Quantcast
Channel: TᖇᗩᐯEᒪEᖇIEᑎ
Viewing all 779 articles
Browse latest View live

Mengenal Produk Kain Vinto di Event Forest Talk with Netizens Jambi

$
0
0
Forest Talk with Netizens Jambi - Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia menggelar Event Forest Talk di Jambi pada hari Sabtu tgl. 31 Agustus 2019. Kota Jambi menjadi kota kelima setelah Jakarta, Palembang, Pontianak, dan Pekanbaru. Acara diselenggarakan di Swiss-BelHotel Jambi, dihadiri oleh kurang lebih 50 netizens Jambi yang terdiri dari media, bloggers, dan pengguna aktif sosial media.
Forest Talk with Netizens Jambi, Sabtu 31 Agustus 2019

Kain Vinto sang Bintang Tamu

Setiap mengikuti kegiatan Forest Talk saya merasa seperti "ditabok" berkali-kali oleh para pembicara yang merupakan pakar di bidangnya terkait perilaku yang berdampak buruk pada lingkungan. Pada event kali ini saya "ditabok" oleh bahasan mengenai limbah fashion.

Pada event di kota-kota sebelumnya, reportase sederhana ala saya biasanya tidak punya sorotan khusus. Kehadiran Kain Vinto yang membuat ulasan saya mengenai event ini jadi agak berbeda. Mungkin karena ada rasa takjub lebih dari biasanya, mungkin juga karena ada rasa bangga yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Buat yang ingin tahu siapa dan apa Kain Vinto, silakan kunjungi instagram @Kain_Vinto. Anda juga bisa melakukan pencarian di Google mengenai produk dan usaha kerajinan Vinto, pameran apa saja yang pernah diikuti, serta penghargaan apa saja yang pernah diraih.

Sekilas dari saya tentang Vinto adalah nama dari usaha yang didirikan oleh Bustam Effendi, pria yang sejak kecil dipanggil Vinto oleh orang tuanya. Nama kecil tersebut kemudian menjadi branding semua produk kerajinan yang dihasilkan dari rumah Vinto seperti batik, syal, tas, tikar, dan bermacam produk kerajinan lainnya. Istimewanya tentu pada bahan-bahan alam yang digunakan untuk menghasilkan produk, di antaranya daun pandan hutan, serat pandan, bunga alang-alang, rotan, sutra, getah pisang, kapuk, dan lainnya. Berlokasi di Muara Bungo Jambi, produk kerajinan yang dikerjakan di sana berhasil go internastional.
Saya bersama Bang Vinto owner Kain Vinto
Syal, kain, dan anyaman karya Vinto




Batik Vinto

Betapa tidak pernah terpikirkan oleh saya serat daun pandan hutan, bunga ilalang, bahkan campuran getah pisang bisa menjelma sebuah syal yang cantik. Bagaimana cara bahan diambil dan proses pengerjaannya, menghadirkan rasa ingin tahu yang dalam.

Dulu waktu masih rajin datang ke SMESCO saya pernah lihat beberapa model tas berbahan rotan. Tapi yang model anyamannya seperti yang dibuat oleh Vinto baru kali ini. Terlihat berbeda, lebih manis dan mewah. Saya membayangkan artis Syahrini memakai tas rotan Bang Vinto, alangkah manisnya. Oh, tidak usah Syahrini, saya kalau pakai juga nggak kalah cetar kok! Clutch rotan yang saya ceritakan ini pada akhirnya dibeli oleh Bu Titi Murni Resdiana, salah satu pembicara Forest Talk dari Kantor Utusan Khusus Presiden bidang pengendalian perubahan iklim. Beliau berhalangan hadir di acara, tapi tetap memantau kegiatan dan pastinya melihat dari jauh produk-produk yang dipamerkan. Makanya clutch rotan Vinto itu jadi incaran 😀

Nama Kain Vinto saya ketahui dari Bang Djangki, salah seorang travel blogger asal Jambi yang berdomisili di Muara Bungo, Jambi. Sebelum itu, Bu Titi juga pernah menyebutkan tentang adanya pengrajin batik terkenal yang kainnya menggunakan pewarna alami. Ternyata, yang dimaksud adalah Kain Vinto.

Alhamdulillah Bang Vinto berkenan hadir untuk ikut pameran. Saat ini Bang Vinto sedang bersiap untuk pameran ke Jepang atas sponsor dari dinas kehutanan setempat. Produk-produknya sudah banyak dikirim ke Jakarta untuk di-packing, persiapan berangkat sebelum ke Jepang. Karena itu tak banyak barang yang bisa ia bawa untuk pameran Forest Talk.

Melihat deretan foto di IG @kain_vinto sedikit banyak saya mulai terbayang produk seperti apa yang dihasilkan. Rasa kagum baru muncul ketika akhirnya saya bertemu dengan orangnya, dan mendengar langsung kisah di balik pembuatan produk.
Tas-tas menggemaskan anyaman daun pandan karya Vinto

Mencintai Dunia Fashion Tanpa Menyumbang Emisi Karbon, Bisa?

Menurut Ibu Amanda Katili, Manager Climate Reality Indonesia yang menjadi salah satu pembicara dalam talkshow bertema "Menuju Pengelolaan Hutan Lestari" bahwa selain plastik, fast fashion adalah penyumbang limbah terbesar. Nah! 😬

Bahasan mengenai hal ini cukup menohok, dan memang perlu kesadaran tinggi untuk memahami apa itu pemanasan global/perubahan iklim dan solusi yang bisa dilakukan.

Tak akan ada perubahan jika kita tidak mengubah cara pandang kita terhadap fashion. Fashion meliputi cara pakaian diproduksi, dipromosikan, dan dikonsumsi tanpa henti, ia turut mengambil andil besar dalam kerusakan bumi ini.

Lantas, seperti apa prinsip slow fashion?

Sederhananya, fashion dalam mode lambat ada pendekatan yang berfokus pada kelestarian alam dan kesejahteraan orang-orang yang terlibat dalam proses pembuatan serta keterampilan mereka.

Teman pembaca dapat mengunjungi website www.lestarihutan.id untuk menyimak lebih dalam bahasan mengenai materi yang saya maksud. Di sana ada kutipan materi Ibu Amanda dan Ibu Atiek serta tulisan bernas dari rekan-rekan blogger yang pernah hadir di acara, baik di Jakarta, Palembang, Pontianak, Pekanbaru, maupun di Jambi.
Dr Amanda Katili Niode, Manager Climate Reality Indonesia
Dr. Atiek Widayati dari Tropenbos Indonesia menyampaikan materi Pengelolaan Hutan Lestari dan Lanskap

Moderator diskusi Pak Amril T Gobel
Elly Telasari, Asia Pulp & Paper

Limbah Fashion

Bukan tanpa maksud jika di tiap acara di kota manapun event bertajuk "Menuju Pengelolaan Hutan Lestari"ini menghadirkan pameran mini yang menampilkan produk berbasis hutan, misalnya produk fashion seperti kain tradisional yang menggunakan bahan alam dan pewarna alami.

Seperti kita ketahui bersama, pewarnaan adalah salah satu contoh klasik penghasil limbah yang mencemari sumber air kita, merusak struktur tanah, dan binatang, serta tumbuhan di sekeliling sebuah pabrik pakaian. Kajian mengenai hal tersebut tentu saja sangat mencengangkan sebab efeknya sangat tidak ramah lingkungan.

Membuat produk fashion ramah lingkungan bisa menjadi langkah baik sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon.

Pada event kali ini, selain Kain Vinto ada pula @rengkerengke yang menampilkan kerajinan rotan suku anak dalam (SAD),  jamur crispy @ragel.id yang berhasil dikembangkan oleh pemudi desa yang berangkat dari keprihatinannya atas nasib petani jamur di desanya, serta produk makanan dari masyarakat Desa Makmur Peduli Api di Jambi.
Bang Vinto @kain_vinto

Bang Ali dari @rengkerengke Jambi

Mita dari Ragel Jamur Crispy

Topi Rotan Rengke-Rengke

Sebagai penggemar topi tapi nggak punya banyak stock topi, saya ingin cerita sedikit tentang topi. Boleh kan? Boleh dong. Wong ini blog saya, bebas! 😆

Anda pernah lihat topi tikar ala @princessyahrini ? Hmm....wait....Syahrini masuk blog saya tolong kasih royalti ya! haha. Jadi gini, topi tikar heboh ala Syahrini yang saya maksud itu memang bikin takjub dan geleng-geleng kepala. Berani dan unik banget pakai topi "aneh" macam itu haha. Melihatnya, bikin jadi pengen duduk 😛 Sudah pernah lihat belum seperti apa topinya? Cuzzz aja ke IG nya.

Saya salut juga sama inces, meski terkenal sebagai artis pemakai produk fashion super mewah yang kebanyakan buatan luar negeri sono, tapi dia masih mau pakai produk-produk lokal yang berbahan alami. Sebut saja topi daun pandan hutan, topi rotan, tas rotan, topi anyaman daun pandan, dan sandal anyaman daun, semua pernah dipakai inces dan bisa dilihat di galeri foto instagramnya. Bahkan sebuah portal berita online pernah membahasnya secara khusus. Keren kan?? Kenapa inces nggak pakai semua produk fashion macam itu buat tampil di acara-acaranya? Bisa jadi duta pelestarian hutan Indonesia lho! hehe. Saya doakan deh moga saja lebih sering dan banyak lagi produk fashion lokal yang dipakai inces yaaa...

UMKM @rengkerengke memproduksi produk anyaman rotan, resam, dan pandan hutan menjadi barang-barang menarik yang bisa dipakai untuk melengkapi penampilan diri maupun ruangan rumah. Kamis (29/8) saya berkunjung ke tempat pembuatan produk Rengke-Rengke dan alhamdulillah bertemu langsung dengan pengrajinnya, Bang Ali. Menurut Bang Ali, sejauh ini plakat paling banyak dipesan. Sayangnya, pengrajinnya tidak banyak. Saat jumlah pesanan tinggi, kadang sampai kewalahan.
Topi rotan Rengke-Rengke buatan pengrajin Suku Anak Dalam. Keren kan?

1 topi IDR 50K. Manis bangeeet!

Aneka produk Rengke-Rengke

Ragel Jamur Crispy 

Terinspirasi dari rumah makan Jejamuran di Yogyakarta yang pernah dikunjunginya beberapa tahun lalu, Mita memproduksi jamur krispi dengan nama Ragel (Rasa Gemilang) @ragel.id bersama temannya. Ia melihat petani jamur di desanya banyak yang gulung tikar karena sulit melakukan penjualan. Harga jual murah, tempat penjualan yang jauh dan mahal diongkos, jadi salah dua penyebabnya.

Petani jamur di desa kembali bersemangat meneruskan budidaya jamur sejak Mita memproduksi jamur krispi. Jamur krispi dibuat dari jamur tiram, diolah secara higienis, dikemas dengan menarik, dan dipasarkan melalui online dan offline. Agar produknya lebih dikenal luas, Mita rajin mengikuti kegiatan pameran dan berbagai lomba produk makanan.

Membantu warga desa menjadi lebih kreatif dalam menambah dan meningkatkan ekonomi adalah tujuan utama Mita. Ia pun mengajak rekan-rekannya satu desa untuk melakukan hal sama, mengedukasi masyarakat desa dan berpikir kreatif atas hasil tanam yang ada.

Saya sudah mencicipi jamur crispy Ragel. Cemilan enak ini cuma dibanderol Rp 10.000 / bungkus 😍😋

Jamur Tiram bahan Jamur Crispy Ragel

Ragel Jamur Crispy
RAGEL Jamur Crispy Ikut pameran mini Forest Talk Jambi

Bersama Mita, owner Ragel Jamur Crispy

Desa Makmur Peduli Api

Tak ketinggalan Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Jambi juga ikut serta dalam mini pameran Forest Talk. Sebagian besar yang dipamerkan berupa produk makanan buatan masyarakat Desa Makmur Peduli Api seperti Kerupuk Jangek buatan ibu PKK Purwodadi yang berlokasi di Kab. Tanjab Barat Jambi,Wedang Jahe Merah Mekar Wangi buatan masyarakat DMPA di Desa Dataran Kempas Tanjabbar Jambi, Keripik Tempe, kopi, dan masih banyak lagi. Paling banyak produk minuman bubuk wedang jahe merah. Minuman ini diproduksi oleh masyarakat dari berbagai desa DMPA. Tentunya, peserta acara tak hanya melihat-lihat tapi juga bisa membeli langsung selama pameran. Saya pribadi tergerak untuk membeli karena produknya memang saya suka, terutama minuman jahe merah. Selain itu, karena harganya sangat terjangkau namun kualitasnya tidak diragukan.

Sekilas tentang DMPA, adalah salah satu perwujudan dari Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) APP Sinar Mas dengan melibatkan masyarakat adat dan lokal secara konstruktif dalam upaya menyelesaikan konflik sosial dan juga pemberdayaan masyarakat sekitar hutan secara sosial-ekonomi.

Masyarakat diajak berperan aktif dalam upaya pengelolaan hutan lestari serta menjalankan roda ekonomi yang berkelanjutan dan bertanggungjawab. Desa Makmur Peduli Api (DMPA) merupakan sebuah upaya perbaikan dari program pemberdayaan masyarakat sebelumnya. Melalui DMPA, APP Sinar Mas berharap desa dan masyarakat dapat berperan penting dalam pengelolaan hutan lestari dengan diiringi pencapaian kemakmuran secara bersama dan berkelanjutan.

Aneka produk yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Makmur Peduli Api

Netizens Jambi

Forest Talk with Bloggers sudah menjadi branding kuat untuk event Forest Talk yang digelar dari kota ke kota oleh Yayasan Doktor Sjahrir dan Climate Reality Indonesia. Khusus untuk Jambi, kali ini audience-nya dibuat lebih luas tidak sebatas bloggers dan media saja melainkan lebih umum yaitu Netizens. Dengan demikian, mereka yang aktif di media sosial (twitter, FB, IG) bisa ikut serta dalam acara meski bukan bloggers dan media.

Kalau boleh jujur, saya yang kebetulan terlibat dalam tim kepanitiaan event sempat under estimate terhadap peserta dari blogger. Pasalnya, jumlah blogger yang blognya benar-benar aktif dan produktif tergolong sedikit. Saya sempat mengecek satu persatu blog yang didaftarkan, dan faktanya memang agak nggak sesuai harapan. Akhirnya, mengundang Netizens jadi salah satu solusi supaya peserta mencapai kuota. Tujuan utamanya sudah pasti supaya informasi yang disampaikan dapat lebih banyak disebarkan.

Alhamdulillah acara dihadiri oleh banyak peserta. Acara pun berlangsung seru dan meriah. Seluruh peserta sangat aktif berpartisipasi dan berinteraksi sepanjang acara.

Sangat berterima kasih pada rekan-rekan blogger yang sudah datang, juga atas bantuan aktif dari Febri Triharmoko yang sejak awal nggak pernah berhenti mengompori para bloggers dan media untuk datang di acara. Terima kasih juga buat Ika dari FLP Jambi yang juga banyak membantu mengajak rekan-rekan Netizens Jambi dari kelompok FLP untuk turut hadir berpartisipasi di acara.

Forest Talk with Netizens Jambi

Forest Talk with Netizens Jambi

Forest Talk with Netizens Jambi
Kegiatan Lomba Forest Talk

Untuk memeriahkan acara, penyelenggara menggelar kegiatan lomba yang dapat diikuti oleh semua peserta yang hadir yaitu Lomba Twitter, Lomba Instagram, dan Lomba Blog.

Lomba Twitter dan Instagram digelar selama acara berlangsung dan pemenangnya langsung diumumkan di akhir acara sekaligus penyerahan hadiah berupa uang tunai. Sedangkan lomba blog digelar setelah acara sampai periode yang ditentukan dengan total hadiah Rp 6 juta untuk 3 blogger beruntung.

Pemenang lomba Twitter Forest Talk with Netizens Jambi adalah akun twitter @ikanuila @sheieka @apatyawanc. Sedangkan pemenang lomba Instagram adalah @febritriharmoko @masyitharasyid @rubianti_biru. Selamat buat para pemenang!

Selain itu, panitia juga memberikan apresiasi berupa hadiah uang tunai kepada para peserta yang mengajukan pertanyaan selama diskusi berlangsung.

Pemenang Lomba Twitter

Pemenang Lomba Instagram

Peserta yang terlibat aktif selama diskusi "Menuju Pengelolaan Hutan Lestari"

Berikut adalah foto-foto yang saya ambil selama kegiatan berlangsung.

Live post kegiatan di Jambi dapat dilihat pada dua akun instagram saya @katerinadaily dan @travelerien. Untuk melihat lebih banyak lagi liputan dan tulisan blogger mengenai kegiatan forest talk dari kota ke kota silakan kunjungi www.lestarihutan.id

Sampai jumpa di kota berikutnya!

Salam lestari hutan 💗

Cewek-cewek Jambi feat travel blogger 😛 

www.lestarihutan.id

Pameran yang menarik perhatian

Interaksi aktif netizens  

Pameran yang menarik perhatian

Netizens Jambi

Netizens Jambi

Demo masak menggunakan bahan hutan

Menu demo masak: Grilled Tenderloin Steak dan Pan Fried Bamboo Shells.
Ragam kain tradisional Indonesia yang menggunakan pewarna alami


Komunitas Bloggers Jambi 
Pembicara, Influencer, dan Tim Panitia



Tim Fotografer Acara


Seru dan Penuh Warna di Acara ASUS Blogger Gathering Balikpapan

$
0
0
ASUS Blogger Gathering Balikpapan (Sabtu, 7/9/2019)

ASUS Indonesia kian gencar mendekatkan produknya pada pengguna melalui beragam event menarik yang kerap mengundang banyak perhatian, salah satunya roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Dalam kunjungannya, tim PR ASUS Indonesia menyapa sejumlah komunitas seperti gamers, bloggers dan youtubers melalui gathering yang diisi dengan beragam aktivitas sarat manfaat yang berhubungan dengan dunia content creator, baik pengguna laptop maupun smartphone.

Nah, di antara sekian banyak jadwal roadshow tersebut, beberapa yang berkegiatan bersama blogger, pelaksana acaranya ada yang dipercayakan kepada blogger yang ditunjuk oleh ASUS. Kepercayaan tersebut diberikan bukan hanya pada acara roadshow, tetapi juga pada event lomba blog berskala nasional. Sebut saja Om Yahya Kurniawan, Mbak Uniek Kasgarwati, Mas Dwi Wahyudi, Mira Sahid, Dian Radiata, dan termasuk saya pernah dipercaya meng-handle event ASUS, baik roadshow maupun lomba. 

"Kegiatan Blogger Gathering Roadshow bertujuan untuk semakin mendekatkan produk ASUS  pada pengguna, khususnya di kalangan rekan-rekan blogger yang banyak berurusan dengan pembuatan konten kreatif"," ujar Muhammad Firman, Head of Public Relation and e-Marketing ASUS Indonesia. 
#ASUSGatheringBalikpapan #ColorfulisMyLife

Paket Komplit, Promosi dan Edukasi

Dalam tiap acara gathering, ASUS tidak hanya mengundang blogger yang sudah menjadi pengguna, tetapi juga mereka yang baru akan menggunakan produk ASUS. Selain mengedukasi peserta acara dengan memberikan pengetahuan produk secara lebih mendalam, ASUS juga menyediakan waktu pada content creator yang berasal dari kalangan youtuber, blogger, fotografer, musisi, desainer busana, atau lainnya untuk sesi berbagi ilmu tentang pembuatan content creative. Ini yang membuat gathering jadi menarik sehingga diminati peserta.

Untuk sesi yang saya maksud, kadang ASUS memboyong brand ambassador-nya, atau pun content creator-nya yang tergabung dalam wadah-wadah yang diinisiasi oleh ASUS seperti ZenCreator, ZenFans, ROGer's, atau BLUS (Blogger ASUS). Tak ketinggalan produk yang akan diperkenalkan, laptop atau pun smartphone turut dibawa ke hadapan para peserta acara sehingga pengguna atau baru mau jadi pengguna produk ASUS punya kesempatan untuk hands on, nggak sekedar disuguhi slide presentasi.

"Ini tips untuk berkarya, ini perangkatnya, dan ini sosok yang sukses berkarya dengan menggunakan produk ASUS." Kira-kira seperti itu yang ingin ditampilkan oleh ASUS.

Setelah pemberian product knowledge dan sesi sharing - misalnya writing clinic - biasanya bloggers diajak untuk langsung praktek membuat karya foto/video/blog untuk kemudian dilombakan pada saat acara. Jika beruntung, bisa dapat hadiah menggiurkan dari ASUS. Peluang menangnya besar karena pemenangnya banyak.

Selalu ada lomba dan hadiah? Tentu. Tiap kota ada lomba, dan tiap lomba ada banyak hadiah. Dari laptop, smartphone, powerbank, voucher belanja, hingga uang tunai tersedia sebagai hadiah.

Colorful is My Life

Sebuah Kepercayaan Untuk Maju dan Berkembang

Di mata saya, gelaran event launching produk ASUS di Jakarta senantiasa terlihat besar dan megah, acara gathering di kota-kota pun selalu seru dan meriah. Gaung acara terdengar hingga jauh dan dilihat oleh banyak content creator se-Indonesia Raya melalui dunia maya. Tak heran bila kehadiran acara ASUS selalu ditunggu-tunggu di daerah, sebab banyak yang ingin turut merasakan keseruan acara hingga melihat langsung pesona produk ASUS yang ramai berseliweran di dunia maya.

ASUS memang luar biasa dalam melakukan pendekatan ke pengguna. Inilah kerennya Tim PR ASUS Indonesia yang ada saat ini, sebanyak mungkin bloggers mereka rangkul dan diajak acara bareng, walau tentu saja tidak setiap kota bisa tersambangi saking padatnya agenda di tiap tahunnya. Nah, di antara kota yang tidak sempat didatangi sendiri itulah ASUS mempercayakannya pada sejumlah bloggers/content creator untuk menjadi pelaksana acara. Sebuah kepercayaan yang tidak kecil tentunya. Dan saya hanya seorang blogger kecil yang alhamdulillah bisa kebagian dapat kepercayaan tersebut.

Tahun lalu kepercayaan untuk saya dimulai dengan menangani lomba blog ZenBook, PIC Blogger Gathering di BSD Tangsel dan Bogor (masih didampingi oleh tim PR & Marketing ASUS), dan PIC Blogger Jabodetabek di event Zenfone MPM2. Tahun ini baru dipercaya handle sendiri secara penuh untuk acara blogger gathering di kota-kota tanpa didampingi oleh satu pun dari pihak ASUS.

Awal tahun 2019 bantu-bantu lagi jadi PIC blogger Jabodetabek di launch event ZenBook UX 13-14-15". Setelah itu  jadi PIC blogger Jabodetabek untuk peluncuran Laptop ROG Unstoppable. Untuk kegiatan roadshow sudah dilaksanakan pada bulan April di Kota Batam, Bengkulu dan Bandung. Di tiga kota tersebut saya roadshow untuk ASUS ZenBook. Nah, di bulan September ini roadshow untuk laptop ASUS VivoBook Ultra A412. Kota pilihan saya kali ini Balikpapan, alhamdulillah direstui oleh ASUS. 


Bloggers Balikpapan

Rencana gathering di Balikpapan sudah ada sejak 4 bulan lalu seusai saya roadshow di Batam, Bengkulu, dan Bandung. Saat itu gathering-nya masih untuk ASUS ZenBook. Saya sudah sempat kontak Mas Bambang Herlandi, Ketua Komunitas Blogger Balikpapan, mengenai acara tersebut yang bila jadi akan digelar di bulan Juni. Namun karena suatu hal acara ditunda, baru bulan September ini direalisasikan, tetapi untuk campaign ASUS VivoBook.

Mengapa Balikpapan? Sama seperti 3 kota sebelumnya, alasan saya karena ASUS belum pernah bikin event di Balikpapan. Dulu, Batam dan Bengkulu juga belum pernah kebagian event ASUS. Tantangan sih sebenarnya, tapi saya percaya diri bahwa saya pasti mampu menjadi yang pertama memulai acara di kota tersebut.

Lantas, semeriah apa dan sehangat apa sambutan Bloggers Balikpapan terhadap ASUS? Simak terus tulisan ini.

Bloggers Balikpapan

NETIZENS BALIKPAPAN

Sejujurnya saya tidak banyak mengenal blogger yang berdomisili di Balikpapan. Hanya dua orang saja yang saya kenal yaitu Kak Rosanna, blogger yang biasa saya panggil Kak Ros dan Vera Puritama. Dari Kak Ros saya jadi tahu blogger lainnya, salah satunya Mas Bambang, sang ketua komunitas bloggers di Balikpapan yang namanya cukup populer di jagad perbloggeran.

Dari data yang saya dapat, peserta yang mendaftar ke acara gathering lebih dari 48 orang. Tentu saya harus menyeleksinya menjadi 40 saja sesuai kuota yang disediakan oleh ASUS. Ternyata, ada sekitar 30 blogger yang saya dapatkan, dan sisanya adalah netizens yang tidak memiliki blog. Jumlah blogger yang saya dapat sungguh melampaui harapan. Ternyata Bloggers Balikpapan tak sesedikit yang saya kira.

Untuk menambah peserta dari kalangan penulis, saya menghubungi anggota Forum Lingkar Pena (FLP), Mbak Afiani dan Mbak Era (ketua FLP). Hal ini saya lakukan juga pada event lainnya seperti Forest Talk. Pertimbangan saya karena member FLP masih "senada" dengan saya dalam berkarya, sama-sama membuat karya tulis. Tak jarang mereka juga punya blog, walau tidak seaktif dan seproduktif blogger seperti saya. Maksud saya, selama ini mereka lebih aktif berkarya dalam bentuk buku/novel, kalau saya medianya ya cuma di blog, makanya blog saya update terus #halah 😂

Alhamdulillah ternyata beberapa rekan FLP antusias untuk hadir. Kejutannya nih, anggota FLP yang datang ke acara juga punya blog. Nah, di antara blogger ternyata ada yang namanya sangat tak asing bagi saya karena sudah tahu sejak zaman saya masih ngeblog di Multiply! Siapa dia? Kak Fitri Gita Cinta. Btw, ngomongin Multiply nih, di Balikpapan ini ternyata saya bertemu dengan Hairi Yanti, blogger Multiply yang saya kenal sejak tahun 2009. Wuaaah...setelah 10 tahun akhirnya saya bertemu Hairi di acara ASUS. Sungguh sesuatu!

Lantai 16 Grand Sudirman, Office Tower Aston Balikpapan

ACARA MANDIRI

ASUS Blogger Gathering Balikpapan diselenggarakan pada hari Sabtu, tgl. 7 September 2019 di Grand Sudirman, lt. 16 Office Tower Aston Balikpapan.

Acara ini betul-betul saya urus sendiri, sama seperti roadshow ASUS ZenBook di bulan April lalu. Mulai pemilihan tempat acara, pemilihan menu makan siang dan coffee break untuk blogger, pembelian souvenir blogger, pemesanan tiket pesawat, pemesanan hotel, jadi MC acara, bikin pendaftaran, bikin undangan, bikin rundownset up ruangan acara, bawa-bawa banner dan majalah ASUS di pesawat, hingga urusan segala macam pembayaran semua saya kerjakan sendiri. Hanya presentasi saja yang tidak. Untuk pekerjaan tersebut saya dibantu oleh Afith, rekan di BLUS yang saya tunjuk untuk ikut saya ke Balikpapan (dan orangnya mau 😛😛)

Repot nggak sendirian?

Sama sekali tidak. Tak ada kata sulit dan ribet melakukan semuanya, karena mengurus sebuah perjalanan sudah biasa saya lakukan, termasuk mengurus acara semacam blogger gathering. Saya malah menemukan keasyikan tersendiri dan bisa menikmati, makanya santai saja meski dikerjakan sendiri. Malahan, jadi dapat pengalaman baru yang mana di tiap bagiannya ada pelajaran menarik yang bisa saya petik.

Bloggers memakai Tanjak dan Selendang Songket Melayu RIAU, souvenir dari ASUS

Souvenir Tanjak dan Selendang Songket Riau

Souvenir apa yang dinanti di acara ASUS? Apakah semacam kaos bertuliskan dan berlogo ASUS, USB ASUS, Topi ASUS, buku agenda ASUS, atau bahkan laptop ASUS dan HP ASUS? Haha. Kalau mau produk laptop dan HP ASUS silakan ikut lomba saja, pasti disediakan.

Soal souvenir untuk blogger yang hadir di acara gathering, saya diberikan kebebasan oleh ASUS untuk menentukan sendiri barangnya seperti apa. Souvenir dalam bentuk kaos, USB, buku agenda, topi, sama sekali tidak menjadi ide saya. Saya justru berfikir untuk memberi sesuatu yang beda, yang khas dari suatu daerah, berkaitan dengan budaya yang dapat menunjukkan keragamanan Nusantara. Tak mesti yang mahal dan wah, cukup semacam selendang atau syal tenun atau songket, pokoknya yang bernuansa tradisional.

Sebelum ke Balikpapan saya baru saja traveling ke Pekanbaru. Di Pekanbaru saya belanja oleh-oleh di Rumah Tanjak Riau yang menjual kain dan aksesoris busana Melayu. Di sana ada Tanjak dan Selendang songket, bagus-bagus dan banyak warna, harganya pun terjangkau. Saya merasa jika bloggers memakainya saat acara, akan jadi makin ceria dan penuh warna, sesuai dengan tema gathering #colorfulismylife. Akhirnya, saya putuskan beli banyak untuk dijadikan souvenir. Satu minggu sebelum acara, seluruh souvenir dikirim dari Pekanbaru ke rumah saya di BSD, lalu saya bawa ke Balikpapan sebagai oleh-oleh.

Alhamdulillah Bloggers Balikpapan suka souvenir yang saya bawa. Mereka memakai Selendang dan Tanjak sepanjang acara. Saya merasa bangga melihat perlengkapan busana Melayu Riau dipakai bloggers di acara ASUS.
Registrasi bloggers

Souvenir dan product guide ASUS

Jamuan Siang Hari

Bloggers undangan layak dijamu. Mereka meninggalkan waktu berharganya di akhir pekan bersama keluarga demi hadir di acara ASUS. Tentu ASUS menghargai kehadiran tiap tamunya. Oleh karena itu menu-menu pilihan layak dihidangkan. Pihak hotel Aston Balikpapan sigap bekerja, mereka menghidangkan makan siang sejak sebelum bloggers tiba di venue acara.

Saya mencatat semua menu tanpa melupakan satu pun namanya. Barangkali ada yang menyukainya saat mencicipinya, lalu ingin memesan paket yang sama di suatu hari, silakan catat nama menunya berikut ini:

Menu Makan Siang:
Salad pengantin, corn & asparagus soup, nasi putih, caserole, vegetable curry, sapi cabe hijau, ayam goreng terasi, ikan goreng sambal matah.
Slice fruit, es campur.

Menu Coffee Break:
Sus ragout, fruit pie, katri salah, slice cake, tea & coffee.









Dukungan ASUS Balikpapan

David Windra selaku Account Manager ASUS Balikpapan turut memberikan support dalam kegiatan ASUS Blogger Gathering di Balikpapan. Mas David, demikian saya memanggilnya, datang menemui saya dan Afit di Aston Balikpapan sejak Jumat sore tgl. 6/9/2019. Esoknya hari Sabtu tgl. 7/9/2019, beliau hadir dan mengikuti acara dari awal sampai selesai.

Tentunya, saya memberikan kesempatan pada Mas David untuk tampil dan berkenalan dengan bloggers yang hadir. Tak disangka, kehadiran Mas David membuat suasana jadi makin meriah, apalagi saat memulai sambutan dengan berpantun, bikin heboh suasana. Biar pembaca tidak penasaran, saya tuliskan bunyi pantunnya:

Pergi ke Kota Melak mencari duren
Dibawa pulang untuk seseorang yang khusus
Jangan ngaku jadi orang yang keren
Kalau laptopnya belum pakai Asus

Cakeeeeep!!
David Windra Account Manager ASUS Balikpapan dan Afith Digital Nomad @afithk


Terjebak di antara dua laptop ASUS ganteng

 AFITHK @afithk Digital Nomad

Perlu saya perkenalkan lagi nggak siapa suhu dunia per-adsense-an satu ini? Gak usah! 😂 Cari tahu sendiri ya. Dia biasanya diam-diam bae tapi invoice cair terusssss. Belajar sama dia kalau urusan SEO Blog. Kalau soal foto-foto narsis dan eksis di feed IG, baru tanya saya ya 😁

Afithk hadir di acara ini untuk memberikan presentasi ASUS VivoBook Ultra A412. Senang sekali berkat dia hal paling pokok dari acara ini akhirnya tersampaikan kepada bloggers.

Ohya, entah karena apa, terlalu sibuk atau bagaimana, saya dan Afithk malah lupa pakai tanjak dan selendang. Padahal ingin tampil sama seperti bloggers. Sebuah kealpaan yang tidak disengaja.




Katerina @Travelerien

Saya selaku pelaksana event, pastinya banyak tampil sepanjang acara. Kalau nggak tampil, siapa yang jadi MC? Mau dibawa kemana acaranya, bisa-bisa belok kiri putar kanan nggak sampai tujuan.

Lebay dikit nggak apa-apa ya 😝

Ya, di sini saya nggak cuma ngemsi, tapi juga turut berbagi sedikit pengalaman menjadi blogger, sharing tips menulis, tips fotografi, tips menang lomba, hingga tips menjadi awet muda selalu segar cerah ceria seperti remaja belia belum ternoda wkwkw

Saya nggak bisa ngemsi karena memang bukan MC, tapi saya siap maju terus pantang mundur kalau disuruh ngemsi di acara sendiri. Caranya? Cukup tampil berani dan percaya diri, bicara santai sambil banyak senyum, tak lupa membangun interaksi supaya peserta nggak ngantuk atau malah pergi meninggalkan ruangan. Beres toh? 😂

Moga para bloggers bisa menerima segala kekurangan saya selama tampil di acara dengan lapang dada dan penuh sukacita #halah



Kuisnya Seru, Lombanya Meriah

Setelah menyimak presentasi Laptop ASUS VivoBook Ultra A412 dari Afit, serta sharing tips menulis dan foto ala travel blogger dari saya, ditambah informasi dan masukan dari Mas David ASUS Balikpapan, kegiatan bloggers selanjutnya adalah menyajikan apa yang mereka dapat selama acara yaitu dengan membuat foto dan caption yang diposting di Instagram masing-masing. Postingan tersebut untuk dilombakan dan pemenangnya akan diumumkan di akhir acara, sekaligus penyerahan hadiah.

Untuk kegiatan lomba foto, Aston Hotel Balikpapan mengijinkan area lobby dan kolam renangnya dijadikan tempat untuk sesi foto bersama Laptop ASUS VivoBook Ultra A412.





Berikut adalah para pemenang lomba Instagram:
Pemenang 1 unit ZenFone 5 @nuryan_ayu
Pemenang uang tunai masing-masing Rp 200.000,- adalah @rosannasimanjuntak @bambangherlandi @achnuar @nmlind_ @afiani.gobel @annisatang @travel_pen @yusna_naim @kucingtheexplorer @fitrigitacinta

Juri lomba Instagram dari Tim PR ASUS Indonesia. Syarat dan ketentuannya cukup mudah. Peserta membuat foto skenario dengan ASUS Vivo Book Ultra A412, lalu diposting di IG masing-masing, smembuat caption mengenai laptop tersebut, dan menggunakan hastag #colorfulismylife #ASUSGahteringBalikpapan #VivoBookUltraA412, tag dan mention @emmet24son @aryendaatma @travelerien

Selama acara, saya juga menggelar kuis dan memberikan hadiah untuk 5 pemenang. Berikut pemenang yang mendapat hadiah uang tunai masing-masing Rp 100.000 :
@Yosicaferinda @aisyahdian84 @kambinggulingbalikpapan @aal_arbie @abd.mutalib99.

Pemenang kuis

10 pemenang harapan lomba Instagram

Pemenang Zenfone 5

Seluruh pemenang lomba Instagram 
Lancar dan Sukses Alhamdulillah

Acara yang diperkirakan dapat selesai pukul 15.30 WITA ternyata baru berakhir pukul 16.30 WITA.  Saya sampai diingatkan oleh pihak hotel 😂

Sesi lebih dekat bersama Laptop VivoBook Ultra A412 memang menyita waktu cukup banyak. Pegang-pegang dan foto-foto, belum lagi jika ada yang hendak mencoba performa laptopnya, memang tak bisa sebentar. Unit display yang dibawa memang nggak seimbang dengan jumlah blogger yang hampir 40 orang, antrinya jelas lama. Tahu sendiri kan blogger kalau foto-foto nggak bisa sekali jepret, bisa berkali-kali, bermacam pose, bermacam ekspresi hehe. Mungkin lain kali harus bawa lebih.

Secara keseluruhan acara lancar jaya tanpa kendala. Saya sangat senang melihat wajah-wajah peserta tampak gembira dan bahagia, cerah ceria sepanjang acara, dan aktif berpartisipasi di semua kegiatan.

Akhirnya, dengan mengucap syukur Alhamdulillah, Acara ASUS Gathering Blogger Balikpapan selesai dengan lancar dan sukses. Sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, Bloggers Balikpapan, Mas Bambang Herlandi, Kak Rosanna, Iin Hermawan Aston Balikpapan, David Windra Acc Manager ASUS Balikpapan, Afith Digital Nomad.

Pastinya, terima kasih paling besar untuk ASUS Indonesia atas dukungan penuhnya, Mas Muhammad Firman, dan Aryenda Atma.

Foto ini menjadi pemenang pertama yang meraih hadiah ZenFone 5



Kegiatan ini belum selesai karena masih ada lomba blog ASUS VivoBook A412 yang sedang diikuti oleh Bloggers Balikpapan. Periode lomba sampai tgl. 15 September 2019. Pemenang akan dumumkan pada hari Kamis tgl. 19 September 2019 melalui media sosial saya di instagram @katerinadaily dan IGS @travelerien

Sukses buat semuanya.
Sampai jumpa di acara ASUS lainnya.



7 Barang Penting yang Wajib kamu Bawa saat Liburan!

$
0
0
Barang Penting yang wajib Kamu Bawa Saat Liburan (Foto: pinterest.com)

Hal yang paling penting dan harus dilakukan sebelum liburan adalah menyiapkan barang-barang yang sangat penting untuk liburan.

Namun, ada sebagian orang yang menyepelekan hal tersebut atau mungkin tidak ada waktu untuk packing. Akibatnya, pasti ada saja barang yang tertinggal karena lupa untuk dibawa. Nah, kalau sudah begini bakalan repot sendiri dan bikin liburan  jadi kurang nyaman. Mau tidak mau jadi harus beli barang tersebut di tempat liburan. Jadi harus mengeluarkan budget lagi deh! Apa nggak sayang menambah pengeluaran lagi? Kalau aku sih sayang 😃

Biar liburan jadi nyaman kita memang harus bisa memastikan sudah membawa barang-barang yang benar-benar penting. Karena, jika membawa barang yang tidak penting, hal ini bakal bikin kita jadi repot sendiri bawa barang yang banyak.

Berikut ini ada beberapa barang penting yang wajib dibawa saat liburan.


1.Obat-obatan darurat, ketika sakit melanda

Sumber: pinterest.com

Jangan abaikan kesehatan selama liburan, jika merasa badan mulai tidak enak istirahat lah secukupnya dan jangan lupa minum obat agar badan  kembali berenergi ketika liburan. M

dari itu, membawa obat-obatan saat liburan seperti obat sakit kepala, obat maag, minyak kayu putih, dan lainnya sangatlah penting. Alhasil jadi gak akan repot-repot lagi untuk pergi ke rumah sakit.

2. Membawa uang tunai dan dokumen penting untuk keperluan tak terduga 

Sumber: pinterest.com

Ini nih masalah yang sering terjadi ketika berlibur, selain perlengkapan liburan yang harus dipersiapkan, hal yang paling utama untuk dibawa adalah uang tunai. Selama bepergian, saya paling anti jika harus selalu mengandalkan kartu kredit untuk pembayaran, karena setahu saya nggak semua tempat bisa menerima pembayaran lewat kartu. 

Sementara itu, jika liburan ke luar negeri yang tidak boleh banget dilupakan adalah membawa paspor dan kelengkapan travel. Wah kalau ini sudah pasti wajib. Gimana caranya keluar negeri tanpa paspor ya kan? Nah, kalau sampai lupa membawa paspor, otomatis tidak bisa berlibur dan tidak akan di izinkan masuk ke pesawat.

3. Kamera untuk mengabadikan momen saat liburan

Kamera buat mengabadikan tempat dan momen (Sumber: pinterest.com)

Bukan hanya seorang fotografer saja yang butuh kamera ketika berlibur, yang pasti  semua orang juga perlu membawa kamera. Apalagi jika berkunjung ke tempat yang bagus. Jangan sampai kehilangan momen tersebut untuk tidak mengabadikannya lewat foto.

Ketinggalan kamera? Saya sih bakal sedih kalau sampai kamera ketinggalan hehe. Nggak lengkap liburan tanpa foto-foto.

4. Membawa handuk kecil biar higienis

Handuk (Sumber: pinterest.com)

Biasanya barang penting yang satu ini sering lupa untuk dibawa. Padahal sangat penting untuk mengeringkan tubuh, jika tidak dikeringkan takutnya akan timbul gatal-gatal pada kulit yang bikin liburan jadi tidak nyaman. Atau mungkin di tempat hotel sudah disediakan handuk, tetapi tidak ada salahnya bukan untuk membawa handuk kecil agar lebih higienis dan praktis?

5. Headset untuk menemani kejenuhanmu 

Headset (Sumber: pinterest.com)

Benda yang satu ini pastinya penting banget untuk dibawa kemana-mana. Mau dipakai untuk jogging atau dibawa saat hangout pokoknya penting deh untuk menghibur diri dengan mendengarkan musik.

Bikin bosan gak sih saat menunggu pesawat atau kereta datang? Pastinya ada lah ya merasa bosan dan bingung mau ngapain lagi jika sedang menunggu. Nah, maka dari itu wireless headset ini membantu banget untuk menemani kejenuhan.

6. Kaca mata hitam, untuk melindungi mata di siang hari

Kaca mata hitam (Sumber: pinterest.com)

Kaca mata hitam ini berguna untuk melindungi mata di siang hari. Cocok nih untuk siapa saja yang akan berlibur ke pantai agar bisa melihat pemandangan dengan nyaman tanpa terhalang silaunya sinar matahari. Selain itu, dengan berkaca mata hitam, membuat pemakainya tetap terlihat stylish ketika berlibur.

7. Lotion untuk menjaga kulit tetap sehat

Lotion (Sumber: pinterest.com)

Barang yang satu ini juga wajib dibawa, lotion berguna untuk menjaga kesehatan kulit selama liburan. Jika cuaca di tempat liburan cukup dingin biasanya hanya perlu memakai moisturizer, karena cuaca yang dingin bisa membuat kulit jadi kering. Sementara itu, jika cuaca di tempat liburan cukup panas, kita hanya membutuhkan sunscreen, yang dapat mencegah sunburn pada kulit.

Nah, itu lah beberapa barang penting yang wajib dibawa ketika berlibur. Ingat ya sobat, jangan membawa barang yang dianggap tidak penting karena akan merepotkan saat berlibur di tempat tujuan. 

Selamat liburan!



Pemenang Lomba Blog ASUS VivoBook Ultra A412 Gathering Balikpapan

$
0
0
Lomba Blog ASUS Gathering Balikpapan - Alhamdulillah daftar pemenang lomba blog ASUS Gathering Balikpapan akhirnya saya terima lebih cepat dari jadwal paling lambat yang saya tentukan ke tim juri. Hari Senin sore (16/9/2019) penyerahan artikel lomba, Selasa malam (17/9/2019) sudah ada nama-nama pemenangnya. Bukan sulap bukan sihir kenapa penilaian begitu cepat, tapi karena jumlah artikel lomba memang tidak se-membludak gelaran lomba yang dibuat mbak Dian (skala nasional se-Indonesia Raya), melainkan hanya untuk Blogger Balikpapan yang hadir di acara gathering Sabtu tgl. 7 Sept 2019.

Silakan kunjungi ASUS Blogger Gathering Balikpapan untuk melihat keseruan acaranya. 

Keseruan ASUS Gathering Balikpapan

Periode lomba blog sejak tgl. 7 September 2019 sampai tgl. 15 September 2019. Alhamdulillah terkumpul 20 artikel. Jumlah yang cukup baik mengingat blogger di Balikpapan memang tidak sebanyak di kota lain. Tentunya, jumlah peserta tersebut tidak bisa disandingkan dengan jumlah peserta lomba yang digelar secara nasional. Jadi, saya sangat berterima kasih pada seluruh teman-teman yang telah mengikuti lomba. 

Acara ini diminati oleh 48 netizens (blogger dan pengguna aktif instagram). Saya mengundang 40 saja sesuai kuota yang ditetapkan. Pada hari H kehadiran kurang lebih 36 peserta. Semuanya aktif sepanjang acara, karenanya acara kami jadi meriah, penuh canda tawa, dan berakhir dengan gembira.

Sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba IG yang digelar pada saat acara: 

Pemenang 1 unit ZenFone 5 @nuryan_ayu
Pemenang uang tunai masing-masing Rp 200.000,- adalah @rosannasimanjuntak @bambangherlandi @achnuar @nmlind_ @afiani.gobel @annisatang @travel_pen @yusna_naim @kucingtheexplorer @fitrigitacinta

Selamat juga buat 5 pemenang kuis yang mendapat hadiah uang tunai masing-masing Rp 100.000 :
@Yosicaferinda @aisyahdian84 @kambinggulingbalikpapan @aal_arbie @abd.mutalib99.

Sekarang saatnya saya mengumumkan siapa saja yang menjadi pemenang lomba blog.

ASUS VivoBook Ultra A412

ASUS VivoBook Ultra A412 "Colorful is My Life" menjadi tema utama pada lomba blog Asus kali ini. Peserta yang boleh mengikuti lomba hanya mereka yang hadir di acara ASUS Gathering pada hari Sabtu tgl. 7 September 2019.

Syarat dan ketentuan lomba sudah disampaikan kepada para bloggers. Selanjutnya, penilaian dilakukan sepenuhnya oleh tim juri dari ASUS Indonesia, salah satunya oleh Muhammad Firman, Head of PR & e-Marketing ASUS Indonesia.

Malam ini, Selasa (17/9/2019) saya justru merasa tegang untuk mengumumkannya. Mereka yang lomba, saya yang gelisah. Macam mana pula saya ini?

Sebenarnya, saya ingin membuang tegang dengan berpantun, biar sama seperti para blogger Balikpapan, di mana artikelnya kebanyakan diisi pantun. Sampai saya mengira, ini lomba ASUS apa lomba pantun? Oh ternyata, mereka mungkin ketularan David Windra, yang membuka acara dengan pantun ASUS jenaka. Mungkin juga "kesambet" tanjak dan selendang Melayu, di mana Melayu bagi saya identik budaya berpantun ria penuh makna....

Ah, lama sekali saya bikin intro pengumuman ini 😆

Baiklah mari kita mulai....
Bloggers Balikpapan

Ah iya, saya ingin menampilkan keseluruhan tulisan Bloggers Balikpapan, sekaligus mengucapkan terima kasih atas itu, baik yang menulis event-nya saja dan tidak dilombakan, maupun yang menulis komplit produk laptop dan acara lalu dilombakan. 

Insha Allah bila ada tulisan yang belum menang, ia akan menemukan keberuntungannya sendiri di lain waktu :)

No
Nama
Link Artikel Lomba Blog
Akun Instagram
1
Abdul Mutalib
https://catatan-mataharian.blogspot.com/2019/09/warna-warni-asus-vivobook-ultra-a412.html
@abd.mutalib99
2
Afianni Intan Rejeki
https://www.afianigobel.com/menambah-semangat-berkarya-dengan-gelora-warna-asus-vivobook-ultra-a412/
@afiani.gobel
3
Ajid Kurniawan
https://ajidkurniawan.blogspot.com/2019/09/asus-vivobook-ultra-a412-teman-terbaik_14.html
@kurniawanajid_
4
ALFIAN ARBI
https://wadahkata.id/asus-vivobook-ultra-a412-menjadi-konsisten-itu-kini-makin-mudah/
@aal_arbie
5
Anggi Alfonso
https://balikpapanku.id/melihat-lebih-dekat-asus-vivobook-ultra-a412-ultrabook-paling-kecil-di-dunia/
@anggi.alfonso
6
BAMBANG HERLANDI
https://bambangherlandi.web.id/asus-vivobook-ultra-a412-laptop-mini-dengan-performa-maxi/
@bambangherlandi
7
Dian Retno Megawati
https://www.aisyahdian.com/2019/09/warnai-hidup-dengan-asus.html?m=1
@aisyahdian84
8
Faridah Nur Amanah
https://iniida.wordpress.com/2019/09/15/mengembangkan-sayap-bisnis-bersama-si-manis-asus-vivobook-ultra-a412/
@kambinggulingbalikpapan
9
Fitri Andriani
https://fitrigitacinta.blogspot.com/2019/09/menjadi-penulis-serba-bisa-dengan-asus.html?m=1
@fitrigitacinta
10
Hairi Yanti
https://www.hairiyanti.com/2019/09/memberi-warna-dalam-keseharian-bersama.html
@hairiyanti
11
Helmy Satria Martha Putra
https://helmysatria.com/asusa412fl/
@satriahelmy
12
Nur Maulidah
https://www.bulirjeruk.com/2019/09/rayakan-dengan-asus-vivobook-ultra-a412.html
@lidhamaul
13
Nurma Surya Hendrawan
https://www.kokohhendra.com/2019/09/ketika-deadline-menjadi-asik-dengan_15.html
@kokohhendra.13
14
Nuryan Ayu Nugrahini
http://www.nuryanayu.com/2019/09/the-more-simple-more-useful-that-is.html
@nuryan_ayu
15
Rani
https://kucingtheexplorer.blogspot.com/2019/09/asus-vivobook-ultra-a412-my-laptop-my.html
@KucingTheExplorer
16
Riyanto
https://riyantoflash.wordpress.com/2019/09/15/10-kelebihan-asus-vivobook-ultra-a412/
@Riyanto_flash
17
Rosanna Simanjuntak
https://www.annarosanna.com/2019/09/asus-vivobook-ultra-a412.html
@rosannasimanjuntak
18
Singgih Pandu Wicaksono
https://o-gie.id/spesifikasi-asus-vivobook-ultra-a412-bikin-generasi-milenial-semakin-cepat-dan-kreatif/
@ig.ogie
19
Tang Annisa Inocentia Husna
https://www.bombonasam.club/2019/09/review-laptop-asus-vivobook-ultrabook-a412.html
@annisatang
20
Yosica Ferinda
https://www.yosicaferinda.com/asus-vivo-book-ultra-a412-bikin-hari-lebih-berwarna/
@yosicafe

Selamat kepada 10 pemenang lomba blog ASUS Gathering Balikpapan berikut ini, Anda semua berhak mendapatkan hadiah uang tunai @300K yang akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing.

1. Afiani Gobel
https://www.afianigobel.com/menambah-semangat-berkarya-dengan-gelora-warna-asus-vivobook-ultra-a412/
2. Hairi Yanti
https://www.hairiyanti.com/2019/09/memberi-warna-dalam-keseharian-bersama.html
3. Bambang Herlandi
https://bambangherlandi.web.id/asus-vivobook-ultra-a412-laptop-mini-dengan-performa-maxi/
4. Nur Maulidah
https://www.bulirjeruk.com/2019/09/rayakan-dengan-asus-vivobook-ultra-a412.html
5. Helmy Satria
https://helmysatria.com/asusa412fl/
6. Dian Retno
https://www.aisyahdian.com/2019/09/warnai-hidup-dengan-asus.html?
7. Nurma Surya Hendrawan
https://www.kokohhendra.com/2019/09/ketika-deadline-menjadi-asik-dengan_15.html
8. Singgih Pandu Wicaksono
https://o-gie.id/spesifikasi-asus-vivobook-ultra-a412-bikin-generasi-milenial-semakin-cepat-dan-kreatif/
9. Tang Anissa
https://www.bombonasam.club/2019/09/review-laptop-asus-vivobook-ultrabook-a412.html
10. Yosica Ferinda
https://www.yosicaferinda.com/asus-vivo-book-ultra-a412-bikin-hari-lebih-berwarna/


Daaaan.....selamat kepada Juara 1 pemenang Laptop ASUS X441 lomba blog ASUS Gathering Balikpapan:

Rosanna Simanjuntak 

https://www.annarosanna.com/2019/09/asus-vivobook-ultra-a412.html

Mamak Kolonial Blogger Milenial 

Selamat buat para pemenang lomba blog. Terima kasih kepada seluruh peserta. Tetap semangat dan tetap ngeblog dengan penuh keceriaan. Jadikan hari-hari kita tetap berwarna dengan kegiatan positif dan bermanfaat.

Saya sebagai pelaksana kegiatan, mohon maaf bila ada kekurangan selama berinteraksi saat acara maupun setelahnya, semoga bisa berjumpa dan berkumpul lagi di lain acara.

Terima kasih kepada ASUS Indonesia atas dukungan penuhnya, Mas Muhammad Firman, dan Aryenda Atma.

Kepada para pemenang, silakan kirimkan nomor rekening melalui Whatsapp atau email travelerien@gmail.com berisi: Nama, nomor rekening, bank.

Untuk Kak Rosanna Simanjuntak, silakan kirimkan nama lengkap, alamat lengkap, dan nomor hp melalui email travelerien@gmail.com

Alhamdulillah

Terima kasih semuanya!

Aston Hotel Balikpapan Menghadap Pantai, Suguhkan Panorama Ciamik

$
0
0
Aston Hotel & Residence Balikpapan memiliki pemandangan laut sebagai suguhan utama. Sebuah kelebihan yang membuat saya mudah untuk jatuh hati. Tapi tentu bukan panorama ciamik saja yang ia punya, hotel bintang empat ini juga mengedepankan kenyamanan, layanan prima, keramahan yang mengesankan, serta fasilitas lengkap untuk tamu yang datang dengan tujuan berlibur maupun bekerja dan berbisnis. Apa saja yang menarik dari Aston Balikpapan?
hotel balikpapan
Aston Hotel Balikpapan

15 Menit dari Bandara SAMS Sepinggan

Saya sudah cukup lama tidak berkunjung ke Balikpapan. Terakhir datang ketika bandara baru Balikpapan baru saja diresmikan dengan nama baru yaitu Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Setelah penerbangan 2 jam dari Jakarta dengan Batik Air, Jumat sore (6/9/2019) saya tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Tak ada yang berbeda dengan bandara, masih seperti yang dulu pernah saya lihat, megah dalam balutan desain nan modern.

Sudah diketahui oleh banyak orang, bandara SAMS Sepinggan Balikpapan adalah bandara paling ciamik yang dimiliki Indonesia. Di dalamnya terdapat sejumlah fasilitas gratis yang bisa dinikmati para pengguna bandara, di antaranya  tempat rileksasi, reading corner, airport cinema, hingga toilet 3D! Bila sedang ada pekerjaan di Balikpapan, suami saya paling suka berfoto dengan fasilitas tersebut, lalu menunjukkannya pada saya. Bukan maksud suami bertingkah norak, melainkan bentuk bangga yang dibagi agar saya tahu bahwa Balikpapan punya bandara berfasilitas keren.

Akhirnya ASUS roadshow ke Balikpapan

Dari Jakarta saya membawa sejumlah barang seberat 27 kg terdiri dari banner, majalah ASUS Product Guide, souvenir, hingga koper berisi barang pribadi. Dari barang bawaan tersebut, sudah bisa ditebak kedatangan saya ke Balikpapan bukan untuk liburan, melainkan dalam rangka kegiatan ASUS Gathering bersama bloggers dan netizens Balikpapan.

ASUS Indonesia merupakan produsen laptop nomor satu di Indonesia, ia menjadi pendukung utama atas kegiatan saya ke Balikpapan. Bahkan, Account Manager ASUS Balikpapan, Mas David Windra sendiri yang melakukan penjemputan ke bandara, sekaligus mengantar saya ke Aston Hotel Balikpapan.

Waktu tempuh bandara ke hotel kurang lebih 15 menit saja. Cukup singkat, bukan? Memang sedekat itu jarak antara bandara dengan hotel, ditambah tanpa macet, bikin suka.
With David Windra, Account Manager ASUS Balikpapan. Loc. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Lokasi Strategis di Jantung Kota Balikpapan

Sejumlah hotel berbintang berdiri megah di sepanjang tepi laut Kota Balikpapan. Beberapa di antaranya pernah saya masukkan dalam daftar pilihan tempat acara sekaligus menginap, tapi kemudian terhapus dengan sendirinya setelah hati menjadi condong pada Aston Hotel yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No. 7 Klandasan Ilir, Kota Balikpapan.

Salah satu alasan sederhana atas kecenderungan saya pada Aston berasal dari keramahan dan kesabaran yang diberikan oleh Iin Hermawan dalam melayani berbagai permintaan pesanan saya yang segambreng. Ia informatif, komunikatif, dan aktif memberi masukan positif sejak pertama kali saya menghubunginya sehingga membuat saya jadi sreg. Tim sales hotel lain bisa jadi punya standar pelayanan yang sama, tapi rasa sreg akan menuju pada orang tertentu saja.

Setiap bikin acara saya selalu mempertimbangkan letak tempat acara karena sebisa mungkin lokasi yang dipilih dapat mempermudah kehadiran para undangan. Nah, Aston Hotel terletak di jantung Kota Balikpapan, lokasinya strategis mudah diakses dari mana pun dan pakai apa pun.

Prioritas saya di Balikpapan hanya untuk kesuksesan acara ASUS, jadi saya memilih tempat berdasarkan kebutuhan acara, bukan kebutuhan pribadi saya. Tempat acara, menu makan siang bloggers, serta lokasi yang mudah dijangkau dari banyak tempat adalah prioritas. Urusan kamar dan makanan untuk saya selama di hotel nomor sekian. Tapi, bukan ASUS namanya jika tak memberikan budget bagus untuk akomodasi. Jadi, saya bisa mendapatkan yang terbaik dari Aston Hotel Balikpapan baik untuk keperluan acara maupun untuk saya pribadi sebagai pelaksana acara.
Pemandangan Kota Balikpapan dari kamar di lantai 7 Aston Hotel Balikpapan

Awalnya Pesan Superior Room 

Afit BLUS seorang Digital Nomad dari Jogja menjadi partner saya selama berkegiatan di Balikpapan. Ia akan membantu saya presentasi product saat acara. So, saya perlu memesan 2 kamar di Aston.

Mulanya Iin menawarkan Superior Room, harganya di 500 ribuan saja. Tetapi di hari keberangkatan ke Balikpapan saya berubah pikiran. Saya melihat gambar Executive Room yang dikirim oleh Iin lewat Whatsapp memiliki ukuran lebih luas dengan desain dan fasilitas ala residence. Di dalamnya terdapat ruang duduk, dapur, 2 kamar mandi, 2 kamar tidur, dan ada balkon. Harga satuan kamar tipe ini memang lebih mahal, tapi jadi lebih murah ketimbang saya memesan 2 kamar Superior.

Saya anggap Executive Room lebih cocok buat kami. Selain mempermudah kami bertemu untuk berdiskusi mengenai persiapan acara, saya juga bisa mengajak teman blogger Balikpapan yang saya kenal untuk gabung di hotel, menemani saya menginap.

Superior Room Aston Hotel Balikpapan

Executive Room Kamar Lama

Jumat (6/9/2019) Afit tiba lebih pagi di Balikpapan, sedangkan saya baru sampai pada sore harinya. Ada sedikit miskomunikasi antara Iin dengan resepsionis hotel. Ketika check-in Afit diminta melakukan pembayaran tunai senilai harga kamar. Padahal saya sudah melakukan DP dari keseluruhan paket acara dan kamar, dan sesuai kesepakatan sisanya dilakukan di akhir saat saya check out. Jadi saat datang mestinya Afit check-in saja, tidak melakukan pembayaran apapun.

Saat Afit check-in saya masih dalam penerbangan menuju Balikpapan. Setibanya di hotel hal tersebut langsung saya sampaikan ke Iin. Iin menanggapi dengan baik dan mengatakan akan segera mengembalikan pembayaran tunai yang dilakukan oleh Afit. Ok, sampai di situ kesalahpahaman selesai.

Executive Room yang saya pesan terletak di lantai 19, kamar nomor 1911. Kamar ini memiliki view ke kolam renang infinity dan laut yang bisa dilihat langsung dari balkon, maupun dari jendela yang terdapat di masing-masing kamar tidur. Saya suka!

Semua tampak baik ketika saya masuk. Namun kemudian saya merasa kurang sreg. Saya mendapati  tirai jendela tidak bisa dibuka, cahaya lampu minim sehingga kamar tidur agak gelap, serta cermin tua di kamar mandi yang terlihat seperti dikelilingi bercak-bercak. Sebagai perempuan dengan keberanian yang minim, apalagi suka membayangkan hal-hal horor, kamar ini membuat saya tidak nyaman.

Executive Room Aston Hotel Balikpapan tipe residence

Kamar Tak Cocok, Pindah Ganti Kamar

Bagi sebagian orang, alasan dari rasa tidak sreg yang saya alami mungkin hanya hal sepele. Tapi bagi saya hal itu mengganggu kenyamanan.

Di siang hari saya ingin ada cahaya alami masuk lewat jendela, tapi bagaimana bisa dibuka kalau gordennya macet? Mau menikmati pemandangan jadi nggak bisa. Di tambah cahaya lampu kamar redup, kondisi remang-remang bikin saya membayangkan hal yang tidak-tidak. Bercak-bercak yang muncul di permukaan cermin di kamar mandi penanda umurnya yang sudah tua, membuat saya tidak betah berlama-lama di kamar mandi. Kamar saya pun berada di pojok, makin tambah tak nyaman.

Saat makan malam di T East Restaurant, saya bertemu Iin dan Mas Agung, Executive Housekeeper Aston Hotel Balikpapan. Saya ceritakan keluhan saya, dan kemudian saya dijelaskan bahwa kamar yang saya tempati adalah kamar lama yang belum direnovasi. Jadi, Executive Room itu berjumlah 75 unit, hanya ada di lantai 7 dan 19. Nah, unit di lantai 7 adalah kamar-kamar yang sudah direnovasi dan memiliki tampilan lebih baru, segar, dan benderang. Sedangkan di lantai 19 belum. Pantes kok berasa "tua" banget suasana di kamarnya.

Menurut keterangan Mas Agung, sebetulnya saya sudah dipesankan Executive Room yang baru, tapi nampaknya ada miskomunikasi lagi dengan resepsionis sehingga saya dan Afit ditempatkan di kamar lama. Akhirnya, Mas Agung dan Iin memberikan solusi terbaiknya yaitu memindahkan kami ke kamar 707 di lantai 7, kamar baru yang kondisinya jauh lebih baik. Alhamdulillah kamarnya tersedia, dan malam itu juga kami pindah kamar. Ternyata, kamarnya memang jauh lebih bagus dari kamar sebelumnya.


Salah satu dari 2 kamar tidur yang ada di Executive Room

Pemandangan laut dan Kota Balikpapan dari jendela kamar di lantai 7

Dua Kamar di Kamar Executive 

Executive Room memiliki luas 68 sqm. Kebesaran jika sendirian, kecuali memang tipe orang yang suka dengan kamar besar dan luas. Executive Room ideal untuk tamu dengan keluarga, atau perorangan dengan beberapa teman. Kalau sendirian saja biasanya saya cukup di Superior Room. Kalau mau coba yang paling luas ada Royal Suite, kamar terbesar di Aston dengan layanan paling top.

Saya dan Afit satu kamar. Nah, jangan salah paham soal ini. Kami memang satu kamar, tapi dalam satu kamar besar yang di dalamnya ada kamar-kamar lagi. Jadi, tempat tidurnya terpisah dong. Iyalah, kamarnya saja terpisah, tempat tidurnya otomatis terpisah. Saya menempati kamar utama dengan kamar mandi di dalam, sedangkan Afit di kamar kedua dengan tempat tidur tunggal, dan kamar mandinya di luar.

Kamar utama yang saya tempati menyediakan setrika lengkap dengan mejanya, serta baju mandi/kimono. Saya selalu merasa gembira jika di kamar ada setrikaan. Sebuah kamar seakan tak sempurna tanpa setrikaan. Memang sih, barang macam ini biasanya cuma tersedia di kamar suite. Makanya kalau cuma bisa pesan kamar type standard kudu bawa setrikaan sendiri. Saya sih, kemanapun selalu bawa setrika traveling, nggak peduli nanti bakal di kamar suite atau bukan hehe.



Ditemani Menginap

Executive Room mempunyai ruang duduk dengan sofa dan meja, dilengkapi TV, serta meja kerja dan kursinya. Selain di ruang duduk, TV juga ada di kamar saya, namun tidak ada di kamarnya Afit. Di dapur tersedia alat masak seperti kompor dengan panci, wajan, piring, gelas, sendok garpu, dan air minum dalam dispenser. Untuk membuat minuman tamu bisa menyeduh teh/kopi yang disediakan gratis.

Pemandangan luar bisa dinikmati dari masing-masing kamar, dan juga dari balkon pribadi. Namun hotel mengunci pintu balkon secara permanen demi keselamatan dan suatu alasan. Sebab, kamar kami menghadap ke Kota Balikpapan dan laut, dan persis di bawah kamar ada pemukiman warga.

Lain halnya jika jendela/balkon kamar kami menghadap ke kolam renang, di sana tidak ada pemukiman warga, hanya laut dan kolam renang, maka balkon bisa dibuka, kuncinya selalu tergantung di pintu balkon, bisa dibuka kapan saja.

Tetapi, khusus untuk saya dan Afit, pintu balkon dibuka. Hore!
Tidur malam ditemani Rani (kerudung pink)

Teman-teman Bloggers Balikpapan main ke hotel : Kak Ros, Lidha, Mbak Fitri, Aisyah Dian, dan Rani

Aktivitas Liburan Ditelan Kesibukan

Pemandangan laut dan kolam renang infinity Aston Hotel Balikpapan sudah menggoda sejak awal, bahkan jauh hari sebelum saya berangkat ke Balikpapan. Terbayang bersantai di balkon menikmati senja hari dengan matahari terbenamnya, atau berendam manja di tengah udara Balikpapan yang belakangan lebih banyak panasnya ketimbang sejuknya, alangkah menyenangkan.

Tapi, saya tahu ke Balikpapan bukan untuk liburan. Jadi, saya tak berharap lebih dapat melakukan apa yang saya bayangkan. Meski demikian, saya tetap mempersiapkan baju renang, topi lebar, kaca mata hitam, dan kamera untuk berfoto-foto di dermaga Aston.

Lantai dua hotel memang memiliki daya tarik tersendiri. Di sana ada restoran di mana salah satu sisinya memiliki view ke arah kolam dan laut, lobi yang menghadap ke laut, dermaga menjorok ke laut, taman view laut, hingga kolam renang yang menghadap ke laut. Area ini bisa jadi tempat favorit, memiliki suasana berlibur yang kental sehingga kapan saja berada di sana akan terasa menyenangkan.

Sayangnya, kegiatan saya selama di Balikpapan sangat padat. Hari Sabtu seharian acara gathering dengan bloggers. Bersiap sejak pagi, dan kelar jelang magrib. Tak sempat lagi duduk-duduk santai, apalagi berenang. Waktu kosong yang ada malah saya gunakan untuk berkumpul dengan rekan bloggers Balikpapan yang main ke hotel, ketemu saya. Sisanya keluar hotel, kulineran di Nam Min dan Kepiting Dandito, dan jalan-jalan ke Mangrove Center Balikpapan.

Dermaga Aston Hotel Balikpapan

Dari sini bisa lihat matahari terbit dan terbenam

View dari lobby hotel

BBQ Time All You Can Eat, Makannya Sop Buntut Mantul

BBQ Time hadir tiap Jumat malam. Pas banget kami berada di Balikpapan mulai hari Jumat, jadi malamnya bisa BBQ-an. Paket makan all you can eat hanya Rp 75.000 / pax. Hidangan menunya memang tidak sebanyak paket dengan harga Rp 150.000,-/ pax, jadi saya bisa mengerti ketika tidak menemukan banyak pilihan.

Malam itu saya BBQ-an dengan cumi dan sosis bakar, didahului dengan makan makanan berat dalam porsi kecil. Sengaja tak terlalu kenyang supaya bisa makan banyak saat Afit sudah gabung makan malam. Iya, sore itu Afit kedatangan blogger yang ingin ngobrol private dengannya, jadi saya duluan masuk resto.

Saya dan Afit dinner dengan Sop Buntut Mantul, menu ala carte yang menurut saya cocok banget dinikmati malam hari. Sedap kuah sop buntut panas, tak hanya membuat perut jadi hangat, tapi juga mendatangkan rasa kenyang yang paten. Sesuai namanya, sop buntut ini memang mantul. Sayangnya porsinya terlalu besar buat perut kecil saya. Padahal sudah dibantu makan oleh Iin dan Afit, tetap sulit dihabiskan karena mereka juga sudah kenyang. Lain waktu jika sedang sangat lapar, saya jamin semangkuk besar sop buntut mantul akan saya lahap dalam sekejab!

Malam syahdu dengan deru angin dan debur ombak, diiringi lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi. Yak, Jumat malam Aston Hotel bukan hanya hadir dengan BBQ Time, tapi juga dengan live music yang bertempat di T East Restaurant.

3D2N tinggal di Aston, saya hanya 1 kali sarapan, itu pun terburu-buru. Variasi menu sarapan hotel cukup banyak, dan saya senang menu kesukaan saya yang ada di sini enak-enak.
BBQ Time Jumat Malam (6/9/2019)

Sop Buntut Mantul

Bubur Ayam, andalan sarapan kesukaan

ASUS Gathering Balikpapan

Iin memberikan perhatian yang baik pada acara saya, ia punya peran dalam membuat kegiatan ASUS Gathering di Balikpapan terselenggara dengan lancar dan sukses. Tentunya, kesuksesan acara tak lepas dari kehadiran teman-teman blogger Balikpapan yang asyik-asyik dan seru. Mereka lah yang membuat acara jadi meriah dan penuh warna.

Kehadiran Mas David Windra dan Afith melengkapi kemeriahan, membuat acara gathering jadi sempurna.

Makanan yang saya pesan untuk makan siang bloggers memiliki citarasa istimewa, jumlahnya pun tidak kekurangan, malah berlebihan. Pak Gatot Tri Cahyo, Executive Chef Aston Hotel Balikpapan piawai membuat kami menyukai semua makanan yang dihidangkannya.

Tempat acara berada di gedung yang berbeda dengan hotel yaitu Office Tower lantai 16. Gedungnya berjarak kurang lebih 20 meter dari lobby Aston Hotel. Awalnya saya kira beda kawasan, ternyata masih dalam satu komplek Aston. Di sini memang ada 3 tower yaitu hotel, office, dan residence. Jadi kalau ada acara tempatnya beda gedung.

Buat yang lebih suka mengadakan acara di gedung yang sama dengan hotel, mungkin di sini tidak cocok. Tapi percayalah, jarak antar gedungnya sangat dekat. Cukup mengayun langkah selama 1 menit dari lobi hotel sudah sampai di office tower.

Baca juga : ASUS Gathering Balikpapan

ASUS Gathering Balikpapan 7/9/2019
Gedung tinggi di depan sana adalah Office Tower. Foto diambil dari lobby Aston Hotel 
Kawasan Aston Hotel

Jadikan Aston Pilihan Menginap di Balikpapan

Menempati kamar yang memiliki pemandangan ke laut, membuat saya betah berlama-lama berdiri di jendela. Ada satu pemandangan yang cukup lekat dalam ingatan saya, sebuah kota di seberang lautan, namanya Kota Penajam, ibukota Penajam Paser Utara. Ia adalah kota yang belakangan santer dibicarakan sebagai calon ibukota negara RI yang baru.

Saya sudah sedekat ini dengan calon ibukota negara, lantas apa yang saya rasakan? Tak ada, selain muncul sebuah pertanyaan "Seberapa banyak biaya yang diperlukan untuk membangun kota tersebut hingga menjelma ibukota negara?"

Saya tak punya waktu untuk mencari jawaban tersebut. Meskipun ada, tentu akan lama sekali mendapatkan jawabannya. Jadi, saya lebih baik jalan-jalan menikmati Balikpapan. Mengunjungi apa yang belum dikunjungi, mencicipi apa yang belum saya makan, dan melihat apa yang belum saya lihat.

Sabtu malam (7/9) saya kulineran kepiting di Dandito, tempat makan kepiting terenak di Balikpapan. Dari dulu tiap kali ke Balikpapan suami saya tak pernah absen belanja kepiting matang di sini. Entah untuk dimakan di tempat atau untuk dibawa pulang jadi oleh-oleh. Jadi kalau saya sudah di Balikpapan, maka sebagai penggemar berat kepiting, saya akan mati-matian datang ke Dandito! 😂

Teman jalan-jalan di Balikpapan feat. Iin Hermawan tim sales & marketing Aston Hotel Balikpapan (kerudung hitam) 
Makan malam di Kepiting Dandito


Sarapan di Nam Min
Berwisata di Mangrove Center Balikpapan

Hari Minggu (8/9) saya kulineran di Nam Min, Warung kopi dan roti bakar legendaris di Balikpapan. Di sini saya sarapan bubur ikan, roti bakar, dan pastinya menyeruput es kopi susu dalam gelas besar. Nikmat tiada tara.

Siangnya jalan-jalan ke Mangrove Center, makan mie bakso di Depot Bakso, melintasi Kilang Minyak, dan sorenya baru balik ke Jakarta. Terasa sangat singkat karena waktu buat keluyuran cuma setengah hari. Memang harus lebih lama lagi, biar bisa pergi lebih jauh lagi. Bila perlu jalan-jalan sampai ke ibukota provinsi, Samarinda.

Nanti deh semoga bisa balik lagi dengan kegiatan lainnya. Extend lebih lama, biar lebih puas.

Jika suatu hari balik lagi ke Balikpapan, saya tak ragu untuk menginap lagi di Aston Hotel. Rencana berenang di kolam infinity dan duduk-duduk di dermaga menyaksikan matahari terbit/terbenam belum terwujud. Bersantai sembari menikmati makanan terbaik resto juga belum tuntas. Dan pastinya, saya kangen dengan keramahan orang-orangnya :)

Dermaga Aston Hotel Balikapapan
Aston Hotel & Residence Balikpapan


Aston Hotel & Residence Balikpapan
Jalan Jend. Sudirman No. 7
Klandasan Ilir, Kota Balikpapan
Kalimantan Timur
Telp: (0542) 733999

web: www.astonhotelsinternational.com


Youtuber Onedox, Remaja Santuy Nggak Anti ROG

$
0
0
Onedox on Travelerien -  Mendadak menulis tentang anak di blog, mungkin ini dianggap sesuatu yang tumben. Memangnya apa pasal? Nggak ada pasal serius, cuma karena ada beberapa kebetulan saja. Salah satunya kebetulan bulan September ini bulan kelahiran si anak 😅

Al as Onedox  

Fakta Onedox

Sebut saja namanya Al, seorang remaja laki-laki siswa SMU kelas 11 jurusan IPA. September ini usianya memasuki 16 tahun. Ia anugerah sangat indah dalam hidup saya. Mendapatkannya mudah, mengandungnya berat. Saat dikandung, 9 bulan saya menderita sakit dan merasakan kepayahan. Trimester pertama hampir keguguran, sampai harus disuntik penguat selama 1 bulan biar nggak kejadian. Lahirnya pun tak kalah susah, selain terlilit tali pusar, ia mesti dibantu lahir dengan cara diinduksi dan divakum oleh Dr MT, SPoG di RS PD BSD. 7 bulan setelah lahir ada masalah dengan isi kepalanya. Masalah itu terlihat dari lingkar kepalanya yang meningkat tak normal, naik terlalu cepat. Saya stress tiap kali membaca angka pada meteran kain yang saya pakai buat mengukur lingkar kepala.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan oleh dokter ahli, penyakitnya diketahui bernama Cerebral Atrophy, kemungkinan buah dari virus Toxoplasma yang saya punya sebelum dan saat hamil. Sewaktu hamil muda, virus Toxo itu memang terdeteksi, dan dokter kandungan sudah memberi obat. Tapi ternyata dampaknya tetap ada pada anak yang dikandung dan baru kelihatan sekian bulan kemudian setelah ia lahir. *Catatan buat ibu-ibu, pastikan bebas toxo sebelum hamil ya.

Vonis paling pahit yang saya dengar dari Dokter E, seorang profesor ahli syaraf di RS Siloam Karawaci waktu itu adalah anak saya akan mengalami banyak masalah keterlambatan dalam pertumbuhan. Lambat bicara, lambat jalan, lambat mikir, lambat segalanya. Tahu kan maksudnya? Saya merasa terlalu kasar kalau harus menyebut anak saya jadi kehilangan otak gara-gara penyakit itu..hufftt...

Intinya: anak saya tidak akan tumbuh normal seperti anak-anak lain. Solusinya, anak ini harus dioperasi supaya cairan yang berlebihan di kepalanya bisa dikeluarkan. Jadwalnya pada usia 3 tahun. Ha? 3 tahun? Apa nggak tambah besar kepalanya di usia tersebut? Entahlah, saya tak paham. Yang jelas dalam 2 tahun 5 bulan ke depan kepalanya harus dibedah, dipasangi selang dalam kepala hingga badan supaya cairan di otaknya bisa keluar. Bisa dibayangkan?

Al yang terbebas dari Cerebral Athropy
Percayalah, Keajaiban Itu Ada

Sebagai ibu muda baru punya anak satu yang mengandung dan melahirkan anaknya dengan segala kesakitan, saya harus menerima fakta sangat pahit. Sedih dan kecewa itu pasti. Tapi satu hal yang tidak hilang dari diri saya saat itu adalah semangat dan harapan bahwa anak saya bisa sembuh bila saya mau berusaha dan tak putus berdoa. 

Singkat cerita, lewat ipar saya dipertemukan dengan ahli pengobatan herbal lulusan S2 Pharmasi UI yang memiliki pengalaman segudang di bidangnya. Pasiennya banyak, bahkan ia mengobati orang sakit sampai ke luar negeri. Pak R namanya, seorang pegawai yang tak materialistis. Tak sepeserpun ia meminta bayaran setiap kali pasien datang berobat. Setiap mau diberi uang ia bilang simpan saja buat cari obat-obat herbal yang dia resepkan. Masya Allah.

Saya terapi Al padanya selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, padahal rumahnya jauh. Saya mesti datang siang dan kadang pulang pagi karena antre. Atas kuasa Allah juga segala kesabaran berbuah keajaiban, Al sembuh! Jadwal operasi yang katanya akan dilaksanakan di usia 3 tahun itu akhirnya musnah. Al dibawa lagi ke lab, kepalanya diperiksa, dan tidak ada lagi cairan yang bikin resah itu. Semua seperti hilang ditelan doa.

Kamu tahu rasanya melihat fakta sakit parah anakmu bisa sembuh? Senang tak terkira! Semua lelah badan, materi dan waktu yang habis saat pengobatan seperti tiada artinya lagi, berganti bahagia dan lega tiada tara.

(Penasaran dengan detail penyakit dan pengobatan anak yang saya lakukan selama hampir 3 tahun? kapan-kapan akan saya tuliskan jika diminta)

Ananda dan bunda

Tumbuh Dengan Otak Sehat

Al tumbuh menjadi anak laki-laki tampan berkulit putih, bermata bulat, beralis tebal, dan berbadan tinggi. Ia rajin sekolah, sederet piala di rak menjadi simbol prestasi. Al jadi anak paling aktif saat playgroup sampai TK, dan punya energi besar yang kata gurunya mesti disalurkan lewat kegiatan positif seperti olah raga dan seni (misalnya seni bela diri). Maka, Al ikut latihan taekwondo, sampai lulus SD, sampai dapat sabuk hitam. 

Selama SD ia jadi salah satu penghafal terbaik surat-surat Juz 30, nggak pernah absen jadi ketua kelas, alhamdulillah selalu 5 atau 7 besar rangking kelas. Yang mengejutkan, nilainya terbaik di pelajaran bahasa Arab (tanpa kursus) dan selalu bisa mencapai 99 (gak ada nilai 100 di sekolah). Saat wisuda SD dan SMP, namanya nyempil sebagai salah satu anak berprestasi, baik dibidang akademik maupun yang berkaitan dengan karakter pribadinya. "Al putra bapak anu dan ibu anu meraih prestasi sebagai bla...bla..." Berkaca-kaca mata ini melihat anak yang dulunya divonis bakal "nggak punya otak" itu maju ke depan di deretan siswa berprestasi.

Al memang bukan yang terbaik di antara teman-temannya, bukan peraih nilai tertinggi, tapi ia selalu ada dalam deretan anak-anak yang membuat orang tuanya meneteskan air mata haru dan bangga. 

Mengingat penyakit yang dideritanya dulu pernah bikin saya lara hati hingga sering nangis, saya kini bangga seperti apapun Al saat ini. 
Sewaktu Wisuda SMP

Memimpin pembacaan surat-surat saat khotmil Quran SMP

Youtube dan Dunia Game

Saya lupa kapan tepatnya Al mengenal game online dan dunia per-youtube-an. Yang jelas sejak masih SD. Suka nge-game iya, tapi bukan anak yang bila main game sampai lalai waktu. Jika adzan dia berhenti, pergi salat ke musala dekat rumah, bersama bapaknya. Boleh tanya sama tetangga saya soal ini, mereka adalah saksi hidup yang melihat dan bisa dimintai keterangan. Nah, kalau sudah kelar urusan salat, makan, dan mandi, baru Al lanjut main game lagi. Aslinya Al itu agak keras, tapi nggak menolak bila diingatkan.

Main game di laptop bapaknya, bukan di HP, bukan pula di komputer. Yang namanya merengek minta PS 4, HP dan komputer pasti pernah lah, tapi belum kami beri. Rencananya kalau sudah SMP baru kami belikan.

Sewaktu SD Al bikin channel pribadi. Video yang diupload adalah video dia main game, tepatnya cara main suatu game. Dia bikin semacam tutorial gitu. Nah, seingat saya, dia pernah bilang channel-nya dapat teguran dari Youtube. Entah apa alasan tepatnya saya lupa, pokoknya dianggap melakukan pelanggaran. Sejak itu dia berhenti bikin video main game dan berhenti meng-upload di channel. Kebetulan waktu itu dia memang harus fokus dulu untuk ujian lulus SD. Momen stop youtube-an itu pas.
Generasi Milenial

Videografi dan Sinematografi

Ketika SMP Al aktif jadi pengurus OSIS, ikut pramuka, ekskul futsal dan ekskul catur, serta les di bimbel. Oh ya, sejak SD dan SMP Al bersekolah di sekolah Islam swasta. Di sekolah pelajaran baca Quran sudah ada, jadwalnya beberapa kali dalam seminggu, jadi dia tidak belajar lagi di luar. Waktu belajarnya banyak di sekolah. Soal baca Quran, Al memang bukan yang terbaik, tapi bacaannya cukup baik ketimbang saya. Di rumah baca Quran bareng bapaknya, kalau nggak pas Subuh, ya pas Isya. 

Kegemaran Al bermain game berlanjut saat SMP. Malah makin gencar. Tapi di waktu yang sama Al mulai memiliki hobi baru yaitu membuat video. Beda dengan waktu SD dia bikin video games, saat SMP dia bikin video kegiatan sekolah. Dengan jabatannya sebagai pengurus osis, dia kadang dengan sengaja melibatkan diri sebagai seksi dokumentasi di beberapa acara sekolah. 

Sebagai ibu blogger yang suka dengan dunia fotografi, saya tahu Al butuh perangkat memadai. Saya mendukung hobinya. Maka saya bekali dia dengan HP ASUS ZenFone 4 Selfie Pro dan Kamera Canon DSLR EOS70D. HP Zenfone buat dia pakai sehari-hari, kalau kamera sekedar saya pinjami saja. Tak hanya itu, saya belikan juga laptop Lenovo (AMD) murah meriah seharga 3 juta saja untuk dia gunakan edit foto dan video, serta tugas-tugas di sekolahnya. 

Seingat saya di sekolahnya ada ekskul fotografi. Saya lupa dia waktu itu ikut atau gak. Yang jelas, sewaktu laptopnya dibawa pertama kali ke sekolah, pulangnya sudah terpasang aplikasi Photoshop. Katanya dipasangi oleh gurunya. Tak lama setelah itu dia juga instal Sony Vegas Pro 13 buat edit-edit video. Kalau ini beli, bapaknya yang bayar.

Dulu saya pernah numpang pakai laptop Al buat edit video jalan-jalan. Sayangnya saya lelah dengan aplikasi yang dia pakai, ribet dan terlalu canggih. Akhirnya saya kembali edit-edit video pakai aplikasi Filmora di Android. Lebih gampang. 
Nge-game buat hiburan

Rencana Serius 

Saya masih ingat saat Al baru masuk SMU dia diminta oleh guru BK mengisi form. Salah satu kolom yang harus diisi adalah minat dan cita-cita. Kalau tak salah form itu untuk keperluan pemilihan jurusan. Di situ Al menulis menyukai dunia IT, dan dia menyebut Videography dan Cinematography.

Ada beberapa minat lain juga yang dia tulis, saya lupa apa saja, masih berkaitan dengan dunia informasi teknologi. Plan yang Al tulis belajar IT di ITB dulu untuk S1, setelah itu lanjut S2 di Jerman (aminkan yaaaa). Saya senang Al sudah bisa membuat rencana, bahkan sudah tahu nanti akan menimba ilmu di mana. 

Sejak SD saya tidak pernah melarang Al main game, kami hanya memantau dan membatasi bila berlebihan. Begitu pula saat SMP mulai punya hobi pada dunia fotografi dan videografi, saya tak melarang (lagian apa yang perlu dilarang? haha), malah saya dukung dengan memberi sejumlah perangkat yang dibutuhkan. Walau bukan produk canggih dan mahal, setidaknya bisa digunakan buat memperlancar aktivitasnya.

Saat kelas 9 mulai minta PC karena kemampuan laptopnya terbatas. Alhamdulillah ada rejeki, PC saya belikan. Nah, kelak saat SMU dengan PC itulah dia mengerjakan pembuatan video untuk dimuat di channel terbarunya yang bernama Onedox.
Perangkat harian AL di rumah, untuk hobi dan keperluan sekolah. Masih pakai laptop Lenovo murah yang kemampuannya sudah sangat terbatas tapi masih bisa membantu Al berkarya.

Inspirasi dari ASUS 

Saya jadi pengguna produk ASUS mulai tahun 2016, sejak Al masih SMP kelas 8. Saya juga kerap menang lomba berhadiah HP ASUS, maka Al pun kebagian. Al menyukai kegiatan saya menulis tentang produk ASUS. Tak jarang ia bertanya kepada saya mengenai "daleman" dari produk-produk ASUS terbaru, bahkan lembaran press release yang saya dapat di acara dia baca sampai habis. Cerita-cerita saya tentang content creator pengguna ASUS dia simak. Dari sanalah dia tercerahkan sedikit demi sedikit tentang perlunya gadget mumpuni untuk keperluan membuat konten.

Sebutan Republic of Gamers Al ketahui pertama kali dari saya. Momen-nya saat peluncuran HP Gaming ASUS ZenFone Max Pro M1 bulan April 2018. Waktu itu saya dapat hadiah ZenFone Max Pro M1, hp nya dia pinjam. Saya juga dapat baju kaos ROG, bajunya dia pakai.

Bagi Al, nama ROG (Republic of Gamers) terdengar gagah, dan terkesan sangat milenial. Karena itu ia bangga mengenakan atribut ROG, meski cuma baju kaos.
HP Gaming ASUS ZenFone Max Pro M1

Bangga dengan atribut ASUS ROG meski cuma kaos

Belajar Berorganisasi

Tahun pertama di SMU Al lebih banyak beradaptasi dengan lingkungan baru dan teman-teman barunya. Saya bisa maklum, selama ini sejak SD sampai SMP dia sekolah di yayasan yang sama, lingkungan yang sama, dan selama 9 tahun ketemu dengan temannya yang itu-itu saja. Saat SMU baru deh ketemu dengan orang-orang baru, hanya segelintir saja yang dulu pernah satu sekolah di SD dan SMP.

Masuk SMU umur 15 tahun, usia di mana saya melihat ia makin punya rasa tanggung jawab terhadap banyak hal. Termasuk tanggung jawab sebagai seorang pelajar. Aktivitas bermain game berkurang, berganti dengan kegiatan belajar dari pagi di sekolah sampai sore di tempat les. Sisanya, kadang dia gunakan untuk berorganisasi, menjadi pengurus OSIS.

Seringkali kegiatan OSIS membuatnya pulang jelang magrib. Ada saja yang dilakukan di sekolah, entah itu rapat maupun acara. Saya lihat dia sibuk luar biasa. Saya sempat khawatir, kadang tak percaya sampai jadi kepo, apa iya berkegiatan di sekolah? Saya tanyakan ke gurunya dan saya telpon teman-temannya. Ternyata, memang benar rapat, dan memang benar sedang berkegiatan. Alhamdulillah berarti Al nggak bohong. Malah gurunya yang meyakinkan saya, "Percaya bunda, Al jujur kok." Hehe saya jadi malu sendiri. Sejak saat itu saya berhenti kepo.

Terakhir saya lihat Al dan rekan-rekannya di OSIS sukses menggelar konser musik DubScription 2019 yang mendatangkan Fiersa Besari, Souljah, Feel Koplo di Summerecon Digital Center Serpong, dengan tiket yang terjual habis, bahkan harus mencetak tiket baru karena permintaannya tinggi.

Al itu memang suka berorganisasi. Suka jadi pemimpin. Sejak SD jadi ketua kelas, SMP juga begitu. Anaknya memang supel, banyak temannya, guru-guru pun akrab dengannya. Nggak nyangka aja sih ia pandai bergaul. Bagi orang lain ini mungkin hanya hal kecil, tapi bagi saya yang anaknya pernah vonis dokter "nanti ga punya otak", saya bangga pada Al.



ASUS ROG Phone

Pada suatu hari di bulan Juli, setelah dia menjadi siswa kelas 11, Al minta beberapa barang ke saya. Mulai dari clip on, tripod, mouse, hingga RAM buat PC. Saya belikan dia RAM (beli online di Tokopedia), saya pinjami mouse gaming, saya kasih dia tripod (kebetulan punya 2).  Entah kenapa, sejak itu dia jadi makin sore pulang sekolah. Al juga stop les di bimbel tempat biasa les, ganti les online di Ruang Guru. Main game nya sudah sangat jarang. Seminggu paling hanya 1 kali. Saking sibuknya di luar rumah.

Di bulan yang sama saya hadir di acara ASUS ROG Be Unstoppable. Kelar acara saya bawa pulang ROG Phone ke rumah, HP gaming mahal serba bisa. Jujur, bawa hp itu bikin saya pening mikir konten dan tulisan. Lain halnya dengan Al, dia malah girang dan nyerocos mengutarakan ide-ide. Tahu nggak idenya apaan? Katanya, dia akan gunakan untuk membuat beberapa video, salah satunya bikin video review ROG. Nanti videonya akan diupload di channel-nya! Ha? Sejak kapan dia punya channel lagi? Sejak 10 Juli 2019! Tepat saat saya pergi ke Pullman untuk acara ASUS ROG Be Unstoppable.
Channel Onedox

Anti Games

Tidak lagi gencar main games bukan berarti Al tak lagi terpesona pada ROG. Ia masih kagum dan bangga. Cerita saya tentang laptop-laptop ROG terbaru di acara ROG Be Unstoppable membuatnya berdecak. Tapi sebatas itu saja, tanpa ada pembicaraan lanjutan soal beli dan memiliki. Mungkin Al sadar harganya ketinggian, mamanya pasti keberatan. Ya, anak lanang ini makin besar tambah dewasa, tak lagi memaksakan kehendak seperti waktu masih SMP.

Tiap hadir di event ROG saya dapat baju kaos ROG, sampai saat ini jumlahnya ada 5. Empat kaos diminta oleh Al semua. Dipakainya dengan bangga. Kadang jadi dalaman baju sekolah, selebihnya dipakai ketika bepergian dengan teman-temannya. Kesan negatif yang kerap tersemat pada anak gamers sama sekali tak membuatnya gentar mengenakan atribut ROG.

Saya paham sebagai orang tua pastinya menginginkan anak usia sekolah fokus saja pada aktivitas belajar. Jadi saya tak heran jika menemukan beberapa orang tua anti pada games. Bahkan ada yang menganggap games hanya menghambat prestasi.

Hingga pada suatu hari, saya melihat komik "anti ROG" di ruang WAG Blus, dishare oleh Om Yahya. Komik yang menggelitik, seakan gamers dicitrakan tidak baik. Beli laptop gaming menyebabkan anak tak berprestasi, bikin anak pakai laptop cuma buat nge-game saja.

Menurut saya, jadi bermasalah atau berprestasi bisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan. Bukan semata pada laptop atau games, bisa jadi pada si pengguna. Tergantung pada orangnya dan orang yang sehari-hari bersamanya.

Al juga gamers. Ia memakai hp gaming ZenFone Max Pro M2 dan banyak memakai PC buat bermain games. Sekarang malah sedang numpang pakai HP ROG saya buat videoan dan edit-edit gambar. Apakah Al bermasalah akibat games dan atribut ROG? Sama sekali tidak. Nilai raportnya bagus, dia berorganisasi, ibadahnya tidak lalai, guru-gurunya mendukung, dan sekarang malah jadi youtuber (pemula) dengan 6000an subscriber hanya dalam waktu 2 bulan sejak videoan pakai HP ROG!




Review ASUS ROG Phone

Ketika saya mendukung apapun kegiatan positif Al, bisa jadi dianggap karena saya pernah trauma dengan masa kecilnya sakit-sakitan, sehingga meloloskan apapun yang diminta, dan mengiyakan saja apa-apa yang menjadi kesukaannya. Saya tidak membenarkan dan tidak menyalahkan anggapan tersebut. Pada prinsipnya, saya akan melakukan yang terbaik untuk anak. Tidak memaksa, tidak pula membiarkan saja. Selama hobi positifnya baik dan bermanfaat, respon saya pada anak akan  positif.

Setelah sekian tahun berlalu, tahun ini Al kembali membuat channel. Video pertamanya di-upload tgl. 10 Juli 2019. Dalam bulan Juli itu ia meng-upload 4 video. Salah satu videonya "Anti Culun"di-view lebih dari 300 ribu kali dengan 8000an like dan 3800an unlike. Sebagai channel berumur 1,5 bulan, bagi saya hal itu sangat fantastis!

Video Review ROG yang Al buat di-upload tgl 7 Agustus 2019. Video itu asli buatannya sendiri. Tak ada campur tangan saya sama sekali dalam pembuatan maupun editing. Sebelum bikin video Al cuma bertanya soal spek dan saya kasih dia link ke web Asus. Satu minggu kemudian tahu-tahu sudah jadi. Cepat atau lambat jadi dalam seminggu? Kalau kata saya sih cepat. Al itu sangat sibuk. Cari ide, bikin konsep, mengumpulkan data, menyiapkan waktu, syuting, editing, upload,...emang bisa cepat? Saya sih enggak.

Pada saat upload video reviewHP ROG, subscriber-nya masih 90-an. Saya membagikan link videonya kepada teman-teman di WAG YS, alhamdulillah terbantu naik dan bisa mencapai 100 subscriber. Saya cukup intens memantau video Review ROG, supaya bila ada yang tanya-tanya soal HP  saya bisa segera bantu jawab. Saat ini video HP ROG telah ditonton sebanyak 2000-an kali.
Review HP ROG

Onedox, Channel 6000 Subscriber dalam 2 Bulan

Saya sedang di Balikpapan (8/9) ketika Al bercerita kepada saya soal subscriber channel-nya yang melejit menjadi 1000. Ha? Bagaimana bisa? Saya main youtube sudah 7 tahun sejak tahun 2012 sampai sekarang subscriber belum sampai 1000. Masih di angka 900an.

Belum kelar saya heran, besoknya tgl. 9 Sept Al dapat email dari youtube soal monetize. Diladeni dong sama Al. 3 hari kemudian tgl. 12 Sept channel-nya resmi dimonetize oleh Google. Ha??? Secepat itu? Apa pasal bisa demikian?

Saya kepo sendiri, lalu saya amati satu persatu semua video yang di-upload. Ketemu! Ternyata ada video yang memang bullyable, mudah mengundang remaja seumuran dia untuk menonton dan komentar. Hanya saja komentar yang masuk bentuknya kasar dan jahat, bahasa tidak terpelajar.

Saya sempat merasa cemas, khawatir Al stress baca komentar orang-orang itu, lalu marah dan berhenti berkarya. Saya bilang sama Al jangan ambil hati, cuekin saja, jangan pernah ladeni, nanti malah makin ramai dan kasar.

Tahu apa jawaban Al? "Aku malah ga peduli Ma, lagian juga gak sempat bacain komennya satu-satu, sibuk, banyak urusan di sekolah. Ini aja belum sempat-sempat bikin video, ada LDKS, bikin konser, ada paskibra sejawa, dll. Lagian videoku kan buat hiburan semata, kalau dilihat pakai kaca mata serius, jadinya ya emosi. Santuy aja, Ma."

Hiahahaha....malah saya yang dinasehati supaya santai! Oke baiklaaah.

Sementara itu, subscriber sudah bergerak di angka 5000. Dan detik ini sudah lebih dari 6000! Uwow. Video "Anti Culun" itu sesuatu ya! 😂






Vlogger Academy

Satu kejutan lagi datang di bulan September. Jumat tgl. 20 Sept 2019 pihak IDN Times menghubungi saya dan menyatakan bahwa Al terpilih jadi peserta D Vlogger Academy (DVA). Alhamdulillah saya senang bukan main mendapat kabar itu. Mas K yang telpon berjanji akan mengirim informasi detail kegiatan lewat WA. Saya lalu mengabari Al yang saat itu sedang berada sekolah, juga bapaknya yang sedang bekerja. Saya berkoordinasi dengan mereka supaya malam itu bersiap sebab besok pagi hari Sabtu dan Minggu Al mesti berangkat ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan.

Malam itu Al bermalam di Gunung Sindur diundang oleh pembina OSIS dari SMP nya dulu sebagai  tamu alumni dan mengisi kegiatan bersama adik-adik tingkat. Sementara saya menyiapkan barang keperluannya seperti kamera, laptop, hp, segala charger, hingga pakaian yang pantas untuk dipakai di acara. Lalu berita itu datang, Mas K dari IDN Times mengatakan Al batal diikutkan karena alasan usia tidak sesuai syarat, mestinya 18 tahun.

Saya penasaran dengan syarat usia, lalu mengecek ulang form pendaftaran online yang dulu pernah di-share. Di situ disebut syarat usia 15-35 tahun. Secara administrasi, usia Al sudah sesuai syarat. Lalu apa masalahnya? Saya berhasil menghubungi pihak penyelenggara, dan mendapatkan penjelasan yang berbeda.

Ok, tak ingin menjelaskan lebih panjang lagi soal itu, singkat cerita Al batal ikut. Saya kecewa? Pasti ada. Malam itu saya berusaha sebisa mungkin mengabari Al yang sedang berada di lokasi LDKS di Gunung Sindur. Dengan hati-hati saya ceritakan, dan Al cuma membalas singkat; "Tidak apa Ma, berarti besok aku malah bisa lanjut kerjakan video terbaruku."

Alamaaaak anaknya santai bangeeeet! Tahu nggak video terbaru yang dia maksud itu apa? Video "Santuy Hadapi Haters" Haiyaaaaah 😂

Screenshot S&K di form pendaftaran DVA

Anti Goyang, Fokus Berkarya

Al bilang, channel Onedox itu semata buat hiburan, sekaligus wadah tempat ia menyimpan ide-ide kreatif dalam bentuk video. Isinya mungkin saja bakal gemesin, nyenengin, ngeselin, atau bahkan nyebelin. Tergantung sudut pandang penonton saja.

Selama ini Al belajar editing video dari youtube, tidak ada guru khusus. Saya mendaftarkannya ikut vlogger academy supaya ia dapat ilmu. Belajar dari nol pada ahlinya sambil bertemu orang-orang satu hobi. Salah satu mentor dalam academy itu Mas GoenRock, saya tak tahu dia siapa, tapi Al tahu. Berarti di dunia pervloggeran, atau sinematography, Al lebih tahu daripada saya. Ya, saya memang bukan vlogger sih, tapi blogger, dan nggak ada minat jadi film maker pun.

Saya bilang sama Al, jumlah subscriber bukan prestasi. Apalagi bila channel rame karena hal negatif, mana enak melejit dengan cara seperti itu? Melejit karena hal positif baru OKE. Tapi, kalau dipikir-pikir, bagian mana dari video Al yang mengajak pada keburukan? Video yang ramai itu mengajak untuk "tampil gak culun" walau dia sendiri bagi orang lain masih terlihat culun 😂

Ada sih di video lain dia menampilkan adegan seolah merokok. Saya sudah tegur, meskipun itu cuma pura-pura demi bagian dari adegan, tetap saja sebaiknya tidak pakai cara tersebut. Al nggak pernah marah atau jadi tersinggung tiap kali saya kasih kritik dan saran, semua pesan saya ia dengar, dan dia serap baik-baik. Nggak baperan lah pokoknya.

Seperti video terakhir yang dia upload, video "Anti Goyang", seolah dia ingin bilang ke penontonnya, jangan mudah baper, jangan sampai jadi goyang hanya karena komentar nggak enak, tetap tenang, dekatkan diri pada Tuhan, dan terus saja berkarya lebih baik.

Santuy Anti Goyang

Belajar Tentang Kehidupan 

Saya tidak pernah mengarahkan Al jadi youtuber, apalagi mendorongnya cari uang lewat Youtube. Saya pun tidak membujuknya menyukai apa yang saya sukai. Apa yang Al minati berasal dari dirinya sendiri, bukan ikut-ikutan saya yang sudah lebih dulu jadi content creator. Membiarkannya punya channel supaya ia  punya wadah buat menyimpan dan menampilkan karya-karya.

Melalui hobinya Al jadi mempelajari bermacam hal, bukan hanya soal ilmu editing, tapi juga ilmu tahan banting alias melatih mental. Dunia maya dihuni oleh milyaran orang dengan berbagai karakter, ia harus kuat menghadapi tipe-tipe orang, ada yang kejam, kasar, dan tukang bully, ada pula yang manis, suka memuji, suka PHP, suka bohong, dan segala macam sifat yang ngeselin maupun nyenengin.

Al baru 2 bulan main youtube sudah bertemu ribuan likers dan haters, ia pun mendadak terpilih jadi vlogger academy. Bahkan, menurut keterangan pihak penyelenggara (Mbak C), channel Al masuk top 5 dari 400-an pendaftar! Kalau saya yang terpilih ya wajar, wong saya sudah punya segambreng pengalaman sebagai blogger. Pingin koprol gak lo pas tahu anakmu si youtuber pemula tiba-tiba terpilih acara beginian? Kalau saya sih iya, sayangnya karena suatu hal, Al batal masuk academy tersebut, saya pun batal koprol hehe.

Al masih seorang pelajar, jalannya masih panjang. Saya ingin saat ini dia lebih banyak belajar, ilmu apa pun, selama baik, saya dukung. Saya banyak berterima kasih pada orang-orang yang selalu mengawasi dan mendukung Al, keluarga, teman-temannya di sekolah, serta guru-gurunya sejak SD sampai SMU.

Anak yang dulu divonis bakal "nggak punya otak" itu ternyata berotak.

Kami

Percaya diri dan Percayalah Pada Tuhan


Dalam hidup, ujian selalu ada, baik ujian senang maupun ujian susah.

Tidak punya anak ujian. Punya anak juga ada ujiannya. Ujian tiap orang memang berbeda, beda pula cara menghadapinya. Apa pun itu semoga kita selalu bisa melaluinya dengan baik.

Saya bukan seorang ibu yang sempurna, tapi saya percaya diri untuk mengatakan bahwa saya adalah ibu yang selalu berusaha merawat anak dengan sebaik-baiknya.

Belum tahu kan rasanya diuji lewat anak sakit berkali-kali? Asal tahu saja, ujian punya Al itu bukan saat mengandung, melahirkan, dan saat ia menderita Cerebral Athropy saja, masih ada sakit parah lainnya yang terjadi saat dia SD. Kapan-kapan saya akan ceritakan 😃

Satu lagi, anak punya Channel Youtube juga merupakan ujian. Jangan kira saya senang-senang. Justru jadi ibunya saya kudu ekstra ketat menjaga dan mengawasi 😁😂


Youtube -- > Channel Onedox
Instagram --> @onedox

Selamat ulang tahun Al!
Panjang umur, sehat, cerdas, dan selalu taat pada Tuhan. Aamiin 💓
Onedox

Liburan ke Bandung, Naik Kereta Rombongan

$
0
0
Naik Kereta Liburan ke Bandung - Event peluncuran produk laptop ASUS di sebuah hotel di Jakarta pada pertengahan bulan Juli lalu menjadi momen bertemu dan berkumpul dengan sejumlah blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Saya dan para blogger yang hadir kebetulan berada dalam satu komunitas, jadi kami biasa bertemu bila brand laptop tersebut mengadakan event. Nah, momen bertemu dan berkumpul inilah yang sering kami manfaatkan untuk melakukan kegiatan bersama yang sifatnya untuk hiburan. Kadang kami kulineran dan belanja bareng di sela-sela kegiatan, kadang pergi liburan bareng setelah event selesai. 
Liburan Bandung

Liburan Bareng ke Bandung

Liburan ke Bandung sudah kami rencanakan beberapa minggu sebelum event di Jakarta dilaksanakan. Beberapa teman yang bergabung berasal dari kota yang jauh di daerah. Sebut saja Bai dari Aceh, Febri dari Jambi, Vina dari Pekanbaru, Ima dan Afit dari Jogja, Dedew dari Semarang, Dian dari Surabaya, Kang Didno dari Indramayu, Deddy dari Palembang, serta Mas Eko, Bang Emmet dan Tyar dari Jakarta. Masih banyak blogger lainnya di komunitas kami, tapi yang bisa gabung hanya segelintir itu saja karena nggak semua bisa punya waktu luang yang panjang. 

Ngapain aja selama di Bandung? Pastinya, jajan-jajan dan jalan-jalan. Kegiatan menyenangkan apa lagi selain itu ya kan? Nah, untuk berangkat ke Bandung teman-teman sepakat naik kereta. Jarak Jakarta ke Bandung kan cukup dekat, waktu tempuh kurang lebih 4 jam saja. Selain tidak terlalu lama, kami juga bisa menikmati perjalanan dengan santai tanpa disebalkan oleh urusan macet seperti bila perjalanan dilakukan dengan mobil.
Pose dulu bareng Bang Emmet di Stasiun Gambir - Jakarta 😂

Untuk keperluan membeli tiket kereta, saya mencari di OTA langganan saya Traveloka. Akhirnya, 12 tiket saya dapatkan, tapi hanya Tyar yang jadwalnya nggak sama. Kami semua berangkat siang, dia berangkat malam. Kami naik kereta Argo Parahyangan dari Gambir, sama seperti kereta yang saya naiki ke Bandung bersama Anjas Maradita saat ASUS Roadshow di bulan April. Di Stasiun Gambir ini banyak sekali kereta dengan tujuan ke berbagai daerah di Jawa termasuk ke Surabaya. Tahun lalu saya pernah beli tiket ke Surabaya, tapi berangkat dari Stasiun Senen. Sayangnya tiket yang sudah dibeli terpaksa saya batalkan karena mendadak harus berangkat lebih cepat naik pesawat. Waktu itu saya pesan tiket KA Gumarang di sini, dan karena batal tiket saya di-refund, cair satu bulan kemudian langsung masuk rekening. 
Trip Republic of Gamers 😁

Naik Kereta Rombongan

Jumat tgl. 12 Juli 2019 kami berangkat dari Pullman Central Park Jakarta ke Stasiun Gambir. Jadwal kereta ke Bandung pukul 12.35 WIB. Sebetulnya, jadwal tersebut kurang cocok jika buat berangkat di hari Jumat, bikin teman muslim jadi nggak bisa salat Jumat. 

Ada pilihan lain berangkat jam 11 malam, tapi terlalu malam. Cocoknya buat Tyar, karena dia nggak cuti, harus kerja dulu baru bisa berangkat. Sementara itu, Deddy sudah berangkat lebih awal, sebelum jam 12 dia sudah di Bandung. Dia memang beda, menyendiri demi mencoba gerbong priority.

Perjalanan naik kereta jadi momen pertama buat Bai dan Vina. Bandung pun jadi destinasi yang baru pertama kali mereka kunjungi, termasuk buat Febri. Saya senang bisa bersama mereka di momen serba pertama. 

Dari cerita Bai di blognya, saya jadi tahu ternyata dia sempat tegang, deg-degan, bahkan pusing ketika di kereta. Bukan maksud hati hendak mentertawakan, tapi Bai memang lucu. Duduk di bangku kereta berasa naik pesawat, dikira ada seat belt, dia cari-cari dah itu sabuk pengaman. Tapi Afit memang jahil, Bai dikerjain sedemikian rupa.  
Kereta Argo Parahyangan

Bukan Bai, Vina, dan Febri saja mendapat pengalaman serba baru, saya juga dapat. Apa yang baru buat saya? Makan di restoran kereta. Jadi gini ya, saya tuh jarang banget bepergian dengan kereta untuk tujuan yang jauh antar provinsi gini. Paling keretaan dalam kota, naik KRL dari BSD ke Jakarta. Kalau keluar daerah bisa dihitung jari, paling cuma 1 kali dalam setahun. Itu pun belum tentu. 

Di dalam kereta saya jarang beranjak dari tempat duduk, bahkan untuk ke toilet pun enggak, kecuali sudah mendesak sekali. Waktu ke Bandung malam hari bersama Anjas, sama sekali nggak kemana-mana, duduk saja sejak berangkat hingga sampai tujuan. Makanya, pas ke Bandung kali ini, senang sekali pas tahu ada resto segala. Pastinya, saya langsung melipir mencoba duduk dan beli makanan. Ternyata sensasinya menyenangkan.  
Salah satu menu di gerbong resto kereta

Perjalanan berkereta di siang hari ternyata menyenangkan, bisa lihat-lihat pemandangan di luar. Kalau ingin mengisi waktu di kereta dengan bekerja di laptop pun nyaman, ada meja kecil buat meletakkan laptop di depan badan, dan ada soket bila laptop perlu diisi daya. Kalau bosan di bangku tinggal jalan aja ke gerbong resto, bersantai di sana sambil makan atau minum. 

Ah, saking asyiknya menikmati perjalanan, nggak terasa kereta sudah sampai tujuan. Waktunya lebih lama sedikit dari jadwal yang tertera di tiket. Mungkin ada faktor tertentu yang bikin telat. Tak apalah, yang penting sore itu saya dan kawan-kawan tiba dengan selamat, siap menjelajah Bandung sampai 2 hari ke depan. Nah, cerita liburan di Bandung bisa dibaca pada tulisan berikutnya, segera di blog Travelerien.com ini juga.

Savoy Homann, Hotel Heritage Tempat Persinggahan Orang-Orang Penting

$
0
0
Hotel Savoy Homann merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Bandung yang dibangun pada tahun 1880 dengan pemiliknya seorang warga negara Jerman bernama Mr.A.Homann. Savoy Homann adalah investasi masa depan yang dilindungi dan dilestarikan sebagai warisan budaya bendawi. Ia merupakan salah satu hotel terbesar di Asia Tenggara pada masanya dan pernah menjadi tempat persinggahan orang-orang penting dunia. Pada bulan Juli 2019 ini, saya dan beberapa rekan blogger se-Nusantara turut merasakan singgah untuk menginap sekaligus mencicipi aneka menu istimewa di restorannya yang dikenal juara dalam hal citarasa. 
Hotel Savoy Homann Bandung

Melancong ke Bandung

Bandung adalah kota dengan banyak objek wisata menarik. Mudah bagi kota ini untuk memikat wisatawan agar datang dan berkunjung. Contohnya saya, tergoda berkali-kali, bikin selalu ingin datang lagi dan lagi. Datang ke Bandung pertama kali atau ke sekian kali, bagi saya sensasinya sama. Tetap asyik dan seru, dengan siapa pun saya datang.

Kali ini ke Bandung dengan beberapa BLUS, teman-teman di komunitas Bloggers ASUS. Ada Bang Emmet, Mas Eko, dan Tyar dari Jakarta, Bai dari Aceh, Mbak Dian dari Surabaya, Febri dari Jambi, Vina dari Pekanbaru, Afit dan Ima dari Jogja, Mbak Dedew dari Semarang, Deddy dari Palembang, dan Kang Didno dari Indramayu. 

Acara ASUS yang membuat kami bertemu dan berkumpul di Jakarta sejak tgl. 10-12 Juli 2019. Setelah itu, baru deh kami melancong bareng ke Bandung, menghadiahi diri dengan jalan-jalan senang dan jajan-jajan sampai kenyang  😂
Melancong bareng ke Bandung

Staycation di Savoy Homann Hotel

Kami sepakat memilih Hotel Savoy Homann untuk menginap. Selain terletak di lokasi yang strategis, hotel di pusat kota Bandung ini punya keistimewaan yang tidak terdapat di hotel lain yakni pada sejarah "Heritage" zaman dulu yang tetap dipertahankan nilai historinya.

Bagi rombongan kami, ini bakal jadi pengalaman pertama menginap di Savoy Homann, tapi tidak bagi Kang Didno. Ia pernah bekerja beberapa bulan di sini, jauh sebelum jadi guru seperti sekarang. 

Menginap di Hotel Savoy Homann jadi yang kedua kali buat saya. Bulan April lalu saya pernah datang dan menginap saat mengadakan acara ASUS ZenBook blogger gathering bersama Bloggers Bandung. Saat itu saya datang bersama Anjas Maradita. Namun, acara ASUS membuat saya sangat sibuk, sejak persiapan hingga sepanjang acara yang berlangsung sampai malam. Usai acara badan lelah dan ngantuk, akhirnya istirahat saja, tiada kesempatan buat mengenali seisi hotel lebih dekat. 

Bulan April lalu Mbak Revinna Tova, Public Relation Hotel Savoy Homann pernah berkata kepada saya bahwa suatu hari nanti saya harus balik lagi ke Savoy Homann untuk menuntaskan rasa penasaran yang ada. Katanya, jika datang dengan keadaan lebih santai, bisa merasakan lebih dalam dan menikmati lebih banyak apa saja yang menjadi suguhan hotel. Tak disangka, 3 bulan setelah itu saya beneran balik lagi, ramean bareng Blus, di bulan Juli 2019. 
Tamu Hotel Savoy Homann (13/7/2019)

Memutar Sejarah Hotel Savoy Homann

Hotel Savoy Homann merupakan salah satu hotel terbesar di Asia Tenggara pada masanya. Hotel ini memperoleh kepercayaan dari pemerintah sebagai tempat terselenggaranya beberapa konferensi tingkat internasional, seperti Konferensi Asia Afrika, Konferensi P.A.T.A., Konferensi Islam Asia Afrika, dan lain-lain. 

Pada tahun 1884 turis yang datang ke Bandung semakin banyak. Hotel Homann pun kebanjiran tamu karena saat itu perjalanan via kereta api dari Batavia ke Bandung mulai dibuka dan mereka membutuhkan tempat menginap di Bandung selama beberapa hari. Kehidupan pariwisata Bandung pun makin marak. Hotel ini juga pernah dijadikan tempat Kongres Teh Sedunia dan Kongres Ilmiah Pasifik IV. Selain itu, sejumlah orang ternama seperti pemain film terkenal Charlie Chaplin dan Mary Pickford, Pakubuwono X, dan Sri Mangkunegoro VII, pernah menginap di hotel ini. 

Hotel Savoy Homann dulu hanyalah sebuah rumah bilik bambu yang dimanfaatkan menjadi penginapan. Pemilik hotel ini adalah keluarga Homann, mereka berasal dari Jerman dan pindah ke Bandung tahun 1870 dan merenovasi rumahnya sehingga seluruhnya berdinding tembok. Pada tahun 1880, Hotel Savoy Homann bernama Hotel Post Road dengan gaya arsitektur Baroq. 
Savoy Homann Hotel tempo dulu. Foto www.negorijbandoeng.com

Hotel mengalami perombakan pada akhir era 30-an dari hotel bergaya Baroq menjadi hotel yang hyper modern. Dengan arsitekturnya dikerjakan oleh A.F. Aarlbers dan R.A. de Wall pada tahun 1938. Sampai kemudian bentuknya berubah seperti sekarang.  

Salah satu perubahannya, hotel diberi ornamen kaca patri dan penggantian mebel serta kap lampu. Namun, hotel ini tidak lagi dikelola keluarga Homann, tetapi oleh Fr JA van Es. Pada periode tahun 1942-1945, ketika pasukan pendudukan Jepang menguasai Indonesia hotel ini dipergunakan sebagai wisma Jepang. 

Setelah Jepang masuk, hotel beralih fungsi menjadi asrama opsir Jepang, fasilitasnya menjadi rusak terbengkalai. Hotel kembali diserahkan kepada Belanda pada tahun 1945. Sayangnya, fungsinya diubah menjadi markas Palang Merah Internasional. Baru setahun kemudian, tahun 1946, dikembalikan kepada Van Es, dan ia kembali mengelola hotel hingga menutup mata pada tahun 1952. 

Pada tahun 1955 Hotel Savoy Homann dipakai sebagai tempat tinggal para kepala negara yang mengikuti Konferensi Asia-Afrika. Penyelenggaraan KAA pertama di kota Bandung, melibatkan banyak pimpinan negara dari seluruh wilayah Asia dan Afrika. Savoy Homann menjadi hotel tempat singgah dari para pimpinan negara tersebut. Bahkan hingga saat ini Hotel Savoy Homann Bandung masih memiliki kamar yang pernah ditempati oleh Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno. Oleh karna itu hotel ini juga dikenal dengan tagline Tempat Persinggahan Orang-Orang Penting.  

Savoy Homann Hotel kini. Foto www.ego.co.id

Hidangan Lengkap Serba Enak

Dengan mengusung tagline "Tempat Persinggahan Orang-Orang Penting", tentunya menu makanan untuk menjamu istimewa punya standar istimewa pula. Apakah keistimewaan itu hanya untuk orang-orang penting dunia saja, atau kah tamu biasa seperti saya juga bisa merasakannya? 

Sabtu pagi (13/7/2019) hingga siang, kami berwisata dengan jalan kaki dimulai dari jalan Asia Afrika, Braga, hingga Alun-Alun Kota Bandung. Perjalanan dengan kaki tersebut kurang lebih mencapai 6 kilometer. Lumayan jauh dan menguras tenaga. Kami mengakhiri kegiatan berwisata saat memasuki jam makan siang. Sesuai rencana, siang itu kami akan langsung menuju Hotel Savoy Homann untuk makan siang dan melakukan check-in pada pukul 14.00

Sesampainya di hotel, rasa lelah sudah bercampur rasa haus dan lapar, membuat kami bergegas meluncur ke area Garden Resto yang terletak di bagian belakang lobby hotel.
View Garden Restaurant dari Lift hotel
Garden Restaurant

Makan Siang Hidangan Rijsttafle

Pukul 13 lebih saat itu, sudah lewat 1 jam dari jadwal saya makan siang yang selalu tepat waktu di pukul 12. Kami berkumpul di Azalea Room, tempat makan private dengan layanan private. Di sini memang ada beberapa pilihan area makan. Bila ingin bersantap dengan suasana bernuansa taman ada area Garden Resto. Untuk suasana santai bisa memilih Side Walk Cafe. Ada juga Batavia Bar & Lounge yang lebih cocok untuk bertemu dengan rekan bisnis.

Kami perlu menunggu beberapa waktu sebelum makanan terhidang, hingga akhirnya makanan tersaji lengkap di meja, tak ada lagi kata menunggu, hidangan langsung diserbu. Tapi, diserbu untuk difoto lebih dulu, setelahnya baru deh disantap hehe

Kami makan siang dengan hidangan ala Rijsttafel yaitu jamuan makan kegemaran keluarga Homann. Hidangan makan seperti ini bisa dipesan ala carte. Menu yang disajikan adalah menu-menu khas Indonesia yang tentunya tidak asing bagi lidah kami semua. Yang membedakan tentu pada citarasa. Sebagai hotel heritage yang sampai kini masih disinggahi orang-orang istimewa, saya akui menu makanan yang disajikan tidak biasa-biasa saja. 

Untuk saat ini jamuan Rijsttafel dibanderol dengan harga IDR 498K/5pax. Bulan Juli lalu saat kami di sana masih IDR 350K/5 pax. Kami memesan 3 paket untuk 13 orang. Porsinya banyak, dan kami kekenyangan. Dalam keadaan lapar usai jalan-jalan yang banyak menghabiskan energi, membuat perut jadi sanggup makan banyak. 












Lunch di Azalea Room

Dinner BBQ All You Can Eat

Sabtu malam kami "berpesta" di Garden Restaurant, dinner dengan menu BBQ. Saya pribadi sebetulnya masih kenyang, sebab sorenya baru saja makan banyak di Fat Oppa, restoran Korea punya Agung, rekan bloggers di komunitas IDFB.

Hidangan BBQ di Savoy Homann hanya ada setiap hari Sabtu malam dan bisa dipesan dengan harga IDR 158K / pax all you can eat. Memang agak mahal, tapi percayalah untuk hidangan lengkap penuh citarasa istimewa harga tersebut sepadan. Sajian menunya tidak akan mengecewakan.

Bulan April lalu ketika acara ASUS Blogger Gathering Bandung, saya masih dapat IDR 100/pax, dapat diskon khusus karena bloggersnya banyak, kurang lebih 40 orang. Sajian menu makanannya sama persis. Nah, sejak kapan saya mengakui makanan di Savoy Homann ini enak-enak? Ya, sejak acara ASUS bulan April itu.

Sekarang ketika saya balik lagi ke Savoy Homann, pastinya senang banget dong bisa mengulang makan enak lagi. Apalagi kali ini ramean dengan kawan Blus. Jadi bisa nikmati bareng-bareng.











ASUS Bloggers Gathering Bandung - Garden Restaurant Savoy Homann 13/4/2019
Sarapan
Garden Restaurant

Fasilitas Hotel

Hotel Savoy Homann memiliki total kamar 185 kamar dengan 5 tipe kamar yakni Homann Suite, Suite Room, Junior Suite, Executive room, Deluxe Room. 

Perpaduan desain art deco dengan standardisasi kemewahan masa kini diaplikasikan dalam interior setiap kamar. Hasilnya, desain yang indah namun tetap mengedepankan kenyamanan. 

Fasilitas MICE Hotel Savoy Homann sangat mumpuni untuk sebuah hotel dengan sejarah panjang sebagai tempat penyelenggaraan konferensi terbesar Se- Asia Afrika. Berbagai acara besar dapat dihelat di Grand Ballroom dengan kapasitas 500 orang atau Asia Afrika Ballroom dengan kapasitas 250 orang. 

Hotel juga dilengkapi dengan ruang-ruang MICE lain yakni : Embassy Room, The Palace Room, Consulate Room, Savoy 1-2, Savoy 3-4, Sultan Room, Caesar Room, Emperor Room, dan Jasmine Room. 

Pada bulan April lalu saya menggunakan Embassy Room untuk acara ASUS Blogger Gathering Bandung. 
Embassy Room
Embassy Room - ASUS Blogger Gathering Bandung April 2019
Embassy Room - ASUS Blogger Gathering Bandung April 2019
Mobil antik pajangan hotel - April 2019 - In frame: Bang Aswi Bloggers Bandung
Kolam Renang Savoy Homann -  Foto www.klikhotel.com

Deluxe Room

Kami memesan kamar dengan tipe yang sama, yaitu Deluxe Room. Kepada bagian reservasi, saya berpesan agar dipilihkan kamar di lantai yang sama dan jika bisa bersebelahan. Alhamdulillah dapat.

Deluxe Room merupakan tipe kamar reguler yang terdapat di Savoy Homann Hotel. Meskipun demikian, kamar ini memiliki ukuran yang cukup luas 29.6m2. Terdapat lemari, rak, meja kerja, dan kamar mandi dengan bathtup. Kamar sudah dilengkapi dengan AC, TV, kulkas, dan pembuat kopi/teh. Saya cek di Traveloka Deluxe Room dibanderol IDR 667K, namun harga bisa lebih murah jika melakukan pemesanan langsung lewat website www.savoyhomannbandung.com.

Kamar paling mewah adalah kamar yang pernah ditinggali Presiden RI pertama, Soekarno.

Kamar Soekarno, yang juga berlabel Presidential Suite Room masih tetap menggunakan layout lama, sama seperti ketika Soekarno menghuninya. Sedangkan perabot sudah diganti seluruhnya. Untuk bisa merasakan nikmatnya tidur di kamar bersejarah tersebut, setidaknya mesti rela merogoh kocek Rp 4 juta per malam. Mahal memang, tapi kapan lagi bisa merasakan tidur di kamar yang sama yang pernah dipakai Soekarno?

Ya, meskipun hanya mampu tidur di kamar tipe reguler, saya masih bisa kok menikmati atmosfer tempo dulu yang masih kental di hotel ini. 
Sekamar dengan Ima dan Dedew 


Deluxe Room yang kami tempati


Luas


Modern


Seluruh kamar pakai bathtup

Hotel Lama Penuh Kisah
Sebagai bangunan cagar budaya, tentunya seluruh bentuk bangunan hotel masih dipertahankan sesuai aslinya, termasuk warna cat. Jadi setiap pengunjung bisa melihat wujud hotel ini sama seperti bentuk awal dibangun.

Di sini juga ada history wall yang mengabadikan foto-foto peserta konferensi. Bahkan ada Golden Book berisi tanda tangan para peserta konferensi dan testimoni mereka selama berada di Bandung. Sayangnya saya malah nggak sempat melihat itu sama sekali, sibuk dengan suatu urusan yang entah. Untuk menengok kolam renangnya pun tak sempat. Makanya foto kolam dan history wall yang ada di sini saya comot dari sumber lain hehe..

Btw, seorang teman bertanya kepada saya, bagaimana rasanya menginap di hotel lama, adakah sesuatu yang dirasakan atau dilihat? Nah, tahu kan maksud dari pertanyaan tersebut? Ya, semacam sesuatu yang horor. Begini, jujur saya ini penakut kalau ditakut-takuti dan berani kalau tak menemukan sesuatu yang menakutkan. Intinya, saya nggak pernah punya kepekaan terhadap hal-hal seperti itu, jadi saya tak menemukan sesuatu yang horor sama sekali hehe. Kalaupun ada yang papasan dengan sesuatu yang horor, itu pasti bukan saya 😂

Nggak usah takut intinya. Karena, keberadaan bangsa gaib itu ada di mana saja kapan saja, di hotel baru atau pun di hotel lama.  Jadi, ga usah ikut-ikutan mencitrakan hotel lama itu banyak horornya wkwkw *ngomong sambil ngacir
Photo by Bang Emmet

Demikianlah sekelumit cerita saya saat bermalam di hotel heritage paling kece di Bandung. Sebuah hotel dengan keistimewaan nilai history yang tidak terdapat di hotel lain. 

Dari hotel ini kita bisa mengunjungi titik Nol Bandung yang letaknya persis di depan hotel, di seberang jalan. Di sekitar hotel banyak bangunan bersejarah, salah satunya Gedung Merdeka yang pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. 

Pokoknya, Bandung heritage walking tour bisa dimulai dari Hotel Savoy Homann.


Savoy Homann Hotel
Jl. Asia Afrika No.112, Cikawao, Kec. Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40261
Website: www.savoyhomannbandung.com








Sarapan Enak di Nam Min, Warkop Paling Legendaris di Balikpapan

$
0
0
Kedai Nam Min Balikpapan merupakan kedai makan legendaris yang dibangun sejak tahun 1958. Di usianya yang kini lebih dari setengah abad, Nam Min menjadi tempat sarapan paling favorit bagi warga lokal Balikpapan maupun wisatawan. Saat ke Balikpapan untuk acara ASUS Gathering, saya sempat berkunjung ke Nam Min untuk sarapan. Apa yang membuat Nam Min istimewa sehingga wajib didatangi bila sedang ke Balikpapan? 
Nam Min Balikpapan

Kuliner Balikpapan

Apa saja kuliner Balikpapan yang saya ketahui?

Satu-satunya kuliner yang saya kenal hanya Kepiting Dandito. Kuliner enak ini saya ketahui sejak pertama kali ke Balikpapan kurang lebih 10 tahun yang lalu. Sebagai penggemar berat kepiting, ketemu tempat makan kepiting enak sudah pasti saya datangi.

Jadi kalau ke Balikpapan, atau ada keluarga yang ke Balikpapan, idaman saya cuma Kepiting Dandito. Pokoknya wajib beli buat dimakan di tempat atau dibawa pulang ke Jakarta. Dan, terus terang bagi saya kepiting Dandito itu enaknya tiada dua. Di mana pun saya makan kepiting, tetap kepiting Dandito paling juara. Menu kepiting favorit saya lada hitam.

Nah, kadang-kadang nih, ketika saya pergi ke tempat jauh yang jarang banget saya datangi, dan tahu di sana ada tempat makan makanan yang paling saya sukai, saya mengabaikan keinginan untuk mencari tempat makan lain. Padahal, sebagai orang yang suka traveling harusnya saya selalu membuka diri untuk mencoba pengalaman kuliner lainnya supaya pengetahuan kuliner saya semakin kaya. 

Beruntung di Balikpapan kali ini saya bertemu Hairi Yanti, Kak Fitri, Kak Ros, Dian Aisyah, Lidha, dan Rani. Mereka adalah Bloggers Balikpapan yang baru pertama kali saya jumpai (kecuali Kak Ros). Tapi berkat sikap ramah luar biasa penuh rasa persahabatan, saya jadi bisa cepat merasa dekat dan akrab dan akhirnya dengan senang hati mau diajak mengenal tempat makan lain selain RM Dandito yaitu Nam Min.  

Tapi sebelum itu, mari makan Kepiting Dandito dulu, makan di Nam Min kemudian. 
Kepiting Dandito Balikpapan

Makan kepiting di Rumah Makan Dandito Balikpapan

Warkop Legendaris

Keberadaan saya di Balikpapan hanya 3 hari, sejak Jumat (6/9) sampai Minggu (8/9). Dua hari pertama tidak kemana-mana, sibuk dan fokus pada acara ASUS Gathering saja. Ingin sih langsung meluncur ke mana gitu, tapi kalau acara belum kelar rasanya kok nggak enak ya buat kelayapan. Rasanya masih ada beban yang menggelayuti 😁 

Kegiatan ASUS Gathering bisa dibaca di siniASUS Gathering Balikpapan

Nah, tepat seusai acara ASUS pada Sabtu sore, beberapa teman bloggers Balikpapan langsung menawarkan ajakan sarapan bareng di Nam Min, buat hari Minggu pagi. 

Jadi, menurut Hairi Yanti yang katanya hobi banget sarapan di Nam Min, di sana pilihan menunya banyak dan enak-enak. Selain itu, Nam Min bukanlah warung biasa, ia adalah warkop legendaris yang jadi favorit warga lokal maupun wisatawan. Nah, sebutan legendaris inilah yang membuat saya penasaran. Pastinya, nggak pakai nolak dong jika diajak ke Nam Min.

Minggu pagi saya dan Afit dijemput di hotel oleh Kak Fitri dan Dian Aisyah, sementara Kak Ros, Hairi, dan Lidha sudah menunggu di Nam Min, mereka berangkat lebih dulu. Berlima dengan Rani, kami naik taksi online menuju Nam Min di Kampung Timur. 

Saya sempat ragu mengajak Afit, pasalnya jadwal pesawat Afit ke Jogja jam 10. Sedangkan jarak yang terbaca dari app taksi online menuju Nam Min lumayan jauh. Saya khawatir Afit akan sangat terburu-buru. Apa enaknya sarapan ngebut? 

Tetapi, Kak Fitri meyakinkan kami bahwa waktu buat Afit sangat cukup. Asal nanti tidak lebih dari 1 jam di Nam Min. Lagipula katanya, jarak menuju bandara dari Nam Min malah lebih dekat. Keterangan Kak Fitri membuat Afit memutuskan ikut rombongan sarapan di Nam Min. Hore! 
Udah di dalam warung Nam Min

Di Nam Min Kampung Timur

Nam Min Kampung Timur

Di Balikpapan ada tiga Warkop Nam Min. Yang pertama terletak di Jalan Pandansari, merupakan warkop original Nam Min yang dibangun pertama kali di Balikpapan sejak tahun 1958. Saat ini, warkop tersebut dikelola oleh generasi ketiga. 

Warkop kedua terletak di Jalan Indrakila Kampung Timur. Nah, warkop Nam Min di Kampung Timur inilah yang saya kunjungi bersama Afit dan kawan-kawan Bloggers Balikpapan. Warkop ketiga ada di Kebun Sayur. Tepatnya di ruko belakang Plaza Kebun Sayur, deretan Toko Aci Kosmetik.

Dalam bahasa Mandarin, Nam Min berarti Pendatang dari Selatan. Dari beberapa artikel yang pernah saya baca, pendiri Nam Min berasal dari daratan Tiongkok yang datang ke Balikpapan pada tahun 1958 dan pada tahun itu pula warkop Nam Min didirikan. Kabarnya, sampai saat ini warkop Nam Min asli masih menggunakan bangunan yang sama dengan interior yang masih dipertahankan sesuai aslinya.

Waktu tempuh berkendara mobil dari Aston Hotel Balikpapan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman hingga ke Nam Min Kampung Timur ternyata tidak se-lama yang saya kira. Kami hanya menghabiskan 20 menit perjalanan tanpa macet. Bisa kebayang kalau di Jakarta, 20 menit perjalanan mungkin baru 1-2 km he he.

Nah, penampakan Warkop Nam Min Kampung Timur termasuk sudah modern berupa gabungan dua ruko berlantai dua dan memiliki ruang makan berukuran cukup luas. Pagi itu area parkir di bagian depan sudah penuh mobil dan motor. Menandakan sedang banyak pengunjung. Pada sisi depan bagian kanan ruko berderet 3 gerobak makanan, sedangkan di sisi kiri ada meja penuh berisi aneka jenis kue jajanan. Bagian ini berlanjut dengan rak kaca berisi bermacam roti dan selai. 

Saat kami masuk, area makan di lantai dasar sudah ramai orang, hanya tersisa beberapa meja kosong yang tidak cukup untuk kami tempati bersembilan. Akhirnya kami pergi ke lantai 2, di sana masih lapang buat rombongan.







 Menu Favorit Nam Min

Benar yang dikatakan oleh Kak Fitri, ada banyak pilihan menu yang bisa dipesan di sini. Kita tinggal pilih mana yang paling kita sukai. Namun yang perlu dicatat adalah Minuman Kopi dan Roti Bakar ala Nam Min adalah menu khas yang sudah sejak lama jadi andalan. Jadi, apapun minuman dan makanan yang ingin dipesan, jangan lewatkan mencicipi dua sajian favorit tersebut.

Datang pertama kali di Nam Min, ditambah dalam keadaan belum makan apapun, membuat saya agak rakus. Saya memesan beberapa menu sekaligus; Bubur Ikan, Coto Makassar, Roti Goreng Telur, dan Es Kopi Susu. Ditambah beberapa kue tradisional, salah satunya kue dengan nama unik "Kue Lumpur Surga".

Saya bilang ke Afit silakan pesan apa saja yang dia suka. Eh ternyata dia memesan apa saja yang saya sukai. Jadilah pesanan kami sama. Saya jadi curiga, jangan-jangan dia nggak tahu apa yang dia suka, makanya ikut-ikutan saya. Bah!

Pagi itu, kami makan di lantai 2, di meja dekat jendela bagian belakang. Dari jendela kaca yang terbuka terlihat pemandangan elok kota Balikpapan. Saya berdiri di situ beberapa detik. Terdengar deru angin. Sedikit berisik namun merdu. Udara segar masuk bebas ke dalam ruangan, hadirkan kesejukan alami. Merasakan hal-hal seperti itu, membuat saya mendadak jadi pujangga.

Aroma sedap kuah coto, gurih ikan dalam bubur, lezat telur di atas roti bakar, dan wangi kopi yang tercium ketika diminum, membangkitkan selera makan, membuat saya melahap semuanya tanpa ampun. Warbiasyaaak!

Masing-masing makan makanan yang disukai. Kak Ros menyukai lontong sayur, ia memesannya dan memakannya dengan 1 juta kecepatan cahaya. Tahu-tahu piringnya sudah kosong, tanpa saya menyadari kapan kakak cantik itu menandaskannya. 
Bubur ikan kesukaan. Paling juara!

Coto Makassar sedap luar biasa

Kopi nikmat tiada tara

Kue Lumpur Surga

Puas Makan di Nam Min

Obrolan di meja makan berisi cerita dewasa. Kami para wanita yang sudah menikah, santai saja bercerita. Lain halnya dengan Rani, matanya menunduk malu-malu meong, mukanya datar, sesekali ikut tertawa, tapi tawanya hambar. Saya yakin ia menyimak dengan teliti, dan mungkin saja berpikir keras mencerna obrolan kami seputar pasak bumi dan tisu 😀

Saya hampir lupa, di meja makan ada Bang Iqbal suami Kak Rosana, maka diakhirilah obrolan orang dewasa. 

Obrolan tuntas, makanan tandas, dan Afit harus bergegas. 

Pagi itu, sesenang itu. Tempat ini memang cocok buat kumpul sambil makan, bersama keluarga atau teman, akan terasa sama-sama menyenangkan. Ini memang bukan tentang tempat untuk memanjakan lidah dan perut saja, melainkan juga untuk memanjakan rasa di jiwa. Rasa dekat pada sahabat atau rasa sayang pada keluarga. 

Jika Nam Min memiliki arti Pendatang dari Selatan, maka Name Rien adalah saya si Pendatang dari Barat, maksudnya dari Indonesia bagian Barat 😂 Iya, saya pendatang dari barat yang merasa langsung jatuh hati pada makanan di tempat ini. Terutama, pada apa yang sudah saya cicipi. Ciyusss bikin nagih!

Mengenai harga, buat saya masih terjangkau. Untuk bubur ikan dibandrol Rp 30.000, Coto Makassar Rp 35.000, Roti Goreng/Bakar Telur Rp 17.000, Lontong Sayur Rp 20.000, Es Kopi Susu Rp 20.000, Teh Tarik Panas Rp 20.000, Roti Bakar Rp 13.000, Kopi Susu Panas Rp 13.000
Makan Nikmat  Bersama Sahabat


Saya senang sekali makan di Nam Min. Apa yang saya pesan benar-benar bisa saya nikmati, dan saya bisa merasakan apa yang saya makan benar-benar cocok di lidah dan sesuai dengan selera saya. Tapi percayalah, ini pendapat subjektif saya. Lain lidah lain selera. Temukan sendiri di sini makanan apa yang cocok buatmu. Tapi cobalah Bubur Ikan dan Kopi Susu nya, sungguh lama bekasnya tersisa di lidah.

Terima kasih buat Kak Ros, Bang Iqbal, Hairi Yanti, Kak Fitri, Aisyah Dian, Lidha, dan Rani yang sudah menemani saya dan Afit makan di Nam Min.

Tempat makan recommended!


Warkop Nam Min 
Jalan Indrakila RT.05 No. 59
Balikpapan KALTIM

Telp : 0542-8513431





6 Cara Membeli Rumah di Tahun 2019

$
0
0
Membeli Rumah Idaman - Rumah merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting di dalam kehidupan. Memiliki rumah menjadi salah satu bentuk investasi yang paling ideal. Apakah Anda ingin punya rumah di tahun 2019 ini? Ada berbagai cara membeli rumah yang dapat kamu coba. Apa saja itu? 


Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh siapa saja. Hanya saja, tidak semua orang, mampu mewujudkan keinginannya untuk bisa mempunyai rumah sendiri. Padahal, saat ini telah ada berbagai cara membeli rumah yang memberikan keleluasaan kepemilikan tempat tinggal. 

Nah, kamu ingin tahu apa saja cara yang dapat dilakukan untuk bisa membeli rumah sendiri? Ada 6 jalan yang bisa kamu coba, yaitu:

1. Membeli secara cash keras
Cara paling praktis untuk bisa memperoleh tempat tinggal adalah dengan membelinya secara cash keras. Meski begitu, tidak semua orang dapat menggunakan metode pembelian ini. Alasannya, karena hampir sebagian besar orang lebih memilih dengan cara kredit sambil tetap bisa memanfaatkan uang untuk keperluan lain. 

Namun, pembelian rumah secara tunai memberikan banyak manfaat. Metode ini menghindarkan kamu dari tumpukan utang. Selain itu, kamu juga tidak akan terikat dengan biaya pengikatan kredit. Sebagai tambahan, pembelian rumah secara tunai juga memberi keuntungan karena kamu dapat menggunakannya sebagai jaminan pengajuan pinjaman ke bank. 

2. Memanfaatkan KPR
Cara membeli rumah yang selanjutnya adalah dengan menggunakan kredit kepemilikan rumah (KPR). Metode pembelian yang satu ini paling sering dipilih karena tidak terlalu memberatkan keuangan. Bahkan, berdasarkan riset Bank Indonesia, sebanyak 76,42 persen transaksi pembelian rumah memanfaatkan fasilitas KPR. 

3. Mencicil tanpa bank
Kamu juga dapat memanfaatkan fasilitas mencicil rumah tanpa menggunakan fasilitas bank. Metode pembelian rumah seperti ini kerap menjadi pertimbangan kalau ingin mendapatkan tempat tinggal tanpa riba. Namun, hanya beberapa developer perumahan yang getol menawarkan cara pembelian seperti ini, termasuk di antaranya adalah Developer Property Syariah Indonesia (DPSI). 

4. Pembelian secara bertahap
Ada pula cara membeli rumah dengan metode pembelian bertahap. Metode ini sebenarnya cukup mirip kalau dibandingkan dengan cicilan. Hanya saja, pelaksanaannya dilakukan dengan jangka pendek dan tidak ada beban bunga. 

5. KPR Syariah
Selain KPR konvensional, kamu dapat pula menjumpai opsi KPR syariah. Perbedaannya kalau dibandingkan dengan KPR konvensional terletak pada akad. Pada cara membeli rumah KPR syariah, kamu akan menemukan berbagai jenis akad, termasuk di antaranya adalah akad jual beli ataupun akad sewa beli.  

6. Menjadi agen perumahan
Metode yang terakhir adalah dengan bergabung sebagai agen perumahan. Seorang agen akan mendapatkan komisi untuk setiap rumah yang berhasil dijualnya. Komisi yang bisa didapatkan cukup besar, mencapai puluhan dan bahkan ratusan juta rupiah. Pada kasus tertentu, kamu juga akan menemukan komisi berupa rumah kalau memperoleh pencapaian tertentu. 

Nah, itulah 6 cara membeli rumah yang bisa kamu pilih. Kepemilikan rumah merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang yang perlu kamu pertimbangkan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan investasi jangka pendek sebagai sarana pemasukan tambahan. 

Qazwa.idmenjadi rekomendasi kalau kamu tertarik melakukan investasi jangka pendek secara modern. Apalagi, Qazwa merupakan lembaga investasi yang telah terdaftar secara resmi di OJK. Jadi, dana kamu akan aman dari penipuan. 


Sumber foto: www.casaindonesia.com

Kim Teng, Warung Kopi Tradisional & Legendaris di Pekanbaru

$
0
0
Warung Kopi Kim Teng Pekanbaru merupakan warung kopi lawas yang telah berdiri sejak tahun 1950. Namanya kondang di kalangan warga lokal maupun wisatawan. Meskipun demikian, ketenaran nama Kim Teng baru sampai di telinga saya ketika berkunjung ke Pekanbaru pada bulan Juli 2019 lalu. Seperti apa warkop berusia lebih dari separuh abad ini?
Kopi Kim Teng Pekanbaru

Kopi Kimteng Senapelan

Nama Kim Teng saya dengar pertama kali dari Ibu Titi, beliau adalah salah satu pembicara dalam Talkshow Forest Talk yang digelar di Pekanbaru pada tgl. 20 Juli 2019 lalu. Jelang keberangkatan kami ke Pekanbaru, obrolan tentang kopi muncul mengisi WAG panitia Forest Talk. Bu Titi bercerita tentang kopi yang biasa dibeli oleh temannya jika sedang berkunjung ke Pekanbaru. Dari temannya tersebut bu Titi mendapatkan Kopi Kim Teng dan menjadi suka setelah mencicipinya. Nah, pas banget mau acara di Pekanbaru, bu Titi ingin beli. Namun, karena berhalangan hadir di Pekanbaru, Bu Titi lantas titip beli lewat saya.  

Warkop Kopi Kim Teng beralamat di Jalan Senapelan Blok C, Kp. Bandar, Kec. Senapelan, Kota Pekanbaru. Meskipun baru pertama kali ke Pekanbaru, saya cukup familiar dengan nama Senapelan karena nama tersebut menjadi nama belakang Bang Putra (rekan blogger Pekanbaru) dalam blog dan akun media sosialnya. Rumah Bang Putra pun berada di Jalan Senapelan, letaknya dekat dari Warkop Kim Teng. Saya dan Bang Putra janjian bertemu di sana.

Lokasi warkop Kim Teng cukup dekat dari Hotel Grand Zuri Pekanbaru yang kami inapi. Mudah dan cepat bila dijangkau dengan kendaraan. Karena itu, seusai check-in, saya dan Hendika (rekan tim panitia FT) langsung pergi ke Kim Teng menggunakan mobil sewa. Oh ya, di Pekanbaru mudah mendapatkan mobil sewa buat jalan-jalan keliling kota. Bisa melalui travel rekanan hotel tempat menginap, maupun melalui OTA langganan. Jika ingin tahu tarif sewa mobil, bisa cek dulu harga rental mobil di berbagai kota lewat Traveloka
Warung Kopi Kim Teng di Senapelan Pekanbaru

Warung Kopi Tradisional

Warung kopi tradisional memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kedai kopi kekinian. Ia lebih sederhana, "merakyat", dan friendly. Tampilan luar dan dalam pun tidak mencolok, jauh dari kesan wah. Bagi saya di situlah menariknya. 

Ada suasana lebih hangat di warkop tanpa AC, tempat di mana saya merasa, melihat, dan mendengar gelak tawa yang begitu bebas, berisik suara obrolan ngalor ngidul, bualan para lelaki pengangguran yang nongkrong tak kenal waktu, umpatan si tukang kuli berkaos dekil hingga pejabat berkemeja necis yang membicarakan bisnis naik turun. Tak ada yang sibuk buka laptop untuk bekerja, atau menatap hp memanfaatkan internet gratis. Tak ada pula yang duduk sendiri menatap cangkir kopi dalam hening. Di warkop tradisional orang-orang tak saling kenal berkumpul dan berbaur, saling berbahasa tanpa basa-basi. Mereka dipersatukan oleh kopi, lengkap dengan rasa pahit dan aromanya yang wangi. 


Ah, ini jadi mengingatkan saya kala mencicipi romantika warung kopi Ake dan Kong Djie di Belitung. Sederhana tetapi mengakrabkan. Entah ya, saya lebih kangen pada suasana minum kopi di warkop seperti itu. Sama seperti Warkop Asiang di Pontianak, atau Warkop Nam Min di Balikpapan yang pernah saya kunjungi. Unik dan khas. 

Lantas, seperti apa Warkop Kim Teng? Tentu ia bukan seperti coffee shop mentereng yang kerap saya singgahi di Jakarta. Tidak wangi, sejuk, apalagi mewah, tetapi tidak pula sesederhana yang dibayangkan. Ruang tempat minum kopi luas, ada banyak meja dengan kursi yang bisa diduduki oleh ratusan orang. Langit-langitnya tinggi dengan bagian depan terbuka lebar sehingga udara segar masuk sepanjang waktu. Bila ada yang merokok asapnya tak berkumpul lama di ruangan. Dengan pelayan yang banyak dan gesit, pengunjung tidak dibuat lama menunggu pesanan. Ok, warkop ini sudah keluar dari kategori sederhana, tapi tentu saja masih jauh untuk disebut senyaman kedai kopi kekinian.
Minum kopi bersama keluarga 
Minum Kopi berdua, ada pula yang sendirian

Minum Kopi Kim Teng

Rasa penasaran saya pada Kim Teng bukan pada rasa kopi yang disajikan, melainkan pada nama Kim Teng itu sendiri. Siapa kah dia, bagaimana mula ia mendirikan warkop, kisah apa saja yang ia punya selama lebih dari 60 tahun berjualan minuman kopi, semua itu bikin saya kepo maksimal. Perihal rasa kopi, lidah saya biasanya mengikuti suasana hati dan suasana tempat minum kopi. Bila enak, enak pula kopi yang saya minum.

Bang Putera tiba lebih dulu di Kim Teng. Saya dan Hendika menyusul kemudian. Sebagai warkop kebanggaan Senapelan, saya senang bertemu Bang Putra di sini. Bahkan berterima kasih berkat info Bang Putra kami bisa sampai ke Kim Teng. Bang Putra sebetulnya nggak ada menawarkan atau merekomendasikan Kim Teng untuk saya datangi. Entah apa alasannya. Apakah mungkin bagi beberapa warga lokal Kim Teng biasa-biasa saja sehingga nggak perlu direkomendasikan ke pendatang seperti saya? 😄

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, saya ke Kim Teng untuk membeli bubuk kopi titipan Bu Titi, bukan untuk minum kopi. Setelah membeli bubuk kopi, saya akan langsung pergi ke Sanggar Batik Semat Tembaga, bersama Bang Putra. Faktanya, begitu saya melangkah masuk warkop dan bertemu Bang Putra, saya berubah pikiran, mendadak jadi ingin minum kopi. Entah apa yang merasuki saya?? *nyanyik 😂 
Minum Kopi Kim Teng bersama Bang Putra dan Hendika

Berawal dari Singapura


Minum kopi Kim Teng bareng Bang Putra dan Hendika membuat kekepoan saya pada Kim Teng jadi terlupakan. Apakah sihir kopi sedang bekerja? 😂

Suasana, kadang bisa mengubah rencana. Perasaan senang bertemu Bang Putra di warkop legendaris bisa jadi salah satu alasannya. Semua mengalir begitu saja. Bisa jadi juga karena rasa kagum pada pembuat kopi yang bergerak lincah.

Ya, di dalam warung saya mengamati laki-laki berseragam hijau muda yang membuat minuman kopi. Tangannya lincah bekerja. Ia menuang air panas ke dalam teko besar berisi kopi, memindahkannya ke dalam gelas, menambahkan susu kental pada sebagian cangkir, dan menatanya ke atas nampan, itu sungguh menyenangkan dilihat. Sepertinya, inilah sihir yang membuat saya akhirnya duduk dulu memesan kopi, bukan buru-buru pergi setelah bubuk kopi pesanan bu Titi didapatkan.

Saya tak menanyakan apapun pada orang-orang di warung, bahkan pada wanita di meja kasir, yang ternyata adalah keluarga Kim Teng, menantu dari cucu sang pendiri. Arrrgh...

Jadi, saya melakukan pencarian di Google, mencari tahu sejarah warkop Kim Teng, dan saya menemukannya...

"Nama Kim Teng diambil dari seorang warga Singapura bernama Tang Kimteng. Ia adalah seorang turunan etnis Tionghoa yang sempat menjadi tentara Indonesia di Sumatra Utara pada era 40-an. 20 tahun berselang, ia memutuskan untuk membuka kedai kopi usai sebelumnya membantu kakaknya berjualan. Kedai bernama ‘Kopi Segar’ tersebut terletak di gang kecil dan terus bertahan hingga beliau menghembuskan napas terakhir.

Usaha Kimteng kemudian diteruskan oleh cucunya, Awai. Pria bernama asli Mulyadi Tenggana itu sempat menimba ilmu selama enam tahun di Kanada, sebelum akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia dan melanjutkan usaha kedai kopi milik sang kakek. Di tangan Awai, kedai Kim Teng berkembang pesat dan sudah memiliki banyak cabang." (Sumber: www.travelingyuk.com)
Asal kamu tahu, saya suka mengamati barista yang sedang bekerja membuat minuman kopi 😃

Oleh-Oleh Bubuk Kopi Kim Teng 

Saya bukan penggemar minuman kopi. Saya hanya gemar datang ke warung kopi untuk menikmati suasana, sambil sesekali minum kopi, bila lambung sedang aman. Jika sedang tak aman, saya pasti akan memesan minuman lainnya seperti teh, rempah, atau buah, bila ada. Aneh memang, ke warung kopi minumnya jus atau wedang, tapi begitulah saya. Jadi, sebut saja saya "datang ke kedai kopi buat gaya doang"😂

Saya menyukai minuman kopi tetapi saya lebih suka bila saya tidak sakit kepala, mual, dan muntah karena kopi. Bila lambung sedang aman, saya akan memesan kopi dengan susu. Kadang saya suka menikmati es kopi susu, di lain waktu saya ingin menyeruputnya dalam keadaaan panas. Usai minum, biasanya ada nyeri-nyeri sedikit di kepala. Begitulah rasanya minum kopi bila penderita maag seperti saya banyak gaya haha

Saya sangat jarang membeli kopi untuk dinikmati di rumah, sebab keluarga saya bukan penggemar kopi. Kami hanya minum sesekali, paling sebulan sekali, atau pada saat ada tamu di rumah saja. Di luar itu, kopi bukan minuman yang harus tersaji di meja. Stock buat tamu lebih sering tersimpan sampai kadaluarsa. Lalu dibuang sia-sia. Karena itu, saya menghindari membawa kopi ke rumah. Bila tahu bakal ada tamu datang ke rumah, baru buru-buru beli kopi.

Jika saya bepergian ke daerah lain membeli kopi, biasanya titipan orang. Seperti bubuk kopi yang saya beli di Kim Teng, itu pesanan Bu Titi. 

Bubuk Kopi Kim Teng hanya tersedia dalam kemasan 250 gram yang dijual dengan harga Rp 40.000. Tidak ada dalam ukuran berat lainnya. Kopi yang digunakan adalah jenis kopi robusta yang didatangkan dari Sumatera Barat. Saya dengar, kopi yang digunakan Kim Teng kadang didapat dari Kedai Kopi Laris yang berada di kawasan Pecinan Pekanbaru.
"Seruput dan rasakan nikmatnya Kopi Susu Kim Teng"

Kopi Bubuk Kim Teng @IDR 40K / kemasan 250 gram

Aneka Jajanan Teman Minum Kopi Kim Teng

Banyak orang sepakat bahwa kopi dan roti selalu jadi kombinasi yang paling serasi ketika dinikmati di warung kopi. Kapan pun waktunya, keduanya akan dinikmati dengan suka hati. 

Kopi dan roti srikaya merupakan menu andalan di warkop Kim Teng. Menu seperti ini kerap saya jumpai di warung-warung kopi legendaris yang pernah saya kunjungi di kota lain seperti Warkop Tung Tau di Bangka dan Warkop Nam Min di Balikpapan. 

Kim Teng hanya mempunyai 2 pilihan menu kopi yaitu Kopi O (kopi hitam) dan Kopi Susu. Nah, saya sangat jarang memesan Kopi O, karena saya paling tahu akibatnya bisa panjang buat saya. Apalagi kalau sedang bepergian, saya tidak mau ambil resiko sakit di tempat orang. 

Untuk teman minum kopi, selain roti ada menu pisang goreng. Saya percaya, ini adalah kudapan kesukaan banyak orang.

Makan apa di Kim Teng? Saya tidak memesan makanan apapun. Alasan pertama tentu saja karena saya terburu-buru untuk pergi ke Sanggar Batik Semat Tembaga bersama Bang Putra. Jika pakai pesan makanan segala, alamat bakal lama. Kopi susu yang saya pesan harus saya minum buru-buru, padahal masih panas. Aneh juga sih kok bisa habis. Entah apa yang merasuki 😜

Di sini banyak pilihan makanan yang bisa dipesan. Mulai dari pempek, martabak, roti canai, bubur ayam, nasi goreng, dan masih banyak lagi. Aneka jajanan tersebut dijual oleh pedagang lain yang bermitra dengan Kim Teng. Mereka berjualan di area depan warung.
Kunjungan kedua ke Kim Teng bersama Mas Amril T Gobel
Oleh-oleh Kopi Kim Teng

Tetap Berdiri Membuat Kopi

Jumat sore (19/7), usai mengunjungi Sanggar Batik Semat Tembaga dan Toko Bolu Kemojo Al Mahdi, saya minta Bang Putra untuk mengantar saya kembali ke warkop Kim Teng. Sayangnya, warkop sudah tutup sejak jam 5 sore. Saya tak percaya ada warkop tutup secepat itu. Akhirnya, saya menelpon untuk memastikan, dan ternyata benar sudah tutup.

Yak, warkop Kim Teng ternyata tidak seperti warkop kebanyakan yang buka sampai malam. Seperti Warkop Asiang di Pontianak, ia buka sejak jam 3 pagi sampai lewat tengah malam. Hampir 24 jam, dan tetap ramai pengunjung. Beda warkop beda jam buka ya. Okelah kalau begitu he he

Besoknya, saya balik lagi ke Kim Teng, bareng Mas Amril. Jika Mas Amril datang untuk membeli bubuk kopi, saya justru untuk minum kopi susu lagi. Padahal, akibat minum kopi susu di kunjungan pertama, saya tidak bisa tidur sampai jam 2 pagi, melek hampir 12 jam. Sungguh dahsyat kekuatan kopi Kim Teng. Setelah dibuat tak bisa tidur, dibuatnya pula saya kecanduan  😂 

Selama lebih dari separuh abad berdiri, ribuan cangkir berisi minuman kopi telah dibuat dan diminum oleh pengunjung. Selama itu pula beragam kisah hadir mengisi umur warung. Ada pahit dan manis, ada pasang dan surut. Namun, warung kopi Kim Teng tetap berdiri dan banyak disukai oleh kaum urban masa kini.

Dulu, Warkop Kim Teng berada di tepi Sungai Siak, dekat Pelabuhan Pelindo. Setelah dibakar oleh Jepang, warkop pindah ke ruko dekat tembok belakang Pelabuhan Pelindo. Terakhir, warkop pindah ke ruko di Jalan Senapelan, sampai sekarang. 



Filosofi Kopi

Di internet saya menemukan banyak quote menarik dan penuh makna yang dibuat oleh para peminum kopi. Ada yang lucu, puitis, romantis, dan penuh harapan. Ada pula yang berisi kemarahan, kekecewaan, kesedihan, bahkan kehilangan. 

"Barangkali, Tuhan menciptakan kopi di bumi ini, agar kita semua tidak sendirian dalam menikmati kepahitan". - Ilham Gunawan

Begitulah secangkir kopi, ia bisa menghadirkan berbagai ungkapan rasa, dan seringkali bermakna sangat dalam. 

Bagaimana dengan pembaca, apa yang bisa kamu katakan tentang kopi? 😀

Jika berkunjung ke Pekanbaru, silakan mampir ke Warkop Kim Teng :)


Warung Kopi Kim Teng

Dasa Ekatama UD, Jalan Senapelan Block C

Kp. Bandar, Kec. Senapelan

Kota Pekanbaru, Riau 28153

Telepon: (0761) 853300

Menikmati Keindahan Pantai di Bangka, Negeri Pencinta Seafood

$
0
0
Pulau Bangka - Di samping identik dengan kekayaan kulinernya, Pulau Bangka secara visual menawan dipandang. Lihat saja garis pantainya, bertabur pasir putih dengan godaan momen fajar maupun senja yang impresif. Kemolekan pantai demi pantai menjerat waktu siapa saja untuk berlama-lama. Tak hanya itu, dalam lautnya pun berisikan hayati luar biasa. 
Pantai Penyusuk, Salah Satu Pantai di Bangka (Foto: Martyno Edo)

Kepulauan Bangka Belitung

Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Letaknya berdekatan dengan Sumatera Selatan dan mempunyai dua pulau besar yaitu Bangka dan Belitung. Pulau Bangka jauh lebih luas dan terkenal dengan kekayaan kulinernya. Sementara tetangganya, Pulau Belitung terkenal dengan keindahan pantainya. 

Dalam empat tahun terakhir, saya telah beberapa kali menyaksikan keindahan Belitung, tetapi belum pernah ke Bangka. Setelah sekian lama hanya menjadi cita-cita, akhirnya kesempatan itu datang pada bulan Januari tahun ini. 

Berempat dengan anak-anak dan ibu, kami berangkat liburan ke Bangka untuk menikmati beragam kuliner khas, serta melakukan banyak aktivitas di pantai. 
Liburan keluarga di Bangka Januari 2019

Wisata Kuliner

Tak sulit untuk mencapai Pulau Bangka. Sejumlah maskapai mempunyai beberapa jadwal terbang untuk datang dan pergi dari sana. Kami tinggal pilih waktu yang disukai yakni berangkat siang hari dari Jakarta. Hanya dalam 1 jam 10 menit penerbangan, kami sudah sampai di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. 

Aktivitas pertama kami di Pangkal Pinang adalah kulineran. Bukan tanpa alasan hal ini kami dahulukan. Selain tanda waktu makan siang sudah tiba, saya juga ingin langsung membuktikan apakah benar kuliner menjadi daya tarik paling juara bagi pengunjung yang baru datang ke Bangka. 

Sejatinya, Pangkal Pinang memang identik dengan kuliner. Kota ini memiliki segudang kuliner yang wajib dicicipi, di antaranya seafood, pempek, mie, otak-otak, kopi, martabak, dan masih banyak kuliner lainnya. Petualangan kuliner kami di Kota Pangkal Pinang dimulai dari sebuah rumah makan seafood terkenal seantero Bangka, namanya Restoran Mr. Asui.
Kuline seafood, Kopi Tungtau, Otak-otak & Empek-empek, Mie Koba

Bangka Surganya Pecinta Seafood

Seafood merupakan kuliner yang wajib dicoba bila berkunjung ke Bangka. Di Kota Pangkal Pinang terdapat beberapa restoran seafood terkenal, salah satunya Restoran Mr. Asui. Restoran ini beralamat di Jl. Yang Zubaidah No.242, Bintang, Kec. Rangkui, Kota Pangkal Pinang. 

Nama Restoran Mr. Asui berasal dari nama pemiliknya, Hew Men Sui. Pengunjung yang datang sering memanggilnya Mr. Asui. Nama itu akhirnya melekat jadi nama resto. 

Restoran Asui berada di sebuah gang kecil, tapi bangunannya cukup besar sehingga bisa menampung banyak orang dalam satu waktu. Testimoni dari teman dekat yang membuat saya penasaran untuk mencicipi seafood Mr Asui.
Menu Seafood Restoran Asui

Beragam olahan seafood bisa dinikmati di sini. Signature dish-nya adalah Ekor Ikan Tenggiri Bakar. Menu ikan, udang, cumi, kepiting, kerang, dan ayam tersedia dalam berbagai pilihan cara masak. Jika tak menahan diri, rasanya semua menu ingin saya pesan. 

Saya hanya memesan apa yang menjadi kesukaan ibu dan anak-anak, yaitu Kerang Saus Tiram, Udang Goreng, Ayam Bakar, dan beberapa sayuran yang dilengkapi dengan sambal terasi udang dicampur cabe merah, bawang putih dan perasan jeruk limo sesuai selera.

Benar kata orang, citarasa seafood Bangka memang juara. Sekali mencicipi, jadi ketagihan berkali-kali. Ramai pengunjung yang datang, baik masyarakat yang tinggal di Pangkal Pinang maupun para pendatang, membuktikan seafood Bangka begitu digemari. 

Kunci kelezatan hidangan ada pada cara masak dan seafood yang digunakan. Seafood dimasak seasli mungkin tanpa bumbu dan bahan yang dimasak hanya seafood segar. Untuk kelezatan citarasa, harga yang dibanderol cukup reasonable. 
Lempah kuning dan kecambah tumis Ikan asin Khas resto Seafood Asui (Foto: Martyno Edo)
Makan seafood di Resto Asui bersama keluarga

Pantai Tongaci Sungailiat

Sungailiat merupakan ibukota Kabupaten Bangka. Kota ini berjarak kurang lebih 35 kilometer dari Kota Pangkal Pinang dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit berkendara mobil. Sungailiat terkenal dengan wisata pantai yang menawan. Pantai-pantainya bersih berpasir putih, serta memiliki hamparan batu granit yang menambah keindahan pantai. 

Anak-anak sudah tak sabar ingin segera beraktivitas di pantai. Karena itu, setelah makan siang seafood di Pangkal Pinang, kami langsung berangkat ke Sungailiat. Dalam perjalanan kami menjumpai banyak penjual buah durian, buah musiman di Bangka pada bulan Januari. 

Sebagai keluarga penggemar durian, sayang untuk melewatkannya begitu saja, kami mampir untuk membeli. Singgah makan buah durian membuat kami kesorean tiba di Sungailiat. Beruntung masih bisa mengejar matahari terbenam di Pantai Tongaci.

"De Locomotief" Pantai Tongaci (Foto: Martyno Edo)



Sebagai kota tujuan wisata, Sungailiat memiliki banyak pilihan penginapan bagus dengan harga terjangkau. Salah satunya Hotel Sunjaya, tempat saya menginap bersama keluarga selama dua hari di Sungailiat. Lokasinya di kota, berjarak kurang lebih 5 kilometer dengan Pantai Tongaci. 

Pantai Tongaci merupakan pantai yang berlokasi di Jalan Laut, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Lokasinya berdekatan dengan kawasan wisata Pantai Parai. Tiket masuk kawasan pantai Rp 10.000/orang. 

Pantai Tongaci (Foto: Martyno Edo)

Selain memiliki keindahan pantai pasir putih, Pantai Tongaci juga menyuguhkan hiburan, kuliner, belanja, bahkan beberapa pilihan destinasi seperti penangkaran Penyu Hijau dan Penyu Sisik. Anak-anak saya jadi punya kegiatan memberi makan penyu dengan makanan yang dijual disekitar pantai. 

Selain itu terdapat Museum Garuda yang mengoleksi foto-foto tua dari masa kolonial Belanda, galeri buku dan sebuah Lokomotif yang menjadi icon sehingga kawasan ini dinamakan "De Locomotief". Ornamen-ornamen untuk berfoto membuat Pantai Tongaci jadi tempat menyenangkan untuk hiburan keluarga di kala senja.

Senja di Pantai Tongaci (Foto: Martyno Edo)

Pantai Penyusuk di Belinyu

Pantai Penyusuk berada di bagian utara Pulau Bangka. Keindahan pantai pasir putih yang dimilikinya berpadu dengan hamparan batu granit raksasa, mengingatkan saya pada pantai-pantai jelita di Belitung. Untuk menjangkau Panti Penyusuk kami harus berkendara mobil selama kurang lebih 1 jam perjalanan dari kota Sungailiat. 

Jalan datar menuju Belinyu nyaris tanpa kelok, hal yang jarang saya jumpai bila sedang jalan darat di daerah di Sumatera. Setelah melewati banyak kampung, sesekali ladang, lubang bekas galian tambang, dan padang ilalang, akhirnya kami sampai di Pantai Penyusuk. Untuk masuk kawasan pantai dikenakan tarif Rp 10.000/orang untuk seharian. Harga tersebut tidak termasuk pemakaian kamar mandi dan toilet. 

Panyai Pensyusuk, Belinyu, Bangka

Pantai Penyusuk memiliki karakter serupa dengan pantai-pantai di Belitung, dengan pasir putih lembut, pesisir pantai yang landai, spot-spot diving yang memukau, serta kumpulan batu granit ukuran raksasa yang menjadi ciri khasnya. Selain landai, pantainya lebar sehingga anak-anak cukup aman bila bermain dan berendam air. 

Sayangnya kami datang saat Bangka sedang musim hujan. Meskipun hari itu dianugerahi cuaca cerah, tapi gelombang tetap tinggi, dan ombak tetap kencang. Rencana untuk snorkeling di Pulau Puteri otomatis batal. Tekong perahu menyatakan laut tidak aman. Daripada mendekati bahaya, kami memilih batal. 

Di musim cuaca baik, menyeberang ke Pulau Puteri akan menjadi pengalaman seru tak terlupakan. Di sana, pantainya sangat cantik dan bawah lautnya memiliki kekayaan hayati yang tinggi.

Pantai Penyusuk Belinyu, Bangka (Foto: Martyno Edo)

Pantai Penyusuk memiliki dua karakter yang berbeda. Pada satu sisi memiliki garis pantai yang panjang, berpasir putih, dan ombak sangat kencang. Sementara pada sisi lainnya pantai pasir agak kecoklatan, lebar, dipenuhi batu granit, dan ombaknya lebih pelan sehingga cukup aman buat berenang. Di pantai yang kedua inilah anak-anak saya bermain pasir, berendam, dan berlarian mengejar ombak. 

Pantai Penyusuk cukup jauh dari perkampungan. Tetapi, penjual makanan dan minuman di kawasan pantai terbilang banyak. Mereka datang dari kampung nan jauh untuk berjualan di tenda-tenda sederhana. Keberadaan mereka cukup berarti untuk membantu mengatasi lapar dan haus setelah seharian beraktivitas di pantai. 

Bagi penggemar fotografi, hamparan batu granit raksasa di Pantai Penyusuk menawarkan pemandangan pantai yang spektakuler. Sayang bila dilewatkan oleh lensa kamera.

Pantai Penyusuk, Belinyu, Bangka (Foto: Martyno Edo)

Pantai Tanjung Pesona

Tanjung Pesona dapat dikatakan sebagai salah satu objek wisata unggulan di Pulau Bangka. Bukan hanya jadi favorit bagi wisatawan domestik, tetapi juga primadona wisatawan mancanegara. 

Fasilitas penginapan dan restoran berdiri megah di tepi pantai, memanjakan wisatawan yang ingin bersantai menikmati suasana pantai. Suara ombak dan angin pantai Tanjung Pesona bisa langsung kami rasakan ketika menginap di Resort Tanjung Pesona.

Tanjung Pesona berjarak kurang lebih 9 kilometer dari Kota Sungailiat. Jika dari Pangkal Pinang dapat dicapai dalam waktu 45 menit berkendara mobil. Perjalanan kami menuju Pantai Tanjung Pesona melewati Pantai Pasir Panjang dan Pantai Tikus, dua pantai yang tak kalah menarik untuk disaksikan keindahannya. Kami juga melintasi kebun lada yang merupakan komoditi unggul di kabupaten Bangka serta jalan-jalan yang relatif sepi dan bersih.

Tanjung Pesona, Bangka

Tanjung Pesona membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Pemandangan pasir putih dengan butiran yang lembut berpadu dengan air laut jernih kebiruan yang seketika menghipnotis saya, menjadi penanda jika lokasi ini luar biasa indahnya. 

Di sekitaran pantai banyak sekali hamparan bebatuan granit berukuran besar, sebagian terendam di dasar laut. Keindahannya kian lengkap dengan 3 tingkatan pantai. 

Struktur pantai paling bawah merupakan pantai landai dengan pasir lembut, kemudian ditingkat kedua terdapat gazebo yang menjorok ke laut dan tingkat paling atas merupakan susunan bebatuan besar nan eksotik. Di tingkat manapun saya berdiri, saya dapat melihat ombak menyapa pantai dan merasakan angin semilir yang menghadirkan rasa damai. Tempat yang tepat untuk mengistirahatkan badan dan pikiran dari segala rutinitas dan pekerjaan.

Tanjung Pesona Bangka (Foto: Martyno Edo)

Pantai Tanjung Pesona Bangka (Foto: Martyno Edo)

Banyak aktifitas yang kami lakukan di sini. Anak-anak riang bermain di pantai membuat istana pasir, asyik berlarian mengejar ombak, dan main air sambil berendam di laut. Sementara itu, ibu dan saya banyak bersantai di restoran yang menghadap ke laut, menikmati panorama sembari mencicipi beragam makanan dan minuman yang menggugah selera. Selama dua hari di Tanjung Pesona, liburan kami sangat menyenangkan. 

Mie Koba Bangka

Bangka terkenal dengan makanan khas berbahan mie. Di Jakarta dan Tangerang penjual Mie Bangka sangat mudah saya jumpai dan biasanya tak pernah sepi pengunjung. Namun, tak semua kedai Mie Bangka bisa saya datangi karena ada yang non halal. Begitu pula di Bangka, saya sebagai umat muslim harus sedikit hati-hati jika ingin menikmati Mie Bangka. Namun, saya tidak perlu khawatir karena mie halal mudah ditemukan di Bangka, salah satunya Mie Koba Bangka.

Mie Koba merupakan salah satu kuliner mie asli Bangka. Kami mendapatkan rekomendasi Mie Koba halal dari guide yang menemani kami selama di Pangkal Pinang. Dinamakan Mie Koba karena sesuai dengan nama tempat asalnya dibuat, yaitu di Koba Bangka Tengah. Mie Koba didirikan lebih dari 20 tahun yang lalu oleh Bapak Iskandar, di Koba, Bangka Tengah. 

Setelah berpuluh tahun, Mie Koba masih eksis melayani penggemarnya. Saat ini ada dua warung Mie Koba yang berlokasi di Koba dan di Pangkal Pinang. Saya dan keluarga mengunjungi Mie Koba di Pangkal Pinang. Warungnya tampak sederhana, tapi mienya sedap luar biasa.  
Mie Koba Bangka (Foto: Martyno Edo)

Mie Koba terbuat dari mie yang dibuat sendiri oleh pemiliknya. Mie buatan Pak Iskandar memiliki tekstur tipis, lembut dan tidak kenyal. Kuah Mie Koba terbuat dari kaldu ikan tenggiri. Daging ikan tenggiri ditumbuk pakai alat tumbuk tradisional yang terbuat dari kayu, lalu dimasukkan dalam kuah yang telah diberi bumbu. 

Mie Koba dibuat dengan resep asli Pak Iskandar, menggunakan rempah asli seperti cengkeh, pala, kayu manis, ketumbar dan gula jawa sebagai pemanis alami. Mie Koba disajikan dengan bawang merah goreng, irisan daun seledri serta telur rebus. Ukuran porsinya sedang dan saya perlu makan dua porsi baru merasa kenyang. Saya yakin sekali rasa gurih ikan tenggiri yang membuat saya ketagihan. 

Satu piring Mie Koba dapat dinikmati dengan harga Rp 13.000,-/porsi. 

Kuliner Mie Koba Bangka

Otak-Otak Kuliner Paling Dicari di Bangka

Pangkal Pinang dikenal sebagai surganya kuliner Otak-Otak. Jika berkunjung ke Bangka, kuliner khas berbahan ikan laut ini juga wajib dicoba. Ada banyak warung otak-otak di Pangkal Pinang, mulai warung kecil nan sederhana, hingga warung besar dan ternama. Dikalangan wisatawan lokal maupun nasional, ada satu warung otak-otak yang terkenal seantero Bangka dan tersebar di beberapa sudut Kota Pangkal Pinang, namanya Warung Otak-Otak ASE.

Otak-otak ASE tidak hanya menyediakan menu otak-otak, ada juga empek-empek, baso, bujan, dan engpiang. Semua makanan tersebut berbahan dasar ikan dan udang. Uniknya nih, jika ada wisatawan warung empek-empek, maka tempat yang ditunjukan adalah warung otak-otak. Jadi kalau ingin makan empek-empek di Bangka, pergilah ke Warung Otak-Otak, dijamin ada.

Kuliner ASE, otak-otak dan empek-empek

Makan otak-otak enak sampai puas di Pangkal Pinang tidak membuat kantong jebol. Meskipun dibuat dari bahan ikan asli dan segar harganya sangat terjangkau. 

Otak-otak, empek-empek kulit ikan, baso ikan, empek-empek udang, Bujan (gorengan terbuat dari ikan dicampur talas), dan engpiang dijual dengan harga Rp2.500 per buah, kecuali empek-empek udang Rp5.000. Semua jenis makanan tersebut dimakan dengan sambal khas Otak-otak Ase termasuk empek-empek. Bukan pakai cuko seperti lazimnya empek-empek di Palembang. 

Warung Otak-Otak Ase sudah berdiri sejak tahun 2011. Di sini kami bisa membeli otak-otak dan empek-empek sebagai oleh-oleh. Untuk otak-otak ada tiga variant yaitu otak-otak bakar bungkus daun pisang, otak-otak goreng, dan otak-otak rebus. 

Kami juga bisa membeli oleh-oleh Bangka lainnya seperti kerupuk, terasi, sambal, dll. Harga paket otak-otak dan empek-empek untuk oleh-oleh mulai Rp100.000 / 40 butir, Rp200.000 / 80 butir, dan Rp250.000/100 butir. 

Kuliner di Kedai ASE: Otak-otak & Empek-empek (Foto: Martyno Edo)

Museum Timah Indonesia

Museum Teknologi Pertimahan atau lebih dikenal dengan Museum Timah Indonesia yang berada di Pangkalpinang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Bangka. Museum ini tercatat sebagai satu-satunya di Asia, tentunya wajib dikunjungi bila sedang berwisata di Bangka.

Tidak ada tiket yang harus dibayar untuk masuk Museum Timah Indonesia. Meskipun gratis, museum ini tampil bersih, rapi, dan terawat. Terasa sangat nyaman ketika berkeliling melihat-lihat koleksi yang ada. 

Museum Timah Indonesia menempati rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW) di Jalan Ahmad Yani no 179 Pangkalpinang. Rumah ini memiliki nilai sejarah tinggi bagi kemerdekaan Republik Indonesia.  

Museum Timah Indonesia di Bangka (Foto: Martyno Edo)

Museum Timah Indonesia menyimpan catatan perjalanan panjang sejarah pertimahan di Bangka Belitung khususnya dan dunia pada umumnya. Museum Timah Indonesia didirikan pada tahun 1958 dengan tujuan mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat luas. 

Mengunjungi Museum Timah membuat saya bisa mengetahui sejarah pertimahan di Bangka Belitung, dan perkembangan teknologi pertambangan sejak zaman Belanda hingga masa kini.  Beragam koleksi berupa benda-benda tradisional yang digunakan oleh penambang jaman dahulu, utamanya zaman Belanda, bisa kami lihat di sini. 



TUNG TAU Warung Kopi & Roti Panggang Legendaris di Bangka

Inilah warung kopi sekaligus warung roti panggang tertua di Bangka. Sejak pertama berdiri tahun 1938 menu andalannya meliputi roti panggang, kopi, teh, dan beberapa menu lainnya yang cukup familiar kita temui bila ke warung kopi. Berpusat di Sungailiat, Tung Tau kini memiliki beberapa cabang yang sudah lama berdiri, termasuk di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dan di Koba Bangka Tengah. 

Saya dan keluarga singgah minum kopi di Tung Tau cabang Koba saat dalam perjalanan menuju bandara. Letaknya memang dekat dengan bandara. Karena itu ia sering jadi tempat persinggahan orang-orang yang baru datang maupun hendak pergi dari Bangka. 

Menariknya, selain kopi dan roti, Tung Tau punya menu yang cocok buat anak-anak yaitu es krim Brunie. Es kirim inilah yang membuat anak perempuan saya jadi betah menemani saya menghabiskan secangkir kopi susu yang saya seruput dengan santai.

Kopi Tung Tau

Kulineran di warkop Tung Tau

Masjid Jami Pangkal Pinang

Kami menutup liburan Bangka dengan berkeliling Kota Pangkal Pinang. Setelah berwisata kuliner sejak pagi, siangnya kami singgah salat dzuhur di Masjid Jami Pangkal Pinang. Masjid yang terletak di tengah kota ini merupakan masjid tertua dan terbesar di Pangkalpinang yang dibangun pada tanggal 3 Syawal 1355 H atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1936 M. 

Tak nampak ada kesan tua pada bangunan masjid yang berstatus cagar budaya tersebut. Bangunannya terlihat tegap, kondisinya pun sangat nyaman dan bersih. Dengan cat warna hijau yang melapisi seluruh permukaan bangunan, membuat masjid terlihat muda dan segar. Jendelanya besar-besar dengan atap yang tinggi, sehingga meskipun tidak dipasang AC, kami dapat beribadah tanpa kepanasan. 

Masjid Jami Bangka (Foto: Martyno Edo)

Masjid Jami merupakan situs budaya masyarakat Pangkal Pinang dan sekaligus menjadi salah satu ikon religi Bangka Belitung. Sebagai masjid terbesar, Masjid Jami mampu menampung hingga 2.500 jamaah. 

Dari lantai dasar tempat saya salat, saya bisa melihat tingkatan bangunan terdiri dari 3 lantai, dengan lantai dasar digunakan sebagai tempat salat dan pengajian, lantai kedua atau tengah digunakan untuk menyimpan kitab kuning, buku-buku agama, tikar dan perlengkapan masjid lainnya. Sedangkan lantai tertinggi difungsikan sebagai menara tempat muazin mengumandangkan azan. Jumlah tiang-tiang masjid melambangkan unsur keislaman, seperti tiang depan yang berjumlah 6 melambangkan rukun iman dan tiang utama yang berjumlah 4 yang melambangkan jumlah khulafaur rasyidin. 

Menurut sejarahnya, masjid dibangun oleh warga Kampung Dalam dan Kampung Tengah Tuatunu yang baru masuk ke wilayah Pangkalpinang. Kemudian pada tahun 1950, masjid ini direnovasi dengan uang yang berasal dari iuran masyarakat setempat. Wapres Mohammad Hatta saat itu turut membantu biaya pembangunan masjid dengan sumbangan Rp 1.000. Renovasi masjid selesai pada tahun 1954 dan baru diresmikan kembali pada tahun 1961. Dengan sejarah dan budaya yang dimilikinya, kini Masjid Jamik telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemkot Pangkalpinang.

Masjid Jami Bangka

Bangka dan Kenangan

Kota ini seperti kebanyakan kota lainnya di Indonesia, ramai dan tak luput dari padatnya kendaraan yang lalu lalang di jalan raya. Hanya saja, kepadatannya masih tergolong biasa, bukan separah Jakarta.

Saya jadi menyandingkan Bangka dengan Belitung, dan saya mendapati perbedaan suasana di mana Belitung relatif lebih tenang dan lengang. Wajar, karena Pangkal Pinang adalah ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk wisata kuliner Bangka memang lebih kaya dan beragam, tapi untuk wisata pantai, saya lebih terpikat pada Belitung.

Sunset Pantai Penyusuk, Bangka

Bangka sangat mengesankan dengan apapun yang dimilikinya. Saya terhibur berlibur di sini. Menikmati kuliner-kuliner enak dan bikin kenyang, serta merasakan kegembiraan anak-anak menikmati liburannya di daerah yang baru pertama kali mereka kunjungi. Di masjid Jami saya berdoa, semoga diberi kesehatan dan umur panjang supaya bisa kembali lagi mengunjungi Bangka di lain waktu dengan masa yang lebih lama. 


Keterangan:
Foto-foto sebagian dokumentasi pribadi, lainnya foto milik Bang Martyno Edo. 

Tulisan saya tentang Bangka pernah dimuat di Majalah Colours Middle East edisi Oktober - Desember 2019. Garuda inflight magazine rute Timur Tengah terkadang rute London dan Amsterdam.

Seluruh foto yang dimuat dalam majalah menggunakan foto Bang Edo. Foto yang saya tampilkan di blog sudah atas persetujuan Bang Edo. 

Tulisan tentang Bangka juga bisa dibaca di sini: Ini Tempat Wisata di Bangka yang Wajib Dikunjungi

Artikel Bangka di Majalah Colours, Garuda inflight mag edisi Oktober - Desember 2019

Colours Garuda Inflight Magazine


Suka Duka Jadi Blogger | Dari Pujian Hingga Makian | Dari Recehan Hingga Rate 10 Jutaan

$
0
0
www.travelerien.com

Pertama kali saya ngeblog tahun 2008 (di Multiply), tanpa kenal satu pun blogger saat itu, apalagi kenal blogger-blogger sukses yang bisa bikin saya jadi terinspirasi untuk menjadikan blog sebagai ladang duit, nggak ada! Nggak ada blogger yang saya kenal. Nggak ada blogger yang ngajak saya bikin blog. Semua kehendak sendiri dan niatnya cuma untuk jadi tempat menulis.

Dulu mana pernah saya tahu lewat blog ternyata bisa bikin saya merasakan menang lomba menulis, bisa bikin buku antologi, bisa dapat job, bisa diundang event, bisa gratis nginap di hotel, bisa gratis tiket pesawat, bisa jadi narasumber, bisa menulis di majalah pesawat, bisa jadi juri lomba, bisa bertemu orang-orang hebat, bisa menambah isi tabungan, bisa liburan gratis, bisa dapat teman-teman baru, pengalaman-pengalaman baru, dan masih banyak lagi  bisa-bisa yang lainnya. 

Saya sama sekali tidak pernah membayangkan ngeblog bakal mengantarkan saya pada berbagai pengalaman menyenangkan, sampai akhirnya bisa gegayaan bikin portofolio-portofolioan 😃

Portofolio ini berisi kumpulan pencapaian-pencapaian kecil dengan jumlah yang masih sangat sedikit, hanya secuil dalam ruang waktu seluas 11 tahun, buah dari hobi jalan-jalan, foto-foto, dan menulis sebagai blogger dan travel writer. 

Meskipun pencapaian baru segelintir saja, tapi saya bahagia karena di dalamnya terdapat pengalaman berharga, dan prosesnya lah yang paling penting buat saya. Pastinya, saya memerlukan waktu bertahun-tahun untuk meraih itu semua. 

Tak ada yang perlu disombongkan dari kumpulan karya baru seujung kuku ini. Malu jika bersombong ria, wong di luar sana ada bejibun blogger istimewa sarat prestasi dengan daftar pencapaian panjang segambreng, tapi mereka rendah hati dan tetap menjejak bumi.

Perlu pembaca ketahui, semua yang tampil dalam portofolio tidak mewakili keseluruhan pengalaman sependek 11 tahun menjadi blogger dan travel writer. Yang tampak cuma indah-indahnya, padahal di baliknya ada juga pahit-pahitnya 😂 

Nah karena itu saya ingin bercerita....

Di PHP Pergi Umroh

Desember tahun 2018 saya dihubungi oleh sebuah agency yang biasa memberangkatkan travel blogger  ke luar negeri untuk bermacam endors produk termasuk maskapai. Menurut info si mbak agency, ada maskapai asal Negeri Singa punya rute baru ke Timur Tengah dan mereka butuh travel blogger muslim/muslimah untuk melakukan promosi. Imbalannya gratis tiket pesawat PP dan akomodasi umroh 9 hari. Saya diundang karena saya travel blogger muslimah, punya blog dan IG sesuai kriteria yang dicari. Data saya diminta, jadwal berangkat pun sudah ditentukan. Kami pun sudah berdiskusi mengatur keperluan berangkat. Namun 1 bulan sejak penawaran yang disepakati berjalan, saya batal diberangkatkan dengan alasan yang tidak jelas. Sedih dan kecewa? Pasti. Tapi saya tidak membiarkan diri saya larut.

Setelah itu.....

Datang tawaran kerjasama dari travel agent besar dengan sejumlah imbalan plus gratis liburan ke 3 negara. Huaaaaa 😍 

Umroh dan jalan-jalan 3 negara pakai duit sendiri Insha Allah bisa dan biasa, tapi gratis dari hasil ngeblog tentu jadi sebuah pengalaman tersendiri bagi seorang blogger. Jadi, meskipun liburan gratis ke 3 negara tidak dapat menggantikan indahnya perjalanan umroh, saya tetap happy. 

Di-blacklist Online Marketplace

Sebut saja Online Marketplace (OM) yang hendak saya bahas ini sebagai Plastik. Sebelum kerjasama dengan Plastik saya sudah kerjasama dengan OM lain yaitu Kayu dan Besi. Kerjasama dengan Kayu dan Besi lancar jaya dan nggak pernah ada masalah. 

Lain halnya dengan Plastik, baru pertama kali kerjasama saya sudah dibohongi. Pihak Plastik melanggar 2 poin dalam kesepakatan. Pembayaran invoice mundur lama, dan jumlah yang ditransfer tidak sesuai. 

Saya hubungi baik-baik buat minta penjelasan. Bukan permintaan maaf dan penjelasan yang saya dapat, yang ada mereka menanggapi saya dengan kasar dan mengatakan saya akan di-blacklist saat itu juga dari semua kerja sama dengan Plastik. Respon yang sangat berlebihan. Pihak sana yang melakukan kesalahan, mereka pula yang marah. Sungguh mengherankan. 

Selepas kejadian itu....

Datang tawaran kerjasama dari sebuah OTA. Tawaran tersebut langsung dari pihak brand, bukan via agency. Jumlah fee yang diberikan 6 kali lipat dari fee si Plastik. Bahkan, diberi tambahan gratis tiket pesawat (untuk 4 orang) dan hotel untuk keperluan experience.  

Selain itu, agency si OTA tersebut juga mencari saya, menawarkan kerjasama dengan fee ala agency.... murah meria cerah ceria he he. Saya tetap ambil meski recehan. Selain karena saya suka produk yang ditulis, mereka pun tepat janji dan enak diajak diskusi. Bukan kayak si OM Plastik itu 😅

Artikel Ditolak 

Selain menulis artikel perjalanan di blog, saya juga menulis di koran dan majalah. Dulu tidak terpikir akan menulis di media cetak, tapi sejak berteman dengan Mas Teguh Sudarisman dan Mbak Irawati Prilia, saya jadi terinspirasi untuk melebarkan sayap. Saya  belajar giat pada mereka supaya saya bisa membuat foto bagus dan tulisan menarik.

Awal-awal merambah media cetak, saya yang "mengemis" pada bagian redaksi agar tulisan saya dimuat. Namun, jarang sekali ada yang luluh, artikel saya banyak ditolak. Alasannya beragam, destinasi yang saya tulis sudah pernah dimuat, fotonya jelek nggak HR, artikel nggak menarik, dll. 

Saya nggak marah, apalagi menyerah. Ditolak oleh majalah A, saya kirim ke majalah B, kalau ditolak lagi saya kirim ke majalah C. Begitu terus sampai nggak ada yang mau terima sama sekali, baru saya coba kirim ke koran. Kadang ada koran yang mau terima, banyakan sih enggak. Kalau udah kemana-mana ditolak, baru deh saya posting di blog 😂

Itu dulu! 

Setelah berbulan-bulan dan bertahun kemudian, akhirnya artikel perjalanan saya bisa nampang dengan mudah di majalah-majalah ternama, di koran-koran besar, dan di majalah dalam pesawat (inflight mag) yang penuh warna. Dulu honor masih 150ribu dibayar 1 bulan kemudian, itu pun mesti nagih-nagih dulu. Sekarang honor bisa mencapai 34 kali lipat per artikel (inflight mag papan atas), dan pembayarannya bisa diterima dengan mudah dan cepat.

Dulu saya yang colek-colek bagian redaksi supaya artikel saya dimuat, sekarang saya yang dicolek-colek oleh orang majalah agar saya membuat artikel untuk mereka. Roda benar-benar berputar, ya. Ternyata, dengan seiring waktu, semangat pantang menyerah, berdoa dan terus berusaha, keadaan bisa berbalik.  

Foto Ditolak 

Ada 2 majalah full color (bukan inflight mag) pernah menolak artikel saya karena masalah foto yang tidak highres. Saya ditanya foto pakai kamera apa, saya sebut Canon pocket, lalu saya diceramahi. Mungkin pikir mereka berani-beraninya punya foto nggak bermutu minta dimuat di majalah mereka yang tebal, bagus dan penuh warna itu 😂

Bukannya sedih abis ditolak dan diceramahi nggak enak, saya malah pergi ke toko kamera di Blok M buat beli kamera DSLR. Sewaktu belanja kamera, saya tanya soal lensa buat foto landscape yang bagus apa, buat foto makanan baiknya lensa apa. Dari banyak tanya inilah saya balik ditanya, untuk keperluan apa, dan profesi saya memangnya apa? Saya jawab travel blogger. Nah, obrolan saya dengan si sales didengar oleh si pemilik toko yang kebetulan hari itu ada di tempat. Dia ternyata seorang fotografer yang hobi jalan-jalan juga (setelah saya kepoin medsosnya). Kemudian kami ngobrol.

Keajaiban pun terjadi........

Singkat cerita, saya mendapatkan kamera Canon EOS 70D Wifi lensa 85-135mm dengan harga diskon sangat banyak, plus free lensa 50mm. Nah, dengan kamera itulah kelak foto-foto saya bertebaran di blog, medsos, dan nampang di majalah yang saya bidik. Dengan foto-foto dari kamera DSLR itu, tak ada lagi pihak media cetak yang mengatakan foto saya nggak bermutu 😂


Selain beli kamera, saya juga mulai cari guru buat belajar foto, biar memotret nggak cuma pakai perangkat bagus tapi juga pakai ilmu. Saya belajar di mana saja dan sama siapa saja, kadang berbayar, kadang gratis. Soal kemudian saya jadi ahli banget sih ya enggak, tapi setidaknya nggak ada lagi foto-foto jepretan saya diketawain orang majalah, gituuuu 😛

Datang Tak Diundang, Pergi Gitu aja Lalu Menghilang

Dari pengamatan saya dalam 3 tahun terakhir sejak bergabung di beberapa WA Grup Blogger dan FB Grup Blogger, blogger makin banjir tawaran kerjasama. Malah ada yang hampir tiap hari dapat tawaran. Tampaknya, blogger kian melambung tinggi ke atas awan, jasanya banyak yang cari! Para pencari beragam, nilai dan bentuk kerjasamanya pun bermacam-macam. Ada yang berupa content placement, paid review, hingga job yang mengharuskan hadir ke event. Bloggers yang merasa sesuai kriteria biasanya sibuk ngelist, termasuk saya kalau sreg juga ikutan ngelist. Kalau kerjasamanya cocok saya ambil, kalau enggak ya lepas. 

Tawaran kerjasama ada yang disebar dan diposting secara terbuka, ada pula yang tertutup dan diam-diam, yang artinya hanya antara pihak yang butuh blogger dan blogger yang dituju saja yang saling tahu. 

Undangan kerjasama biasanya saya terima melalui email, kadang melalui DM di Instagram. Buat yang sudah kenal, biasanya langsung menghubungi via Whatsapp. Kebanyakan, undangan kerjasama disampaikan dengan bahasa yang baik, sopan, dan informasinya lengkap. Buat yang begini sudah pasti saya tanggapi dengan lebih baik lagi.

Namun, nggak sedikit tawaran kerjasama disampaikan dengan bahasa nggak jelas, nggak lengkap, bahkan nggak ada sopan-sopannya. Pernah ada yang cuma mengirim DM dengan kalimat seperti ini: "Mbak, minta rate nya dong!"

Nggak ada perkenalan sama sekali, dia siapa, mewakili perusahaan apa, brand apa, produk apa, bentuk kerjasama seperti apa, sangat nggak jelas. Sudah pasti yang model begini saya jadikan sasaran empuk untuk "diedukasi". Ada yang kemudian jadi minta maaf dan kemudian bicara baik-baik melanjutkan tawaran kerjasama. Ada pula yang malah marah-marah lalu pergi. Aneh hehe.

Yang datang baik-baik ada yang berakhir dengan kerjasama yang baik, ada pula yang nggak ada kabar sama sekali. Setelah diskusi dan negosiasi panjang lebar, eh dia menghilang nggak ada kabar. Baiklah, mungkin waktunya buat saya sedekah waktu dan tenaga buat pencari blogger yang datang bagai jailangkung cuma buat cak cek rate.

Pernah ada yang cari saya lewat DM, nanya rate baik-baik. Saya kasih. Besoknya saya cek lagi DM nya, barangkali ada kelanjutan tapi oh ternyata DM nya hilang. Sepertinya dihapus. Emang kenapa coba? Kalau nggak cocok kan tinggal bilang, lalu pamit baik-baik, ngapain hapus DM. Padahal saya sudah memberikan semua yang dia minta, mulai dari mengisi data, sampai screenshot segala macam insight feed dan story IG, bahkan lengkap dengan laporan GA Blog 😅


Rate 10 Juta!

Pernah juga ada yang datang nanya rate begini: "Mbak, rate nya berapa?"
Saya jawab: "10 juta!"


Lalu ngocehlah dia panjang lebar, mengatakan saya kok sok seleb pakai jual mahal banget padahal cuma post foto doang 1x di feed IG. Lha iya lagian ujug-ujug datang nanya rate, nggak ada informasi apapun perihal kerjasama apaan, ya sudah saya kasih aja langsung 10 juta sebagai bentuk penolakan 😂


Omong-omong.....

Saya memang nggak seperti blogger lain yang hampir tiap hari dapat tawaran pekerjaan promosi di IG dan Blog, tapi bukan berarti saya miskin tawaran kerjasama. Ada ajalah pokoknya. Sekalinya ada, pernah sampe ada yang khilaf membayar honor 1o juta untuk promosi produk wisata 😁 *ampuni saya bila ini terbaca sombong ya Tuhan

Jadi ingat pernah dibilang sombong karena nolak job, katanya saya belagu pilah-pilih job. Hehe...gimana dong ya, kalau nggak cocok dan nggak sreg dengan suatu job, masa memaksakan diri untuk mengambilnya. Saya suka duit iya, tapi kalau saya merasa bahwa ada hal lain yang harus saya prioritaskan dulu ketimbang mengerjakan tulisan buat blog, saya pilih nggak dapat duit aja deh, nggak apa-apa. 

Diblokir dari Kegiatan Wisata Daerah

Ini yang paling ekstrem. Seorang blogger yang terprovokasi oleh rekannya melakukan perbuatan tidak menyenangkan secara online dan offline. Berkata kasar dan menghina, serta melakukan penyebaran berita bohong secara berulang kepada para blogger dalam lingkarannya yang juga ada dalam lingkaran saya. Ia sebagai pelaku dan penggiat wisata yang seharusnya hangat dan bersahabat, ternyata "luar biasa" dalam mencederai citra yang melekat pada dirinya sendiri yaitu dengan mengintimidasi wisatawan undangan di tengah acara wisata tingkat nasional yang diliput oleh berbagai media.

Tidak mau diam, saya bekerja sama dengan tim pengacara beranggotakan 5 lawyer bertitel SH, MH, hingga doktor, serta pihak bareskrim cyber crime di Jakarta, kasus tersebut saya bawa dan perpanjang hingga siap dilaporkan ke polisi secepat yang saya mau. 

Dengan alat bukti yang sangat cukup, saya memang sangat percaya diri membawa kasus pencemaran nama baik tersebut ke ranah hukum. Menghasut orang-orang untuk memblokir saya dari segala kegiatan wisata di daerahnya, mengaku mereka punya kuasa atas segala kegiatan kepariwisataan, bahkan sengaja berteriak mengatakan bahwa daerah itu miliknya, sungguh arogan dan penuh kesombongan, tapi saya tidak pernah gentar. 


Tidak ada yang sia-sia dari pengusutan selama beberapa bulan, ybs akhirnya menyerah dan menemui saya minta damai, mengaku bersalah, lalu melakukan permintaan maaf sesuai dengan yang saya syaratkan, yaitu melalui media sosial. Penjara memang ampuh membuat seseorang jadi menyerah, berhenti berlagak dan bertingkah preman!


Kelar urusan tersebut.....


Rejeki sebagai blogger beruntun menghampiri. Hampir tiap beberapa kali dalam sebulan saya bepergian ke banyak daerah, melakukan kegiatan yang membuat saya bertemu banyak blogger, berwisata ke banyak tempat dengan bahagia. Tak ada yang memblokir-blokir dan menzolimi, justru rejeki dan kebaikan membanjiri tanpa henti...

Dibully Jadi Juri, Dicemarkan dengan Sengaja

Yang terbaru dan nggak kalah ekstrem: Jadi juri yang dibully, diintimidasi, dan dihina semena-mena akibat ada seorang blogger yang tidak terima kalah lomba blog. Karena di sini si penghina dan pengancam melakukan pencemaran nama baik secara terang-terangan kepada saya, maka apa yang saya tulis berikut ini adalah sesuai kapasitas saya sebagai diri pribadi dan juri, bukan mewakili pihak penyelenggara. 

1. ADA 4 JURI 

Dalam kasus ini saya merupakan salah satu juri dari 4 juri yang disiapkan panitia lomba. Saya juri dari blogger, seorang juri lainnya jurnalis dari sebuah harian ternama, 2 juri lagi dari pihak panitia penyelenggara. Informasi nama-nama juri dipajang dalam pengumuman lomba di website penyelenggara yang telah diposting sejak pertama lomba digelar. Selain di website, nama juri juga dipajang dalam flyer promosi, lengkap dengan foto juri walaupun hanya 2 foto yang dimuat karena keterbatasan ruang pemuatan.

Masing-masing juri berhak memilih kandidat pemenang dan memberikan poin untuk masing-masing artikel terbaik. Ketika sebuah nama masuk dalam 3 besar, itu artinya para juri memiliki kesamaan pilihan. Mustahil seorang peserta menjadi juara jika ia hanya dipilih oleh satu orang juri saja! 

2. Komplen BLOGGER WA

Seorang peserta lomba menghubungi saya lewat WA pada suatu malam. Sebut saja namanya BLOGGER WADia menanyakan artikelnya kurang apa sehingga belum berhasil menang. Dia juga minta saran/masukan dari saya. Karena sudah malam, saya ingin istirahat, malam itu saya sempatkan untuk menjawab ucapan salamnya saja, lainnya saya tunda. *chat WA masih ada di HP

Semua baik-baik saja sampai akhirnya saya dikejar lagi keesokan hari. Saya jawab singkat bahwa syarat yang dia ikuti sudah lengkap dan dia berhasil masuk 7 besar dari sekian banyak peserta. Saya katakan juga soal saran dan masukan akan saya berikan nanti, karena saat itu saya sedang sibuk mau acara. Namun dia  tidak puas dengan jawaban saya. Lalu, chatnya jadi panjaaaang. Ada emosi bercampur prasangka, ancaman, bahkan tuduhan dalam perkataannya. Ia juga menunjukkan artikel pemenang kedua, katanya ada kesalahan fatal.

Saya, tim juri, dan panitia bertemu di acara, kami sempat bicara serius, mempelajari apa yang menjadi masalah si Blogger WA. Rencananya seusai acara dia akan dihubungi, diberi penjelasan lagi. Oh ya, selain saya, si Blogger WA ini juga mencecar juri dari penyelenggara. Sesuai pengakuan rekan juri, dia sudah memberi penjelasan, tapi Blogger WA tidak puas-puas. Karena sedang sibuk mengurus acara, akhirnya rekan juri fokus ke acara dulu, tapi bagi si Blogger WA, juri tersebut dianggap mengabaikannya. 

Namanya juga nggak puas ya, juri dicecar terus. Blogger WA tak hanya melakukan protes lewat WA, tapi juga IG Story dan FB. Beberapa statusnya yang secara terang-terangan menyebut nama penyelenggara banyak di-screenshot oleh orang-orang, lalu dikirim kepada saya sebagai barang bukti. Intinya, Blogger WA ini memerintahkan kepada penyelenggara termasuk juri untuk minta maaf padanya. Huffft.... 😂

Saya pribadi banyak memilih diam tak meladeni chat Blogger WA bukan menghindari cecaran, hanya memilih tenang agar emosi negatif yang sedang menyerang tak ikut membuat saya meledak. Saya percaya betul, penjelasan apapun tidak akan bisa diterima jika kepala Blogger WA masih panas. Saya menunggu sampai ybs sadar dari emosinya yang berlebihan. 

3. Tidak Ada Pelanggaran dari Pemenang

Tuduhan Blogger WA terhadap artikel pemenang kedua yang dianggap melanggar aturan, sudah dikonfirmasi oleh penyelenggara tidak ada pelanggaran. Produk merek lain yang  disebut dalam artikel pemenang bukanlah produk pesaing.

Ohya, sebelum pengumuman pemenang, Blogger WA ini sempat DM saya mengatakan bahwa si pemenang kedua ngggak lolos syarat lomba karena tidak post IG. Atas kejelian si Blogger WA, saya cuma katakan: "oh blogger itu sudah post IG, tapi di akun IG lain yang kamu nggak tahu." 

4. BLOGGER DM, Brutal dan Kasar

Seorang blogger laki-laki sebut saja namanya BLOGGER DM, dia bukan teman saya, belum pernah jumpa, dan dia tidak ikut lomba, tiba-tiba kirim DM ke saya dan menulis dengan bahasa kasar, menyebut saya brutal. Dia tidak pernah tanya saya soal detail kasus, tapi langsung sembarangan bicara. Tak cuma itu, dia juga mengirim DM kepada pemenang pertama, menulis dengan kalimat merendahkan seolah si pemenang pertama tak layak menang.

Karena saya tidak kenal dia, saya bertanya kepada rekan-rekan blogger. Ternyata si Blogger DM ini adalah blogger langganan juara menulis. Kaget juga sih, kok langganan juara menulis punya kepribadian sejahat itu, sama perempuan pula. Bolehkah saya yang balik sebut dia lancang, kasar, dan brutal? *isi DM nya masih ada, sudah saya screenshot bila sewaktu-waktu diperlukan.

5. BLOGGER FB, Pencemaran Nama Baik

Beberapa rekan blogger mengirim screenshot ke saya, berisi postingan status seorang blogger sebut saja sebagai BLOGGER FB yang menghina penyelenggara, bahkan mengatakan juri tidak kredibel. Seseorang menyelidiki dan bertanya pada BLOGGER FB tersebut dan akhirnya ia mengaku "tidak tahu kasusnya" dan "cuma bantu teman".

Ini menyedihkan! Tidak tahu apa-apa tapi menjerumuskan diri ke dalam lubang berbahaya bernama fitnah akibat menyebarkan hoax dari provokator yang nggak terima kalah lomba.

6. MENGHASUT

Blogger WA, Blogger FB, Blogger DM, semuanya laki-laki. Saya sama sekali tak kenal Blogger FB dan Blogger DM. Mereka juga tidak ikut lomba tapi seperti maha tahu kasus yang terjadi. 

Saya kenal blogger WA, hubungan pertemanan kami di media sosial baik. Dia juga pernah menang lomba di mana saya jadi juri sekaligus panitia lomba, sayangnya saat dia menang dia tidak mengancam dan tidak menuduh saya sebagai juri tidak kredibel. Sebutan juri curang itu baru ada saat dia kalah di lomba yang saya bahas ini.

Sikap sinis dan judes tidak hanya ditunjukkan oleh 3 blogger tersebut, tapi juga oleh 2 blogger lain yang kalah lomba. Saya juga mengenal salah seorangnya karena ia pernah ikut lomba di mana saya jadi jurinya dan ia jadi juara.

Entah ada apa dengan mereka ini, ketika saya memilih mereka jadi juara lomba di lomba lain, mereka bisa nyaman menikmati kemenangan tanpa ada yang protes. Tak pula meragukan hasil penjurian saya. Saat kalah di lomba yang ini, oh astagaaaa 😥

Saya sungguh tidak ingin meladeni mereka yang sama-sama dalam lingkaran pertemanan dekat. Bahkan, ketika tahu salah satu dari dua blogger tersebut akhirnya memblokir saya dari IG nya, ya sudah silakan, tak soal. 

Selanjutnya, satu persatu perbuatan mulai terungkap. Ada yang mengaku "disuruh temen", "bantu temen", "diprovokasi temen". Saya melihat langsung isi DM si provokator ke peserta lomba yang kalah lainnya, mengajak menyerang saya. Astaga...kekecewaan kalah lomba itu teramat dalam rupanya ya, sampai sejauh itu berbuat kepada saya.

Saya tak menggubris suara di kiri kanan yang mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang star syndrome. Biasa dapat tepuk tangan, sekalinya sepi, egonya terluka. Dan akhirnya, saya jadi sasaran kemarahan. Astagfirullah. Tobat sama-sama yuk bapak-bapak terhormat langganan juara menulis blog.... 

7. UU ITE

Saya tidak pandai berdebat, apalagi meladeni keributan di media sosial. Jadi saya tawarkan kepada pihak-pihak yang tidak puas jika ingin terus perpanjang kasus ini sampai jauh, silakan bawa ke tempat yang lebih tepat yaitu penegak hukum. Saya tidak ingin orang-orang terus bertindak melewati batas, apalagi mengeroyok secara brutal di media sosial, tentu saya butuh payung hukum untuk melindungi nama baik saya.

Saya rasa, bukan saya saja. Pihak lebih besar yang namanya terang-terangan dicemarkan bisa saja melakukan tindakan lebih dahsyat daripada saya, dalam rangka melindungi nama baiknya. 

Sampai pada saat saya mengingatkan tentang UU dan pasal-pasal yang bisa menjerat seseorang supaya bertanggung jawab atas perbuatannya, mereka meminta maaf dan mengakui perbuatannya adalah salah terhadap saya.

Huffft....semoga kesadaran dan kebesaran jiwa yang muncul, menjadi penenang hati dan pembuka jalan rejeki yang lainnya .

Saya sangat mudah memaafkan, namun yang lebih penting dari saling memaafkan adalah tobat dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulanginya lagi, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Sesungguhnya, menang atau kalah lomba blog adalah kombinasi antara konten, selera juri, dan rejeki. 

Semoga setiap yang  berlomba, memiliki mental juara sejati 😊

Rejeki Jadi Juri Lagi

Setelah prahara lomba yang mengguncang dunia perbloggeran tersebut 😜, saya kembali fokus pada kegiatan lainnya, menjadi juri Lomba Vlog Festival Tanjung Kelayang 2 yang digelar oleh Dinas Pariwisata Belitung sejak September sampai November 2019. 

Mau tahu "hadiah" dari prahara lomba yang barusan terjadi? Tawaran jadi juri lomba blog dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan!  Apa? Lomba level kementrian?? 😱 Yak, sekarang saya sedang menjadi juri lomba blog lagi. Dapat kepercayaan dari kementrian. Alhamdulillah.

Huhuh....mau nangis rasanya....

Entah kenapa, tiap ada prahara, selalu ada rejeki baru yang datang tanpa terduga. Apakah ia sebuah penghiburan atas kesedihan, atau kah memang rejeki yang sudah Tuhan siapkan? Hanya Allah yang Maha Tahu. Saya hanya perlu bersabar dan bersyukur atas setiap yang terjadi....

Bersambuuuung.....


=====================

BLOGGER selamanya

Setiap blogger punya suka dan dukanya masing-masing. Nikmati saja semuanya sebagai sebuah proses yang membuat kita tumbuh, terus tumbuh, dan menjadi kuat.

Materi menggiurkan yang saya dapatkan dari blog bukanlah alasan yang membuat saya tetap ngeblog sampai hari ini. 
Bila suatu hari saya tak lagi ada mengisi blog ini, bukanlah prahara yang membuat saya berhenti, melainkan mati.

Saya memiliki blog karena saya ingin menulis.

PORTOFOLIO

Pencapaian saya selama ngeblog ada Portofolio-nya. Isinya hanya hal-hal menyenangkan.
Nah, anggap saja tulisan ini juga Portofolio ke-2. Isinya adalah hal-hal sebaliknya. Biar adil ya 😀

Info Rute, Lokasi, dan Tarif Travel XTrans

$
0
0
Travel XTransLiburan keluarga di bulan November 2019 ini saya awali dengan jalan-jalan ke Lembang Bandung. Namun, liburan ini bukanlah liburan pribadi, melainkan liburan dari kantor tempat suami bekerja. Jadi, kami pergi dengan rombongan besar. Perjalanan menuju Bandung kami tempuh dengan menggunakan bus. Beberapa keluarga ada yang mengendarai mobil pribadi. Sementara kami, memilih naik bus saja karena suami ingin istirahat agar bisa menghemat banyak tenaga sebelum melakukan kegiatan yang akan dilaksanakan di Bandung. 
Liburan ke Lembang Bandung, Naik Bus Jakarta - Bandung

Bicara mengenai bus, di masa kini naik kendaraan umum memiliki banyak keuntungan positif. Misalnya ke Bandung, naik bus merupakan langkah kecil yang dapat membantu mengurangi kemacetan. Nah, perjalanan dengan rute Jakarta – Bandung, ataupun sebaliknya, kini bukan menjadi masalah lagi. Kita dapat menempuh jarak antar kedua kota tersebut dengan cepat, yaitu sekitar 3 jam saja melalui jalan tol. Jadi, buat yang sedang malas menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian, sekarang sudah banyak moda transportasi yang nyaman untuk bepergian, seperti bus dan travel. Namun, travel menjadi pilihan favorit banyak orang karena dinilai lebih fleksibel dari segi jadwal. Salah satu perusahaan travel yang menjadi pilihan dan favorit adalah XTrans. Selain, Jakarta – Bandung (pulang – pergi), XTrans juga memiliki rute lainnya di luar 2 kota tersebut.

Baca juga:Retropoint BnB, Guest House Murah di Bandung

Sekilas tentang XTrans

XTrans adalah sebuah nama perusahaan otobus yang memiliki fokus di bidang jasa layanan transportasi yang mulai aktif sejak 2005. Fokus pelayanan XTrans adalah travel XTrans, yaitu layanan transportasi shuttle antarkota bahkan hingga antarkota antar provinsi. XTrans sangat mengutamakan efisiensi waktu perjalanan. XTrans adalah pelopor layanan shuttle dengan sistem pool to pool (bukan home to home). Oleh karena itu, XTrans sangat menjunjung tinggi ketepatan waktu. Hingga saat ini, sistem pool to pool yang dijalankan semakin baik dan banyak digunakan di perusahaan lain.

Saat pertama kali dijalankan, XTrans memiliki rute perjalanan Jakarta – Bandung (rute pulang dan pergi). Lalu, seiring berjalannya waktu, XTrans menambah rute hingga di luar Jakarta dan Bandung, bahkan hingga beberapa kota di Jawa Tengah. Selain layanan jasa travel shuttle, saat ini XTrans juga terus mengembangkan jenis pelayanan yang diberikan. XTrans juga memiliki pelayanan pengiriman paket dan dokumen, penyewaan mobil, dan paket perjalanan wisata beserta akomodasinya.

Rute XTrans

Rute terfavorit dari XTrans adalah rute Jakarta – Bandung (pulang - pergi) dengan tarif sekitar Rp95.000 hingga Rp170.000. Di luar kedua kota tersebut, rute lainnya yang tersedia adalah Bekasi – Bandung (pulang – pergi) dengan tarif Rp95.000, Tangerang – Bandung (pulang – pergi) dengan tarif Rp120.000, Jakarta – Serang (pulang – pergi) dengan tarif Rp70.000, Jakarta – Cilegon (pulang – pergi) dengan tarif Rp80.000, dan Bandung – Bintaro dengan tarif Rp110.000.

XTrans juga memiliki rute di luar Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, yaitu di Jawa Tengah. Terdapat 3 kota yang dilayani oleh XTrans di provinsi ini. XTrans di Jawa Tengah memiliki rute antara lain Solo – Semarang (pulang – pergi) dengan tarif Rp85.000 dan Semarang – Pekalongan (pulang – pergi) dengan tarif Rp70.000. Semua layanan XTrans di berbagai kota menggunakan satu kelas yang sama, yaitu kelas Executive Shuttle. Di setiap perjalanannya, XTrans menggunakan 2 jenis mobil yaitu Hino dan Isuzu. Kapasitas maksimal per mobilnya adalah 12 orang. Anda akan mendapatkan kursi yang empuk, ruang untuk kaki yang lega, dan interior mobil yang nyaman.

Lokasi Pool XTrans

Selain menyebar di banyak kota, lokasi pool atau shuttle travel di tiap kotanya pun beragam juga strategis. Di Bandung, pembaca dapat menemukan XTrans di Bale Xtrans (Jl. Cihampelas), DeBatara Hotel, Jalan Gatot Subroto (dekat Trans Studio Mall Bandung [TSM atau dulu dikenal dengan BSM]), Green Batara Hotel, Metro Indah Mall (MIM), Jl. Pasteur, PT Inti (Jl. BKKR), dan Rumah Makan Oncom Raos. Di Jakarta, XTrans dapat anda temukan di Bandara Soekarno-Hatta (Terminal 1A, 1B, 1C, 2E, dan 3), Bintaro (Bintaro Trade Center [BTC]), Cibubur (Cibubur Point Otomotive Center), Hotel Kartika Chandra (Semanggi), Jatiwaringin (Ruko Jatiwaringin Junction), Jl. Blora, Kelapa Gading/Pulomas (Komplek Pertokoan Pulomas), Pancoran (Graha Anugerah), dan Pondok Indah (Jl. Gedung Hijau).

Di Bekasi, XTrans dapat ditemukan di Giant Bekasi (Mega Bekasi Hypermall). Di Cilegon, XTrans dapat ditemukan di Jl. Serdang (dekat Tugu Serdang). Di Serang, XTrans dapat ditemukan di Serang Pakupatan (Jl. Jend. Sudirman). Di Tangerang, XTrans dapat ditemukan di Gading Serpong (Komplek Ruko Kelapa Puan), Karawaci (Palais de Europe), dan Serpong (Ruko Golden Road).

Lokasi pool XTrans di Jawa Tengah pun sangat strategis. Di Semarang Anda dapat menemukan XTrans di Jl. Menteri Supeno (dekat dengan Taman KB). Di Pekalongan, XTrans dapat ditemukan di Komplek Ruko Gadjah Mada (samping stasiun). Lalu, untuk Kota Solo, XTrans dapat ditemukan di Jl. Dr. Rajiman. 

Nah, dengan rute, lokasi dan tarif yang sudah saya informasikan di atas, semoga bisa membantu pembaca saat akan bepergian dengan menggunakan bus, ya.




Big Bird Bus Menjadi Pilihan Terbaik Bagi Traveller Sejati

$
0
0
Big Bird Bus - Apakah Anda suka traveling dan memiliki agenda Wisata? Jika ya, Big Bird bus patut Anda masukan ke dalam rencana liburan, sebab bus pariwisata ini tidak hanya ditawarkan dengan harga sewa yang cukup terjangkau, namun juga sangat nyaman digunakan untuk menemani perjalanan liburan Anda. Perlu Anda ketahui, Big Bird merupakan salah satu layanan shuttle bus dari dan menuju bandara yang disediakan oleh Blue Bird Group. Untuk lebih jelasnya mengenai Big Bird maka Anda bisa menyimak beberapa ulasan yang ada di bawah ini.

Big Bird Bus

Mengenal Apa Itu Big Bird Shuttle?

Big Bird Airport Shuttle atau lebih dikenal dengan Big Bird Jabodetabek Airport Connextion (JAC) adalah salah satu layanan shurttle bus airport atau bandara yang dikembangkan oleh PT Blue Bird Tbk untuk memfasilitas para penggunanya yang sedang membutuhkan moda transportasi bandara yang ditawarkan relatif terjangkau. Big Bird ini secara resmi diluncurkan pada pertengahan tahun 2017 dengan menyediakan rute yang cukup strategis dari hotel dan pusat perbelanjaan menuju ke bandara Soekarno-Hatta ataupun sebaliknya. Perlu Anda ketahui, saat ini layanan Big Bird juga sudah tersedia di Terminal kedatangan 1, 2 serta 3 bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Dengan begitu Anda tidak perlu lagi bersusah payah mencari kendaraan saat tiba di tempat tersebut. Beberapa rute yang disediakan untuk kemudahan pilihan lokasi turun yang bisa Anda pilih, yaitu rute yang menghubungkan bandara Soekarno-Hatta dengan Bekasi Barat, Area Jatinegara, Blok M, Kalibata, Thamrin City, Jakarta Kota, Tanah Abang serta Gambir.

Fasilitas Dan Layanan Yang Ditawarkan Big Bird Shuttle

Pada dasarnya Big Bird Shuttle memang sudah dibekali dengan pengemudi profesional, berpengalaman dan tentunya dengan armada yang sangat terawat. Nah, bus Big Bird ini biasanya beroperasi dari jam 06.00 sampai 23.00 Wib setiap harinya. Selain itu, Big Bird airport shuttle tidak hanya menawarkan layanan bus regular, namun juga premium. Sehingga Anda tidak perlu bingung saat menentukan pilihan bus big Bird.

Perlu diketahui, bus reguler umumnya mempunyai kapasitas 24 kursi yang juga ditunjang dengan sejumlah fasilitas lengkap, seperti stopkontak, koneksi WiFi, layanan bagasi serta LED TV. Sedangkan untuk bug Big Bird kelas premium berkapasitas 12 kursi yang sudah dilengkapi dengan LED TV pribadi serta fasilitas pendukung lainnya seperti meja lipat, toilet, stopkontak, koneksi WiFi, layanan bagasi serta minuman gratis. Tidak hanya itu saja, jika Anda memilih bus premium maka Anda juga akan dilayani oleh seorang pramugara yang akan menemani perjalanan Anda.

Baca juga: Kim Teng, Warung Kopi Tradisional & Legendaris di Pekanbaru

Big Bird Bus

Keuntungan Menggunakan Big Bird Shuttle

Memilih bus Big Bird untuk menemani perjalanan liburan Anda memang menjadi pilihan terbaik. Pasalnya dengan memilih Big Bird Shuttle Anda juga bisa lebih hemat, karena untuk penyewaan bus ini ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau dan tentunya cocok dengan isi dompet konsumen asal Indonesia. Selain itu, mengenai waktu keberangkatan juga terjadwal sehingga Anda bisa memilih sendiri waktu keberangkatan yang sesuai dengan waktu penerbangan yang akan Anda lakukan. Keuntungan lainnya yang akan diberikan saat Anda menggunakan bus Big Bird ialah rute sangat strategis, dengan begitu Anda bisa lebih mudah memilih titik berangkat ataupun titik turun.

Langkah Mengunakan Voucher Big Bird Shutter Ke Bandara

Jika Anda sudah melakukan pemesanan dan proses pembayaran sudah selesai dilakukan. Maka Anda akan langsung memperoleh voucher Big Bird Airport Shuttle. Selanjutnya Anda bisa berkunjung ke lokasi keberangkatan yang sesuai dengan tulisan di voucher. Setelahnya Anda bisa menunjukkan voucher tersebut kepada petugas Big Bird di bus ataupun di konter. Pada dasarnya, penumpang yang hendak menuju ke bandara harus menaiki bus dari lokasi yang sesuai dengan waktu yang tertulis pada voucher. Bagi Anda yang ingin menuju ke bandara juga diperbolehkan untuk turun di terminal mana pun yang ada di bandara. Perlu diketahui, untuk memperoleh voucher Big Bird Shuttle kini juga jauh lebih mudah, karena berbagai pilihan tiket Big Bird Shuttle bisa Anda tentukan sendiri sesuai keinginan dan kebutuhan. Untuk memperoleh tiket bus Big Bird secara mudah maka Anda bisa berkunjung ke situs resmi Traveloka.


Daftar Harga yang Harus Anda Keluarkan Saat Berlibur di Labuan Bajo

$
0
0
Liburan Labuan Bajo - Sebagai kota pelabuhan dan terpenting di daerah Nusa Tenggara, kawasan Labuan Bajo punya banyak sekali objek wisata menarik. Diantaranya Pantai Pede, Pantai Gorontalo, Puncak Waringin, Gua Batu Cermin. Ada pula beberapa objek wisata di pulau-pulau sekitarnya, seperti Wae Cicu, Pulau Bidadari, hingga yang paling terkenal di seantaro dunia, Taman Nasional Komodo.

Berlibur di Labuan Bajo

Saat berada di sana, Anda dapat melakukan rekreasi bawah laut seperti diving atau snorkeling. Sementara buat Anda yang hobi trekking sembari melihat keindahan alam, dapat melancong ke desa adat Liang Ndara dan Todo.

Sebelum berangkat ke kawasan yang dicanangkan pemerintah sebagai salah satu dari empat destinasi wisata "Bali Baru" ini, Anda perlu merencanakan perjalanan dan pilihan akomodasi. Termasuk di dalamnya, penginapan, transportasi, juga tempat makan.

Untuk mencapai kawasan Labuan Bajo, Anda dapat menempuh perjalanan udara, darat, atau laut. Saat ini sudah ada penerbangan langsung menuju Bandara Komodo berbagai kota besar Indonesia. Melakukan penerbangan garuda Indonesia menjadi solusi efektif untuk mencapai Labuan Bajo dengan nyaman dan aman.

Begitu menginjakkan kaki di Labuan Bajo, Anda bisa langsung menuju hotel menggunakan taksi atau mobil sewaan. Namun, taksi disana hampir tidak mempunyai argometer sebagai patokan tarif karena belum ada operator taksi resmi. Untuk rute bandara ke kawasan Labuan Bajo dikenakan tarif Zona 1 sebesar Rp60 ribu.

Bila ingin menggunakan jasa penyedia wisata, pilihlah dengan teliti. Dapatkan gambaran layanan apa yang akan Anda terima, serta destinasi wisata tujuan. Sebagai contoh perjalanan satu hari penuh dengan rute Labuan Bajo, Pulau Rinca, dan Pantai Pink, pada periode Oktober-Maret (low season), ongkosnya bisa relatif lebih murah, yakni Rp450-500 ribu per orang. Sedangkan pada high season) berada pada periode April-September, maka tarifnya menjadi Rp750-800 ribu per orang.

Untuk harga termahal, Anda bisa mengambil paket private antara satu sampai dua orang. Tarif yang dikenakan adalah Rp3,5 juta untuk satu hari perjalanan. Bila mengambil paket bermalam siapkan saja Rp7,5 juta. Paket ini telah tersedia sepanjang tahunnya tanpa mengenal musim kunjungan.

Sedangkan, para penggemar diving bisa memilih beragam paket perjalanan. Mulai dari Rp1,3 juta hingga Rp5,5 juta. Anda juga dapat mengikuti program khusus diving dan snorkeling hingga mendapatkan sertifikasi ahli menyelam.

Traveling dengan Kereta Api Brantas Kenapa Tidak!

$
0
0
Kereta Api Brantas - Saat ini, layanan yang diberikan oleh PT KAI terus ditingkatkan, hal tersebut dapat terlihat dari berbagai fasilitas umum yang ada di dalam kereta, terutama kereta ekonomi. Jika dahulu kereta ekonomi identik dengan suasana yang kurang nyaman, maka kali ini tidak lagi. Suasana dingin, karena dilengkapi dengan AC, serta kursi yang empuk, membuat para penumpang semakin merasa nyaman. 
Kereta Api Brantas (Foto: Wikipedia)

Salah satu kereta yang juga mendapatkan peningkatan layanan adalah kereta api jurusan Jakarta Blitar atau sebaliknya. Kereta yang satu ini dahulu lekat dengan sebutan kereta api ekonomi, namun kini, kereta tersebut sudah menggunakan layanan ekonomi AC dan juga eksekutif. Dengan adanya layanan tersebut, maka Anda yang ingin bepergian ke Blitar atau ke Jakarta, tidak perlu khawatir lagi ketika menggunakan kereta api yang satu ini. Karena fasilitas yang ditawarkan kali ini terbilang semakin nyaman. 

Layanan pada kereta api ekonomi AC

Cobain kereta Brantas dengan layanan ekonomi AC, walaupun fasilitasnya terbilang cukup standar, namun tetap nyaman untuk digunakan. Dengan total kursi yang ada sekitar 106 buah, dalam setiap gerbongnya, masing-masing kursi disusun 3-2, dengan 3 kursi di kanan dan 2 di kiri. Posisi tempat duduk, akan disusun saling berhadapan, dengan sandaran punggung yang dapat diatur posisinya. Namun tidak dapat diatur kemiringannya.  

Pada masing-masing dinding yang dekat dengan kursi penumpang, dan tepat di bawah jendela, terdapat 2 buah stop kontak yang di atasnya ditutupi oleh sebuah meja kecil. Anda yang ingin mengisi daya baterai ponsel atau yang lainnya, dapat menggunakan fasilitas tersebut. Sedangkan pada fasilitas seperti bantal dan selimut dapat diperoleh dengan biaya sewa tertentu. Demikian pula dengan fasilitas makan, yang dapat dipesan langsung pada pramugasi atau memesan langsung di gerbong khusus makan.  

Layanan pada kereta api eksekutif

Layanan yang diberikan untuk kereta api eksekutif, tidak terlalu jauh, dengan fasilitas standar. Yang dimaksud dengan fasilitas standar disini adalah, adanya stop kontak di masing-masing kursi, yang membuat Anda mudah mengisi baterai ponsel atau daya lainnya. 

Untuk kursi sendiri, tentunya lebih nyaman, lebih empuk, dengan desain yang cukup elegan. Masing-masing kursi dibuat terpisah dengan sekat pada lengan di bagian tengah. Tidak hanya itu, pada masing-masing kursi sudah dilengkapi dengan bantal dan juga selimut. Jadi dalam hal ini, Anda tidak perlu menyewanya seperti di kereta ekonomi AC. 

Kursi yang digunakan dapat diatur kemiringannya, caranya adalah dengan menggerakkan tuas yang ada di samping kursi. Di bagian depan, Anda akan menemukan saku, yang dapat digunakan, untuk menyimpan beberapa barang kecil, dan sering digunakan. Tepat di bawahnya, terdapat pijakan, yang dapat digunakan guna mengistirahatkan kaki, dan yang paling menyenangkan adalah sandaran kakinya dapat diatur sesuai kebutuhan. 

Fasilitas toilet

Tidak hanya fasilitas tempat duduk yang juga diperbaiki dan direnovasi, tetapi fasilitas toiletnya juga turut direnovasi. Jika diperhatikan terdapat 2 buah toilet yang akan Anda temukan, 1 toilet duduk dan 1 toilet jongkok. Interiornya terbilang cukup nyaman, dan sudah menggunakan septic tank, yang artinya tidak ada lagi suara bising, yang umumnya terjadi di dalam toilet Kereta Api. Toilet ini juga sudah dilengkapi dengan tempat sampah, wastafel dan juga sabun cuci tangan. 


Harga tiket    

Karena subkelas yang dimiliki oleh kereta api yang satu ini cukup beragam, maka harga tiket yang ditawarkan juga beragam. Keberagaman ini, akan ditentukan oleh, sub kelas dan juga posisi tempat duduk yang Anda pilih. Selain itu harga tiket tersebut juga tergantung dari tanggal pemesanan, umumnya semakin jauh dari tanggal keberangkatan, maka harganya akan semakin murah.  

Rangkaian gerbong 

Salah satu hal yang menarik lainnya dari Kereta api Brantas ini adalah jumlah gerbong yang ada umumnya kereta api ini akan membawa 8 buah gerbong penumpang. Karena lokasinya yang jauh, maka layanan yang diberikan hanya 1 kali dalam sehari, baik dari Jakarta, maupun dari Blitar. 

Dari Jakarta, yaitu stasiun Pasar Senen akan berangkat pada pukul 17.00. sedangkan dari Stasiun Blitar, adalah jam, 12.50. Mengingat ini adalah kereta ekonomi, maka jumlah stasiun pemberhentian atau stasiun singgahnya terbilang cukup banyak. 

Ada Fiersa Besari dan Hadiah Doorprize Sangat Manis di Peluncuran ASUS ZenBook AMD Series

$
0
0
Peluncuran ASUS ZenBook UX431 & ZenBook Flip UX462


"Hah? ASUS meluncurkan ZenBook lagi? ZenBook apa lagi?"

Yak, begitulah ekspresi heran campur takjub seorang teman saat saya bilang mau hadir di acara peluncuran ASUS ZenBook AMD Series pada hari Kamis tgl. 14 November 2019 lalu. Wajar sih kalau merasa heran. Tahun 2019 ini, ASUS Indonesia memang banyak meluncurkan produk laptop, baik VivoBook, ZenBook, maupun ROG. Dari 3 jenis laptop tersebut, ZenBook paling banyak. Saya nggak menghitung ada berapa banyak laptop ASUS diluncurkan tahun ini. Yang jelas, setiap diundang saya pasti hadir. Ada beberapa peluncuran di mana saya nggak diundang, biasanya karena acaranya skala kecil, yang diundang hanya micro media, blogger dilewatkan dulu 😄

Bukan teman saja yang heran campur takjub, saya sendiri merasakan hal yang sama. Kok kayak nggak abis-abis nih ASUS memproduksi laptop. Rasanya baru kemarin lho saya menyaksikan peluncuran ASUS ZenBook S UX392 dan ZenBook Flip UX362 yang menghadirkan Nia Ramadhani dan Jesicca Iskandar sebagai KOL ZenBook, eh sekarang ada lagi. Nah, untuk kali ini yang diluncurkan adalah ZenBook AMD Series!
"My First ZenBook" ZenBook pertama pakai AMD Ryzen

ZenBook Pertama Pakai AMD Ryzen

Acara peluncuran ASUS ZenBook UM431 & ZenBook Flip UM462 digelar di LEON Dharmawangsa, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lokasi acara, setahu saya akrab dengan kemacetan. Maka itu saya ke sana naik KRL, lanjut motoran pakai ojol biar cepat sampai. Sampai di sana, ternyata saya sendiri yang hadir dari blogger. Berasa kayak anak hilang he he. Mas Eko yang biasanya selalu hadir, kali ini enggak bisa karena sedang raker di Ancol. Tapi, dalam hati lega lho Mas Eko nggak hadir. Nggak ada sosok yang selalu hoki di segala kompetisi live saat acara asus wkwk. Mengurangi saingan! 😂

Apa saja yang menarik dari acara peluncuran ZenBook kali ini? Menurut saya, adalah sbb: 
  • Pertama, produk laptop yang diluncurkan merupakan ZenBook pertama yang pakai AMD Ryzen.
  • Kedua, inilah laptop premium yang dibandrol dengan harga murah, tapi bukan murahan
  • Ketiga, di acara ini pertama kalinya saya bertemu langsung dengan Fiersa Besari! Uwoooow  sang pujanggaaaa 😍
  • Keempat, saya menang doorprize ZenBook UM431! Alhamdulillah 💛
AMD 50 tahun

AMD 50 tahun

Seumur-umur, saya cuma satu kali punya laptop dengan prosesor AMD, yaitu laptop merk L yang beli sekitar 4 tahun lalu. Laptop itu dipakai oleh Alief anak saya untuk mengerjakan tugas-tugasnya di sekolah. Sampai sekarang masih ada dan sesekali digunakan jika melakukan pekerjaan ringan. Nah, di acara ASUS kali ini saya baru tahu lho kalau AMD sudah berusia 50 tahun di dunia. Setengah abad euy!

Saya dulunya nggak ngerti soal prosesor, nggak pula ngeh apaan itu AMD. Sejak banyak "main" ama mas-mas dan mbak-mbak di ASUS, jadi tahu dikit-dikit soal AMD, lama-lama jadi bukit he he. Dulu beli laptop ya beli-beli aja, bisa buat ngetik-ngetik aja udah cukup, nggak mikir spek tinggi atau apapun, karena beli laptop memang bukan buat melakukan pekerjan yang berat. Tapiiiiii.....sejak jadi travel blogger, dan dianggap travel influencer, lalu mulai ngaku-ngaku jadi content creator, ternyata kudu banget ngerti soal perangkat memadai yang tepat buat jadi daily driver.

Buat tahu sebuah produk tuh memadai apa nggak mesti mau buka mata buka telinga ya kan? Misalnya, hadir di acara ASUS kayak gini, saya buka mata dan telinga lebar-lebar, khusyuk menyimak penjelasan dari AMD maupun ASUS, supaya tercerahkan atas apa yang selama ini masih gelap dari penglihatan 😆
Ada Fiersa Besari ! 

Fiersa Besari Penulis Idola Banyak Orang

Percaya nggak, saya kerap meleleh lho baca tuitan Fiersa Besari wkwk. Saya adalah orang yang mudah jatuh hati pada kata-kata. Tapi nggak sembarang dong ya. Nah, Fiersa Besari adalah salah satu penulis yang memiliki kata-kata sangat indah, dalam dan penuh makna. Banyak sih penulis lain dengan kriteria seperti itu, tapi yang bener-bener terasa ada "feel" nya jarang. Fiersa adalah penulis muda masa kini yang bikin saya sreg karena ia punya 'taste' tersendiri yang gak dimiliki penulis lain. Itu kenapa Fiersa saya sukai dalam waktu lama. Hanya saja saya tidak ingat sejak kapan. Yang jelas sejak punya akun twitter hehe.

Yup. Saya tahu Fiersa dari Twitter. Dulu tuitannya sering melintas di beranda karena ada teman yang rajin retweet. Lama-lama jadi ingin sering baca, akhirnya follow deh. Nggak cuma di Twitter, tapi juga di FB dan IG. Oh ya satu lagi, alasan kenapa saya jadi penggemar Fiersa adalah karena ia sosok yang hobi bertualang. Sebagai seseorang yang suka dengan kegiatan alam, Fiersa memiliki poin lebih, jiwanya dipenuhi oleh petualangan rasa yang membuat bahasanya menjadi lebih kaya dan indah untuk dibaca.

Saya nggak pernah tahu kalau ASUS bakal menghadirkan Fiersa sebagai KOL ZenBook. Jadi, acara ini bener-bener surprise tersendiri buat saya. So, saya nyimak acara ini dari awal sampai akhir. Jadi, saya bisa lihat Fiersa sejak pertama muncul, tampil di panggung melenggang bersama ZenBook, bernyanyi, hingga akhirnya saya bisa ngobrol (walau cuma beberapa menit), dan foto bareng! Huaaaa istimewa 💗
Foto bareng Fiersa

Menyanyikan beberapa lagu

Puas foto bareng wkwk

Di acara ini saya berkenalan dengan Galuh, wartawan dari Tempo.co, yang rumahnya ternyata sama-sama di BSD.  Nah, berkat bantuan Galuh saya jadi bisa foto bareng Fiersa. Sementara Galuh sendiri malah nggak foto wkwk. Acara ASUS kali ini sesuatu banget deh ya, serba kebetulan. Ketemu Fiersa dan jumpa Galuh si tetangga.

Fiersa itu ramah banget. Kelihatan sekali dari bahasa tubuhnya dia adalah orang yang tulus. Matanya benar-benar melihat lawan bicara ketika berbicara. Saya sempat mengenalkan diri sebagai travel blogger. Lalu dia cerita soal kegiatan travelingnya, tentang rencana mau mendaki dan kemping di Gunung Ciremai, dan saya ternganga pas dia bilang "ayo kalau mau ikutan". 😱 Walau itu mungkin basa-basi, tapi saya terkesan dengan pembawaannya yang santai dan bersahabat. 

Jujur, saya sangat senang ASUS mendaulat Fiersa jadi KOL ZenBook. Terasa ada yang sangat berbeda dengan artis-artis tenar lainnya yang jadi BA atau pun hanya KOL hehe. Sosok inspiratif Fiersa dengan kegiatan dan kesehariannya tampak lebih kuat sebagai pengguna ZenBook.
Menang doorprize ZenBook UM431! (Foto: Brama ASUS)

Doorprize ZenBook UM431!

Ini bagian termanis dan terseru hadir di acara peluncuran ZenBook AMD Series, yaitu menang doorprize ZenBook UM431! Alhamdulillah 😍💚

Pembaca yang setia menyimak acara ASUS tentu tahu, di tiap gelaran acara peluncuran produk terbaru, pasti ada sesi bagi-bagi hadiah. Hadiahnya beragam, mulai dari powerbank, voucher belanja, HP, monitor, mouse, jaket, hingga laptop mahal! Cara bagi-baginya pun beragam. Kadang pakai kuis kahoot, diundi pakai kartu nama, diundi pakai system komputer, ditaruh di bawah kursi, hingga dimasukkan dalam balon yang dilemparkan dari langit-langit ruangan acara. Ada juga sesi bagi-bagi hadiah tidak di lokasi acara atau bukan saat acara, tapi paska acara, biasanya lewat kompetisi IG, twitter, dan blog.

Nah, sesi bagi hadiah langsung di saat acara kali ini dengan cara ditaruh di bawah kursi, berupa kartu hologram yang terlihat sangat unik dan canggih. Kartu ditempel di semua kursi, tapi hanya 2 kartu berisi hadiah. Banyak yang nggak ngeh soal ini sehingga ada beberapa orang langsung teriak menang ketika mencabut kartu dari bawah kursi, padahal semua dapat kartu. Saya sendiri awalnya tidak menyadari kalau kartu yang saya dapat adalah kartu berisi hadiah  😂
Kartu keberuntungan: ZenBook UM431

Mimpi apa saya bisa dapat ZenBook seharga 10juta?

Saat tahu dapat laptop, pikiran saya langsung tertuju pada Alief, anak saya. Kenapa? Karena saya sangat tahu saat ini Alief sedang banyak berdoa supaya saya mengganti laptop L nya yang udah nggak mampu lagi bantu dia bikin konten video. Buat yang belum tahu, Alief kini belajar jadi youtuber, ia menuangkan minatnya dengan berkreasi di channel Onedoxx.

Saya nggak ada mimpi apa-apa hari itu. Tuhan kasih rejeki mungkin menjawab doa-doa Alief, ataupun doa saya. Kami memang berencana mau beli laptop ASUS di awal tahun 2020. Sekarang kami sedang nabung sampai banyak karena memang mengincar laptop premium yang nggak murah. Ternyata, Tuhan kasih Alief laptop lebih cepat. 

Ya....rejeki memang siapa yang tahu. Ada saja jalannya kalau mau berdoa dan berusaha 😊

Oh ya, ZenBook UM431 ini jadi ZenBook kedua yang saya punya. ZenBook pertama UX 331 UAL, sudah saya gunakan lebih dari satu tahun. Jadi, saya tahu banget gimana performa laptop premium macam ZenBook, sangat menyenangkan bekerja dengannya. 

Nantinya ZenBook UM431 akan dipakai oleh Alief, saya senang dia akhirnya bisa menggunakan ZenBook untuk menunjang berbagai aktivitasnya sebagai pelajar dan content creator.
Alhamdulillah (Foto: Bang Emmet)

ZenBook AMD Series

Ada dua laptop premium yang diluncurkan oleh ASUS pada hari itu, Kamis (14/11/2019), yaitu ZenBook UX431 dan ZenBook Flip UM462. 

Informasi lebih lanjut  mengenai kedua laptop tersebut dapat dibaca pada blog saya yang lain yaitu :
ZenBook UM 431 : ASUS ZenBook UM431
ZenBook Flip UM462: ASUS ZenBook Flip UM462

Happy dapat hadiah. Foto bareng dulu bareng Mas Firman, Head of PR & e-Marketing ASUS Indonesia


Ingat ZenBook, ingat Davina Larissa, Produk Marketing Manager ASUS Indonesia 😍


ZenBook UM431, slim but powerful. 

Ini nih laptop yang saya dapatkan secara gratis lewat doorprize 😃 

Nah, seperti apa spek laptop premium yang menggunakan prosesor AMD Ryzen ini? Simak ya.

ZenBook UM431 hadir dengan design yang elegan dan juga memiliki sertifikat ketahanan military grade. Ditenagai prosesor AMD Ryzen™ dan merupakan laptop premium dengan harga terjangkau. 

Harga ASUS ZenBook UM431 : Rp.9.999.000 (Ryzen™ 5 variant), Rp 12.299.000 (Ryzen™ 7 variant). Detail informasi ASUS ZenBook UM431 : http://bit.ly/ZB_14_UM431

Untuk spesifikasi lihat setelah foto berikut:

ZenBook UM431
Ringkas dan ringan

ZenBook UM431 Ringkas dan Ringan


ZenBook UM431DA tampil dengan desain bodi premium yang ringkas dan ringan. Hadir dengan layar berukuran 14-inci, laptop ini memiliki dimensi panjang 32,4cm dan lebar 21,2cm. Sementara ketebalan bodinya berada di angka 1,59cm. Semua itu berkat teknologi premium NanoEdge Display yang membuat bezel pada layar laptop ini tampil sangat tipis.

NanoEdge Display merupakan teknologi yang telah digunakan di berbagai varian laptop ZenBook sebelumnya. Teknologi layar premium ini membuat bezel layar memiliki ukuran yang sangat tipis sehingga keseluruhan ukuran bodi laptop dapat dipangkas dan menjadi tampil lebih kecil dari laptop lain di kelasnya.

Selain ringkas, ZenBook UM431DA juga tetap memiliki bobot yang ringan seperti varian ZenBook lainnya. Dengan bobot hanya 1,39 Kg, laptop ini juga tidak akan membebani pundaak penggunanya ketika digunakan dan dibawa bepergian. Bobotnya yang ringan juga membuat ZenBook UM431DA tetap nyaman digunakan bahkan di atas pangkuan.


Dibekali fitur dan desain premium

Dibekali Fitur dan Desain Premium


ZenBook UM431DA hadir dengan fitur ErgoLift Design yang juga bisa ditemukan di berbagai varian ZenBook lainnya. ErgoLift Design merupakan fitur yang membuat bagaian bodi utama ZenBook UM431DA terangkat dan membentuk sudut 4,5 derajat ketika digunakan. Sudut tersebut membuat posisi keyboard juga ikut miring sehingga kegiatan mengetik menjadi lebih nyaman.

ErgoLift Design juga membuat ZenBook UM431DA memiliki rongga udara ekstra di area pendinginnya. Rongga udara tersebut berfungsi sebagai saluran ekstra yang memungkinkan udara dapat mengalir lebih baik dari bagian bawah laptop menuju sistem pendinginan. Pada akhirnya, suhu komponen di dalam ZenBook UM431DA dapat lebih terjaga berkat aliran udara di sistem pendinginnya lebih lancar. Laptop ini pun dapat menghasilkan performa yang optimal sepanjang waktu.

Sementara jika berbicara soal desain, ZenBook UM431DA tampil dengan desain spun metal finish dengan filosofi Zen yang khas. Bodinya juga terbuat dari bahan logam khusus yang ringan dan kuat. Bahkan laptop ini telah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer (Military Grade) MIL-STD 810G.
Dirancang untuk mobilitas

Dirancang untuk Mobilitas


ZenBook UM431DA dirancang untuk mereka yang sangat mobile. Bentuknya yang ringan dan ringkas merupakan salah satu buktinya. Berbagai desain lainnya pun dirancang khusus agar pengguna laptop ini dapat bekerja kapanpun dan di manapun, salah satunya ada pada desain keyboard-nya.

Untuk menunjang produktivitas pengguna, ZenBook UM431DA dilengkapi dengan keyboard yang masing-masing tombolnya memiliki LED backlight. Artinya, pengguna laptop ini masih dapat mengetik dengan nyaman meski dalam kondisi gelap. Tombol pada keyboard ZenBook UM431DA juga memiliki traveling distance sejauh 1,4mm yang merupakan jarak ideal untuk mengetik.

ZenBook UM431DA dilengkapi dengan pembaca sidik jari (fingerprint reader) yang telah terintegrasi dengan Windows Hello. Melalui fitur ini, pengguna ZenBook UM431DA tidak perlu memasukkan password untuk masuk ke dalam sistem Windows 10. Cukup gunakan sidik jari dan proses login akan dilakukan secara instan serta lebih aman.

Menambah portabilitasnya, ZenBook UM431DA dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Port USB Type-A dan Type-C untuk menghubungkan berbagai perangkat tambahan serta port HDMI output untuk menghubungkan laptop ini dengan perangkat display tambahan. Selain itu terdapat juga combo audio jack dan SD card reader untuk kebutuhan transfer data dengan perangkat lain.

Soal konektivitas, ZenBook UM431DA memiliki fitur konektivitas yang lengkap mulai dari dual-band WiFi dan Bluetooth 4.2. Modul WiFi yang digunakan di laptop ini adalah WiFi 5 802.11ac yang cepat dan kompatibel dengan sebagian besar router.
Performa andal

Performa Andal 

ZenBook UM431DA merupakan salah satu varian ZenBook pertama yang mengadopsi prosesor AMD Ryzen™ Mobile generasi terbaru. Tidak hanya tampil dengan teknologi dan arsitektur pemrosesan terkini, prosesor AMD Ryzen™ Mobile generasi terbaru yang digunakan di ZenBook UM431DA hadir dengan chip grafis terintegrasi Radeon Vega yang powerful sekaligus hemat daya.

Ada dua varian prosesor Ryzen™ Mobile yang hadir di ZenBook UM431DA kali ini. Varian dengan prosesor Ryzen™ 5 3500U hadir sebagai laptop dengan performa yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunaan sehari-hari. Sementara varian dengan prosesor Ryzen™ 7 3700U sangat cocok untuk pengguna yang membutuhkan performa lebih baik dari sisi pemrosesan data maupun grafis. Keberadaan chip grafis terintegrasi Radeon Vega juga membuat ZenBook UM431DA semakin powerful dan dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan komputasi dan multimedia sehari-hari.

Semua performa tersebut juga didukung oleh penggunaan RAM DDR4 berkapasitas 8GB serta penyimpanan berupa PCIe SSD berkapasitas 512GB. Kombinasi keduanya memastikan berbagai aplikasi dapat berjalan lebih cepat dan menghadirkan pengalaman multitasking yang lebih baik.

Main Spec.
ASUS ZenBook UM431DA
CPU
AMD Ryzen™ 5 3500U Quad Core (2MB Cache, up to 3.7 GHz)
AMD Ryzen™ 7 3700U Quad Core (2MB Cache, up to 4.0GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
8GB DDR4
Storage
512GB M.2 PCIe SSD
Display
14” (16:9) IPS-level FHD (1920x1080), NanoEdge Display, 100% sRGB, Anti-Glare, 250nits
Graphics
AMD Radeon™ Vega 8 Graphics
AMD Radeon™ RX Vega 10 Graphics
Input/Output
1 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen1), 1 x USB 2.0, 1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI, 1 x SD Card Reader
Camera
HD Web Camera
Connectivity
Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 4.2
Audio
4 speakers with Smart AMP technology certified by Harman/Kardon, Array Microphone, DAC, ESS
Battery
47WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion
Dimension
32.3(W) x 21.1(D) x 1.59 ~ 1.59 (H) cm
Weight
1,39Kg
Colors
Utopia Blue
Price
Rp9.999.000 (Ryzen™ 5 variant)
Rp12.299.000 (Ryzen™ 7 variant)


ZenBook Flip UM462

ZenBook Flip UM462, 360° of Creative Power

Laptop ini memiliki fitur unggulan 360° ErgoLift Hingee, Unique NumberPad touchpad, Frameless 4-sided NanoEdge display, dan dipersenjatai oleh prosesor dari AMD. 

Harga ASUS ZenBook Flip UM462 mulai dari Rp 11.299.000 (Ryzen™ 5 variant), Rp 13.299.000 (Ryzen™ 7 variant). Detail informasi ASUS ZenBook Flip UM462 : http://bit.ly/ZB_UX362

ZenBook Flip UM462


Andal untuk berbagai aktivitas


Tipis dan Ringkas


Premium






Main Spec.
ASUS ZenBook UM462DA
CPU
AMD Ryzen™ 5 3500U Quad Core (2MB Cache, up to 3.7 GHz)
AMD Ryzen™ 7 3700U Quad Core (2MB Cache, up to 4.0 GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
8GB DDR4
Storage
512GB M.2 PCIe SSD
Display
14” (16:9) Touch Screen IPS-level FHD (1920x1080) with 360 ErgoLift Hinge, NanoEdge Display, 100% sRGB, Anti-Glare, 300nits
Graphics
AMD Radeon™ Vega 8 Graphics
AMD Radeon™ RX Vega 10 Graphics
Input/Output
1 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen1), 1 x USB 2.0, 1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI, 1 x MicroSD Card Reader
Camera
IR HD Web Camera (support Windows Hello facial recognition)
Connectivity
Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth
Audio
2 x 1W speakers with Smart AMP technology, Array Microphone, DAC, ESS
Battery
42WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Dimension
32.2(W) x 21(D) x 1.89 ~ 1.89 (H) cm
Weight
1,6Kg
Colors
Light Grey
Price
Rp11.299.000 (Ryzen™ 5 variant)
Rp13.299.000 (Ryzen™ 7 variant)

Nah, buat kamu yang sedang mencari laptop premium tapi murah, punya performa mumpuni, andal untuk melakukan berbagai aktivitas, ringkas dan ringan, kehadiran ZenBook UM431 dan ZenBook Flip UM462 ini bisa menjadi pilihan yang bagus. 

Laptop manakah yang paling cocok, tentunya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan isi kantong 😀

Festival Tanjung Kelayang 2019 | Semarak Lomba Vlog Pesona Pelangi Belitong

$
0
0
Festival Tanjung Kelayang 2019 telah usai dilaksanakan di Belitung pada tgl. 15 - 19 November 2019. Festival tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung tersebut merupakan gelaran ke-2 sejak dimulai pada tahun 2018. Serangkaian kegiatan menarik ditampilkan dalam rangka menyemarakkan festival, diantaranya pameran, pertunjukan seni, lomba, hingga parade budaya, dan masih banyak lagi. 



Let's go Belitung

Festival Tanjung Kelayang termasuk 1 dari 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia 2019 yang didukung oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. 

Sebagai salah satu destinasi 10 Bali Baru, Belitung memiliki banyak daya tarik. Ia terkenal dengan pantai-pantainya yang indah, hamparan batu granit raksasa yang artistik, pulau-pulau kecil nan cantik, kuliner khas yang lezat, seni & budaya yang unik, punya rempah lada yang mendunia, serta masyarakat yang ramah. 

Belitong tentu bangga memiliki beragam keunggulan dibidang pariwisata, maka ia ingin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara lewat berbagai cara, salah satunya melalui  Festival Tanjung Kelayang yang menjadi ajang promosi wisata Belitong.

Sebagai salah satu orang Indonesia yang gemar berwisata, Belitung bagi saya adalah destinasi wonderful dan unforgettable. Menyaksikan festival, merupakan bentuk dukungan saya terhadap pariwisata Belitong.

"Slogan Let's go Belitung bukan bermakna ayo pergi ke Belitung, tetapi "Belitung ayo pergi" yang artinya Belitong bergerak untuk terus tumbuh dengan subur dan melaju dengan pesat di berbagai sektor, termasuk pariwisata," ungkap Pak Rohili, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Belitung yang saya temui di Belitung (18/11/2019)


Rangkaian Kegiatan Festival Tanjung Kelayang 2019

Lomba Vlog "Pesona Pelangi Belitong"

Salah satu kegiatan yang digelar dalam Festival Tanjung Kelayang adalah Lomba Vlog bertema Pesona Pelangi Belitong. Lomba digelar mulai bulan September sampai 18 November 2019. 

Melalui Bapak Rohili, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung kembali mengundang saya menjadi salah satu juri dalam gelaran lomba tersebut. Jika tahun lalu saya menjadi juri bersama Mas Setiadi Darmawan, seorang photographer profesional (IG @setiadidarmawan), maka lomba tahun ini saya menjadi juri bersama Mirwan Chocky, seorang Travel Blogger asal Pekanbaru (IG: @mirwanchoky).

Lomba Vlog digelar secara nasional sehingga vlogger se-Indonesia Raya bisa turut serta berpartisipasi. Periode lomba berlangsung selama 3 bulan. Untuk periode pengambilan video hanya video yang dibuat pada bulan Agustus - November 2019 saja. Ketentuan tersebut dimaksudkan agar pada periode tersebut terjadi kunjungan dari wisatawan luar Belitung. 

Saya turut serta mempromosikan lomba tersebut, dan cukup berhasil membuat teman-teman luar Belitung yang kebetulan akan ke Belitung, maupun yang nggak berencana ke Belitung akhirnya pergi ke Belitung, jadi tertarik mengikuti lomba vlog.

Alhamdulillah peserta lomba tahun ini makin ramai dan jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari lomba tahun lalu. Dari segi isi, kesesuaian tema, dan kualitas juga jauh lebih baik. 



Liburan Belitung Blogger & Vlogger

Tentu menjadi sebuah kehormatan bagi saya ditunjuk kembali menjadi juri lomba Vlog Festival Tanjung Kelayang 2019. Sebuah festival di negeri Laskar Pelangi yang namanya begitu fenomenal di Indonesia berkat novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata dan difilmkan oleh Mira Lesmana.

Untuk tugas menjadi juri inilah saya dan Mirwan diundang ke Belitung pada tgl. 18-20 November 2019. Selain untuk melakukan penjurian, juga untuk menyaksikan pengumuman pemenang di malam puncak Festival Tanjung Kelayang tgl. 19/11/2019. Selain saya dan Mirwan, rekan saya Afith dari UrbanDigital.id juga mendapat undangan sebagai media.

Kunjungan saya ke Belitung kali ini merupakan yang ke-6 kalinya. Saya sangat tahu kenapa selalu ingin kembali, karena Belitung memang tak cukup hanya didatangi 1 atau 2 kali, tapi berkali-kali. Meskipun berkali-kali, tak juga ada rasa bosan yang menghinggapi. Dan setiap saya kembali, saya selalu ingin mengajak siapa saja pergi bersama saya mengunjungi Belitung, menikmati segala pesona secara langsung.

Daya tarik Belitung yang amat kuat, membuat sejumlah teman yang saya ajak sama sekali tak ragu untuk ikut berangkat ke Belitung. Total ada 12 orang termasuk saya dan anak saya, Alief. Mereka membeli paket tour Belitung 3D2N melalui Picniq Tour (IG @picniqtour) dengan biaya masing-masing. Ini mengharukan!

Akhirnya saya, Mirwan, dan Afit pergi lebih awal ke Belitung, berangkat bersama teman-teman blogger dari beberapa kota. Ada Yuk Annie dari Cikarang, Tami dari Tangsel, Lidya dan anaknya dari Bekasi, Fauziah dari Pandeglang Banten, Mbak Tuti dan Mbak Ida dari Cirebon, Rara dan anaknya dari Tangsel. 

Kami terbang murah dan mudah dengan AirAsia, menjelajah Belitung selama 3 hari dari tanggal 15-17 November 2019. Island hopping Tanjung Kelayang, mengunjungi Batu Burung Garuda, Pulau Lengkuas dengan mercusuar-nya, snorkeling, makan seafood di Pulau Kepayang, singgah main di Pulau Kelayang, ke Pantai Tanjung Tinggi tempat syuting film Laskar Pelangi, makan seafood enak di Resto Dynasti, makan bedulang di Wan Bie, minum Kopi Kong Djie, belanja Batu Satam, bersenang-senang di Pulau Leebong, mengunjungi Danau Kaolin, dan berbelanja oleh-oleh khas Belitung di Klapa. 

Unforgettable!
Liburan Belitong, Island Hopping Tanjung Kelayang
Pulau Leebong

Malam Puncak Festival Tanjung Kelayang 2019

Hari Minggu sore (17/11/2019) seluruh peserta trip sudah kembali ke Jakarta, selanjutnya mereka langsung menuju ke kota masing-masing. Tinggal saya, Mirwan dan Afit yang masih tetap di Belitung sampai hari Rabu (20/11/2019). 

Hari Senin (18/11/2019) Belitung diguyur hujan sejak pagi sampai sore, saya dan Mirwan sibuk melakukan penjurian lomba vlog. Senin malam kami berangkat ke Tanjung Kelayang, menghadiri malam puncak Festival Tanjung Kelayang. Malam itu ada gala dinner, penampilan seni dan budaya Belitung, pengumuman pemenang lomba yang digelar selama festival, dan suguhan kembang api di akhir acara. 

Malam menjadi meriah karena hujan yang turun sedari pagi telah reda sesaat jelang acara. Masyarakat pun berdatangan menyaksikan. Meskipun Kadispar dan Bupati Kab Belitung sedang bertugas ke luar kota dan ke luar negeri, ada wakil Bupati dan Ibu Larasati dari Kemenpar RI yang bisa hadir di tengah keriaan acara malam puncak festival.  

Menurut Bapak Rohili, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Belitung, gelaran lomba vlog bertujuan untuk mengajak anak-anak muda di Belitung menjadi aktif dan kreatif memanfaatkan channel digital yang ada sebagai wadah untuk membuat karya yang bisa yang digunakan sebagai promosi wisata Belitong.

Bapak Rohili juga menyatakan kegembiraannya karena peserta lomba vlog tahun ini membludak dengan kualitas vlog yang makin baik dari pada tahun sebelumnya, baik dari segi isi maupun gambar.

Bersama 2 MC acara (pojok kiri dan kana), Bapak Rohili (pakai topi), Mirwan, Afit, dan ibu dari Dispar Belitung
Salah satu penampilan di awal acara, tarian dan lagu dari tim Papua

Melalui tulisan ini saya ingin turut menampilkan nama-nama pemenang Lomba Vlog Festival Tanjung Kelayang bertema "Pesona Pelangi Belitong", sbb

1. Selviana Putri - Kuliner Gangan https://youtu.be/du7Xh0mIjXw

2. Widiyanto Yudi - Wastra Belitong https://youtu.be/-In0x5mSIWQ

3. Lenny Diary - Geosite Tanjung Kelayang https://youtu.be/U4ACip9KM_o

Harapan 1: Hero Gunung Riting - Rempah Belitong https://youtu.be/Qh6eer__EBM

Harapan 2: Rosdian Asri Prihatono - Gusong Bugis https://youtu.be/i00woxx-pPo

Selamat kepada seluruh pemenang!

Informasi mengenai kegiatan dan pemenang berbagai lomba yang digelar selama Festival Tanjung Kelayang 2019 dapat dilihat pada akun instagram Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung. Silakan kunjungi @belitung.tourism

Selamat dan Sukses Belitung

Saya turut senang dan bangga karena gelaran Festival Tanjung Kelayang 2 tahun 2019 telah usai dan berjalan dengan lancar dan sukses. 

Semoga melalui festival tersebut, sektor pariwisata Belitung semakin baik dan maju, melesat cepat dan tinggi, menjadi destinasi terbaik yang memberi andil untuk Indonesia menjadi destinasi wisata nomor satu di dunia.

Terima kasih Dinas Pariwisata Kab. Belitung!








Let's Go Belitung Pekan UMKM dan Wisata Belitung yang digelar oleh @belitung.tourism diadakan di @sms_serpong sejak tgl 29 Oktober s.d 3 November 2019. Beragam produk UMKM dan wisata Belitung bisa disaksikan di sini. Buat yang sedang mencari tempat tujuan berlibur, atau sedang berencana akan liburan ke Belitung, coba datang ke pameran ini untuk mendapatkan informasi menarik seputar Belitung langsung dari pelaku wisata di Belitung. Fyi, tak lama lagi akan ada gelaran Festival Tanjung Kelayang 2 yang akan diselenggarakan pada tgl 15-19 Nopember 2019 di Belitung. Dalam festival tersebut ada banyak kegiatan yang menarik untuk disaksikan dan diikuti. . Jadi, kapan ke Belitung? Yuk ketemu di sana bulan depan 😍 . @belitung.tourism @leebongofficial @picniqtour @belitung_impiantourofficial @ambotourtravel @havanamutiara #travelerien #belitungtourism
A post shared by Katerina S. | Travelerien.com (@travelerien) on

Bukan Gamer Pakai ROG Phone, Boleh Dong!

$
0
0
ASUS ROG Phone

"Kamu kan bukan gamer, emang cocok pakai HP gaming?" 

Pembaca yang budiman....berbudi dan menawan, jika Anda seorang gamer, penggemar HP gaming high end, follower sejati Republic of Gamer, dan Anda sedang mencari ulasan detail super kece dari seorang pengguna ROG Phone, maka berhentilah membaca tulisan ini setelah tanda titik berikut ini.

Iyaaak, saya akan cuap-cuap tentang ROG Phone, tapi bukan sebagai gamer, melainkan sebagai travel blogger yang pernah ngincer HP Gaming ASUS hanya biar merasakan disebut Sultanwati *lol. Sebagai blogger bukan spesialis konten tekno, saya jamin Anda tidak akan mendapatkan informasi menarik dalam tulisan ini.

Jadi, saya pakai buat apa HP gaming tidak murah ini? Buat selfie doang? Buat videoin anak kucing doang? Buat main medsos doang? Bah!
Mobile Gaming kelas flagship 

ASUS ROG Phone sudah lama diluncurkan di Indonesia, tepatnya pada tgl. 11 Desember 2018 lalu. Saya beruntung waktu itu diundang ke acara peluncuran di Pullman Jakarta Central Park, melihat kemeriahan acara, hands on buat menjajal beberapa saat, dan wefie bareng dengan gaya norak luar biasa biar dikata punya hiahaha

7 bulan setelah peluncuran, saya baru punya kesempatan memakai HP ROG di keseharian. Saya pakai buat bikin konten, editing foto/video, medsos-an, hiburan (nonton film/musik), dan "pamer" di semua channel digital😂

Sekali lagi, saya bukan mobile gamers. Saya hanya seorang istri sekaligus ibu dua anak yang mendedikasikan banyak waktu untuk mengurus keluarga, tetapi kerap bekerja dengan gawai karena memiliki beberapa channel digital berisi hobi yang kerap mendatangkan pekerjaan. Orang bilang, saya content creators. 
EPIC PERFORMANCE. UNBEATABLE VISUALS. TOTAL CONTROL 

HP Sultan!

ROG Phone yang saya pakai ini type SZ600KL RAM 8GB/128GB, per unit dibandrol dengan harga Rp 12.999.000. Harga termahal saat ini Rp 14.499.000 untuk RAM 8GB/512GB.

Harga ROG Phone memang nggak murah, nominalnya bisa bikin ambyar ketenangan jiwa sobat misqueen. Itu kenapa bila sedang posting di socmed, HP gaming premium ini mengundang pemirsa berkomentar : "Wow kamu sultanwati, kakak!" (sebutan sultan buat wanita) 😂

Ya wajar mahal, karena spesifikasi dan fitur yang dimilikinya memang eksklusif, punya performa superior yang nggak ada di smartphone lain, diklaim sebagai terbaik di dunia pula.

Tapi tentunya, nggak ada istilah mahal bagi sobat tajir melintir, harga segitu enteng kayak kerupuk. Kalau butuh, tinggal jentikan jari sedetik, HP ROG udah digenggaman, ye kan? Atau, katakanlah nggak tajir-tajir amat, tapi buat bungkus 1 unit, bisa dibayar dengan satu kali gajian tanpa harus memangkas biaya hidup perbulan.

Garang euy!

ROG Phone diakui serba garang, baik pada spesifisikasi, desain, bahkan tampilan pada case-nya. Apakah kegarangan tersebut akan menulari penggunanya?

Faktanya memang iya! Saya auto disebut garang setiap kali pegang ROG Phone. Padahal, sudah tampil sangat wanita, bergaya imut-imut nyebelin, lemah lembut dan gemulai, tetap saja terlihat sebagai sosok kekar nan tangguh ketika ROG Phone di tangan😛

Buat Anda yang terobsesi tampil garang, monggo pakai ROG Phone wkwk

Eksklusif!

Coba saja berada di antara kerumunan orang yang sedang sibuk dengan smartphone, logo ROG yang menyala dengan warna yang berubah-ubah akan membuat perhatian orang-orang teralihkan. Tatapan takjub, dari sekedar diam saja memandang, sampai akhirnya bersuara untuk memuji; "Keren banget HP lu!"

Sekadar logo mampu bikin seseorang tampil beda. Cuma ROG Phone yang pernah bikin saya begini. Pernah sih petantang petenteng pegang hp merk buah seharga belasan juta (punya suami), tapi nggak gini-gini amat menyedot perhatian 😅
Di tangan travel blogger jadi apa?

Bagus Buat Videoan

Hobi saya melancong. Kadang sendirian saja, berdua pasangan, sekeluarga, dan tak jarang dengan rombongan. Pastinya, aktivitas melancong nggak pernah lepas dari urusan foto-foto dan video-videoan ye kan? Namanya kamera sudah pasti wajib dibawa. Nah, sepuas apa saya menjajal kamera ROG Phone buat foto-foto dan video-video?

Camera feature:PixelMaster 4.0 camera mode: Auto (with Night HDR and Portrait), Beauty, Pro (RAW file support / up to 32 seconds long exposure), Super Resolution (48MP), GIF Animation, Panorama, Time Lapse (with power saving mode). AI Photography: AI Scene Detection, AI Photo Learning, Real-time Protrait, Real-time Beautification, 4K video recording, Slow Motion video (1080p at 240 fps / 720p at 240 fps), ZeniMoji live emoji 

Sependek saya jadi pengguna HP ASUS, baru HP ROG yang mampu bikin saya puas videoan pakai kamera HP. Hasilnya STABIL meskipun tanpa stabilizer. Beberapa video pakai HP ROG yang pernah saya buat bisa dilihat di channel Katerina S pada video yang diupload periode Juli - Desember 2019. Salah satunya Video Rumah BSD (klik) yang saya rekam sambil naik motor. Di waktu lain dengan tema berbeda, saya coba ambil video sambil jalan, lari, naik mobil, naik motor, naik sepeda, hasilnya tetap stabil. 

Anak saya, youtuber Onedoxx, membuat beberapa video di channel-nya dengan menggunakan ROG Phone. Katanya, gambar yang ia ambil lebih stabil ketimbang pakai kamera mirrorless F dan DSLR C yang biasa ia pakai. Di sini, yang ia bandingkan adalah soal kestabilan gambar yang diambil sambil bergerak cepat. Silakan liat juga review dan video HP SEHARGA MOTOR (klik) buatan Onedoxx. 

PREMIUM CAMERA: ROG Phone sudah dibekali sensor kamera kelas flagship yaitu Sony IMX363 dengan aperture lebar yakni f/1.7. Sensor kamera tersebut punya ukuran 2,55 inci dengan besar pixel 1,4 micron untuk pengambilan gambar maksimal. Meskipun bukan merupakan camera phone, ASUS juga membekali ROG Phone dengan serangkaian mode pemotretan, mulai dari potrait, landscape, hingga mode profesional. Artinya, pengguna pun masih bisa bereksperimen lebih lanjut terkait fotografi, dengan smartphone gaming yang satu ini.

Mobil Gaming terbaik di dunia

HP Gaming Serba Guna

Saya dapat melakukan banyak hal dengan ROG Phone. Namun, yang paling berkesan untuk saya adalah penggunaan kamera untuk pengambilan video. Sebatas untuk konten di channel pribadi, atau pun di socmed, video yang diambil dengan menggunakan kamera ROG Phone sangat memuaskan, tak jarang menuai pujian.

Anda tidak boleh berhenti kagum pada ROG Phone, apalagi surut minat, sebab meskipun saya hanya menyebut satu kesukaan aja, yaitu pada video camera, HP gaming ini memiliki banyak sekali keunggulan. Anda bisa membaca detail HP ini di bawah, jadi teruslah membaca sampai selesai.

Oh ya saya harus beritahu, HP Gaming ini tetap dipakai main game, tapi bukan oleh saya, melainkan oleh anak saya, si Onedoxx 😂 Apa katanya setelah nge-game di ROG Phone? Hebat, Ma! Hoho hebatnya seperti apa, cuma dia yang tahu. Tonton saja testimoni nya di channel Onedox 😄

Highlight ROG Phone

1. Desain Berkarakter ala ROG dan Perlindungan Gorilla Glass 6
2. Chipset Super Kencang yang di-Overclock
3. Baterai Besar dengan Quick Charge 4+
4. RAM dan penyimpanan luas
5. Dipenuhi fitur gaming
6. Harga Tinggi, sebanding dengan performa
7. Tanpa Micro SD Card, hanya hadir dengan dua buah port USB Type C, headphone jack serta port pada bagian samping.
8. Kamera depan cuma 8MP
9. Bobot berat, 200 gram, saya lebih sering pegang dengan 2 tangan
10. Resolusi layar terbatas pada resolusi 1.080 x 2.160 piksel (Full HD+). Meski begitu, Asus ROG Phone memiliki teknologi layar super canggih berjenis AMOLED dengan refresh rate sebesar 90 Hz serta response time sebesar 1ms. 


ROG Phone ditenagai oleh SoC Qualcomm Snapdragon 845 Speed-Binned yang berjalan di kecepatan 2,96GHz, lebih cepat dari Snapdragon 845 di smartphone lain. 

Snapdragon 845 dibekali dengan GPU Adreno 630 yang sangat powerful serta teknologi GameCool vapor-chamber cooling system yang didukung AeroActive Cooler, membuatnya tampil dengan performa luar biasa dan bisa menaklukkan game apapun yang ada di platform Android.

ROG Phone didesain untuk gamers sehingga tetap nyaman digunakan dalam sesi game panjang. Salah satu fitur paling unik yang hanya dimiliki oleh ROG Phone adalah side-mounted ports yang berguna untuk menghubungkan ROG Phone dengan berbagai aksesorinya. Selain itu, side-mounted ports bisa digunakan sebagai port untuk mengisi daya dan karena posisinya berada di samping, gamer bisa mengisi daya tanpa mengganggu kenyamanan saat bermain game.

Tangguh dengan Gorilla Glass 6
Hadir menggunakan 2.5D dan 3D-curved Gorilla Glass 6 yang dibuat secara presisi dengan diamond-cut highlights serta copper detailing, ROG Phone merupakan salah satu smartphone paling tangguh. Rangka smartphone ini menggunakan metal frame yang dirancang sedemikian rupa sehingga sudah tahan air dan mengantongi sertifikasi IPX4 splash resistant. Ketangguhannya memastikan gamer bisa bermain kapanpun serta di manapun.

Performa ultra-kencang
Semua produk yang membawa nama ROG tidak pernah berkompromi soal performa. Sejak awal, ASUS menghadirkan ROG sebagai brand dengan produk berperforma tinggi dan DNA tersebut kembali hadir di ROG Phone. Smartphone ini memastikan game bermain tanpa hambatan, tanpa lag, dan tanpa delay karena memiliki respon yang tinggi. Dukungan SoC Snapdragon 845 Speed-Binned serta GPU Adreno 630 membuat ROG phone tampil sebagai gaming powerhouse dengan performa grafis luar biasa.

ROG Phone juga mampu menghadirkan framerate yang tinggi serta stabil tanpa lag sedikitpun, bahkan ketika digunakan terus menerus. Untuk mendukung performa komputasinya, ASUS juga menanamkan konektivitas premium di smartphone ini, yaitu Cat 18 LTE serta 802.11ad gigabit-class Wi-Fi yang super kencang. Sesi bermain game online pun dipastikan tidak akan mengalami gangguan.

Tetap dingin
Salah satu tantangan dalam merancang sebuah smartphone gaming adalah sistem pendinginannya. Smartphone yang digunakan untuk bermain game dalam waktu lama dipastikan akan mengganggu performa serta kenyamanan bermain. Untuk itulah ROG Phone dilengkapi dengan teknologi pendingin khusus bernama GameCool system yang memanfaatkan 3D vapor-chamber cooling. Ditambah dengan copper heat spreader dan carbon cooling pads, ROG Phone dapat menemani gamer bermain dalam waktu yang lama tanpa ada masalah dengan suhu yang tinggi.

Untuk memaksimalkan pendinginan, ROG Phone sudah dibekali dengan aksesori khusus bernama AeroActive Cooler yaitu kipas tambahan yang bisa dipasang di ROG Phone. Kipas ini mampu menurunkan suhu ROG phone hingga 4,7 derajat Celcius.

Layar kelas gaming
Smartphone gaming terbaik membutuhkan layar terbaik. ROG Phone menggunakan layar dengan panel AMOLED dan sudah memiliki refresh rate 90Hz dengan response time 1ms, spesifikasi yang sangat dibutuhkan oleh gamer esports. Layar tersebut menjanjikan pengalaman bermain game yang sangat responsif serta animasi di dalam game yang sangat mulus.

Selain memiliki performa tinggi, layar ROG Phone sudah mampu menampilkan warna dengan sangat baik dengan tingkat color gamut DCI-P3 sebesar 108.6% dan sRGB sebesar 145%. Tampilan visual yang dihasilkan menjadi sangat detai berkat dukungan HDR Visual dan dukungan rasio kontras 100,000:1, membuat gamer bisa melihat objek di game dengan jelas meski digambarkan dalam gelap.



Tetap nyaman bermain game
Mengisi daya smartphone sambil bermain game sangatlah tidak nyaman karena kabel akan mengganggu posisi tangan. Di ROG Phone, gamer tidak akan mendapatkan masalah tersebut karena ASUS menghadirkan port tambahan khusus bernama side-mounted ports di bagian sisi bodi ROG Phone. Melalui port tersebut, ROG Phone akan tetap nyaman digunakan ketika bermain game dalam mode landscape sambil mengisi daya baterai.

Side-mounted ports di ROG Phone bukan sekadar port biasa. Para engineer ASUS merancang port ini tidak hanya sebagai jalur pengisian daya alternatif, tetapi juga memiliki jalur data yang bisa mentransmisikan audio dan video. Side-mounted ports juga merupakan fasilitas utama untuk menghubungkan ROG Phone dengan aksesorinya.

Take control
Dalam game apapun, kontrol merupakan hal terpenting yang menentukan kemenangan. Sayangnya, smartphone tidak memiliki banyak kontrol fisik dan game mobile sangat bergantung pada tombol virtual yang sulit dikontrol, kecuali di ROG Phone. Smartphone ini sudah dilengkapi dengan fitur AirTrigger yang memberikan pengalaman kontrol layaknya di konsol.

AirTrigger merupakan ultra-responsive sensor yang ditempatkan di samping bodi ROG Phone. Gamer bisa menggunakan AirTrigger sebagai pengganti tombol virtual yang ada di dalam game. ROG Phone juga memiliki pengaturan khusus untuk AirTrigger di setiap game. Berkat AirTrigger, gamer seperti memiliki dua jari ekstra sehingga memberikan keuntungan lebih ketika bermain game.

Gamer bisa menghadirkan kemampuan penuh ROG Phone dengan mudah melalui fitur X Mode. Hanya dengan satu kali tekan, X Mode secara otomatis akan mengosongkan memori dan mengalokasikannya untuk bermain game. X Mode juga akan mencegah berbagai aplikasi yang rakus daya dan memori untuk aktif sehingga sesi bermain game dengan ROG Phone bisa lebih nyaman serta lancar.

Immersive stereo sound
Bermain game tanpa dukungan suara terbaik tentu tidak akan nyaman. ROG Phone sendiri sudah dilengkapi dengan sistem audio yang sangat immersive. Sistem audio tersebut menggunakan ultra-powerful front-facing stereo speaker yang dikontrol oleh amplifier khusus sehingga bisa menghasilkan suara kencang yang minim distorsi. Sistem audio di ROG Phone juga sudah mendukung Hi-Res Audio lewat 24-bit/192KHz audio engine yang tertanam di dalamnya.

Sistem audio ROG Phone didukung oleh teknologi DTS:X Ultra 1.0 terbaru yang bisa menghasilkan suara sangat realistis. Mendukung fitur 7.1 channel surround sound, ROG Phone sudah memenuhi standar audio untuk game virtual reality.

Pengisian daya cepat, aman, dan tetap dingin
ROG Phone dibangun di atas hardware yang memang sangat membutuhkan daya ketika digunakan bermain game. Dengan kapasitas baterai 4.000 mAh, gamer sudah bisa bermain game cukup lama. Namun inovasi ROG Phone tidak hanya menghadirkan baterai besar saja. Smartphone gaming ini sudah mendukung teknologi Qualcomm Quick Charge 4.0 yang dapat mengisi daya dengan cepat.

ROG Phone juga merupakan smartphone ASUS pertama yang hadir dengan teknologi ASUS HyperCharge, membuat smartphone ini bisa mengisi daya dari kondisi baterai kosong hingga 60% hanya dalam waktu setengah jam saja. Hebatnya lagi, teknologi ini tidak membuat smartphone panas karena chip khusus HyperCharge justru berada di dalam adapter ROG Phone.

Aura RGB
Menambah keunikannya, ROG Phone juga merupakan smartphone ASUS pertama yang mengadopsi RGB LED menggunakan ASUS Aura RGB Lighting. Gamer bisa mengubah efek tampilan RGB LED yang ada di ROG Phone seperti static, breathing, strobing or color cycling. 

Selain itu, para gamers juga bisa mengatur tampilan tertentu untuk skenario khusus. Misal menampilkan warna biru ketika ada panggilan telepon dan lain-lain. Dengan demikian, ROG Phone miliknya punya kepribadian yang berbeda dengan ROG Phone milik rekannya yang lain.
Buat saya, ROG Phone adalah HP Gaming Serba Bisa 

Game the way you want
ROG Phone merupakan smartphone gaming ultimate yang memiliki ekosistem solid dan hadir dengan serangkaian akesori eksklusif. Aksesori yang dijual secara terpisah ini akan membuat gamer merasakan pengalaman baru ketika bermain game mobile. 

Aksesori yang ditawarkan dalam paket penjualan terdiri dari AeroActive Cooler dan GameVice controller. Namun demikian, pengguna yang membutuhkan nantinya akan dapat membeli TwinView Dock dan Mobile Desktop Dock secara terpisah. ROG Phone juga merupakan satu-satunya smartphone di dunia yang bisa menggunakan eksesori tersebut.

Model
ROG Phone (SZ600KL)
Display, Resolution
6-inch 18:9 (2160 by 1080) 90Hz, 1ms response time AMOLED display, 550nits brightness, Gaming HDR and Mobile HDR supported by dedicate hardware display chip, 108.6% DCIP3 and 100,000:1 contrast ratio AMOLED display with Corning Gorilla 6 Glass
SoC Processor
CPU
Super fast 14nm Qualcomm Snapdragon 845 Speed-Binned Processor at 2.96 GHz
GPU
Qualcomm® Adreno™ 630 GPU
Memory
RAM / Storage
LPDDR4X 8GB RAM
Camera System
Rear (main)
Camera
Sony flagship IMX363 12MP dual pixel image sensor with F1.7 aperture
Rear (wide)
Camera
8 Megapixel wide angle camera
Front camera
8MP, F2.0, 84 degree view angle with LED Flash
Camera feature
PixelMaster 4.0 camera mode: Auto (with Night HDR and Portrait), Beauty, Pro (RAW file support / up to 32 seconds long exposure), Super Resolution (48MP), GIF Animation, Panorama, Time Lapse (with power saving mode)
AI Photography: AI Scene Detection, AI Photo Learning, Real-time Protrait, Real-time Beautification, 4K video recording, Slow Motion video (1080p at 240 fps / 720p at 240 fps), ZeniMoji live emoji
Wireless
WLAN 802.11a/b/g/n/ac 2.4 & 5GHz, WLAN 802.11ad 60GHz (32 Antennas)
Bluetooth 5.0, Wi-Fi direct, NFC
Sensor
Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Face recognition, Accelerator, E-Compass, Gyroscope, Proximity sensor, Ambient light sensor, Hall Sensor, Ultrasonic sensor for AirTriggers and grip press
SIM card and SD slot
Dual SIM dual standby
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card, Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Network
GSM/GPRS/EDGE; WCDMA/HSPA+/DC-HSPA+; TD-SCDMA; CDMA 2000; FDD-LTE; TD-LTE
Data rate:
LTE Cat13 UL up to 150Mbps / Cat18 DL up to 1.2Gbps, DC-HSPA+: UL 5.76 / DL 42Mbps, DL 5CA and UL 2CA supported, 4x4 MIMO and CA w/ 4x4 MIMO supported
5CA 4x4 MIMO up to 1.2Gbps supported
GPS
GPS, GLONASS, BeiDou, Galileo, QZSS
OS
Android™ Oreo 8.1 and ROG UI
Battery
4.000mAh capacity
AI & scheduled charging for battery protection
Audio / Microphone
Dual front-facing speakers
5-magnet speaker with dual NXP 9874 smart amplifier for louder, deeper and less distorted sound effect
Triple internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology
Size / Weight
158.83 x 76.16 x 8.3mm / 200 grams
LED
Aura lighting support

Anda juga bisa mengunjungi website ASUS untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai ASUS ROG Phone(klik)



ROG Phone 2 
Segera Hadir di Indonesia 5 Des 2019

Dalam waktu dekat, ASUS Indonesia akan meluncurkan ROG Phone 2. Kabarnya, jauh lebih dahsyat dari versi pertama. So, nantikan kehadirannya tgl. 5 Des 2019. 

Informasi selengkapnya dapat di baca di blog saya berikut Smartphone Gaming Paling Cangggih di Dunia, ROG Phone II Akan Hadir 5 Desember di Indonesia(klik).

Simak informasi menarik dari kehadiran ROG Phone 2 :



Beli ROG Phone II dan Dapatkan Hadiah Eksklusif

ASUS juga menghadirkan program promosi khusus bagi gamer yang membeli ROG Phone II saat hari peluncurannya di Indonesia. Berbagai hadiah eksklusif telah disediakan khusus untuk 300 gamer pertama yang membeli ROG Phone II, berikut detailnya:

-Antrian 1 hingga 100 akan mendapatkan ROG X G-Shock Watch, ROG Jacket - We Own The Game Limited Edition, serta ROG Cap seharga Rp4.000.000

-Antrian 101 hingga 200 akan mendapatkan ROG Phone 2 30W Adapter, ROG Jacket - We Own The Game Limited Edition, serta ROG Cap seharga Rp1.400.000

-Antrian 201 hingga 300 akan mendapatkan ROG Jacket - We Own The Game Limited Edition, serta ROG Cap seharga Rp1.000.000




Gamer yang membeli ROG Phone II saat hari peluncurannya di Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan acara peluncuran ROG Phone II secara langsung. Tidak hanya itu, gamer juga berkesempatan bertemu langsung dengan tamu-tamu istimewa yang akan hadir di acara peluncuran ROG Phone II di Indonesia.

Antrean untuk pembelian langsung ROG Phone II akan dimulai pada tanggal 5 Desember 2019 pukul 00.00 WIB, sementara penjualan akan dimulai pada pukul 16.30 WIB. Lokasi penjualan perdana dan peluncuran ROG Phone II adalah di Grand Ballroom Hotel Pullman, Central Park, Jakarta.

ASUS juga akan menggelar sesi pre-order untuk gamer di seluruh Indonesia secara online. Gamer yang melakukan pre-order untuk ROG Phone II akan mendapatkan ROG T-Shirt secara cuma-cuma selama persediaan masih ada. 

Pre-order dapat dilakukan melalui URL berikut ini: 

https://www.asus.com/id/event/ROGPhone2_PreOrder/index.html







Viewing all 779 articles
Browse latest View live