Quantcast
Channel: TᖇᗩᐯEᒪEᖇIEᑎ
Viewing all 779 articles
Browse latest View live

Jelajah Kuliner Palembang di Musi Triboatton 2016

$
0
0
jelajah kuliner palembang
Jelajah Musi, Jelajah Kuliner Palembang

Event #Musitriboatton2016 yang di gelar di Sumsel pada tanggal 11-15 Mei lalu membawa berkah tersendiri bagi saya sebagai blogger. Berkah apa ya? Berkah berwisata gratis di Palembang :D

Lewat lomba blog bertema Jelajah Musi Triboatton yang diselenggarakan oleh Disbudpar Sumsel dan Kemenpar RI, tiga orang blogger diberi kesempatan untuk menghadiri final sekaligus acara penutupan Musi Triboatton 2016 pada tanggal 14-15 Mei 2016. Siapa saja blogger yang beruntung tersebut? Alhamdulillah ternyata saya menjadi salah satu pemenang lomba. Yeay!

Kemenangan tersebut mengantarkan saya ke Palembang selama 3 hari 2 malam bersama dua blogger lainnya yaitu Mas Eko dan Mbak Relinda. Semua biaya transportasi dan akomodasi kami bertiga selama di Palembang ditanggung oleh disbudpar Sumsel. Setelah di Palembang, ternyata kami bukan hanya diajak menyaksikan final balap perahu dan malam penutupannya yang meriah, tapi juga diajak berperahu menjelajah Sungai Musi, mengunjungi Pulau Kemaro, Kampung Al Munawar, Bukit Siguntang, dan tak ketinggalan tentunya menikmati aneka kuliner Palembang yang serba lezat. Wow, ini sungguh di luar ekspektasi saya lho.

Pengalaman berwisata di Palembang kali ini memang sangat berkesan. Karena itulah banyak yang ingin saya ceritakan, sampai saya bingung harus mulai dari mana. Akhirnya saya putuskan untuk memulai dengan menulis cerita kuliner saja. Kenapa kuliner? Karena petualangan kuliner di Palembang kali ini benar-benar membuat lidah saya bergoyang sampai pegal haha
 
Warung terapung mirip kapal kecil

Makan Pindang di Warung Terapung

 
Hari pertama di Palembang (14/5), kami diajak makan siang di warung terapung. Rombongan kami terdiri dari Mas Tikno ‘lostpacker’, Wira, Arif Rahman dan istrinya, Mas Eko, Relinda, Mbak Ira, Mas Jony, Mas Bram, dan Mas Dani. Penasaran nggak ingin tahu seperti apa rasanya makan di warung terapung? :D

O, ya, ada yang mau tanya soal rasa makanannya? Ntar dulu deh ya soal itu. Tanya saja bagaimana sensasi makan di dalam perahu warung berbentuk kapal (yang rada goyang-goyang jika kena ombak) sambil memandang megahnya Jembatan Ampera dan perahu-perahu yang hilir mudik melintas di Sungai Musi….

Aduhai asyik sekali rasanya.
 
Menu andalan: Pindang ikan


Sensasi makan di perahu yang ga biasa

Sensasinya bikin lidah nggak peduli lagi soal rasa makanannya. Tapi ini bukan berarti masakan warungnya nggak enak lho ya. Buat lidah saya sih enak-enak saja hehe. Buktinya hidangan nasi dengan semangkuk pindang baung, sambal mangga, aneka lalap, dan minuman jeruk, ludes ga bersisa. Lapar juga sih yaaaa ha ha.

Namanya warung terapung, pasti tempatnya di atas air, tepatnya di atas Sungai Musi. Untuk mencapai warung terapung kami mesti menuju Jembatan Ampera dulu. Bukan naik jembatan lho, tapi justru ke kolong jembatan ke arah Dermaga 16 Ilir. Di kawasan ini saya menjumpai banyak pedagang makanan, minuman, sampai mainan pun ada. Warung-warung tenda berjejer. Saat saya lewat, beberapa perempuan memanggil sambil menawarkan menu andalan warungnya. Ada yang menyebut pindang, ayam bakar, soto, bakso, dan lainnya.

Tujuan kami warung terapung, bukan warung di daratan. Jadi, panggilan-panggilan mampir dari perempuan tadi hanya saya balas dengan senyum dan gelengan. Mas Jony mengarahkan kami ke warung berbentuk kapal warna merah ngejreng. Namanya warung Mbok War, salah satu dari tiga warung terapung yang ada di kawasan dermaga 16 ilir.
 
Makannya pelan-pelan ya mas Dani :D


Tahu aja Wira mau difoto :D

Sebelum masuk, saya kira kapasitas warung ini sedikit, ternyata mampu menampung hingga 25 orang sekaligus. Semua meja makan merapat di dinding perahu, hadap jendela, pandangan saat makan pun ke sungai sehingga bisa merasakan embusan angin menerpa wajah, serta dapat melihat aktitifas di dermaga dan sungai. Ibu-ibu yang melayani gesit. Usai pesanan disebut, mereka langsung melesat ke bagian depan kapal, mengambil makanan dan mengantarkannya dengan cepat ke hadapan kami. Bak layanan di resto cepat saji, nggak pakai lama hehe

Menu pindang di warung ini antara lain Pindang Patin, Pindang Gabus, Pindang Baung, dan Pindang Tulang. Harga berkisar antara Rp 20 ribu – 30 ribu per porsi. Disajikan dengan sebakul nasi, sambal (terasi dan mangga), dan aneka lalapan (timun, kol, kemangi, dan petai). Untuk minuman teh dan jeruk (manis, tawar, hangat, dingin) berkisar antara Rp 3.000 – 5.000 per gelas.
 

Ramai pengunjungnya ya

Buat pecinta kuliner, wajib coba makan di warung terapung seperti ini. Selain dapat menikmati cita rasa pindang khas Palembang, utamanya sih dapat merasakan sensasi makan di atas perahu yang terapung di atas Sungai Musi, sungai terpanjang di Pulau Sumatra.

Jajan sore di Toko Harum

 
Sore jam 14.30 kami menyaksikan final balap perahu dari kawasan BKB. Hujan deras yang mengguyur Palembang sore itu sempat membuat penonton kocar-kacir, termasuk kami yang menyaksikan dari tenda yang dipasang di pinggir sungai. Tak sampai dua jam, kami diajak pergi. Kemana? Jajan-jajan enak di Toko Harum. Horeeee….

Mendengar nama Toko Harum disebut oleh mbak Ira, rasanya saya ingin loncat-loncat senang. Saat ke Palembang bulan Maret lalu (dalam rangka GMT Palembang), saya pernah menikmati betapa enaknya ketan duren dan kue-kue di toko ini bareng Mas Yopie Pangkey dan Mbak Rossie. Cita rasanya itu lho, bikin nagih dan ingin balik lagi. Eh sekarang beneran balik lagi ke toko Harum. Makanya giraaang banget!
 
Nggak ada yang nggak enak di Toko Harum

Sayangnya Ketan Duren idaman tidak ada karena sedang tidak musim durian. Yah, apa boleh buat. Tapi tentu saja saya tidak perlu kecewa karena di sini banyak kudapan yang tak kalah menggiurkan. Sebut saja Pempek Tabok dan Es Sugu. Makanan dan minuman ini belum pernah saya coba. Jadi, inilah waktu untuk mencicipinya. Apalagi pempek tabok itu disebut-sebut mulai langka karena tak banyak lagi kedai pempek di Palembang yang menjualnya. Wajib dicoba! 

Aneka kudapan khas Palembang seperti Pempek Tabok, Celimpungan, Ragit, Laksa, Kue 8 Jam, Lapis Kojo, Maksuba, Lapis Palembang, Engkak Ketan, Kue Senting, Kue Suri, Kue Kojo, Manan Sahmin, Bluder, Engkak Medok, Dadar Jiwo, dan Srikayo, semua ada di sini. Kue-kuenya berukuran kecil, oleh-olehable banget hehe.  

Kue-kue kesukaan


Ada yang belum pernah makan ragit?


Di toko ini, kita pun bisa duduk santai sambil melahap kudapan. Meskipun ruangannya tidak luas tapi nyaman. Banyak foto-foto Palembang kuno tergantung di dindingnya. Looks cool! Lokasinya juga mudah ditemukan, tidak jauh dari Kantor Wali Kota Palembang, tepatnya di Jalan Merdeka No. 811.

Setelah sebelumnya saya ketagihan Ketan Duren, sekarang giliran pempek taboknya yang bikin nagih. Pempek Tabok adalah pempek yang terbuat dari kulit ikan, digoreng garing, disajikan dengan ebi (udang kering), cacahan timun dan cuka. Sangat renyah dan enak! Es sugu-nya juga enak. Terbuat dari susu yang di-blend dengan gula merah, diberi es batu. Manis dan menyegarkan…sluuurp. 

Sang juara: Pempek Tabok!


Kesampaian juga minum Es Sugu

Bagaimana dengan harga? Olala….harga-harganya sungguh membahagiakan, nggak bikin dompet jebol meski beli banyak. Versi banyak saya tuh se-gimana? 1 pempek tabok + 1 gelas es sugu + 1 kue srikaya = banyak dan bikin kenyang haha. Gede lho pempeknya. 

Kalo ke Palembang kudu mampir ke sini ya. Nggak kekinian kalau belum ke Toko Harum :D 

Satu porsi Pempek Tabok yang mengenyangkan

Makan Malam dengan Martabak HAR

 
Perut masih terasa kenyang seusai jajan di Toko Harum. Lantas, bagaimana caranya agar rasa kenyang itu bisa disingkirkan? Pokoknya harus dibuat lapar lagi biar bisa menyantap Martabak HAR sampai habis :D

Ya, masih di hari yang sama, Sabtu 14/5, acara kuliner berlanjut sampai malam. Kali ini kami diajak makan malam Martabak HAR, salah satu kuliner top di Palembang. Martabak HAR yang kami kunjungi berlokasi di Jl. Sudirman yang merupakan salah satu pusat Martabak HAR di Palembang.
 

Belum lengkap kulineran di Palembang kalau belum coba martabak HAR


selalu ramai pengunjung

Nama Martabak HAR diambil dari nama penciptanya yaitu Haji Abdul Rozak (disingkat HAR), seorang ulama keturunan India di Kota Palembang. Kuliner ini sudah ada sejak 7 Juli 1947. Sudah lama. Jadi, nggak heran ya kalau martabak HAR merupakan kuliner legendaris di Palembang.

Martabak HAR disajikan dengan kuah kari yang kental dengan irisan daging serta kentang yang dipotong kecil-kecil, dimasak sedemikian rupa memakai rempah-rempah kari yang harum serta menggugah selera. Martabak disajikan bersama kuah kari daging dan 1 mangkuk kecil kecap asin dengan irisan cabe hijau di dalamnya.
 
sedang dibuat


Pelengkap Martabak HAR: kuah kari, irisan cabe + kecap, dan acar timun


Sanggup habiskan satu porsi?

Makan malam dengan martabak, apa kenyang? Sempat terlintas lho hal itu di pikiran saya. Gaya ya, perut kecil, makan sedikit, tapi menanyakan “apa kenyang?” hihi. Padahal ya, saat saya makan, 1 porsi itu tidak habis. Apa karena saya masih kenyang, atau karena porsinya kebesaran? Sepertinya karena keduanya. Harusnya martabak enak itu tak bersisa…

Selain Martabak HAR, ada menu lainnya juga yang bisa dicoba di sini, di antaranya: Nasi Briyani, Nasi Minyak, Martabak Spesial, Kambing Guling, Kambing goreng ala HAR, Ayam goreng ala HAR. Untuk minuman tersedia aneka es seperti jeruk, teh manis, teh susu, kopi susu, susu, kacang merah, soda susu dan jus alpukat.

Belum afdol kulineran di Palembang kalau belum mencicipi Martabak HAR. 

Ada +Omnduut  dan Maman bersama kami :)



Sarapan Mie Celor di RM HM. Syafei

 
Mengawali hari ke-2 di Palembang, kami diajak sarapan Mie Celor sebelum berangkat ke Pulau Kemaro. Meski sudah diberitahu bahwa kami akan sarapan di luar hotel, tetap saja kami makan dulu di hotel Amaris yang kami inapi. Hehe… tapi sayang juga lho kalo ga cobain sarapannya, soalnya ada nasi minyak. Eh tapi itu nasgor apa nasmin ya? Haha. Tau ah. Yang jelas guriiiiih banget rasanya. Bikin pingin nambah. Tapi karena ingat bakal sarapan lagi dengan mie celor, ga jadi deh.

Masuk lewat belakang

Jam 8.40 kami tiba di warung Mie Celor HM. Syafei. Tempatnya di sebuah ruko berlantai dua. Saat masuk, di lantai dasar ternyata penuh oleh orang yang sedang makan. Nggak nyangka pagi-pagi sudah seramai itu. Kami pun naik ke lantai dua, ternyata masih kosong. Sebetulnya ga heran lho warung ini ramai, mengingat tempat makan ini memang termasuk rumah makan legendaris di Palembang dan sudah berusia sekitar 66 tahun (dirintis sejak tahun 1950).  

Rame beneeeer


di lantai 2 masih agak kosong


Apa yang membuat Mie Celor begitu disukai? Saya tidak bisa memberikan pendapat yang objektif, karena saya sangat jarang makan Mie celor. Mungkin dalam setahun baru kali ini saya makan mie celor lagi. Kalau ditanya seperti apa rasanya, jawaban saya cuma satu: enak banget!

Mie celor terbuat dari mie kuning basah berukuran besar yang dimasukkan bersama tauge berukuran kecil ke dalam semacam wadah kecil dari aluminium bergagang panjang, lalu dimatangkan dengan cara dicelup-celupkan ke dalam dandang besar berisi kuah mendidih. Setelah dicelup sampai setengah matang, mie dan tauge diletakkan di piring. Lalu diberi kuah dan topping, berupa kucai, bawang goreng, irisan telur rebus, dan udang rebus yang dicincang halus. Sementara, kuahnya berbumbu bawang merah, bawang putih, dan cabe yang digiling halus lalu ditumis, kemudian dicampur dengan otak dan daging udang yang juga sudah digiling halus. 


Wow pinter banget ya saya jelasinnya. Emang pernah bikin? Haha…sorry ya, khusus bagian satu ini saya nyontek! Wkwkw.  

Lemak niaaaan


Serunya sarapan mie celor rame-rame

Dinamakan Mie Celor 26 Ilir H. M. Syafei karena lokasinya di 26 ilir dan didirikan oleh HM. Syafei. Buat kamu pecinta kuliner, cobalah jenis kuliner Mie Celor ini di tempat yang paling legendaris yaitu Warung Mie Celor 26 Ilir H M Syafei Z, yang beralamat di Jalan KH Ahmad Dahlan No 2, 26 Ilir, Palembang.  


Makan Pindang di RM Pempek Pak Raden 

“Apa? Makan siang dengan pempek? Ampuuun…saya tuh pingin nasi hiks.” Haha. Spontan deh saya berucap begitu, tapi dalam hati hihi.

Siang itu, setelah jalan-jalan ke Pulau Kemaro dan Kampung Al Munawar, kami kembali ke kota untuk makan siang. Sewaktu turun dari mobil saya lihat rumah makan yang dimasuki bernama Pempek Pak Raden. Dalam kepala saya nih, ga ada hal lain yang terlintas dari nama Pak Raden yang terkenal itu selain pempek dan cuko. Itu sebabnya tadi saya langsung kaget bercampur heran, masa makan siang dengan pempek? Apa jadinya perut kosong yang sering dihinggapi maag ini kalau tiba-tiba diisi cuko? Alamat bakal nelen obat maag selama tiga hari hwhwhw
 
Makan siang dengan pempek?

Tapi ternyata sodara-sodara, saat memasuki ruangan resto yang cakep dan adem itu, berbinar-binarlah mata saya. Ternyata di sini ada sajian nasi, pindang, sate ayam, sayur kangkung, sambal, lalap, ikan seluang goreng dan segala makanan selain pempek tersedia! Olala jadi resto ini ga cuma jual pempek ya. Ini sungguh membahagiakan. Lebih bahagia lagi ternyata siang itu ada Ibu Irene Camelyn Sinaga (kadisbudpar Sumsel) yang sengaja datang untuk bertemu kami. Oh senangnya…
 
Senangnya ada ibu Irene Camelyn datang untuk ketemu kami


Kenalan sama Okta deh

Selain hidangan pindangnya yang juara, kue-kue khas Palembang yang saya cicipi di sini sungguh enak rasanya. Tak cuma kue srikaya kesukaan, kue mirip srikaya tapi kental dengan rasa duriannya juga ada, sukses bikin saya ketagihan. Benar-benar nggak ada bosannya makan kue-kue manis seperti ini. Saya mau lah nginap di resto itu, mojok makan kue sampe pingsan :D

Oh ya, kalau sudah makan kenyang, trus ingin beli pempek buat oleh-oleh, tinggal pesan di sini.  

Nah, bukan makan pempek kan? :))


Terima kasih Bu Irene sudah ikut makan siang bareng kami

Makan Malam di River Side Restaurant

 
Nah ini dia pengalaman makan di atas Sungai Musi dalam versi lux-nya he he. Kalau satu hari sebelumnya makan di warung terapung kecil dengan suasana ala warteg (tapi seru dan asyik), sekarang di resto besar dengan suasana seolah sedang berada di kapal pesiar. Yaelah ga segitu besarnya juga kalee…

Hari sudah di ujung petang, adzan magrib baru terdengar ketika kami memasuki River Side. Yang paling saya buru ketika itu adalah memotret Jembatan Ampera yang terdiam dalam remang petang. Berdiri di dek luar lantai 2 resto membuat saya seolah sedang berlayar di tengah sungai. 


“Saya seperti kamu wahai jembatan Ampera, melintang di tengah sungai.” *ketawa horor. Padahal restonya masih dipinggir sungai, nempel ama daratan hihi
 
Mesti ke sini nih kalau ke Palembang


berasa sedang berada di kapal yang sedang berlayar di sungai ya

Pesanan makanan apa di River Side? Menunya banyak sekali, ada masakan khas Palembang, ada pula Chinese Food. Tapi saya tidak bingung pilih yang mana sebab kali ini saya ingin makan sesuatu yang beda, Kepiting Saus Lada Hitam! Yang lain pesan pindang, cumi goreng tepung, dan entah apa lagi. Sayurnya cah brokoli jamur. Kami pesan 2 porsi, dimakan rame-rame. Minumannya bervariasi, jadi banyak pilihan. Tak ketinggalan mix fruit sebagai pelengkap pesanan. Meja pun penuh, sampai tidak muat, lalu ditaruh di meja sebelah haha. Pada lapaaaar.  
  
Kepiting goreng saus lada hitam. Oyeee!


pesanannya belum datang semua :D


Relinda: "Wira, itu kan jatah gue!" :))

Kami sengaja makan banyak karena malamnya akan hadir di acara penutupan Musi triboatton. Nyangkanya bakal duduk lama dan ga sempat makan lagi. Jadi, sekarang saja dihajarnya hehe. Eh ga taunya pas di dalam tenda acara disediakan banyak makanan. Gratis untuk semua tamu undangan. Halah halaaah…..kalau tahu gitu makan di River Side-nya dikit ajaaa…

Berada di River Side ini menurut saya adalah cara lain untuk menikmati indahnya sungai Musi dan Jembatan Ampera pada petang hingga malam hari.
 

Pempek Saga Sudi Mampir

Kulineran di Pempek Saga Sudi Mampir

 
Minggu malam (15/5) kami menghadiri acara penutupan Musi Triboatton 2016 di kawasan BKB. Acara berlangsung meriah. Rombongan kami duduk bersama para tamu undangan, dan kami tidak beranjak sampai acara selesai. Acaranya ternyata tidak lama, hanya 2 jam saja, dari jam 7-9 malam. Kemeriahan acara ini akan saya ceritakan pada tulisan terpisah.

Saya pikir setelah acara penutupan Musi Triboatton selesai, kami langsung diantar ke hotel. Tapi ternyata masih ada lagi acara yang ga mungkin bisa saya tolak, yaitu acara goyang lidah (makan pempek panggang) dan goyang badan (karokean di Inul Vizta). Mantap nian….!
 
Pempek Panggang dan Lenggang.....sedaaaap

Pempek Saga Sudi Mampir namanya, di sanalah kami kulineran malam itu. Saya sebenarnya masih kenyang, tapi saat melihat pempek-pempek panggang itu terhidang, tak tahan rasanya untuk tak mencicipinya. Bagaimana tak tergoda kalau sudah lihat pempek? Tak peduli kenyang, pokoknya masukin ke mulut. Merem melek rasanya makan pempek panggang haha

Makasih banget buat mbak Ira yang sudah ajakin kami ke Sudi Mampir. Ga cuma pempek panggangnya yang ajib, pempek lenggangnya juga juara. Keduanya sama-sama sudah lamaaaaa banget ga saya nikmati. Sampai sekarang saya masih terbayang-bayang rasa dan aroma pempek panggangnya. Mana bulan puasa pula nulis ini, bikin ngeces aja. Eh tapi saya sedang ga puasa ding, ga masalah ya :D
 
Om Bolang, pempeknya jangan diembat sendiri dong :))

Btw, di sini Wira beli 1 dus pempek lagi buat tambahan oleh-oleh balik ke Jakarta. Kurang ya Wir? Banyak titipan sih ya hihi.

Sudah dibikin puas kulineran, pulangnya dapat oleh-oleh Pempek satu dus pula. Dus besar lho, beuuuh….tercenganglah saya dan mbak Relinda yang awalnya mau belanja sendiri, eh tahu-tahu sudah dibeliin. Alhamdulillah.
 

1 dus pempek (dari mbak Ira) dan 1 kantong kerupuk Palembang (dari adek). Terima kasih :-*

Ke Palembang kali ini, boleh dibilang saya puas menikmati wisata kulinernya. Walau tidak semua jenis makanan saya coba, tapi apa yang saya makan mulai dari masakan pindang, martabak HAR, Mie Celor, Pempek Tabok, Es Sugu, Pempek Panggang, Lenggang, hingga aneka kue khas di toko Harum, dapat saya nikmati dengan sebaik-baiknya.

Kuliner Palembang memang luar biasa dahsyatnya. Banyak jenisnya dan nyaris tak ada yang tidak bikin ketagihan. Sekali cicip langsung jatuh cinta dan bikin kangen Palembang.

Kamu sudah pernah jelajah kuliner Palembang di Palembang? 
  
Serunya kulineran di Palembang



Pulau Leebong yang Menakjubkan

$
0
0

Rabu 4 Mei 2016. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi ketika mobil yang digunakan untuk menjemput kami tiba di hotel Central City 2, Tanjung Pandan. Karena sudah agak siang, kami langsung berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Ru. Hari itu kami akan melakukan perjalanan wisata ke Pulau Leebong bersama Visca Tour. Bang Romi, Leo, Mas Yopie Pangkey dan saya berada dalam satu mobil. Sedangkan Hari JT, Melisa, dan Aldi naik mobil lainnya.

Pelabuhan Tanjung Ru 
 
Satu jam perjalanan yang sangat lancar, tanpa seliweran kendaraan lalu lalang dari dua arah, mobil kami seperti melaju di jalan bebas hambatan. Negeri Laskar Pelangi ini tampak tenang dan bersahaja. Pemandangan di kiri kanan jalan silih berganti, tapi seperti tayangan film bisu. Senyap hampir sepanjang jalan.

Saya terkesima saat melintasi hamparan ilalang di kiri dan kanan jalan dekat pinggiran laut. Cakep banget buat foto-foto! Itu yang pertama terlintas di pikiran. Saya meraba kening, mencari rasa panas yang mungkin tersisa dari demam pada hari sebelumnya, ternyata tak ada. Badan saya sudah normal dari sakit, berarti gemulai ilalang yang menari di pinggir jalan itu bukan halusinasi.
 

Pelabuhan Tanjung Ru


Dermaga untuk perahu kecil

Tepat jam 10 kami sampai di Pelabuhan Tanjung Ru, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau. Sepi, tak seperti pelabuhan pada umumnya yang ramai dipadati orang dan barang. Padahal dari pelabuhan itu kapal-kapal besar berlabuh dan pergi usai melakukan aktifitas bongkar muat barang maupun penumpang. Saat itu hanya ada satu kapal besar sedang bersandar. Di ujung dermaga tampak dua unit crane tinggi menjulang. Ujung dermaga tak bisa didekati, sebab ada pagar besi dipasang di tengah jalan. Mungkin sedang tak boleh dlewati. Kami ke dermaga lain, tempat perahu  kecil menanti. 



Ada satu kapal penumpang tujuan Jakarta sedang bersandar, tapi tak nampak siapa-siapa di sana


Ikut kemana kapal berlayar

 
Pulau Pasir Timbul

Kami naik perahu cepat bertenaga mesin entah apa. Kapasitasnya cukup untuk mengangkut 20 orang sekaligus. Karena kami cuma bertujuh, perahu tersebut terasa lapang. Tak ada yang memberitahu tentang berapa lama Pulau Leebong dapat dicapai. Saya menebak mungkin sekitar 45-60 menit (padahal hanya 20 menit saja). Bang Romi yang sudah pernah ke Leebong pun tak cerita soal waktu tempuh. Berapa lama pun, saya ikuti saja kemana perahu berlayar.

“Kita ke pulau pasir timbul dulu,” ucap bang Romi.

Sedari awal perahu melaju, tak saya lihat tanda-tanda keberadaan pulau pasir timbul, yang ada adalah keramba-keramba ikan dan pulau-pulau yang dikelilingi mangrove. Tapi kemudian pulau pasir itu pun kelihatan. Timbul di tengah laut membentuk pulau. Saya lihat waktu, ternyata untuk sampai ke tempat ini kami telah mengarungi laut selama 30 menit. Berarti tempat ini lebih jauh dari pada Pulau Leebong.



Keramba-keramba ikan


Sampai di pulau pasir timbul

Berbeda dengan pulau pasir timbul yang saya jumpai di pantai Tanjung Kelayang, pulau pasir di Belitong Barat ini lebih luas. Ada dermaga yang dilengkapi bilik. Sepertinya toilet. Tapi saya ragu tentang ini. Saya akan pastikan nanti saat ke Leebong lagi.

Tak banyak perahu merapat, hanya dua termasuk perahu kami. Sepi tapi itu lebih asik. Turun dari perahu kami meniti jembatan yang ujungnya tidak sampai di atas pasir. Belum menjejak pasir saja saya sudah kegirangan. Rasanya ingin lompat-lompat. Di tempat kece ini kami seperti dilepas dari sangkar, seketika berlarian, loncat, juga mengejar hammock dan ayunan yang dipasang di tengah hamparan pasir. Pada rebutan. Seperti lupa umur.
 

Hamparan pasir  - Photo Yopie Pangkey


Gembira bersama - Photo Yopie Pangkey

Keindahan pulau pasir timbul ini menahan kami dari urusan buru-buru ke Pulau Leebong. Setelah tanya-tanya, ternyata singgah di tempat ini memang bagian dari perjalanan wisata ke Pulau Leebong. Sudah satu paket.

Terayun-ayun dalam hammock, menikmati embusan angin, membuat waktu seperti lambat berputar. Pasir putih, langit biru, awan putih cemerlang, serta orang-orang yang suka motret dan dipotret. Laut dangkal, air jernih dan hangat, bersih, dan dihuni oleh ribuan bintang laut berwarna merah muda. Penjajaran antara manusia dan alam. Pemandangan yang sublim.  



Dibuai angin - Photo Yopie Pangkey


Waktu seakan jadi lambat berputar - Photo Yopie Pangkey

Bang Romi dan Leo melompat dari jembatan. Jebur-jebur basah. Sementara saya agak menahan diri dari air. Mas Yopie sibuk dengan kameranya. Melisa sibuk dengan tab-nya. Saya sibuk bergaya ala-ala. Di sini terselip satu tragedi, kaki bang Romi terluka oleh sesuatu. Berdarah dan bengkak, ia pun jalan terpincang-pincang. Saya tidak tega melihat darahnya mengucur. Tapi sengaja dibiarkan oleh bang Romi agar racunnya keluar.

"Apa yang gigit kamu bang?"


"Ditusuk duri ikan Pari!"

"Ha?!"

Welcome to Leebong Island
 
Sebetulnya saya belum puas main di pasir timbul, tapi saya tahu Pulau Leebong lah yang jadi tujuan utama. Di sana masih banyak aktifitas menyenangkan yang bisa dilakukan. Perahu pun kembali berlayar. Tak butuh waktu lama kami pun sampai. Sebuah dermaga dengan jembatan cukup panjang menjorok ke laut menyambut kami.
 

Menuju daratan

Asri. Itulah kesan pertama saat melihat Pulau Leebong. Hutan mangrove yang terlihat dari lautan menampakkan kesan sejuk. Jembatan dermaga punya cabang di bagian tengah, di ujung cabangnya terdapat dua bangku santai. Duduk-duduk di sini cocok untuk  menikmati pergantian hari, menyaksikan matahari tenggelam atau pun terbit.
 

Diapit hutan bakau

Di sebelah Pulau Lebong ada pulau lain yang juga dikeliling mangrove. Di antara kedua pulau ada celah, dapat dilewati perahu saat air pasang. Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Leebong akan diajak berperahu menyusuri perairan dangkal yang diapit hutan mangrove tersebut. Jika dilihat dari atas, laju kapal tampak seperti sedang menyusuri sungai amazon. Keren seperti yang divideokan oleh Pak Toto.
 

Tempat bersantai di dermaga - Photo Yopie Pangkey


Terpukau sunset di dermaga - Photo Toto

Menginjak daratan, menapaki tanah warna putih mirip pasir sehalus tepung. Kami jalan kaki beberapa puluh meter, melewati semak dan pohon-pohon yang sebagian telah ditebang (dirapikan agar memudahkan pejalan). Rumput-rumput terlihat begitu segar, bunga-bunganya bermekaran. Sesekali tampak burung terbang keluar dari rimbun daun. Di sini terdapat pohon simpor, pohon khas Belitung yang daunnya dijadikan motif batik di sanggar batik keluarga Ahok.
 

Bunga-bunga bermekaran


Menuju pusat fasilitas pulau

Seorang laki-laki mendahului langkah, ia mendorong gerobak (gerobak yang biasa dipakai tukang bangunan) berisi tumpukan buah kelapa muda. Sementara yang lainnya mendorong gerobak berisi tas-tas pakaian para pengunjung yang baru datang untuk menginap. Gerobak itu memang cocok digunakan di sini, kuat melewati tanah berpasir yang kadang ada akar-akar dan kayu.

Saya dan kawan-kawan masuk ke pondok besar yang disebut sebagai pondok makan. Di situ kami istirahat untuk melepas lelah. Ada kopi, teh, air putih dan snack yang sudah disiapkan. Boleh diambil. Gratis. Di meja lain pengunjung sudah mulai menyantap makan siangnya. Makan siang kami sedang disiapkan. Sambil menunggu makanan terhidang, saya melihat-lihat keadaan. 



Selamat datang di Pulau Leebong!


Villa Pohon Pulau Leebong
 
Ada apa saja di pulau seluas 37 hektar ini? Mari kita lihat. Ada villa, rumah makan, barak/tenda, pondok-pondok kayu, rumah pohon, toilet, kamar mandi, dapur, hingga pondok-pondok penunjang fasilitas.

Pulau ini baru memiliki dua villa. Satu villa 2 lantai dekat pondok makan. Berdesain tradisional dan modern, terbuat dari kayu dan beratap alang-alang, tampak menyatu dengan lingkungan. Fasilitas di dalamnya seperti kamar mandi, tempat tidur, dan furniture, menunjukkan kelasnya. Nyaman untuk digunakan.
 

Villa dua lantai


kamar di lantai 2


balkon view laut


Kamar mandi, toilet, hammock, dan teras di lantai 2

Saya ngobrol dengan Pak Toto (DM Pulau Leebong). Mereka tak sembarang bangun villa. Sekalinya dibangun, harus bagus dan ikonik. Desain dan bahan benar-benar jadi perhatian, begitu pula fasilitas di dalam villa. Hal ini dibuktikan dengan villa pohon yang saat itu sedang dibangun. Saya di ajak ke sana untuk melihat proses pengerjaannya. Para pekerjanya saja didatangkan dari Jepara. Menggunakan bahan pilihan. Desain arsitekturnya pun tidak asal jadi, melainkan mengadopsi dari villa-villa pohon yang ada di Bali.

Awal Mei lalu proses pembangunan villa mencapai tahap 80%, sudah kelihatan bentuknya. Sekarang villanya sudah jadi dan bisa ditempati. Saya membayangkan jika menginap di dalamnya, alangkah istimewanya. Menyatu dengan alam, dekat hutan dan laut. Sesekali mungkin akan ditemani suara-suara hewan malam, juga suara debur ombak dan deru angin dari laut. Sungguh suasana yang sangat berbeda yang tidak dijumpai di kota.  



Villa Pohon Zarra (baru)

Menginap di Barak 
 
Ada 1 barak besar dan 2 barak ukuran sedang yang dilengkapi matras berkualitas. Lantainya terbuat dari kayu yang dibangun berbentuk panggung (tidak menempel tanah). Tampak rapi, bersih, bahkan lantainya mengkilat seperti dijilat. Wisatawan dengan rombongan biasanya menginap di barak ini. Letaknya dekat pantai, dan tentunya menghadap pantai. Barak ukuran besar cukup untuk menampung hingga 40 orang.

Kamar mandi dan toilet luar yang terletak di belakang barak cukup membuat saya terkejut senang. Kondisinya sangat bersih, dilengkapi dengan peralatan mandi bermerk dalam wadah-wadah tidak irit. Tampak seperti kamar mandi dan toilet-toilet di hotel berbintang lima.
 

Barak


kadang yang pesan villa malah pindah ke barak, sensasinya beda katanya


menurunkan barang tamu dari gerobak


tumpukan matra di dalam barak

Terdapat dua rumah pohon di pinggir pantai, sangat asik buat bersantai. Naik ke atas, duduk-duduk atau tiduran, lalu bisa tertidur beneran karena di sini banyak angin. Banyak pohon juga, makanya jadi teduh. Udara pun sejuk, bikin ngantuk. Jadi malas turun kalau sudah di atas.

Ada dua pondok lainnya, lebih pendek. Fungsinya sama, buat duduk-duduk sambil menikmati suasana. Kalau masih kurang ada lagi bangku-bangku di bawah payung pantai. Tinggal pilih mau duduk sebelah mana. Tidak perlu khawatir dengan sinar matahari, karena di sini banyak pohon. Teduh. 



Pondok di taman


banyak tempat duduk di bawah rindang pohon


salah satu pondok pohon


Toilet-toilet bersih dan harum

Makan Siang dengan Menu Spesial 

Memanjakan lidah dengan menu istimewa. Kami makan siang dengan nasi yang ditemani sup bakso ikan, gurame asam manis, tumis tauge, dan masakan ayam yang entah apa namanya. Terasa berbeda karena tiga hari sebelumnya selama di Belitung menu makan siang dan malam selalu sama; gangan Ikan, kepiting goreng, cumi-cumi goreng tepung, dan udang bakar. Bukan bosan sih, tapi kali ini lain dari hari-hari sebelumnya. Semua yang terhidang habis tak bersisa dimakan oleh kami bertujuh. Antara lapar dan masakannya memang enak. 



Pondok makan (resto)


Sambil menunggu makanan terhidang main tenis meja dulu


makan siang yang lezat


mari makan

Aktifitas di Pulau Leebong
 
Banyak yang bisa dilakukan di Pulau Leebong. Mulai dari bersepeda keliling pulau hingga hopping Bagu Island. Volley pantai, sepak bola pantai, kayaking, karaokean, main di pulau pasir timbul, serta snorkeling pun semua itu bisa dilakukan di sini. Sarana sudah disediakan, tinggal digunakan.

Jika tidak ingin melakukan apa-apa, bersantai saja duduk-duduk di rumah pohon juga menyenangkan. Menikmati suasana dan pemandangan sekitar dijamin tak akan membosankan. Atau jalan kaki menghirup udara bersih dalam hutannya yang teduh. Meski di hutan, tapi sudah disediakan jalan setapak untuk lewat. Ada papan petunjuk di tiap tikungan agar tidak tersesat. Mau belok ke villa, pantai, rumah pohon, tinggal lihat penunjuk arahnya. Jika lelah, di beberapa tempat sudah dibuatkan tempat duduk berupa potongan-potongan batang kayu. Asik bukan?
 

Bersepeda keliling pulau - Photo by Yopie Pangkey


Main kayak - Photo Toto

Saat sedang bersepeda keliling pulau, kami sampai di pantai bagian belakang. Ada pondok dan bangku-bangku tempat bersantai di pinggir pantainya. Yang spesial adalah pantainya karena amat luas.


Tidak ada siapa-siapa. Sangat sepi. Berasa pantai milik pribadi. Kami pun bersepeda di atas pasir, tapi sepeda jadi berat dikayuh. Akhirnya sepeda saya lepaskan, saya lari ke hamparan pasir. Agak lama kami di sini. Kalau tak ingat hari sudah sore, rasanya belum mau beranjak meninggalkan pantai pasir yang luas itu.
 

Asyiknya bersepeda


Berat juga mengayuh sepeda di atas pasir ya



Ada pondok di mana-mana


santai di pantai


bebaskan gayamu - Photo by Yopie Pangkey


Tempat yang indah - Photo Yopie Pangkey

Hari JT, Romi, Melisa dan yang lainnya bermain kayak. Saya tertarik untuk berperahu di antara mangrove, tapi sayang airnya sedang surut, perahu tidak bisa lewat. Kecewa? Tidak. Banyak hal lain yang bisa dilakukan di sini bukan?

Selain aktifitas harian yang telah saya sebutkan di atas, Pulau Leebong juga menyediakan fasilitas lainnya tapi berdasarkan permintaan saja, seperti motorize activities (banana boat, jet ski) dan diving. Termasuk jika ada yang ingin bikin acara gala dinner, romantic dinner, body massage, team building, fishing trip, semua itu juga bisa disediakan.

Bawa Pulang Kenangan Indah dari Leebong

Keten
angan pulau ini yang membuat saya jatuh cinta. Tempatnya sangat cocok untuk tempat mengistirahatkan badan dan pikiran.
Suasana liburannya sangat terasa. Keluar dari pulau badan dan pikiran terasa jadi fresh. Kebersihan pun layak saya acungi jempol. Dari toilet, kamar mandi, dapur, tempat makan, pondok-pondok, dan keseluruhan area tempat beraktifitas semua nyaman dirasa dan dilihat.
 

Rumah pohon di pinggir pantai


Tak melakukan apa-apa


nikmati....


resapi


males pulang

Di sini tiap sore jelang magrib dilakukan fogging guna mencegah adanya nyamuk malaria. Maklum ada hutan, tempat ideal bagi nyamuk bersarang. Saat kami hendak pulang, fogging baru saja dimulai. Karena sudah sore, kami pun berpamitan dengan Pak Rio, Pak Yudi, dan Pak Toto. Ketiganya adalah ‘pentolan’ Pulau Leebong. Saya dan mas Yopie beruntung mengenal mereka, ramah dan mau berbagi banyak cerita kepada kami.
 

Bersama Pak Toto, Pak Rio, Pak Yudi
Berkunjung ke Pulau Leebong membuat saya mengenal sisi lain Belitung yang selama ini saya anggap hanya punya pulau dan pantai-pantai yang dihiasi hamparan batu granit berukuran raksasa. Padahal Belitung juga punya pulau-pulau indah lainnya yang hanya dikelilingi oleh mangrove dan pantai pasir yang luas. Sebelum membuat tulisan ini, saya sempat mencari di Google tulisan-tulisan dari travel blogger yang mengulas tentang Pulau Leebong. Ternyata masih sangat minim, bahkan nyaris tak ada.  
Kamu sudah berkunjung ke pulau bernuansa maldives ini?


(*)


Pulau Leebong
Belitung
www.leebongisland.com

Tangkuban Perahu, Objek Wisata Terkenal di Lembang

$
0
0

Kawasan TWA Tangkuban Perahu merupakan salah satu objek wisata alam populer di Lembang, Jawa Barat. Kawasan yang terletak sekitar 20 km di utara kota Bandung ini memiliki pemandangan alam yang indah, iklim udara yang sejuk, serta deretan kawah yang terbentang, mulai dari  Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, dan Kawah Domas.

Gunung Tangkuban Perahu berada di ketinggian 2.048 meter di atas permukaan laut, atau sekitar 6.837 kaki dengan suhu rata-rata harian 17 DC siang hari dan 2 DC di malam hari. Tangkuban Perahu merupakan gunung berapi yang masih aktif. Beberapa tanda aktifnya gunung ini adalah dengan adanya gas belerang dan juga sumber air panas yang mengalir di kaki gunung seperti Ciater. Letusan terakhir gunung ini tercatat pada tahun 2013. Meskipun demikian, kini gunung ini masih relatif aman untuk dikunjungi.  

Cuaca sedang mendung saat kami berkunjung

Tidak seperti gunung lainnya, puncak gunung Tangkuban Perahu berbentuk memanjang dan mirip dengan sebuah perahu terbalik. Hutan di sekitar gunung rimbun dengan tanaman pohon pinus dan hamparan tanaman teh.

Tarif masuk TWA Tangkuban Perahu Rp 25.000 per mobil. Sedangkan wisatawan dikenakan Rp 20.000 per orang dan Rp 200.000 per orang untuk wisatawan asing.Dari gerbang utama, jarak menuju Gunung Tangkuban Perahu masih cukup jauh. Mobil harus melewati jalan menanjak dan berkelok. Namun, panorama yang terlihat di sepanjang jalan sangat indah.

Di kiri dan kanan jalan terdapat hutan. Di dalam hutan inilah hidup hewan dan tumbuhan endemik Gunung Tangkuban earahu. Terdapat Puspa (Shima Walichi), sejenis tanaman langka yang pada bagian tertentu dapat menyebabkan gatal jika dipegang. Ada juga Pakis Emas. Mirip pakis langka yang pernah saya lihat di Lembah Harau, Sumatera Barat. Pakis langka ini bisa tumbuh tinggi sampai 10 meter. Habitatnya memang di hutan yang dingin dan daerah berkabut. Selain Puspa dan Pakis Merah, ada juga Anggrek Hutan. Sedangkan hewan endemik Tangkuban Perahu, di antaranya Elang Jawa, Meong Congkok, Surili (sejenis kera), dan Lutung Jawa.
 
Bersama anak mengamati kawah

Gunung Tangkuban Perahu terkenal dengan legenda yang ada di baliknya. Gunung ini memiliki lubang besar di tengahnya. Kawah Ratu namanya. Menggetarkan, namun memesona. Sewaktu berkunjung ke tempat ini, anak saya sangat senang melihat kepulan asap belerang yang ada di dalam kawah.

Gunung Tangkuban Perahu terbilang aman, sehingga tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk perjalanan mendaki dan tracking atau perjalanan kaki. Itu sebabnya saya tidak ragu mengajak anak saya ke Tangkuban Perahu.

Menghabiskan liburan di daerah Lembang memang tepat. Apalagi mengajak keluarga mengunjungi kawasan TWA Tangkuban Perahu. Tentu akan menjadi pengalaman yang mengesankan. Bagi yang butuh tempat bermalam di Lembang, info hotel di Lembang dapat dilihat di Traveloka.

Informasi wisata Tangkuban Perahu:
  • TWA Tangkuban Perahu buka setiap hari dari Jam 07.00 AM – 05.00 PM.
  • Harga tiket masuk weekdays: Pengunjung domestik Rp 20.000, pengunjung asing Rp 200.000,  sepeda Rp 7.000, sepeda motor Rp 12.000, mobil Rp 25.000, bus Rp 110.000,
  • Harga tiket masuk weekend : Pengunjung domestik Rp 30.000, pengunjung asing Rp 300.000,  sepeda Rp 10.000, sepeda motor Rp 17.000, mobil Rp 35.000, bus Rp 150.000,
  • Shuttle bus : Jayagiri-Kawah Ratu (round-trip) Rp 7.000, Guide Rp 150.000 (untuk wisatawan lokal) Rp 300.000 (untuk wisatawan asing).

Mau Belanja Tiket Pesawat Murah? ShopBack-in Aja!

$
0
0

Dewasa ini sudah banyak konsumen yang mengharapkan pengalaman lebih dari aktivitas belanja mereka. Tak sekedar belanja, para shopaholic biasanya senang bila mendapat tawaran menarik maupun hadiah setelah berbelanja. Apalagi jelang hari raya seperti saat ini, kebutuhan belanja meningkat, kebutuhan untuk hemat pun meningkat.

Libur hari raya dan libur sekolah tahun ini jatuhnya bersamaan. Tak heran jika aktivitas belanja tidak hanya semarak oleh pembelian busana dan perlengkapan lebaran saja, tetapi juga untuk pembelian tiket dan hotel.

Demi kebutuhan-kebutuhan tersebut, bisa kebayang nggak betapa ribetnya di waktu bersamaan jika harus membuka satu persatu situs e-commerce, situs online booking hotel, dan situs online booking pesawat? Kadang tidak praktis dan belum tentu ekonomis. Pun kerap jadi bingung akan belanja di mana. Semuanya menawarkan produk bagus, terpercaya, dan tidak ribet. Tapi kadang yang terasa tetap saja ribet.

Lantas, adakah cara lain untuk belanja mudah sekaligus hemat dan untung?

“ShopBack-in aja!”

Pernah dengar jawaban dengan kosa kata seperti itu? Sebuah jawaban yang terkait dengan kebiasaan belanja online yang akhir-akhir ini makin sering saya dengar. Kamu sudah dengar?
  


Apa sebenarnya ShopBack itu? Apakah nama sebuah e-commerce?

ShopBack bukanlah e-commerce, melainkan platform solusi belanja hemat di internet. Layanan ini hadir dalam bentuk desktop dan mobile web yang bisa diakses di ShopBack Indonesia, serta dalam bentuk aplikasi Android di Google Play dengan penyajian antarmuka dan navigasi yang akan mempermudah dan menyamankan berbelanja di internet.

Kehadiran ShopBack tak hanya mempermudah, tapi juga memberikan untung kepada konsumen.

Singkatnya, ShopBack itu seperti sebuah mall online yang di dalamnya banyak toko online terkenal dan terpercaya, mulai dari situs e-commerce, situs online booking hotel, hingga situs online booking pesawat. Cukup dengan satu aplikasi kita bisa mendapatkan berbagai keuntungan nge-ShopBack tanpa perlu membuka banyak browser demi berburu berbagai kebutuhan dengan harga yang ekonomis.
 


Istilah "ShopBack-in Aja!" punya fungsi sebagai kata kerja yang berarti suatu proses pembelian barang atau jasa di mana pihak pembeli akan mendapatkan Cashback atau pengembalian uang tunai dalam nominal tertentu setiap kali membeli barang atau jasa tersebut lewat ShopBack.

Ini berarti, setiap kita belanja online melalui ShopBack Indonesia, baik di e-commerce favorit, situs online booking hotel favorit, maupun di situs online booking pesawat favorit, seperti Tokopedia, BukaLapak, Lazada, Matahari Mall, eBay, AliExpress, Blibli, Groupon, Bilna, Agoda, Tiket.com, Zalora, dll, konsumen akan mendapat  tambahan uang cashback yang dapat ditransfer ke rekening pribadi.
 

Shopback Travel

Dapat diskon sekaligus bisa berhemat ala ShopBack adalah nikmat tiada tara bagi para shopaholic. Bener nggak? Apalagi buat kalian yang mau traveling, bisa dapatkan hotel dan tiket murah dari satu aplikasi saja. Sudah coba cek tiket pesawat murah dari ShopBack? 

Masih bingung apa itu ShopBack? Coba lihat dulu yuk video nya di sini: 


  

Kenapa Belanja di e-commerce favorit harus Lewat ShopBack dulu? Kenapa tidak langsung? Apa manfaatnya?

Yuk kenali keuntungannya:
1. Jaminan lebih hemat dan menguntungkan apabila dibandingkan dengan berbelanja langsung di e-commerce-nya, karena setiap berbelanja apa saja lewat ShopBack bisa mendapatkan tambahan Cashback hingga 30% di ratusan toko online favorit. Sebut saja Lazada, Bukalapak, Blibli, Groupon, Agoda, Tiket.com, Zalora, FoodPanda, UBER, eBay, AliExpress dan masih banyak lagi. Cashback yang didapatkan bisa dikumpulkan tanpa batasan waktu.

2. Mendapat informasi paling update, seperti promo, diskon, voucher dan kode kupon setiap harinya. Semua promo, diskon, voucher dan kode kupon tersebut nantinya dikumpulkan dalam suatu platform yang akan memudahkan dalam memilih deal terbaik dan Anda dapat menggabungkan semuanya untuk belanja dengan lebih hemat.

3. Cashback yang dikumpulkan bisa ditarik ke rekening bank punya kita, sehingga uang cashback tersebut bisa digunakan sesuai dengan keinginan. Caranya mudah, cukup masukkan kode bank, lalu klaim pembayaran (apabila nominal minimum pencairan sudah terpenuhi), dan cashback akan secara otomatis masuk ke dalam rekening pribadi.
 

Banyak toko online favorit di Shopback

4. Berbagai macam barang kebutuhan sehari juga bisa mendapatkan Cashback, seperti: pulsa, gadget, smartphone, tiket pesawat, pesan hotel, voucher makan, makanan ringan, fashion, makeup, kebutuhan ibu dan balita seperti popok dan susu, dan masih banyak lagi.

5. Peluang mendapatkan bonus hadiah hanya dengan mengajak teman bisa dapat uang, Smartphone hingga sepeda motor! Tambahan uang Rp 25.000,- bisa didapatkan setiap kali mengajak satu teman untuk mendaftar di ShopBack. Semakin banyak teman yang berhasil diajak, uang yang didapat bisa semakin besar. Berbagai hadiah menarik juga sudah menanti. Seperti pulsa, HP, action camera, bahkan motor Honda.
 

Bonus pendaftaran

Pada akhirnya, “belanja hemat" tak lepas dari "ShopBack-in Aja!” : Hemat, untung, sampai antibangkrut.

Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sampai kehabisan. Daftarkan diri di ShopBack.co.id sekarang juga. Dapatkan berbagai promo yang ditawarkan setiap harinya dalam satu platform. Download juga aplikasi ShopBack di smartphone secara gratis dan dapatkan semua keuntungannya. Untuk pengguna aplikasi mobile ShopBack akan mendapatkan promo eksklusif lho…

Belanja Hemat? ShopBack-in Aja!

Jalan-Jalan Cantik dengan Kulit Sehat dan Cantik

$
0
0
Berjalan, menikmati keindahan alam Pulau Leebong (Photo by +yopie franz )
Saya percaya bahwa kebahagiaan adalah rahasia semua kecantikan. Tanpa kebahagiaan, kecantikan yang ada tidaklah menarik. Bahagia itu cantik. Cantik itu bahagia. Aura kecantikan akan terpancar dari hati yang bahagia, meski wajah tidak dipoles dengan seribu macam alat rias dan tubuh tidak dibalut dengan busana terbaik.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh kebahagiaan. Mulai dari cara yang paling mudah, hingga dianggap sulit oleh sebagian atau kebanyakan orang. Dari hal-hal besar yang orang lain lakukan ke saya, hingga hal-hal kecil yang bisa saya lakukan ke orang lain.

Kebahagiaan juga bisa saya temukan ketika saya mau dekat dengan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar, sesederhana apapun itu. Seperti kebahagiaan ketika menghirup udara pagi dan merasakan wangi bunga yang segar, hingga melakukan aktivitas traveling dan menikmati keindahan alam.

Traveling membuat saya merasa cantik, karena selalu ada rasa bahagia yang saya dapatkan selama dan sesudah traveling. Bertemu dengan orang baru, melihat tempat baru, mendapat pengalaman baru, semuanya mendatangkan kebahagiaan.  


Traveling berdampak baik bagi jiwa, tetapi tidak selalu demikian dengan kesehatan kulit. Siapapun tahu, beraktivitas di luar ruangan, apalagi seperti saya yang sangat suka pergi ke tempat seperti pantai, akan merasakan betapa bahayanya berteman dengan matahari. Kulit terbakar, akhirnya jadi kusam dan kering. Lama-lama jika dibiarkan tanpa perlindungan, akan terjadi kerusakan. Hal itu bisa mempengaruhi kepercayaan diri, dan tak menutup kemungkinan akan menurunkan kadar kebahagiaan.

  
[Traveling] Saat menyelam di Pulau Kakaban (dimuat di Flona Magazine)

Kepercayaan diri memang lebih mudah diraih jika bisa memberikan perhatian yang cukup pada diri sendiri. Mencintai diri pun bisa dimulai dari hal sederhana seperti merawat kecantikan dan kelembutan kulit dengan pola hidup sehat, mulai dari makanan hingga menggunakan produk berbahan aman dan kaya akan khasiat kebaikan. 

Hal-hal berikut adalah cara yang biasa saya lakukan dalam menjaga dan merawat kesehatan kulit. Saya sudah mempraktekkannya sejak lama. Hasilnya, tak hanya menjadikan kulit saya tetap sehat, tapi juga indah berseri.

1. Banyak minum air putih, setidaknya 8 gelas sehari, karena air putih membantu melarutkan racun di tubuh, dan membuat kulit menjadi lebih kencang dan segar.

2. Cukup Istirahat dengan tidur selama 6 hingga 8 jam di malam hari, memberi kesempatan di mana sel-sel tubuh melakukan regenerasi secara maksimal, sehingga kulit lebih segar. Saya bersyukur dianugerahi kebiasaan “mudah ngantuk” di malam hari, ini menghindarkan saya dari begadang yang dapat membuat kulit jadi kusam pada pagi hari. 


3. Banyak mengonsumsi makanan sehat seperti  buah dan sayur yang mengandung berbagai vitamin dan mineral akan mempengaruhi kulit sehingga lebih bersinar dan sehat. Saya biasa mengonsumsi buah tomat, tiap hari bisa 5-10 buah. Kadang dipotong-potong langsung dimakan, kadang dijus, kadang dikukus. Tomat dipercaya punya kandungan vitamin yang berkhasiat sangat baik bagi kulit.

4. Mengusapkan lotion ke kulit sebelum beraktivitas di luar ruangan untuk menjaga kadar kelembaban kulit. Kalau lupa pakai lotion terasa betul nggak enaknya. Kering dan bersisik. Apalagi usai nyebur-nyebur di laut. Atau pergi ke tempat-tempat berhawa dingin seperti di pegunungan, kulit jadi sangat kering. 



Saya selalu jatuh cinta pada laut, pasir dan salty air yang dimiliki pantai 
Photo by yopiefranz.com

5. Menggunakan tabir surya yang mengandung bahan anti UV (dengan SPF 30). Biasanya saya tetap menambahkan topi lebar agar wajah tidak langsung terkena sinar matahari.

6. Tidak berendam terlalu lama dalam air hangat agar kulit tetap lembab dan tidak menjadi bersisik. Mandi dengan air dingin memang sangat dianjurkan, walau saya amat ‘takut’ diawal kena air dingin, tapi setelahnya malah jadi segar. Kulitpun terasa lebih kencang.

7. Menjaga kebersihan kulit dengan rutin membersihkan muka dan badan dengan mandi minimal 2 kali sehari merupakan syarat agar kulit tetap terjaga dan terlihat bersih.

Untuk membersihkan kulit, sekarang saya menggunakan Cetaphil Gentle Skin Cleanser. Produk andalan pembersih kulit ini cocok untuk semua kulit karena bahan-bahan pembuatnya salah satunya adalah purified water, yang artinya minimal bahan kimia, termasuk tanpa pewangi. Cara pakainya pun mudah, tinggal usapkan ke kulit (badan/wajah). Bisa dibilas dengan air, maupun tanpa air (dibersihkan dengan handuk). Praktis.
 

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Traveling, menikmati keindahan alam, atau melakukan aktivitas apapun di luar ruangan jadi lebih nyaman dan menyenangkan dengan perlindungan terbaik dari Cetaphil Gentle Skin Cleanser. Diformulasikan dalam bentuk gel yang ringan dan lembut, membuatnya nyaman digunakan kapan saja dan praktis dibawa kemana saja. Dilihat dari packaging-nya, Cetaphil Gentel Skin Cleanser ini memang tergolong travel friendly.

Yang paling penting, formula Cetaphil Gentle Skin Cleanser bebas sabun sehingga kulit tetap bersih tanpa menjadi kering.
 

Jalan-jalan cantik dengan kulit sehat dan cantik

Perawatan dan perlindungan kulit yang saya lakukan amatlah mudah, dan tentunya tidak mahal. Saya biasa melakukannya sehari-hari dengan senang hati, karena saya tahu merawat diri merupakan bagian dari cara saya mensyukuri anugerah yang telah Tuhan berikan.


Dengan kulit sehat, saya tetap bisa jalan-jalan cantik.

Kebahagiaan datang
Kecantikan pun terpancar.


Kulineran di Lampung

$
0
0

Saya mencoba menghimpun beberapa tempat kuliner di Lampung yang pernah saya kunjungi selama periode Agustus 2015 hingga April 2016. Dalam sembilan bulan tersebut, terhitung ada lima kali saya ke Lampung.

Festival Krakatau 2015 pada bulan Agustus menjadi titik awal saya mulai Keliling Lampung. Dilanjut dengan Festival Teluk Semaka bulan November 2015, trip Kiluan bulan Januari 2016, trip Kiluan bulan Februari 2016, dan terakhir adalah trip Danau Ranau bulan April 2016. Bulan Juli ini saya akan ke Lampung lagi untuk berwisata ke Kiluan, Gigi Hiu, Desa Wisata Gedung Batin, dan Air Terjun Puteri Malu di Way Kanan. Belum tahu akan jajal kuliner apa lagi. Biarlah nanti jadi cerita baru di postingan selanjutnya.

Kuliner yang akan saya ceritakan dalam tulisan ini berasal dari lima kunjungan sebelumnya. Tentu saja apa yang saya tulis ini tidak mewakili keseluruhan kuliner yang ada di Lampung. Masih banyak jenis kuliner dan tempat kuliner lainnya yang bertebaran di Lampung.

Bakso Sony, Bakso Paling Enak di Lampung
Dalam obrolan-obrolan traveler yang pernah ke Lampung, kerap terselip cerita tentang Bakso Sony sebagai salah satu kuliner yang mesti dicoba ketika berkunjung ke Lampung. Enak, mesti coba, biar afdol kulineran di Lampung, begitu kata mereka. Ok, saya sudah datang dua kali. Pertama, tgl. 19/11/2015 ketika menghadiri Festival Teluk Semaka 2015. Yang kedua tgl. 27/2/2016 saat hendak ke Kiluan bareng Ratna Aulia dkk.
 


Kepopuleran Bakso Sony selain karena memang sudah punya nama, juga  karena baksonya memang enak. Kalau saya lihat daging baksonya memang banyak, minim terigu. Kalau rasa kuah sama enak lah dengan kuah-kuah bakso lain yang pernah saya makan. Dua kali saya ke sini selalu di waktu pagi, seusai melakukan penerbangan dari Jakarta ke Lampung.


Pusat Bakso Sony ada di  Jl. Wolter Monginsidi (dekat RS Bumi Waras). Sedangkan cabangnya ada di Jl. Z.A Pagar Alam (dekat Teknokrat), Jl. Raden Intan (sebelum Gramedia), dan di Jl. Cut Nyak Dien (dekat RM Garuda di depan Chandra pasar bawah. Bakso Sony buka dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam.  


1 porsi berisi 6 biji bakso padat daging sapi


Bareng Mas Yopie, Lia, Mike, Dita, dan mbak Dwi

Pindang Baung Dapoer Tatu
Pindang baung adalah  salah satu menu andalan yang saya santap di Pondok Makan Dapoer Tatu yang terletak di Jl. Putri Balau No 24, Kedamaian, Bandar Lampung.
Kuahnya merah, kaya cita rasa dengan rasa pedas dan asam yang sangat menonjol. Ikannya segar, tidak amis, dan gurih.  


Saya masih ingat hari itu tgl. 30/8/2015 untuk pertama kalinya saya makan di Dapoer Tatu dan pertama kalinya pula menyantap pindang Lampung. Saya tidak sendiri, tapi bersama kawan-kawan blogger undangan Festival Krakatau 2015. Panitia festival mengajak kami mencicipi kuliner pindang sebelum diajak menyaksikan parade budaya yang digelar di Jl. Dr. Susilo. 

Di Dapoer Tatujuga tersedia pindang kepala simba, pindang patin, dan pindang iga sapi. Rumah makan ini buka hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 10.00 - 22.00 WIB. Kalau berkunjung ke Lampung, kuliner khas yang satu ini wajib dicoba. Dapoer Tatu merupakan salah satu dari sekian banyak rumah makan pindang di Lampung. Cobain deh pindangnya, sedap dan bikin nagih.

Ayo tebak siapa dia?


Pindang pertama yang saya makan di Lampung :D

Pindang jadi model

Setelah dari Dapoer Tatu, keesokan harinya (tgl 31/8/2015)kami kembali makan siang dengan pindang. Awalnya pada belum tahu akan makan siang dengan apa. Mas Indra duniaindra.com melemparkan tanya, saya usul pindang, eh disetujui. Kami pun diajak ke Jalan Sultan Agung, dan di situ ada pondok pindang di pinggir jalan.

Senang banget diajak makan pindang lagi. Walau kadar sedapnya masih lebih enak di Dapoer Tatu, tapi rasanya tetap lumayan. Mungkin karena saya makannya sudah dalam keadaan lapar, dan juga karena makan bareng-bareng kawan. Suasana enak bikin makan pun jadi terasa enak. 



Sambalnya menggoda sekaleee


Lalapan segar


Pindang lagi, nggak bosan-bosan...


Asiknya makan bareng

Minum Kopi Lampung di Dr Coffee Café
Ada 20 jenis kopi (arabica dan robusta) dari berbagai daerah di Indonesia yang ditampilkan di kafe ini. Bisa dinikmati dengan beragam penyajian dan cara seduh seperti tubruk, Vietnam Drip, V60 Dripper, French Press, dan Rock Presso. Kisaran harga per gelas Rp 8.000 – Rp 16.000,-. Selain kopi Nusantara, ditampilkan juga kopi asli Lampung, di antaranya single origin Fajar Bulan, Ulu Belu, Liwa, Sumber Jaya, dan Mekar Sari (organik).

Sewaktu saya dan kawan-kawan ke sana (30/8/2015), kafenya bertempat di sebuah ruko di jalan Sumantri Brojonegoro. Dekat jalan masuk ke kampus Unila. Kabar terbaru yang saya dapat dari Mas Ali (owner Dr.Coffee), kafe sudah pindah tempat. Sekarang lokasinya di Jalan Pagar Alam (gang PU) No. 41. Saya sih belum pernah datang ke tempat baru. Moga saat ke Lampung akhir bulan Juli ini saya ada kesempatan mampir.

Tahun lalu saya dan kawan-kawan tidak sekedar menyeruput kopi, tapi juga sambil belajar mengenal rasa dan aroma kopi dari ahlinya, siapa lagi kalau bukan Pak Karjo. Mas Ali dan Mas Vero pun hadir di antara kami. Mereka termasuk orang-orang yang giat menggalakkan kopi Lampung di Bandar Lampung. Sedangkan Pak Karjo adalah salah satu pemilik sertifikat R Grader di Lampung. Hari itu beliau banyak menjelaskan tentang kopi, dari aroma sampai rasa kopi, cara menyeduh, sniffing, dan cupping

Ini biji kopi luwak liar lho...


Bareng Pak Karjo dan Mas Adi owner Dr.Coffee
Teh kulit kopi



Vietnam drip


Belajar mengenali kopi dari aromanya

Menu Nusantara Spesial di Kedai Kopi Oey 

Kedai ini asyik buat nongkrong, ruangannya cukup lapang, tampilan interior-nya pun unik. Tentu menyenangkan bersantap di sini, apalagi sambil bercengkerama dengan teman/keluarga/pasangan. Kopi Oey punya pilihan menu yang cukup beragam, di mana menu terbagi dalam menu utama, sarapan, kudapan, menu mie, dan ekstra. Menu favoritnya kudu dicoba, di antaranya, Mie Kepiting Pontianak, Sego Ireng Spesial, Nasi Ayam Suir Cabe Hijau, Soto Tangkar, Roti Bakar Prantjis, Prata Kari Ajam, Singkong Sambel Roa, dan Banana Flambe ala Mode. Untuk minuman yang jadi favorit antara lain : Cappuccino, Kopi Tarik, Wedang Oewoeh Imogiri, Milo Dinosaurus, dan Koffie Susu Indotjina. Menu sarapan berkisar Rp 12.000-Rp 30.000. Sedangkan menu utama kisaran harga mulai Rp 20.000 – Rp 55.000.

Kopi Oey terletak di Jl. Wolter Monginsidi No. 56, Bandar Lampung. Telp: 0721-241742. Berdampingan dengan Hotel POP Tanjung Karang. Pembukaannya pun beriringan dengan Hotel, yaitu tahun 2014. Kalau berkunjung ke Lampung, lantas menginap di POP Hotel, tinggal selangkah saja untuk bersantap atau ngopi-ngopi enak di Kedai Oey.  

Ruang Kedai Kopi Oey


Makanan yang dipesan kawan-kawan malam itu


Singkong goreng sambal roa


Minuman terbuat dari singkong


Mas Indra, saya, Melly, dkk lainnya

Masakan Sunda di Bumbu Desa
Bagi penggemar masakan tradisional Sunda, Bumbu Desa bukan restoran yang asing. Sejak berdiri tahun 2004 sampai akhir tahun 2015, Bumbu Desa pernah membuka 67 outlet yang tersebar di berbagai kota Indonesia, Malaysia dan Singapore. Gerainya ada di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan  Malaysia. Salah satu geraidi Sumatra ada di Lampung, tepatnya di Jl. Teuku Umar No.9 Kedaton, Bandar Lampung.

Saya dan kawan-kawan blogger mampir ke resto ini pada tgl. 28/8/2015 saat mengikuti Festival Krakatau 2015. Hari itu kami baru tiba di Lampung, malamnya diajak makan di Bumbu Desa. Awalnya saya kira akan diajak makan  dengan menu khas Lampung, ternyata disambut menu Sunda :D

Bumbu Desa adalah resto dengan konsep pelayanan warung Tegal (warteg) yang dikemas secara modern dan profesional, bersih, sehat, cepat dan ramah. Di sini tersedia aneka tumisan, pepes, gorengan, sayur, serta lauk berupa ayam goreng dan bakar, ikan mas dan gurame, jeroan sapi, gepuk dll. Minuman yang tersedia terdiri dari aneka jus, aneka es, panas/dingin, yoghurt, minuman ringan. Ada pula cemilan tradisional Sunda seperti ubi rebus, kacang tanah, ongol-ongol dan lain-lain yang dapat dipilih sesuai selera.




Aneka menu khas Sunda
Makanan kami malam itu...


Makan malam bareng di Bumbu Desa

Pindang Simba Rumah Makan Ika Pesawaran
Rumah Makan Ika terletak di pinggir jalan raya Way Ratay, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari Bandar Lampung. Kalau sedang dalam perjalanan dari Bandar Lampung menuju pantai Mutun, Pantai Klara atau ke Teluk Kiluan pasti akan melewati rumah makan ini.

Tgl. 27/2/2016 saya melakukan perjalanan ke Teluk Kiluan bareng Lia, Dita, Mike, dan mbak Dwi. Ketika sudah masuk jam makan siang, kami mampir ke Rumah Makan Ika atas rekomendasi Mas Yopie. Sebelumnya, waktu ke Kiluan bulan Januari Mas Yopie sudah ajak saya kemari, tapi waktu itu tidak jadi. Baru kesampaian saat bareng Lia dkk. Saya yang pada dasarnya memang suka banget makan pindang, tentu nggak nolak diajak kemari. Teman-teman pun setuju makan siang dengan menu pindang.
 


Terus terang saya asing dengan nama Simba. Mas Yopie bilang nama lainnya adalah ikan Kuwe. Saya masih tidak tahu apa itu ikan Kuwe. Ikan simba ternyata adalah ikan laut besar berdaging tebal. Seberapa besar? Saya tidak tahu. Yang saya tahu pindangnya itu berupa kepala ikan. Tidak ada badannya. Kami makan kepala ikan? Iya! Hihi.

Sama seperti masakan pindang yang saya makan di Dapoer Tatu, kuah pindang kepala simba ini kaya cita rasa. Rasa pedas bercampur asam, bikin lidah tak henti bergoyang. Tapi tetap saja seenak apapun makanan, saya nggak bisa makan banyak. Satu mangkuk besar pindang kepala simba itu akhirnya dihabiskan oleh Mas Yopie. Para wanita tak berdaya, klenger kalau harus menandaskan semuanya.  


Selain menu utama pindang ikan, Rumah Makan Ika juga menyajikan menu seafood lain seperti  ikan kerapu, bawal, gurame bakar/goreng, aneka masakan udang dan cumi serta telur ikan goreng yang jadi favorit pengunjung. Tumis kangkung terasi disini juga enak banget rasanya.   
 
Serbu kelezatannya!

Kita pasti tahu siapa sapu jagatnya :))


Sabar....bapak-bapak dulu ya neng...

Ikan Nila Bakar di RM. Khang Mengan Jejama
Rumah makan ini terletak di Jalan Raden Intan, Way Mengaku, Liwa Lampung Barat. Saya makan siang di sini hari Sabtu tgl. 23/4/2016 saat akan berwisata ke Danau Ranau bersama Mas Yopie, Mbak Ita, Yuk Ugun, Yuk Lina, dan Ilhan.

Khan Mengan Jejama artinya tempat makan bersama. Saya dengar, menu andalan yang jadi favorit pengunjung di rumah makan ini adalah Gulai Taboh. Taboh menurut bahasa Lampung berarti santan. Masakan satu ini bahan utamanya ikan gabus atau ikan nila. Sajiannya bisa utuh satu ekor ikan yang telah dipanggang atau dipotong dadu. Konon, dulunya Gulai Taboh merupakan sajian khusus para raja dan tamu. Di masa kini, gulai taboh sudah jadi menu sehari-sehari masyarakat Liwa.

Nah, siang itu kami tidak makan gulai taboh, melainkan ikan nila bakar hasil budi daya Danau Ranau. Lengkap dengan sambal, lalapan, dan semacam sayur asam. Saya suka rasa daging ikannya yang segar, terasa gurih. Mas Yopie cerita, kalau sedang berada di Liwa dia biasanya mampir makan di sini. 





Ikan nila bakar hasil budi daya di Danau Ranau


Mas Yopie balapan ya sama Yogi :))


Gantengan siapa? Gue atau ikan?

Ayam Goreng Bu Mar Kotabumi
Hari Minggu tgl. 24/4/2016, saya bersama Mbak Ita dan saudari-saudarinya, juga Mas Yopie, sedang  dalam perjalanan balik dari Danau Ranau menuju Bandar Lampung. Jam 12 siang kami sudah berada di Kotabumi, dan memutuskan untuk makan di sini.


Baca ini juga:Berwisata ke Danau Ranau

Menu andalan rumah makan Bu Mar adalah ayam goreng dan bebek goreng. Ayam goreng disajikan dengan sambal, lalap, sayur asam. Bila suka, kita bisa minta tambahan tahu dan tempe goreng. Awalnya saya pikir rasa ayam gorengnya standar saja, sama seperti ayam-ayam goreng lainnya. Tapi ternyata saya keliru, ayam goreng Bu Mar ternyata enak. Daging ayamnya lembut, bumbunya meresap dan sambalnya sangat sedap. Cobain deh kalau sedang melintas di Kotabumi. 



Jus buah naganya segerrrr

Makan Masakan Padang di RM Ampera Kamang Indah
Hampir tiap daerah punya rumah makan yang menyajikan masakan Padang. Dalam satu kota bisa ada puluhan rumah makan Padang. Hal ini membuat para penggemar masakan Padang mudah untuk menemukan makanan kesukaannya. Kalau sedang kangen masakan Padang, tinggal datang saja ke rumah makan Padang favorit.

Di Lampung, rumah makan Padang andalan yang biasa saya datangi adalah RM. Begadang V. Alasannya, selain karena letaknya di pinggir jalan lintas Sumatra, juga bersebelahan dengan Hotel Nusantara yang biasa saya inapi bersama keluarga saat bermalam di Lampung sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju Sumsel.

Baru pada bulan Nopember 2015 lalu saya punya kesempatan makan masakan Padang di tempat lainnya yaitu di RM Ampera Kamang Indah yang terletak di belakang Golden Bambu Kuning, Bandar Lampung. Hari itu hari pertama saya dan rekan-rekan blogger tiba di Lampung (19/11/2015) dalam rangka menghadiri undangan Festival Teluk Semaka 2015. Sebelum berangkat ke Tanggamus, Mas Indra DuniaIndra mengajak kami makan siang di Ampera Kamang Indah. Katanya, masakannya lumayan enak. Rumah makannya agak masuk ke dalam gang. Di sebelahnya ada Masjid (kami juga numpang shalat di masjid ini), dan di depan masjid itulah mobil mas Indra parkir. 


Makan apa di Kamang Indah? Favorit saya nasi rendang, tapi herannya saya malah nggak pesan nasi rendang, melainkan nasi pakai ikan goreng :D 
  


Pilih pilih mau makan pakai lauk apa


absen dulu makan rendang, kali ini ikan :D

Rumah Makan Sambal Lalap
Rumah makan Sambal Lalap terletak di Jl. Diponegoro No.192 Teluk Betung, Bandar Lampung. Saya dan kawan-kawan makan di sini pada Jumat malam tgl. 29/8/2015 sepulang dari Tour Gunung Anak Krakatau. Sampai di Sambal Lalap sudah agak malam, hampir jam 9. Perut sudah amat keroncongan, dicampur letih pula. Yang terpikir sampai di rumah makan adalah segera makan.

Turun dari bus banyak motor parkir depan rumah makannya. Saya menduga pengunjungnya sedang ramai, ternyata betul. Tapi kami masih bisa dapat tempat, agak ke belakang merapat tembok. Ramai-ramai duduk satu meja. Menu yang disajikan menu paket heboh. Heboh karena murah meriah. Satu paket ayam goreng + sambal lalap, atau paket ikan goreng + sambal lalap harganya tidak sampai Rp 20 ribu.






paket ayam bakar


paket nasi ikan goreng


Makan bareng

Granny’s Nest Café & Resto
Terletak di Jalan Pulau Sebuku No. 9B, Antasari, Bandar Lampung, Granny's Nest adalah cafe dan resto yang mengusung konsep dekorasi shabby vintage style yang menarik.  


Baca ini dulu: Guest House Omahakas dan Granny'snest Cafe & Resto 

Desain interiornya kece dan terkesan romantis. Tempat ini seolah bukan hanya tempat untuk menikmati makanan dan minuman tetapi juga suasana. Ada live music, kita bisa request lagu kesukaan, atau bahkan nyanyi. Bagi pecinta  kuliner, Granny’sNest menyediakan banyak sekali pilihan makanan dan minuman yang bisa dinikmati sendiri atau bersama teman/pasangan/keluarga. Dari makanan lokal hingga internasional yang dijamin tidak mudah bikin bosan. Soal harga, menurut saya sih sesuailah dengan apa yang ditawarkan. Cita rasa dan tampilan sajiannya memang dirancang khusus untuk mengundang selera. Modern, elegan, dan berkelas. 


 
Nasi goreng Thailand






Sepasang minuman segar yang menggoda
Asiknya makan rame-rame

Kulineran di Tanggamus
Banyak kenangan yang saya dapat saat menghadiri Festival Teluk Semaka di Kotaagung pada bulan November 2015 tahun lalu. Mulai dari acara parade budaya hingga kegiatan Tour D’Semaka (tgl 20/11/2016). Lembah dan Air Terjun Pelangi jadi tempat paling indah yang saya lihat di sana. Sedangkan kulinernya, makan bareng-bareng di rumah Pak Adi (sekretaris desa Sukamaju) adalah yang paling seru untuk dikenang.

Kami ke rumah Pak Adi seusai jalan-jalan mengunjungi Danau Hijau dan Kawah Belerang di Bukit Pagar Alam. Rumah Pak Adi kebetulan memang dijadikan tempat persinggahan makan siang. Sampai di rumahnya kami disuguhi menu santap siang yang menggiurkan berupa nasi dengan ikan lele goreng, sambal terasi, sayur asam, rebus daun singkong dan bayam, tempe goreng, kerupuk dan aneka lalapan segar.

Apa yang bisa saya ceritakan adalah semangat makan yang begitu menggelora pada tiap-tiap orang. Seru dan nikmat sekali makan di desa, apalagi bersama kawan-kawan seperjalanan.
 

Rumah Pak Adi (sekretarisDesa Sukamaju, Kec. Ulu Belu)

Hidangan istimewa untuk para peserta Tour D'Semaka

Serbuuu :)))
Sikaaat :))

Selama di Kota Agung kami tak punya waktu untuk kulineran karena sibuk dengan rangkaian kegiatan yang sudah dijadwalkan. Hanya sekali kami keluar makan, itu pun karena memang sudah masuk jam makan malam. Makan apa? Makan pecel lele/ayam bareng-bareng di tenda pinggir jalan.  

  
Ada yang ga doyan lele goreng?

Yang penting makan bareng...

Keliling Lampung dari waktu ke waktu, membawa saya pada berbagai petualangan seru, termasuk kuliner.   

Saya berterima kasih kepada Mas Yopie Pangkey yang sudah banyak mengenalkan saya pada keindahan wisata Lampung, termasuk ragam kulinernya yang bikin nagih. Rasanya, tidak akan pernah bosan menikmati kuliner aceh di Warung Mie Aceh Jambo Raya, atau pun ketoprak Romo di Jalan Sudirman seberang Galael. Masih terbayang porsi ketopraknya yang menggunung di dalam piring. 

Bareng Mas Yopie dan Encip di Warung Mie Aceh Jambo Raya

Mie Aceh, makanan favorit
Tahu nggak, baru di Lampung saya lihat orang makan ketoprak sampai antri segala. Kalau di BSD, satu gerobak ketoprak paling disamperi dua atau tiga pembeli. Lha ini rame banget. Seenak apa ketoprak Romo? Penasaran nggak? Saya juga pernah penasaran oleh tuitan-tuitan mas Yopie di Twitter tentang ketoprak yang dia makan. Gimana nggak penasaran ya kalau lihat dia makan ketoprak di tempat yang sama sampai berkali-kali. Sampai akhirnya saya diajak ke sana, dan akhirnya bisa lihat sendiri bagaimana ramainya penggemar ketoprak Romo itu. Seingat saya, kami sampai harus nunggu pelanggan lain beranjak dulu baru dapat meja hehe. 

Apabila ingin mencicipi Ketoprak Romo, silakan datang setelah magrib sampai tengah malam. Hanya di jam-jam tersebut ketoprak Romo jualan. Soal rasa, ketopraknya lumayan enak. Tapi ya gitu, karena porsi makan saya kecil, ketopraknya nggak habis. Porsinya besar bagi saya.Apalagi ada telor rebusnya segala. Beuh... 

Ketoprak Romo
Tiap kali berkunjung ke Lampung, selalu ada pengalaman baru yang saya dapat, dan selalu ada kenangan indah yang saya bawa pulang. 

Ada satu hal yang saya percayai selama ini, kuliner bisa membuat seseorang jatuh cinta pada suatu tempat, membuatnya ingin balik lagi, lagi, dan lagi.

Kamu punya pengalaman kuliner di Lampung?       

Ragam Baju Wanita Untuk Segala Kesempatan

$
0
0
 
Baju wanita mataharimall.com
Hari raya sudah berlalu hampir dua pekan, tapi suasana lebarannya masih terasa. Bagi yang baru kembali dari mudik dan belum bertemu dengan sanak saudara/teman/rekan kerja/relasi, mulai sekarang bersiap untuk acara halal bihalal. Nah, buat kamu fashionista muslim, sudah siapkan busana baik dan menarik untuk acara halal bihalal tersebut?

Bicara tentang busana wanita muslim, saat ini gamis dan abaya tak lagi mendominasi rak pajang toko-toko yang menjual busana muslimah. Para desainer muslim telah membuat kerja kreativ dengan memunculkan beragam busana yang lebih beragam untuk merayakan Hari Kemenangan. Kini kreasi dengan satin, lace, dan sifon mereka tampilkan lebih kasual.

Untuk mengikuti tren busana muslim kasual mesti ada pertimbangan kecocokan dengan postur tubuh, warna kulit, dan bujet tentunya. Namun, untuk mendapatkan yang paling cocok dan menyegarkan penampilan, sebenarnya kita hanya perlu melakukan sedikit kreativitas, lalu menonjolkannya. Jadi, tidak perlu takut juga kalau mau bereksperimen.
Aneka pants di mataharimall.com

Semakin Beragam Semakin Menawan
Sependek pengamatan saya saat silaturahmi lebaran hingga acara halal bihalal yang masih marak pada minggu kedua paska lebaran (dan mungkin masih akan trus berlangsung hingga akhir bulan Juli nanti), fashionista muslim tampak tengah menggandrungi wide leg pants (WLP). Saya yang saat ini memang sedang suka pakai WLP, jadi merasa tidak ketinggalan he he. Memang sih, dari aneka model celana, celana WLP tampak lebih menarik perhatian dibandingkan dengan celana longgar atau pipa yang berpotongan aman dan standar.


Buat kamu fashionista muslim, WLP bisa dipertimbangkan lho untuk dibeli. Siapa tahu ingin tampil dengan WLP saat halal bihalal nanti ya. Nah, mengingat silaturahim akan berlangsung di banyak tempat, penting untuk memilih bahan celana yang tepat. Utamakan bahan katun berpotongan klasik yang dapat dipakai di segala kesempatan. Untuk tampilan kasual, bahan-bahan seperti sifon, spandex, jersey, dan kaos lebih cocok untuk digunakan.

Untuk kesan elegan bisa didapat dengan memilih atasan berbahan satin atau sifon. Pilih model semiformal demi menghindari salah kostum. Untuk pelengkap, sediakan juga busana seperti blazer, kardigan atau bolero cantik.

Biasanya kita akan banyak bergerak ketika silaturahim berlangsung. Kebutuhan akan rasa nyaman inilah yang membuat kita seringkali terpikir untuk membeli pakaian dari bahan katun dan kaos. Hanya saja, kedua bahan ini cenderung membuat penampilan menjadi terlalu santai. Boleh saja sih pakai kaos selama bisa dikombinasikan dengan  bahan lainnya.

Kalau kita lihat, kini sudah banyak kok rancangan desainer yang menggabungkan bahan kaos dengan lace atau satin. Modelnya sengaja dibuat semiformal, rapi, namun tidak kaku. Nah, supaya tampilan tidak monoton, pilih busana berpotongan unik.

Pilih busana yang tepat
Jika kita halal bihalal dengan relasi dan rekan kerja, busana yang dikenakan tentu berbeda saat halal bihalal keluarga. Gunakan busana semiformal yang cocok untuk banyak kesempatan. Gunakan bahan katun yang menyerap keringat agar nyaman selama silaturahmi dari satu tempat ke tempat lain.

Baju baru dan lama
Lebaran tidak identik dengan baju baru, tapi yang penting adalah momen kebersamaannya. Namun, jika ingin menyegarkan penampilan, kita tinggal lakukan padu padan yang tepat. Cukup beli blus baru untuk dipasangkan dengan rok atau celana lama. Kalau punya blus berbahan satin-sutra model batwing, cukup manis bila dipadukan dengan rok panjang. Soal warna, gunakan atasan dengan warna lembut seperti peach, ungu muda, dan pink. Lalu padukan dengan warna yang lebih tegas untuk bawahannya. Penambahan aksesori cukup ampuh untuk membuat penampilan makin menarik. Pakai broonch. Jika ingin gaya ultra romantis bisa pilih aksesoris dengan aksen diamante.

Kita para perempuan sebaiknya memiliki pakaian tertentu yang mudah dikombinasikan. Basic item-nya termasuk celana pensil, kemeja polos, dan kardigan. Ada banyak gaya yang bisa diciptakan dari model dasar tersebut. Bagi yang ingin bergaya dengan kaftan, sebaiknya memilih yang minim payet, pilih saja yang berwarna cerah dan mencolok, lalu permanis dengan permainan kerudung.
Perlu baju wanita? cek mataharimall.com

Nah, untuk mendapatkan busana yang sedang tren tersebut, belanjanya di mana? Bagi kamu penggemar belanja online, kamu bisa dapatkan baju wanita mataharimall di situs belanja favorit mataharimall.com. Cara belanja dan bayarnya mudah, aman, terpercaya, dan kamu bisa tampil menarik dengan baju kesukaan. Selamat halal bihalal ya ^_^

Futuready Supermarket Asuransi

$
0
0

Sudah punya asuransi belum? Jangan kecil hati jika belum karena kamu tidak sendiri. Memang, faktanya bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, angka orang Indonesia yang secara pribadi memiliki asuransi nilainya sangat kecil.

Pengetahuan minim masyarakat tentang asuransi membuat solusi keuangan ini jarang dipilih. Padahal, asuransi mampu mengalihkan risiko sekaligus memproteksi aset seseorang.

Perencana keuangan dari Oneshildt, Mohamad Andoko, pernah mengatakan bahwa beberapa masalah keuangan yang buruk, tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, dokumentasi pengeluaran yang lemah, terjebak pada investasi bodong, serta tidak memiliki asuransi.

Perencanaan keuangan ibarat rumah. Seseorang harus membangun fondasi terlebih dahulu, yakni dengan memahami kondisi keuangan melalui manajemen arus keuangan. Bedakan aset konsumtif dan produktif. Maka ketika pondasi sudah kuat, giliran tiang-tiangnya ditegakkan. Tiang-tiang tersebut berupa investasi untuk masa pensiun, perlindungan asuransi, dan perencanaan pajak.

Jika fondasi dan tiang sudah kokoh, tujuan keuangan seseorang akan tercapai. Tujuan perencanaan keuangan dapat berupa dana pendidikan anak atau bebas utang saat pensiun. Nah, di tengah pencapaian tujuan tersebut, beragam risiko akan menghantui. Namun, ada beberapa strategi menghadapi risiko, yaitu menghindari, mengurangi, menerima, dan mengalihkan. Cara mengalihkannya dengan menggunakan asuransi.
 
Bijak mengelola keuangan *foto bisnisukm.com*

Asuransi merupakan salah satu proteksi diri yang bisa mencakup berbagai hal bagi kehidupan. Jatuh sakit dan meninggal adalah peristiwa yang tidak bisa dihindari. Tidak ada yang mengetahui juga kapan dan bagaimana terjadinya resiko seperti itu.

Jika disikapi secara realistis, maka risiko kematian mempunyai imbas tidak hanya pada diri sendiri, tetapi orang lain seperti orang tua, teman dekat, atau saudara yang lainnya juga akan mendapatkan konsekuensinya. Terlebih lagi jika yang ditinggalkan adalah seorang tulang punggung keluarga dan mempunyai tanggungan yang banyak.

Untuk memperkecil dampak dari terjadinya risiko-risiko tersebut, ada baiknya jika memiliki sebuah asuransi untuk proteksi diri sendiri. Selain itu, biasanya orang banyak mengalami berbagai hal yang tidak stabil pasca-Lebaran, sehingga memiliki asuransi adalah pilihan tepat.

Di masa kini, banyak produk-produk layanan asuransi yang disediakan oleh berbagai perusahaan. Namun seringkali kita merasa kesulitan mencari layanan yang tepat sesuai kebutuhan. Nah kabar baiknya, kini telah ada beberapa broker atau penyedia jasa keuangan yang menyajikan pilihan layanan asuransi, salah satunya Futuready.
Futuready adalah broker asuransi online pertama di Indonesia yang memegang lisensi resmi dari OJK dengan nomor KEP/518/NB.1/2015 pada tanggal 18 Juni 2015.

Futuready dikemas dalam ‘bahasa’ yang lebih bersahabat, membuat kita lebih nyaman dalam menentukan pilihan sesuai kebutuhan. Jasa broker asuransi ini tersedia online. Kita tinggal kunjungi websitenya di www.futuready.com, lalu buka daftar keinginan.

Sekarang, yuk kita coba cek daftar keinginan. Apa keinginanmu saat ini? Sebut saja : Ingin tetap sejahtera di hari tua. Sepertinya ini harapan setiap orang ya, tak terkecuali saya :)
 

Bagaimana caranya agar tetap sejahtera di hari tua? Ini solusinya. 



Nah, jika semua ada solusinya, harapan untuk menjalani hari tua dengan nyaman akan tercapai, bukan? 



Yuk kenalan dengan Futuready
  • Futuready bukan website penyedia jasa asuransi. Tapi hanya sebatas memberikan layanan supaya kita mudah memilih jasa asuransi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
  • Futuready tidak membuat produk asuransi sendiri.
  • Futuready merupakan bagian dari AEGON, salah satu perusahaan asuransi terbaik di dunia yang berbasis di Den Haag, Belanda. Resmi diluncurkan ke publik pada tahun 2013 yang didirikan oleh Sendy.
  • Futuready memilih produk-produk asuransi terbaik dari berbagai perusahaan asuransi terkemuka dan menawarkannya kepada kita dengan ringkas, jujur, dan tidak memihak.
  • Futuready tidak memungut biaya apapun untuk semua informasi dan saran independen yang diberikan.
  • Saat ini sejumlah nama-nama besar asuransi di Indonesia bahkan dunia sudah bergabung di Futuready, salah duanya Asuransi Jaga Diri dan AIG. Mau pakai asuransi yang mana nantinya? Jawabannya ada pada diri kita. Kita berhak pilih dan tentukan sendiri mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Futuready hanya sebagai penyedia informasi. Sedangkan para penyedia jasa asuransi hanya sebatas partner Futuready. Saat kita sudah siap membeli, kita ditawarkan asuransi terbaik sesuai kebutuhan.

CARA MEMILIH ASURANSI YANG TEPAT DENGAN FUTUREADY

Contoh: Saya pilih “Traveling Happy Tanpa Tapi”
Saya merasa sering traveling, yang jadi kebutuhan saat ini tentu asuransi perjalanan. Yuk kita cek: 
  


Melalui filter seperti pada gambar di atas, kita dapat mengatur jumlah nominal setoran yang harus dibayarkan, sekaligus dapat menentukan jumlah klaim asuransi yang kita inginkan.

Caranya:
  • Tentukan Premi
  • Isi detail keberangkatan yang terdiri dari tanggal berangkat dan pulang, jenis perjalanan (tahunan/sekali jalan), perjalanan sendiri/berdua/bersama keluarga), tempat tujuan (dalam/luar negeri), terakhir masukkan kota tujuan.
  • Pilih “Tampilkan”
  • Lihat jumlah yang disarankan. Sebelum pesan, lihat dulu detailnya dan ringkasan manfaatnya.
  • Apabila sudah oke, beli atau pesan jasa asuransi yang telah ditentukan dengan mengisi data pesanan, data pembayaran, data tertanggung.
  • Transfer dana
  • Selesai

Cukup mudah caranya. Kalau masih ragu dan ada yang perlu ditanyakan kembali, kita bisa hubungi Futuready via telpon ke nomor 021- 21884988 setiap hari Senin-Jumat pukul 10.00-18.00
 

Keunggulan Futuready:
  • Tempat yang tepat untuk mencari dan membandingkan produk asuransi. Di futuready kita bisa membandingkan berbagai produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan memilih yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan kita.
  • Bisa beli langsung online
  • Mudah dipahami. Penjelasan asuransi dalam bahasa sehari-hari dan informasi produk yang ringkas dan sederhana.
  • Memiliki konten yang menarik. Berbagai artikel, kalkulator, dan konten menarik lainnya tersedia untuk menambah pengetahuan kita seputar dunia asuransi, bisnis, uang dan kesehatan.

Futuready membuat Asuransi Itu Mudah.



Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kepada diri kita dalam lima menit ke depan. Namun, dengan memiliki asuransi, setidaknya kita bisa lebih tenang dan aman saat menjalani tiap momen kehidupan yang menyenangkan ini.

Saat butuh layanan informasi jasa asuransi, ingat Futuready.
Futuready membuat semua tentang asuransi jadi lebih mudah.

Alfamart Solusi Belanja Hemat

$
0
0

Ramadan dan lebaran sudah berlalu, musim belanja keperluan anak sekolah pun baru saja usai. Tiga momen istimewa tersebut serempak menggelayuti dompet para menteri keuangan di rumah tangga. Adakah ibu-ibu merasa dana yang tersedia di bulan Juli ini banyak tersedot untuk tiga momen tersebut?

Bagi yang berkantong tebal, mungkin ga berasa meski terjadi pengeluaran besar-besaran secara serentak. Buang banyak, masih ada banyak. Sedangkan bagi yang berkantong pas-pasan (kayak saya deh hehe), dompet hampir bocor. Tapi masih selamat lah, karena saat belanja belanji masih sadar untuk nggak besar pasak daripada tiang. Paling nggak, ga sampe ketar-ketir banget untuk urusan belanja sampai akhir bulan.

Punya duit banyak pun bukan berarti bebas lepas kendali ga pakai perhitungan. Kalau bisa nahan diri, bisa punya banyak dana lebih yang bisa dipakai untuk disumbangkan ke orang tak mampu, khususnya mereka yang sering kesulitan untuk makan, apalagi belanja banyak :)
 


Paska lebaran tetap harus belanja berbagai kebutuhan, kan? Tapi, akhir bulan masih cukup lama bagi yang menantinya tiap detik. Gajian pun belum kelihatan hilalnya. Lantas, bagaimana caranya agar tetap bisa belanja tapi bisa sambil berhemat?  Banyak caranya, salah satunya dengan belanja hemat di Alfamart.

Kenapa di Alfamart? Buat saya ini alasannya:
  • Lokasi mudah dijangkau, tersebar di mana-mana, dekat rumah pun ada (depan gerbang cluster). Tinggal jalan kaki sebentar sudah sampai.
  • Kalaupun pakai kendaraan, jaraknya dekat, irit BBM. Bebas biaya parkir pula.
  • Buka sampai malam, bahkan ada yang buka 24 jam. Kapanpun butuh sesuatu tinggal meluncur.
  • Banyak diskon besar dan promo menarik yang mampu bikin mata ibu-ibu kayak saya jadi ijo.
  • Bisa belanja sambil bayar-bayar tagihan seperti listrik, TV kabel, air, asuransi, dan masih banyak lagi. Bisa beli tiket kereta (untuk kelas tertentu pun bisa), pesawat, bus, bahkan kapal. Bisa isi pulsa (all operator), isi saldo e-Card (kalo saya biasanya buat bayar tol), dan layanan pembelian laiinya.
  • Lengkap, terjamin kwalitasnya, terjamin dari kadaluarsa
  • Bersih, rapih, ada musik, ruangannya nyaman ber AC.
  • Penataan barang-barang yang mudah dicari
  • Pelayanan memuaskan
  • Selalu ada promo-promo ketika berbelanja barang tertentu dengan nominal tertentu dengan hadiah-hadiah atau diskon yang menarik
  • Sistem pembayaran yang terbilang lengkap. Bisa bayar dengan tunai atau nontunai dengan Debit BCA,  BCA Flazz,  BNI Prepaid, dan Mandiri Prabayar
Promo 16-31 Juli 2016

Di Alfamart belanja bisa puas dengan harga pas. Jika perlu tips dan promo menarik Alfamart gampang kok, kita bisa cek di mana saja dan kapan saja. Tinggal buka website alfamartku.com, ada berbagai info menarik yang bisa dilihat di sana. Mulai dari promo dan program, berbagai jenis layanan, info produk, keanggotaan, hingga tips belanja hemat ala Alfamart.  



Apabila joint member Alfamart, bakal lebih banyak lagi keuntungannya. Setelah joint nanti dapat kartu member. Nah, saat hendak melakukan pembayaran di kasir, tinggal tunjukkan kartu member tersebut, maka ini yang akan didapatkan:

1.Hematku dan Kalender Belanja
Member akan mendapatkan potongan harga khusus member untuk produk-produk tertentu sesuai dengan periode promosi. Untuk info produk HematKu dan Kalender Belanja terdapat di leaflet Alfamart yang terbit setiap dua minggu sekali atau poster yang ada di Alfamart terdekat.

2.Spesialku dan Hadiahku
Specialku merupakan produk-produk special yang di hadirkan hanya untuk Member Alfamart. Sedangkan HadiahKu adalah program hadiah langsung atau undian yang hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart. Member akan mendapatkan token yang akan di undi untuk mendapatkan hadiah tertentu atau Member akan mendapatkan hadiah langsung sesuai dengan program atau promo yang sedang berlangsung.
 

Promo kebutuhan dapur nih

3. Special Big Program for “Member Alfamart”
Program promo khusus member dengan periode yang relatif lebih panjang, minimal 1 bulan, program ini khusus untuk member, mekanisme program bisa berupa Fair (misalnya P&G fair, Kalbe Nutritional fair,dll) ataupun Program tahunan khusus member yang tentunya sudah sangat dikenal “Bukti Kasih Untuk Anda” yang dikenal dengan BKUA.
 

4.Redemption For “Member Alfamart”
Program tahunan untuk Member Alfamart, di mana Member akan mendapatkan poin setiap berbelanja min. Rp.50.000 pada periode yang sedang berlangsung. Member dapat menukarkan poin-poin tersebut dengan hadiah ekslusif dan menarik pada periode yang telah ditentukan.  


Bisa diburu sampai akhir Juli


5.“Member Alfamart” Thematic Promo
Promo ini adalah kejutan khusus untuk memperingati hari-hari tertentu (misalnya: Hari Valentine, Hari Pelanggan Nasional, Hari Batik Nasional, dll). Promo ini hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart dengan menunjukkan Kartu Member (Kartu AKU, A Card atau Kartu AKU BNI).

6. Special Treatment for “Member Alfamart” Birthday
Program ini khusus untuk Member Alfamart yang berulang tahun. Member terpilih akan mendapatkan kejutan dari Alfamart di hari ulang tahunnya, dengan harapan program ini menjadi best moment yang tidak terlupakan untuk Member Alfamart.

7. Special Event/Activities For “Member Alfamart”
Beauty Class, Arisan Gratis, Cooking Class, Buka Puasa Bersama, Factory Visit adalah beberapa event khusus yang hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart. Para Member diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai macam kegiatan menarik di setiap event tersebut yang tentunya akan menjadi pengalaman berharga bagi Member Alfamart. Selain event-event tersebut, masih ada banyak lagi event menarik yang hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart.

8. Merchant For “Member Alfamart”
Member Alfamart akan mendapatkan potongan harga, penawaran dan promo menarik di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Kartu Member Alfamart di Indonesia. Selain itu, dengan A Card FLazz, Member juga dapat menikmati berbagai macam penawaran dan promo menarik di merchant-merchant Flazz BCA di seluruh Indonesia.

Banyak keuntungan menjadi member Alfamart. Sayang kalau nggak ikut bergabung. Buat ibu-ibu perhitungan kayak saya, keuntungan sekecil apapun berarti banget hehe.
 

Layanannya banyaaaak

Pokoknya, untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga, Alfamart ini bisa menjadi solusi belanja hemat. Promo Alfamart memiliki banyak keuntungan bagi pembeli, selain harga yang lebih murah dari biasanya, pada tanggal 16-31 Juli 2016 ini Alfamart memberikan diskon yang sangat besar untuk produk-produk tertentu dengan harga promo alfamart yang sangat menarik bagi ibu-ibu yang berbelanja. Dari berbagai kebutuhan rumah tangga, hingga makanan dan minuman ringan bisa menjadi buruan di Toko Alfamart terdekat.
 


Untuk mendapatkan informasi promosi, harga spesial dan diskon khusus barang belanjaan dari Alfamart yang tertera di dalam Alfamart Katalog yang bisa dilihat di website Alfamartku.com dalam folder Promohttp://www.alfamartku.com/promo dan Programhttp://www.alfamartku.com/program untuk edisi terbaru, 16-31 Juli 2016. Sekarang ini Alfamart juga sedang punya program menarik berupa Kejutan 17 Alfamart. Hadiahnya menarik lho, ada voucher belanja senilai jutaan rupiah bagi member Alfamart yang aktif dan loyal.  


Buat kalian para member Alfamart :)

Tunggu apa lagi. Yuk ke Alfamart ^_^

Wisata Akhir Pekan di Pantai Cibeureum Anyer

$
0
0

Berwisata ke Anyer untuk ke sekian kalinya, sejak siang hingga lewat petang. Anak-anak main air, main pasir, serta menikmati hempasan ombak yang tak henti-henti menyerbu pantai. Kami yang dewasa hanya duduk santai di pondok sambil menikmati rujak buah pedas dan minuman segar yang cocok sekali untuk membasahi tenggorokan dalam suasana siang yang terik.

Wisata Anyer merupakan salah satu wisata andalan Provinsi Banten sejak lama. Anyer bukan tempat baru bagi saya dan keluarga. Kami sudah beberapa kali mencicipi liburan menyenangkan di kawasan ini. Beberapa kali menginap, beberapa kali hanya pulang pergi. Jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari Serpong, serta akses  yang mudah, membuat pantai-pantai di Anyer sering jadi andalan untuk berwisata bareng keluarga. Waktu tempuh dari BSD ke Anyer sekitar 1,5-2 jam saja. Tidak lama, bukan?
 
Jumat tgl. 15 Juli kemarin kami tidak berencana menginap di Anyer. Hanya ingin pulang pergi saja. Tapi kalau sampai kemalaman dan merasa lelah untuk melanjutkan perjalanan pulang, kemungkinan akan menginap.

Pinginnya sih sampai di pantai tuh pagi, tapi karena suami ada sedikit urusan di kantor sebuah pabrik kimia terbesar di Asia Tenggara yang kebetulan berlokasi di Anyer, akhirnya pergi ke pantainya sudah siang jelang sore. Apalagi hari itu hari Jumat, perjalanan menuju pantai disela sholat Jumat dulu, lalu dilanjut urusan meeting lagi, setelah itu baru pergi.
 
Masjid At Taubah, Anyer

Shalat Jumat 

Ah iya, ada Masjid At Taubah di pinggir jalan raya Anyer, kami singgah di sana. Masjidnya besar, jamaahnya ramai. Saya melihat jamaah yang tak kebagian sholat di dalam akhirnya sholat di area parkir, di antara barisan sepeda motor. Terharu lho liatnya. Masjid besar tak sekedar besar, tapi ada isinya


Makan siang di restoran Padang. Sebenarnya kalau ke Anyer enaknya mampir ke rumah-rumah makan seafood yang berderet sepanjang jalan Anyer. Masakan ikannya enak-enak meski agak mahal. Selain seafood, banyak pula restoran yang menyediakan menu chinesefood dan menu tradisional Sunda. Tapi siang itu kami menikmati masakan Padang.

Usai urusan suami, kami mulai cari-cari pantai. Di tengah perjalanan ada penjual rujak, terlihat enak dan segar. Akhirnya beli buat dimakan di pinggir pantai. Ada beberapa toko swalayan di pinggir jalan, beberapa kali pula kami mampir untuk beli snack, minuman, atau sekedar tisu.

Kebanyakan mampir ga terasa hari makin sore. Pas liat jam udah jelang sholat Ashar. Anak-anak sudah tak sabar. Akhirnya, daripada langsung main ke pantai, nanti keasyikan bisa-bisa keburu hilang waktu sholat. Mending cari masjid lagi, langsung tunaikan shalat Ashar. Di Kampung sirih gak nyangka ketemu masjid cakep, Masjid Tawakkal Ala’ Allah namanya. Suka deh ruangan dalamnya, bersih dan terawat. Sayang sepi… 

Numpang sholat Ashar di Masjid Tawakkal Ala' Allah

Pantai Cibeureum
 
Pencarian pantai yang sesuai dengan keinginan akhirnya berakhir di Kampung Cinangka. Di sana ada Pantai Cieuberuem. Lokasinya di Jalan Karang Bolong Km. 131. Karena belum pernah kemari, saya cek terlebih dahulu keadaannya sebelum masuk dan melakukan pembayaran. Penting untuk memastikan bahwa pantainya benar-benar pantai pasir. Pas tanya-tanya ke penjaga pintu masuk, katanya langsung masuk saja. Ga usah bayar dulu. Kalau ga cocok boleh keluar lagi. Wah biasanya jarang lho ada yang seperti itu. Kalau mau masuk kudu langsung bayar, kalau ga jadi bukan urusan mereka. Nah kalo yang ini beda.
 
Ini alamat Pantai Cibeureum

Saya motret gerbang masuknya pas pulang :D

Saat masuk, suasana teduh langsung terasa karena deretan pohon-pohon kelapa tumbuh menjulang hingga ke pinggir pantai. Daun-daunnya yang lebat membuat siapapun yang sedang berada di sini jadi terlindungi dari sinar matahari yang panas menyengat. Rumput-rumput yang tumbuh di bawah pohon-pohon kelapa terlihat hijau dan segar, bersih dari sampah. Nyaman dipandang mata. Keadaan inilah yang membuat kami akhirnya memutuskan untuk menghabiskan sore di pantai Cibeureum saja.
 
Deretan pondok di pinggir pantai

Pantai bagian selatan terdiri dari pantai pasir dan pantai karang
Sebelah utara langsung laut

  • Biaya masuk dihitung permobil Rp 50.000,- berapapun jumlah orang di dalam mobil.
  • Ada cukup banyak pondok yang berdiri di sepanjang pinggir pantai. Cukup besar untuk menampung 10-15 orang sekaligus. Biaya sewa pondok Rp 50.000,-
  • Jika ingin duduk-duduk di bawah pohon kelapa bisa sewa tikar, harganya Rp 20.000 per lembar.
  • Ada penjual kelapa muda, harganya Rp 10.000,- per butir.
  • Tersedia kamar mandi bilas. Gratis. Tapi tidak ada sabun atau samphoo, mesti  bawa sendiri.
  • Tidak ada batasan waktu untuk menikmati suasana pantai. Dengan biaya Rp 50.000 sekali masuk bisa untuk main seharian.

Kalau butuh pengganjal perut, ada warung di pojok pantai, dekat deretan kamar mandi bilas. Di sana penjualnya menyediakan sejumlah camilan dan mie instant dengan harga yang masih terjangkau. Kalau saya nggak jajan apa-apa lagi karena sudah belanja di perjalanan.
  

tempatnya sepi, bisa tenangmenikmati suasana

menikmati rujak pedas di pinggir pantai

Pantai Ciebereum memiliki pantai pasir dan pantai karang. Tapi lebih banyak pantai pasirnya ketimbang pantai karang. Aman jika anak bermain di pantai. Ombaknya juga tidak membahayakan. Meski begitu anak-anak tetap jangan dilepas dari pengawasan. Tetap waspada dan jangan lengah.

Saat kami di sana, ada pengunjung lainnya juga tapi bisa dihitung jari. Hanya ada 2 mobil, isinya perempuan semua. Dari plat mobilnya mereka datang dari luar Banten, mungkin Jakarta dan sekitarnya. Selama kami di sana, pengunjung-pengunjung perempuan itu bukan main air, tapi hanya sibuk foto-foto sambil pasang pose gaya yoga. Bahkan mereka menggelar yoga mat segala hehe. Jelang matahari terbenam baru mereka pulang. Begitu doang :D
 
Main pasir

pantai pasirnya landai

pantainya bersih

Selain menyaksikan pemandangan laut biru, ombak yang bergulung, langit senja yang kemerahan, hal menarik lainnya yang bisa dinikmati dari pantai Cibeureum adalah matahari terbenam. Menurut saya ini momen sangat indah yang bisa dilihat dari pantai ini.  


Senja...

Pasir pantainya tidak terlalu putih, tidak pula terlalu halus, tapi bersih. Saya cukup senang bisa tahu Pantai Cibeureum ini. Walau pemandangan dan suasananya tak seindah pantai-pantai di Derawan dan Belitung, tapi sudah lebih dari cukup. Anak-anak bisa asik bermain air dan pasir, kami pun bisa bersantai dalam suasana pantai yang tenang.



Wisata Anyer  

Banyak pantai wisata di Anyer yang bisa dikunjungi, tinggal pilih saja ingin pantai seperti apa. Ada pantai karang, pantai pasir, atau pantai karang sekaligus punya pantai pasir semua ada. Kalau saya, tentu memilih pantai pasir, karena aman untuk anak bermain.

Beberapa pantai yang terletak di sekitar Desa Cikoneng, atau setelah mercusuar Banten cukup dekat dari pinggir jalan utama. Dari dalam mobil pun pantainya bisa kelihatan. Biasanya pantai-pantai yang berderet di sepanjang jalan sesudah mercusuar itu selalu ramai. Sama ramainya dengan pedagang yang berseliweran. Kios jajan berderet. Parkiran padat. Pondok-pondok pun penuh orang. Kadang tampak tak memadai karena jumlahnya tak sebanding dengan jumlah pengunjung. Sampah pun ikut meramaikan suasana pantai. Kotor.

Penilaian kotor ini tidak untuk mutlak ya. Bisa jadi di waktu lain keadaannya bersih. Mungkin yang saya lihat pas keadaannya ramai dan tampak kotor. Jangan takut untuk mampir dan cek dulu, siapa tahu keadaannya berbeda dari yang saya lihat. 
Sudah beberapa kali ke sini tapi belum pernah naik

Saya jarang memilih pantai yang pengunjungnya amat ramai. Rasanya tidak nyaman. Selama ini biasanya kami menikmati pantai yang ada di belakang hotel tempat kami menginap. Pantainya biasanya pantai pasir, bersih, dan minim pedagang yang biasanya aktif mendekati. Dulu pernah nginap beberapa kali di Pondok Layung, Sol Elite Marbela, dan Nuansa Bali. Kami merasa cocok di sana. Selain cukup bersih, di pantai tersedia permainan jetski, ATV, paralayang, dan banana boat. Terdapat restoran, dan juga fasilitas kolam renang. Abis nyebur di laut bisa lanjut nyebur di kolam renang yang bersih. Itu yang bikin anak suka dan betah.
 
Hotel Pondok Layung, beberapa kali menginap di sini

Kolam renang Hotel Pondok Layung

Pantai di belakang Hotel Pondok Layung

Banana boat

Main air main pasir

Motor ATV Rp 150.000 / 30 menit

main papan selancar mau?

Pantai di belakang Hotel Sol Elit Marbela

Paralayang

Kalau kuat nyetir, bisa cari lebih jauh lagi. Dulu pernah jelajah sampai ke Tanjung Lesung, ternyata tempatnya bagus. Wisata pantainya dikelola dengan baik. Berhubung jauh, kudu nginap di Tanjung Lesung.Harga villa-villanya lumayan mahal. Mesti mengeruk isi dompet lebih dalam buat bayar. Tapi pantainya memang cakep. Pasirnya berwarna putih, teksturnya pun sangat halus. Kawasan pantainya tertutup untuk umum, hanya bisa dinikmati oleh tamu-tamu yang menginap.

Menurut saya sih kalausekedar ingin main dan menikmati suasana pantai, Anyer sudah cukup bagus dan menyenangkan. Apalagi buat anak-anak. Mereka hepi banget bisa main pasir berjam-jam sambil main air dan ombak yang berkejaran. Biar nyaman, pilih pantai yang terjaga kebersihannya. Lebih bagus lagi kalau suasananya tenang dan teduh seperti Pantai Cibeureum. Cocok untuk dikunjungi bersama keluarga ^_^
 


*semua foto oleh Katerina

Trizara Resorts, Tempat Glamping Asik Bareng Keluarga

$
0
0

Setelah merasakan menginap satu malam pada tgl. 26 Juni 2016 lalu, melihat keadaan tenda, melihat suasana alam sekitar, mencoba fasilitas, beraktivitas, mengetahui apa-apa saja yang bisa dilakukan dan dinikmati di area camping, mencicipi sajian menu makan malam dan pagi (siangnya puasa), berinteraksi dengan para staff dan pekerja, akhirnya saya berkesimpulan :

Camping di Trizara itu asik! 

“Ini tempat camping mewah. Beda dari biasanya. Cocok untuk liburan keluarga,” ucap saya dalam hati, sesaat setelah mobil ELF yang membawa saya dan rombongan travel blogger kembali ke Jakarta mulai melaju meninggalkan Trizara Resorts. 

Apa yang ada dalam benak saya tentang Trizara adalah tempat yang menarik untuk liburan bersama keluarga. Dengan suguhan menggoda berupa suasana berlibur tiap hari, saya pikir tempat ini memang lebih menyenangkan jika dinikmati bersama orang-orang tersayang.

http://www.trizara.com/

Dalam mobil yang terus melaju menuju Jakarta, saya teringat cerita Mbak Ira, teman saya yang selama ini tinggal di Jerman. Dalam blog pribadinya www.keluargapelancong.net, saya pernah beberapa kali membaca pengalaman camping Mbak Ira bersama anak-anak dan suaminya. Di empat negara tempat Mbak Ira pernah camping yaitu Perancis, Belanda, Belgia, dan Luxemburg, ia dan keluarganya selalu bisa camping enak. Enak yang saya maksud yakni di mana mereka tetap bisa berpadu dengan alam tanpa harus merasakan kesulitan dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan selama bermalam di tenda. Di area tempat Mbak Ira camping selalu tersedia MCK yang bersih, air berlimpah, dapur lengkap dengan perabotan dan isinya, kasur, penerangan yang cukup, dan fasilitas lainnya.

Alangkah enaknya camping ala mbak Ira. Nggak repot, nggak ada ceritanya susah makan, sulit air, nggak nyenyak tidur, dan lain sebagainya. Anak-anaknya bisa menikmati suasana alam dengan nyaman. Tidak khawatir soal urusan makan dan mandi. Liburan pun jadi mengasikkan.

Lantas, kapan saya bisa camping enak bersama keluarga seperti mbak Ira? Alhamdulillah sekarang juga bisa. Kan sudah ada Trizara. Cuma 2,5-3 jam saja kok dari rumah ^___^
 

Trizara gate ala India gate


Pintu masuk


Begitu masuk disambut rumput sintetis bertuliskan Trizara Resort

Sejak mengenal Trizara Resort, bayangan saya tentang ketidaknyamanan camping mengajak keluarga (apalagi punya anak kecil), luntur seketika. Ternyata ada ya camping nyaman, bahkan terbilang mewah. Nah, camping mewah inilah yang disebut glamping.

Glamping merupakan singkatan dari glamourous camping yaitu sebuah aktivitas camping dimana kita tetap tinggal di sebuah tenda namun fasilitas di dalam tenda seperti halnya kamar hotel berbintang.

Trizara Resort adalah salah satu tempat glamping di Lembang, Bandung, yang dibangun di atas lahan seluas 3 hektar dengan pengerjaan 99% melibatkan warga sekitar, termasuk perawatan dan maintenance-nya. Proses pembangunan Trizara berlangsung selama 1 tahun 2 bulan. Openingnya sendiri baru bulan April 2016 lalu.


Kata Trizara diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti kebun/taman di surga. Sesuai namanya, konsep Trizara adalah untuk memanjakan tamunya dengan pemandangan indah laksana di surga.

Trizara memiliki 47 tenda yang dibagi dalam empat tipe, sbb:

1. Tenda Netra (luxury camp)
Berjumlah 13 tenda berkapasitas dua sampai tiga orang. Netra mempunyai makna “penglihatan”. Keunggulan dari tenda Netra di antaranya kita bisa melihat 3 gunung yang mengelilingi Bandung, yaitu: Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Burangrang dan Gunung Putri, serta dapat menyaksikan sunrise dan sunset.
 
Deretan tenda Netra di ketinggian Lembang


Tempat yang ideal untuk menyaksikan pemandangan 3 gunung, sunset dan sunrise


Miss Nidy memotret dari depan Tenda Netra


Kelihatan ya Gunung Tangkuban Perahunya
Deretan Tenda Netra yang tertata rap

2. Tenda Zana (honeymoon camp)
Tipe Zana berjumlah 12 tenda yang dikhususkan untuk pasangan/pengantin yang ber-honeymoon. Zana artinya “sentuhan”. Sentuhan apa? Silakan dimaknai sendiri artinya he he. 


Area khusus tenda untuk honeymoon :D


Tenda-tenda Zana dilihat dari Tenda Netra

3. Tenda Svada & Nasika (family camp)
Terdapat 25 unit tenda tipe Svada dan Nasika. Svada artinya “RASA” atau “PERASAAN”. Sedangkan Nasika berarti “hidung” atau “penciuman”. Walaupun nama tipe tenda ini beda, tapi sebetulnya fasilitasnya sama. Kapasitasnya juga sama-sama untuk 4 orang dewasa. Ukuran tenda lebih besar karena memang memang dikhususkan untuk keluarga atau untuk mereka yang ingin berkemah dengan beberapa teman. 

Tenda Svada


Konsep panggung untuk konsep Go Green


Tenda Nasika yang saya tempati bersama Ratna dan mbak Zulfa

Selain tenda-tenda, terdapat juga fasilitas lainnya:

1.Cafe (Indriya Cafe) dan Mini Bar
Kedua fasilitas ini terletak di bagian depan area glamping Trizara. Dekat dengan ruang tunggu depan meja resepsionis. Bisa duduk-duduk santai di sini untuk sekedar melepas lelah atau menyeruput minuman hangat sambil menikmati pemandangan Lembang dan Gunung Tangkuban Parahu yang bisa di lihat langsung dari sini. Bikin betah, apalagi diiringi gemericik air mancur dari kolam di tengah anak tangga. Dekat kafe juga ada mushola, tempat wudhu, dan toilet bersih. 

Kafe & Mini bar


Dari lobi ini bisa melihat langsung pemandangan gunung-gunung, sunrise, dan sunset


Tangga untuk naik dan turun dari dan ke tenda maupun lobi
"Tenda saya di mana ya mas?" tanya Harris Maulana


Staf yang ramah


Infuse water jadi welcome drink

Menu yang tersedia di kafe

2. Terdapat tiga ruang meeting yang terbuka untuk umum.

Satu dari tiga function room


Tenda untuk meeting

3. Spot foto yang instagramble banget buat yang suka foto-foto. 

Nuansa India banget ya :D


Bersantai di sini, foto-foto cantik di sini...


Bisa foto-foto kece di tamannya


Banyak spot kece buat selfie
  
Pemilik Trizara Resorts adalah Mr. Kunal Topandasani. Beliau berasal dari tanah Hindustan. Maka tak heran kalau masuk ke Trizara ini kita akan menjumpai arsitektur, ornamen, dan pernak-pernik berbau India. Mulai dari pintu masuk Trizara yang mirip dengan India gate, hingga aneka pernak-pernik India lainnya yang bisa dilihat di beberapa tempat seperti di resepsionis dan tenda.

Menurut cerita Sahlan, GM Trizara Resorts, Mr. Kunal memiliki hobby traveling. Beliau sering melakukan perjalanan, termasuk memanggul ransel ke bukit yang kini menjadi tempat berdirinya Trizara Resorts. Mr. Kunal lalu jatuh cinta dengan tempat di ketinggian Lembang ini. Hal paling berkesan baginya adalah saat melihat senyuman warga sekitar yang berpapasan dengannya. Kesan yang kemudian melahirkan niat dalam hatinya untuk kembali dan berkontribusi bagi masyarakat sekitar.
 
Mengenal lebih jauh tentang Trizara Resorts

Niat baik itu pun dilaksanakan, hingga akhirnya berdirilah Trizara Resorts yang mengusung konsep camping mewah, namun tanpa mengesampingkan alam dan sekitarnya. Hal ini pula lah yang kemudian di klaim sebagai kelebihan dari wahana glamping lainnya.

-Tanpa TV
Tidak ada televisi, baik di tenda maupun di kafe/resto. Ini bagus, biar kita lebih fokus menikmati liburan, bukan mendekam di kamar menonton TV. Main di luar, bersosialiasi, biar jadi ‘manusia’ :D

-Tanpa AC

Udara di tempat ini sejuk, bahkan cenderung sangat dingin pada malam hingga pagi hari. Wajib bawa jaket tebal, kaos kaki, sarung tangan, dan penutup kepala tebal. Jangan sampai seperti saya, nggak berani berlama-lama di luar (saat bonfire saya balik ke kamar hihi) dan akhirnya nggak bisa menikmati matahari terbit akibat nggak kuat udara dingin pagi hari. Tanpa AC, hemat energy, konsep eco-friendly yang oke banget kan. Tapi buat kamu yang mungkin mudah gerah, ada kipas angin yang bisa dihidupkan kapanpun butuh.

-Tanpa telepon
Komunikasi dengan staf Trizara Resort menggunakan aplikasi pesan di ponsel, atau tinggal jalan keluar tenda untuk memanggil staf yang biasa berjaga-jaga di posko jaga yang ada di sekitar tenda. Gerakin badan, biar sehat…

Buat yang aktif bersosial media, jangan khawatir tidak bisa eksis saat ber-glamping di sini. Kita masih bisa berhubungan dengan internet dan unggah hasil foto/video di social media karena di sini masih ada koneksi wifi yang super kencang. 



Tenda Nyaman dan Modern

Saya mendapat kesempatan bermalam di tenda Nasika bersama Ratna Dewi dan mbak Zulfa. Tenda tipe family yang berukuran 37,5 meter persegi ini mempunyai ukuran cukup besar. Udara di dalamnya terasa bersih dan segar.
 
Saya menginap di sini ^_^
 
Apa yang bisa saya ceritakan tentang kamar Nasika?
Simak ini yuk… :

1 tempat tidur king size dan 2 in 1. Kasurnya empuk dilengkapi 4 bantal, 2 guling, dan 2 selimut tebal. Ketika masuk tenda, sarung bantalnya langsung menarik perhatian saya. Motifnya amat berbau India, warnanya pun begitu mencolok, merah! Lukisan di dinding berupa gambar salah satu bangunan bersejarah di India. 

King size


2 in 1 bed


Lukisan bangunan bersejarah India (di dinding) dan sarung bantal motif gajah India


Komplimen yang saya terima di tenda mencakup 4 air mineral dalam botol kemasan, serta sejumlah kopi+teh+gula+krimer yang dilengkapi teko pemanas air.  



Terdapat satu set meja+kursi yang dapat berfungsi sebagai meja makan.  



- Rak baju minimalis mencakup beberapa hanger di dalamnya.

-Terdapat kotak penyimpanan besar berbahan kayu dan bisa digembok untuk menaruh barang-barang berharga saat keluar meninggalkan tenda.  



-Power outlet di dalam tenda banyak! 3 di sisi tempat tidur, 3 di meja, 5 di dalam kotak penyimpanan. Puas!

-Saya senang sekali melihat slipper tersedia empat pasang.

- Kamar mandi memanjang mengikuti ukuran tenda. Terdapat wastafel berukuran agak kecil (but that’s not a problem at all) dan kaca cukup besar. Toiletries lengkap dimana sabun dan shampoo-nya bisa saya gunakan (saya termasuk selektif untuk urusan ini), kloset duduk, dan shower dengan keran air panas & dingin yang berfungsi baik. Handuk yang tersedia lembut dan harum. 





-Tenda tertutup rapat, kemungkinan dimasuki hewan atau serangga amat kecil. Bagian depan tenda punya dua lapisan, lapisan terluar bisa dirapatkan dengan resleting yangujung bawahnya bisa digembok. Meski celah untuk masuk serangga sudah aman, tapi di dalam tenda masih dipasangi obat anti serangga. Selama tidur saya tidak meliat ada nyamuk-nyamuk liar masuk tenda. Aman sampai pagi, bahkan seharian.

-Di beranda tenda terdapat dua bangku dan meja buat duduk-duduk santai sambil membaca buku, atau menikmati camilan dan kopi hangat. 



-Trizara juga mengusung konsep go green melalui bangunan tendanya yang memakai konsep panggung, sehingga penyerapan airnya bisa langsung tanpa halangan semen.

-Soal keamanan jangan khawatir, Trizara Resort juga sudah dilengkapi dengan CCTV yang bisa merekam gambar hingga suara.

View cantik berupa lembah dan gunung

Trizara memiliki pemandangan Lembang yang indah karena letaknya berada di ketinggian. Suguhan pegunungan yang berbaris bak punggung naga, lembah dengan kelok-kelok jalan dan atap-atap pemukiman, serta cuaca cerah dengan udara sejuk sepanjang waktu, merupakan kombinasi alam yang membuat siapapun yang berada di tempat ini akan merasakan seolah tiap saat sedang berlibur.

Bagi saya yang tinggal dekat dengan Jakarta, suasana seperti ini sulit dijumpai. Dengan beraktivas glamping di Trizara, dijamin dapat meluruhkan penat setelah berhari-hari bergumul dengan rutinitas dan hiruk pikuk kota.

Tenda-tenda di Trizara Resort ini ditata sangat rapi. Begitu pula dengan lingkungannya. Bersih, indah, dan elok dipandang mata. Di beberapa tempat terpasang papan petunjuk, memudahkan pengunjung mencari jalan. Jika butuh pertolongan, mudah untuk menemukan petugas yang bisa dimintai bantuan karena mereka cukup sering lalu lalang di sekitaran tenda 

Tenang, ga akan tersesat di area camping


Semua tertata rapi


Tamannya banyak bunga cantik


Area terbuka ini bisa digunakan untuk garden party


Tempat cantik dan model yang cantik


Pepohonan di taman

Apa saja yang bisa dilakukan di Trizara Resort?
Di sini ada berbagai aktivitas yang bisa diikuti, di antaranya:
  • Menyaksikan matahari terbit antara pukul 04.45 hingga 05.00
  • Berolahraga pagi seperti yoga, meditasi, zumba, boxing, atau alam run.
  • Melakukan kegiatan fotografi
  • Piknik di beberapa spot yang telah disediakan sambil refleksi kaki, main games, hingga bermain outdoor games. Games yang bisa dinikmati antara lain monopoli, hulahop, zenga, gitas, rugby ball, scrabble, dan masih banyak games lainnya.
  • Aktivitas malam seperti bonfire, BBQ malam, bahkan candlelight dinner berdua pasangan
berbagi cerita di malam yang dingin


oh...marshmallow


Nyala lah selalu agar hangat malam kami...


Games




Motor ATV

Selain glamping, Trizara juga menawarkan paket khusus seperti:
  • Paket Prewedding senilai Rp 1,9 juta untuk 7 (tujuh) jam pemakaian dengan fasilitas changing room, 4 kali lunch dan 4 kali afternoon tea.
  • Paket Wedding dengan konsep outdoor senilai Rp 85 juta
  • Paket Honeymoon senilai Rp 3 juta per malam atau Rp 5 juta 2 malam dengan fasilitas candlelight dinner, honeymoon dekorasi, dan foot refleksi.

Kapan lagi menikmati camping mewah di Trizara Resorts Lembang?

Dengan beragamnya fasilitas yang bisa dinikmati dan aktivitas yang bisa dilakukan di Trizara tersebut, saya merekomendasikan Trizara Resorts buat mereka yang ingin merasakan suasana berlibur setiap hari bersama keluarga. Sangat recommended untuk dilewatkan bersama keluarga.

Kapan-kapan saya mesti ke sini lagi ajak anak dan suami. Mereka mesti melihat dan turut merasakan camping mewah di Trizara Resorts Lembang.

Kamu sudah glamping di Trizara Resorts?

Trizara Resorts
Jl Pasirwangi Wetan, Lembang, Jawa barat, Indonesia.
Phone: +62 22 82780085
Website: http://www.trizara.com/
Instagram: https://www.instagram.com/trizararesorts/

Trip Lampung 5 Hari, dari Way Kanan hingga Kiluan dan Gigi Hiu

$
0
0

Saya merasa bahagia menutup bulan Juli tahun ini dengan traveling selama lima hari di Tanah Lampung, Sai Bumi Rua Jurai. Kunjungan ke sekian kali yang amat berkesan. Merasakan kembali pengalaman baru di tempat baru, bersama orang-orang yang seru, dan semua itu menjadi cerita baru yang tidak mudah untuk dilupakan begitu saja.

Sampai dengan saat ini belum ada kata bosan untuk kembali ke Lampung. Daya tarik berupa kekayaaan alam yang luar biasa, keunikan anekaragam budaya, serta masyarakatnya yang ramah, membuat provinsi paling Selatan di Pulau Sumatra ini selalu menggoda untuk saya kunjungi. Selama lima hari saya ‘menyerahkan’ hati dan badan pada perjalanan, merangkai pengalaman, juga kenangan tentang keindahan alam yang menyatu dengan budaya serta kearifan lokal yang telah mengakar, terjaga, dan lestari. Mulai dari Desa Wisata Gedung Batin dan Air Terjun Puteri Malu di Way Kanan, hingga Kiluan dan Pantai Pegadungan Gigi Hiu di Tanggamus.
 
17 orang jalan bareng, termasuk Mas Yopie dan Fahri yang sedang motret

Awalnya Trip Reuni, Akhirnya Trip Siapa Berani
Trip Lampung ini bermula dari keinginan beberapa kawan peserta Trip Belitung tgl 1-3 Mei lalu untuk mengadakan reuni. Ada keakraban yang terjalin saat ngetrip bareng ke Belitung, sehingga mencuatkan rasa rindu untuk jalan bareng lagi.

Tidak semua teman trip Belitung bisa ikut, hanya beberapa saja yang bisa seperti Lestari, Dian, Mbak Ning, Arie, Mbak Samsiah dan ibunya, saya, dan tentunya Mas Yopie. Tujuan kami adalah Kiluan dan Gigi Hiu. Dua tempat wisata yang menjadi ikon pariwisata Lampung ini pun memikat hati teman-teman, itu sebabnya mereka berminat. Kami beli paket. Berhubung ada jumlah minimal peserta, kami pun menambah jumlah orang. Paling sedikit enam, atau jika lebih mesti kelipatannya untuk menyesuaikan kapasitas mobil. Mbak Ning akhirnya bawa keluarga. Mbak Samsiah ajak Pupun dan ibunya. Lestari ajak Tita. Saya ajak Tami, Rian dan mbak Rosanna. Setelah bongkar pasang jumlah pendaftar, akhirnya yang betul-betul jadi berangkat hanya 15 orang termasuk saya. Ga sesuai mininum seat sih sebetulnya. Tapi kami tetap berangkat. Apa boleh buat, ga mungkin paksa-paksa orang untuk ikut kan? Oh ya, tadinya yang minat ikut sampai 20 orang lho.
 
Blogger Balikpapan, Jogja, Batam, Jakarta; siap jelajah Way Kanan

Ada 4 tempat wisata yang akan kami datangi dalam waktu berbeda. Tgl. 28-29 mengunjungi Desa Gedung Batin dan Air terjun Puteri Malu di Way Kanan. Tgl. 30-31 menyambangi Kiluan dan Gigi Hiu di Tanggamus. Trip pun terbagi dua kelompok. 4 orang ke Way Kanan terdiri dari saya, Rian, Dian, Mbak Rosanna. Kemudian berempat lanjut ke Kiluan dan Gigi Hiu bergabung dengan 11 peserta lainnya yang baru tiba di Lampung pada tgl. 30 Juli.

Mas Yopie Pangkeymemimpin rombongan. Kepada admin #KelilingLampung inilah trip ini kami percayakan. Dengan bergabungnya Mas Indra Pradya (dari dinas pariwisata kota Bandar Lampung) dalam rombongan, makin sempurnalah rombongan kami. Jangan ditanya bagaimana “gilanya” mengekor dua blogger Lampung nge-hits ini. Perjalanan 5 hari jadi seperti senam mulut dan rahang (bisa-bisa abis ngetrip ke dokter gigi). Banyak canda dan tawa tercipta. Tapi inilah yang membuat perjalanan melelahkan jadi terasa indah dan sarat kenangan.
 
Kami percayakan perjalanan 5 hari pada admin #KelilingLampung ini ~ Yopie Pangkey

Ngopi Sore di Dr. Coffee
Sesuai rencana, Kamis pagi (28/7) kami mulai berangkat ke Way Kanan. Karena itulah Rabu sore (27/7) kami sudah berada di Lampung. Mbak Rosanna dari Balikpapan, Rian dari Jogja, Dian dari Batam, dan saya dari Jakarta. Di bandara Radin Intan Lampung kami bertemu. Sore itu kami langsung menuju Dr.Coffee. Kebetulan saya memang sudah janjian sama Mas Ali pemilik kafe untuk mampir, jadi saya ajak teman-teman ke sana. Walau sudah amat kesorean dan cuma sejenak saja, tapi lega bisa lihat teman-teman yang baru pertama kali ke Lampung itu mencicipi kopi Robusta asli Lampung di kafe penggiat kopi Lampung *lirik mbak Dian. Di kafe ini kami juga janjian ketemu Relinda Puspita, blogger Bengkulu yang sedang menghadiri acara rakor gubernur se-Sumatra. Mas Yopie menyusul ke kafe, ikut minum kopi bareng. Tak lama mas Ali datang. Senang bersua lagi dengan sosok muda yang ramah itu. Di hadapan kami Mas Ali sempat memperagakan cara menyeduh dan membuat kopi dingin, sekaligus menyajikannya untuk kami. Mantap!   



Menginap di OmahAkas, Sarapan di Warung Dara
Rabu malam menginap di OmahAkas, salah satu guest house recommended di Bandar Lampung yang pernah saya inapi saat ikut Festival Teluk Semaka bulan November 2015 lalu. Saya rekomendasikan penginapan ini ke teman-teman, dan mereka oke saja. Jauh hari sebelum ke Lampung saya sudah menghubungi Mas Iqbal, pemilik OmahAkas. Eh ternyata dari tanya-tanya harga dan pesan jumlah kamar, malah dikasih harga spesial. Katanya karena kami blogger yang mau lihat dan angkat pariwisata Lampung, makanya pantas dikasih harga cantik. Alhamdulillah rejeki ya he he. Kamar nyaman, kasur empuk, harga super kece. Nikmat mana lagi yang mau didustakan? :D Tidur pasti nyenyak deh. 


Pagi-pagi saat dijemput mas Yopie badan sudah pada segar dan siap berangkat. Pagi itulah untuk pertama kalinya teman-teman bertemu dan kenalan dengan Mas Indra, alhamdulillah langsung cocok dan klop! (cebhox banget dah!) Kami sarapan bareng di Warung Dara, depan bandara Radin Intan. Makan nasi uduk, lontong sayur, ngopi, ngeteh, cukup buat energi selama perjalanan menuju Way Kanan. 

Guest house syariah

Kamar nyaman, tidur nyenyak

Energi buat jalan jauh ke Way Kanan

Sarapan bareng, bukan jaim bareng :D

Ikan Lepas di Guntura Jaya
Waktu tempuh kurang lebih 4 - 4,5 jam dari Bandar Lampung ke Way Kanan seakan hanya separuhnya. Canda tawa yang tercipta sepanjang perjalanan membuat jarak seperti dilipat. Saya bersyukur sekali berada di antara orang-orang yang pandai menghidupkan suasana tanpa baper-baperan. Inilah sorganya perjalanan: punya partner perjalanan yang asik. Sampai di Way Kanan perut jelas sudah lapar.Kami pun meluncur bareng ke warung makan Guntura Raya, menikmati ikan bakar dan ikan goreng sedap yang disajikan bersama sambal tomat ceri mentah dan aneka lalapan. Perut pun kenyang, tapi saya sempat pingin ngedumel deh lihat ikan bakar pesanan ga sampai-sampai karena belok ke meja orang lain haha. 

Gaya saat perut sudah kenyang tuh oke banget lho, ada senyumnya :D

Ikan bakarku ga muncul-muncul :)))

Muka laper, lauknya belum ada :D

Singgah di Taman Malini 

Kami sempat diajak kawan-kawan dari dispar Way Kanan mampir ke Taman Malini, semacam taman tapi belum sepenuhnya jadi. Terutama bangunan yang entah apa namanya. Di sini ada semacam taman berisi fosil-fosil kayu, rumah adat, kolam ikan, dan tanaman hias yang tampak masih kurang terawat. Tapi saya suka fosil-fosil kayunya, jarang-jarang lihat sebanyak itu. 

Mampir di rumah kawan Mas Yopie

disuguhi camilan kue

Numpang foto-foto

Fosil kayu di Taman Malini

Sekejab di Stasiun Blambangan Umpu
Dari Bandar Lampung, Way Kanan bisa dicapai dengan moda transportasi kereta. Nah, stasiunnya bernama Blambangan Umpu, sama seperti nama ibu kota kabupaten Way Kanan. Kami diajak melihat stasiun. Kebetulan ada kereta lewat, jadi sekalian lihat kereta deh. Jarang-jarang lho lihat kereta di Sumatra hehe. Saya malah sudah 5 tahun ga lihat kereta di Sumatra. Walau tampak biasa saja, tetap spesial bisa lihat kereta di Way Kanan. Ssst…seumur-umur saya ini belum pernah naik kereta di Sumatra. Nah! Kalau mau ke Way Kanan dengan rombongan, saran saya sih sewa mobil saja. Di sini minim angkutan umum. Sepertinya sulit kalau ingin kemana-mana. 


Sudah mirip penjaga stasiun kereta belum?

tut..tut..tuuuuut...

Bermalam di Desa Wisata Gedung Batin
Untuk sampai ke desa ini kami melewati jalan yang tidak terlalu mulus, dengan latar perkebunan karet di kiri kanan jalan. Jarak tempuh dari pusat kota kabupaten sekitar 20an kilometer. Sinyal pun mulai kembang kempis. Tapi biarlah, yang penting batre ponsel or kamera masih on, biar bisa motret dan bikin video. Di sini, lupakan sinyal ya ciiiin. Berbaur dengan suasana desa saja, lupakan internet bla bla.

Di desa inilah saya menjumpai rumah-rumah adat kuno yang usianya ada yang mencapai 300an tahun. 3 abad lho! Itu artinya rumah tersebut sudah berdiri sejak jaman kolonial. Rumah-rumah panggung berbahan utama kayu, atapnya berbentuk segi tiga ditutupi genteng merah, dan beberapa memiliki ornamen ukiran pada penutup beranda. Rumah-rumah tanpa dilapisi cat sehingga punya warna asli kayu yang seragam.

Lingkungan desa tampak bersih. Hal ini terlihat dari jalan hingga pinggiran dan paritnya, halaman rumah hingga kolong rumah, bahkan sungainya pun bersih dari sampah semacam plastik dan kemasan-kemasan pabrik. Kami menginap di rumah warga, yaitu rumah Pak Ali yang berukuran cukup besar. Ia punya beranda yang luas, empat kamar, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan juga dapur besar. Kami tidur, makan minum, ngopi-ngopi pada pagi dan sore, berbincang akrab dengan Pak Ali, serta Pak Rajimin yang merupakan salah satu tetua desa yang masih fasih menjadi periwayat silsilah.

Suasana tenang ala desa serta kebersahajaan hidup dari warganya yang ramah, menggoreskan kenangan mendalam dalam ruang hati saya. Desa ini merupakan kampung orang tua Pak Adipati Raden Surya, bupati Way Kanan saat ini. Pengalaman bermalam di rumah Pak Ali, serta cerita tentang Desa Gedung Batin, nanti akan saya tulis pada postingan tersendiri.  


Rumah tua usia hampir 3 abad di Desa Gedung Batin

Kami menginap di sini, di rumah Pak Ali  Bakri (baju putih)

Ruang dalam rumah pak Ali

Tidur bareng, bukan 'tidur bareng' :D

Mencari kehangatan di kolong meja

Celap Celup di Way Besai
Desa Gedung Batin dilalui sungai yang disebut Way Besai (Sungai Besai). Sebagian warga yang belum punya sumur gali, masih menggunakan air sungai untuk mandi dan keperluan rumah tangga. Airnya memang tidak jernih, tapi mengalir deras. Ada jembatan gantung yang bisa digunakan untuk mencapai seberang. Di seberang ada pabrik pengolah karet. Aroma tak sedap khas karet menghampiri penciuman saya ketika melewati pabrik ini. Di sekitar pabrik dan tepian sungai, berderet pohon karet berusia matang, perkebunan milik warga. Wai besai tampak tidak dalam karena bebatuan terlihat menyembul di permukaan. Tapi derasnya bikin ciut, kalau tidak ahli berenang bisa hanyut terbawa arus. Kami sempat ditawari mandi di sungai. Tapi karena hari sudah sore, hampir masuk waktu magrib, tidak jadi. Di rumah pak Ali ada kamar mandi. Kami gantian mandi pada malam harinya. Keluar dari kamar mandi langsung disergap gelap. Saya hampir menjerit saking kaget dan takutnya. Terbayang ada yang colek-colek, lalu dibawa kabur ke hutan desa *mulai berhalusinasi*. Untung dijemput Rian dan Dian pakai senter. Ga jadi takut he he. 



Jembatan gantung, tolong jangan rubuh ya... *ada Desva dan Heri di antara kami*

Sesama fotografer jangan saling mendahului :D

Neng....nyebur bareng yuk neng.... *Photo by +yopie franz 

Petualangan Seru Menuju Air Terjun Puteri Malu
Kalau kamu ke Way Kanan, kamu wajib kunjungi objek wisata satu ini. Selain perjalanannya yang penuh tantangan (tapi seru), kamu akan lihat air terjun yang punya keelokan tak biasa. Kami motoran dari Desa Juku Batu. Satu orang satu ojek. Motornya motor trail. Saya belum pernah naik motor trail. Sekalinya naik langsung dibawa melewati medan berat. Ampun-ampunan deh. Sampai-sampai kulit di paha lebam semua, pertanda otot-otot protes karena kecapekan. Motor melewati turunan dan tanjakan beberapa kali. Saya sampai pegang erat-erat abang ojeknya, Edi Nugroho namanya. Mas Edi ini ojek yang biasa dipakai mas Yopie pada 2 kunjungan sebelumnya.

Rasa letih motoran terbayar ketika sampai di air terjun. Woaaah….saya sampai tertegun saat melihatnya pertama kali. Berasa berada di habitat dinosaurus yang ada di film-film haha. Tebing batu yang menjadi ‘pelaminan’ air terjunnya tampak gagah dan megah. Rumput-rumput hijau dengan bunga-bunganya yang segar terbentang di pinggiran tebing, indah bak permadani. Keanggunan dan kekuatan, perpaduan apik yang membalut Air Terjun Puteri Malu.
 

para petualang cantik bersama motor dan abang ojeknya :D

Kenalin, ini mas Edi Nugroho yang bawa saya PP ke arter Puteri Malu dengan selamat

Tak jauh dari Puteri Malu ada air terjun kembar yang dinamakan Batu Duduk. Saya, Mas Yopie, Indra, dan Mbak Ros sempat ke sana. Untuk mencapainya hanya dengan sekali nanjak, dan sekali turun, sekitar 100 meteran saja. Air terjunnya tidak kalah elok. Tersembunyi di antara celah bukit, dikelilingi pepohonan lebat, belukar, dan rumput-rumput liar yang segar. Meskipun tidak berada dekat-dekat dengan letak tumpahan airnya, kami sudah cukup senang bisa menikmati keindahannya dari batu-batu yang bergeletakan di sekitar aliran air. Di sini saya menggigil, rasa dingin membatasi gerakan, membuat saya tak sanggup angkat kamera untuk motret banyak-banyak. Dan saya gagal motret fotografer yang diam-diam kencing tanpa sekat. Ha ha.  


Air Terjun Puteri Malu

Bercanda gembira sambil main air *Photo by yopiefranz.com*

Air Terjun Batu Duduk

Menggigil kedinginan :D *Photo by Yopie Pangkey*

Makan Siang di Ayam Soponyono Bukit Kemuning
Pulang dari air terjun sudah siang, perut jelas sudah lapar. Sepanjang jalan pulang untuk meninggalkan Way Kanan, mata pada larak lirik cari tempat makan. Banyak sih tempat makan, tapi kok banyak yang tutup? Apa sudah habis ya? Masa sesiang ini? Akhirnya kami singgah makan di RM Soponyono, di Bukit Kemuning. Saat itu  HP saya sudah mati, mungkin dia lelah dipakai motret-motret. Mau angkat-angkat kamera DSLR rada males, tangan sudah tak sanggup lagi. Tapi akhirnya sempat motret juga sih. Blogger gitu lho, kudu motret biar jadi bahan tulisan :D Oh iya, ayam gorengnya enak juga. Kalau lewat Bukit Kemuning, sedang cari tempat makan, mampir sini deh.  


Ayam bakar dan gorengnya enak

Gagal Karaokean di Selebriti Entertainment Center Bandar Lampung
Horeeeeee…..Mas Yopie ajak kami makan malam di Seleberiti BDL! Tahu nggak, saya sudah lama lho penasaran ingin ke Selebriti karena Mas Yopie pernah beberapa kali cerita, bahkan posting di blognya tentang kafe ini. Saya ngiler dengan sandwich tuna yang pernah dia makan. Ngiler dengan minuman dan makanan lain yang pernah dia foto. Haha ngiler semua yaa. Baru sekarang terwujud ke selebriti. Senangnya tuh karena bisa ke sana bareng kawan-kawan. Kami dipertemukan dengan Mas Anton juga, GM Selebriti. Saat makan, sempat ajak ngobrol, lalu dilanjut foto bareng. Selebriti ini tempat yang cocok banget dengan selera saya hihi. Maksud saya tuh gini, kalau ke Lampung, pingin ngobrol atau ketemu teman, sambil menikmati makanan dan minuman enak, ya Selebriti Entertainment ini tempatnya. Ada café & resto, concert venue, karaoke, dan meeting room. Lengkap kan. 


Ini Jus Kiwi Mas Yopie dan Velvet Frostychino punya saya, mana minumanmu? :D

Makan malam dengan Golden Brochette Vietnam Beef. Kamu makan apa?
Malam itu sebenarnya kami mau karaokean juga. Tapi ternyata sudah pada teler. Latihan nyanyi di dalam mobil sepanjang perjalanan pergi dan pulang dari Way Kanan sepertinya sudah cukup. Lain waktu deh karokean di Selebriti ya man temaaan…. Oh ya, ada kejadian kocak di ground floor, saat keluar dari lift. Entah mimpi apa semalam ya bapak-bapak security di sana tiba-tiba diperdengarkan bunyi ‘bom’ oleh blogger nge-hits Lampung haha 


Isi meja sudah 'beres' :D

Foto bareng Pak Anton, GM Selebriti

Sejenak di Taman Kupu-Kupu Gita Persada
Jumat malam (29/7) kami menginap lagi di OmahAkas. Mungkin kata resepsionisnya, loe lagi loe lagi. Biarin deh, bayar ini. Haha. Sabtu pagi kami sudah bangun, meluncur kencang ke bandara untuk jemput rombongan trip Kiluan dan Gigi Hiu. Awalnya mau sarapan dulu di Warung Dunia, makan lupis dan klepon (ngidam tralala). Tapi karena berkejaran dengan waktu akhirnya ga jadi, yang ada sarapan lagi di Warung Dara. Loe lagi loe lagi, gitu kali kata ibu warungnya :D

Jam 8 pagi semua rombongan sudah tiba di Lampung, langsung diajak ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada. Jumlah yang tadinya cuma berenam, sekarang jadi 17 orang. Rame! Dengan menggunakan tiga mobil (1 Innova 2 Avanza), kami berangkat bareng-bareng ke Kiluan.

Kunjungan ke Taman Kupu-Kupu ini sebetulnya tidak ada dalam agenda. Tapi karena ada pembatalan ke Laguna Gayau (ditutup karena alasan sedang tidak aman), akhirnya taman kupu-kupu ini jadi pengganti. Kebetulan pada mau. Ya sudah kami mampir. Saya sendiri senang bisa datang ke sini lagi untuk ketiga kalinya. Lihat kupu-kupu lagi, bahkan makan jambu biji hasil panjatan Dunia Indra yang naik pohon lincah banget kayak tupai haha. Makasih mas Indra sudah kasih saya vitamin C (sariawan ga sembuh2). Aiih sudah tiga kali ke sini belum juga bikin postingan tersendiri. Ok nanti dibuat deh ^_^ 


Bagi yang belum tahu, ada cerita menarik di balik berdirinya taman kupu-kupu  ini. Silakan baca di blognya Mas Yopie berikut ini: Taman Kupu-Kupu Gita Persada


Di dalam penangkaran kupu-kupu

Foto bareng di Taman Kupu-kupu Gita Persada

Mencicipi Pindang Ikan Simba di RM Ika Pesawaran
Dalam perjalanan menuju Kiluan, biasanya akan melewati RM IKA. Rumah makan ini memiliki sajian menu pindang kepala simba, salah satu kuliner khas Lampung yang layak untuk dicoba. RM IKA terletak di Jalan Raya Way Ratay, Hurun, Kab. Pesawaran. Kami singgah dan makan siang di sini. Selain agar teman-teman bisa merasakan seperti apa rasanya pindang Lampung, juga memang sudah waktunya makan siang. Kilaun masih jauh, 2-3 jam lagi. Setelah Pesawaran, agak sulit untuk mencari keberadaan rumah makan lagi. Dari pada lapar di jalan, lebih baik makan di sini.

Kami ambil 3 meja. Masing-masing meja pesan satu porsi pindang yang bisa dinikmati 4-5 orang. Harga per porsi Rp 110.000,- Karena makan siang ini diluar paket Kiluan, jadi kami bayar sendiri-sendiri. Biar murah meriah, satu porsi kami patungan rame-rame. Di sini jusnya murah lho. 1 gelas jus mangga enak hanya Rp 10.000,- dan 1 gelas kopi Rp 5.000,-  saja. 


Satu porsi pindang kepala ikan simba ini bisa untuk ber 4-5 orang

Makan bareng, bukan baper bareng :)))

Petualangan Seru ke Pantai Pegadungan Gigi Hiu
Sampai di Kiluan kami sudah ditunggu. 16 motor sudah siap mengangkut kami. Mobil ketiga belum tiba. Sementara hari makin sore, khawatir pulang kemalaman, karena itu rombongan dalam 2 mobil yang sudah lebih dulu tiba langsung diberangkatkan ke Gigi Hiu. Perjalanan penuh tantangan kembali dimulai. Satu ojek satu orang. Tidak ada motor trail seperti saat menuju Air Terjun Puteri Malu. Adanya motor-motor biasa, bahkan ada yang matic! Olala.

Di tengah beratnya perjalanan menuju ke Gigi Hiu, muncul selorohan “Kita melewati jalan empat musim”. Musim batu, musim cor, musim lumpur, musim aspal hancur. He he. Ya, memang begitulah keadaannya. Jangan ke Gigi Hiu kalau tidak punya niat yang kuat, bisa-bisa balik badan karena lihat jalannya yang jelek. Ga heran kalau mbak Dian dan mbak Ning sampai terbalik dan ditimpa motor. Tapi syukurlah semua masih aman, tidak terluka apalagi patah tulang. Mereka bangkit dan jalan lagi. 1 jam motoran dari Kiluan ke Gigi Hiu. Semua dinikmati, semua dijalani. Dan semua rasa lelah itu terobati saat sampai di Gigi Hiu. Ingin tahu pesona apa yang bisa dilihat di Gigi Hiu? Beuuh saya kehilangan kata-kata untuk melukiskannya. Lihat sendiri saja. Kalau belum ada waktu, lihat fotonya saja dulu. Yaaah walau fotonya tak seindah aslinya, setidaknya punya bayangan lah ya. Tentang Gigi Hiu ini, nanti akan saya tulis pada postingan sendiri. 


Motoran melewati jalan 4 musim :D

baru separuh perjalanan lho ini

Bertemu kawan Para Petualang Lampung

Pantai Pegadungan Gigi Hiu

Nggak Kapok Ikut Tur Lumba-Lumba
Tur lumba-lumba dimulai pada pagi hari. Guide lokal bilang akan berangkat jam 6. Kami pun siap-siap. Eh tumben jam 5 sudah ada sarapan. Padahal biasanya abis tur baru ada sarapan, sekitar jam 8 atau 9.  Setelah semua sarapan, kami pun berangkat menggunakan 5 buah jukung. Semua berangkat, termasuk ibu mbak Samsiah. Kalau naik perahu pasti aman lah ya buat ibu, kalau motoran ke Gigi Hiu kemarin kudu mikir panjang. Makanya waktu ke Gigi Hiu hanya ibu mbak Samsiah yang tidak ikut, beliau menunggu di cottage.

Sabtu malam hujan. Menurut mas Indra, kalau terjadi hujan di malam hari, lumba-lumba akan keluar. Kalau sudah keluar di malam hari, lumba-lumba tidak akan keluar lagi di pagi hari. Dan memang itulah yang terjadi. Setelah satu jam berlayar di laut sangat dalam, di tengah gelombang yang cukup tinggi, gerimis pula, tak ada satu pun lumba-lumba muncul. Jangankan melompat-lompat girang, ekor atau siripnya pun tak kelihatan. Dan hanya saya, mas Yopie, guide, dan mungkin mbak Dian yang menemukan penampakan ikan. Itu pun hanya sirip. Lumba-lumba? Hiu? Marlin? Katanya itu marlin.

Siap berangkat ke laut, siapa tahu berjumpa lumba-lumba
Sabar menanti kemunculan lumba-lumba. Tetap tenang, tetap senang.....ya kawan.
  
Ini adalah yang ketiga kali saya ikut tur lumba-lumba. Tiga kali dengan pengalaman berbeda. Pernah bertemu dan pernah tidak bertemu sama sekali. Ya begitulah hewan liar yang tinggal di habitatnya, tidak bisa diajak janjian, tidak bisa diatur seperti lumba-lumba di Ancol yang mudah untuk dilihat dan disuruh melompat. Kecewa pasti ada lah ya. Tapi ya ga mungkin mau salahin lumba-lumbanya hihi. Sudah 3x lho saya ke sini, ngga kapok, yang ada ingin datang lagi. masih penasaran :D


Ada yang mau snorkeling ditemani fotografer ini?

Mbak Ning snorkeling bareng keluarga

Kalau nggak snorkeling bisa main-main menikmati pantai depan cottage

foto-foto cantik di pantai

Anjungan Tamong Haji
Ini nama penginapan kami di Teluk Kiluan. Sudah tiga kali saya menginap di sini. Suka dengan suasananya, sepi, jauh dari pemukiman penduduk. Tenang ga ada yang ganggu. Berasa punya pantai pribadi kalau di sini. Di sini ada 5 cottage dengan ukuran berbeda-beda. Kalau menginap di sini, kudu naik jukung dulu dari Desa Kiluan Negeri, seperti hendak menyeberang ke pulau. Biasanya harga sewa cottage sudah termasuk makan (selama di penginapan), tur lumba-lumba (jukung+guide), jukung buat nyebrang ke cottage, ikan bakar (biasanya utk bbq malam hari), alat snorkeling.  


Ini adalah pantai di depan penginapan kami, berasa punya pantai pribadi kalau menginap di sini

Foto bareng sebelum pulang, di depan salah satu cottage yang kami inapi

Jika ada tambahan trip ke Gigi Hiu, maka dikenakan biaya ojek PP sebesar Rp 200.000 per orang (harga saat ini). Bonusnya, treking ke Laguna Gayau. Jadi, ke laguna bukan termasuk kegiatan utama di Kiluan. Hanya jika peserta trip mau saja. Ya barangkali ada yang kecewa ga ketemu lumba-lumba, bisa nyebur liat terumbu karang (snorkeling depan cottage), atau berendam di laguna. Ke laguna itu paling cuma bayar restibusi Rp 5.000 dan bayar guide lokal (yang udah pengalaman bawa orang). Oh ya, cottage yang kami tempati bukan cottage mewah. Fasilitasnya seadanya. Listrik jenset. Kamar mandi sederhana. Ga sedia handuk dan perlengkapan mandi, kudu bawa sendiri. Kasurnya digeletakan saja di lantai, tanpa ranjang. Tapi menurutku pribadi, cottage tamong haji termasuk paling enak buat nginap. Kemarin kami sewa 3 cottage. 1 cottage khusus buat keluarga mbak Ning. 1 cottage (2 kamar) ditempati 7 perempuan. 1 cottage (2 kamar) lagi ditempati Mbak Samsiah+ibunya, dan Mas Yopie+Arie+Indra. Pas banget! 


Sebelum meninggalkan Desa Bandung, menyeberang kembali ke Dusun Kiluan Negeri

Sampai Jumpa Lagi
Dari beberapa kali kunjungan ke Lampung, trip lima hari di akhir bulan Juli tahun ini jadi trip paling berkesan bagi saya. Mungkin karena paling lama, paling seru, paling heboh, dan paling banyak tantangan yang dihadapi saat menuju tempat wisatanya, makanya jadi yang paling punya kesan. Teman perjalanan juga punya pengaruh, dan saya sadari betul keberadaan orang-orang yang jadi teman perjalanan lah yang membuat trip ini menjadi penuh warna.  


Pulang

Sampai jumpa lagi Kiluan

Kebersamaan yang tidak akan terlupakan

Perjalanan hanyalah cara untuk mencipta rindu…

Ayo Keliling Lampung :)



Miliki Proteksi/Tabungan & Investasi dari AIA Financial

$
0
0

Saat menerima gaji bulanan, apa yang langsung kamu lakukan? Belanja, jalan-jalan, atau memilih menyisihkan untuk tabungan dulu? Jika opsi terakhir yang dipilih, kamu sudah memilih jalan yang benar. Dengan fasilitas perbankan yang kian beragam, langkah menabung makin mudah saja.

Namun, menabung merupakan aktivitas yang terkadang sulit dilakukan. Hal ini disebabkan setiap orang akan berbeda-beda biaya kebutuhan sehari-harinya. Terkadang, penghasilan yang diperoleh pun tidak mencukupi kebutuhan selama sebulan. Hingga, pada akhirnya besar pasak dari pada tiang.

UTAMAKAN INVESTASI
Para financial advisor kerap mengatakan, agar kita terbiasa menabung dari penghasilan yang kita peroleh, sebaiknya perhatikan dua hal berikut ini:

  1. Bentuk anggaran pengeluaran bulanan. Pembentukan anggaran pengeluaran bulanan akan sangat membantu pos-pos apa saja yang sebenarnya lebih dibutuhkan dalam waktu sebulan. Skala prioritas menjadi landasan utama dalam mengatur keuangan sehingga kita dapat mulai kebiasaan menabung.
  2. Pastikan arus kas (cashflow) dalam keadaan positif. Ketika cashflow dalam keadaan positif, ini dapat memberikan gambaran berapa sisa penghasilan yang kita peroleh setiap bulannya.

Setelah kedua hal tersebut, baru tentukan tujuan menabung. Dengan penentuan tujuan menabung, dapat memberikan motivasi pada diri kita untuk lebih disiplin dalam menabung. Misalnya, ingin pergi umroh 2 tahun lagi. Biaya umroh sekarang Rp 25 juta. Nah, kamu akan termotivasi untuk mencapai tujuan keuangan yang kamu telah tetapkan jangka waktunya.

Sebaiknya kita tidak hanya menabung karena nilai uang riil saat ini lebih berharga daripada esok hari. Kondisi tersebut terjadi karena nilai uang yang akan datang akan tergerus oleh inflasi. Lebih baik pola menabung tersebut diubah menjadi kebiasaan berinvestasi untuk mengalahkan nilai inflasi yang dapat menggerus kekuatan riil uang yang diperoleh saat ini.

Setiap orang mempunyai jumlah tabungan dan investasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka. Literatur di luar negeri mengatakan, minimum tabungan dan investasi adalah 10% dari jumlah penghasilan. Tapi kalau di Indonesia, jumlah tersebut tidak cukup lantaran rata-rata inflasi 15 tahun terakhir yang cukup tinggi. Jadi, idealnya minimum disisihkan untuk tabungan dan investasi adalah 15 persen dari penghasilan. Adapun jumlah maksimal tidak ada, alias sebanyak-banyaknya.
 

PENTINGKAN JUGA ASURANSI
Satu hal yang kita perlukan dalam menghadapi dinamika hidup adalah kepastian, khususnya dalam hal kepastian financial.  Asuransi merupakan solusi keuangan yang memberikan kepastian financial. Asuransi juga mampu mengalihkan risiko sekaligus memproteksi aset seseorang.

Beberapa penyebab terjadi masalah keuangan yang buruk adalah tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, dokumentasi pengeluaran yang lemah, terjebak pada investasi bodong, serta tidak memiliki asuransi.

Perencanaan keuangan ibarat rumah. Seseorang harus membangun fondasi terlebih dahulu, yakni dengan memahami kondisi keuangan melalui manajemen arus keuangan. Bedakan aset konsumtif dan produktif. Maka ketika pondasi sudah kuat, giliran tiang-tiangnya ditegakkan. Tiang-tiang tersebut berupa investasi untuk masa pensiun, perlindungan asuransi, dan perencanaan pajak.
  

BERINVESTASI SEKALIGUS BERASURANSI
Asuransi kini tidak hanya melindungi seseorang saat kematian atau sakit. Ada juga asuransi yang ditambah investasi sehingga bisa digunakan untuk dana pendidikan. Lewat asuransi, keluarga bisa disiplin menyisihkan uangnya untuk mencapai pendidikan anak. Disiplin yang sama belum tentu bisa dilakukan bila menabung saja. Asuransi juga memiliki proteksi tambahan yang akan membantu orang tua mencapai tujuan keuangan bagi anak bila orang tua mengalami musibah, seperti sakit, cacat, atau kematian.

Diantara berbagai jenis asuransi, asuransi jiwa termasuk yang sepi peminat. Kebanyakan masyarakat yang menjadi nasabah asuransi lebih memilih melindungi mangasuransikan harta bendanya dibanding dirinya sendiri. Alasannya, masyarakat khawatir dananya hangus ketika tidak terjadi klaim terhadap dirinya.

Menghadapi kondisi ini, perusahaan asuransi kemudian menawarkan produk tabungan dan investasi yang merupakan proteksi yang memberikan jumlah uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu sekaligus memberikan seluruh nilai tunai simpanan jika ia masih hidup pada masa akhir pertanggungan.

Lantas, di mana kita dapat memperoleh hasil optimal melalui produk asuransi terkait investasi di mana kita bebas menentukan hasil yang kita inginkan sesuai dengan prioritas dan tujuan finansial pada setiap tahap kehidupan? Bersama AIA Infinite Link Assurance kita bisa wujudkan hal tersebut.

Untuk Asuransi dan investasi terbaik dapatkan hanya di AIA

AIA Infinite Link Assurance memiliki keunggulan antara lain: 



Manfaat Investasi  

Manfaat Investasi berupa Nilai Akun (jika ada), akan dibayarkan dalam hal:
• Tertanggung mencapai Umur 99 (sembilan puluh Sembilan) tahun dan Polis masih berlaku
• Tertanggung meninggal pada saat Polis masih berlaku
• Polis menjadi berakhir dalam Masa Asuransi dengan perhitungan Nilai Unit pada hari kerja selanjutnya setelah pengakhiran Polis

Cara Pengajuan Asuransi Jiwa
Dalam hal mengajukan Asuransi Jiwa, maka calon nasabah harus mengisi dan melengkapi dokumen sebagai berikut :
1.Surat Pengajuan Asuransi Jiwa;
2.Kartu Identitas;
3.Ilustrasi
4.Dokumen pendukung lainnya.

Pengajuan asuransi dinyatakan diterima apabila semua syarat dan ketentuan sudah terpenuhi dan perusahaan asuransi telah menerima premi pertama sebagai salah satu syarat penerbitan dan berlakunya Polis.
 
Jika tertarik dengan produk Q Optima Link, isi formulir online ini di web www.aia-financial.co.id

Cara Pembayaran Premi
Nasabah disarankan untuk melakukan pembayaran Premi sesuai jangka waktu yang telah direncanakan diawal untuk mengoptimalkan tercapainya tujuan asuransi.
•Pembayaran Premi harus ditujukan atas nama Penanggung dan pembayaran hanya akan dinyatakan lunas pada tanggal Premi diterima dan tercatat pada rekening Penanggung sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan dalam Polis.
•Apabila Premi Dasar belum dibayar lunas sampai lewat Masa Leluasa, maka akan berlaku fasilitas Pembayaran Premi Otomatis dimana Nilai Akun Premi Top-Up akan dipotong secara otomatis untuk membayar Premi Dasar.
•Pembayaran Premi Otomatis berlaku selama 7(tujuh)Tahun Polis Pertama, dengan ketentuan:
-Apabila dalam 5 (lima) Tahun Polis pertama Nilai Akun Premi Top-Up tidak mencukupiuntuk membayar Premi Dasar, maka Polis akan batal (walaupun Nilai Akun Premi Dasar mencukupi untuk membayar biaya-biaya yang timbul).
-Apabila dalam Tahun Polis ke-6 (enam) atau ke-7 (tujuh) Nilai Akun Premi Top-Up tidak mencukupi, maka akan berlaku Cuti Premi Otomatis.
•Fasilitas Cuti Premi Otomatis dapat digunakan mulai Tahun Polis ke-6 (enam) dan seterusnya.Semuabiaya yang timbul selama Cuti Premi Otomatis akan dibebankan terlebih dahulu atas Nilai Akun Premi Dasar, apabila Nilai Akun Premi Dasar tidak mencukupi maka akan selanjutnya akan dibebankan pada Nilai Akun Premi Top-Up

Cara Pengajuan Klaim
Permintaan pembayaran Manfaat Asuransi dan/atau pengajuan klaim diajukan langsung ke Penanggung. Pengajuan permintaan pembayaran Manfaat harus dilengkapi dengan berkas-berkas sesuai dengan ketentuan Polis.
  • Yang berhak mengajukan permintaan pembayaran Manfaat Asuransi adalah nasabah, apabila Berhalangan, maka yang berhak adalah Yang Ditunjuk atau pihak lain sebagaimana ditentukan dalam Polis.
  • Yang berhak menerima Manfaat Asuransi (kecuali yang disebabkan oleh Tertanggung meninggal) adalah Anda, apabila Anda Berhalangan, maka yang berhak menerima Manfaat Asuransi adalah Yang Ditunjukatau pihak lain sebagaimana ditentukan dalam Polis.
  • Yang berhak menerima Manfaat Asuransi apabila Tertanggung meninggal adalah Yang Ditunjuk. Apabila Yang Ditunjuk Berhalangan, maka yang berhak menerima Manfaat Asuransi adalah ahli waris yang sah menurut hukum dari Yang Ditunjuk atau pihak lain sebagaimana ditentukandalam Polis.

Berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pengajuan permintaan pembayaran manfaat meninggal, adalah sebagai berikut:
1.Asli dari Formulir Pengajuan Manfaat Asuransi Jiwa;
2.Asli dari Polis;
3.Kartu Identitas;
4.Surat Keterangan Kematian;dan
5.Dokumen lainnya sebagaimana diatur dalam Polis

•Berkas-berkas permintaan pembayaran Manfaat Asuransi di atas harus diajukan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak risiko yang dipertanggungkan terjadi.
•Pembayaran Manfaat Asuransi akan dilakukan apabila seluruh berkas-berkas yang disyaratkan telah diterima dengan lengkap dan benar oleh Penanggung

Untuk penjelasan lebih lengkap tentang manfaat produk dan tata cara pengajuan/pembayaran/penarikan/biaya-biaya, dan berbagai ketentuan lainnya, silakan kunjungi website AIA Financial di http://www.aia-financial.co.id

Kemampuan finansial kita sangat penting untuk masa depan keluarga. Dengan perpaduan antara proteksi dan investasi jangka panjang, Q Optima Link merupakan solusi kebutuhan perencanaan keuangan yang memberikan perlindungan optimal sekaligus pilihan investasi yang fleksibel sesuai kebutuhan.

Tetap Sejahtera di Hari Tua

$
0
0

Kita mungkin sama-sama pernah berpikir tentang masa tua kelak. Apakah kita bisa menjalani hari tua dengan nyaman atau mesti harus terus membanting tulang seperti sekarang ini?

Saya pernah membaca hasil survey MISI pada tahun 2013 yang menyebutkan hampir 50% investor mengartikan pensiun adalah waktu yang lebih banyak untuk keluarga dan teman. Investor lainnya ada pula yang menganggap pensiun adalah usia tua dan kesehatan yang memburuk, saatnya bebas melakukan apa saja, hingga merasa bahwa pensiun adalah momen menikmati hidup.

Namun, terkadang tabungan pensiun yang kita miliki tidak mencukupi. Dana pensiun akan habis hanya dalam waktu sembilan tahun setelah pensiun atau hingga usia 70 tahun (usia pensiun 61 tahun). Sementara, usia harapan hidup adalah 77 tahun. Jika investor berumur panjang, bagaimana caranya mencukupi kebutuhan tujuh tahun berikutnya?

Masih berdasarkan survey tersebut, untuk mencukupi kebutuhan pensiun, 73 persen investor akan menambah tabungan atau deposito, 19 persen akan berinvestasi pada properti dan 19 persen akan mencari cara untuk mencukupi kebutuhan. Di Asia, termasuk Indonesia, 56 persen investor masih ingin berkerja setelah pensiun.
 

Nah, investor yang masih ingin bekerja ini tentu akan kesulitan mendapatkan pekerjaan baru. di samping faktor kesehatan, juga karena persaingan dengan yang muda. Tidak ada ruang untuk orang berumur untuk bekerja.

Kurangnya perencanaan masa pensiun mengakibatkan konsekuensi yang serius. Semestinya, dari segi prioritas tabungan, perencanaan masa pensiun menempati urutan ketiga setelah membayar pendidikan anak-anak mereka dan memulai bisnis sendiri. Menginvestasikan pada pendidikan anak-anak dan bisnis pribadi saja, seolah pilihan investasi tidak ada yang lain. Padahal perlu untuk dipertimbangkan bahwa investasi seperti ini mungkin tidak memberikan pendapatan yang mereka perlukan pada masa pensiun.

Tidak mudah mempersiapkan dana pensiun. Untuk itu, kita harus mencari pilihan lain yang menghasilkan pengembalian yang aman, andal, dan stabil.
 

Jika kamu seorang karyawan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) merupakan solusi yang tepat bagi kebutuhan program dana pensiun.

Dana Pensiun Karyawan DPLK Astra Life menyediakan beberapa strategi investasi dengan menetapkan persentase dana yang akan ditempatkan di pasar uang maupun pasar modal sehingga memudahkan peserta mandiri atau karyawan perusahaan dalam memilih jenis investasi. DPLK dalam hal ini bekerja sama dengan penasihat investasi yang memiliki reputasi internasional. Selain itu pendapatan yang diperoleh dari hasil investasi umumnya bebas pajak.

Manfaat DPLK bagi insvestor
  • Manfaat Pensiun Normal : Dibayarkan pada saat peserta pension memasuki masa pensiun normal. Manfaat Pensiun Dipercepat dibayarkan pada saat peserta pensiun dalam kurun waktu 10 tahun sebelum masa pensiun normal.
  • Manfaat Pensiun Cacat : Dibayarkan pada saat peserta mengalami cacat total dan tetap.
  • Manfaat Meninggal Dunia : Dibayarkan kepada janda/duda, peserta yang sah dalam hal peserta meninggal dunia.

Nah, manfaatnya menarik sekali bukan?

Yuk berpikir bijak, jangan menunda investasi di masa muda. Agar pensiun sejahtera, kita harus mengalokasikan dana untuk pensiun sejak dini. Karena rencana pensiun yang tepat merupakan kunci kebahagiaan dan keamanan masa tua kita.
  
cek online di website untuk layanan dan panduan produk

Cara klaim

Apabila kamu tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk DPLK ini, silakan isi formulir online yang ada diwebsite www.astralife.co.id secara lengkap. Nanti akan dihubungi oleh pada jam operasional perusahaan.


Agar Tak Salah Kostum di Musim Pancaroba

$
0
0
Cerah ceria di pantai Teluk Kiluan

Cuaca akhir-akhir ini boleh dibilang tidak menentu. Terkadang panas terik lantas bisa tiba-tiba saja hujan gerimis. Tak jarang hujan deras di pagi hari, begitu menginjak siang hari malah dibuat gerah dengan salah kostum sepanjang hari.

Berangkat dengan sweater tebal sebagai penghangat, kita pun dibuat mati gaya ketika hendak keluar makan siang dengan sinar matahari yang sangat menyengat.

Kejadian terbaru saya alami ketika sedang berlibur ke Teluk Kiluan Lampung akhir pekan lalu. Pagi hari gerimis cukup deras dan lama. Saya kenakan jaket yang sekaligus berfungsi sebagai mantel. Kebetulan memang mau beraktivitas di pantai untuk foto-foto. Selain untuk melindungi kamera DSLR, juga melindungi diri agar tidak basah. Setelah berpakaian lengkap penuh persiapan, hujannya berhenti, berganti cerah dan menjadi panas. Otomatis saya seperti salah kostum.
 
Jaketan karena sempat turun hujan

Dengan cuaca sulit diprediksi seperti sekarang, memang ada baiknya mulai berpikir untuk melakukan ‘transisi tren’ yang bisa digunakan saat hujan atau panas.

Untuk memudahkan padu padan, sebaiknya memilih sejumlah busana yang simpel, seperti celana panjang berwarna netral, kemeja, kardigan, hingga baju hangat yang trendi. Tidak ada salahnya menggunakan busana dengan corak bunga-bunga misalnya. Tapi, pastikan warnanya tetap sepadan dengan busana lain yang siap untuk dipadukan.

Kita bisa mengganti aneka busana wol menjadi padanan kostum lain yang juga tidak kalah menghangatkan, seperti overcoat yang lebih ringan namun tetap terlihat gaya.

Untuk ragam model jaket wanita, kamu bisa cek Mapemall.com. Beragam warna, ukuran, model, dan merk, bisa dijumpai di mall online tersebut. Kamu tinggal pilih mana yang bisa dipadu padankan dengan bawahan yang kita punya.
 
Ragam jaket wanita di Mapemall.com

Nah, untuk memudahkan melakukan padu padan busana, memilih memadukan pola bermotif dengan warna lembut atau gelap dianggap tepat. Padanan ini bisa mencerahkan hari dengan menggunakan aneka warna terang ketika cuaca hujan.

Suatu keharusan menggunakan sepatu yang nyaman dan pas untuk segala situasi ketika cuaca tak menentu. Wedges atau sepatu boot yang tidak terlalu tinggi bisa digunakan sebagai alas kaki.

Jangan anti memakai rok. Jika padu padannya pas, rok tetap oke dikenakan. Rok panjang cocok dipadukan dengan boot setinggi tumit. Kenakan overcoat warna netral. Ketika cuaca tiba-tiba panas, tinggal tanggalkan overcoatnya. Yang perlu diingat untuk menggunakan kemeja atau top berwarna senada dengan keseluruhan warna busana yang dikenakan hari itu.


Coat di Mapemall.com ini kece banget!

Padu padan menarik juga bisa menjadi alternatif bila kamu mengombinasikan antara busana ringan macam kaus berleher gulung yang dipadu dengan sepatu boot atau wedges kesayangan.

Bila terasa kurang hangat, pastikan tersedia kardigan tebal atau overcoat berwarna terang. Jika hari tiba-tiba cerah, kamu bisa lepaskan coat dan boot. Lalu berganti dengan busana ringan yang lebih nyaman digunakan.

Buat para hijabers, penggunaan pashmina sebagai hijab juga bisa menjadi alternatif yang nyaman tanpa harus berkeringat sepanjang hari ketika tiba-tiba matahari muncul.
 
Kalau panas jaket tinggal dilepas :)

So, ketika musim pancaroba seperti sekarang, tetap ada jurus untuk tampil gaya bukan?


*Foto by Katerina

Bermalam di Rumah Pohon Pulau Leebong

$
0
0

Bermalam di rumah pohon Pulau Leebong itu, bagi saya  rasanya seperti merayakan ketenangan di tempat paling tenang. Di malam hari, pulau ini memang memamerkan kesunyian paling sunyi, tak heran jika rumah pohon yang letaknya di area ‘private’ itu mampu membuai menerbangkan segala aktitivas otak yang biasa menggelayuti keseharian.

Rumah pohon yang saya maksud bernama Villa Zarra, merupakan rumah pohon pertama yang dibangun di Pulau Leebong. Nama Zarra diambil dari nama putri Muhaimin Iskandar (politikus yang akrab dipanggil Cak Imin atau Gus Imin) yang pernah menginap di villa tersebut. Saya sempat menyaksikan pembangunan villa saat berkunjung ke Pulau Leebong pada tgl 5 bulan Mei lalu. Dikerjakan oleh tukang-tukang berpengalaman yang didatangkan dari Jepara dan dibuat dengan menggunakan bahan-bahan pilihan. Wajar jika kemudian hasil karya para tukang menjelma sebuah villa menawan yang amat menggoda untuk diinapi.


Baca ini juga: Pulau Leebong yang Menakjubkan
 
Nama yang cantik, secantik pemilik nama dan villanya :)

Saat saya kembali ke Pulau Leebong pada bulan Juli, rumah pohon yang kental dengan nuansa alam tersebut sudah dalam tampilan terbaiknya. Dikelilingi tumbuh-tumbuhan asli pulau yang sengaja dibiarkan tetap hidup, bahkan batang dan dahannya sebagian ada di dalam rumah, seolah menyatu. Menghadirkan suasana asri yang menyejukan mata dan hati.

Rumah Kayu yang Kuat
Untuk mencapai bagian dalam rumah, saya menaiki tangga kayu yang didesain sedemikian rupa. Mudah dan tidak curam untuk dinaiki. Saya tidak ragu untuk naik meski tiang-tiang yang menopang rumah tidak sebesar pelukan orang dewasa. Tapi tiang-tiang itu kuat, daya tahannya pasti sudah diperhitungkan sebelumnya. 


Saya sempat naik bersama beberapa pengunjung yang ingin melihat-lihat. Ada sekitar 6-7 orang sekaligus. Aman? Ya aman saja. Tidak goyang, apalagi sampai rubuh.  

Tangga ada di bawah rumah
Semua bahan rumah terbuat dari kayu, mulai dari tiang, tangga, dinding, lantai, rangka atap, bahkan kamar mandinya. Sedangkan atapnya menggunakan daun kelapa yang telah kering. Terdapat beranda mungil hampir mengelilingi seluruh bagian luar villa. Dan di salah satu sisi beranda terdapat tangga untuk naik, tempat bersantai di atas pohon. 

Ada kursi goyang di beranda, nyaman untuk menyandarkan badan sambil menikmati suasana asri di sekeliling villa. Bisa lihat panorama laut juga karena jarak rumah pohon dengan laut tidak jauh.  

Beranda

santai

Tangga menuju balkon paling atas

Santai di atas pohon

Kamar Romantis
Di dalam rumah pohon terdapat dua buah ranjang dengan kasur empuk, masing-masing dilengkapi 4 buah bantal. Pertama masuk rumah ini, lalu melihat kasurnya, saya tidak sabar untuk segera merebahkan badan. Yaah…perjalanan dari Jakarta ke pulau ini lumayan melelahkan (tapi dinikmati). Tiga kali ganti moda transportasi, dari naik pesawat, naik mobil, hingga naik perahu cepat. Wajar ya kalau merasa ingin lekas berbaring, apalagi suasana di dalam rumah pohon ini nyaman sekali, mengundang untuk lekas memejamkan mata.

Merebahkan badan di sini bikin malas bangun :D

Separuh sisi dinding rumah menggunakan kaca tembus pandang sehingga menampakkan pemandangan di luar dengan sangat jelas. Beberapa kali terlihat burung melintas, terbang lalu singgah di ranting pohon. Dan saya bisa melihat itu cukup sambil berbaring dari tempat tidur.

Kalau malam, tak ada pemandangan apa-apa. Gelap gulita. Kalau saya sih, karena padadasarnya memang penakut, lebih suka tutup rapat kaca dengan gorden hehe. Tapi sebenarnya tidak gelap sekali. Lampu-lampu di luar rumah tinggal dinyalakan, termasuk beberapa lampu sorot yang dipasang di beberapa tempat di antara pohon-pohondapat membuat sekitar rumah pohon jadi benderang. 

Kalau suasana malamnya seperti ini, kamu perlu kawan di malam hari

Fasilitas Kamar
Rumah pohon dilengkapi AC yang berguna untuk dipakai pada siang hari. Meski berada dekat area hutan pulau, dikelilingi banyak pohon, cuaca di siang hari kadang terasa panas. Jika sedang ingin istirahat siang, AC ini bisa digunakan untuk menyejukkan udara di kamar. Tapi kalau saya sih siang hari mending kelayapan keliling pulau ketimbang mendekam dalam kamar. Sayang kalau pulau Leebong yang elok ini dilewatkan begitu saja keindahannya. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di pulau seperti berenang, main kayak, kano, menyusuri mangrove, sepedaan keliling pulau, main pasir, menyaksikan sunset, main voli, dan aktivitas menyenangkan lainnya. 

Tenang, ada AC, ga akan kepanasan

Tanpa TV. Ya, tentu saja tidak perlu TV. Jauh dari TV itu justru sebuah kemewahan, bukan? Apalagi di sini. Mendengar bunyi dan gambar dari alam adalah tontonan yang jauh lebih menyenangkan. Berteman sepi, desau angin, bunyi serangga-serangga malam, adalah ‘sorga’ yang dirindukan bagi saya yang sehari-harinya tinggal di kota. 


Kalau misal memang ada yang perlu ditonton di TV, mungkin bisa dilakukan di pondok makan. Di sana ada TV dengan layar besar. Bisa nonton sambil makan, atau sambil menyeruput kopi.  

Ga perlu TV, tonton saja pemandangan di luar kamarnya

Atau, tonton saja ini

Kamar Mandi Dalam
Rumah pohon memiliki kamar mandi dengan paduan desain bernuansa alam dan modern. Dindingnya dari kayu, lantai batu, dilengkapi wastafel berukuran agak besar. Toiletries lengkap, handuk lembut, kloset duduk, dan shower dengan keran air panas dan dingin yang berfungsi dengan baik. 


Atap kaca transparan di atas kamar mandi, membuat saya seolah diintip tanpa jenuh oleh langit dan dedaunan yang kerap bergoyang ditiup angin…he he. 

Dinding kamar mandinya juga dari kayu

Meja wastafel juga dari kayu

toiletries lengkap

Ada lemari pakaian mencakup beberapa hanger di dalamnya. Terdapat dua tempat duduk empuk dan meja yang merapat dinding kaca, menghadap keluar. Komplimen yang saya terima di kamar mencakup 2 botol air mineral. Ada juga teko listrik untuk membuat minuman yang dilengkapi dengan kopi+teh+gula.  

Lemari/rak berisi gelas, mug, air minum, lotion dan spray anti serangga, handuk, teko listrik

Kursi nyaman di dalam kamar

Listrik dan Alat Komunikasi
Saya tidak perlu khawatir untuk mengisi daya pada batre ponsel, kamera, maupun powerbank karena tersedia power outlet yang cukup di dalam kamar. 


Tidak ada telp untuk memanggil staff guna minta bantuan, tapi ada HT yang bisa dipakai sebagai alat komunikasi. Kalau siang sebenarnya alat itu tidak dibutuhkan. Tinggal turun, kayuh sepeda ke pondok makan, temui langsung petugasnya jika butuh sesuatu.

Malam hari HT tentu perlu dibawa ke villa. Sekedar jaga-jaga kalau ada keperluan darurat. Mau keluar sendiri mungkin agak takut ya sama suasana gelap hehe (itu saya aja kali!). Duh…Tapi saat saya bermalam di rumah pohon, HT tidak saya gunakan sama sekali. Sampai di kamar langsung masuk selimut, peluk guling, tidur ga bangun-bangun sampai pagi. Oh ya, sebelum tidur saya sempat memandang keluar. Dari balik dinding kaca, pohon-pohon terlihat kehitaman, sementara langit kelam berhiaskan bulan separuh bulat dan kerlip bintang-bintang. Amboi……malam itu saya antara takut (saya takut gelap!) dan takjub. 

saat hari mulai gelap

Ajak teman kumpul di luar

hangatkan diri dengan api unggun!
Atau ngopi-ngopi ganteng di pondok makan / resto

Tidak Khawatir Serangga dan Hewan Liar
Tinggal di rumah pohon dekat dengan area hutan pulau tentu ada rasa khawatir terhadap hewan serangga, juga hewan seperti ular. Saya sebut ular karena saya adalah salah satu manusia yang paling takut dengan ular. Di mana-mana hewan ini seperti menghantui saya. Nah, di rumah pohon pun tak terkecuali. Dalam pikiran saya, ular pasti banyak sekali dekat sini. Banyak pohon gitu, ya kan. Jangan-jangan nanti si ular diam-diam meliuk-liuk masuk rumah, lalu cetoook saya dipatok ketika tidur. Huhu. Oh ya, saya juga khawatir pada nyamuk.

Namun, bukan Pulau Leebong namanya jika pengelolanya tidak memperhitungkan kekhawatiran pengunjung yang ingin bermalam di villanya. Rumah pohon dibuat dengan penuh ketelitian. Tidak ada celah bagi serangga apalagi ular untuk masuk rumah. Papan-papan dindingnya dipasang sangat rapat. Batang pohon yang ‘melintasi’ ruang dalam ditutup dengan dinding yang didesain khusus.  


Di sini, tiap sore ada pengasapan guna mencegah dan mengurangi nyamuk. Dan akhirnya saya bisa merasakan sendiri bisa tidur nyenyak sepanjang malam tanpa gangguan nyamuk. Legaa….. 

Dinding-dindingnya rapat, tidak ada celah yang membuat hewan bisa masuk

Pohon di dalam rumah, bagian batang yang menempel dinding ditutup rapat

Semua tertutup rapat hingga ke sudut.

Sajian Pagi yang Indah
Pagi hari terbangun dalam keadaan sehat tanpa beban pikiran merupakan kebahagiaan tersendiri. Apalagi di tempat indah ini saya disuguhi pemandangan matahari terbit. Luar biasa rasanya. 


Saat menginap di rumah pohon, pagi hari hujan, saya tidak keluar dan tidak pergi ke pantai untuk melihat sunrise. Pada malam sebelumnya, saat saya menginap di tenda, cuaca sangat baik, saya berlari ke pantai sambil menenteng kamera. Dan saya mendapatkan momen itu.

Menanti matahari terbit

Pagi itu ada syuting acara Healthy Life TransTV

Menyehatkan badan dengan bersepeda di pantai

Sensasi Bermalam di Tenda
Selain merasakan menginap di rumah pohon, saya juga merasakan menginap di tenda. Sensasinya itu lho. Ternyata tak kalah mengesankan. Tenda lebih dekat dengan pondok makan. Malam hari, tidak takut bolak-balik kalau mau ke pondok makan atau kamar mandi. Lain halnya dengan rumah pohon, saya mesti mepet-mepet orang lain ketika berjalan menuju villa. Seram lihat gelap di kiri kanan he he

Di dalam tenda disediakan kelambu. Satu orang satu kelambu. Ada kasur, bantal, dan selimut. Selimut ini sangat berguna karena malam hari udara terasa lebih dingin. Kalau siang, udara dalam tenda agak panas, biasanya penutup tenda mesti dibuka biar udara tidak pengap. Tapi ada kipas angin yang bisa digunakan untuk mendinginkan udara. Ada pula AC portable. Satu tenda bisa menampung 20 orang. Besar ya. Asik kalau tidur rame-rame.



Kalau menginap di tenda, letak kamar mandinya di luar, hanya 20 meteran saja di belakang tenda. Kamar mandinya ada 4, bisa digunakan semua. Kloset di kamar mandi kloset duduk, shower dan keran semuanya berfungsi dengan baik.

Jadi, meski menginap di tenda, tapi fasilitasnya memadai. Tidak ada yang namanya kesulitan untuk makan/tidur/mandi. 


Kalau mau makan tinggal jalan ke pondok yang ada di samping tenda, hanya dipisah oleh lapangan voli. Sekitar 20 meter dari depan tenda langsung pantai. Dan dari pantai inilah saya bisa lihat sunrise dan sunset. Kalau mau lebih jelas lagi, sunset bisa disaksikan dari jetti. Memang agak jauh jalan kaki ke sana, tapi di sanalah tempat terbaik untuk melihat atau memotret matahari terbenam. 

Jelang matahari terbenam ke sini saja
Main kayak bisa pagi atau sore hari *photo by +yopie franz 

Bersepeda keliling pulau

Tenda atau Rumah Pohon?
Saat ini, Pulau Leebong baru memiliki dua buah tenda/barak. Keduanya disewakan untuk digunakan sebagai tempat bermalam. Sedangkan rumah pohon baru ada satu, yaitu Villa Zarra.

Menurut keterangan Pak Toto, GM yang mengelola wisata Pulau Leebong, dalam waktu dekat akan didatangkan lagi para tukang dari Jepara untuk membangun 5 unit rumah pohon seperti Villa Zarra. Nah, ini akan jadi kabar baik bagi para pengunjung seperti saya yang amat ketagihan bermalam di rumah pohon. Bakal banyak villa untuk banyak pengunjung. Nggak bakal rebutan! :D

Sensasi bermalam di tenda juga asik

Bermalam di rumah pohon terasa romantisnya

Suasana Sangat Alami
Rumah pohon di Pulau Leebong ini memang ikonik sekali. Dan memang inilah yang ditawarkan pengelola pulau. Memberi kenyamanan bagi siapapun yang ingin menikmati ketenangan dalam suasana yang masih sangat alami.

Dikatakan alami karena rupa dari pulau ini masih seperti aslinya. Pohon-pohon liar dengan berbagai macam buah yang enak dimakan oleh para burung masih dipertahankan. Itu sebabnya burung-burung masih betah tinggal. Saya bisa dengar bunyi cuitannya. Saya bisa lihat kepak sayapnya.

Tak hanya buah-buahan, pohon dengan bunga-bungaan pun banyak. Tak heran jika para pengelola pulau beberapa kali memanen madu di hutan pulau. Bunga-bungaan dari pepohonan yang dibiarkan tetap hiduplah itulah yang membuat lebah bisa makan dan menghasilkan madu. Pohon simpor yang merupakan tanaman khas Belitung bisa dijumpai dengan mudah, dekat rumah pohon pun ada.  

Buah Jambu Hutan

Jenis buah dan bunga kesukaan kupu-kupu, lebah dan burung

kesukaan para burung

Simpor, tumbuhan khas Belitong


Menikmati Kesendirian

Pulau ini tidak hanya menjadi tempat untuk bergembira dan menikmati aneka permainan ala pantai bersama teman/keluarga. Tapi juga tempat untuk menyepi dan menikmati ketenangan. Oh ya, menyepi/sendirian tidak identik dengan kesepian. Mencari tempat tenang tidak berarti hati tidak tenang. Ada orang yang sengaja menyepi untuk menikmati kesendirian, meluangkan waktu untuk menghentikan ‘mode aktif’ pada otak. Orang yang hatinya tenang pun banyak yang pergi ke tempat tenang untuk merayakan ketenangan. 



Pulau Leebong memiliki pantai pasir di bagian depan dan belakang. Di bagian belakang, pantai pasirnya sangat luas. Sedangkan yang di depan tidak terlalu luas. Biasanya aktivitas/games dilakukan di pantai depan. Makanya bagian depan cukup ramai oleh aktivitas pengunjung. Lain halnya di pantai belakang, di sana sepi. Saya suka di sana, bisa bersantai dan menikmati suasana tenang dari pondok kayu yang ada dekat pantainya.  

Yopiefranzjalan kaki, menikmati suasana pantai Pulau Leebong

Merayakan Ketenangan
Saya termasuk orang yang jika datang ke pulau seperti Leebong ini, lebih suka leyeh-leyeh, tidak diburu-buru oleh sesuatu. Membiarkan waktu berjalan, kalau bisa lebih lambat. Membaringkan badan, telentang memandang langit tanpa ada yang memanggil-manggil untuk suatu urusan. 


Saya akan membiarkan burung-burung terbang melintas di atas badan, menikmati angin sepoi-sepoi yang membelai wajah, atau bahkan tertidur sampai terbangun sendiri oleh kicau perut yang keroncongan minta diisi. 




Merayakan Cinta
Pulau yang tenang dengan rumah pohon yang romantis, bagi saya tempat ini merupakan tempat yang tepat untuk merayakan cinta. Cocok buat honeymoon pertama, atau pun honeymoon yang ke sekian kali.

Tidur nyaman di malam hari, beraktitivas sehat di siang hari. Udara bersih tanpa polusi, makan sehat terjaga mutunya. Jadi, kenapa tidak saya rekomendasikan saja Pulau Leebong ini kepada kalian hai para penikmat keindahan sekaligus ketenangan?
 

Terletak di area private

Tak ada yang mengganggu kecuali mungkin kepak sayap burung yang terlihat melintas di balik dinding kaca

Saya baru dua kali ke sini. Masih ketagihan dan ingin datang lagi. Kedatangan pertama saya hanya berkunjung, datang pagi hari, pulang sore hari. Pada kunjungan kedua, saya tinggal selama 2 malam 3 hari. Dan itu masih terasa kurang. Kalau kamu ke sini, mungkin kamu pun akan ketagihan :)

Saya masih mau ke sini lagi, kamu?

Bagaimana cara ke Pulau Leebong?
Mudah. Saran saya sih enaknya beli paket perjalanan lewat travel agent di Belitung dulu, misal ViscaTour, nah nanti tinggal nunggu dijemput di bandara H.A.A Hanandjoedin, diantar ke Pelabuhan Tanjung Ru, dan kemudian ditemani berlayar naik kapal menuju Pulau Leebong. 

Speedboat yang mengantar saya ke Pulau Leebong

Mau datang sendiri, berdua, atau ramai-ramai dengan rombongan? Silakan mana sukanya. Yang penting pesan dulu paket tournya, tidak bisa langsung main datang saja :)
  
Kapan ke Pulau Leebong?  ^_^

Menginap di Omah Akas, Hotel Murah Terbaik di Kota Bandar Lampung

$
0
0

Selama lima hari dari tanggal 27 s/d 31 Juli lalu, saya bersama Mbak Dian (Batam), Rian (Jogja), dan Mbak Rosanna (Balikpapan) jalan-jalan bareng di Lampung. Ada beberapa tempat yang kami tuju yaitu Desa Gedung Batin Way Kanan, Air Terjun Puteri Malu Way Kanan, Teluk Kiluan, dan Pantai Pegadungan (Gigi Hiu) di Tanggamus.

Selama di Lampung, kami berpindah-pindah tempat menginap. Diawali dengan bermalam di Bandar Lampung, Way Kanan, dan terakhir di Kiluan. Di Way Kanan kami menginap di rumah penduduk. Sedangkan di Kiluan menginap di cottage Tamong Haji. Di Bandar Lampung kami menginap di Omah Akas, salah satu penginapan murah terbaik di Kota Bandar Lampung


Baca ini juga: Menginap di OmahAkas, Makan-makan di Granny's

Jalan bareng ke Lampung *Kiri-kanan : Rosanna, Rian, Dian, Saya*
Saya sengaja merokemendasikan Omah Akas kepada teman-teman karena hotel bujet ini pernah saya inapi pada bulan November 2015 lalu seusai mengikuti Festival Teluk Semaka. Karena sudah tahu kondisinya, dan waktu itu saya merasa cukup puas, saya pikir Omah Akas mungkin akan cocok buat Rian, Dian, dan Mbak Ros.

Agak ragu juga sih menyodorkan hotel bujet ke teman-teman. Tapi niatnya saya sih biar bisa hemat bareng hehe. Nggak asal hemat juga, karena hotel syariah ini cukup bagus untuk ditempati. Jadi, biarpun hemat tapi tetap  bisa merasa nyaman.

Saya percaya yang lain pada mampu bayar hotel non bujet, tapi ga ada salahnya kalau diajak berhemat. Siapa tahu mau. Eh teman-teman ternyata setuju. Ya syukurlah kalo gitu ya. 


Tahun lalu, saat menginap di Omah Akas bareng kawan-kawan blogger Festival Teluk Semaka

Sebelum saya merekomendasikan Omah Akas kepada teman-teman, saya menghubungi Iqbal terlebih dahulu. Iqbal adalah adik owner Omah Akas. Saya kenal Iqbal saat menginap tahun lalu, dikenalkan oleh Mas Yopie. Saya dan Iqbal  terhubung di Instagram sampai sekarang. Saling follow, like, dan pernah komen-komenan. Tidak akrab, tapi ada interaksi. Karena itu saya tidak sungkan ketika menghubunginya kembali untuk menanyakan soal kamar.

Kepada saya, Iqbal memberi info harga kamar terkini. Dia kirim lewat chat di Whatsapp. Hehe…Iqbal baik ya, mau teks info dengan detail ke saya. Bukan dengan meminta saya hubungi Omah Akas langsung by telp. Saya malah merasa nggak enak lho merepotkan dia :D

1. Executive (1st floor) : Rp 200.000

2. Deluxe (2nd floor): Rp 180.000

3. Standard room (3rd floor)

    Senin : Rp 99.000
    Selasa - Kamis : Rp 120.000
    Jum'at - Minggu : Rp 150.000
  
Kamar executive di lantai dasar

Harga dari Iqbal saya forward ke teman-teman, dan Alhamdulillah pada cocok. Akhirnya saya konfirmasi ke Iqbal kalau kami butuh kamar untuk 3 malam.

Kenapa 3 malam?

Jadi gini, Rabu 27/7 itu kami sudah di Lampung. Berangkat ke Way Kanan baru pada Kamis pagi (28/7). Rabu malam perlu nginap dong. Kami pun ke Omah Akas. Dua hari di Way Kanan, Jumat sore (29/7) kami kembali ke Bandar Lampung lagi, dan nginap lagi di Omah Akas. Minggu 31/7 trip Lampung selesai, semua kembali ke kota masing-masing. Tinggal mbak Dian yang belum karena pesawatnya ke Batam Senin siang (1/8). Jadi, Minggu malam itu mbak Dian nginap lagi di Omah Akas.

Jadi pas ya 3 malam nginap di Omah Akas. Tapi ternyata ga cukup 3 malam, ada lanjutan malam ke 4 karena pesawat mbak Dian cancel terbang, dan diundur pada tanggal 2/8. Otomatis mbak Dian ga jadi pulang. Nambah hari berarti nambah waktu buat nginap lagi. Total 4 malam mbak Dian nginap di Omah Akas. Huhu…kebayang ya biaya jadi nambah. Tapi untunglah Omah Akas ini punya harga yang masih bersahabat :)

Sama seperti tahun lalu, saya masih merasakan nyaman tidur di kamar di Omah Akas. Yang saya suka soal kebersihannya. Terutama kamar mandi, tempat yang penting banget buat saya. Walau saya bisa menyesuaikan keadaan, tapi kalau ada pilihan yang lebih baik tentu mau yang bagus ya. 

Beristirahat dengan nyaman di kamar ini

Kamar mandinya bagus dan bersih

Omah Akas memiliki 4 tipe kamar yaitu:
-Executive room
-Deluxe room
-Standard room
-Family room

Harga masing-masing tipe tentu berbeda, sesuai dengan luas kamar. Fasilitas di dalam kamar sebetulnya tidak jauh berbeda. Sama-sama ada AC, TV, kamar mandi shower dengan air dingin dan hangat.

Saat berempat, kami memesan kamar executive di lantai dasar. Kamar tipe ini lebih besar, bisa buat berdua atau bertiga. Kalau bertiga bisa tambah extra bed. Saya juga pesan kamar standard di lantai 3 buat mbak Dian. Karena tgl 31 itu mbak Dian sudah sendirian.  

Tahun lalu, di sini, saya dkk pernah foto bareng di bawah poster Omah Akas :D
Di sini, harga kamar tidak termasuk sarapan. Sarapan disediakan hanya berdasarkan permintaan tamu dengan membayar Rp 20.000,- per menu. Pilihannya nasi goreng, nasi uduk, dan mie goreng. Nah, saya tuh lupa memberitahukan hal ini ke Rian, mbak Dian, dan mbak Rosanna. Tapi gapapa, pagi hari kami sarapan di luar bareng Mas Yopie dan Mas Indra.

Traveler yang bepergian lama biasanya butuh baju bersih. Kalau banyak baju kotor yang ingin dicuci, bisa gunakan jasa laundry Omah Akas. Saya belum pernah coba sih. Tapi harganya lumayan terjangkau, hanya Rp 17.000 / kg. 

OmahAkas juga punya kafe, letaknya persis seberang hotel
Yang paling saya ingat dari Omah Akas adalah kafe Granny’s nya. Nah, Granny's ini milik Iqbal. Saya suka dengan konsep dekorasi shabby vintage style-nya yang unik. Cakep buat foto-foto. Saya punya kenangan manis di café & resto ini, saat tahun lalu makan malam bareng kawan-kawan yang ikut festival Teluk Semaka. Tahun ini punya kenangan manis juga, nginap bareng 3 kawan blogger yang saya sayangi :) 
  




Buat kamu yang ingin berlibur menikmati keindahan tempat-tempat wisata yang ada di Lampung, bisa hubungi Omah Akas jika butuh penginapan. Hotel syariah ini punya kamar yang nyaman, bersih, dan harganya pun sangat ramah dengan kantong.

OmahAkas
Penginapan dan Kos Ekslusif
Jalan Pulau Sebuku No. 9B, Antasari, Bandar Lampung, Lampung 35122
Phone: 0821 8619 9000/0721269590
Email: info@omahakas.co.id

Untuk pemesanan online bisa melalui Website: www.omahakas.co.id

Menikmati Santap Malam di Selebriti Cafe Bandar Lampung

$
0
0

Naik motor melewati turunan dan tanjakan terjal selama hampir 2 jam PP ke Air Terjun Puteri Malu Way Kanan menyisakan rasa lelah sekaligus rasa puas. Kedua rasa inilah yang saya bawa pulang ke Kota Bandar Lampung bersama Rian, Dian, Mbak Ros, Mas Yopie dan Mas Indra pada Jumat sore tgl. 29/7 lalu.

Selama 4 jam perjalanan dari Way Kanan ke Kota Bandar Lampung, rasa pegal dan kantuk jadi lebih dominan menggelayuti badan. Tapi, ajakan Mas Yopie untuk makan malam di Kafe Selebriti cukup ampuh meminimalisir rasa itu. Bohong kalau saya tak antusias menyambut ajakannya.

Apa coba yang dibayangkan oleh tubuh-tubuh lelah dalam keadaan belum makan malam?  Kalau saya, tak ada yang lain selain ingin lekas mengisi perut. Sorga banget rasanya kalau bisa segera makan, minum, lalu istirahat. Syukur-syukur kalau bisa lanjut menikmati hiburan musik/lagu favorit, atau karaokean bareng hingga tengah malam di tempat semacam Selebriti. Woah!
 
Tim Ibu-Ibu Muda Cerah Ceria :D *Photo : Rian*

Jam 7 malam kami masih dalam perjalanan, masih jauh dari Kota Bandar Lampung. Sempat hampir tidak jadi ke Selebriti karena kami mengira akan kemalaman sampai di kota. Pilihannya langsung ke hotel dan langsung istirahat karena Sabtu pagi (30/7) akan melakukan perjalanan lagi ke Teluk Kiluan.

Rencana nggak jadi ke Selebriti itu sempat bikin saya manyun lho. Haha. Udah ngarep banget dengar suara Mas Indra nyanyi sambil liat Rian joget, huuu malah ga jadi. Padahal sejak pejalanan pergi dan pulang dari Way Kanan, kami sudah latihan nyanyi dari A sampai Z. Bayangkan coba :D

Tapi ternyata, sekitar jam 8 malam kami sudah sampai di Kota Bandar Lampung. Karena belum terlalu malam, akhirnya kami jadi ke Selebriti. Horeee…!
 

Resto dengan panggung untuk music performance

Selebriti Entertaiment Center Lampung (SECL) adalah Cafe, Resto, dan Karaoke. Terletak di Jl. Gatot Subroto No. 73-75, Bandarlampung. Di buka pertama kali pada tanggal 8 Maret 2015. Sampai kini SECL merupakan salah satu tempat hiburan yang menjadi primadona di Kota Tapis Berseri.

Pusat hiburan ini menempati bangunan megah berlantai 3. Lantai dasar merupakan area parkir. Kafe & Resto dan concert venue ada di lantai dua. Sedangkan tempat karaoke di lantai 3.

Selebriti di lengkapi meetingroom. Ada juga ruang bermain anak, cocok untuk keluarga yang masih memiliki anak kecil. Selain menawarkan tempat karaoke yang super nyaman, Selebriti Entertaiment juga memiliki Café dengan hidangan lezat yang siap menggoyang lidah.

Sewaktu saya mengecek buku menu, makanannya lengkap. Mulai dari ringan hingga makanan berat. Tersedia makanan khas Indonesia maupun western. Minumannya pun beragam, mulai dari berbagai jenis kopi hingga minuman khas.
 
Cafe

Resto

Kalau saya lihat, fasilitas dan harga yang ditawarkan tempat ini memang menjadi daya tarik tersendiri. Ekslusif tapi harganya bersahabat. Wajar kalau jadi nge-hits se-Kota Bandar Lampung.

Selebriti bisa jadi tempat spesial bagi yang ingin mengadakan event seperti birthday party, gathering, meeting, pre-wedding, reuni, bahkan arisan. Harganya per pax nya hanya Rp   95ribu-175 ribu saja. Terjangkau bukan?

Malam itu, kami memilih duduk di teras lantai 2, di luar. Banyak sih tempat duduk di dalam yang masih kosong. Tapi sepertinya enak di luar, udara lebih segar. Bisa makan dan ngobrol sambil memandang ke jalan, melihat kendaraan yang masih ramai lalu lalang.

Teman-teman memesan makanan. Ada yang pesan Chicken Corn Cream Soup, Beef Ribs Rawon, Special Mixed Sauteed Vegetables, Special Oxtail Soup Served in Special Wok. Makanan berat semua :D
 

Beef Ribs Rawon
 
Special Oxtail Soup Served in Special Wok.

Special Mixed Sauteed Vegetables

Chicken Corn Cream Soup


Saya sendiri memesan Golden Brochette Vietnam Beef, yakni sate daging sapi dengan bumbu Vietnam, bawang pre, paprika, dan bombai yang disajikan dengan nasi goreng spesial ala Selebriti.  
Untuk minumannya saya pesan Velvet Frostychino.
  
Golden Brochette Vietnam Beef + nasgor spesial ala Selebriti. Eenaaak!
 
Velvet Frostychino ini manis dan segaaaar bangeet!

Sebelum pesanan datang, Mas Anton GM Selebriti menghampiri kami. Tepatnya sih menghampiri Mas Yopie, karena saling mengenal. Setelah itu Mas Yopie mengenalkan kami satu persatu pada Mas Anton. Ga lama bersapa, Mas Anton kembali ke dalam karena ada yang akan ditemui. Dia baru kembali saat kami sedang menikmati makanan. Sempat berbincang santai tentang beberapa hal, khususnya mengenai fasilitas dan pelayanan Selebriti.  


Jus kiwi ini dipesan khusus untuk driver yang nyetir 4 jam tanpa ganti :D

Kalau ice cream ini pesanan ibu cantik Rosanna Simanjuntak :D


Gado-gado mau?

Harga minumanku paling bawah. Terjangkau bukan?

Tak terasa hari makin malam. Dibawa makan dan ngobrol tahu-tahu sudah jam 10. Di panggung sedang ada music performance. Kami cuma melihat sekilas. Tamu resto sepertinya mulai bertambah. Rencana untuk karaoke nggak jadi. Usai makan ternyata malah ngantuk. Memang masih capek juga sih. Pinginnya lekas ke hotel, tidur.

Mari makan
Foto bareng Mas Anton (paling kiri)

Tidak banyak yang kami lihat malam itu. Termasuk tempat karaoke yang berjumlah 26 room. Meskipun badan sudah segar lagi karena sudah makan dan minum, tapi kantuk kian menyerang.

Oh ya, 26 room karaoke itu terdiri dari deluxe room, executive room, dan VIP room. Menurut keterangan Mas Anton, biasanya jumlah pengunjung paling ramai pada hari Selasa, Rabu, dan weekend. Baik tamu resto maupun karaoke. 


Lain kali kalau ke Lampung lagi bakal jadiin karaokenya. Ingin juga merasakan karaoke bareng di Selebriti bareng kawan-kawan blogger. Ingin dengar suara merdunya Mas Indra! Mungkin nanti saat kunjungan Festival Krakatau. Ya siapa tahu ada waktu he he.
Apapun eventmu, Selebriti tempatnya :)

Saya belum coba karaoke di sini. Tapi katanya harga sangat bersahabat. Bahkan untuk setiap bulannya, kerap ada beragam diskon menarik yang diberikan pada pengunjung. Dan untuk saat ini, Selebriti sedang menggulirkan diskon menarik berupa Promo Karaoke Merdeka. 
Lihat posternya berikut ini: 


Kamu sudah pernah ke Selebriti Café?

Selebriti
Karaoke, Cafe, Restaurant
Jl. Gatot Subroto No. 73-75 Bandar Lampung
telp 0721-5600200, 08117358999

Penampilan Valentino Rossi di MotoGP Austria 2016

$
0
0
*sumber foto sports.okezone.com*

Motogp seri ke-10 musim 2016 yang digelar di sirkuit Red Bull Ring Austria berlangsung seru dan diikuti oleh pembalap-pembalap ternama dunia. Dari sekian banyak nama, Valentino Rossi paling menarik perhatian saya. Pembalap berusia 37 tahun ini memang tidak asing karena kerap muncul di layar kaca Indonesia sebagai bintang iklan suatu produk. Kalau kemudian saya ngefans, itu karena saya memang suka dengan keahliannya mengendarai motor. 

Bagi saya yang tidak tiap saat bisa menonton siaran sport di TV atau membaca berita olahraga di koran, update MotoGP 2016 okezone cukup membantu karena sifatnya online dan bikin saya tidak ketinggalan berita meski sudah terlewat. Termasuk berita apa saja yang terkait dengan Valentino Rossi, baik yang sudah berlalu maupun yang terbaru. 

Mau tahu kabar terbaru tentang Rossi di MotoGP? Baca yuk. Nih beritanya saya kutip dari sports.okezone.com.

Rossi pernah merasakan seperti apa rasanya bertarung di GP Austria
GP Austria baru pertama kali diadakan kembali di MotoGP 2016, setelah terakhir kali pada 1997. Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi pernah merasakan seperti apa rasanya bertarung di GP Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring. Saat jelang balapan pada akhir pekan kemarin (14/8), Rossi mengenang memorinya bertarung di Red Bull Ring. Menurut pembalap berusia 37 tahun tersebut, ada beberapa pengalaman yang menarik baginya di sirkuit sepanjang 4.236 kilometer tersebut.

Seperti yang diungkap Rossi lewat Speedweek, tahun 1996 (kelas 125 cc) ia sempat merasakan balapan luar biasa, meskipun saat itu tidak mampu meraih podium dan hanya nyaris saja dalam tiga atau empat kali. Tapi akhirnya setelah bertarung sengit, ia bisa meraih podium pertama saya di sini (Austria). Lalu di tahun 1997 (kelas 125 cc), Rossi memiliki kenangan buruk karena gagal meraih podium pertama (di GP Austria) lantaran hanya kalah 0.004 detik. “Itu mungkin ketertinggalan paling kecil dalam sejarah karier saya. Saya tidak senang dengan balapan itu, tapi tetap saja itu adalah balapan yang hebat,” kenang Rossi.

Penampilan Rossi bisa dikatakan jauh dari kata konsisten selama musim ini
Jelang mentas di seri ke-10 MotoGP di Austria (14/8) Rossi memberi perhatian lebih pada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Marquez memang tampil memukau sebelum musim ini memasuki jeda. Dari sembilan seri yang sudah dilaksanakan, Marquez hanya satu kali saja gagal finis di zona podium yakni di seri Prancis. Namun performanya setelah itu kembali konsisten. Marquez merebut empat finis di podium beruntun sebelum jeda musim panas.

Atas dasar itulah The Doctor –julukan Rossi– mewaspadai Marquez pada balapan nanti. Terlebih pada sesi tes di Red Bull Ring sebelumnya, Honda tidak ikut mengaspal. Belum lagi penampilan juara tujuh kali MotoGP tersebut bisa dikatakan jauh dari kata konsisten selama musim ini.
 
Valentino Rossi *sumber foto : sports.okezone.com*

Rossi puas dengan kinerja ban motornya di dua sesi latihan bebas MotoGP Austria
Rossi menunjukkan hasil stagnan ketika melakoni dua sesi latihan bebas di MotoGP seri Austria. Pada dua latihan bebas tersebut, The Doctor hanya mampu menempati posisi keempat. Meski begitu, tidak lantas membuat Rossi kecewa dengan catatan waktu yang sudah ditorehkannya selama melakoni dua sesi latihan bebas yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Jumat 12 Agustus 2016. Rossi mengaku puas terhadap performa motornya, terutama dalam adaptasi dengan ban baru di dua sesi latihan bebas MotoGP Austria.

“Saya juga menikmati kinerja ban di sini. Ini jauh lebih baik dibandingkan ketika kami menggunakannya ketika melakoni sesi tes, dan saya rasa hari kedua bakal berjalan lebih baik lagi untuk kami,” ucap Rossi, seperti disadur dari situs resmi MotoGP, Sabtu (13/8/2016).

Rossi memulai balapan dari posisi dua di GP Austria
Rossi senang bukan kepalang usai memastikan start dari baris terdepan (posisi 1-3) di GP Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring pada Minggu (14/8/2016) malam WIB. The Doctor menilai, penting baginya memulai balapan dari baris terdepan, sebab memperbesar peluangnya untuk memenangi balapan. 


“Penting bagi saya memulai balapan dari barisan depan. Namun, saya harus menungu bagaimana situasi nanti. Baik dari segi kondisi, temperatur, terutama dalam hal pemilihan ban,” jelas Rossi mengutip dari Motorsport, Minggu (14/8/2016).

Di babak kualifikasi yang berlangsung Sabtu 13 Agustus 2016 malam WIB, Rossi sukses mengalahkan rider Ducati yakni Andrea Dovizioso. Rossi berhasil menduduki posisi dua dengan catatan waktu terbaik 1 menit 23,289 detik. Sementara itu Dovi berada persis satu strip di bawah Rossi. Untuk pos terdepan dipegang rider Ducati lainnya, Andrea Iannone yang meraih catatan waktu terbaik 1 menit 23,142 detik. Meski tidak meraih pole position, start dari posisi dua merupakan hal luar bagi Rossi. 


Dengan begitu, Rossi berpeluang memenangi balapan. Apalagi, Rossi merupakan satu-satunya pembalap MotoGP yang pernah tampil di ajang Grand Prix di Sirkuit Red Bull Ring. Pada edisi 1996 dan 1997, Rossi mentas dengan motor kelas 125 cc di sirkuit yang berada di Kota Spielberg tersebut.
 

Selamat berjuang jadi juara buat Rossi!

Produk Pengganti Daging untuk Vegetarian

$
0
0
Vegetarian *sumber gambar www.spiritscienceandmetaphysics.com*

Pola makan vegetarian adalah pola makan yang tidak mengonsumsi daging. Sebagian besar alasan seseorang menjadi vegetarian karena faktor kesehatan.

Pola makan ini memang punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika dibandingkan dengan pemakan daging, mereka yang menjadi vegetarian memiliki berat badan dan tingkat kolesterol yang lebih sehat, serta makin kecil kemungkinan terjangkit tekanan darah tinggi, kanker prostat, kanker usus besar, dan diabetes tipe 2.

Menerapkan pola makan vegetarian maka produk yang dikonsumsi hanya yang berasal dari nabati. Namun, menjadi vegetarian bukan berarti tak bisa menikmati olahan daging seperti ayam goreng balado, bakso, sate ayam, empal, rendang sapi, burger, pizza, maupun sushi. Vegetarian tetap bisa menyantap makanan tersebut, namun jelas bukan dengan daging asli, tapi dengan daging ala vegetarian yang terbuat dari bahan nabati umumnya seperti tempe, tahu, jamur, gluten, atau mencoba produk pengganti daging Markaindo.
 
Sumber makanan nabati untuk vegetarian *gambar dari en.wikipedia.org*

Ada beberapa jenis sayur yang memiliki kandungan protein, sehingga bisa dijadikan bahan makanan pengganti daging. Jangan ragu dengan kadar kandungan proteinnya karena terbilang sangat tinggi. Dengan mengkonsumsinya, maka masalah kekurangan protein tidak terjadi pada vegetarian.

Daging vegetarian alias daging tiruan tidak lah sulit untuk didapatkan. Di restoran, rumah makan vegetarian, bahkan di beberapa supermarket daging-daging tersebut biasanya tersedia. 

Daging nabati umumnya memiliki kadar protein tertentu yang difungsikan untuk menjadi alternatif protein daging hewani. Nah, menu apa saja yang bisa menjadi daging nabati dan bisa dikonsumsi oleh para vegetarian? Mengutip dari halaman Markaindo.co.id, berikut adalah bahan makanan yang dapat digunakan untuk pengganti daging.

Tempe
Tempe merupakan menu olahan kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus sp. Di dalam 100 gr tempe terkandung kadar protein 20,8 gr, lemak 8,8 gr, serat 1,4 gram, kalsium 155 mg, fosfor 326 mg, zat besi 4 mg, vitamin b1 0,19 mg, dan karoten 34 mg. Umumnya, Anda bisa mengkreasikan tempe menjadi daging nabati dalam berbagai cara seperti steak tempe, oseng tempe,  tempe bakar, bacem tempe, serta berbagai menu olahan lainnya.

Tahu
Tahu dibuat dengan cara menggumpalkan protein yang kemudian juga ditambahkan biang ke dalamnya. Setidaknya per 100 gr tahu mengandung 63 mg fosfor, 124 mg kalsium, 1,6 gr karbohidrat, 4,6 gr lemak, dan 7,8 gr protein. Tak kalah dengan tempe, tahu juga punya banyak cara pengolahan. Anda bisa mengolah tahu yang lembut menjadi perkedel tahu, bakso tahu, nugget tahu, tahu krispi, tahu isi, hingga pepes tahu.
 
Tempe & Tahu *gambar dari planetmiring.com*

Jamur
Tanaman yang bisa tumbuh di tempat lembab, kulit pohon, ataupun tumpukan jerami ini juga bisa menjadi daging nabati lezat. Setidaknya, 100 gr jamur secara umum mengandung 2,9 gr protein, 5gr kalsium, 1,04 gr besi, 10 mg magnesium, 104 fosfor, 8,8 mcg selenium, 4,08 karbohidrat, serta energi 105 kj. Daging jamur yang kenyal juga menjadikan daging nabati ini cocok diolah dalam berbagai menu. Mulai dari campuran capcai, tumis, sate, jamur krispi, bakso, nugget, sate, hingga pepes jamur.

Gluten
Gluten mungkin akan terdengar asing ditelinga, terlebih bagi Anda yang tidak bisa berburu daging nabati. Namun, gluten merupakan produk yang sangat populer di kalangan vegetarian karena banyak ditemukan dalam berbahai produk pangan seperti daging sintetis, ayam sintetis, ikan sintetis, dan menu lainnya yang berasal dari daging hewani. Gluten juga telah terbukti lebih berkualitas dibandingkan dengan daging hewani karena bersifat lebih tahan lama. Setidaknya, gluten mengandung 80% protein jenis gliadin dan glutenin. Maka tak heran bila protein gluten dinilai lebih tinggi daripada protein hewani. Bahkan, gluten juga kaya akan zat antioksidan dan anti kanker sehingga sangat aman untuk dikonsumsi semua lapisan masyarakat.

TSP (Texturized Soy Protein) Sebagai Pengganti Daging
Selain olahan daging nabati diatas ada juga produk yang disebut Texturized Soy Protein atau TSP, TSP sendiri adalah produk tepung bertekstur yang terbuat dari kedelai, yang biasa digunakan sebagai campuran atau filler untuk produk olahan daging seperti sosis, bakso, nugget, selain untuk produk olahan daging Texturized Soy Protein (TSP) juga bisa digunakan sebagai daging nabati sebagai pengganti daging. Markaindo menyediakan beberapa produk Texturized Soy Protein (TSP) yang bisa Anda gunakan untuk keperluan Anda, Bremil adalah mitra dari Markaindo yang memasok produk TSP (Texturized Soy Protein),  produk TSP (Texturized Soy Protein) Bremil bernama TVP  Bremil Natural Ref. 36 PG.025 dan TVP Bremil Dark Red 14 MM B805, kedua produk tersebut berfungsi sebagai filler produk daging olahan atau sebagai pengganti daging. 
  
TSP pengganti daging dari Markaindo.co.id


Apa saja keunggulan yang dimiliki daging nabati ?
  • Daging nabati jauh lebih aman karena tidak mengandung kuman dan penyakit
  • Daging nabati lebih tahan lama walaupun tidak di panaskan.
  • Daging nabati mengandung zat gizi yang aman bagi tubuh seperti lemak tak jenuh dan asam amino essensial yang mencegah timbulnya penyakit jantung koroner serta rendah kolesterol.
  • Pengganti daging jauh lebih ekonomis,
  • Jenis olahan pengganti daging lebih bervariasi.
  • Daging nabati bersifat halal, karena dapat dikonsumsi oleh semua masyarakat dari berbagai kalangan atau kelas, dan berbagai keyakinan.
  • Daging nabati tidak menyebabkan alergi.

Menjadi vegetarian juga berarti harus memahami nilai-nilai gizi yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi. Kamu sudah menyeimbangkan pilihan diet untuk mendapatkan asupan gizi yang tepat untuk tubuh yang sehat?
Viewing all 779 articles
Browse latest View live