau sebentar saja, Retropoint cocok untuk pelancong yang lebih banyak beraktivitas di luar. Yes, mereka yang banyak pergi kelayapan jalan-jalan menjelajah kota, dan lebih senang berburu kuliner di luar, ngapain bayar mahal-mahal kalau balik kamar cuma buat tidur dalam durasi yang pendek?





Liburan di Bandung

Mau piknik tipis-tipis, atau liburan tebal sekalian, penginapan pasti jadi kebutuhan mendesak. Nah, kalau ke Bandung, guest house seperti Retropoint ini bisa dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam daftar pesanan.  

Buat yang membutuhkan penginapan dengan kriteria seperti Retropoint, boleh banget hubungi ke nomor telepon 022-4266006 atau dari websitenya di www.retropoint-bnb.com. Nanti ada promo khusus sehingga harganya lebih murah. 

Baiknya pesan dari jauh-jauh hari supaya tidak kehabisan kamar. Pasalnya, nggak sedikit lho yang cari. Kalau hanya pesan 2 kamar, bisa bayar di tempat. Tapi kalau pesan lebih dari 2 kamar, perlu bayar dimuka dengan cara ditransfer ke rekening bank sebagai tanda jadi. 

Kami happy bermalam di Retropoint BnB Bandung 😍

Nah itu saja ulasan sederhana dari saya tentang Retropoint BnB. Semoga bermanfaat buat sobat traveler yang sedang mencari penginapan murah tapi bagus di Bandung. 

Retropoint BnB
Jalan H. Basar No. 61
Bandung-West Java

Facilities: private bed,LCD tv,wi-fi, tv cable,hot water, shower, AC

☎(+62)22 4266006
www.retropoint-bnb.com
IG https://www.instagram.com/retropointbnb/

Liburan Bandung bersama Bang Emmet, Mas Eko, Deddy Huang, Afith Husni, Bairuindra, Primastuti, Dian Radiata, Dewi Rieka, Kang Didno, Elvina Yanti, Tyar, dan Febri (Bandung 12/7/2019)

Asap Membawaku Kembali ke Riau

$
0
0
Pekanbaru, RIAU - Grup Whatsapp Forest Talk Pekanbaru masih aktif kendati event telah berlalu sejak tgl. 20 Juli 2019. Ada saja hal yang diperbincangkan, paling banyak kabar Riau terkini, dan saya selalu menyimak. Belakangan, cerita yang saya baca tak lagi indah, isinya tentang bencana kabut asap. Foto, video, link artikel, link postingan di medsos, semua mengabarkan tentang udara yang kian tak sehat akibat kebakaran hutan dan lahan di mana-mana, masyarakat mengalami gangguan kesehatan pernafasan, sungguh memprihatinkan. 
Riau Berkabut Asap

Aksi Sosial Bloggers Pekanbaru 

Adalah Bang Putra Senapelan, melalui pesan Whatsapp ia menyampaikan ide untuk melakukan aksi nyata dalam rangka #melawanasap. Idenya tak muluk-muluk dalam bentuk aksi besar, sekedar langkah kecil berupa kegiatan berbagi masker gratis kepada masyarakat Riau di Pekanbaru sudah sangat baik.

Senada dengan yang disampaikan oleh Bang Andrew Pradana, dengan ikut turun dan menyebarkan kepedulian terhadap dampak kebakaran dan asap yang terus berulang diharapkan bisa memberi dampak positif dan menggerakan teman-teman lainnya untuk peduli.

Siapa yang akan diajak bergerak bersama? Tentunya kelompok terdekat yaitu Blogger Pekanbaru. 


Bloggers Pekanbaru bekerjasama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia

Ide dari Bang Putra dan rekan-rekan blogger Pekanbaru lainnya kemudian saya teruskan ke tim Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia. Alhamdulillah direspon dengan sangat baik. Nggak pakai lama, melalui Ibu Titi dan Ibu Amanda, YDS dan Climate Reality Indonesia menyatakan setuju untuk membantu donasi.

Selanjutnya, saya hanya perlu 1/2 hari untuk berdiskusi dengan Bang Putra. Tanpa berlama-lama, pada hari berikutnya langsung ada realisasi. Dana masuk, dukungan masuk, apa lagi yang ditunggu? Nggak ada. Saatnya belanja masker, sesegera mungkin, karena kabut asap tak bisa menunggu.

Masker N95 dan Masker Nexcare Carbon

Belanja Masker di Glodok

Sobat dekat saya @utamiisharyani mengetahui aksi sosial yang akan diadakan oleh Bloggers Pekanbaru. Ia juga mengikuti berita kabut asap di Riau. Sebagai anak muda yang memiliki jiwa sosial dan rasa peduli yang tinggi, Tami antusias bergabung dan menawarkan diri untuk membantu saya belanja masker di Glodok Lindeteves. Suami saya nggak mau kalah, ia minta ikut untuk jadi driver dan tukang angkat-angkat dus. Baeklaaaah!

Hari Sabtu (10/8) adalah hari yang pendek untuk belanja karena sebagian besar toko hanya buka setengah hari. Apalagi besoknya Hari Raya Idul Adha, jadwal tutup toko dipercepat. 

Kami bergegas mencari, dari satu toko ke toko yang lain. Ada yang palsu, ada yang asli, ada yang murah, ada yang mahal, ada yang nggak ada sama sekali, ada yang bilang discontinue, ada yang serba ada apa saja tersedia. Selama mencari masker, saya bolak-balik konfirmasi ke rekan-rekan blogger di Pekanbaru biar nggak salah beli. Sayang kan udah beli banyak-banyak eh ternyata maskernya nggak cocok buat memfilter asap kebakaran hutan?

Apapun drama yang terjadi di pertokoan Glodok, akhirnya masker yang dibutuhkan berhasil didapatkan. Senang!

Glodok Lindeteves (10/8/2019)

Dapat 6 dus, total 2600 pcs masker

Selimut Asap di Hari Raya

Rencananya, semua masker akan saya kirim via kurir pada hari Minggu (11/8). Tapi saya ingat, hari Minggu adalah Hari Raya Idul Adha. Jasa pengiriman tutup. Saya juga tidak mungkin pergi-pergi dulu, mau fokus ibadah, dan pastinya melaksanakan kegiatan berqurban. 

Sabtu dan Minggu belum bisa kirim paket, Senin baru bisa. Lalu saya berpikir, jika paket saya antar ke kurir hari Senin, bisa jadi Selasa baru jalan. Rabu sampai Riau, dan mungkin saja Kamis baru tiba ditujuan. Alangkah lamanya. Biaya kirim juga tak murah. Saya sudah cek ongkirnya, sekitar 1-1,3 jutaan. Mahal juga yak! Setelah menghitung waktu dan biaya yang ada, lebih mending saya antar langsung ke Pekanbaru. Lebih cepat dikirim lebih baik, biar bisa lekas dibagikan.

Sementara itu di hari raya, masyarakat Riau menjalankan salat Ied dengan mengenakan masker. Kabut asap makin tebal. Sedih 😥

Salat hari raya pakai masker
Kondisi Pekanbaru di Hari Idul Adha 11 Agustus 2019

Ke Riau Aku Kembali

Senin pagi (12/8) hujan turun di bumi bagian Riau. Boleh teriak WOW gak sih? "WOW, kedatangan saya disambut hujan?! "😂

Kabar menyenangkan tentang hujan semarak menghiasi ruang chat di Whatsapp. Walau sejenak saja, rasa syukur dan gembira terbaca dari ungkapan yang tertulis. Saya turut senang, bahkan berharap hujan terus turun agar bisa memadamkan api sehingga tiada lagi kabut asap menyelimuti satu provinsi.

Enam dus masker yang saya beli saya sulap menjadi 4 dus. Sebagian saya padatkan dalam dus lainnya, sebagian lagi masuk koper untuk dibawa ke kabin. Trik ini bukan hendak menipu pihak maskapai, melainkan agar berat bisa diminimalisir, biar biaya bagasi tak terlalu banyak membebani.

Syukurlah Batik Air free bagasi 20kg, plus 7 kilogram kabin, jadi hemat banyak. Walau ternyata, koper saya akhirnya masuk bagasi juga karena beratnya mencapai 9 kilogram! Huaaa rupanya timbangan di rumah saya ngaco! Dasar timbangan tua, bisa akurat hanya saat menghitung berat badan saja. Giliran barang dia keliru huhu. 

Ya sudahlah ya, nggak masalah, yang penting barang terbawa semua. 
Kiri masih 6 dus, kanan sudah jadi 4 dus dan 1 koper
Pekanbaru diselimuti asap 

Hotel Zuri Express Pekanbaru

Rasanya baru kemarin ke Pekanbaru untuk event Forest Talk with Bloggers Pekanbaru (20/7), sekarang sudah kembali. Saya agak nggak menyangka akan secepat ini berkunjung lagi. Apa saya harus berterima kasih kepada asap karena ia telah membuat saya datang lagi? Oh, tentu tidak. Asap tak layak mendapat ucapan terima kasih!

Dari Bandara Sultan Syarif Kasim saya langsung membawa semua barang ke Hotel Zuri Express Pekanbaru, tempat saya menginap sampai hari Selasa tgl. 13/8.

Oh ya, sebetulnya saya tidak bermaksud menginap. Setelah antar barang, pinginnya sih Senin sore langsung kembali ke Jakarta. Tetapi, Bang Andrew bilang kegiatan bagi-bagi masker akan diadakan pada hari Selasa. Wow baru sampai sudah langsung mau dibagikan? Yes, secepat itu memang, dan sayang sekali kalau saya tidak gabung.
Zuri Express Pekanbaru


Ah iya, boleh sedikit me-review kamar Zuri Express nggak? Kamar deluxe yang saya tempati cukup lapang buat sendirian. Interiornya cerah ceria dan kekinian. Semua oke saja kecuali satu hal: AC nya nggak dingin! 5 jam saya tunggu, udara kamar tetap tidak kunjung sejuk. Saat pertama kali masuk, saya sudah komplen sih, tapi nggak ada perbaikan berarti. Mas-mas hotelnya cuma mengutak-atik remot. Magrib saya komplen lagi, baru deh diseriusi. Kali ini yang datang seorang teknisi. Dia cuma bilang kalau AC nya perlu tambah freon. Apapun masalahnya pokoknya saya mau AC nya sejuk. Titik! Wkwkw. Yesss...malam harinya AC sudah normal, nggak gerah lagi!

Btw, kalau butuh kamar harga ekonomis, boleh juga nih hotel. Kamar deluxe-nya Rp 230ribuan saja per malam, tapi tanpa sarapan. Sarapan hotel bujet kan so so saja, mending sarapan di luar. 
Ditemani Vina menginap di Zuri Express 

Restoran Plaza Senapelan

Senin malam Elvina, Bang Andrew, Athrie, Mirwan, Muthia menemui saya di hotel. Sebuah perjumpaan yang menyenangkan! Gimana nggak merasa bahagia bertemu mereka yang ramah-amah dan penuh kehangatan?? Api kali hangat 😛

Senang banget pastinya bertemu Bloggers Pekanbaru. Meskipun event Forest Talk sudah berlalu, silaturahmi kami nggak putus, tetap terjalin baik, bahkan menjadi akrab 💗

Malam itu rencananya mau rakor. Ceilah rakor haha. Rakornya di Restoran Plaza, Plaza Senapelan. Eh nggak ding, rakornya nanti di hotel, sambil beres-beres masker. Tapi kami tetap keluar, cari makan dulu. Saya lapar maksimal maaaak! Setelah kenyang, kami langsung balik hotel, saya motoran dibonceng Vina. Ajib juga motoran malam-malam sama Vina. Diajak ngebut padahal katanya dia nggak hafal rute haha

Restoran Plaza, Plaza Senapelan

Masker-masker Untuk Korban Kabut Asap

Sebanyak 1 koper dan 2 dari 4 dus masker kami bongkar. Satu persatu dikeluarkan plastik. Plastiknya jadi sampah. Bah! Pekerjaan membongkar masker tak membutuhkan waktu lama, ada tangan Mirwan dan Vina yang lincah. Tas kain dari Lestarihutan.id yang dibagikan saat event jadi wadah masker, buat dibawa saat pembagian. Nggak hanya tas kain, rompi lestari hutan yang kece itu pun akan dipakai selama kegiatan, biar jadi identitas, bukan untuk gaya dan pamer nama.

Mirwan bertugas menjadi seksi dokumentasi, yang lainnya membagikan masker. Saya? Saya tukang mengamati saja hoahaha. Oh hei, kenapa mesti didokumentasikan segala? Berbagi mah berbagi aja, selesai. Nggak perlu orang tahu yeee kaaan? Hoho...kegiatan positif yang didokumentasikan dan nantinya bakal dibagikan ke medsos salah satu tujuan baiknya supaya bisa menginspirasi orang lain untuk ikut peduli. Kembali ke niaaaat :))

Pukul 5 subuh semua diahruskan kumpul di lobi Hotel Zuri Express, dan diharapkan jam 6 sudah di lokasi. Tempat pertama yang akan di datangi adalah Pasar Sukaramai. Kenapa pasar? Karena di pasar tempatnya orang beraktifitas di luar dan pastinya memerlukan masker. Tempat lainnya adalah sekolah-sekolah, perempatan di jalan protokol, bundaran tugu, dan beberapa tempat terbuka lainnya. Targetnya pastilah orang-orang yang banyak beraktifitas di luar. Bila ada permintaan masker di daerah yang terjadi kebakaran hutan, insha Allah akan dikirim.

Demikianlah rakor malam itu, di hotel Zuri Express. Rapat ala-ala itu dipimpin oleh Bang Andrew dengan penuh kesantaian dan kemanjaan. Mantul kan? Yoi 😂
Malam-malam tetap meluangkan waktu buat kumpul begini

Hari Berbagi Masker Gratis

Selasa pagi (13/8) sekitar jam 5 bang Andrew dkk sudah tiba di hotel. Hal itu membuat saya dan Vina panik, pasalnya kami bangun kesiangan. Athrie menemui kami di kamar, bikin makin panik saja karena kami belum siap huhu. Akhirnya, urusan mandi, berpakaian, dan dandan ala wanita jadi ngebut but buuuuut 💨💨

Pagi itu kami berenam. Ada Hairil, Mirwan, Athrie, Vina dan Bang Andrew. Hanya mereka yang bisa ikut pagi. Blogger lainnya akan menyusul dan bertemu di lokasi. Pasar Sukaramai kami tempuh dengan jalan kaki dari hotel. Nggak jauh, sekitar 300 meter saja. Lumayan buat mengolahragakan kaki, biar nggak manja naik kendaraan mulu. Padahal sampai sana pegel juga ciiiin haha dasar anak manja!! 😂

Selama berjalan menuju pasar, Hairil dan Bang Andrew mulai membagikan masker kepada orang-orang yang ditemui. Mulai tukang ojek, petugas kebersihan yang menyapu jalan, dan siapa saja yang berpapasan di jalan.

Masih subuh kumpul di lobi Zuri Express 
Lebih pagi lebih baik


Jalan kaki menuju pasar

Berseragam rompi Lestarihutan.id di Pasar Sukaramai
Pasar Sukaramai Pekanbaru

Pagi itu tak hujan, kota tampak berselimut kabut asap. Tipis sih, sependek yang saya lihat. Tapi, setipis apapun itu, tetaplah asap. Tidak bagus untuk kesehatan, bukan? Pasar Sukaramai seperti namanya, ramai orang lalu lalang dan berjualan. Di sanalah teman-teman blogger memulai kegiatan berbagi masker.

Dari satu orang menjadi dua, belasan, puluhan, dan seterusnya hingga akhirnya masker habis! Namanya juga butuh, gratis pula, peminatnya banyak. Bang Andrew dan Athrie kembali ke hotel mengambil masker. Kami menunggu di pasar. Sementara itu, blogger lainnya mulai berdatangan. Ada Muthia, Mutie, Nafi, dan Bang Putera. Tim makin banyak. Hore!

Pembagian masker sesi dua jadi makin cepat selesai. Ludes dalam sekejab. Lega pastinya, meski sebuah garis merah agak tebal menghiasi lengan Bang Putera. Entah tergores oleh apa, mungkin cakaran tanda sayang dari ibu-ibu yang berebut masker 😅






Kedai Kopi 328 Pekanbaru

Tepat jam 7 pembagian masker di Pasar Sukaramai selesai. Sesuai pesan Bang Andrew, kegiatan akan dilanjutkan setelah Dzuhur karena pagi itu beberapa orang mesti berangkat ke kantor untuk bekerja, dan yang lainnya mesti kembali ke rumah untuk mengurus keluarga. Mengenai teknisnya gimana, Bang Andrew mengajak kami membicarakannya di Kedai Kopi 328.

Kedai Kopi 328 terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 328, Kota Pekanbaru. Lokasinya berjarak sekitar 50 meter dari pasar. Ketika datang, tampak banyak orang sedang makan. Apa yang membuat warung dekat pasar ini ramai? Apakah kopinya? Ah, enggak juga. Saya malah tak lihat ada bloggers yang pesan kopi 😂

Yang jelas, di sini ada menu ketupat sayur, lontong pecel, bubur ayam, mie pangsit, aneka jajanan pasar, dan minuman teh/kopi.

Obrolan pagi di warung kopi mestinya beragam, dari A sampai Z. Tapi tidak dengan kami, di tengah kesibukan makan perbincangan didominasi perihal kegiatan pembagian masker. Kesimpulannya, tempat pembagian masker berikutnya di perempatan Tugu Zapin, dan akan dilakukan sekitar jam 1 siang. Sip. Sarapan dan obrolan tuntas, kami pun berpencar. Ada yang ke kantor, ke rumah, dan tempat lainnya. Saya, Elvina, dan Mirwan ikut Bang Putera, kembali ke Zuri Express.

Abis kenyang oleh asap, gantian kenyang oleh makanan di Kedai Kopi 328 😃

RR Cafe Delima

Di sela-sela mengikuti kegiatan Bloggers Pekanbaru, saya menyempatkan mencari souvenir khas Riau. Nafi @annafimuja merekomendasikan Rumah Tanjak Riau. Katanya, di sana ada selendang songket dan tanjak yang bisa dibeli buat oleh-oleh. Memang sih cuma songket KW murah meriah, tapi lumayanlah buat dipakai ala-ala. Saya jadi penasaran ingin lihat-lihat.

Pukul 10 saya dan Vina berangkat ke Rumah Tanjak Riau yang terletak di Jalan Melati Indah, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru. Kami diantar oleh Bang putra. Nafi sudah menjelaskan lokasi toko ke Bang Putera. Karena itu dengan sangat percaya diri Bang Putra membawa kami tanpa dibantu google map, bahkan tanpa tahu alamat jelas toko. Bang Putera hanya berpatokan: Nggak jauh dari perempatan lampu merah, dan letaknya di sebelah kiri. Mana ada ketemu, yang ada kami bolak-balik kayak setrikaan sampai 3 kali 😂

Setelah dicarikan alamat lengkap oleh Nafi, akhirnya toko ketemu. Begitu kami sampai ternyata tokonya tutup. Tak menyerah, saya hubungi nomor telpon yang tertera pada spanduk di depan toko. Untunglah dijawab oleh pemiliknya langsung. Kami diminta menunggu, katanya anak gadisnya akan ke toko dalam waktu 15 menit. Duh, 15 menit lumayan lama, mending ngaso di kedai kopi, bisa sambil minum dan makan-makan sesuatu. Ngopi dimana?

Vina mengajak ke RR Cafe Delima, katanya di sana bisa buat duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kok Vina tahu? Ternyata, kafe yang terletak di Jalan Delima, Kel. Tabek Gadang, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru itu berada tak jauh dari tempat tinggal Vina. Masih daerah kekuasaannya juga. Pantesan 😄

Pisgor Coklat Keju RR Coffee
Riau panas gaes, mudah haus mudah lapar bawaannya
Keren tulisan di dindingnya

Rumah Tanjak Riau

Kopi dan kudapan pisang goreng coklat keju di RR Cafe cukup ampuh mengusir kantuk. Semoga saja hal serupa dirasakan oleh Bang Putra dan Vina. Saya perhatikan mereka sudah terkantuk-kantuk sejak berangkat dari hotel. Harusnya kopi sudah membuat mereka segar lagi, semangat lagiii😄

Kami kembali meluncur ke Rumah Tanjak Riau. Sampai di sana, ternyata tokonya belum juga dibuka sodara-sodaraaa haha. Untunglah anak gadis yang punya toko sudah datang, tapi ia menunggu di luar. Heran juga, kenapa ia tak membuka tokonya, masuk, dan menunggu kami di dalam saja?

Ada banyak Tanjak dipajang, begitu juga kain dan selendang songket. Hmm..memang sih KW, bukan yang asli. Wajarlah kalau harganya murah meriah. Selembar selendang dibanderol Rp 60.000 dan Rp 50.000 untuk sebuah Tanjak. Warnanya banyak, cerah ceria meriah. Saya jadi punya ide untuk menjadikannya sebagai souvenir. Ya, souvenir untuk acara blogger gathering Asus di Balikpapan. Selain unik dan bisa dipakai bareng-bareng pas acara, juga cocok dengan tema "Colorful of My Life" yang akan diusung.

Saya membeli sepasang selendang dan tanjak untuk souvenir pribadi. Untuk souvenir acara Asus akan saya pesan di kemudian hari. Nanti biar dikirim via kurir saja ke Jakarta. Siti, anak gadis yang punya toko mengerti maksud saya, ia setuju dan mengatakan bisa. Alhamdulillah.

Saya menyukai produk khas tiap daerah. Menjadikannya souvenir untuk acara adalah cara sederhana saya dalam menghargai suatu budaya, dan mengenalkannya kepada orang-orang yang belum mengetahuinya. Sama seperti acara blogger gathering ASUS di Bandung pada bulan April lalu, syal tenun saya jadikan souvenir untuk bloggers Bandung. Tanjak hadir di Balikpapan pasti akan menjadi sesuatu yang unik, bukan?
Wanita Melayu berselendang dan Laki-Laki Melayu bertanjak

Makan Siang di Sultan Resto 

Belum afdol kulineran di Pekanbaru bila belum menyantap Masakan Khas Melayu. Ok baiklaaaah...mari datang ke Sultan Resto.

Pertama kali saya dengar nama Sultan Resto dari Ibu Amanda saat kami sama-sama ke Pekanbaru pada Bulan Juli lalu. Sayangnya waktu itu kami belum sempat ke Sultan Resto. Maka kali ini, keinginan untuk mencicipi menu khas Melayu di Sultan Resto harus jadi.

Sultan Resto, sebuah resto dengan unsur khas Melayu yang kental, bangunannya mengadopsi arsitektur Kesultanan Siak. Saya datang ke sini nggak cuma bisa menikmati beragam menu Khas Melayu, tapi juga bisa belajar budaya Melayu dan sejarah Kota Pekanbaru melalui foto-foto lama yang terpajang di dinding restoran.

Banyak pilihan menu yang bisa dipilih sesuai selera. Untuk momen pertama berkunjung, saya sangat tertarik pada menu Pindang Senangin. Apa pula itu? Ternyata Senangin itu nama ikan. Saya kira pindang yang bermakna "menyenangkan"😆 Wah, hal baru nih kenal nama ikan Senangin. Saya kira ikan sungai lho, ternyata ikan laut. Pindangnya sangat enak. Cita rasa kuahnya cocok dengan selera saya. Saya nggak ada sampai berkomentar begini, "aduh asem banget, aduh rasa kunyit dan cabenya kebangetan nih..." Begituuuu!


Arief dan Bang Putra

Makan enak di Sultan Resto bareng Bang Putra, Vina, dan Arief. Formasi lengkap Blus nih ceritanya he he. Kami makan agak ngebut, diburu waktu untuk kegiatan bagi-bagi masker.

Semoga saja ada kesempatan ke Pekanbaru lagi untuk mencoba menu-menu lainnya sampai puas!

Oh iya, saya melewatkan bagian pelayan berpantun. Jadi di resto ini tuh ya, sesaat setelah makanan terhidang, si kakak pelayan akan berpantun. Pantun ala Melayu. Saya nggak lihat karena sedang berada di lantai atas untuk salat. Hmm jadi penasaran seperti apa pantunnya.

Ada lagi nih yang unik, wadah tempat air cuci tangan berupa teko. Tangan yang akan dicuci ditaruh di atas wadah lainnya, lalu disiram air yang dituangkan dari dalam teko. Jadi cuci tangannya bukan dicelup-celupkan ke air dalam mangkok seperti cara cuci tangan di rumah makan Padang 😀

@sultanresto.pekanbaru

Perempatan Tugu Zapin

Sesi kedua pembagian masker dilakukan di perempatan Tugu Zapin depan kantor gubernur Riau. Kami berada di sana sekitar pukul 2 siang. Matahari sedang garang segarang-garangnya. Panasnya menyengat, bikin badan banyak berkeringat. Tapi percayalah, sepanas apapun cuaca siang itu, tak melunturkan semangat kawan-kawan blogger Pekanbaru.

Vina dan Bang Putra kembali turun di jalan. Kali ini ada Arief ikut serta. Bang Andrew, Mirwan, dan Muthia baru datang kemudian. Tim bagi-bagi masker jadi banyak lagi. Semua turun ke jalan, kecuali saya, hanya berdiri di pinggir jalan sambil memegang kamera, mengabadikan kegiatan.

Perempatan Tugu Zapin ramai kendaraan. Saat lampu merah adalah saat yang aman untuk menghampiri para pengendara. Masker Nexcare dan N95 dibagikan, sebanyak yang bisa dibagi.

Hampir 1 jam di jalan. Tepat pukul 3 sore masker habis dibagikan, bertepatan dengan waktu saya untuk undur diri dari kegiatan. Saya harus bergegas ke bandara untuk kembali ke Jakarta. Pukul 17 Batik Air akan membawa saya terbang meninggalkan Riau.

Di perempatan Tugu Zapin saya berpisah dengan kawan-kawan blogger. Perpisahan yang tak bisa dipungkiri menghadirkan sejumput rasa sedih, seolah bakal lama berjumpa lagi dengan mereka yang sudah seperti saudara. Apakah bakal ada rindu di tiap asap yang mengudara?






Semoga Tak Ada Lagi Api dan Asap di Riau

Kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan pernafasan. Jangankan orang-orang yang berada di dekat sumber kebakaran, mereka yang berada di daerah yang jauh dari sumber asap juga bisa merasakan dampak yang serius.

Suami saya pernah di Riau pada tahun 2012 sampai 2015. Ia memiliki pengalaman buruk terhadap kabut asap yang terjadi pada tahun 2015. Ia tahu persis bagaimana rasanya menderita bernafas dalam tebalnya asap, dan itu yang membuatnya mengerti betapa mengerikan dampak asap bagi kesehatan pernafasan dalam jangka panjang.

Kegiatan bagi-bagi masker gratis adalah langkah kecil yang dilakukan oleh Blogger Pekanbaru dalam upaya mengatasi dampak kabut asap yang terjadi. Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia yang fokus pada gerakan pelestarian hutan mendukung penuh kegiatan ini. Harapannya, tentu yang paling utama tidak ada lagi peristiwa kebakaran hutan, disengaja maupun tidak. Masyarakat bisa hidup aman dan sehat.



Peristiwa kebakaran hutan dan lahan tak hanya melanda Riau, tapi juga daerah lain seperti Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Kebanyakan dari kita tahu, kebakaran hutan dan lahan berdampak pada rusaknya ekosistem dan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Asap yang ditimbulkan juga menjadi polusi udara yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik. Selain itu, asap bisa mengganggu jarak pandang, terutama untuk transportasi penerbangan.

Kita tak boleh menutup mata pada semua itu bukan?

Kondisi Riau memang memprihatinkan. Mungkin karena itu pula pada hari yang sama, Selasa 13/8/2019 Menteri LHK Siti Nurbaya, Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI AD Hadi Tjahjanto, KA BPNB Doni Manardo, Gubernur Riau H. Syamsuar dan Forkompinda meninjau dan melakukan pemadaman titik api yang berada di 23 jalan koridor Langgam, Kab. Pelalawan, Riau.

Semoga ada solusi jitu yang dapat membuat bencana karhutla tak terulang lagi di masa yang akan datang.

Bloggers Pekanbaru Peduli Korban Asap Riau

Mungkin ada yang bertanya, mengapa laporan kegiatan Blogger Pekanbaru bagi-bagi masker diisi oleh cerita tentang kuliner, hotel, tanjak, hingga restoran? Karena saya seorang travel blogger. Saya juga melihat Pekanbaru dari sisi saya sebagai seorang pejalan yang gemar berwisata. Selama ada kabut asap, apa yang terjadi dengan kegiatan pariwisata di kota ini? Apakah masih bergeliat dan menarik untuk dinikmati?

Buat saya, Pekanbaru adalah kota yang menyenangkan untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata. Banyak hal yang bisa dikagumi di sini. Banyak hal menarik yang bisa dituliskan. Banyak objek menawan yang bisa diabadikan dalam lensa. Banyak cerita yang bisa dituturkan. Banyak hal baik yang bisa dirasa.

PEKANBARU TANPA ASAP bikin siapapun jadi betah dan rindu untuk kembali.

Mari lebih peduli pada kebakaran hutan agar Indonesia lebih sehat, nyaman, dan aman.


www.yayasandoktorsjahrir.com
www.lestarihutan.id
IG: @yayasandoktorsjahrir
Twitter: @YSjahrir





Terima kasih kepada:
  • Bloggers Pekanbaru
  • Yayasan Doktor Sjahrir
  • Climate Reality Indonesia
  • Mas Amril Taufik Gobel di Jakarta
  • Utami Isharyani di Jakarta
  • Mbak Anne di Jakarta
  • Bang Putra Senapelan
  • Bang Andrew Pradana
  • Athrie
  • Elvina
  • Muthia
  • Mirwan Choky
  • Annafimuja
  • Mutia
  • Om Attayaya Yar Zam



Uniknya Pantai Batu Karas Pangandaran, Pernah Dijadikan Tempat Terapi Air Laut

$
0
0
Pantai Batu Karas Pangandaran - Berbicara tentang Pantai, Pantai Pangandaran jadi salah satu primadona wisata pantai, tentunya selain Bali. Namun di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bukan hanya ada Pantai Pangandaran yang terkenal itu, tapi ada juga Pantai Batu Karas Pangandaran.
Pantai Batu Karas Pangandaran

Pantai ini terletak di Desa Batu Karas, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Suasananya cukup tenang, selain itu gelombang lautnya juga cukup bersahabat, sehingga mereka yang berkunjung ke Pantai ini akan betah berlama-lama menikmati ombak dan semilir angin pantai. 

Pantai yang berada sekitar 34 Km dari pusat kota Pangandaran ini punya keunikan tersendiri. Salah satunya yang terjadi pada tahun 2015, banyak pengunjung yang sengaja berwisata ke Pantai Batu Karas Pangandaranbukan cuma ingin menikmati panorama pantainya, tapi datang dengan tujuan melakukan terapi air laut.

Bahkan ada yang datang hampir setiap hari ke Pantai Batu Karas bersama istrinya untuk melakukan terapi air laut. 
Pantai Batu Karas Pangandaran

Dikutip dari media online lokal harapanrakyat.com, Sahrodin, salah seorang warga Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, yang melakukan terapi air laut di Pantai Batu Karas.

Awalnya salah seorang anak tetangganya yang mengidap penyakit asma tiba-tiba sembuh setelah sempat terhempas gelombang di Pantai Batu Karas. Secara tidak sengaja anak dengan penyakit asma itu meminum air laut. 

Sempat shock, namun lama kelamaan anak tersebut justru menunjukkan asmanya tidak lagi kambuh. Setelah diperiksa, dokter mengatakan anak tersebut tidak lagi menderita asma.

Dari sana Sahrodin yakin air laut di Pantai Batu Karas Pangandaran bisa menyembuhkan, sejak saat itu Sahrodin mulai rutin mengunjungi Pantai Batu Karas untuk melakukan terapi di sana. 

Pantai Batu Karas Pangandaran

Banyak warga yang akhirnya mengikuti jejak Sahrodin. Mereka yang melakukan terapi air laut di Pantai Batu Karas yakin jika pantai ini bisa menyembuhkan penyakit seperti diabetes, asma, kolesterol, darah tinggi, sampai penyakit kulit.

Dari pengakuan seorang pengunjung yang melakukan terapi air laut di Pantai Batu Karas, udara pagi di pantai ini bebas polusi.

Selain itu temperatur air laut yang hangat membuat nyaman ketika berendam di Pantai ini. Bahkan hantaman ombak di Pantai Batu Karas pada tubuh dipercaya bisa melancarkan peredaran darah. 

Baca juga: Wisata Pantai di Bangka
Pantai Batu Karas Pangandaran

Terkait terapi air laut di Pantai Batu Karas ini bisa percaya atau tidak, namun bagi yang suka surfing, pantai Batu Karas dikenal juga sebagai surganya para peselancar.

Ombaknya yang besar cocok untuk mereka yang hobi berselancar. Airnya sesekali terlihat tenang, namun ombaknya cukup menantang. Bahkan sejumlah peselancar menjuluki pantai ini dengan Bali Kecil.

Ombaknya memang cocok untuk peselancar pemula maupun professional. Salah satu situs surfing bahkan pernah menilai pantai Batu Karas memiliki rating 3,5 dari 5 bintang.

Bencana gempa dan tsunami Pangandaran yang sempat meluluhlantakkan Pantai Batu Karas pada 17 Juli 2016 lalu sempat membuat pantai ini sepi pengunjung. Namun peselancar professional berhasil memulihkan kepercayaan public terkait kemananan di Pantai ini.
Pantai Batu Karas Pangandaran

Keistimewaan Pantai Batu Karas Pangandaran adalah adanya teluk kecil yang membuat para peselancar tak perlu repot-repot mendayung jauh untuk sampai di titik awal gelombang.

Setidaknya ada 3 titik favorit para peselancar yang ingin menjajal ombak di Pantai Batu Karas, yakni Bulak Pendak, Legok Pari dan Karang.

Bulak Pendak cocok untuk para peselancar professional. Hal ini lantaran ombaknya yang tinggi dan panjang sangat menantang untuk ditaklukan para peselancar professional. 

Jika masih pemula, maka Legok Pari merupakan titik yang cocok untuk belajar surfing. Titik ini yang paling popular lantaran ombaknya tidak tinggi dan cukup aman bagi mereka yang baru mulai menjajaki selancar.

Selanjutnya Karang, di titik yang satu ini, surfing hanya bisa dilakukan ketika air laut sedang pasang. Jika air laut sedang surut, maka Karang cocoknya dijadikan tempat berenang biasa.
Pantai Batu Karas Pangandaran

Bagi para pemula, jangan khawatir, di Pantai Batu Karas Pangandaran ini, sudah ada perlengkapan surfing yang disewakan. Begitu pun dengan instruktur berpengalaman, siap menuntun para pemula yang baru pertama kali surfing.

Pantai Batu Karas juga memiliki fasilitas pendukung yang lengkap. Diantaranya hotel maupun pondok wisata bisa dijangkau beberapa menit saja dari pantai. Ada juga area bermain anak-anak dan tempat ibadah.

Bagi yang berkunjung ke Pantai Batu Karas Pangandaran dan menginap di salah satu hotelnya, pastikan menikmati sunset dan sunrise-nya. Jangan lewatkan keindahan tersebut di Pantai Batu Karas.


Viewing all 779 articles
Browse latest View live